You are on page 1of 17

MONOSAKARIDA

Cindy S.P Yolanda P.S Ria Agustina Bagus Vendy Raka Aldias Rima Trifa D 1231010022 1231010023 1231010024 1231010028 1231010030 1231010036

Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi satuan terkecil walaupun dalam suasana yang lunak sekalipun.

Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid

Contoh : Gliseraldehida
O

C
H H H * C OH C H OH HO

C
H * C H H2C OH

( D - gliseraldehid)

L - gliseraldehid

b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton

Contoh : Dihidroksiaseton
H H

C
C

OH O OH

Proyeksi Fisher

C H

Penamaan D, L monosakarida

Penamaan Monosakarida D, L

Monosakarida disebut D jika gugus -OH dari atom C* yang letaknya paling jauh O dari gugus C C O atau H terletak disebelah kanan. Dan diberi nama L jika gugus OH dari atom C* tersebut berada disebelah kiri.

Contoh
CHO H H H C * OH * C OH C * OH CH2OH D-(-)-ribosa (D-aldosa) L-eritrosa (L-aldosa) HO HO CHO C C H H

CH2OH

Turunan D-aldosa

Turunan D-ketosa

Sifat Fisik
- D glukosa

- D glukosa
- padat > 98C - m.p. = 150C - []D = + 19C dalam air
- D glukosa

- kristal - m.p. 146 - []D = + 112C


- D glukosa

[]D = + 52 - D galaktosa - D galaktosa + 151 + 84 - 53 - D fruktosa - D fruktosa + 21 -92 -133 Mutarotasi

Sifat-sifat Fisik Monosakarida


Padatan kristal tidak berwarna Larut dalam air ikatan hidrogen Sedikit larut dalam alkohol Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena Rasanya manis. Diantara monosakarida fruktosa yang paling manis

Beberapa Reaksi Monosakarida


1. Reaksi Oksidasi Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan :
Gula pereduksi Gula non pereduksi

Kemampuan monosakarida untuk mereduksi pereaksi-pereaksi tersebut di atas didasarkan pada adanya gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, dimana dengan adanya pereaksi-pereaksi tersebut gugus aldehid atau -hidroksi keton akan teroksidasi menjadi karboksilat/keton.

Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi


CHO HC HO C C C OH OH OH + Cu2+ HO O C C C C C OH OH OH OH + Cu2O merah bata

CH2OH D - glukosa

CH2OH asam- D - glukonat

Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehlings, Benedicts atau Tohlens membentuk asam monokarboksilat Asam Aldonat. Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga mampu mengoksidasi gugus CH2OH terminal

CHO

COOH OH HNO3 C OH

Reaksi dg HNO3
HO

C C C C

OH OH

HO

C C C OH OH

CH2OH D - glukosa

COOH asam D - glukarik

Reaksi dg Tohlens
CHO C HO C C C OH OH OH + Ag+ HO COOH C C C C OH OH OH + Ag Cermin perak

CH2OH

CH2OH

2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alcohol dengan beberapa pereaksi menghasilkan alditol
CHO C HO C C C OH + H2 OH OH katalis logam HO CH2 C C C C OH OH OH OH

CH2OH D - glukosa

CH2OH D -glukitol (sorbitol)

3. Pembentukan Glikosida

Reaksi monosakarida hemiasetal atau hemiketal siklis dengan 1 molekul alcohol lagi membentuk asetal atau ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
CH2OH O OH * H OH OH CH2OH O

+ CH3OH

OCH 3 * H

OH OH OH

H2O

OH

Ikatan glikosida

-D-glukopiranosa

metil--D-glukopiranosida

Gula Non Pereduksi

You might also like