You are on page 1of 2

Sistem Komplemen

23NOV
Sistem komplemen merupakan mekanisme sistem imun yang ditemukan oleh Jules Bordet, yaitu : komponen yang plasma yang meningkatkan opsonisasi dan pembunuhan bakteri oleh antibodi. Komponen ini melengkapi aktivitas antibodi sebagai antibakteri, sebagi efektor dalam respon anibodi, sistem ini juga dapat diaktivasi lebih awal pada saat infeksi dalam keadaa belum ada antibodi. Karakteristika Sistem Komplemen : Komplemen adalah nama yang diberikan terhadap suatu seri protein(plasma) yang terdiri dari 21 protein Mekanisme kerja sistem ini seperti proses pembekuan darah yang membentuk suatu sistem enzim yang terstimulasi dalam plasma yang kebanyakannya adalah proteinase-proteinase. Ciri spesifik sistem ini : menghasilkan suatu respon yang cepat dan bertingkat terhadap suatu stimulus yang dapat berupa kompleks imun Protein plasma yang diberi simbol C diikuti dengan angka, menunjukkan nomor penemuan komplemen tersebut, bukan suatu nomor urutan reaksi Protein komplemen utama yaitu : C1 (q,r,s), C2, C3, C4 ,dst hingga C9, faktor B, faktor D, faktor H, properdin,dll. Pada setiap tahap aktivasi selalu dihasilkan suatu aktivitas enzim baru yang juga komponen komplemen Produk reaksi pertama berlaku sebagai katalis enzimatiik yang mengaktifkan komponen-komponen selanjutnya, demikian seterusnya hingga dihasilkan suatu respon bertingkat yang menyerupai cascade. Kerja ini menyerupai air terjun yang telus berlangsung tanpa bisa dihentikan di tengah-tengah reaksi. Fragmen enzim diberi nama a dan b misalnya C2a dan C2b. Pusat katalitik sistem ini berada pada C3 Akhir dari aktivitas komplemen adalah : terbentuknya suatu pori fungsional pada membran sel di mana komplemen tersebut melekat, kemudian terjadi perubahan konformasi fosfolipid sel yang menyebabkan lisis dan berakhir dengan kematian sel. Hal ini disebut MAC (membrane attack complex). Sistem Komplemen terdiri dari tiga jalur yaitu : Jalur Klasik. Jalur ini diawali dengan stimulasi dari kompleks antigen-antibodi yang kemudian mengaktivasi C1q, C1r, C1s, ketiga komponen ini menghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasi C4, C4 menghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasiC2, komponen C2 ini kemudian menghasilkan komponen enzimatik dan menstimulasi C3 Convertase (pusat katalitik sistem komplemen). Jalur MB-Lecitin. Jalur ini diawali oleh stimulasi dari kompleks manosa binding protein pada permukaan patogen yang kemudian menstimulasi MBL, MASP-1, MASP-2. Ketiga komponen ini kemudian mnghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasi C4, (seperti halnya pada jalur klasik) C4, C4 menghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasiC2, komponen C2 ini kemudian menghasilkan komponen enzimatik dan menstimulasi C3 convertase (pusat katalitik sistem komplemen). Jalur Alternatif. Jalur ini diawali oleh stimulasi dari permukaan patogen yang mengandung LPS (Lipopolisakarida) yang kemudian langsung menstimulasi C3, C3 menghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasi faktor B, faktor B menghasilkan komponen enzimatik yang menstimulasi fakator D, faktor D kemudian menghasilkan komponen enzimatik yang akhirnya mensimulasi C3 convertase. Setelah Ketiga jalur tersebut mengaktivasi C3 Convertase, C3 convertase ini kemudian menghasilkan C3a, C5a dan C3b. C3a, C5a kemudian menstimulasi peptida mediator untuk inflamasi dan menstimulasi rekrutmen sel fagositik. C3b kemudian berikatan dengan reseptor komplemen pada sel fagositik dan kemudian menstimulasi opsonisasi dan penghilangan kompleks imun. Selain itu, C3b juga menstimulasi komponen terminal komplemen yang kemudian terjadi reaksi cascade : menstimulasi C5b, C6,C7,C8,C9 dan akhirnya membentuk Membran attack complex dan menyebabkan lisis pada patogen. Persamaan atara ketiga jalur tersebut adalah : Ketiganya sama-sama akan mengaktivasi pusat katalitik sistem komplemen yaitu C3; Ketiganya pada akhirnya akan menginduksi C9; dan ketiganya sama-sama membentuk membran attack complex. Perbedaan atara ketiga jalur tersebut adalah : Stimulus yang menginduksi masing-masing jalur berbeda-beda. Jalur Lecitin distimulasi oleh kompleks antigen antibodi, Jalur MB-Lecitin distimulasi oleh kompleks manosa-binding Lecitin, dan Jalur Alternatif distimulasi LPS (lipopolisakarida) dari permukaan patogen

Komponen yang distimulasi oleh stimulus masing-masing jalur berbeda. Jalur Lecitin selanjutnya mengaktivasi C1q,C1r,C1s, C4 dan C2, jalur MB Lecitin selanjutnya mengaktivasi MBL, MASP-1, MASP-2, C4 dan C2, dan jalur alternatif mengaktivasi C3, B,dan D. original lectrure note by fakhria Itmainati. Immunology class by by Mrs. Maria Immaculata Iwo. School of Pharmacy ITB

You might also like