You are on page 1of 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

TUGAS GEOHIDROLOGI Siklus Geohidrologi

Oleh SUTRISNO D611 10 006

MAKASSAR 2013

Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan. Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi). Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk). Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi. Jadi siklus hidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak. Siklus Hidrologi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sirkulasi atau peredaran air secara umum. Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut:

Evaporasi, yaitu proses penguapan dari benda-benda mati yang merupakan proses perubahan dari wujud air menjadi gas.

Transpirasi, yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuhtumbuhan melalui permukaan daun.

Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara evaporasi dan transpirasi.

Kondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air (pengembunan) akibat terjadinya penurunan salju.

Infiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.

Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.

Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.

Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.

Share & Komentar - See more at: http://www.diwarta.com/pengertian-siklus-hidrologi-dan-penyebabterjadinya/839/#sthash.oRq0YSwP.dpuf

GEOHIDROLOGI

Hidrogeologi dalam bahasa Inggris tertulis hydrogeology. Bila kita merujuk dari struktur bahasaInggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi (Toth, 1990) :Hydro merupakan kata sifat (adjective) yang berarti mengenai airGeology kata bendaSehingga dapat diartikan menjadi geologi air ( the geology of water ). Secara definitif dapat dikatakanmerupakan suatu studi dari interaksi antara kerja kerangka batuan dan air tanah. Dalam prosesnya, studi inimenyangkut aspekaspek fisika dan kimia yang terjadi di dekat atau di bawah permukaan tanah. Termasuk di dalamnya adalah transportasi massa, material, reaksi kimia, perubahan temperatur, perubahan topographidan lainnya. Proses ini terjadi dalam skala waktu harian ( daily time scale ). Sedangkan gerakan air di dalamtanah melalui sela-sela dari kerangka batuan dikenal juga dengan istilah aliran air tanah ( groundwater flow ). Definisi air tanah ialah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengansumur-sumur, terowongan atau sistem drainase. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran

atau rembesan (Bouwer, 1978).Air tanah mengalir dari daerah yang lebih tinggi menuju ke daerah yang lebih rendah dan denganakhir perjalanannya menuju ke laut. Daerah yang lebih tinggi merupakan daerah tangkapan ( recharge area )dan daerah yang lebih rendah merupakan daerah buangan ( discharge area ), yang merupakan daerah pantaimaupun lembah dengan suatu sistem aliran sungai. Secara lebih spesifik daerah tangkapan didefinisikansebagai bagian dari suatu daerah aliran ( watershed/catchment area ) dimana aliran air tanah (yang saturated ) menjauhi muka air tanah.Sedangkan daerah buangan didefinisikan sebagai bagian dari suatu daerah aliran( watershed/catchment area ) dimana aliran air tanah (yang saturated ) menuju muka air tanah (Freeze danCherry, 1979). Biasanya di daerah tangkapan, muka air tanahnya terletak pada suatu kedalaman tertentusedangkan muka air tanah daerah buangan umumnya mendekati permukaan tanah, salah satu contohnyaadalah pantai. Sistem Akuifer dan Geologi Air Tanah

Beberapa istilah penting yang merupakan bagian dari hidrogeologi dijelaskan definisinya, yaitu : a.

Akuifer Definisi akuifer ialah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan geologi yang permeable baik yang terkonsolidasi (misalnya lempung) maupun yang tidak terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air dan mempunyai suatu besaran konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat membawa air (atauair dapat diambil) dalam jumlah (kuantitas) yang ekonomis. b.

Aquiclude ( impermeable layer ) Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan air melewatinya. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu

confined aquifer . c.

Aquitard ( semi impervious layer ) Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih memungkinkan air melewati lapisan iniwalaupun dengan gerakan yang lambat. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi confined aquifer . d.

Confined Aquifer Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya merupakan aquiclude dan tekanan airnya lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak ada air yangmengalir (

no flux ). e.

Semi Confined (leaky) Aquifer

Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas berupa aquitard dan lapisan bawahnya merupakan aquiclude. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya karena bersifat aquitardmasih ada air yang mengalir ke akuifer tersebut ( influx ) walaupun hidraulik konduktivitasnya jauhlebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer. Tekanan airnya pada akuifer lebih besar daritekanan atmosfir. f.

Unconfined Aquifer Merupakan akuifer jenuh air ( satured ). Lapisan pembatasnya, yang merupakan aquitard,

hanya pada bagian bawahnya dan tidak ada pembatas aquitard dilapisan atasnya, batas di lapisan atas berupa mukaair tanah. Dengan kata lain merupakan akuifer yang mempunyai muka air tanah. g.

Semi Unconfined Aquifer Merupakan akuifer yang jenuh air ( satured ) yang dibatasi hanya lapisan bawahnya yang merupakan aquitard. Pada bagian atasnya ada pembatas yang mempunyai hidraulik konduktivitas lebih kecildaripada hidraulik konduktivitas dari akuifer. Akuifer ini juga mempunyai muka air tanah yang terletak pada lapisan pembatas tersebut. h.

Artesian Aquifer Merupakan confined aquifer dimana ketinggian hidrauliknya ( potentiometric surface ) lebih tinggidaripada muka tanah. Oleh karena itu apabila pada akuifer ini dilakukan pengeboran maka akan timbul pancaran air (

spring ), karena air yang keluar dari pengeboran ini berusaha mencapai

ketinggianhidraulik tersebut. Lithologi, Stratigrafi dan Struktur Kondisi alami dan distribusi akuifer, aquiclude dan aquitard dalam sistem geologi dikendalikanoleh lithologi, stratigrafi dan struktur dari material simpanan geologi dan formasi (Freeze dan Cherry,1979). Selanjutnya dijelaskan lithologi merupakan susunan fisik dari simpanan geologi. Susunan initermasuk komposisi mineral, ukuran butir dan kumpulan butiran ( grain pcking ) yang terbentuk darisedimentasi atau batuan yang menampilkan sistem geologi. Stratigrafi menjelaskan hubungan geometrisdan umur antara macam-macam lensa, dasar dan formasi dalam geologi sistem dari asal terjadinyasedimentasi. Bentuk struktur seperti pecahan ( cleavages ), retakan ( fracture ), lipatan ( folds ), dan patahan(

faults ), merupakan sifat-sifat geometrik dari sistem geologi yang dihasilkan oleh perubahan bentuk ( deformation ) akibat adanya proses penyimpanan ( deposition ) dan proses kristalisasi ( crystallization ) dari batuan. Pada simpanan yang belum terkonsolidasi ( unconsolidated deposits ) lithologi dan stratigrafimerupakan pengendali yang paling penting

You might also like