You are on page 1of 2

Deskripsi Proses Uraian proses Ada tiga unit utama dalam proses produksi gas etilen dari gas

etana, oksigen dan hydrogen, yaitu: a. Unit persiapan bahan baku b. Unit produksi gas etilen c. Unit pemisahan dan pemurnian A. Unit persiapan bahan baku Bahan baku berupa gas etana, oksigen, dan hydrogen diperoleh dari PT Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim melalui system perpipaan. Bahan baku sampai pada area proses pabrik pada kondisi 1,35 bar dan 300C yang kemusian dilakukan pemanasan awal sampi dengan suhu 2800C (Suhu preheat umpan reactor yaitu sebagai suhu reaksi). Pemanasan dilakuka pada Heat Exchanger-101 dimana fluida panas yang digunakan adalah aliran bahan keluar daro reactor-101 yang bersuhu 625,60C. setelah itu bahan dialirkan ke reactor-101. B. Unit produksi gas etilen Pada reaktor-101 yang merupakan reaktor fuidized bed dengan katalis Pt/Cu pada Sn, aliran gas Etana, etana, oksigen dan hydrogen bereaksi menghasilkan gas etilen dan produk samping dengan reaksi-reaksi sebagai berikut : 2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O 2C2H6 + 5O2 4CO + 6H2O 2C2H6 + 3O2 4CH4 + 6H2O C2H6 C2H4 + H2 2H2 + O2 2H2O Kondisi operasi untuk proses ini adalah pada suhu 2800C dengan tekanan 1,35 bar (1,332 atm). Dengan yield etilen sebesara 82.7%. Gas-gas hasil reaksi ini memiliki suhu 652.6oC dan tekanan1,35 bar yang kemudian diturunkan suhunya pada heat exchanger-101 sampai dengan suhu 496,96oC. Lalu diturunkan tekanan sampai 1 atm dengan ekspander Valve-101 dengan menggunakan pendingin syltrerm 800. Selan jutnya dilakukan pemisahan dan pemurnian dari gas tersebut untuk mendapatkan gas etilen dengan kadar yang tinggi. C. Unit pemisahan dan pemurnian Pada unit pemisahan dan pemurnian ini terdapat tiga proses utama yaitu pemisahan dengan menggunakan membran carbon, low pressure separator dan kolom destilasi. Setelah gas didinginkan pada cooler-101 kemudian dilakukan pemisahan antara gas C2H6 , C2H4 , H2O (yang memiliki ukuran diameter lebih besar dari ukuran pori

membrane) dengan gas CO, CO2, CH4 dan H2 (yang memiliki ukuran diameter lebih kecil dari ukuran pori membrane). Membrane yang digunakan adalah Ultra Mcroporous Carbon Membranes dengan ukuran pori adalah 0,38 nm. Selanjutnya gas CO, CO2, CH4, dan H2 dialirkan menuju unit utilitas untuk digunakan sebagai bahan bakar. Sementara gas C2H6 , C2H4 , H2O dialirkan menuju kondensor subcooler-101. Pada kondensor-101 gas-gas tersebut didinginkan sampai suhu 50oC dan dilakukan pengembunan H2O(g) menjasi H2O(l) agar dapat dilakukan pemisahan pada low pressure separator-102. Pada low pressure separator-102 dilakukan pemisahan antara gas C2H6 dan C2H4 dengan H2O(l) (air). Air yang telah dipisahkan kemudian dipompa menuju unit utilitas (ke bak penampung air Cooling Tower untuk digunakan sebagai air make-up Cooling Tower). Sedangkan gas C2H6 dan C2H4 kemudian dinaikkan tekanannya sampai 25 atm pada compressor-101. Kemudian diembunkan dan didinginkan sampai suhu -12,95oC pada kondensor subcooler-102 dengan menggukan sylterm 800 yang selanjutnya akan dipisahkan dan dimurnikan pada kolom distilasi-101 (T-101). Kondisi operasi pada kolom distilasi yaitu pada 25 atm dan -12.95oC adalh gas umpan masuk kolom disitilsi berada pada kondisi cair jenuh, sehungga dapat dilakukan pemisahan antara C2H6 dan C2H4. Produk atas kolom detilasi kemudia dikondensasi dan sebagian di refluks kembali agar didapat kemurnian yang tinggi yaitu 99.9% C2H4 dan 0,1 % C2H6 yang selanjutnya dialirkan menuju tangki penampung produk utama(TT101). Produk bawah kolom distilasi kemudian sebagian diuapkan dikembalikan kekolom dan sebagia lagi dialirkan menuju tangki penampung produk samping (TT102).

You might also like