You are on page 1of 0

55

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Kecamatan Cilandak terletak di kota Administrasi J akarta
Selatan Propinsi DKI J akarta dengan 5 Puskesmas Kelurahan yaitu: Puskesmas
Kelurahan Gandaria Selatan, Puskesmas Kelurahan Cipete selatan, Puskesmas
Kelurahan Cilandak Barat, Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus dan Puskesmas
Kelurahan Pondok Labu.

4.1.1 Letak Geografis
Luas wilayah Kecamatan Cilandak 18.20 Km2 yang terbagi dalam 5
Kelurahan, 45 RW dan 470 RT, adapun Kelurahan yang terluas adalah Cilandak
Barat dengan luas: 6,08 KM2, sedangkan kelurahan yang tersempit Gandaria
Selatan: 1,17 Km2. Kecamatan cilandak berbatasan dengan beberapa kecamatan
yang ada di wilayah propinsi DKI J akarta dan wilayah propinsi jawa barat serta
propinsi banten. Adapun batas wilayah kecamatan cilandak adalah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : J l. H. Nawi dan J l. H. Abd Masjid Kecamatan
Kebayoran Baru.
Sebelah Selatan : Desa Pangkalan J ati Kecamatan Limo, Depok.
Sebelah Timur : Kali Krukut Kecamatan Ps. Minggu / Mampang
Prapatan.
56

Sebelah Barat : Kali Pesanggrahan Kecamatan Kebayoran Lama,
Desa Cirendeu.

4.1.2 Visi Puskesmas
Visi untuk semua puskesmas kelurahan mengacu kepada visi puskesmas
kecamatan cilandak yaitu: Mewujudkan Puskesmas Kecamatan Cilandak
menjadi pusat pelayanan bermutu dengan tenaga professional, dan dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk masing-masing Puskesmas Kelurahan dapat mengganti Puskesmas
Kecamatan Cilandak dengan unitnya masing-masing.

4.1.3 Misi Puskesmas
Misi untuk semua Puskesmas kelurahan mengacu kepada misi
Puskesmas Kecamatan Cilandak yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya
Manusia dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan, seminar-seminar/
kursus/ menuju profesionalisme.
2. Meningkatkan daya saing dengan pelayanan kesehatan yang ada
disekitarnya.
3. Meningkatkan disiplin dan kinerja karyawan.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan
untuk memuaskan pelanggan.
5. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektoral yang
berhubungan dengan bidang kesehatan.
57

4.1.4 Data Demografi
Tabel : Distribusi J umlah Penduduk di Kecamatan Cilandak berikut TK.
Kepadatannya
KELURAHAN PROYEKSI HASIL
PENDATAAN
SELISIH LUAS/KM2 KEPADATAN
Gandaria
Selatan
20.681 24.062 -3381 1.77 9.112
Cipete Selatan
25.720 21.499 +430 2.32 8.686
Cilandak Barat
74.588 60.655 +13.933 6.04 9.631
Lebak Bulus
28.075 34.061 -5986 4.11 5.23
Pondok Labu
48.394 45.950 +2444 3.1 12.164
Se. Kecematan
197.458 186.177 +11281 17.35 8.876

Kelurahan terluas di Kecamatan Cilandak adalah keseluruhan
Cilandak Barat dan Kelurahan terpadat juga terdapat di Kelurahan Cilandak
Barat, sedangkan Kelurahan tersempit adalah Gandaria Selatan dan juga
Kelurahan yang penduduknya sedikit adalah Kelurahan Gandaria Selatan.

4.1.5 Data Dasar Program Gizi
Tabel : Data Sasaran Program Gizi Tahun 2010
KELURAHAN
J MH
RT
BAYI BALITA
BUMIL
BUL
IN
Prog Non Proyeksi Riil Proyeksi Riil
Gandaria
Selatan
7 7 75 335 303 1749 1726 368 351
Cipete
Selatan
7 7 75 416 351 2175 1926 458 437
Cilandak
Barat
13 12 14
8
1208 487 6318 2792 1329 1268
58

Lebak Bulus
8 7 72 454 343 2375 1847 502 477
Pondok Labu
10 9 98 786 254 4094 3866 862 826
Se.
Kecematan
45 42 46
8
3199 1738 16.711 12.157 3519 3359

Tabel : Data UKBM (Posyandu Dan Pos Gizi) di Kecamatan Cilandak Tahun 2010
Kelurahan
J ml Posyandu
J ml Kader
Posyandu
J ml Pos Gizi
J ml Kader Pos Gizi
Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
Tidak
Gan. Selatan
17 0 114 5 0 0 0 0
Cipete
Selatan
14 0 76 17 0 0 0 0
Bulus
Cilandak
29 0 199 2 2 0 21 0
Lebak Bulus
16 0 88 0 5 0 33 0
Pondok
Labu
17 0 138 24 0 0 0 0
Kecamatan
93 0 615 48 7 0 54 0


4.2 Hasil wawancara
4.2.1 Hasil Wawancara Pembina Gizi Puskesmas
Tabel : Hasil Wawancara Pembina Gizi Puskesmas Kecamatan Cilandak 2011
NO. Pertanyaan J awaban
1.
Dalam kegiatan Posyandu
tenaga apa saja yang
terlibat?
Dalam kegiatan Posyandu itu tenaga yang
terlibat yaitu kader Posyandu itu sendiri dan
tenaga Puskesmas yang membina.
2.
Hambatan apa saja yang di
alami dalam kegiatan?
Hambatannya banyak, namanya juga
memobilisasi masyarakat. Masyarakatnya sadar
tetapi biasanya jarang yang bisa. Hambatan yang
lainnya seperti sarana dan prasarananya yang
59

kurang, kemudian dari tenaga kesehatan juga
kurang.
3.
Pemberian Makanan
Tambahan apa saja yang ada
di Posyandu?
Di Posyandu terdapat PMT-Penyuluhan, karena
kegiatan PMT tersebut ada pada meja
penyuluhan. Tetapi jika balita tersebut
mengalami gizi buruk akan di rujuk ke Puskesmas
dan diberikan PMT-Pemulihan.
4.
J enis makanan apa yang
diberikan dalam kegiatan
Pemberian Makanan
Tambahan di Posyandu?
Jenis makanan yang diberikan kepada balita
(12-59 bulan) dalam kegiatan Posyandu berupa
makanan-makanan yang memenuhi Angka
Kecukupan Gizi (AKG) seperti bubur kacang
hijau, sop, biskuit, dan susu.
5.
Apakah kegiatan Pemberian
Makanan Tambahan rutin di
laksanakan sesuai waktu?
Kegiatan PMT yang dilaksanakan oleh
Posyandu rutin sesuai dengan jadwal Posyandu
yang ada yaitu setiap satu bulan sekali, kemudian
untuk PMT-P sesuai dengan APBD dilaksanakan
setiap tahun.
6.
Balita pada umur berapa
yang di berikan Pemberian
Makanan Tambahan?
Balita yang diberikan PMT itu adalah balita
yang umurnya di bawah 5 tahun yaitu umur 12-
59 bulan.
7.
Apakah porsi makanan yang
diberikan cukup untuk
kebutuhan gizi balita?
Porsi yang diberikan pada balita tidak cukup,
karena hanya makanan tambahan dan bukan
makanan utama jadi tidak mencukupi.
8.
Mekanisme apa yang
dilakukan agar Pemberian
Makanan Tambahan
berjalan dengan lancar?

Kalau PMT penyuluhan di Posyandu, sebelum
jadwal Posyandu mereka menyiapkan sesuatunya
yang berkaitan dengan kegiatan kemudian
mengundang masyarakat atau ibu-ibu balita
untuk datang ke Posyandu sesuai jadwal yang
ditetapkan yaitu sebulan sekali, dan
menghubungi petugas kesehatan untuk
menginformasikan jadwal pelayanan maka
pembinaan pun dilaksanakan tiap bulan. Tetapi
Kalau PMT-P kita tetap mengadakan evaluasi,
pemberiannya pun tidak sekaligus, karena PMT-
P itu 3 bulan. Pemberiannya setiap 2 minggu.
9.
Apakah sarana kegiatan
Pemberian Makanan
Tambahan pada posyandu
sudah mencukupi dan sesuai
standart?
Sarana dalam kegiatan PMT itu berupa kartu
pencatatan dan formulir pelaporan untuk dapat
memantau, kemudian KMS dan timbangan untuk
balita.
10.
Berasal dari manakah biaya
kegiatan PMT di Posyandu?
Biaya yang digunakan dalam kegiatan PMT di
Posyandu itu dari masyarakat sekitar, dari
donator/sukarelawan, kemudian dari kelurahan.


60

4.2.2 Hasil wawancara terhadap kader posyandu
Dalam penelitian ini wawancara juga dilakukan terhadap 10 informan
dari sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak. Masing-masing
informan yaitu ketua Posyandu dari sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas
Kecamatan Cilandak. I1 adalah Ketua Posyandu Cempaka I, I2 adalah Ketua
Posyandu Cempaka II, I3 adalah Ketua Posyandu Cempaka III, I4 adalah Ketua
Posyandu Cempaka IV, I5 adalah Ketua Posyandu Cempaka V, I6 adalah Ketua
Posyandu Aster I, I7 adalah Ketua Posyandu Aster II, I8 adalah Ketua Posyandu
Melati I, I9 adalah Ketua Posyandu Melati II, I10 adalah Ketua Posyandu
Dahlia.

1. Jumlah Kader Yang Aktif.
Berapa jumlah kader yang aktif di Posyandu ibu?
Informan J awaban
I1
Di Posyandu kami terdapat 7 kader Posyandu terdiri dari 1
ketua,2 sekretaris, dan 1 bendahara. Sisanya adalah anggota.
I2
Ada 7 kader Posyandu.
I3
Di Posyandu saya terdapat 9 kader Posyandu yaitu 1 ketua
saya sendiri, 1 sekretaris, 1 bendahara dan 6 anggota.
I4
Disini itu ada 7 kader.
I5
Di Posyandu saya terdapat 7 kader Posyandu.
I6
Terdapat 8 kader Posyandu dan sudah mendapat pelatihan.
I7
8 kader Posyandu.
I8
Di Posyandu ini ada 7 kader.
I9
Ada 8 kader yang aktif.
I10
8 kader, tetapi masih ada yang belum mendapat pelatihan.

61

Dari informan wawancara yaitu 10 kader dari sepuluh Posyandu terdapat
5 kader Posyandu yang menjawab ada 7 kader yang aktif, 4 kader Posyandu
menjawab ada 8 kader yang aktif dan 1 kader Posyandu yang menjawab ada 9
kader yang aktif di Posyandu yang di bina.

2. Kegiatan Pokok yang Wajib Ada pada Posyandu.
Apakah ibu mengetahui kegiatan pokok yang wajib ada pada Posyandu?
Informan J awaban
I1
Ya. Penimbangan itu kan yang wajib. Penimbangan terus mengontrol
balita yang BGM yang timbangannya turun, kan kadang-kadang kan suka
naik turun anak-anak itu.
I2
Kegiatan pokok itu, penimbangan berat badan anak untuk melihat turun
naiknya berat badan anak.
I3
Ya, kita harus tahu. Kegiatan pokok Posyandu itu ada 5 meja yaitu
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan tidak selalu ada. Selain 5 meja, ada
program yaitu gizi, KIA, imunisasi, vaksin, dan penanggulangan diare.
I4
Ya, kegiatan pokok itu yang pertama menimbang, kedua memberikan
makanan tambahan kemudian penyuluhan.
I5
Ya, pertama yang pokoknya kita penimbangan ya, untuk mengetahui
berat badan anak setiap bulannya ada kenaikan atau tidak. Itu yang pokok
utamanya yang harus kita ketahui anak itu sehat atau tidak.
I6
Ya, kegiatannya itu kan pendaftaran, penimbangan, PMT. Ya gitu-gitu
aja.
I7
Tahu, Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan, PMT.
I8
Ya, kegiatannya daftar, lalu menimbang lalu mencatat, lalu penyuluhan
kemudian PMT.
I9
Itu kegiatan pokoknya yang pertama mendaftar, menimbang, mengukur
inggi badan, penyuluhan.
I10
Tahu, yang pertama pendaftaran, lalu menimbang, pencatatan, kemudian
penyuluhan dan pelayanan kesehatan.

62

Dari wawancara dengan informan yaitu 10 kader dari sepuluh Posyandu
Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak, rata-rata para kader mengetahui
kegiatan pokok yang ada pada Posyandu.

3. Terlaksananya Kegiatan di Posyandu.
Apakah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Posyandu ibu?
Informan J awaban
I1 Sudah dilaksanakan.
I2 Iya, tiap bulannya kita laksanakan.
I3 Ya, karena itu yang wajib jadi kita harus laksanakan.
I4
Sudah, pertama datang mereka daftar, sesudah daftar ditimbang
terus di catat, habis pencatatan, penyuluhan terus PMT.
I5
Pasti sudah, tiap bulan kita laksanakan.
I6
Ya setiap sebulan sekali.
I7
Sudah, tiap bulannya.
I8
Sudah dilaksanakan tiap bulan.
I9
Sudah dilaksanakan
I10
Tentu sudah dilaksanakan setiap sebulan sekali.

Dari wawancara kepada informan yaitu 10 kader Posyandu dari
sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak, kegiatan pokok
yang wajib di Posyandu sudah dilaksanakan setiap bulannya.




63

4. Lancarnya Kegiatan PMT.
Apakah kegiatan pemberian makanan tambahan berjalan dengan lancar pada
Posyandu ibu?
Informan J awaban
I1
Berjalan dengan lancar, jadi sebulan bubur, sebulan lagi sop,
sebulan lagi makanan2 kecil.
I2
Iya kita selalu didampingi kalau penimbangan diberikan PMT.
I3
Iya, saya selalu rutin memberikan PMT pada balita, bahkan kita
megadakan penyuluhan karena pmt ada di meja penyuluhan. Jadi,
ketika berat badan balita itu turun atau mendekati garis yang kritis
itu kita harus tindak lanjuti.
I4
Lancar, setiap bulan pasti ada PMT.
I5
Iya, berjalan dengan lancar. Tiap bulannya ada PMT.
I6
Alhamdulillah kegiatan PMT lancar.
I7
Lancar tiap bulan.
I8
Tentu lancar, setiap sebulan sekali kami berikan PMT.
I9
Alhamdulillah lancar.
I10
Kebetulan lancar-lancar saja ya untuk PMT.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
lancar dilaksanakan di Posyandu masing-masing.

5. Biaya PMT Mencukupi.
Apakah biaya kegiatan pemberian makanan tambahan tempat ibu sudah
mencukupi sesuai kebutuhan?
Informan J awaban
I1 Mencukupi? ya belum sih tapi kan ada yang bantuan dari gereja itu
64

saja sama dari Puskesmas.
I2 Ya cukup, kan ada penyumbang setiap bulan seperti pemerintah.
I3
Ya, karena kita dapat dana itu dari kelurahan. Jadi itu sudah cukup,
disamping itu ada dana sukarela dari orang tua walaupun tidak kita
gunakan sepenuhnya tetapi kita akan kembalikan sebagai reward
bagi mereka yang rutin menimbang selama 1 tahun.
I4
Cukup, ada donaturnya.
I5
Jika dibilang tidak cukup namanya manusia merasa kurang ya, tapi
kita punya donatur dari kelurahan, dari warga setempat juga ada
bantuan.
I6
Sebenernya sih belum ya, tapi kan ada stok.
I7
Ya cukup tidak cukup sih saya cukupkan, karena ini merupakan
kegiatan sosial ya.
I8
Cukup, karena ada donatur.
I9
Cukup ya, karena dana itu ada yang dari donator dan kelurahan.
I10
Cukup ya, karena dana itu kan ada yang dari kelurahan dan
masyarakat setempat.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, biaya yang dikeluarkan untuk Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) mencukupi sesuai kebutuhan.

6. Umur Balita yang Mengalami Gizi Kurang.
Balita umur berapa saja yang sering mengalami gizi kurang/buruk?
Informan J awaban
I1 Balita umur 2 tahun sampai 3 tahun itu ada.
I2 2 tahun, berat badan susah naik.
I3 Hampir merata, antara 2 hingga 3 tahun.
I4
Kebanyakan yang gizi kurang itu kemaren umur di atas 2 dibawah
3. Antara 2 tahun sampai 3 tahun.
I5
Gizi kurang antara 2 sampai 3 tahun.
65

I6
Sekitar umur 2 tahun.
I7
Kebanyakan yang umurnya 2 tahun.
I8
Itu ada yang 1 tahun.
I9
Ya ada yang 6 bulan dan 1 tahun.
I10
Itu rata-rata 2 tahun ya, tetapi yang 3 tahun juga ada.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu
Puskesmas Kecamatan Cilandak, umur balita yang sering mengalami gizi kurang
yaitu antara 2 tahun hingga 3 tahun.

7. Jenis Kelamin Balita yang Mengalami Gizi Kurang/Buruk.
Balita berjenis kelamin apa yang sering mengalami gizi kurang/buruk?
Informan J awaban
I1 Perempuan.
I2 Perempuan.
I3 Kebanyakan perempuan ya.
I4
Kemarin ada laki-laki, perempuan juga ada. Tapi yang sampai
sekarang laki-laki yang masih ada, yang perempuan sudah naik.
I5
Kebetulan di tempat kita itu kebanyakan perempuan.
I6
Yang sekarang punya perempuan.
I7
Ada laki ada prmpuan.
I8
Disini sih laki-laki.
I9
Kebanyakan laki-laki.
I10
Kebanyakan perempuan.

66

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, balita yang sering mengalami gizi kurang
kebanyakan adalah perempuan.

8. PMT yang Diberikan Habis Dimakan.
Apakah PMT yang diberikan habis dimakan oleh balita?
Informan J awaban
I1 Benar, habis dimakan balita.
I2 Rata-rata anak-anak suka dan habis.
I3
Kita tidak bisa memastikan, tetapi dari animo anak balita muncul
selera dan sering menanyakan makanan yang sebelumnya diberikan.
Entah itu kacang hijau, sop atau telur rebus, itu sering ditanyakan.
Jadi minatnya itu nampak.
I4
Jadi kita belikan, kemudian mereka bawa pulang. tidak dimakan
disitu,misalnya biskuit dan susu mereka bawa, tetapi kebanyakan
dimakan ya.
I5
Kebetulan kalau kita PMT itu dibawa pulang sama mereka,
kebanyakan dimakan sambil jalan sama mereka, jadi bisa terlihat
bahwa PMTnya habis.
I6
Setiap sebulan itu kan 2 menu, kacang hijau kemudian telur, biskuit,
susu. Ya kebanyakan sih habis dimakan sama balita.
I7
Dimakan, kadang-kadang ada sayur sop, kacang hijau. Jadi saya
nurutin ibu-ibu yang balitanya suka makanan itu, ya saya bikinin.
I8
Kebanyakan habis dimakan sama mereka.
I9
Yang setahu saya kalau saya tanya sama ibu asuhnya habis ya, tp
kalau tidak suka kan dia bilang kalau tidak suka.
I10
Kayaknya sih habis, soalnya kan anak-anak ya. Yang dikasih juga
yang mereka suka.

67

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang di
berikan habis dimakan balita.

9. Kecocokan Jika Diberikan PMT.
Apakah semua balita cocok diberikan PMT?
Informan J awaban
I1
Cocok, pada senang. apalagi mengenai bubur kacang hijau itu pada
suka semua.
I2 Belum tentu, kan masih ada yang bayi.
I3
Tidak, kalau yang belum makan 0-6 bulan belum boleh diberikan.
Kalaupun diberikan makanan padat bubur sum-sum pada umur 4-6
bln seperti itupun kami tidak sediakan, biasanya di berikan ibunya.
Syukur-syukur dimakan ibunya. Kemudian umur 8 bln itu diberikan
biskuit dan pisang.
I4
Tidak semuanya ya, yang masih minum susu kan belum bisa.
I5
Cocok kebetulan kita bikin bubur kacang hijau, bubur sum-sum,
biskuit, susu.
I6
Rata-rata anak-anaknya cocok.
I7
Kebetulan kalau dilihat ya cocok aja.
I8
Cocok sih selama ini, kan ada bubur kacang hijau, kadang-kadang
ada biskuit dan susu.
I9
Kebanyakan cocok.
I10
Cocok sih, kita beliin PMTnya yang mereka suka.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, 7 kader menjawab bahwa balita cocok diberikan
68

PMT, dan 3 kader menjawab tidak dengan alasan jika yang belum bisa makan atau
masih minum susu tidak diberikan.

10. Balita Gizi Kurang Akan Lebih Baik Jika Diberikan PMT.
Apakah dengan diberikannya PMT, balita gizi kurang akan lebih baik?
Informan J awaban
I1
Insya allah itu pasti naik, 1 ons atau 1 stngh ons itu balitanya naik.
Kalau ibunya rajin. Jadi peran ibu juga berpengaruh.
I2 Ya seharusnya menjadi lebih baik.
I3
Andai kata yang kita berikan gizi kurang mestinya bisa, tetapi kalau
pmt yang diberikan itu hanya pmt penyuluhan ya tidak bisa. Kecuali
ibunya ikut berperan aktif.
I4
Ya, ada tambahan juga dari puskesmas berupa susu atau biskuit
I5
Saya sih ada tambahan ya untuk mereka ya, kalau mereka gak
cocok dari ibunya dikita bisa.
I6
Ya tergantung balita sama ibunya juga sih ya, kita kan Cuma
ngasih.
I7
Ya.
I8
Ya bisa karena tambahan.
I9
Kebanyakan sih berhasil tetapi kalau tidak berhasil biasanya ada
penyakit di balitanya.
I10
Belum tentu, soalnya kita kan ngasinya pmt penyuluhan saja jadi
tidak bisa memastikan berhasil atau tidak.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak, rata-rata kader menjawab dengan diberikannya
PMT balita gizi kurang akan lebih baik, namun peran orang tua sangat dibutuhkan.



69

11. Kesetujuan Orang Tua Balita dengan Adanya PMT.
Apakah orang tua balita setuju dengan adanya kegiatan PMT tersebut?
Informan J awaban
I1 Semuanya setuju.
I2 Kebanyakan Setuju.
I3
Sudah pasti setuju, dan kita juga harus hati-hati dalam memberikan
jenis PMT. Harus sesuai, yang memenuhi standar gizi. Artinya
bahwa itu makanan tambahan yang bisa diberikan.
I4
Setuju sekali.
I5
Pasti setuju sekali.
I6
Ya setuju, kalau tidak juga pada nyariin.
I7
Setuju.
I8
Setuju ya.
I9
Setuju-setuju saja.
I10
Tentu setuju.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak bahwa orang tua balita setuju jika balitannya di
berikan PMT.

12. Hambatan Kegiatan PMT.
Adakah hambatan yang ada di Posyandu selama kegiatan PMT berlangsung?
Informan J awaban
I1
Hambatannya itu ya kalau cocok itu nambah balitanya, tetapi kalau
PMTnya kurang ya berkurang balitanya.
I2 Alhamdulillah Lancar-lancar saja.
I3
Tidak ada hambatan, justru saya bersyukur karena di Posyandu ini
ibu-ibunya senang memasak.
I4
Kalau untuk saya sih tidak ada hambatan ya. Cuma mungkin dana
70

minim. Jadi ada 2 donator, itu yang satu 175 yang kedua itu 35.
I5
Kalau PMT saya rasa sih tidak ada ya.
I6
Alhamdulillah sih tidak, hambatannya sih paling cuma kadernya aja
yang kurang.
I7
Tidak ada hambatan sama sekali.
I8
Tidak ada selama ini.
I9
untuk PMT sih tidak ada ya.
I10
Kalau buat PMT saya rasa sih tidak ada.

Dari hasil wawancara kepada 10 kader dari sepuluh Posyandu Binaan
Puskesmas Kecamatan Cilandak hambatan dalam kegiatan PMT selama ini tidak ada,
tetapi salah satu kader menjawab hambatannya adalah kadernya yang kurang aktif.

4.2.3 Hasil Wawancara Kepada Ibu yang Mempunyai Balita
Wawancara juga dilakukan kepada 10 ibu yang mempunyai balita dan
memperoleh PMT di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak.
Informan 1 adalah ibu dari Posyandu Cempaka I, informan 2 adalah ibu dari
Posyandu Cempaka II, informan 3 yaitu ibu dari Posyandu Cempaka III, informan 4
ibu dari Posyandu Cempaka IV, informan 5 ibu dai Posyandu Cempaka V, informan
6 ibu dari Posyandu Aster I, informan 7 ibu dari Posyandu Aster II, infoman 8 dari
Posyandu Melati I, informan 9 dari Posyandu Melati II, dan informan 10 dari
Posyandu Dahlia.
1. Usia balita
Berapakah usia balita ibu?
Informan J awaban
I1
24 bulan.
71

I2
17 bulan.
I3
14 bulan.
I4
3 tahun.
I5
4 tahun.
I6
18 bulan.
I7
16 bulan.
I8
24 bulan.
I9
21 bulan.
I10
24 bulan.

Dari hasil wawancara kepada ibu yang memiliki balita dan memperoleh
PMT dari sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak, usia balita
ibu rata-rata di bawah 5 tahun.

2. Rutin Membawa Balita ke Posyandu
Apakah setiap bulan ibu membawa balita ibu ke posyandu?
Informan J awaban
I1
Ya, rutin tiap bulan.
I2
Iya, setiap bulan.
I3
Ya.
I4
Iya, saya bawa.
I5
Ya, rutin.
I6
Ya, tiap bulan.
I7
Tentu, tiap bulan saya bawa.
I8
Ya.
I9
Ya, karena jadwal posyandu sebulan sekali.
I10
Ya, saya bawa anak saya tiap bulan ke posyandu.

72

Dari hasil wawancara kepada ibu yang mempunyai balita dan
memperoleh PMT di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak
semuanya rutin membawa balitanya ke Posyandu setiap bulan.

3. Balita diberikan PMT
Apakah ibu keberatan jika balita ibu diberikan PMT?
Informan J awaban
I1
Tidak keberatan, kan itu tambahan.
I2
Nggak, itu kan sebagai asupan dan makanan pendamping.
I3
Tidak.
I4
Tidak keberatan.
I5
Tentu tidak ya.
I6
Tidak,
I7
Jelas tidak, kan makanan tambahan.
I8
Nggak keberatan kok.
I9
Tidak keberatan.
I10
Tidak, lagi juga anaknya suka.

Dari hasil wawancara kepada ibu yang memiliki balita dan memperoleh
PMT di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak, semua ibu
tidak keberatan jika balitanya di berikan PMT.

4. Kecocokan diberikan PMT.
Apakah balita ibu cocok diberikan PMT?
Informan J awaban
I1
Cocok.
I2
Cocok kok.
73

I3
Cocok.
I4
Cocok.
I5
Cocok, apalagi anaknya suka.
I6
Cocok,karena makanan yang diberikan adalah makanan yang
bergizi.
I7
Selama ini ya cocok-cocok saja.
I8
Cocok.
I9
Cocok sih, makanannya juga yang ada gizinya.
I10
Cocok kok.

Dari hasil wawancara kepada ibu yang memiliki balita dan memperoleh
PMT di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak bahwa
balitanya cocok diberikan PMT dengan alasan PMT yang diberikan bergizi dan
kebanyakan balita mereka suka.

5. Manfaat PMT Bagi Balita.
Bagaimana manfaat diberikan PMT bagi balita ibu?
Informan J awaban
I1
Sehat ya.
I2
Berat badannya bertambah.
I3
Membantu pertumbuhan anak.
I4
Jadi nggak rewel sih.
I5
Baik untuk pertumbuhannya.
I6
Sebagai asupan gizi anak saya, jadi bisa membantu
pertumbuhannya.
I7
Baik untuk pertumbuhan anak.
I8
Membantu tumbuh kembang anak ya.
I9
Memenuhi gizi anak saya dan masukan kepada orang tua
agar memberi gizi yang baik untuk balitanya.
I10
Untuk pertumbuhan dan asupan gizi yang baik buat anak
74

saya.

Dari hasil wawancara kepada ibu yang memiliki balita dan memperoleh
PMT di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak, sebagian
besar ibu memberikan alasan tentang manfaat PMT bagi balitannya adalah untuk
membantu pertumbuhan anak, sebagai asupan gizi bagi anak serta masukan
kepada orang tua agar memberi gizi yang baik untuk balitanya.

6. Dana Untuk PMT.
Apakah ibu mengeluarkan dana untuk PMT?
Informan J awaban
I1
Tidak.
I2
Nggak, gratis.
I3
Tidak kok.
I4
Tidak mengeluarkan dana.
I5
Tidak.
I6
Tidak, tetapi kadang saya ngasi sukarela.
I7
Nggak bayar kok PMT itu.
I8
Tidak.
I9
Tidak ya, itu dapet dari posyandu.
I10
Tidak.

Dari hasil wawancara kepada ibu yang memiliki balita dan memperoleh PMT
di sepuluh Posyandu Binaan Puskesmas Kecamatan Cilandak bahwa untuk
mendapatkan PMT mereka tidak mengeluarkan dana, namun jika ada yang
mengeluarkan dana yaitu dana sukarela.

You might also like