Professional Documents
Culture Documents
Teknik Ototronik
Bahkan sekarang dengan kombinasi berbagai program aplikasi informasiinformasi pendukung seperti kecepatan kendaraan, rekam jejak, dan jumlah bahan bakar yang tersisa dapat terdeteksi. Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
penerima GPS di tangan kita mengetahui jarak antara lokasi kita dan 3 buah satelit GPS, serta mempunyai informasi tentang posisi satelit-satelit tersebut, maka lokasi kita dengan gampang dapat dihitung. Agar lebih mudah untuk dimengerti, simak cerita dibawah ini: Budi ingin datang ke pesta ulang tahun Ani di Gedung G. Sayangnya, Budi tidak tahu di mana letak gedung itu. Ia hanya punya informasi bahwa Gedung G terletak 10 km dari Universitas X, 15 km dari Pasar Y dan 20 km dari Terminal Z. Budi tak kurang akal. Ia menggambar tiga lingkaran yang berpusat di Universitas X, Pasar Y dan Terminal Z, masing-masing dengan radius 10, 15 dan 20 km. Di titik perpotongan ketiga lingkaran itulah terletak Gedung G.
X G X Y X Z Y X
Gambar 22.2 Orbit Satelit GPS pada bumi
Cara yang dipakai Budi itu disebut metode trilaterasi. Prinsip yang sama digunakan dalam GPS,
Teknik Ototronik
dimana gedung G adalah alat penerima GPS kita, Universitas X, pasar Y, dan terminal Z adalah Satelit. Bedanya, penerima GPS tidak akan menggambar lingkaran itu, tapi hanya menghitung angka dengan sederet persamaan ma-tematika.
GPS dapat mengetahui jaraknya dengan satelit. Setelah mengetahui jarak antara alat penerima dengan tiap satelit, komputer dalam alat penerima mulai menghitung. Untuk menentukan posisi dalam 2 dimensi (garis lintang dan garis bujur), penerima GPS minimal harus mendeteksi sinyal dari 3 buah satelit. Koordinat 3 dimensi yang mencakup ketinggian lokasi bisa ditentukan jika alat penerima mendapat sinyal dari 4 buah satelit atau lebih
Bagaimana penerima GPS mengetahui posisi satelit serta jaraknya? Posisi satelit mudah diketahui karena setiap satelit akan memberitahu koordinatnya lewat sinyal khusus. Alat penerima dengan mudah dapat mengenali dari satelit mana suatu sinyal berasal, kemudian mencocokannya dengan tabel posisi satelit yang selalu di update dari waktu ke waktu. Jarak satelit dan alat penerima dihitung dengan cara yang cerdik. Pada waktu-waktu tertentu, satelit GPS memancarkan suatu kode digital. Di saat bersamaan, alat penerima menjalankan kode yang sama. Karena harus merambat cukup jauh, kode dari satelit akan tertunda dibanding kode yang dijalankan alat penerima. Waktu tunda itu dianggap sebagai waktu perjalanan sinyal. Selanjutnya mudah. Jarak sama dengan selang waktu kali kecepatan. Dengan mengalikan waktu perjalanan sinyal dan cepat rambat sinyal (sama dengan kecepatan cahaya), penerima
Ada empat komponen utama yang membangun sistem kerja GPS yang bekerja secara integral satu dengan yang lain.
22.3.1 Satelit
Ini merupakan perangkat GPS dengan investasi paling mahal dan diandalkan oleh seluruh penerima sinyal di permukaan bumi. Jumlahnya ada 24 yang mengorbit pada ketinggian sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi, berada dalam LEO (Low Earth Orbit) dan terus memancarkan sinyal. Semua satelit GPS dikendalikan oleh stasiun bumi yang berpusat di Colorado Spring, Amerika Serikat. Distribusi satelit GPS cukup merata, setiap tempat di permukaan bumi terpantau oleh minimal 4 satelit GPS.
Teknik Ototronik
GPS receiver relatif kecil dan mudah dibawa bahkan dapat terintegrasi dengan PDA atau telepon genggam.
22.3.2 Receiver
Perangkat ini digunakan untuk menerima sinyal dari satelit GPS dengan sebuah antena penerima.
Perangkat ini berupa komputer atau GPS display lain yang menerima data satelit dari perangkat komunikasi data dan menyajikannya dalam bentuk visual seperti gambar peta maupun teks.
238
Teknik Ototronik
22.3.5 Monitor
Monitor adalah suatu layar berfungsi sebagai penampil posisi atau koordinat suatu kendaraan. Monitor pada sisyem GPS bisa ditampilkan dalam layar televisi (LCD) atau perangkat jadi satu dengan ECU GPS, bisa berupa layar biasa atau layar sentuh.
Peta digital berisi informasi mengenai : Nama jalan Nama Bangunan besar Kota besar Hotel Pusat perbelanjaan Objek wisata Stasiun pengisian bahan bakar umum Dll.
Teknik Ototronik
Ada beberapa informasi tambahan yang bisa diperoleh dengan perangkat sistem navigasi kendaraan seperti: Kecepatan berkendara Lintasan terpendek atau tercepat Nama jalan yang akan dilalui Kompas digital Altimeter untuk mengukur ketinngian dari permukaan laut
Aplikasi GPS merupakan aplikasi java yang ada di bagian Extras. Cukup jalankan aplikasi tersebut sama seperti anda menjalankan aplikasi java lainnya.
Gambar 22.10 Tampilan layar sistem navigasi kendaraan
22.4.2 Speaker
Untuk membantu pengemudi kapan membelok, biasanya diberi speaker untuk memberikan informasi vokal (suara) kapan membelok kekiri atau kekanan.
Setelah aplikasi GPS dijalankan, maka hal pertama yang anda harus lakukan adalah menangkap sinyal dari satelit. Anda harus melakukannya di tempat terbuka (di bawah langit) dengan cara memiliih pilihan Satellites pada menu utama, setelah itu posisikan handphone secara tegak lurus di bawah langit selama kurang lebih 1-2 menit. Selama durasi waktu tersebut, modul GPS akan berusaha mengumpulkan data koordinat dari berbagai satelit
Teknik Ototronik
navigasi di orbit bumi. Bila semua data telah tertangkap maka akan muncul tulisan kordinat di layar yang menandakan koordinat posisi anda sekarang.
Karena satelit memantau terus posisi saya berada, maka indikator kecepatan (speed) juga akan menunjukkan angka yang sama persis dengan speedometer di mobil saya, yaitu 20km/jam.
Setelah kita menandai lokasi dimana kita berada misal lokasi rumah kita, maka kita dapat mengerti kearah mana kita menuju dan berapa jarak yang harus kita tempuh serta kecepatan kendaraan.
Pada contoh gambar 22.14, saya berusaha pulang menuju rumah. Dengan berbekal jarum penunjuk arah dan indikator jarak maka saya akan mudah mencapai tempat tujuan (rumah).