You are on page 1of 25

KLASIFIKASI TULANG RANGKA PADA MANUSIA

Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh). Sekarang mari kita bahas satu persatu !

Klasifikasi Tulang Rangka pada Manusia

A. Rangka Aksial
Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulangtulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah: 1). Tulang tengkorak 2). Tulang hioid 3). Tulang belakang (vertebrae) 4). Tulang dada (sternum) 5). Tulang rusuk (costa) Yuk mari kita bahas satu persatu !

1).

Tulang

tengkorak

Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk diartrosis, apa yang akan terjadi pada otak kita ?! Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka. Bagian tulang tengkorak Tulang tempurung (kranium) Nama tulang penyusun Tulang dahi (Frontalis) Tulang ubun-ubun (Parietalis) Tulang pelipis (Temporalis) Tulang kepala belakang (Osipitalis) Tulang baji (Stenoid) Tapis (Ethmoid) Tulang rahang atas (Maksilaris) Tulang hidung (Nasalis) Tulang pipi (Zigomatikus) Jumlah 1 2 2 1 1 1 2 2 2

Tulang wajah

Tulang air mata (Lakrimalis) Tulang langit-langit (Palatinus) Tulang konka nasalis inferior Tulang rahang bawah (Mandibula) Tulang vomer

2 2 2 1 1

Berdasarkan tabel di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah, ketika kita mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak ? Ayo cari jawabannya !

2)

Tulang

hioid

Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

3)

Tulang

belakang

(vertebrae)

Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari. Tulang belakang terdiri dari beberapa bagian. Mari kita simak tabel penyusun tulang belakang di bawah ini! Bagian tulang Tulang belakang Nama tulang penyusun Tulang leher (Serviks) Tulang punggung (Thorax) Tulang pinggang (Lumbar) Tulang selangkang (Sacrum) Tulang ekor (Koksigea) Jumlah 7 12 5 Pada bayi ada 5, ketika dewasa berfusi menjadi 1 Pada bayi ada 4, ketika dewasa.

Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng? Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis) sehingga memungkinkan kepala kita dapat mengangguk. Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)


Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan

jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini! Bagian tulang Tulang dada (Sternum) Nama tulang penyusun Manubrium Gladiolus Xifoid Jumlah 1 1 1 (namun setelah dewasa ketiga tulang ini berfusi menjadi 1) 7 3 2

Tulang rusuk (Costa)

Tulang rusuk sejati Tulang rusuk palsu Tulang rusuk melayang

B.Rangka

Apendikuler

Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka apendikuler terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, tangan dan kaki. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun rangka apendikuler berikut ini! Tulang-Tulang Rangka Apendikuler Tulang Bagian atas Nama tulang penyusun Tulang selangka (Klavikula) Tulang belikat (Skapula) Tulang pangkal lengan (Humerus) Tulang hasta (Ulna) Tulang pengumpil (Radius) Tulang pergelangan tangan (Karpal): Skafoid Lunate Triquetrum Pisiform Trapesium Trapesoid Kapitatum Hamate Tulang telapak tangan (Metakarpal) Jari tangan (Falanges) Jumlah 2 2 2 2 2 16 (8 pada tiap tangan) 2 2 2 2 2 2 2 2 10

28 Bagian bawah Tulang koksa atau inomiat Ileum Ischium Pubis Tulang paha (Femur) Tulang lutut (Patella) Tulang betis (Fibula) Tulang kering (Tibia) Tulang pergelangan kaki (Tarsal): Kalkaneus Talus Kuboid Navikular Kuneformis Tulang telapak kaki (Metatarsal) Jari kaki (Falanges) 2 (masing-masing merupakan gabungan dari 3 tulang di kiri dan kanan) 1 1 1 2 2 2 2 14 (7 pada tiap kaki) 2 2 2 2 6 10 28

Setelah melihat tabel tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang kita simak penjelasan di bawah ini !

1). 2).

Tulang Tulang

selangka belikat

(Klavikula) (Skapula)

Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu. Coba raba tulang selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya? Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu. Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan tangan kirimu atau tulang belikat (skapula) bagian kanan dengan tangan kananmu!

3).

Tulang

panggul

(Koksa)

Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi tulang panggul (koksa).

4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)


Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.

5).

Tangan

dan

kaki

Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas. Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika berjalan. SUMBER : http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14

Rangka Aksial dan Rangka Apendikuler

A. Rangka Aksial Rangka Aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang (vertebra), hioid,tulang dada, dan ttulang rusuk. 1. Tengkorak ( Kranium ) tengkorak berfungsi melindungi otak. hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapa di gerak kan. 2. Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan Mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah. 3.tulang belakang berfungsi untuk menyangga berat tubuh. 4. tulang dada dan tulang rusuk membentuk perisai pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di dada.

Divisi Tulang A.Tengkorak terdiri dari : 1.Kranium (Tempurung kepala)

Tulang Tulang Rangka Aksial Nama Tulang Penyusun Jumlah Frontal ( tulang dahi ) Pariental (ubun ubun ) Pelipis Osipital Sfenoid ( tulang baji ) Ethmoid 1 2 2 1 1 1

2.Wajah

4.Osikula Telinga B. Hioid c. Tulang Belakang (vertebrae)

D. Tulang Dada (sternum) E. Rusuk (costae)

Mandibula Nasal (tulang hidung) Lakrimal Vomer Konka inferior Zigomatik Palatin maksila Maleus Inkus Stapes Hioid Serviks Toraks Lumbar Sakrum Koksigea Mandibula Gladiolus Xifoid Rusuk sejati Rusuk palsu Rusuk melayang

1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 7 12 5 1 1 1 1 1 7 pasang 3 pasang 2 pasang

SISTEM RANGKA

NOVEMBER
29UNDEFINED

By "Glg_blog" Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh). Sekarang mari kita bahas satu persatu!

a. Rangka Aksial Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah: 1). Tulang tengkorak 2). Tulang hioid 3). Tulang belakang (vertebrae) 4). Tulang dada (sternum) 5). Tulang rusuk (costa) Gambar/animasi bagian-bagian rangka aksial

1). Tulang tengkorak Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk diartrosis, apa yang akan terjadi pada otak kita?! Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka. Untuk mengetahui tulang-tulang penyusun tengkorak perhatikan uraian di bawah ini :

1. Tulang Tempurung (kranium,)terdiri dari : -Tulang dahi (Frontalis) jumlahnya 1 -Tulang ubun-ubun (Parietalis) jumlahnya 2 -Tulang pelipis (Temporalis) jumlahnya 2

-Tulang kepala belakang (Osipitalis) jumlahnya 1 -Tulang baji (Stenoid) jumlahnya 1 -Tapis (Ethmoid) jumlahnya 1

2. Tulang Wajah, terdiri dari : -Tulang rahang atas (Maksilaris) jumlahnya 2 -Tulang hidung (Nasalis) jumlahnya 2 -Tulang pipi (Zigomatikus) jumlahnya 2 -Tulang air mata (Lakrimalis) jumlahnya 2 -Tulang langit-langit (Palatinus) jumlahnya 2 -Tulang konka nasalis inferior jumlahnya 2 -Tulang rahang bawah (Mandibula) jumlahnya 1 -Tulang vomer jumlahnya 1

Berdasarkan uraian di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah, ketika kita mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak?

2) Tulang hioid Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia. Gambar/animasi tulang hioid

3) Tulang belakang (vertebrae) Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari. Tulang belakang terdiri dari beberapa bagian. Mari kita simak uraian penyusun tulang belakang di bawah ini!

1. Tulang Belakang, terdiri dari : -Tulang leher (Serviks) jumlahnya 7 -Tulang punggung (Thorax) jumlahnya 12

-Tulang pinggang (Lumbar) jumlahnya 5 -Tulang selangkang (Sacrum) Pada bayi ada 5, ketika dewasa berfusi menjadi 1 -Tulang ekor (Koksigea) Pada bayi ada 4, ketika dewasa berfusi menjadi 1

Perhatikan gambar/animasi tulang belakang (vertebrae) di bawah ini! Dilihat dari samping tulang belakang membentuk lekukan yaitu lekukan serviks, lekukan thorax, lekukan lumbar, dan lekukan sacral

Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng? Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis) sehingga memungkinkan kepala kita dapat mengangguk. Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa) Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini!

1. Tulang dada (Sternum) -Manubrium jumlahnya 1 -Gladiolus jumlahnya 1 -Xifoid jumlahnya 1 namun ketiga tulang ini setelah dewasa berfusi menjadi 1

2. Tulang rusuk (Costa), terdiri dari : -Tulang rusuk sejati jumlahnya 7 -Tulang rusuk palsu jumlahnya 3 -Tulang rusuk melayang jumlahnya 2

Gambar/animasi tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa)

Pada tulang rusuk (costa) terdapat tulang rusuk melayang. Mengapa dinamakan tulang rusuk tersebut dinamakan tulang rusuk melayang dan berapa jumlahnya? (Untuk jawaban lihat posisi tulang rusuk melayang tersebut pada gambar di atas!)

b.Rangka Apendikuler Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka apendikuler terdiri atas bahu, tulangtulang tangan, telapak tangan, panggul, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, tangan dan kaki. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun rangka apendikuler berikut ini!

Tulang-Tulang Rangka Apendikuler

1. Bagian atas, terdiri dari :

-Tulang selangka (Klavikula) jumlahnya 2 -Tulang belikat (Skapula) jumlahnya 2 -Tulang pangkal lengan (Humerus) jumlahnya 2 -Tulang hasta (Ulna) jumlahnya 2 -Tulang pengumpil (Radius) jumlahnya 2 -Tulang pergelangan tangan (Karpal) 16 (8 pada tiap tangan) -Skafoid jumlahnya 2 -Lunate jumlahnya 2 -Triquetrum jumlahnya 2 -Pisiform jumlahnya 2 -Trapesium jumlahnya 2 -Trapesoid jumlahnya 2 -Kapitatum jumlahnya 2 -Hamate jumlahnya 2 -Tulang telapak tangan (Metakarpal) jumlahnya 10 -Jari tangan (Falanges) jumlahnya 28

2. Bagian bawah, terdiri dari :

-Tulang koksa atau inomiat 2 (masing-masing merupakan gabungan dari 3 tulang di kiri dan kanan) -Ileum jumlahnya 1 -Ischium jumlahnya 1 -Pubis jumlahnya 1 -Tulang paha (Femur) jumlahnya 2 -Tulang lutut (Patella) jumlahnya 2 -Tulang betis (Fibula) jumlahnya 2 -Tulang kering (Tibia) jumlahnya 2 -Tulang pergelangan kaki (Tarsal): jumlahnya 14 (7 pada tiap kaki) -Kalkaneus jumlahnya 2 -Talus jumlahnya 2 -Kuboid jumlahnya 2 -Navikular jumlahnya 2 -Kuneformis jumlahnya 6 -Tulang telapak kaki (Metatarsal) jumlahnya 10 -Jari kaki (Falanges) jumlahnya 28

Setelah melihat uraian tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang kita simak penjelasan di bawah ini!

1). Tulang selangka (Klavikula) Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu. Perhatikan gambar tulang penyusun anggota gerak atas. Gambar/animasi tulang penyusun anggota gerak atas Coba raba tulang selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya?

2). Tulang belikat (Skapula) Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu. Perhatikan gambar tulang belikat (skapula) di bawah ini. Gambar/animasi tulang belikat (skapula) Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan tangan kirimu atau tulang belikat (skapula) bagian kanan dengan tangan kananmu!

3). Tulang panggul (Koksa) Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi tulang panggul (koksa). Gambar/animasi tulang panggul

4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius) Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah. Gambar/animasi tulang lengan

5). Tangan dan kaki Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas. Perhatikan gambar tulang penyusun alat gerak bawah Gambar/animasi tulang penyusun alat gerak bawah Gambar/animasi ruas jari Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika berjalan.

Pengertian Definisi artikulasi


11.54 PENGERTIAN DEFINISI DAN ARTI NO COMMENTS

Pengertian Definisi artikulasi Pengertian artikulasi sering digunakan orang untuk menunjukan maksud yang berbeda-beda, politikus sering mengatakan artikulasikan kehendak rakyat, seniman sering mengatakan penyanyi itu memiliki kemampuan artikulasi yang baik. Dengan demikian kata tersebut sering mengalami perluasan maknanya bahkan pergeseran makna dari maksud kata aslinya. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, khususnya antara penulis dengan anda, berikut ini dikemukakan pengertian artikulasi yang dimaksud dalam konteks modul ini. Pengertian artikulasi dalam konteks modul ini yaitu gerakan otot-otot bicara yang digunakan untuk berbicara. Otot-otot bicara dalam hal ini yaitu bibir, lidah, velum, sedangkan yang menggerakkan otot-otot bicara tersebut yaitu syaraf cranial, yaitu nervus 10 atau nervus vagus,

nervus 12 atau nervus gloso pharyngius dan nervus 5 9. Nervus 10 mensyarafi otot-otot velum, dan nervus 12 yang mensyarafi dinding pharing. Jadi yang dimaksud dengan artikukasi dalam hal ini adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambanglambang bunyi bahasa yang sesuai dengan pola-pola yang standar sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

0
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Daerah artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita suara, dimana fonemfonem terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai perubahan posisi lidah dan semacamnya.

Pengertian artikulasi
Artikulasi berarti kejelasan nada dan kata-kata. Artikulasi merupakan teknik memproduksi suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, dan merdu. Bila kita terbiasa berbicara dengan jelas, artikulasi dalam bernyanyi juga akan lebih jelas. Syair lagu harus diucapkan dengan lafal yang jelas dan suara terbentuk. Pembentukan lafal syair dipengaruhi oleh alat-alat ucap: rongga hidung, langit-langit, lidah, bibir, dan gigi. Sedangkan pembentukan suara dipengaruhi oleh paru-paru, sekat rongga badan, pharinx (batang tenggorokan), rongga mulut, rongga hidung, dan pita suara. Sumber suara manusia terdapat pada pitasuara yang berbentuk selaput tipis, lentur, dan melintang pada pangkal tenggorokan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan artikulasi yang baik adalah sebagai berikut: a. Sikap badan Sikap badan yang benar akan dapat membantu memperlancar sirkulasi udarasebagai pendorong utama terciptanya suara manusia. Sikap badan yang baik dalam bernyanyi adalah: - Duduk atau berdiri dengan sikap badan selalu tegak, bahu agak ditarik ke belakang - Bagian badan dalam keadaan tidak tegang (rileks) - Bila berdiri, kaki sedikit direntangkan dengan kepala sedikit diangkat. b. Posisi mulut Bentuk dan posisi organ-organ mulut waktu memproduksi suara sebaiknya seperti berikut: - Mulut dibuka selebar tiga jari secara vertikal - Gigi seri atas tertutup setengah bagian oleh bibir atas - Bibir bawah menekan gigi seri bawah - Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras - Lidah jangan terlalu ditarik ke belakang untuk menghindari suara kerongkongan

Bibir jangan melebar agar tidak bersuara sember Turunkan rahang serendah mungkin dalam membuka mulut.

Assignment Sem 1
Sunday, October 3, 2010 alat- alat artikulasi
INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS DARULAMAN 00600 JITRA, KEDAH DARUL LAMAN ALAT ALAT ARTIKULASI DAN FUNGSI-FUNGSINYA

NAMA PELAJAR NOMBOR KAD PENGENALAN KURSUS : BAHASA MELAYU 1(PM BM 1311) KUMPULAN NAMA PENSYARAH PEMBIMBING TARIKH SERAHAN : 19.08.2010 HALAMAN PENGAKUAN

Saya akui ini ialah hasil kerja saya sendiri kecuali nukilan dan ringkasan yang tiap-tiap satunya Tandatangan : Nama Penulis : Tarikh :

Halaman Judul

ALAT ALAT ARTIKULASI DAN FUNGSI- FUNGSINYA

JABATAN PENGAJIAN MELAYU INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS DARULAMAN

PENGHARGAAN

Selamat sejahtera dan bersyukur kepada Tuhan kerana dapat menyiapkan kerja kursus dengan jayanya. Pertama sekali penulis ingin merakamkan ribuan terima kasih kepada semua penulis buku iaitu Indirawati Zahid, Mardian Shah Omar, Siti Hajar Abdul Aziz, Prof Emeritus Abdullah Hassan dan Frank Peter atas buku yang telah ditulis. Sesungguhnya segala maklumat yang diperolehi dalam buku- buku tersebut amat berguna dalam proses menyiapkan kertas kajian ini. Penulis ingin merakamkan jutaan terima kasih kepada pensyarah pembimbing, En. Mohd Zuhairi Bin Raffien atas tunjuk ajar dan garis panduan yang telah diberikan sepanjang tempoh menyiapkan kerja kursus ini. Tanpa tunjuk ajar daripada pensyarah pembimbing, tidak mungkin kerja kursus ini dapat disiapkan dengan jayanya. Penulis juga ingin mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua ibu bapa yang telah banyak membantu dari segi kewangan dan sokongan moral. Sesungguhnya tanpa restu dan dorongan daripada kedua ibu bapa, segala usaha yang penulis selama ini hanya menjadi sia-sia. Selain itu, tidak juga penulis lupakan kepada rakan- rakan seperjuangan yang begitu banyak memberi sumbangan yang berbentuk idea untuk menambaikan lagi kerja kursus ini. Akhir kata, sekali lagi penulis ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada semua yang membantu secara lansung atau tidak lansung. Tanpa bantuan dari semua pihak, tidak mungkin penulis dapat menyiapkan kerja kursus ini dengan jayanya. Sesungguhnya segala bantuan yang telah diberikan amatlah dihargai.

ISI KANDUNGAN

PERKARA MUKA SURAT HALAMAN PENGAKUAN HALAMAN JUDUL PENGHARGAAN SENARAI KANDUNGAN 1.0 PENDAHULUAN 1.1 Pengenalan 1.2 Objektif kerja kursus 1.3 Kaedah Pencarian Bahan 1.4 Batasan Ulasan 1.5 Pendapat/ Kajian Lepas

2.0 ALAT- ALAT ARTIKULASI 2.1 Konsep/ definisi oleh Tokoh 2.2 Pemaparan Grafik dan Penulisan 3.0 FUNGSI-FUNGSI ALAT ARTIKULASI 3.1 Definisi 3.2 Fungsi-fungsi Alat-alat artikulasi 4.0 KESIMPULAN RUJUKAN LAMPIRAN Lampiran A Jadual Penentu Tugasan Lampiran B Borang Kolaborasi Lampiran C Bahan Rujukan

PENDAHULUAN Pengenalan Bahasa yang dihasilkan melalui alat artikulasi manusia disebut pertuturan, kalimat atau ujaran, iaitu satu sistem bunyi yang teratur atau percantuman bunyi yang hadir secara berulang-ulang atau berurutan. Bahasa berasal daripada bunyi-bunyi yang disebut bunyibunyi bahasa. Menurut Penalosa ( dalam buku Siti Hajar Hj. Abdul Aziz, 2008: 87) bahasa bertindak melalui dua bentuk. Pertama, ia melibatkan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan melalui alat ujaran manusia. Kedua, meransang pemikiran, situasi sosial dan makna. Kajian bunyi terbahagi kepada dua bidang, iaitu fonetik dan fonologi. Fonologi ialah kajian tentang sistem bunyi bahasa yang berkaitan senarai bunyi bahasa dan ciri-ciri bunyi tersebut serta peraturan khusus yang menjelaskan cara bunyi-bunyi tersebut berhubung antara satu sama lain. Tugas bidang fonologi ialah merumuskan, menghuraikan dan menjelaskan segala bentuk bunyi dalam sesuatu bahasa secara terperinci. Fonetik ialah kajian tentang bunyi-bunyi ujaran manusia. Kajian fonetik memberikan tumpuan kepada fon atau bunyi-bunyi bahasa dan bagaimana bunyi- bunyi itu dihasilkan, didengar dan diiterpretasikan. Bidang fonetik terbahagi kepada tiga cabang utama, iaitu fonetik artikulasi, fonetik akustik dan fonetik auditori. Fonetik artikulasi mengkaji cara bunyibunyi bahasa dihasilkan oleh manusia dengan menggunakan alat tutur. Fonetik akustik

mengkaji gelombang bunyi dan cara gelombang tersebut mencapai pendengaran manusia. Fonetik auditori mengkaji cara otak memproses bunyi yang diterima melalui telinga dan cara bunyi- bunyi tersebut diinterprestasikan. Objektif Kerja Kursus Objektif kajian ini dijalankan untuk mengenali alat- alat artikulasi dengan lebih mendalam dan menghuraikan lebih terperinci fungsi- fungsi alat artikulasi. Selain itu, kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti kedudukan alat-alat artikulasi. Kajian ini juga bertujuan untuk mengemukakan contoh- contoh fungsi alat- alat artikulasi. Kaedah Pencarian Bahan Sepanjang menyiapkan kerja kursus ini, pelbagai kaedah telah digunakan untuk mencari bahan. Pertama sekali penulis menggunakan kaedah perpustakaan. Beberapa buah buku telah digunakan untuk bahan rujukan. Selain itu, penulis juga menggunakan kaedah merujuk. Penulis akan merujuk kepada pensyarah dan senior untuk menanyakan tentang topik yang kurang difahami. Selain dari meminjam buku dari perpustakaan,penulis juga meminjam buku daripada senior dan kawan- kawannya. Di samping itu, penulis juga menggunakan media elektronik iaitu internet untuk mencari bahan. Penulis juga mengadakan perbincangan dengan rakan-rakan seperjuangan untuk menambahbaikan lagi kerja kursus. Batasan Ulasan Dalam proses menyiapkan kerja kursus ini, penulis telah mengambil kira beberapa batasan untuk memastikan kerja kursus ini tidak terpesong dari batasan-batasan yang telah ditetapkan. Penulis menumpukan kajian tentang alat artikulasi dan fungsi-fungsi alat artikulasi. Pendapat/ Kajian Lepas Menurut Siti Hajar Abdul Aziz (2008: 93), alat artikulasi ialah organ atau organ yang berfungsi untuk mengeluarkan bunyi bahasa. Terdapat banyak alat yang terlibat dalam mengeluarkan bunyi bahasa, iaitu alat-alat yang terlibat dalam sistem udara yang keluar dan masuk ke paru-paru untuk menghasilkan bunyi. Alat artikulasi terbahagi kepada dua, iaitu alat yang boleh digerak- gerakkan dengan bebas dan boleh diletakkan pada beberapa kedudukan di dalam mulut serta daerah pengeluaran. Menurut Indirawati Zahid, Mardian Shah Omar(2006: 30) dalam buku fonetik dan fonologi, alat artikulasi adalah alat yang digunakan bagi menghasilkan bunyi. Alat-alat ini adalah bibir atas dan bawah, hujung lidah, hadapan lidah, belakang lidah, gusi, batas gusi, lelangit keras, lelangit lembut dan pita suara. Alat artikulasi terbahagi kepada dua, iaitu yang pasif dan aktif. Alat artikulasi aktif adalah alat yang boleh digerakkan manakala yang pasif pula adalah sebaliknya. ALAT- ALAT ARTIKULASI Konsep/ Definisi oleh Tokoh Menurut Siti Hajar Abdul Aziz (2008: 93), alat artikulasi ialah organ atau organ yang berfungsi untuk mengeluarkan bunyi bahasa. Terdapat banyak alat yang terlibat dalam

mengeluarkan bunyi bahasa, iaitu alat-alat yang terlibat dalam sistem udara yang keluar dan masuk ke paru-paru untuk menghasilkan bunyi. Alat artikulasi terbahagi kepada dua, iaitu alat yang boleh digerak- gerakkan dengan bebas dan boleh diletakkan pada beberapa kedudukan di dalam mulut serta daerah pengeluaran. Menurut Indirawati Zahid, Mardian Shah Omar(2006: 30) dalam buku fonetik dan fonologi, alat artikulasi adalah alat yang digunakan bagi menghasilkan bunyi. Alat-alat ini adalah bibir atas dan bawah, hujung lidah, hadapan lidah, belakang lidah, gusi, batas gusi, lelangit keras, lelangit lembut dan pita suara. Alat artikulasi terbahagi kepada dua, iaitu yang pasif dan aktif. Alat artikulasi aktif adalah alat yang boleh digerakkan manakala yang pasif pula adalah sebaliknya.

FUNGSI ALAT-ALAT ARTIKULASI DEFINISI Anak tekak Menurut buku Siti Hajar Abdul Aziz(2008: 95), anak tekak terletak di bahagian belakang rongga mulut dan berhampiran dengan lelangit lembut. Menurut buku Frank Parker(1994: 114), anak tekak ialah daging yang tergantung dari lelangit lembut. Menurut Radiah Yussoff dan Nor Aini Ismail(2006: 23), anak tekak ialah sekeping otot yang terdapat di bahagian hujung lelangit lembut. Lidah Menurut Siti Hajar Abdul Aziz(2008: 95-96), lidah terbahagi kepada lima bahagian, iaitu

hujung lidah, tengah lidah,hadapan lidah, belakang lidah dan daun lidah. Kedudukan bahagian belakang lidah ialah bertentangan dengan lelangit lembut manakala kedudukan tengah lidah ialah bertentangan dengan pertemuan lelangit keras dengan lelangit lembut. Hadapan lidah terletak bertentangan dengan lelangit keras. Hujung lidah pula terletak bahagian yang paling akhir lidah. Sementara itu, daun lidah berada di sepanjang garisan yang menghadap gusi. Pita suara Menurut Siti Hajar Abdul Aziz(2008: 96), pita suara terletak di dalam ruang tenggorok. Pita suara terdiri daripada dua keping selaput yang boleh terbuka dan tertutup. Menurut Dr. Abdullah Hassan(1983: 44),pita suara terdiri daripada dua pasang selaput nipis yang tumbuh di kiri kanan bahagian dalam rengkung bertentangan dengan halkum. Rongga Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, rongga terbahagi kepada tiga, iaitu rongga tekak, rongga mulut dan rongga hidung. Rongga tekak bermula dari bahagian atas selaput pita suara hinggalah ke bahagian anak tekak. Rongga mulut pula bermula dari ruang di belakang lidah membawa ke bahagian dalam,sementara rongga hidung bermula dari bahagian belakang anak tekak menghala ke hidung. Bibir Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, bibir terletak di bahagian luar rongga mulut. Bibir terdiri daripada otot kenyal yang boleh dihamparkan dan dibundarkan. Menurut Linguistik Am yang ditulis oleh Prof Emeritus Dr Abdullah Hassan, bibir ialah kumpulan otot yang kenyal dan boleh diubah-ubah bentuknya dengan mengawal otot-otot pada bibir. Gigi Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, gigi terbahagi kepada dua,iaitu gigi atas dan gigi bawah. Menurut Linguistik Am yang ditulis oleh Prof Emeritus Dr Abdullah Hassan, gigi bermaksud lidah yang tidak bergerak. Gusi Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, gusi terletak antara gigi dengan lelangit keras. Menurut laman web http://www.tutor.com.my/tutor/arkib2002, gusi ialah bahagian yang cembung di gigi menurun ke bahagian dalam rongga mulut. Lelangit Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, lelangit dapat dibahagikan kepada dua bahagian, iaitu lelangit keras dan lelangit lembut. Lelangit keras terletak di antara gusi dengan lelangit lembut manakala lelangit lembut pula terletak ke dalam sedikit, iaitu selepas lelangit keras dan sebelum anak tekak. Menurut Linguistik untuk bukan ahli linguistik yang ditulis oleh Frank Parker dan diterjemahkan oleh Raja Rahawani Raja Mamat, lelangit keras ialah tulang yang berbentuk cembung pada bahagian atas mulut manakala lelangit lembut ialah bahagian belakang lelangit keras. Epiglotis Menurut buku Linguistik Am yang ditulis oleh Prof Emeritus Dr Abdullah Hassan, epiglotis ialah anak tekak yang terdiri daripada sekolompok otot yang berbentuk bujur daun yang

boleh bergerak ke depan atau ke belakang bagi menutup rongga rengkung. Menurut buku yang ditulis oleh Indirawati Zahid dan Mardian Shah Omar, epiglotis ialah tisu yang terletak di belakang lidah dan di depan pintu masuk ke larinks.

Fungsi Alat Artikulasi Anak tekak Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz , anak tekak berfungsi sebagai alat pertuturan bersama-sama dengan lelangit lembut, khususnya dalam menentukan sama ada sesuatu bunyi yang hendak dikeluarkan itu bunyi sengau atau tidak. Lidah Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, bahagian hadapan, tengah, belakang lidah penting dalam pengeluaran bunyi- bunyi vokal, iaitu vokal hadapan, vokal tengah dan vokal belakang. Hujung lidah pula berfungsi untuk menyekat perjalanan udara. Pita suara Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, pita suara berperanan penting dalam menentukan sama ada sesuatu bunyi yang dihasilkan itu bersuara ataupun tidak bersuara. Rahang Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, rahang berperanan

penting dalam pembuyian vokal. Rongga Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, rongga berperanan dalam menetukan penghasilan bunyi-bunyi bahasa. Bibir Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, bibir berfungsi untuk menyekat perjalanan udara. Bibir juga berfungsi untuk membuat sekatan kepada udara yang keluar melalui rongga mulut. Gigi Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, gigi berfungsi untuk menahan udara daripada terus keluar dengan bebas melalui rongga mulut. Gigi juga berperanan dalam penghasilan bunyi-bunyi bahasa, tetapi peranannya tidaklah aktif. Menurut Linguistik Am yang ditulis oleh Prof Gusi Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, gusi berfungsi sebagai daerah artikulasi, iaitu daerah penyebutan dan tidak boleh digerak-digerakkan. Gusi juga berperanan dalam pengeluran bunyi-bunyi bahasa dengan bantuan hujung lidah yang berfungsi untuk membuat penyekatan, misalnya ketika mengujarkan bunyi [ t ] dan [ d ]. Lelangit Menurut buku Bahasa Melayu 1 yang ditulis oleh Siti Hajar Abdul Aziz, lelangit keras berfungsi sebagai daerah artikulasi dalam mengeluarkan bunyi- bunyi bahasa. Lelangit lembut berperanan dalam menentukan sama ada bunyi yang dihasilkan itu bunyi oral atau bunyi nasal. Menurut Linguistik Pengenalan yang ditulis oleh Radiah Yussoff dan Nor Aini Ismail, lelangit lembut berfungsi untuk mengawal udara untuk sama ada keluar melalui mulut atau hidung. Epiglotis Menurut buku linguistik untuk bukan ahli linguistik yang ditulis oleh Frank Parker, epiglotis berfungsi menutup peti suara semasa makan, justeru itu ia melindungi saluran ke paruparu. Menurut buku yang ditulis oleh Indirawati Zahid dan Mardian Shah Omar, epiglotis berfungsi sebagai penutup kepada masuknya makanan dan minum ke trakea.

TULANG TULANG APENDIKULAR


TULANG ANGGOTA GERAK TANGAN - KAKI Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : Anggota gerak atas anggota gerak bawah

gelang panggung bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx

Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: 1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna 2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. 3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen 4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) 5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.

Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: 1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. 2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot 3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut 4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. 5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. 6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat

(skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan

tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi Gelang Panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di

bagian ten gah). (Lihat gambar) Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. JENIS TULANG Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu: Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu

Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.
Diposkan oleh ISHA

You might also like