You are on page 1of 10

Perancangan Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Tiket Pesawat Melalui Layanan Handphone Berbasis WAP (Wireless Aplication Protocol)

Pada PT.Sriwijaya Air Padang


Aulia Rahman
09101152610205

Sistem Informasi, UP I Y PT K , Pa da n g Email: phaul_respect@rocketmail.com

Abstrak A reliable information systems hardly is needed to assists work of man in a company or organization to yield information with quality.In this system begins with analitic of the running system, which is done with the design output, design input, design files. This design system applied with the computer by using the WAP(1) program and MySQL(2) database server, which is expected to help the costumer data processing.Finally, the author suggests that the new system can be applied in the customer to prepare servant in the costumer data and plane at PT. Sriwijaya Air Padang. Kata Kunci : WAP, MySQL Nama File Journal : 09101152610205_Aulia Rahman_Sistem Informasi tiket pesawat untuk calon penumpang PT. Sriwijaya Air. 3. Membangun aplikasi yang dapat menyediakan 1. PENDAHULUAN simulasi layanan informasi mengenai pemesanan tiket pesawat, yang dapat diakses menggunakan 1.1 Latar Belakang Masalah WAP (Wireless Aplication Protocol). Dewasa ini hampir semua lapisan masyarakat sudah mengetahui tentang adanya internet serta 1.3 Perumusan Masalah sudah banyak pula yang mengetahui cara mengakses dan menggunakan jaringan internet Berdasarkan latar belakang masalah diatas, (dalam hal ini web page), baik untuk kepentingan maka dapat dijelaskan rumusan masalah dalam pekerjaan ataupun cuma sekedar untuk bersenangpenelitian pada PT.Sriwijaya Air Padang adalah senang saja. sebagai berikut: Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh 1. Bagaimanakah sistem informasi reservasi sejumlah maskapai penerbangan sebagai antisipasi pemesanan tiket pesawat yang akan dirancang dari meningkatnya permintaan para pengguna jasa dapat memudahkan calon penumpang untuk tranportasi udara, yaitu dengan memanfaatkan memesan tiket? perkembangan teknologi internet yang sangat pesat 2. Bagaimanakah database yang akan dibangun bahkan sudah mulai memasyarakat, maka mulai dapat menampung data calon penumpang dikembangkan sebuah layanan teknologi yang lebih dengan baik ? canggih. layanan ini dibuat agar para pengguna jasa 3. Bagaimanakah perancangan sistem ini dapat maskapai penerbangan tersebut dapat semakin menunjang kemajuan dari PT. Sriwijaya Air mudah memesan tiket tanpa harus mengantri di dalam menghadapi persaingan dengan maskapai bandara, melainkan secara mobile. Maksudnya penerbangan lain? dengan perangkat seluler yang dilengkapi dengan fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) yang 2. LANDASAN TEORI dimiliki para calon penumpang agar dapat melakukan pemesanan tiket yang diinginkan kapan 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi saja dan dimana saja. 2.1.1 Pengertian Sistem 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Sistem adalah sekelompok unsur yang erat Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah hubungannya satu sama lain, yang berfungsi sebagai berikut : bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Tata 1. Membangun sebuah sistem informasi Sutabri,2005). reservasi pemesanan tiket yang baik dan efisien. Sistem dapat bersifat abstrak atau fisik, sistem 2. Dapat membantu PT. Sriwijaya Air yang yang bersifat abstrak adalah susunan yang teratur berada di Kota Padang dalam menyelesaikan dari gagasan-gagasan atau kensepsi-konsepsi yang masalah yang berkaitan dengan bagaimana saling ketergantungan. Sistem yang bersifat fisik perusahaan menghasilkan informasi pemesanan

adalah serangkaian unsur yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Tata Sutabri (2005) dalam bukunya menyatakan sistem yang dipedomani secara umum dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu : 1. Sistem Yang Abstrak. Yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. 2. Sistem Fisik. Sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem produksi. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponenkomponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (enviroment), sistem penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), constraint, relasi atau interaksi dan sasaran (objectifitas) dan tujuan (goal). 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1Defenisi Informasi Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya, bermanfaat dan punya nilai nyata yang dapat dirasakan dalam pengambilan keputusan sekarang dan masa yang akan datang (Gordon B. Dafis,1995). Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu : a. Informasi yang akurat Informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. c. Relevan Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Dari pengertian diatas kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu kerangka yang menjadi perantara bagi sumberdaya yang terkoordinasi guna mengumpulkan, memproses, mengendalikan dan manajemen data dalam tahapan yang berurutan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi ke berbagai pemakai untuk satu tujuan. 2.2.2Defenisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992). Sedangkan menurut Gelinas, Oram dan Wiggins (1990) sistem informasi merupakan suatu sistem

buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. 2.3 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto, H.M (2001:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk menklasifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terhadap langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut : a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan suatu pertanyaan yang di inginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat tercapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalahmasalah yang terjadi.

Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah : 1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan 3. Mengidentifikasi personil-personil kunci. b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, langkah kedua dari analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana dari sistem yang ada beroperasi dan biasanya diperlukan data yang di peroleh dengan cara melakukan penelitian. Dalam langkah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Menentukan jenis penelitian merencanakan jadwal penelitian 2. Membuat penugasan penelitian 3. Membuat agenda wawancara 4. Mengumpulkan hasil penelitian c. Analyze, yaitu menganalisis sistem, langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Tahap ini meliputi: 1. Menganalisis kelemahan sistem : menganalisis distribusi pekerjaan, menganalisis pengukuran pekerjaan, menganalisis keandalan, menganalisis dokumen, menganalisis laporan dan menganalisis teknologi. 2. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen. d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. Langkah ini dilakukan dengan membuat laporan hasil analisis untuk dipakai sebagai rancangan selanjutnya.

2.4 Pengertian Reservasi Pemesanan Tiket


Penerbangan 2.4.1 Definisi Reservasi Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa, di mana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual-beli. Pada saat reservasi berlangsung, biasanya ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud. Beberapa contoh dari reservasi adalah sebagai berikut : 1. Reservasi tiket penerbangan/pesawat. 2. Reservasi kamar hotel. 3. Reservasi tiket kereta Api. 4. Reservasi tiket bus. 2.4.2 Definisi Reservasi Pemesanan Tiket Penerbangan Reservasi pemesanan tiket penerbangan adalah sebuah proses pemesanan salah satu produk yang dijual oleh perusahaan penerbangan pengangkut penumpang, yaitu berupa dokumen perjalanan yang berfungsi sebagai tanda bahwa pemegang dokumen tersebut berhak atas fasilitas pengantaran dari satu daerah ke daerah lain. Proses reservasi pemesanan tiket penerbangan dapat terjadi pada : 1. Lokasi penjualan (points of sales) tiket penerbangan yang langsung dikelola oleh perusahaan penerbangan itu sendiri (ex: Town Office, Airport). 2. Biro perjalanan wisata (Travel Agent). 3. Media Pembantu (ex: call center, SMS broadcast, website). 4. Perusahaan rekanan. 2.5 Alat Bantu Dalam Pengembangan Sistem dan Program 2.5.1 Unified Modelling Languange (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Sedangkan definisi Unified Modelling Language (UML) menurut para ahli adalah sebagai berikut : 1. Menurut (Adi Nugroho : 2005). Unified Modelling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek. 2. Menurut (Kroenke : 2005). Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik pemodelan dan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. 2.5.2Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML) Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu : 1. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu a. Structural Things Merupakan bagian yang relative statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. b. Behavior Things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari Model Unified Modelling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. c. Grouping Things Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. d. Annotational Things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentarkomentar yang menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML). 2. Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML) yaitu : a. Ketergantungan

b.

c.

d.

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan memperngaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan anatara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagianbagiannya. Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descend) berbagi perilaku dan struktur data daari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi. Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL. MySQL (My Structure Query Language) adalah database server yang mampu menampung sampai ratusan giga record. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Visual Foxpro, Delphi, dan lainnya. Untuk mendapatkan program MySQL anda dapat mendownloadnya di http://www.mysql.org. MySQL memiliki 3 bagian tipe data yang dapat digunakan dalam perancangan database sistem, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tipe Data Numerik
Tabel 2.1 Tipe Data Numerik

Tipe Data TINYINT SMALLINT MEDIUMINT INT INTEGER BIGINT FLOAT(X)

Ruang Simpan 1byte 2bytes 3bytes 4bytes 4bytes 8bytes 4 byte if X <= 24 or 8 byte if 25 <= p <= 53 4 bytes 8 bytes 8bytes 8bytes Berubah-ubah Berubah-ubah Approximately (m+7)/8bytes

3. Diagram Dalam setiap perkembangannya UML telah memiliki berbagai macam diagram. UML memiliki sejumlah elem grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai sejumlah aturan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Dan pada perancangan aplikasi ini penulis menggunakan 5 (lima) macam diagram dalam model Unified Modelling Language (UML), yaitu : a. Use Case Diagram b. Class Diagram c. Sequence Diagram d. Collaboration e. Activity Diagram 2.6 Pengertian Database dan MySQL Database merupakan kumpulan data yang dipakai atau ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan instansi, perusahaan, dan lain-lain atau kasus tertentu (Ineke Pakereng dan Teguh Wahyono:2004) dan menurut Abdul Kadir(2002) database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Database merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Suatu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi. Sebuah website yang interaktif dan dinamis tentu membutuhkan penyimpanan data yang

FLOAT DOUBLE DOUBLE PRECISION REAL DECIMAL(M,D) NUMERIC(M,D) BIT

Sumber : Perangin-angin, Kasiman, Aplikasi Web Dengan PHP, 2006

2. Tipe Data String


Tabel 2.2 Tipe Data String

Tipe Data CHAR VARCHAR

Ukuran M bytes, 0 <= M <= 255 L+1 bytes, dimana L <= M dan 0 <= M <= 255 sebelum MySQL 5.0.3 (0 <= M <= 65535 pada MySQL5.0.3) L+1 bytes, dimana L < 28 L+1 bytes, dimana L <

TINYBLOB, TYNYTEXT BLOB, TEXT

216 MEDIUM BLOB, MEDIUM TEXT LONGBLOB, LONGTEXT L+3 bytes, dimana L < 224 L+4 bytes, dimana L < 232 1 atau 2 bytes, bergantung pada banyaknya nilai enumerasi (maksimum 65,535) 1, 2, 3, 4 atau 8bytes, tergantung pada banyaknya kumpulan anggota (64 anggota maksimum)

ENUM(value1,value2,...)

SET(value1,value2,...)

adalah dibatasi oleh mata rantai wireless yang mempunyai: 1. Bandwith yang lebih kecil. 2. Lebih latency. 3. Stabilitas koneksi yang lebih kecil. 4. Predictable availability yang lebih kecil. Wireless Application Protocol (WAP) digambarkan suatu arsitektur standar dan protokol untuk menerapkan pengaksesan internet secara wireless WML adalah suatu bahasa dokumen tag-based. Yang dioptimalkan untuk menetapkan interaksi dan presentasi user pada peralatan seperti telepon dan mobile wireless lainnya terutama dirancang untuk transmisi narrow-band. WML diimplementasikan ke suatu struktur card dan deck. Hal ini mengijinkan aplikasi untuk menetapkan dokumen yang terdiri dari berbagai card. 2.8 Pengertian PHP PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepagenya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source. Oleh karena itu, Rasmus mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber : Perangin-angin, Kasiman, Aplikasi Web Dengan PHP, 2006

3. Tipe Data Tanggal dan Waktu Tabel 2.3 Tipe Data Tanggal dan Waktu Tipe Data Ukuran DATE DATETIME TIMESTAMP TIME YEAR 3bytes 8bytes 4bytes 3bytes 1byte

3.1 Analisa Sistem Lama Adapun entitas-entitas yang terlibat pada sistem informasi pemesanan tiket pada PT. Sriwijaya Air padang antara lain user yaitu calon penumpang, staff ticketing yaitu divisi atau bagian yang menangani pemesanan tiket. 3.2Analisa Sistem Lama Yang Berjalan Proses pemesanan yang telah dijelaskan dapat digambarkan proses reservasi pemesanan yang dilakukan setiap aktor. Dapat digambarkan seperti gambar 3.1.
<<include>>

Sumber : Perangin-angin, Kasiman, Aplikasi Web Dengan PHP, 2006

2.7 Pengertian

Handphone dan Wireless Application Protocol 2.7.1 Pengertian Handphone Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless). 2.7.2 Pengertian Wireless Application Protocol (WAP) Jaringan wireless memberikan banyak tantangan dalam komunikasi, dibandingkan dengan jaringan wired. Sebagai contoh, dalam komunikasi wireless

Mem berikan Jadwal Penerbangan

Memil ih Jadwal

<<include>>

Staff Ticketting

Memberikan Data Pesawat

Memil ih Pesawat Calon Penumpang

<<include>>
Menjual Ti ket

Membeli Tiket

Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Lama

3.3 Identifikasi Permasalahan Dari analisa yang telah dilakukan, yaitu memahami proses reservasi pemesanan pada umumnya, dapat disimpulkan bahwa proses reservasi yang dilakukan jika diseimbangkan

dengan kemajuan teknologi yang tersedia sekarang, dengan gaya hidup pada zaman sekarang (segala sesuatu dilakukan dengan menggunakan teknologi untuk mendapatkan hasil yang real time), proses reservasi pemesanan secara manual kurang efektif dan efisien serta memiliki banyak kelemahann. Kurang efektif yang dimaksud adalah tujuan dari reservasi yang dilakukan tidak tercapai sepenuhnya karena disebabkan oleh proses yang tidak efisien. Kelemahan atau kendala-kendala yang disimpulkan dari hasil analisa sistem lama dapat dijelaskan pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan

memanfaatkan sistem komputer sebagai sarana untuk membangun sebuah pemesanan tiket yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. 3.5 Desain Sistem Tujuan dari desain sistem baru ini adalah mempermudah calon penumpang PT. Sriwijaya Air dalam melakukan reservasi pemesanan tiket sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja 3.5.1 Perancangan UML (Unified Modify Language) Adapun UML yang dirancang dalam pembuatan sistem ini sebagai berikut : 1. Use Case Diagram Spesifikasi kebutuhan dasar aktor dan sistem dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Admin dapat melakukan pengelolaan atau manajemen terhadap data-data reservasi pemesanan meliputi pengelolaan data penerbangan (Entry data pesawat, entry jadwal penerbangan, edit data pesawat, edit jadwal penerbangan) dan pengelolaan data pemesanan (edit data pemesanan, edit data tiket, hapus pemesanan dan hapus data tiket). b. Admin dapat melakukan pengelolaan atau manajemen terhadap data user seperti entry data user, edit data user dan hapus data user. c. Calon penumpang dapat melihat profil perusahaan, data pesawat, dan jadwal keberangkatan. d. Calon penumpang dapat membeli voucher dan melakukan pemesanan tiket yang telah disediakan admin. Adapun interaksi antara pengguna dengan sistem terlihat pada gambar 3.2.
<<extend>> Edit Pesawat <<extend>>

No 1

Kelemahan atau kendala Kesulitan dalam melakukan pembaharuan terhadap informasi-informasi mengenai pelayanan terbaru PT. Sriwijaya Air. Kesulitan dalam memberikan informasi kepada calon penumpang mengenai jadwal penerbangan dan harga tiket yang tersedia. Kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai pelayananpelayanan PT. Sriwijaya Air. Kesulitan dalam mengetahui prosedur dari jadwal keberangkatan serta harga tiket. Tidak adanya suatu fasilitas yang memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi untuk melakukan proses reservasi pemesanan.

Aktor Staff Ticketting

Staff Ticketting

Calon Penumpang

Calon Penumpang

Staff Ticketting
Admin

Entry Pesawat Hapus Pesawat <<include>> <<include>> <<extend>> <<include>> <<include>> <<include>> Hapus Jadwal <<include>> <<include>> <<extend>> Edit Pemesanan <<include>> <<extend>> Lihat Pemesanan <<extend>> Hapus Pemesanan Login

Lihat Profil

Lihat Daftar Pesawat

Edit Jadwal

<<extend>> Entry Jadwal

Lihat Jadwal

Calon Penumpang

Beli Voucher

Pesan Tiket

Cetak Laporan

3.4 Usulan Sistem Informasi Baru Dalam mengatasi masalah-masalah yang ada, diperlukan perancangan sistem baru untuk mendefenisikan kebutuhan fungsional. Sistem baru yang diusulkan akan disajikan dalam bentuk rancangan UML. Sistem yang baru diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada pada sistem yang lama sehingga dapat menciptakan peluang beradaptasi dengan keadaan sekarang dan mampu menangani seluruh kebutuhan sistem tersebut. Usulan dalam memperbaiki sistem reservasi pemesanan tiket pada PT. Sriwijaya Air adalah memperbaiki sistem yang ada dengan

Gambar 3.2 Use Case Reservasi Pemesanan Tiket

2.

Class Diagram Class diagram dari suatu sistem akan menggambarkan juga bagaimana struktur database yang dibutuhkan untuk membangun sistem reservasi pemesanan tiket, yang dapat dilihat pada gambar 3.3.

jadwal kd_jadwal kd_pswt rute jam harga simpan() edit() hapus() tambah()

pesawat kd_pswt nm_pswt


Ne w Sw imlane

4.1 Activity Diagram Interaksi Antara Admin dan Sistem


Admin Sis te m

simpan() edit() hapus() tambah() pemesanan kd_pesan nama no_telp tgl_psn kd_pswt kd_jadwal rute jumlah tanggal

Masuk Ke Dalam Website

Menampilkan Form Login

Mengisi Form Login

Vali dasi Pros es Login

Data T id a k Va l id Da ta Va l i d

Gagal Login Mengentrykan Data Pesawat dan Jadwal

Menampilkan Menu Utama

Mengedit dan Menghapus Data Yang Dientry kan

Menampilkan Data Yang Telah Dient ry

modul id_modul nama_modul link simpan() edit() hapus() tambah()

admin username password nama_lengkap email no_telp level blokir simpan() edit() hapus() tambah()

counter id

user id nama no_telp no_ktp nm_bank norek saldo

Mengedit dan Menghapus Data Melihat Pemesanan User

Menampilkan Data Pemesanan User

Mengedit dan Menghapus Data Pemesanan Edit dan Hapus Dat a Mencetak Laporan Pemes anan Memproses Penc etakan Laporan Pemesanan

Laporan yang Telah Dicetak

Gambar 3.3 Class Diagram Reservasi Pemesanan Tiket

Output yang beru. ..

3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem (termasuk user, display dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi waktu dan objek-objek yang terkait. 3.1 Sequence Diagram Admin
Menu Login Menu Utama Form Pesawat Form Jadwal Menu Pemesanan User

Gambar 3.6 Activity Diagram Interaksi Admin dan Sistem

4.2 Activity Diagram Interaksi Antara User dan Sistem


US ER Sistem

Masuk ke Dalam Waps ite

Menampilk an Menu Utama

Melihat Profil,Data Pesawat Serta Jadwal

Menampilkan Profil,Data Pes awat dan Jadwal

: Admin

Membeli Vouc her

Menampilkan Form Pembelian Voucher

1 : Akses Menu Login() 2 : Validasi() 3 : Akses Menu Utama() 4 : Entry Data Pesawat()

Mengis i Form Pembelian Voucher Memproses Pembelian Voucher dan memberik an Id Vouc her Memperoleh Id Voucher dan Memesan Tiket
5 : Data Pesawat() 6 : Entry Jadwal()

Menampilkan Form Login Memasukk an Id Vouc her dan Username pada Form Login

7 : Data Jadwal() 8 : Select Pemesanan User() 9 : Data Pemesanan User dan Laporan()

Validasi Proses Login

10 : Logout()

Gambar 3.4 Sequence Diagram Admin

3.2 Sequence Diagram User


Menu Utama Menu P rofil Menu User Menu J adwal Penerbang an Form Voucher Form Login Form Pemesanan Tiket Form Login Isi Ulan g F orm Isi Ulang Voucher

Login gagal Menampilk an Form Pemes anan Tiket

Mengisi Form Pemes anan Tiket

: User 1 : akses menu uta ma() 2 : Lih at P rofil()

3 : Back() 4 : Akses menu user() 5 : Lihat Jadwal()

Mempros es Data Pemes anan serta Memberikan K ode Pesan Mendapatkan Kode Pesan dan Keluar

6 : Back() 7 : Beli voucher()

8 : Data id vouch er() 9 : Pesan Tike t() 1 0 : Valid asi() 1 1 : Entry Pe mesanan() 12 : Pemesana n Sukses() 13 : Isi ulang voucher() 14 15 : Entry isi ula ng voucher()

Output berupa k ode pes an s ebagai buk ti pengambilan tiket

16 : Isi ulang berhasil()

Gambar 3.5 Sequence Diagram User

Gambar 3.7 Activity Diagram Interaksi User dan Sistem

4. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

3.6 Desain Database Database merupakan suatu media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data penunjang sebagai inputan sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem. Database yang dibuat pada penulisan skripsi ini menggunakan MySQL.

Adapun desain databasenya adalah sebagai berikut : 3.6.1 Desain File Admin
Tabel 3.2 Desain File Admin

3.6.4 Desain File Jadwal


Tabel 3.5 Desain File Jadwal

Server Nama Database Nama Tabel Primary Key No 1 2 Nama Field username password

: Local Host : reservasi : admin : username Type Varchar Varchar Width 50 50 Description Username admin Password admin Nama lengkap admin Alamat email admin No telpon admin Level admin Pemblokiran hak akses

Server Nama Database Nama Tabel Primary Key No Nama Field kd_jdwl kd_pswt rute jam harga

: Local Host : reservasi : jadwal : kd_jdwl Description Type Varchar Varchar Varchar Varchar Int Width 7 7 25 30 11 Kode jadwal Kode pesawat Tujuan Waktu Harga tiket

1 2 3 4 5

3 4 5 6 7

nama_lengkap email no_telp level

Varchar Varchar Varchar Varchar

100 100 20 20 Y,N

3.6.5 Desain File User


Tabel 3.6 Desain File User

blokir Enum 3.6.2 Desain File Pesawat : Local Host : reservasi : pesawat : kd_pswt Type Varchar Varchar

Server Nama Database Nama Tabel Primary Key Nama Field id nama alamat no_telp no_ktp nm_bank norek saldo

: Local Host : reservasi : user : id Description Type Varchar Varchar Varchar Int Int Varchar Int Int Width 20 25 25 16 16 20 11 11 Id voucher pemesan Nama pemesan Alamat pemesan No telpon pemesan No ktp Nama bank Nomor Rekening Saldo voucher

Tabel 3.3 Desain File Pesawat

Server Nama Database Nama Tabel Primary Key No 1 2 Nama Field kd_pswt nm_pswt

No 1 2 Description Kode Pesawat Nama Pesawat 3 4 5 6 7 8 4. Description

Width 7 20

3.6.3 Desain File Pemesanan


Tabel 3.4 Desain File Pemesanan

Server Nama Database Nama Tabel Primary Key Nama Field kd_pesan nama no_telp tgl_psn kd_pswt Kd_jadwal jam rute tanggal

: Local Host : reservasi : pemesanan : kd_pesan

No 1 2 3 4 5 6 5 6 7

Type Varchar Varchar Int Date Varchar Varchar Varchar Varchar Date

Width 7 25 16 7 7 7 25 -

Kode pemesan Nama pemesan No telpon pemesan Tanggal pemesanan Kode Pesawat Kode Jadwal Waktu pemesanan Tujuan TanggalBerangkat

IMPLEMENTASI Dalam rancangan aplikasi pemesanan tiket pesawat ini penulis menggunakan software pendukung yaitu XAMPP Control Panel dan Openwave Simulator. 4.1 Implementasi Wapsite User

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Menu Utama Wapsite Pemesanan Tiket

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Jadwal Penerbangan

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Menu Utama Administrator

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Entry Manajemen Modul

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pembelian Voucher

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Entry Manajemen Pesawat

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Pemesanan Tiket

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Manajemen Admin

4.2 Implementasi Website Admin

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Entry Manajemen Admin Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login Administrator

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Entry Manajemen Jadwal

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Entry Laporan Pemesanan Keseluruhan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan Tiket Secara Keseluruhan

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Entry Laporan Pemesanan Berdasarkan Tanggal Pemesanan

DAFTAR REFERENSI Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3. Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kadir, Abdul, Triwahyuni, Terra, CH.2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Nugroho. Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika. Nugroho, Bunafit. 2005. Pengembangan Program W@P dengan WML & PHP. Yogyakarta : Gava Media Pakereng, Ineke dan Teguh Wahyono. 2004. Sistem Basis Data (Konsep dan Pendekatan Pratikum). Yogyakarta : Graha Ilmu. Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Sugiri dan Haris Saputro. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin. Yogyakarta:Graha Ilmu Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Offset.

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan Tiket Berdasarkan Tanggal Pemesanan

5. 1.

2.

3.

4.

KESIMPULAN Aplikasi WAP ini memiliki banyak kelebihan yaitu pelanggan dapat membeli voucher, memesan tiket pesawat tanpa harus pergi ke bandara atau pun kantor PT. Sriwijaya Air dan aplikasi ini dapat diakses pengguna kapan saja dan dimana saja. Perangkat lunak aplikasi mobile, MySQL dan PHP memiliki kinerja yang cukup baik dalam menampilkan data sehingga layak dikembangkan untuk aplikasi penentuan jalur alternatif yang efisien. Aplikasi pemesanan tiket ini dapat memudahkan PT. Sriwijaya Air untuk berintegrasi dengan pelanggan. Aplikasi pemesanan tiket ini dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan.

You might also like