You are on page 1of 17

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel.

Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme.Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut. 1. Anabolisme Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik. 2. Katabolisme Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit. Atau dengan pengertian ain: Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.

Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.

BIOKIMIA SEL A. Struktur Sel Sel yaitu bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannyasangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tiap tiap jasad yang bernyawa, tumbuh tumbuhan maupun hewan terdiri dari sebuah sel ataupun susunan sel sel yang teratur bentuk dan susunannya. Sel sebagai unit dasar kehidupan dari setiap makhluk hidup karena sel merupakan kesatuan struktual makhluk hidup, kesatuan fungsioanal, kesatuan pertumbuhan, dan kesatuan hereditas makhluk hidup Bentuk sel bermacam macam sesuai bentuk dan fungsinya atau tugasnya serta letaknya pada organism : - Ada yang berbentuk bola, misalnya sel telur. - Ada yang berbentuk seperti bintang, misalnya sel sel jaringan ikat. - Ada yang berbentuk seperti labah labah, misalnya sel syaraf. - Ada yang berbentuk seperti tabung, misalnya sel efitel usus. Ukuran sel berbeda beda. Tetapi, pada umumnya ukuran sel sangat kecil sehingga menggunakan mikroskop untuk melihatnya. Rata rata ukuran sel berkisar antara 5 15 mikron. Untuk melaksanakan aktivitas kehidupan seperti absorsi, traspor zat, biosintesis, sekresi, eksresi, dan respirasi, didalam sel terdapat organela sel yaitu membran plasma. Bagian bagian sel meliputi: 1) Dinding Sel ( Selaput Sel ). Yaitu selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada didalamnya. Disamping itu dinding sel berfungsi untuk memberikan kesempatan memasukan zat yang diperlukan dan mengeluarkan zat zat yang tidak diperlukan. 2) Protoplasma. Merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, yang didalamnya mengandung suatu larutan koloid dari protein, hidrat arang, lemak, garan garam, vitamin dan air yang berguna untuk pertumbuhan sel. Protoplasma dengan inti disebut sitoplasma. 3) Inti sel ( Nukleus ). Pada umumnya terletak ditengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk hidupnya sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan pembelahan sel. Di dalam inti sel terdapat suatu bahan yang disebut linin ( benang benang berbentuk jala ). Dan diantara pembelahan sel akan berubah memjadi kromosom ( pembawa sifat keturunan ). B. Reproduksi Sel Sel Berproduksi Secara : 1) Amitosis. Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung. Pembelahan ini dimualai dengan pembelahan inti sel ( nukleus ) menjadi dua bagian secara langsung tanpa melalui pembentukan benang spindel, tanpa adanya pelarutan dinding nukleus serta kromoson tidak tampak. Kromosom yang terdapat dalam nukleus sel induk di distribusikan kepada kedua anak nukleus secara acak. Urutan pembelahan juga tidak ada. Contoh, pembelahan sel endosperma tumbuhan Angiospermae, dan pembelahan makronukleus pada hewan siliata. 2) Mitosis. Mitosis adalah proses pembelahan inti sel ( nukleus ) menjadi dua anakan nukleus yang masing masing anakan nukleus menerima ( mewarisi ) sel kromoson yang jumlahnya identik ( sama ) dengan jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel induknya. Nukleus sel induk mengandung 2n kromosom dan nukleus masing masing anakan sel juga mewarisi 2n kromosom. Pembelahan mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh atau sel somatik, misalnya sel meristem pada tumbuhan, seperti pada ujung batang, ujung akar, dan sel kambium. Apabila sel ini membelah, jumlah sel menjadi berlipat ganda, akibatnya tubuh tumbuhan bertambah besar ukurannya. Peristiwa yang terjadi di dalam nukleus saat berlangsung saat berlangsung pembelahan mitosis dibagi menjadi beberapa fase atau tahapan pembelahan, yaitu; Profase, Metafase, Anafase, dan Telefase. Antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase, yang sebenarnya bukan tahapan mitosis, dan sering dinamakan fase istirahat. C. Metabolisme Sel Metabolisme adalah proses kimia atau perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel

jaringan tubuh organisme. Proses metabolisme di dalm sel melibatkan enzim yang berperan sebagai biokatalisator pada reaksi reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel jaringan. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. D. Organisasi Biokimia Sel Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika. Perubahan kimiawi terus berlangsung di dalam setiap sel. Zat hidup terkandung di dalam sel selalu diperbarui, sedangkan sel sendiri memperbaharui diri dengan melakukan pembelahan di dalam organ, sebagian di antaranya seperti darah mempunyai kemampuan yang sangat menonjol utk memperbaharui diri. Agar semua fungsi ini terus berjalan pertukaran materi dan energi dengan lingkungan harus terus pula berlangsung, Sehingga unsur kimia yang sederhana di dalam sel dapat menghasilkan makromolekul. Agar hal ini terjadi, selain kedua komponen yang akan bersatu harus pula ada katalis. Katalis adalah perantara yg mampu bereaksi dalam jumlah yang sangat sedikit utk memicu reaksi kimia, sementara ia sendiri tak berubah saat akhir reaksi. Masing - masing katalis bekerja specific untuk reaksi yang diperlukan. Untuk memproduksi protein pada zat hidup, yang merupakan hasil sintesis komponenn komponen yang lebih sederhana, diperlukan bantuan katalis yang dalam hal ini berupa enzim. Masing - masing enzim mempunyai sifat unik yang dapat merangsang terjadinya sintesis protein tertentu. E. Perkembangan Biokimia Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim diastase pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Whler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa kimia organik dapat dibuat secara mandiri. Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Istilah ''biokimia'' pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknikteknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, Resonansi Magnetik Inti (RMI), Nuclear Magnetic Resonance ( NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus asam sitrat (siklus Krebs). Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa. Saat ini, penemuan - penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi molecular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Biokimia secara prinsip merupakan kimia zat-zat yang bisa digolongkan ke dalam beberapa kategori utama: karbohidrat lipid protein dan asam amino asam nukleat ( DNA , RNA ) Biokimia mendeskripsikan stuktur, organisasi, dan fungsi dalam molekul makhluk hidup. Misalnya bagaimana stuktur kimia dari sebuah komponen makhluk hidup, bagaimana mahluk hidup menghasilkan energi untuk melangsungkan hidup, perubahan kimia yang menyertai reproduksi, penuaan, dan kematian dari sel organisme. Serta bagaimana reaksi kimia dikendalikan oleh sel hidup Biokimia dapat di bagi menjadi tiga prinsip yaitu: 1. Stuktur kimia dari komponen mahluk hidup dan hubungan antara struktur kimia dengan fungsi biologis. 2. Mempelajari metabolisme yaitu keseluruhan reaksi kimia dalam mahluk hidup 3. Proses kimia dan substansi yang menyimpan dan mengirimkan informasi biologis, serta molekul genetis (sifat keturunan) Friedrich Wohler menyakini bahwa mahlik hidup di susun oleh substansi yang secara kualitatif berbeda dengan benda mati, namun tidak dapat diketahui dengan hukum-hukum kimia dan fisika pada waktu itu. Kemudian ia menemukan bahwa suatu senyawa organik dapat disintesis dari senyawa anorganik. Wohler mensintesis urea dengan menggunakan ammonium sianat. Bermula dari sebuah penemuan tentang gen yang merupakan sebuah unit informasi tentang hereditas,yaitu pada pertengahan abad-19 oleh Gregore Mendel, diketahui bahwa gen terdapat dalam

kromosom. Meskipun sampai pertengahan abad ke-20 tidak seorangpun yang dapat mengisolasi sebuah gen atau menemukan stuktur kimianya. Kromosom disusun oleh asam nukleat. Asam nukleat baru diisolasi pada tahun 1869 oleh Friedriek Mieschn, tetapi struktur kimianya masih sangat sulit dimengerti. Banyak ilmuan percaya bahwa protein dengan struktur komplekslah yang membawa informasi genetik, namun pernyataan tersebut salah. Dengan percobaan pada tahun 1940 sampai 1960 ditemukan bahwa deoxyribonucleic acid (DNA) adalah yang membawa informasi genetik. Saat ini ada dua tekhnik penelitian yang dijadikan acuan dalam penelitian biokimia yaitu mikroskop elektron, yang dapat membaca stuktur sel secara detail, dan difraksi sinar-X yang dapat memberikan gambaran struktur tiga dimensi dari molekul biologis yang besar. Biokimia menjelaskan secara luas hal-hal yang dipelajari dari kima organik, menjelaskan bagian-bagian dari biomolekul. Dalam dunia kedokteran, yang semakin menambahkan pemahaman kita tentang suatu keadaan penyakit dari segi molekular;nutrisi, yang metabolismenya dijelaskan dalam persyaratan makanan untuk memelihara kesehatan; mikrobiologi, yang ditunjukan dengan organisme sel tuggal dan virus untuk menjelaskan langkah metabolisme dan pengaturan mekanisme nya; dari fisiologi, proses hidup pada sebuah sel dan level jaringan. Dengan demikian, terbuka pintu-pintu untuk pemeriksaan molekular; dari sel biologi yang menjelaskan sebuah divisi biokimia tentang kerja dalam sebuah sel; dan genetik, serta menjelaskan mekanisme-mekanisme yang dapat memberikan keterangan tentang sel atau organisme berdasrkan suatu ciri biokimia. Biokimia Sebagai Sebuah Ilmu Pengetahuan Kimia untuk mengerti dampak kimia dalam biologis makhluk hidup, kita harus mengerti elemen kimia dari mahluk hidup dan stuktur lengkap dari ratusan bahan biologis, fungsinya, dan peranannya dalam reaksi metabolisme. Kita harus mengerti stokiometri dan mekanisme dari banyak reaksi termasuk yang melibatkan banyak molekul (biopolimer) dari yang rendah hingga tinggi dan interaksinya dengan molekul lain serta peranannya dalam proses kehidupan. Seluruh bentuk kehidupan, dari yang paling sederhana dan terkecil hingga yang terbesar dan paling kompleks disusun dari elemen kimia yang sama jika dikembalikan pada tipe molekulnya. Tujuan mempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang mendasari penomena biologis. Pertama-tama kita mempelajari pandangan dasar tentang biokimia termasuk informasi dasar tentang metodologi yang digunakan. Kedua, mempelajari tentang struktur, fungsi, dan informasi dari melekul biologis yang penting. Ketiga, kita akan fokus mempelajari tentang salah satu senyawa yang terpenting yaitu semua senyawa yang terdapat dalamlapisan biosfer, senyawa yang paling melimpah adalah air karena 70 sampai 90% berat dari sel adalah air. Sel dan Organisme sebagai satu kesatuan biokimia. Salah satu kontribusi terpenting biokimia untuk kehidupan adalah kita dapat mengerti bagaimana proses kimia dapat menghasilkan suatu perintah. Proses yang paling membedakan organisme dengan benda lainnya adalah reproduksi. kontras dengan kebanyakan sel, virus dan yang lainnya bahkan organisme nonseluler yang sedikit kompleks seperti parasit atau simbiotik, mereka dapat bertahan pada sel induk dengan membelah diri. Untuk semua Organisme, bersel maupun tidak, sel merupakan pusat kegiatan dan sel merupakan kesatuan dasar untuk bereproduksi. Biokimia menggambarkan sel sebagai sesuatu yang sangat kompleks dan merupakan mesin yang sangat halus. Mesin ini meiliki kemampuan yang lebih jika dibandingkan dengan mesin buatan tangan manusia.

Transformasi Energi dalam Metabolisme


POSTED BY BUDI YANTO POSTED ON 03:28 WITH NO COMMENTS

Transformasi Energi dalam Metabolisme. Energi untuk berbagai fungsi tubuh manusia berasal dari molekul nutrisi yang telah dimetabolisme. Bahkan, tujuan utama dari asupan makanan adalah pasokan energi. Energi ini berasal dari lemak, karbohidrat, dan protein dalam makanan. Dari ketiganya, lemak merupakan sumber energi yang paling terkonsentrasi karena memoles lebih dari dua kali banyak energi untuk berat tertentu sebagai protein atau karbohidrat.

Transformasi Energi dalam Metabolisme

Energi

dari

makanan

Kebutuhan energi ini biasanya dinyatakan dalam kalori. Ini sebenarnya adalah kilokalori (kkal) yang didefinisikan sebagai jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air satu derajat Kalori diperoleh dengan oksidasi lengkap dari berbagai makanan termasuk: Celcius.

Karbohidrat menghasilkan 4 kkal / g. Karbohidrat harus disimpan dengan air dan masing-masing g glikogen terhidrasi dengan 2 g air. Karbohidrat terhidrasi: 1,3 kkal / g Protein: 4 kkal / g Lemak: 9 kkal / g (lemak tidak terhidrasi) energi

Kebutuhan Kebutuhan energi bagi seseorang dibagi menjadi dua bagian:

Kebutuhan metabolisme basal Energi yang dibutuhkan untuk kegiatan.

Basal metabolic rate (BMR) adalah panas yang dikeluarkan dari tubuh saat istirahat saat suhu normal. Rata-rata orang membutuhkan 2000-2400 kalori per hari, sementara seorang pria besar melakukan pekerjaan Aliran proses sederhana. Anabolisme ini membutuhkan energi disebut yang disediakan oleh proses berat mungkin memerlukan hingga 6000 kalori per hari. energi katabolisme. katabolik.

Pemecahan molekul organik kompleks untuk menghasilkan molekul sederhana melepaskan energi dan Anabolisme adalah total proses biosintesis dimana molekul kompleks besar terbuat dari molekul kecil

Secara keseluruhan, kedua proses metabolisme harus terjadi secara bersamaan karena katabolisme menyediakan energi yang diperlukan untuk anabolisme.

Sedangkan tanaman memanfaatkan energi dari matahari dalam proses fotosintesis, hewan dan manusia menggunakan tanaman untuk makanan. Mereka memecah lebih besar dan kompleks molekul yang

diproduksi oleh tanaman untuk memanfaatkan mereka sebagai sumber energi. Ini menjaga aliran energi dalam Penggunaan energi dalam biosfer. sel

Tubuh memanfaatkan energi untuk berbagai fungsi. Energi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan mekanik yang melibatkan perubahan lokasi atau orientasi bagian tubuh atau sel itu sendiri. Ini termasuk Pertukaran gerakan otot. Selain itu, ada transportasi molekul dan sintesis biomolekul. energi

ATP adenosin trifosfat adalah perukaran energi pada sel-sel hewan sebagian besar. Ini membawa energi kimia. Secara umum, energi untuk mensintesis molekul ATP harus diperoleh dari molekul bahan bakar. Tubuh manusia menggunakan tiga jenis molekul untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk mendorong sintesis ATP:

lemak protein karbohidrat ATP disintesis?

Bagaimana

ATP disintesis dalam mitokondria dalam sel. Beberapa di antaranya juga disintesis di sitoplasma. Lipid dipecah menjadi asam lemak, protein menjadi asam amino, dan karbohidrat menjadi glukosa. Ini kemudian mengalami berbagai reaksi oksidasi-reduksi dimana asam lemak mitokondria mendegradasi, asam amino, dan piruvat. Piruvat adalah produk akhir dari degradasi glukosa dalam sitoplasma. Degradasi akhir mengarah pada beberapa senyawa antara, serta ke elektron pembawa pengurangan koenzim NADH dan FADH2. Zat antara masuk ke siklus asam trikarboksilat (TCA) atau siklus asam sitrat, juga menimbulkan NADH dan FADH2.

Operator elektron ini mengurangi dengan sendirinya oksidasi melalui rantai transpor elektron, dengan konsumsi seiring oksigen dan sintesis ATP. Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.

Setiap molekul melepaskan asam lemak lebih dari 100 molekul ATP dan setiap molekul asam amino melepaskan hampir empat puluh molekul ATP. Dua molekul ATP disintesis dalam sitoplasma melalui konversi molekul glukosa menjadi piruvat.

penghasil energi pada manusia


DALAM sel manusia dan makhluk pada umumnya, perubahan susunan molekul suatu zat selalu disertai dengan terjadinya perubahan energi. Penggunaan atau pengeluaran energi dalam perubahan bentuk molekul itu, akan mengubah tingkat energi potensial jadi lebih rendah/lebih tinggi dari asal.

Mengeluarkan energi (eksergonik) sesungguhnya menyimpan energi dalam ikatan kimia baru yang berenergi potensial lebih rendah dari ikatan kimia semula. Energi kinetis yang dihasilkan adalah dengan lepasnya gugus P dari ATP: ATP > ADP+P. Menerima energi (endergonik) berarti meresap energi dalam ikatan kimia baru yang energi potensialnya lebih besar dari ikatan kimia semula, dalam hal ini ADP bereaksi kembali dengan P membentuk ATP.

Reaksi 1 (ke kanan) disebut eksergonik, menghasilkan energi. Reaksi 2 (ke kiri) disebut endergonik, menerima (menggunakan) energi.

Contoh reaksi 1) ialah reaksi pernafasan sel. Contoh reaksi 2) ialah fotosintesa pada daun tumbuhan, energi yang dipakai berasal dari cahaya matahari.

Pengeluaran energi pada reaksi ekstergonik biasa berupa panas atau cahaya. Tetapi reaksi kimia dalam sel hampir selalu dijaga bersuhu tetap. Itu karena energi kimia yang lepas diubah dalam bentuk energi kimia dan panas yang keluar sedikit sekali. Yang berperan dalam pemindahan energi dalam sel ialah ATP dan pecahannya berupa ADP dan AMP (ATP = adenosin triposfat; ADP = adenosin diposfat; AMP = adenosin monoposfat).

Kalau satu gugus P (PO4-3, posfat) dikeluarkan dari ATP (A-P-P-P) dan terbentuk ADP (A-P-P) + P, keluar energi sebesar 10 kcal/mol. Begitu pula kalau satu gugus P keluar dari ADP.

Gugus P yang keluar dari ATP atau ADP dapat dipindahkan ke molekul lain disertai dengan pengeluaran panas yang sedikit sekali. P dapat bereaksi kembali dengan ADP membentuk ATP:ADP + P ATP. Untuk ini perlu reaksi endergonik. Misalnya mereaksikan asam glutamat dengan amonia (NH3) membentuk glutamin, reaksi adalah endergonik:

asam glutamat + NH3 glutamin

ATP ADP + P

Bahan makanan lain, yaitu polisakarida, sukrosa, lemak, dan protein dapat pula jadi sumber energi dengan memecah molekulnya jadi molekul sederhana, baru kemudian masuk reaksi pernafasan.

Penggunaan energi dalam sel sangat irit. Penggunaan energi di alam hanya termanfaatkan sekitar 25 persen, sisanya terbuang berupa panas dan terbentuk banyak ampas berupa asap, jelaga, lelatu, dan gas. Tetapi penggunaan energi dalam sel termanfaatkan sampai 60 persen dan panas yang keluar dan ampas metabolisme sedikit sekali. Ini berkat kehadiran enzim dan ATP-ADP dalam setiap reaksi kimia dalam metabolisme maupun aktivitas lain dalam sel.

Bagi semua makhluk organel pembangkit energi ialah kloroplas dan mitokondria. Kloroplas mengandung klorofil, dan dengan energi cahaya matahari disimpan dalam molekul organik lewat proses fotosintesa. Lewat proses pernapasan

mitokondria mengoksidasi molekul organik yang disintesa oleh tumbuhan itu, sehingga terbentuk ATP. Sel hewan tidak memiliki kloroplas, dengan demikian organel pembangkit energi hanya mitokondria.

Di alam terdapat daur energi antar-makhluk. Oleh fotosintesa dan energi matahari terbentuk bahan organik. Bahan organik tumbuhan dimakan hewan. Selain jadi bahan baku sel baru, ia diubah jadi energi. Ampas pernapasan CO2 + H2O dari hewan dipakai tumbuhan untuk fotosintesa, ampas metabolisme dan busukan tubuhnya juga sumber nitrat dan diubah jadi protein oleh tumbuhan.

Sifat Air
IN KIMIA DASAR, LARUTAN, TEORI DASAR / BY S HAMDANI /

Air memiliki beberapa sifat yang unik sehingga dapat menjadi senyawa yang paling penting dalam kehidupan di muka bumi ini, diantaranya :

Pelarut yang hebat, karena dibentuk oleh 2 hidrogen dan satu oksigen dengan ikatan kovalen polar, memungkinkan untuk melarutkan ion-ion dengan cara menyelimuti ion dengan sisi sebaliknya dari muatan ion tersebut, sehingga memungkinkan senyawa dapat stabil dalam bentuk larutan. Selain itu air melarutkan dengan sangat baik senyawa-senyawa polar.

Es mengambang, biasanya bila suatu senyawa memadat maka padatannya akan memiliki bobot jenis yang lebih tinggi, tapi sebaliknya pada air ketika menjadi es, bobot jenis es lebih rendah dari air pada kondisi normal sehingga es dapat mengambang pada permukaan air. Hal ini menyebabkan minuman dingin tampilanya lebih indah dengan es yang mengambang.

Melarutkan gas, banyak gas yang dapat terlarut dalam air seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida. Hal ini terjadi karena adanya kombinasi gaya tarik dan tolak antara air dan gas. Panas laten yang tinggi, air dapat menyimpan panas cukup baik dan melepaskannya dengan bertahap, hal ini banyak menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari Titik didih tinggi, untuk memecahkan ikatan hidrogen antar molekul air dibutuhkan energi yang cukup tinggi sehingga hal ini menguntungkan kita karena dalam suhu normal air ada dalam kondisi cair. Titik kritik yang rendah, pertemuan tiga fase air ada pada suhu yang cukup rendah, sehingga air mampu menyublim pada suhu diatas 4 derajar celsius, hal ini menjadikan air bisa hilang bila tercecer pada suhu normal Air adalah kohesi, dengan beberapa senyawa air bersifat tidak menempel, bisa dilihat pada beberapa serangga yang memiliki senyawa tertentu dapat melayang diatas permukaan air. Air adalah adhesi, pada beberapa permukaan senyawa air dapat menempel seperti pada selulosa Ikatan hidrogen antar molekul, molekul-molekul air saling bersatu dengan adanya ikatan hidrogen yang memiliki kekuatan ikatan yang tidak terlalu kuat yang membuat air mudah untuk mengikuti bentuk wadah dan bisa dipakai untuk minum, mandi, dll.

Asam,Basa,Buffer dan pH

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brnsted-Lowry, dan Lewis. Asam Basa Arrhenius Donor H+ Donor OHBrnsted-Lowry Donor proton Akseptor proton Lewis Akseptor pasangan proton Donor pasangan elektron definisi Brnsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi. Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: 1) Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. 2) Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat. 3) Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. 4) Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit. Asam kuat adalah senyawa yang terdisosiasi sempurna menjadi ion ketika dilarutkan di air. Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di kanan, terdapat banyak H3O+; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka untuk asam klorida (HCl) adalah 10pangkat7. Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A-terdapat bersama-sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan; asam hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 10-5. contoh yang mengandung asam Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada Asam askorbat Lemah Buah-buahan Asam karbonat Lemah Minuman berkarbonat Asam sitrat Lemah Jeruk Asam etanoat Lemah Cuka Asam laktat Lemah Susu basi Asam klorida Kuat Lambung Asam nitrat Kuat Pupuk Asam fosfat Kuat Cat anti karat Asam sulfat Kuat Aki Beberapa reaksi asam a. Reaksi asam dengan logam Asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan zat lain dan menghasilkan gas hidrogen. Contohnya adalah

reaksi antara asam sulfat dengan logam magnesium. b. Reaksi asam dengan senyawa karbonat Asam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2 dan air. Sebagai contoh, reaksi antara kalsium karbonat dengan larutan HCl. Pada reaksi ini terbentuklah kalsium klorida. c. Reaksi asam dengan oksida logam Asam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga oksida.

basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Beberapa Contoh Basa Contoh basa Terdapat di Alumunium hidroksida (AI[OH]3) Deodorant dan antasida Kalsium Hidroksida Plester Magnesium Hidroksida Antasida Natrium Hidroksida (NaOH) Pembersih saluran pipa Kalium Hidroksida Pembuatan sabun Ammonium Hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) Pelarut desinfektan Adapun sifat-sifat dari basa 1.Kaustik 2.Rasanya pahit 3.Licin seperti sabun 4.Nilai pH lebih dari sabun 5.Mengubah warna lakmus merah menjadi biru 6.Dapat menghantarkan arus listrik Reaksi: Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat > Kalsium Sulfat + Air Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 > CaSO4(aq) + 2H2O (l) Adapun beberapa cara untuk mengidentifikasi asam dan basa, yaitu : 1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna 2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami

Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa. Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Indikator Tingkat Keasaman Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion hidrogen (H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH- ). Sedangkan pada basa, akan terjadi sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion hidroksida (OH- ) dan berkurangnya ion hidrogen (H+). Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan pH = log (H+) Analog dengan pH, konsentrasi ion OH juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut. pOH = log (OH-) Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 014. a. Larutan dengan pH 7 bersifat basa. Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH = 14 5 = 9. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional. pH didefinisikan sebagai minus logaritma dari aktivitas ion hidrogen dalam larutan akuatik. pH merupakan kuantitas tak berdimensi. Adapun cara menentukan pH Suatu Larutan: Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter. a. Indikator Universal Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas berbagai macam indicator yang memiliki dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya.warna berbeda untuk setiap nilai pH 1-14. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan. b. Indikator Kertas (Indikator Stick) Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia. pH dan Rambut. Rambut normal memiliki pH sekitar 5, jadi bersifat asam lemah. Pada pH ini, rambut terasa lembut,kuat, dan sehat. Larutan basa membuat rambut menjadi kusam, mudah patah atau menjadi keriting. Untuk membersihkan rambut, kita menggunakan shampo. Umumnya shampo bersifat basa, karena shampo terbuat dari senyawa basa dengan minyak atau lemak. Senyawa yang bersifat basa dapat merusak rambut kita, sehingga kadang kita menggunakan kondisioner setelah memakai shampo. Kondisioner berisi senyawa yang bersifat asam lemah, seperti asam sitrat. Hal ini bertujuan untuk menetralkan kelebihan senyawa basa yang tertinggal dari pemakaian shampo.

c. Larutan Indikator Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium.Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH tertentu. No Nama Indikator Range pH Perubahan Warna 1 Fenoftalein 8,3 10 Tak berwarna Merah Muda 2 Metil Oranye 3,2 4,4 Merah Kuning 3 Metil Merah 4,8 6,0 Merah Kuning 4 Bromtimol biru 6,0 7,6 Kuning Biru 5 Metil biru 10,6 13,4 Biru Ungu d. pH Meter Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya. Larutan penyangga mengandung sesuatu yang akan menghilangkan ion hidrogen atau ion hidroksida yang mana anda mungkin menambahkannya sebaliknya akan merubah pH. Larutan penyangga yang bersifat asam dan basa mencapai kondisi ini melalui cara yang berbeda. Larutan penyangga yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya acapkali garam natrium. Anda dapat mengubah pH larutan penyangga dengan mengubah rasio asam terhadap garam, atau dengan memilih asam yang berbeda dan salah satu garamnya. Kita akan mengambil campuran asam etanoat dan natrium etanoat sebagai contoh yang khas.Asam etanoat adalah asam lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri. Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat asam. Ion hidrogen bergabung dengan ion etanoat untuk menghasilkan asam etanoat. Meskipun reaksi berlangsung reversibel, karena asam etanoat adalah asam lemah, sebagaian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan melalui cara ini. Karena sebagian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan, pH tidak akan berubah terlalu banyak tetapi karena kesetimbangan ikut terlibat, pH akan sedikit menurun. Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat asam. Larutan basa mengandung ion hidroksida dan larutan penyangga menghilangkan ion hidroksida tersebut.Kali ini situasinya sedikit lebih rumit karena terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidroksida. Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan asam etanoat Sebagian besar zat yang bersifat asam yang mana ion hidroksida bertumbukan dengan molekul asam etanoat. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion etanoat dan air. Karena sebagian besar ion hidroksida dihilangkan, pH tidak berubah terlalu besar Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan ion hidrogen Harus diingat bahwa beberapa ion hidrogen yang ada berasal dari ionisasi asam aetanoat. Ion hidroksida dapat bergabung dengannya untuk membentuk air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikannya. Hal ini tetap terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan. larutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Larutan penyangga yang bersifat basa biasanya terbuat dari basa lemah dan garamnya. Kita akan menganbil campuran larutan amonia dan amonium klorida sebagai contoh yang khas. Amonia adalah basa lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergerak ke arah kiri:

Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat basa. Terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidrogen yang anda tambahkan. Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan amonia Sebagian besar zat dasar yang mana ion hidrogen bertumbukan dengannya adalah molekul amonia. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion amonium. Sebagian besar, tetapi tidak seluruhnya, ion hidrogen akan dihilangkan. Ion amonium bersifat asam yang sedikit lemah, dan karena itu ion hidrohen akan dilepaskan kembali. Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida Harus diingat bahwa beberepa ion hidroksida yang ada berasal dari reaksi antara amonia dan air. Ion hidrogen dapat bergabung dengan ion hidroksida tersebut untuk menghasilkan air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikan ion hidroksida. Hal ini terus terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan. Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat basa. Ion hidroksida dari alkali dihilangkan melali reaksi yang sederhana dengan ion amonium. Karena amonia yang terbentuk merupakan basa lemah, amonia akan bereaksi dengan air dan karena itu reaksi sedikit reversibel. Hal ini berarti bahwa, sekali lagi, sebagian besar (tetapi tidak semuanya) ion hidrogen dihilangkan dari larutan

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL


1. Membran Sel Membran Sel Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan protein perbandingan 50:50. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid yang bersifat hidrofilik dan sterol yang bersifat hidrofobik. Protein yagn terdapat pada permukaan luar dan dalam membran sel disebut protein ekstrinsik yang bersifat hidrofobik. Sedangkan protein yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein intrinsik yang bersifat hidrofobik. Membran sel bersifat semi permiabel. Berikut ini sifat sifat membran sel: Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel

Sebagai pelindung sel Sebagai tempat pertukaran zat Sebagai reseptor dari rangsang luar Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia.

2. Sitoplasma sitoplasma ada dalam dua bentuk yang dipengaruhi kandungan air yaitu fase Sol yang padat dan Fase Gel (cair). 3. Organel Sel ada macam macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom, peroksisom, mikrotubulus, mikrofilamen, nukleus, aparatus golgi, dan sentrosom a. Mitokondria Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi. mitokondria tersusun atas 2 sistem membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membren dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista) untuk memperluas bidang penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom. untuk melintasi membran mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif. Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi. b. Peroksisom (badan mikro) Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2). Fungsi peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadI H2O + O2 c. Mikrotubulus Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan benang-benang spindel. d. Mikrofilamen Mikrofilamen adalah penanggung jawab seluruh gerakan di dalam sel e. Nukleus Nukleus adalah inti sel. Inti sel berhubungan dengan kandungan DNA. Volume nukleus betambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintetis sel. f. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma (RE) terdiri dari RE Kasar dan RE halus Fungsi RE halus: mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakn reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun. g. Aparatus Goolgi Aparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok (sisternae). Aparatus Golgiyang terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom, kebanyakan terletak di dekat membran sel .Aparatus golgi dapat bergerak mendekati membran sel untuk mensekresikan isinya ke luar sel. oleh karena itu, organel ini disebut organes sekresi. Di dalam aparatus golgi banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti zimogen dan koenzim. selain itu dihasilkan pula lendir yang disebut musin. Aparatus golgi juga dapat membentuk lisosom.

h. Ribosom Ribosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom sering menempel satu sama lain membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar unit ribosom diikat oleh mRNA. Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan menjadi ribolom subunit kecil (40s) dan ribosom subunit besar (60s). i. Lisosom Lisosomdihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Lisosom menghasilkan enzimenzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase, dan fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis. Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Lisosom juga bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara edsositosis. Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom primer memproduksi enzimenzim yang belum aktif. Fungsinya adalah sebagai vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna. Ia berfungsi sebagai autofagosom. j. Kloroplas Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Kloroplas berasal dari proplastida. Proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dengan sedikit atau tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus oleh membran ganda. Membran ganda berperan mengatur keluar masuknya ion atau senyawa ke dandari dalam kloroplas. Pada membran internal kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen itu banyak terdapat pada permukaan luar membran internal disebut thilakoid. Pigmen utama yang terdapat pada membran thilakoid adalah klorofil a (C55H72O5N4Mg) dan klorofil b ( C55H70O5N4Mg ), selain itu juga terdapat pigmen karotenoid. Pada membran pembungkus kloroplas umumnya terdapat violaxanthin. Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat berlangsung fotosintesis. k. Sentrosom Sentrosom hanyadapat dijumpai pada sel hewan. Sentrosom pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas benang-benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus. Sentriol membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat pembelahan mitosis. l. Dinding Sel Dindingsel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya. Dinding sel berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding sel terdapat celah untuk berkomunikasi antarsel yang disebut plasmodemata. m. Vakuola Vakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin(zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim, dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.

Tenang tuan, keinginan anda adalah titah bagi Saya. Jika anda ingin Saya pindah, akan saya lakukan. Jelas Hoshi sembari tersenyum manis. Namun, ada rasa muak dalam hati Fayu, muak mendengar kata-kata yang tersusun indah dari bibir mungil nan merona hoshi. cukup ! pergi kau dari sini!. Perintah Fayu dengan nada muak. Hoshi cukup tekejut. Namun ini bukan pertama kalinya, Fayu membentaknya, katanya saja.... Hanya saja, dia tak pernah tahu apa alasannya, apa alasannya ? mengapa tuannya selalu saja tibatiba muak dengan dirinya Ada apa tuan ? apa ada yang salah ? Tanya Hoshi. Kau ini pura-pura polos atau bagaimana ? Tanya Fayu berbalik Maksud tuan apa ? Tanya Hoshi semakin tak mengerti. Kau lebih lama berkeliaran di luar sana! Bentak Fayu. Mengapa kau tak mengerti ? mengapa kau tak mengerti Hoshi ? mengerti gejolak dalam hati ini. Namun bagi Hoshi, Statement terakhir Fayu menusuk hati Hoshi. Meningkatkannya pada ucapan orang-orang yang menganggapnya kucing jalanan. Tuan.... Lirih Hoshi mengucapnya lirih. Namun perih. Dan Fayu pun ikut merasakan perih itu dan ikut terjatuh dalam jurang luka yang menyakitkan. Fayu mendinginkan wajahnya. Ia tak ingin butiran air suci itu jatuh di depan Hoshi. Aku mohon pergiHoshi, pergi Pinta Fayu serak. Hoshi meminta diri dan berbalik pergi. Dan tanpa Hoshi sadar, Fayu meratapi setiap derap langkahnya. Matanya menatap punggung Hoshi yang indah yang terbalut seragam maid-nya yang berwarna hitam pekat. Kau lemah Fayu, kau tak ingin dia pergi tapi kau menyuruhnya pergi. Dan kau tak mampu hentikan langkahnya. Ucap relung hati Fayu. Krekk .... Daun pintu kamar Fayu ditarik oleh Hoshi. Ia pun berbalik untuk mmberi penghormatan ia bungkukkan badan mungilnya. Namun, ketika ia mengangkat badannya, tetesan air mata itu luruh membasahi pipi lucunya. Fayu segera memalingkan wajahnya kembali tak sanggup melihatnya menangis. BLAMMM!!!.... Pintu telah tertutup, namun bendungan air mata Fuyu belum tertutup. Mengapa kau melihatku sebagai tuanmu? Tidak bisakah kau melihat diriku sebagai seorang pria ? Tanya Fuyu pelan, namun percuma Fuyu bertanya sekarang Hoshi sudah tak ada di ruangannya. Salju turun semakin lebatnya. Dan bunga-bunga yang ditanam di Hoshi pun ikut terselimuti salju. Butiran-butirn putih itu menari-nari menarikan kehidupan manusia hari ini.

Surya hari ini bersinar

You might also like