You are on page 1of 41

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) OBYEK STUDI KOTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, KOTA BALI, DAN KOTA

BANDUNG

MATEMATIKA ANGKATAN 2011 TAHUN 2013

OLEH FERAMULYA PRATAMASARI ( 33.2011.057 )

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2013

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) OBYEK STUDI KOTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, KOTA BALI, DAN KOTA BANDUNG

Telah disahkan oleh,

Mengetahui Kaprodi Pendidikan Matematika Dosen Pembimbing Lapangan

Refi Elfira Yuliani, S.Si., M.Pd

Drs. H. Muslimin Tendri, M.Pd

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahirobbilalamin, Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tercantum dalam Kurikulum Pendidikan Matematika pada Universitas Muhammadiyah Palembang, sehingga kegiatan tersebut harus terlaksana sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu yang dipelajari. Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan keilmuan dalam rangka mengumpulkan data dilapangan, dan salah satu usaha untuk memperoleh data melalui kegiatan empiris dilapangan. Sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban tersebut, maka penyusun membuat sebuah Laporan yang didalamnya tercatat hasil pengamatan dilapangan tentang obyek yang dikunjungi dan diamati. Adapun tujuan pembuatan laporan tersebut yakni untuk memenuhi tugas wajib mata kuliah yang berjumlah 1 sks dan sekaligus sebagai mahasiswa FKIP UMP tahun 2011. Tersusunnya Laporan ini tentunya mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga penyusun mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. Syaifudin, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Ibu Refi Elfira Yuliani, S.Si, M.Pd selaku ketua jurusan pendidikan matematika. 3. Bapak Drs. H. Muslimin Tendri M. Pd selaku Pembimbing Lapangan. 4. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan laporan ,serta 5. Teman teman bus 1 dan dan para pemandu (guide) di berbagai obyek studi yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Begitupun dalam penyusunan laporan ini tentunya masih ditemui banyak kesalahan, karena itu kehadiran saran, kritik dan pendapat diharapkan adanya demi terwujudnya laporan yang lebih baik. Akhir kata Billhifissabililhaq fastabiqulkhaerat Wassalamualaikum Wr. Wb Palembang, 26 September 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. .. KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kegiatan ................................................................... . 1.2 Tujuan .............................................................................................. . 1.3 Manfaat ............................................................................................ . 1.4 Waktu pelaksanaan kegiatan ............................................................ . BAB II LAPORAN KKL 2.1 Obyek studi Daerah Istimewa Yogyakarta ............................................ A. Candi Borobudur ..................................................................................... B. Malioboro ................................................................................................. C. PPPPTK ................................................................................................... D. Candi Prambanan ..................................................................................... 2.2 Obyek studi Kota Bali ........................................................................... A. Garuda Wisnu Kencana ........................................................................... B. Pura Luhur Uluwatu ................................................................................. C. Pantai Kuta ............................................................................................... D. Tanah Lot .................................................................................................

i ii iii iv

1 1 2 2

3 3 7 8 12 13 13 17 19 19

2.3 Obyek studi Kota Bandung .................................................................... 21 A. Puncak Gunung Tangkuban Perahu .......................................................... 21 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 3.2 Saran ...................................................................................................... 3.3 Penutup ..................................................................................................

22 23 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... .... 24 LAMPIRAN Berupa Foto-foto ......................................................................................... .... 25

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah kerja lapangan (KKL) Universitas Muhammadiyah Palembang merupakan agenda rutinan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan metematika akhir semester IV (empat) dan mahasiswa yang belum mengikuti kegitan KKL. KKL Universitas Muhammadiyah Palembang bertujuan untuk

mengembangkan materi dan kamampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap materi kegiatan perkuliahan. Dalam kegiatan KKL ini, Kami berkesempatan mengunjungi dan mengikuti Seminar P4TK Matematika di Yogyakarta, Candi Borobudur, Malioboro, Candi Prambanan, Plaza Garuda Wisnu Kencana, Pura Luhur Uluwatu, Pantai Kuta, Tanah Lot, dan lain sebagainya sebagai objek KKL. Setelah kegiatan KKL dilaksanakan perlu adanya laporan KKL yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan salah satu syarat kelulusan, karena KKL salah satu program pelaksanaan program kerja lapangan yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam khususnya buat jurusan matematika.

1.2 TUJUAN Kuliah kerja lapangan (KKL) ini bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa yang setelah lulus akan menghadapi kedunia kerja yaitu jadi seorang guru, berkenaan dengan konsep dan teori yang didapatkan dari kegiatan KKL ini kita

dapat mengetahui gambaran tentang kegitan pembelajaran dilapangan. Adapun tujuan KKL, lainnya adalah 1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang dunia

pendidikan. 2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang objek-objek yang ada di Yogyakarta,

Bali dan Bandung sebagai bahan untuk mencari teori pembelajaran. 3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembelajran dengan rekreasi terutama

dalam pelajaran matematika.

1.3 MANFAAT Kegitan KKL Jurusan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang angkatan 2011 ini mempunyai manfaat, antara lain : 1. Menambah wawasan mengenai pusat pengembangan dan pemberdayaan

pendidik dan tenaga kependidikan matematika di yogyakarta 2. Mengetahui cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan standar

kurikulum yang ada dengan mengunakan media objek-objek wisata yang ada 3. Mengetahui cara pembelajaran dengan metode rekreasi yaitu dengan

mengunakan objek-objek wisata

1.4 Waktu Pelaksanaan KKL Pelaksanaan KKL dilaksanakan pada: Hari Tanggal Tempat : Rabu - Kamis : 26 Juni 04 Juli 2013 : Yogyakarta, Bali, dan Bandung.

BAB II LAPORAN KKL 2.1 OBYEK STUDI JAWA TENGAH

A. CANDI BOROBUDUR Dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Prodi.Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang, pada hari kamis, 27 Juni 2013. Seluruh peserta mengadakan kunjungan ke Candi Borobudur. Hasil Pengamatan yang terkait dalam pembelajaran matematika pada Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diYogyakarta, tepatnya di Candi Borobudur sebagai berikut:

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan yang terbesar kedua setelah candi Budha Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Ada beberapa versi tentang asal-usul nama candi ini. Versi pertama mengatakan bahwa nama ini berasal dari bahasa sangsekerta Borobudur adalah bara yang berarti kompleks candi atau biara dan beduhur yang artinya tinggi atau diatas. Versi kedua mengatakan bahwa sejarah nama Borobudur kemungkinan berasal dari kata sambharabudhara yang berarti teras lereng gunung. Versi ketiga ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko menjelaskan bahwa Borobudur berasal dari kata bhoro yang berarti biara atau asrama dan budur yang berati di atas. Berdasarkan Prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan prasasti Kahuluan, JG de Casparis dalam sertasinya pada tahun 1950 mengatakan

bahwa sejarah Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga diperkirakan dari Sayilendra akal dinasti sekitar sangkala sagara ksitdhara atau tahun Caka 746 (824 M) dan dapat hanya bisa diselesaikan oleh anak perempuan bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi. Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M), dibantu oleh seorang Guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama kumaragachy dan seorang pangeran dari khasmir bernama Visvawarma. Versi lainnya Sejarah Borobudur Candi Borobudur merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Indonesia yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur di didirikan sekitar ahun 800 Masehi oleh Buddha Wahayana. Dalam sejarah Candi Borobudur, ada berbagai teori yang menjelasskan asal nama Candi Borobudur. Salah satunyamenyatakan bahwa nama ini berasal dari kata Sambharabhudhara Borobudur kemungkinan yang berarti gunumg (bhudara) dimana lereng-lerengnya terletak teras-teras.

Lokasi candi ini yang terletak di perbukitan di desa Borobudur, Magelang atau 42 km sebelah barat laut dari Yogyakarta. Dikelilingi bukit Manoreh membentang dari timur ke barat. Sedangkan timur adalah gunung Merapi dan Merbau dan sisi barat ada Gunung Sindoro Sumbing. Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta batu andesit atau 50.000 m persegi setara dengan membangun Candi Borobudur. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti kebanyakan kuil, Borobudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, dan tubuh bagian atas. Kaki bangunan yang disebut Kamadhatu, yang menceritakan kesadaran penuh dengan nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang berarti tingkat

kesadaran yang masih terikat nafsu, materi dan bentuk. Meskipun tidak lagi terikat Aruphadatu nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kehampaan. Matematika menelusuri Jejak Cara Ber-matematika : membaca Borobudur. Kemegahan Candi Borobudur yang kita kenal sebagai satu dari situs Budha terkompleks sekaligus terbesar ukurannya, memiliki arsitektur luar biasa, mulai dari struktur kontruksinya, hingga ornamentasi dan dekorasi yang terpahatkan disana. Ada sebuah fakta geometris menarik yang ditunjukkan pada Borobudur, yaitu bahwa bagian-bagian (sebagaimana dikaitkan dengan metitologi yang ada, tentang bagianbagian candi, meliputi kaki, badan, dan kepala) senantiasa mengikuti perbandingan ukuran 4 : 6 : 9 baik jika dilihat dalam penampang vertikal maupun horizontal. Suatu perbandingan yang juga ditemukan dalam satu stupa yang ada, yang merupakan bagian dari Borobudur, baik stupa yang berukuran besar (di lantai atas), maupun stupa-stupa kecil dibagian lantai dasar. Variasi ukuran stupa terlihat berbeda-beda, namun sungguh

menarik untuk melihat bahwa rasio ukuran kaki : badan : Kepala tetap seolah dipatuhi bersesuaian dengan penampang besar Borobudur.

Gambar Penampang Candi Borobudur: kaki-badan-kepala.

Keteraturan dan pola yang muncul pada Candi Borobudur, bagaimanapun adalah sebuah cara ber-matematika. Hanya saja cara ber-matematika-nya tak selazimnya yang dikenal oleh masyarakat modern. Borobudur dibangun dengan menumpuk satu batu dengan batu yang lain. Cara bergeometri Candi Borobudur berbeda. Ia tak dimulai dengan pola-pola geometri yang standar. Ia berawal dari stupa dengan berbagai ukuran, dan dengan aturan tertentu, batu-batu ditumpuk dengan algoritma tertentu sehingga secara utuh, Borobudur itu sendiri memiliki bentuk sebuah stupa raksasa. Cara bermatematika serupa ini seperti juga ditemukan pada pola pigmentasi pada hewan, seperti misalnya pola pigmentasi cangkang kerangkerangan. Alam rupanya juga ber-geometri, dan pola yang serupa ini juga teradaptasi oleh masyarakat dengan geometri primitif yang membangun Candi Borobudur. Sebuah cara bergeometri yang mengisi kekosongan dengan pola dan bentuk yang pada akhirnya membentuk pola dan bentuk yang serupa dengan pola dan bentuk penyusunnya itu sendiri. Tak ada meter standar yang digunakan selain perbandingan ukuran antara satu bagian dengan bagian yang lain. Menumpuk batu dengan aturan-aturan tertentu untuk lalu terciptalah karya besar seperti Borobudur. Sebuah cara ber-matematika yang unik, yang bahkan menggoda fisikawan Stephen Wolfram untuk menyebutnya sebagai cara ber-sains yang baru: the new kind of science. Bila dilihat dengan secara matematika menurut saya Candi Borobudur merupakan bangunana yang berbentuk Limas Persegi. Hampir sama atau menyerupai Piramid yang ada dimesir, dengan titik tengah nya adalah puncak Borobudur sendiri. Aplikasi Temuan kedalam Matematika Candi Borobudur Dari penjelasan diatas dapat di ambil pengetahuan tentang penerapannya dalam pembelajaran matematika, antara lain: - Belajar menentukan jumlah relief dan arca - Menghitung beberapa banyak benda yang mampu ditampung dalam suatu area Menghitung luas suatu bangunan bertingkat Menentukan bangunan-bangunan yang sebangun dan kongruen

B. MALIOBORO Setelah dari Candi Borobudur kami melnjutkan perjalanan ke Malioboro, sampai di tujuan kami semua turun dari bus pariwisata menikmati suasana

disekitar sambil berbelanja. Mengulas tentang Malioboro disini adalah salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe melati.

Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir atau oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu,

sendok/garpu perak, blangkon batik [topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai.

C. PPPPTK ( P4TK) Pada hari Kamis, 28 Juni 2013 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang prodi pendidikan matematika mengadakan kunjungan sekaligus pelatihan ke PPPPTK Matematika yang bertempat di Jalan Kaliurang Km 6, Sambisari, Condong Catur, Depok, Sleman, DIY. Sesampainya di PPPPTK, mahasiswa UMP disambut dengan ramah tamah dari pihak PPPPTK dan langsung dihantarkan ke ruang unit media alat peraga matematika. Mahasiswa langsung dipersilahkan duduk dikursi yang telah disediakan. Bapak Drs. Syaifudin, M.Pd. selaku Dekan UMP memberikan kata sambutan yang menyatakan bahwa sangat senang dan mengucapkan terima kasih telah mempunyai kesempatan berkunjung di PPPPTK Matematika bersama rekan-rekan dosen lainnya serta seluruh mahasiswa semester IV. Dimana PPPPTK Matematika adalah satu-satunya badan yang bergerak di bidang matematika yang ada di Indonesia. Ini adalah pertama kalinya UMP mengadakan kunjungan di PPPPTK ini karena mahasiswa sebelumnya yang telah mengadakan KKL belum pernah ke PPPPTK Matematika. Beliau berharap dengan kunjungan ini dapat menjalin suatu kerja sama atau tali silaturrahmi antara UMP dan PPPPTK, sehingga tahun-tahun selanjutnya dapat berkunjung kembali. Setelah beliau menyampaikan kata sambutannya, kemudian dari pihak PPPPTK Matematika juga menyampaikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih karena UMP ingin berkunjung di PPPPTK Matematika dimana sebelumsebelumnya sudah banyak universitas yang ada di Indonesia telah berkunjung di sana. Beliau sangat antusias menyambut rombongan UMP yang jauh-jauh datang dari Palembang. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang PPPPTK Matematika. Disini saya akan menjelaskan beberapa informasi yang saya dapatkan dari PPPPTK Matematika ataupun yang saya dapatkan dari website

p4tkmatematika.org. PPPPTK adalah singkatan dari Pusat pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, merupakan sebuah lembaga di bawah Departemen Pendidikan Nasional yang bertugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Matematika.

Fungsi PPPPTK Matematika yaitu, sebagai berikut: a. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. b. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. c. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. d. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. e. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK Matematika. Adapun visi dan misi PPPPTK Matematika,yaitu: Visi PPPPTK Matematika: Terwujudnya PPPPTK Matematika sebagai institusi yang terpercaya dan pusat unggulan dalam pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika. Untuk dapat mencapai visi yang sudah ditetapkan, diperlukan langkah-langkah nyata yang dituangkan dalam misi dengan rumusan sebagai berikut. Misi PPPPTK Matematika: 1) Mengembangkan model-model diklat PTK Matematika. 2) Mengembangkan model pembelajaran matematika berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). 3) Memfasilitasi peningkatan kompetensi PTK Matematika. 4) Menumbuhkan citra matematika sebagai mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan. 5) Memberikan masukan dalam pengembangan kurikulum pendidikan matematika. 6) Membangun hubungan kerja sama dengan institusi pendidikan pada level nasional dan internasional dalam rangka peningkatan kompetensi PTK Matematika. Di PPPPTK Matematika terdapat salah satu unit yang menjadi pendukung akademis, yaitu unit media alat peraga matematika. Dimana lokasi tersebut yang kami kunjungi. Unit Media Alat Peraga Matematika (MAMP) merupakan unit

penunjang akademis di bawah Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi. Unit MAPM memiliki kurang lebih 200 macam alat peraga yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran matematika di SD, SMP, atau SMA, dan alat peraga permainan matematika. Di sana, kami diajarkan cara belajar menggunakan alat peraga seperti kerangka balok, kerangka kubus, menara hanoi, dan lain-lain sehingga pembelajaran tersebut lebih menarik dan dapat menyegarkan pikiran. Selain itu, selama pelatihan di sana kami diajarkan beberapa materi misalnya tentang bilangan positif dan negatif dan melakukan tanya jawab seputar tes IQ Pemberian Cindramata yang berlangsung di ruang MAPM:

Temuan Kegiatan di PPPPTK Temuan-temuan yang ada di ruang Media Alat Peraga Matematika (MAPM) yaitu tempat duduk (kursi) untuk belajar dimana mejanya berbentuk segitiga. Di ruang tersebut dilengkapi LCD projector. Di dalam ruang MAPM terdapat koleksi alat peraga kurang lebih 200 macam alat peraga yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran matematika di SD, SMP, atau SMA/SMK, dan alat peraga permainan matematika. Contoh beberapa alat peraga yang terdapat di ruang MAPM PPPPTK,yaitu sebagai berikut: 1. Bangun datar luasan dan rangka 2. Bangun ruang masif, transparan dan rangka 3. Irisan bola dan irisan tabung 4. Jumlah bilangan asli dan jumlah bilangan ganjil

5. Klinometer 6. Macam-macam peraga limit deret geometri 7. Timbangan Bilangan 8. Menara Hanoi 9. Macam macam kartu domino untuk ketrampilan matematika

Aplikasi Temuan ke dalam Matematika Dalam pelatihan di PPPPTK Matematika, kami mempelajari untuk bermain menara hanoi. Menara hanoi adalah sebuah permainan matematika yang menggunakan tiga buah tiang dan beberapa cakram dengan jari-jari yang berbeda. Tiga buah tiang itu bisa disebut sebagai menara asal, menara bantu, dan menara tujuan. Permainan Menara Hanoi dimulai dengan semua cakram tersusun rapi pada menara asal. Cakram disusun dengan urutan mulai dari cakram yang memiliki jari-jari terbesar yang diletakkan paling bawah hingga cakram yang jarijarinya paling kecil berada paling atas. Tujuan dari permainan ini adalah memindahkan semua cakram dari menara asal ke menara tujuan dengan bantuan menara bantuan, dengan langkah sesingkat mungkin (memindahkan cakram paling sedikit), dengan syarat sebagai berikut: 1. Setiap kesempatan hanya dapat memindahkan satu cakram. 2. Cakram yang dipindahkan diletakkan pada tiang dengan posisi paling atas. 3. Cakram yang memiliki jari-jari paling kecil harus diatas cakram yang memiliki jari-jari lebih besar. Dalam matematika, menara hanoi sebagai aplikasi dari deret matematika. Alat peraga menara hanoi dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran untuk: 1. Mengaplikasikan prinsip deret dalam bentuk permainan yang menyenangkan. 2. Melatih kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah (problem solving) dan memudahkan siswa dalam memahami konsep deret. 3. 4. Menemukan barisan bilangan dengan cara bermain. Menemukan rumus pola bilangan.

Hasil dari permainan menara hanoi:

Banyaknya cakram 1 2 3 . . . N

Banyak perpindahan 1 3 7 . . .

Pola bilangan 2-1=21-1 4-1=22-1 8-1=23-1 . . . 2n-1

Jadi, dari hasil yang telah diperoleh dalam permainan menara hanoi maka didapatkan rumus deret matematika,yaitu: Un= 2n-1 D. Candi Prambanan Dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Prodi. Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang, pada hari Jumat, 28 Juni 2013. Seluruh peserta mengadakan kunjungan ke Candi Prambanan. Hasil pengamatan yang terkait dalam pembelajaran matematika pada Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Yogyakarta, tepatnya di Candi Prambanan sebagai berikut :

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, yakni Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini berketinggian 47 meter. Candi ini terletak 17 km dari pusat kota Yogyakarta.

Candi Prambanan mempunyai 3 halaman yaitu halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman yang palung suci karena halaman tersebut terdapat 3 candi utama yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52 dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, kita akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi sepanjang 110 meter. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, kita hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, kita juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Dari uraian di atas pengamatan yang terkait dengan pembelajaran matematika adalah denah halaman yang berbentuk bujur sangkar, deret dan perbandingan sehingga membentuk susunan candi yang simetris.

2.2 OBYEK STUDI BALI

A. GARUDA WISNU KENCANA Pada hari Minggu, 30 Juni 2013 seluruh peserta KKL Universitas Muhammadiyah Palembang mengadakan kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), atau disingkat GWK. Tempat ini adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali, yang terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa

Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. GWK ini merupakan mahakarya dari seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan tepatnya di bukit Unggasan. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional. Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung. Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan

pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga apat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty. Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GWK akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya. GWK mempunyai beberapa tempat rekreasi di antaranya:

Wisnu Plaza

Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu Kencana patung Wisnu. Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau. Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau. Karena

lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.

Street Theater

Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi. Anda bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini. Sementara di sini, mengapa tidak mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita bisa mencicipi makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan makanan kita, Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The Beranda dengan paket all you can eat. Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik dan parade.

Lotus Pond

Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di Bali. Dengan demikian, Lotus Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan acara outdoor skala besar. Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional maupun internasional, acara di Lotus Pond seperti konser musik, pertemuan internasional, partai besar. Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar belakang. Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di tangannya dan hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai atau membawa bunga. Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air, memiliki akar dalam ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di atas. Dengan demikian, teratai melambangkan kehidupan manusia dan juga bahwa kosmos.

Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material. Tangkai melewatkan melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas air dan membuka ke langit adalah emblematical spiritual sedang.

Indraloka Garden

Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pandang panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil menengah, pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat pemandangan Bali dari atas Indraloka Garden

Amphitheatre

Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus dengan akustik yang dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa menonton tari Kecak yang terkenal dan gratis yaitu sekitar pukul 18.30 s/d 19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian daerah lainnya.

Tirta Agung

Tirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Anda juga dapat mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di dekatnya.

B. PURA LUHUR ULUWATU Pada hari yang sama tanggal 30 Juni 2013, sekitar pukul 15:00 WIT atau bila di Palembang sekitar pukul 13:00 WIB Peserta berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu yang merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.

Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura. Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra. Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.

C. PANTAI KUTA Pada Sore harinya kami menyempatkan diri untuk melihat Sunset di pantai Kuta, dimana pantai ini adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda. Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Praise to Kuta yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta. Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. D. TANAH LOT Pada hari kedua di Bali senin, 01 Juli 2013 Peserta berwisata ke Tanah Lot yang merupakan sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang

terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Pura Tanah Lot Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

Hari Raya Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

2.3 OBYEK STUDI KOTA BANDUNG Pada hari Rabu, 3 Juli 2013 sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk berwisata ke kota Bandung yang merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Grebangkertosusilo). Tidak lengkap rasanya kalau ke Bandung tidak mampir ke Tangkuban Perahu, sebuah tempat wisata alam yang ada di Bandung Utara.

Gunung cantik ini dinamai Tangkuban Perahu, memang kalau dilihat dari jauh mirip banget dengan perahu terbalik. Menurut legenda orang Sunda, ini adalah warisan dari Sangkuriang. Untuk mencapai Tangkuban Perahu, kita bisa menggunakan mobil, sepeda motor atau angkutan umum. Wilayah wisata tangkuban perahu posisinya ada diutara kota Bandung, tepatnya di Cikole Lembang. kami peserta KKL menggunakan mobil pariwisata CIP A GANTI yang kami tumpangi. Wilayah wisata tangkuban perahu posisinya ada diutara kota Bandung, tepatnya di Cikole Lembang. Akan tetapi kami tidak dapat mencapai gunung Tangkuban Perahu, cuaca yang tidak memungkinkan karena turun hujan, dan kami memutuskan langsung ke hotel mempersiapkan barang atau berkemas untuk kembali ke Palembang.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Sesuai dengan Latar Belakang dan Tujuan dan manfaat kegiatan, bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan dalam rangka sebagai mana telah tercantum dalam Kurikulum Pendidikan Matematika Universitas

Muhammadiyah Palembang, dengan cara mengumpulkan data di lapangan yang dimaksudkan untuk membantu dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, serta

menambah pengalaman dilapangan yang tidak dapat dilakukan secara langsung didalam kelas, pelatihan kemampuan, memahami, menganalisa dan observasi lapangan serta dalam rangka penerapan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan matematika. oleh karena itu kegiatan ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan secara langsung yang diperoleh melalui kegitan observasi langsung pada objek studi kuliah kerja lapangan yang telah direncanakan. Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Yogyakarta, Bali, dan Bandung maka kami simpulkan bahwa dalam pembelajaran tidak harus diruang kelas atau Cuma dalam lingkungan sekolah melainkan perlu adanya pembelajaran di tempattempat wisata sehingga kita tidak jenuh. Jadi kegiatan KKL ini benar-benar cocok dan sangat membantu dan memberikan inisitif dalam kegiatan pembelajaran kita. Selain kita mengenalkan objek-objek wisata kita juga memberikan materi samabil berekreasi.

3.2 Saran Kepada lembaga Universitas Muhammadiyah Palembang, hendaknya lembaga dapat memfasilitasi kegiatan kuliah kerja lapangan di Universitas Muhammadiyah Palembang dengan baik dan memberikan waktu yang lebih panjang, dan semoga untuk kegiatan KKL yang berikutnya waktunya lebih ditambah supaya penjelasanya yang kami terima menjadi lebih jelas. Serta Peserta dan Panitia dapat bekerja sama terlebih lagi dalam hal disiplin waktu, agar semua jadwal dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

3.3 Penutup Pemilihan Makalah ini merupakan bentuk pemikiran dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan , dengan mengharapkan pencapaian tujuan belajar yang maksimal guna memperoleh hasil yang maksimal pula, dan semoga Makalah ini bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Mahasiwa matematika pada khususnya, Penyusunan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan peran serta pembaca dalam memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penulisan Makalah ini. Semoga apa yang ada dalam penulisan ini bermafaat bagi Mahasiwa khususnya Mahasiswa matematika .

DAFTAR PUSTAKA

www.yogyes.com/id/yogyakarta.tourism/sasmitaloka http://www.bandungtourism.com/act_det_lis_d_i.php?Id=10 www.borobudur.tv www.suite101.com/content/candi-borobudur--the-biggest-buddhist-temple-in-theworld-a297698 www.yogyes.com/en/yogyakarta-tourism-object/historic-and-heritage-sight/ kraton. di unduh pada [10 Juli 2013 ]

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana. di unduh pada [ 12 Agustus 2013 ] http://awikzaenalarif.wordpress.com/2011/06/08/tentang-garuda-wisnu-kencana-gwkletak-sejarah-dan-fasilitas/. Di unduh pada [ 20 Agustus 2013 ] http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot . Di unduh pada [ 20 Agustus 2013 ] http://id.wikipedia.org/wiki/Pura_Luhur_Uluwatu. Di unduh pada [ 20 Agustus 2013 ] http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung. Di unduh pada [ 28 Agustus 2013 ] http://www.wisatakebandung.com/2012/10/wisata-gunung-tangkuban-perahubandung.html. Di unduh pada [ 30 Agustus 2013 ]

LAMPIRAN

Berikut hasil temuan yang berupa foto-foto yang di ambil dari setiap tempat yang di kunjungi.

1. Hasil Temuan di Candi Borobudur

2. Hasil Temuan di Malioboro

3. Hasil Temuan di PPPPTK (P4TK)

4. Hasil Temuan di Candi Prambanan

5. Hasil Temuan di Garuda Wisnu Kencana (GWK)

6. Hasil Temuan di Pura Luhur Uluwatu

7. Hasil Temuan di Pantai Kute

8. Hasil Temuan di Tanah Lot

You might also like