You are on page 1of 3

Efek Rapid Palatal Expansion terhadap Skeletal RME merupakan suatu alat cekat, kaku dan kuat, pada

umumnya berupa sekrup dengan retensi pada gigi molar dan premolar. Teknik RME dapat digunakan untuk mengoreksi gigitan silang posterior tipe skeletal dengan penyempitan maksila bilateral yang menghasilkan ekspansi skeletal dengan cara membuka sutura palatina mediana. Biasanya prosedur perawatan dengan RME tidak menimbulkan rasa sakit. Namun tekanan yang timbul akibat terbukanya sekrup akan menyebabkan rasa gatal pada langitlangit mulut dan atau rasa tertekan pada gigi (Fine, 2005). Tekanan seringkali terasa pada daerah frontal dan tulang nasal, juga dapat terasa pada daerah zygomatik dan sutura zygomatico-temporal (Salzmann, 1966). Dalam praktek, mungkin ada beberapa variasi dan perbedaan pada tiap-tiap pasien, dipengaruhi jenis alat yang digunakan, banyaknya aktivasi, lamanya waktu perawatan atau besarnya ekspansi yang diperlukan (Silverstein, 2005) Pada beberapa hari pertama pemakaian, pasien mungkin merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan menelan dan berbicara, hal ini biasanya akan membaik dalam waktu 3-5 hari setelah pasien terbiasa dengan adanya alat RME dalam mulutnya (Arias, 2005). RME berpengaruh pada struktur dentofasial dan mengakibatkan perubahan skeletal, dental, dan alveolar. Pada saat ekspansi, tulang palatal tidak sepenuhnya bergerak secara translasi ke arah lateral, tetapi mengalami rotasi atau pembengkokan ke arah bukal. Gigi posterior mengalami rotasi dan tipping ke arah bukal serta juga mengalami ekstrusi (Bishara, 2001). Pembengkokan tulang palatal dan tipping gigi posterior ke arah bukal menyebabkan pergerakan mandibula ke bawah dan ke belakang, terjadinya gigitan terbuka, dan bertambahnya dimensi vertikal wajah (Doruk, 2003). Pemeriksaan pada model, didapati adanya pelebaran jarak interkaninus dan intermolar; sedangkan pada pemeriksaan sefalogram postero-anterior dapat dilihat adanya pelebaran maksila dan pelebaran rongga hidung. Pada pemeriksaan sefalometrik lateral, terlihat adanya pergerakan maksila ke depan, pergerakan mandibula ke belakang dan pertambahan dimensi vertikal (Sari, 2003)

Efek Rapid Palatal Expansion terhadap Lengkung Gigi Perawatan ortodontik dengan alat RPE menghasilkan peningkatan lebar lengkung gigi dan panjang perimeter lengkung gigi yang dapat diukur pada semua subjek penelitian (Berlocher, 1980). Peneliti mengungkapkan bahwa perubahan lebar lengkung gigi pada perawatan RPE yang terjadi karena pembukaan sutura palatina merupakan perubahan permanen karena perbaikan sutura tersebut melibatkan pembentukan tulang baru (Gurel, 2010). Hal ini mendukung terjadinya koreksi diskrepansi transversal. Perubahan lebar lengkung dan panjang perimeter lengkung gigi ditandai dengan perubahan lebar interkaninus dan intermolar (Bratu, 2012). Menurut Adkins dkk (1990) perubahan intermolar dan interkaninus diprediksikan sebagai penambah perimeter lengkung dan dipresentasikan dalam persamaan Y= 0,68 X + 0,56 dimana Y adalah pertambahan perimeter lengkung yang terjadi dan X adalah pertambahan intermolar.

Lagravere (2005) menyimpulkan dari penelitian-penelitian sebelumnya bahwa RPE menimbulkan peningkatan lebar intermolar sebesar 3,7-4,8 mm. Komponen alat RPE yang melekat pada gigi molar pertama menyebabkan tiping bukal pada gigi molar tersebut. Hal itu berpengaruh pada perubahan lebar intermolar yang bervariasi. Rentang perubahan lebar interkaninus relative lebih konsisten yaitu 2,2-2,5 mm. Perubahan lebar intermolar dan interkaninus mandibula pada adult lebih sedikit dibandingkan adolescent. Perbandingan radiografis pada kelompok early-treated dan late-treated memperlihatkan perbedaan yang signifikan yaitu 2,7 mm dan 3,5 mm. Persamaan ekspansi molar dan kaninus dapat ditemukan pada adolescent dan young adult. Keseluruhan peningkatan panjang perimeter lengkung gigi maksila dan mandibula ditemukan pada adolescent. Perubahan dimensi transversal lengkung gigi lebih besar terjadi setelah memasuki masa pubertas, namun secara klinis tidak signifikan (Lagravere, 2005).

Bishara SE. Textbook of orthodontics, Philadelphia: WB. Saunders Company. 2001: 83, 10911, 160-1, 179, 226, 431, 435-37, 299-300.

Salzmann JA. Practice of orthodontics, 2ed. Philadelphia: JB Lippincot Company. 1966: 585, 932.

German Door DO. Fast expansion to maxilar. Report of a case. Colomb Med 2001; 32: 1369.

Silverstein R. General information about the rapid palatal expander [Homepage of Dr Silverstein]. 2004 [Online]. Available from: http://www.orthonj. com/ rpe.html 27/09/20013

Fine M. RME (RPE) [Homepage of Martin Fine Orthodontics]. 2003 [Online]. Available from: http://www.fine.com.au/ rme.asp. 27/09/2013

Arias F. The Rapid palatal expander appliance [Homepage of Dr. Arias pediatris dentistry of the treasure coast], 1998, [Online]. Available from: http://www.drarias.com/LIBRARY/RPE.htm 27/09/2013

Doruk C, Bicakci AA, Basciftci FA, Agar U, Babacan H. A comparison of the effects of rapid maxillary expansion and fan-type rapid maxillary expansion on dentofacial structures. The Angle Orthodontist 2003; 74(2): 184-94.

Sari Z, Uysal T, Usumez S, Basciftci FA. Rapid maxillary expansion. Is it better in the mixed or in the permanent dentition? The Angle Orthodontist 2003; 73(6): 654-61.

You might also like