You are on page 1of 11

KARAKTER DAI

Hizbut Tahrir Indonesia


Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

1. PERCAYA PADA MABDA ISLAM

Bahwa Islam adalah din yang diridhai Allah SWT dan sesuai dengan fitrah manusia Bahwa mabda Islam adalah solusi dari segenap problematika manusia dan bila ditegakkan akan membawa rahmat bagi semua Bahwa mabda selain Islam batil adanya Bahwa mendakwahkan mabda Islam hingga tegak di seantero dunia adalah perbuatan mulia dan kewajiban utama

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

2. BERANI DAN TEGAS


Berani karena benar. Keberanian para pejuang kebatilan lebih berhak dimiliki oleh para dai Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong. Dialah sebaik-sebaik pelindung dan penolong Ditangkap, disiksa, kehilangan pekerjaan bahkan kematian adalah risiko perjuangan. Bukankah semua orang akan mati? Rizki telah ditetapkan Allah, anda berjuang atau tidak Surga dan kemuliaan di sisi Allah tidak didapat secara cuma-cuma. Perlu usaha.

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

3. SERIUS DAN SUNGGUH-SUNGGUH


Dakwah adalah pekerjaan yang sangat serius. Karenanya diperlukan kesungguhan Dakwah menentukan tegak tidaknya Islam. Dakwah menentukan mulia tidaknya umat Islam. Dan dakwah Islam menentukan selamat tidaknya hidup kita di dunia dan akhirat. Maka, dakwah harus dihadapi sebagai persoalan hidup atau mati. Tidak ada yang lebih penting dalam hidup muslim lebih dari dakwah. Hayatu al-muslim hayatu aldakwah. Semua yang dimiliki (harta, kedudukan bahkan nyawa) sesungguhnya hanyalah wasilah untuk dakwah
Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

4. SABAR DAN TEGUH JIWA


Dakwah akan berhadapan dengan sejuta rintangan. Seorang dai harus sabar dan teguh jiwa untuk menghadapi semua. Orang yang ingin menghancurkan Islam saja melakukannya dengan penuh kesabaran Kehancuran Islam sudah demikian lama, secara sunatullah memerlukan waktu yang lama pula untuk membangunnya kembali Sabar bersumber dari kesadaran bahwa semua memerlukan proses, dan keberhasilan adalah semata buah dari proses itu. Keteguhan jiwa bersumber dari kekuatan ruhiyah dibina melalui ibadah mahdah (shalat malam, puasa sunnah, dzikr, membaca al-Quran dsb)
Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

5. TAK HENTI TERUS BELAJAR


Tidak ada kata berhenti belajar buat para dai untuk terus menambah pengetahuan akan pemikiran, ide, hukum dan tsaqafah Islam (bhs Arab, fiqh, sirah dsb) Dari belajar, pemahaman bertambah, kesalahan diperbaiki sehingga kemampuan dalam berdakwah semakin meningkat. Belajar melalui membaca, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Serta belajar dari pengalaman. Maka seorang dai tidak boleh berhenti mencoba hal baru dan berdialog dengan orang lain. Sikap open minded sangat penting bagi seorang dai

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

6. TAK HENTI MEMPERBAIKI DIRI


Dai menjadi cermin pengetahuan dan pengamalan Islam bagi masyarakat. Maka, seorang dai harus terus memperbaiki diri. Seorang dai harus mengamalkan apa yang diserunya. Melakukan yang maruf dan meninggalkan yang mungkar Dengan perbaikan terus menerus, akhlaq, ibadah, muamalah, keluarga dan semua yang tampak dari seorang dai makin sempurna Kesalahan seorang dai akan berdampak lebih buruk daripada kesalahan orang biasa

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

7. BISA BEKERJASAMA
Dakwah bagi tegaknya mabda Islam harus dilakukan secara berjamaah. Tidak bisa sendirian. Membangun rumah saja perlu banyak orang, apalagi membangun rumah umat. Seorang dai harus bisa bekerjasama, terutama dengan sesama anggota jamaah dakwah Keseriusan, kesungguhan, kesabaran, sikap istiqamah dalam dakwah serta upaya perbaikan dan pembelajaran terus menerus lebih mudah dilakukan dalam jamaah

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

NABI TELADAN PARA DAI


Dan Nabi adalah dai mulia. Dalam dirinya terkandung semua karakter utama Para dai sekarang harus mengaca kepadanya. Dialah teladan utama Keyakinan Nabi akan mabda Islam, keseriusan, kesungguhan, kesabaran, sikap istiqamah dalam berdakwah tiada tara Keberhasilan dakwah Nabi tidak bisa dilepaskan dari pancaran sosok pribadi Nabi. Maka, keberhasilan dakwah sekarang juga tidak bisa dilepaskan dari sosok karakter dai

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

DERAJAT DAI DI SISI ALLAH


Imam Al Hasan Al Bashri menyebut para dai yang mulia sebagai: Habibullah (kekasih Allah), Waliyullah (wali Allah), Shafwatullah (pilihan Allah) Khairatullah (pilihan Allah), Khalifatullah (wakil Allah).

Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

(Ya Allah, karuniakanlah dari sisi Mu

karakter-karakter mulia seorang dai agar kami dapat mengemban risalah Mu ini dengan sebaik-baiknya bagi tegaknya kembali izzul Islam wal muslimin. Amien)

INSYA ALLAH..
Training Metode Dakwah Tanpa Kekerasan

You might also like