You are on page 1of 5

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

A. Hakekat Manusia Dan Sifat Keingintahuannya Ilmu Alam Dasar berawal dari rasa ingin tahu yang cukup besar, Rasa ingin tahu tersebut merupakan ciri khas dari manusia. Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka akan bertanya, Bagaimana ini bisa terjadi, Kapan, Apa yang menyebabkan hal itu terjadi, Dimana Hal itu bisa terjadi,Siapa yang melakukan, dan lain sebagai nya. Manusia merupakan ciptaan yang sempurna, oleh karena itu kita wajib mensyukurinya. Rasa keingintahuan manusia selalu berkembang terus setiap waktu.Contohnya : Dulu Manusia purba membuat rumahnya di atas pohon atau di gua gua, namun berkat rasa keingintahuan manusia yang cukup besar lama kelamaan manusia bisa membuat rumah yang lebih bagus, Dulu manusia purba membangun rumahnya hanya dengan kayu ataupun pohon pohon lainnya, tapi berkat keingintahuan manusia sekarang kita bisa membuat rumah atau tempat tinggal kita dari semen, batu bata dan lainnya yang hasilnya lebih bagus.atau bahkan sekarang manusia bisa membuat gedung pencakar langit yang lantainya bisa sampai bertingkat tingkat. Itulah yang dinamakan Rasa keingin tahuan yang selalu berkembang setiap saat. Rasa keingintahuan itu jelas tidak dimiliki oleh benda benda mati. Contohnya angin yang bergerak, atau alir yang mengalir dari hulu ke hilir. Mereka memang bergerak tetapi ada yang menggerakannya. Lalu bagai mana dengan dedaunan dan akar akar tumbuhan? Mereka memang bergerak tetapi hanya pada batas batas tertentu saja. Misalnya daun pada tumbuhan mereka akan bergerak mengikuti cahaya yang datang, kemudian pada akarnya, mereka juga akan bergerak untuk mencari air.lalu bagaimana dengan hewan yang bergerak menurut kemauannya sendiri. Contohnya burung. Mereka akan Bergerak mungkin mereka akan merncari makan dengan sekawannya. Kemudian setelah itu mereka akan membuat sarang. Dalam hal pembuatan sarang dari dulu hingga sekarang bentuk sarang ya Cuma itu itu saja. Jadi, juga terbatas.Itulah yang membedakan rasa keingintahuan manusia dan makhluk lain. Kalau manusia Rasa keingintahuannya akan semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman, berbeda dengan makhluk lain yang rasa keingintahuannya selalu tetap setiap waktunya. B. Perkembangan Fisik,Sifat dan pikiran manusia Perkembangan manusia di mulai saat manusia masih berada dalam rahimIbunya. Setelah itu Perkembangan fisik manusia terus berkembang yang nantinya menentukan manusia itu apakah laki laki atau perempuan tergantung pada kromosom. Adapun ciri ciri manusia sebagai berikut :

1.Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya. 2.Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar. 3.Memberikan tanggapan terhadap rangsangan. 4.Memiliki potensi berkembang biak 5.Tumbuh dan bergerak. 6.Berinterkasi dengan lingkungan 7.Mati Manusia mempunyai sistem saraf sentral atau pusat yaitu otak. Manusia harus selalu mengasah otaknya supaya tajam. Semakin tajam mengasah otak maka rasa ingin tahu manusia akan semakin besar. Jika dibandingkan dengan hewan, manusia memiliki fisik yang lemah. Tetapi ada yang tidak dimiliki oleh hewan, sehingga manusia bisa lebih kuat dari hewan yaitu akal budi dan kemauan yang keras. Memangmanusia tidak bisa berada di bawah air dalam waktu yang lama, manusia juga tidak bisa terbang seperti burung, tetapi manusia memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga manusia bisa lebih unggul dari hewan. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan. Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang. Setiap hari mereka berhubungan dan mengamati benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui panca indera-nya merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya apa-nya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari bagaimana dan kemudian berlanjut mengapa tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwaperistiwa yang diamatinya. Ada kemampuan berpikir pada manusia yang menyebabkan rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam.

C. Sejarah Pengetahuan manusia perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidak langsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, evolutif. untuk memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus melalui pembagian atau klasifikasi secara periodik; karena setiap periode menampilkan ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi perkembangan ilmu di sini dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada kontemporer.(Drs.Surajiyo ;hal 80) 1. Zaman Purba Secara umum dapat dinyatakan bahwa pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan adanya lima kemampuan, yaitu (1) pengetahuan didasarkan pada pengalaman (empirical knowledge (2) pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis,magis dan religius; (3) kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi; (4) kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesis terhadap abstraksi yang dilakukan; dan (5) kemampuan meramal peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari (Santoso,1977: 27-28) 2. Zaman Yunani (7 SM - 6 M) Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagii mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (suatu sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa. Beberapa filsuf pada masa itu antara lain Thales, Phytagoras, Socrates, Plato, dan Aristoteles. 3. Zaman Pertengahan (6 M -15 M) Pengertian umum tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan perkembangan pengetahuan ialah suatu periode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia.

4. Zaman Renaissance (14 M -17 M) Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. 5. Zaman Modern (17 M -19 IV) Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman Renaissance.

DAFTAR PUSTAKA

Ichwan parado. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.


http://ichwanparado.blogspot.com/2013/01/sejarah-perkembangan-ilmupengetahuan.html

You might also like