You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan kartu kredit tidak hanya diperuntukkan sebagai lifestyle atau menunjukkan kelas sosial penggunnya, penggunaan kartu kredit sekarang diartikan sebagai suatu kebutuhan dimana faktor keamanan merupakan essensi utamanya sehingga tidak harus mengantongi sejumlah uang dalam bertansaksi. Kartu kredit juga merupakan alat pembayaran yang multifungsi, dengan satu kartu kita dapat melakukan pembayaran dengan mudahnya. Dalam dunia usaha, kartu kredit merupakan sebuah bentuk pinjaman yang berasal dari kepercayaan dari terpinjam (dalam hal ini lembaga bank atau lembaga keuangan lainnya) terhadap peminjam karena mempunyai sikap amanah serta jujur. Oleh sebab itu, dalam hal ini prinsip kerjanya adalah memberikan dana dalam bentuk pinjaman untuk dibayar secara tertunda. Dengan kartu kredit, transaksi Anda akan ditalangi terlebih dahulu oleh bank penerbit kartu. Setiap bulannya Anda harus membayar tagihan dari berapa jumlah pemakaian berupa transaksi yang Anda lakukan terhadap kartu

Universitas Sumatera Utara

kredit tersebut. Kartu ini bukanlah merupakan alat pembayaran, tetapi hanya untuk memberikan kemudahan pada nasabah bank dalam melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang tunai. Memiliki kartu kredit bagi seseorang, ada yang didasarkan pada kebutuhan dan bisa juga didasarkan kepada gaya hidup (life style). Dengan memiliki kartu kredit, banyak kemudahan dalam melakukan transaksi apapun dan di manapun. Secara terminologi, definisi Kartu kredit yaitu kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya yang dapat digunakan oleh pembawanya untuk membeli segala keperluan dan barang-barang serta pelayanan tertentu secara hutang. Dengan kata lain kartu kredit adalah kartu pinjaman, kartu yang memberikan kesempatan pembawanya mendapatkan pinjaman. Definisi lain kartu kredit menyebutkan Setiap kartu yang dapat digunakan berulang kali untuk meminjam uang atau membeli produk dan layanan lainnya secara kredit (hutang) dikeluarkan oleh bank, tabungan dan kredit , retail toko, dan perusahaan sejenis (Any card that may be used repeatedly to borrow money or buy products and services on credit . Issued by banks, savings and loans, retail stores, and other businesses) (www.investorworld.com). Kartu kredit adalah perangkat, biasanya sebuah kartu plastik, yang bertindak sebagai saluran untuk membeli atau untuk kegunaan lain, bukan uang tunai, yang memberikan pemegang (pemilik) hak penggunaan pada saat presentasi, jika pemilik toko /merchant menerima kredit kartu bukan uang tunai untuk pembayaran. Pemilik kemudian diajukan tagihan kepada perusahaan penerbit kartu kredit yang, pada gilirannya mengirimi uang tunai dari pemilik kartu kredit tersebut kepada perusahaan penerbit dari kartu kredit tersebut, biasanya secara elektronik ke rekening bank yang ditetapkan untuk menerima dana. Untuk mendapatkan kartu kredit, pemegang harus membuat aplikasi dan itu diberikan, atau tidak diberikan, berdasarkan sejarah kredit dan kriteria tertentu lainnya. Untuk melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit cukup dilakukan dengan menggesekkan kartu kredit tersebut melalui

Universitas Sumatera Utara

perangkat elektronik yang membaca informasi (nomor kartu kredit) yang disimpan pada kartu, atau nomor kartu dapat diberikan secara lisan, atau diketik di komputer dan dikirim melalui internet. Untuk alasan kemanan, sangat penting bagi pemegang kartu kredit untuk menjaga id number yang tertera pada kartu. Dewasa ini banyak terjadi kejahatan melalui kartu kredit. (http://www.answers.com). BCA merupakan bank yang memiliki jaringan elektronik terbesar dan tersebar luas di seluruh Indonensia. Sebagai bank yang memiliki jaringan terbesar, BCA telah menghasilkan berbagai produk perbankan unggulan seperti: debit BCA, tunai BCA, BCA remittance, layanan inkaso BCA, BCA syariah, BCA tahapan gold, tapres, giro BCA, deposito berjangka, serta berbagai layanan kredit berjangka seperti: KPR BCA, KPR BCA XTRA, Refinancing, KPA BCA dan KKB BCA dan BCA kartu kredit. (www.klikbca.com) Kartu Kredit BCA merupakan kartu kredit yang bukan sekedar alat pembayaran tetapi juga memiliki berbagai keistimewaan lain serta khusus dirancang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing nasabahnya. Jumlah pemegang kartu kredit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus meningkat. Sampai dengan Maret 2010, jumlah kartu kredit BCA mendekati 2,1 juta kartu. Melalui hasil riset tersebut, kartu kredit BCA berhasil meraih predikat NPS (Net Promoter Score) leader atau sebagai pemenang tertinggi di kategori produk kartu kredit. Sementara itu, produk tabungan BCA mendapatkan predikat NPS Good. Memiliki Kartu Kredit BCA memiliki nilai tambah tersendiri, selain keunikan desain dari kartu kredit tersebut, keuntungan yang dapat diperoleh seperti 1)kenyamanan ke luar negeri dengan tagihan dan transaksi yang lebih murah. 2) kemudahan dalam membayar tagihan kartu kredit melalui ATM BCA dan M-BCA. 3) pembayaran tagihan yang lebih leluasa sebesar 10%. 4) penarik uang tunai (cashback refund). 5) bebas iyuran tahunan. 6)jaringan layanan terluas lebih dari 65.000 merchant. Kartu kredit yang dikenal dengan jargon A Smarter Way To Pay ini memiliki berbagai penawaran promosi penjualan menarik dengan sejumlah partner bisnis / merchant terkenal seperti Starbucks Coffee, Toko Buku Gramedia, Cineplex 21, Pizza Hut, Celebrity Fitness, Agis, dan masih banyak lagi yang penawaran unik bagi pemegang kartu (www.klikbca.com).

Universitas Sumatera Utara

Setelah booming di sejumlah kota-kota besar di Asia seperti Jepang, Beijing, Hongkong dan Singapore, akhirnya Starbucks Coffee hadir untuk pertama kalinya pada tanggal 17 Mei 2002 silam di Plaza Indonesia Jakarta. Starbucks Coffee Indonesia dikelola oleh PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Sejak 2002, PT Sari Coffee Indonesia telah memiliki 100 gerai di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Yogyakarta, Medan, Semarang, Balikpapan, Batam, Makasar dan akan terus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Saat ini, dengan lebih dari 1000 partners, Starbucks Coffee Indonesia berkomitmen untuk membawa pengalaman Starbucks (The Starbucks Experience) ke dalam kehidupan pelanggan melalui setiap cangkir yang disuguhkan (www.starbucks.co.id). Bila dibandingkan dengan retail coffee shop lain, Starbucks Coffee bisa dikatakan brand yang membumi dan paling banyak diingat. Data yang diperoleh menyebutkan bahwa jumlah fans Starbucks di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter mencapai lebih dari 12 juta dan sekaligus brand pertama yang mencapai angka 12 juta fans dan setiap bulannya situs resmi Starbucks (www.starbucks.com) menerima 12 juta penggunjung. Indikator ini menunjukkan bahwa bisnis dan popularitas Starbucks Coffee cukup kuat bagi costumer/ konsumen nya hampir di seluruh dunia. Keunggulan yang ada pada Starbucks Coffee adalah bagiamana mereka melakukan human connection dengan pelanggan maupun konsumennya dengan menerapkan nilai-nilai dan visi-misi yang ada sehingga menimbulkan sebuah Starbucks Experience yang diingat oleh pelanggan dan konsumenya. Disamping itu, semua produk olahan Starbucks adalah hand-made product dan biji kopi yang dihasilkan merupakan biji kopi kelas dunia dan langsung di datangkan dari asalnya. Untuk bisa menjadi retail coffee shop yang terbesar seperti sekarang ini, Starbucks Coffee harus bersaing dengan retail coffee shop sekelas The Coffee Bean & Tea Leaf, DOMME, Exelco, JCO Donut &Cofee. Semenjak kemunculannya di Indonesia, Starbucks Coffee Indonesia telah bekerja sama dengan BCA selaku pemegang bank swasta terbesar di Indonesia. Berbagai penawaran dan promosi pun di buat

Universitas Sumatera Utara

antara BCA selaku bank yang mengeluarkan kartu kredit dengan Starbucks Coffee sebagai merchant yang terkait. Penawaran-penawaran / promo yang lazim dibuat seperti: 1. BCA Pay One For Two (BCA Treat A Friend Buy One Get One Free): promo yang memungkinkan pengguna kartu kredit BCA bisa mendapatkan satu lagi minuman gratis setelah membeli satu minuman sebelumnya dan promo ini hanya berlaku untuk season tertentu saja. 2. BCA Monday TAF: Hampir sama dengan promo yang dijelaskan sebelumnya hanya saja khusus untuk hari senin dan ketentuannya berlaku untuk beberapa item saja. 3. BCA Free Upgrade Size: promo yang hampir selalu ada di sejumlah Starbucks Coffee Indonesia dimana pengguna kartu kredit BCA dimungkinkan untuk mengupgrade minumannya dari satu ukuran ke ukuran yang lebih besar lagi. 4. BCA Reward Promo: promo yang hanya berlaku pada merchant-merchant tertentu saja seperti Starbucks Coffee dimana pengguna kartu kredit BCA bisa menggunakan point reward BCA untuk dibelanjakan atau ditukarkan dengan sejumlah barang atau jasa. 5. BCA Lounge Card Promo: promo ini khusus untuk grade pengguna kartu kredit BCA Platinum ke atas dan hanya untuk Starbucks Coffee yang berada di sejumlah bandar udara / airport. Pemegang kartu kredit BCA akan mendapatkan free beverage dengan menunjukkan passanger ticketnya. Untuk promo BCA Pay One For Two (BCA Treat A Friend Buy One Get One Free) merupakan promo yang paling banyak diminati dan mampu menarik minat beli konsumen. Data yang diperoleh dari Starbucks Coffee Cabang Cambridge City Squre menyatakan terjadi perubahan pendapatan penjualan

Universitas Sumatera Utara

dengan ada atau tidaknya promosi penjualan tersebut. Berikut perbandingan pendapatan penjualan di Bulan Januari dan Februari dimana di Bulan Febuari diadakan promo tersebut.

TABEL 1 PERBANDINGAN PENJUALAN STARBUCKS COFFEE CAMBRIDGE CITY SQUARE PER JANUARI DAN FEBRUARI ANTARA TIDAK ADA DAN ADANYA PROMO BCA TREAT A FRIEND BUY ONE GET ONE FREE

JANUARY 2011 SUB DEPARTEMENT ACCOUNTING& FINANCE BEVERAGE CORE FOODS HARDWARE/ SERVEWARE OTHER PRODUCT 177.215.217 IDR 21.347.007 IDR 7.384.552 IDR RETAIL 890.909 IDR 1.556.720 IDR 0,- IDR AMMOUNT 500 IDR

FEBRUARY 2011 SUB DEPARTEMENT ACCOUNTING& FINANCE BEVERAGE CORE FOODS HARDWARE/ SERVERWARE OTHER PRODUCT AMMOUNT 9.500 IDR

185.523.075 IDR 19.460.746 IDR 6.202.730 IDR RETAIL 418.182 IDR 2.014.993 IDR 0,- IDR

PACKAGE FOOD / TEA SUPPLIES

PACKAGE FOODS / TEA SUPPLIES

Universitas Sumatera Utara

WHOLEBEAN TOTAL AMMOUNT

2.027.275 IDR 210.422.180 IDR

WHOLEBEAN TOTAL AMMOUNT

1.518.184 IDR 215.147.410 IDR

(Sumber: Starbucks Coffee Cambridge City Square Medan) Richard E Stanley dalam bukunya yang berjudul Promotion menjelaskan bahwa : Promotion is any communication activity whose purpose is to move forward a product, service or idea in a channel of distribution. It is an effort by a seller to persuade buyers to accept, resell, recommend or use the product service, or idea being promoteds In short, it tries to effect the knowledge, attitudes and behavior of recipients and to persuade them to accept concept services or things (dalam Winardi 1992:102). Dalam penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi yang tujuan utamanya adalah untuk menggunakan produk, jasa atau ide-ide yang ada melalui saluran distribusi yang dipilih. Promosi juga sebuah effort (usaha) dari seller (penjual) yang dilakukan melalui komunikasi persuasi yang tujuan akhrinya adalah pelanggan atau konsumen menerima promosi yang ditawarkan. Agar promosi (promo) yang dibuat dapat berjalan dengan baik, tentunya dipilih terlebih dahulu bentuk sales promotion yang akan digunakan nantinya. Menurut Winardi (1992:126) promosi penjualan mencakup aktivitas-aktivitas seperti misalnya: a. Display-display di toko-toko (store displays). b. Penyelenggaraan pameran dagang (trade show). c. Sampel-sampel untuk didistribusikan. d. Premi-premi (premium) atau kupon kupon khusus (seperti yang ada di luar negeri (AS) dinamakan cents of coupons). Seperti yang dikatakan oleh Arnold (1996:160) bahwa satu-satunya terobosan terbesar dalam memikirkan efek dari pengiklanan adalah ide persepsi (bahwa respon khalayak terhadap promosi

Universitas Sumatera Utara

bervariasi menurut situasi pribadi mereka sendiri) seseorang bisa saja kurang atau lebih menerima pesan promosi di saat yang berbeda untuk pengiklan bisa mempengaruhi. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana kegiatan promo BCA Treat A Friends Buy One Get One Free yang dilaksanakan oleh Starbucks Coffee melalui bentuk Sales Promotion di Starbucks Coffee Cambridge City Square Medan dalam proposal penelitian yang berjudul Promo BCA Treat A Friends Buy One Get One Free Terhadap Minat Beli Konsumen Starbucks Cambridge City Square Medan.

I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut: Sejauh manakah promo BCA Treat A Friends Buy One Get One Free melalui sales promotion berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan?

I.3. Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup penelitian terlalu luas sehingga menghasilkan uraian yang sistematis, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas, terarah sehingga tidak mengaburkan penelitian. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini bersifat korelasional. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2002: 27). Dalam hal ini penelitian bertujuan mencari hubungan antara promo dengan minat beli konsumen.

Universitas Sumatera Utara

b.

Promo yang diteliti adalah promo BCA Treat A Friends Buy One Get One Free yang ada di Bulan Juni 2011.

c.

Penelitian dimulai pada bulan Juni 2011, dengan lama penelitian yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui tingkat efektivitas sebuah promosi penjualan sebagai bentuk komunikasi pemasaran. b. Untuk mengetahui minat beli pelanggan / konsumen yang dilakukan Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan. c. Untuk mengetahui hubungan antara Promo BCA Treat A Friends Buy One Get One Free terhadap Minat Beli pelanggan/konsumen di Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan penelitian dan pengetahuan mengenai ilmu komunikasi, khususnya bentuk komunikasi pemasaran yang ada. b. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU untuk menambah dan memperkaya bahan referensi dan bahan penelitian serta sumber bacaan. c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbang saran bagi para pimpinan perusahaan dan praktisi periklanan sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran.

Universitas Sumatera Utara

I.5 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu untuk menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori disusun sebagai landasan berpikir yang menunjukkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti (Nawawi, 1997: 40) Teori menurut F.M Kerlinger (dalam Rakhmat, 2002: 6) merupakan himpunan (konsep), definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Dengan adanya kerangka teori peneliti akan memiliki landasan dalam menentukan tujuan arah penelitiannya. Teori teori yang relevan dengan penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi pemasaran dan promosi penjualan, teori minat beli, kartu kredit dan model AIDDA. I.5.1. Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Sama disini diartikan adalah sama makna. Jadi apabila ada dua orang terlibat dalam suatu bentuk komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang diperbincangkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam perbincangan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasanya saja belum mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila keduanya saling mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan. (Effendy, 2005 : 9). Menurut Lasswell, komunikasi yang efektif itu harus memiliki lima unsur yang tertera dalam pertanyaan: wo says what in which channel to whom with what effect?. Adapun kelima unsur tersebut adalah:

Universitas Sumatera Utara

Who Says what In which channel To whom With what effect

: komunikator (source, sender) : pesan (message) : saluran (media ) : komunikan (receiver) : efek / dampak

I. 5.2. Komunikasi Pemasaran dan Promosi Penjualan I.5.2.1 Komunikasi Pemasaran Pemasaran (Kotler & Armstrong 2001: 7) merupakan sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Dasar dari kegiatan pemasaran adalah komunikasi, komunikasi menciptakan adanya interaksi antara perusahaan dengan konsumen. Dengan adanya komunikasi akan memudahkan konsumen dalam memilih program, ide, dan pelayanan yang ditawarkan perusahaan. Komunikasi Pemasaran menurut William G. Nickles (dalam Swastha & Irawan, 1990: 345) adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk lebih baik. I.5.2.2 Promosi Penjualan Promosi Penjualan (Sales Promotion) merupakan bentukan-bentukan yang biasa ditempuh atau dilakukan dalam kegiatan komunikasi pemasaran dan merupakan bauran promotion (the promotion mix). Menurut Jhon F Luick dan William L Zielger (dalam Winardi, 1992 : 115) promosi penjualan

Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah aktivitas dan atau bahan yang bertindak sebagai perangsang langsung, yang menawarkan nilai tambah atau insentif untuk produk tertentu kepada pihak yang menjualnya kembali (resellers) para tenaga penjual dan para pelanggan. Promosi penjualan menggambarkan insentif insentif dan hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku pasar terhadap suatu merek, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan pembelian (Kotler, 2003: 179). I.5.3 Teori Minat Beli. Minat digambarkan sebagai sebuah situasi seseorang sebelum melakukan tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakannya. Effendy mengungapkan minat adalah kelanjutan perhatian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan (1999: 10). Lebih lanjut Effendy mengemukakan bahwa minat muncul karena adanya stimulus motif yang menimbulkan motivasi. Motif adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari sesuatu kepuasan atau mencapai tujuan. Sedangkan motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil tindakan yang dikehendaki. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor: a. perhatian terhadap stimulus b. mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus c. penerimaan terhadap stimulus itu serta frekuensi stimulus tersebut. I.5.4. Kartu Kredit

Universitas Sumatera Utara

Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran yang simpel, efisien, dan memberikan nilai lebih bagi pemegang kartu. Merupakan jenis penyelesaian transaksi ritel yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut sebagai alat pembayaran yang dapat digunakan dalam membayar suatu transaksi. Yaitu pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kewajiban ekonomi, termasuk transaksi pembayaran atau untuk melakukan penarikan tunai dengan kewajiban melakukan pelunasan/pembayaran pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus (chargecard) atau secara angsuran. Dengan kata lain, kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk membeli segala keperluan dan barang-barang serta pelayanan tertentu secara hutang. Dalam dunia usaha, kartu kredit merupakan sebuah bentuk pinjaman yang berasal dari kepercayaan dari terpinjam (dalam hal ini lembaga bank atau lembaga keuangan lainnya) terhadap peminjam karena mempunyai sikap amanah serta jujur. Oleh sebab itu, kartu kredit memberikan dana dalam bentuk pinjaman untuk dibayar secara tertunda. Dengan kartu kredit, transaksi akan ditalangi terlebih dahulu oleh bank penerbit kartu. Setiap bulannya pemegang kartu kredit diharuskan membayar tagihan dari berapa jumlah pemakaian berupa transaksi yang dilakukan terhadap kartu kredit tersebut. I.5.5 Model AIDDA Dalam komunikasi, peran komunikator sebagai penyampai pesan berperan penting. Strategi komunikasi yang dilakukan juga harus tepat sesuai dengan isi pesan yang disampaikan sehingga komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi. Onong Effendy dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (2003:304) menyebutkan bahwa para ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A Prosedure atau

Universitas Sumatera Utara

from Attention to Action. A-A procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu rangkaian proses yang disingkat AIDDA untuk lebih jelasnya AIDDA tersebut adalah sebagai berikut: A Attention Perhatian I Interest Minat D Desire Hasrat D Decision Keputusan A Action Tindakan Rangkaian proses dalam teori AIDDA dimulai dari sebuah perhatian (attention), tanpa adanya perhatian dari komunikan terhadap pesan yang disampaikn komunikator maka komunikasi tersebut tidak akan berjalan. Apabila sebuah perhatian (attention) dapat dibangun maka proses berikutnya adalah menumbuhkan sebuah minat (interest) sehingga timbuk sebuah hasrat (desire) untuk memenuhi apa yang disajikan oleh persuader. Dari sini timbul keputusan (decision) untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana yang diinginkan oleh persuader. I.6 Kerangka Konsep Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat menghantarkan pada perumusan hipotesa (Nawawi, 1997: 40) Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. (Singarimbun, 1995: 57)

Universitas Sumatera Utara

Jadi, kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumus hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Dalam penelitian ini ditetapkan kerangka konsep metodologi penelitian dalam bentuk kelompok variabel, sebagai berikut:

a. Variabel Bebas atau Independent Variable (X) Variabel Bebas yaitu segala gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain. (Nawawi, 1997: 40). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Promo Kartu Kredit BCA BCA Treat A Friends Buy One Get One Free. b. Variabel Terikat atau Dependent Variable (Y) Variabel terikat adalah suatu variabel yang merupakan akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Rakhmat, 2004: 12). Variabel terkait penelitian ini adalah minat beli konsumen Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan. c. Variabel Perantara atau Intervening Variable (Z)

Universitas Sumatera Utara

Variabel antara yang berada diantara variabel terikat, berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden. I. 7 Model Teoritis Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan terkait antara satu dengan lainnya. Variabel-variabel yang dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoriitis sebagai berikut:

Gambar 1 Model Teoritis

Variabel Bebas (X) Promo Kartu Kredit BCA BCA Treat A Friends Buy One Get One Free

Variabel Terikat (Y) Minat Beli Konsumen Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square

Variabel Antara (Z) Karakteristik Responden

I. 8 Operasional Variabel

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut: Tabel 2 Operasional Variabel No. 1. Variabel Teoritis Variabel Bebas ( X) Promo Kartu Kredit BCA BCA Treat A Friend Buy One Get One Free Operasional Variabel 1. Pelaksanaan Promo a. Frekuensi pelaksanaan promo b. Waktu pelaksanaan promo 2. Faktor Isi a. Daya tarik pesan b. Kejelasan Pesan c. Penggunaan kata-kata / bahasa 3. Faktor lain a. Aktivitas-aktivitas promosi penjualan 2. Variabel Terikat (Y) Minat Beli Konsumen Starbucks Coffee Company 1. Attention (perhatian) 2. Interest (minat) 3. Desire (hasrat)

Universitas Sumatera Utara

Cabang Cambridge City Square Medan

4. Decision (Keputusan) 5. Action (tindakan)

3.

Variabel Antara (Z) Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin 2. Usia 3. Pekerjaan 4. Penghasilan

I.9 Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Definisi operasional juga merupakan informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel sama (Singarimbun, 1995: 46). Maka variabel-variabel yang pelu didefinisikan dalam penelitian ini adalah: A. Variabel Bebas (Promo Kartu Kredit BCA Treat A Friend Buy One Get One Free). 1. Pelaksanaan Promo a. Frekuensi Pelaksanaan Promo

Universitas Sumatera Utara

Frekuensi pelaksanaan promo yaitu sejauhmanakah frekuensi promo tersebut, sudah seringkah dibuat sehingga animo konsumen tidak begitu kuat, atau promo tersebut selalu ditunggu kehadirannya. b. Waktu Pelaksanaan Promo Waktu pelaksanaan promo berkaitan dengan timing dimana banyak pengguna kartu kredit meng explore dimana akan menggunakan kartu kredit tersebut dengan penawaran-penawaran khusus. 2. Faktor Isi Faktor isi berkaitan dengan bagaimana promo ini dibuat dan penyampaiannya ke publik seperti daya tarik pesan, kejelasan pesan dan penggunaan kata-kata/bahasa. Apakah pesan dalam promo tersebut memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan kemudahan bagi responden untuk memahami isi pesan dari promo kartu kredit BCA. Apakah promo tersebut memperhatikan penggunaan kata-kata/bahasa yang digunakan dalam promo tersebut. 3. Faktor lain yaitu aktivitas-aktivitas promosi penjualan Bagaimana aktivitas-aktivitas pendukung yang dilakukan Starbucks Coffee diluar promo yang ada sehingga sesuai dengan target yang diharapkan dan pesan yang disampaikan mampu diterima dan menarik perhatian konsumen seperti pemasangan banner di depan toko, pemberian sampling-sampling ke konsumen dan display dari POP (point of purchase promotion) B. Variabel Terikat (Minat Beli Konsumen Starbucks Coffee Cambridge City Square Medan). 1. Attention (perhatian): seberapa besar perhatian konsumen terhadap prom kartu kredit BCA Treat A Friend Buy One Get One Free.

Universitas Sumatera Utara

2. Interest (minat): sejauh manakah minat yang timbul untuk membeli produk yang ditawarkan setelah memperhatikan promo tersebut. 3. Desire (Hasrat): seberapa besarkah hasrat yang ditimbulkan dari penawaran promo tersebut. 4. Decision (keputusan): keputusan yang diambil oleh konsumen setelah mengetahui promo yang ditawarkan 5. Action (tindakan): tindakan apa yang diambil konsumen setelah mengetahui promo BCA Treat A Friend Buy One Get One Free C. Variabel Antara (Karakteristik Responden). 1. Jenis kelamin 2. Usia 3. Pekerjaan 4. Penghasilan I.10. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Champion, hipotesis merupakan penghubung antara teori dan dunia empiris (Rakhmat, 2004: 14). Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: Tidak terdapat hubungan antara promo kartu kredit BCA BCA Treat A Friends Buy One Get One Free dengan minat beli konsumen Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan. Ha: Terdapat hubungan antara promo kartu kredit BCA BCA Treat A Friends Buy One Get One Free dengan minat beli minat beli konsumen Starbucks Coffee Company Cabang Cambridge City Square Medan. : jenis kelamin (pria/wanita) responden : tingkatan umur responden : mata pencaharian yang dimiliki responden :jumlah penghasilan dan pendapatan responden

Universitas Sumatera Utara

You might also like