You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum. Gigi merupakan bagian yang terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Hal ini dapat dicegah dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut, salah satunya dengan menggosok gigi.

1.2

RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian menggosok gigi? b. Apa fungsi gigi dan tujuan menggosok gigi? c. Apa akibat apabila tidak menggosok gigi? d. Kapan waktu yang tepat menggosok gigi? e. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar?

1.3

BATASAN MASALAH
a. Pengertian menggosok gigi. b. Fungsi gigi dan tujuan menggosok gigi.

c. Akibat apabila tidak menggosok gigi. d. Waktu yang tepat menyikat gigi. e. Cara menyikat gigi yang benar.

1.4

TUJUAN PENULISAN a. Memenuhi tugas yang diberikan dan juga sebagai pembelajaran bagi kami khususnya tentang materi Kebersihan Mulut dan Gigi . b. Sebagai pelengkap bagi mahasiswa dan pengajar dalam melaksanakan proses belajar mengajar untuk mata kuliah Promosi Kesehatan. c. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih efektif dan efesien

1.5

METODE PENULISAN Adapun metode penulisan kami mengunakan metode kepustakaan, dimana mengambil reverensi dari buku-buku dan pencarian di internet.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Gigi merupakan alat pencernaan makanan yang sangat penting karena dapat membantu alat-alat pencernaan dalam yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan sehat berwarna putih dan tidak berlubang. Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat dengan menggunakan sikat gigi. Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat.

2.2 Fungsi Gigi dan Tujuan Menggosok Gigi Gigi mempunyai peranan antara lain seperti berikut: a. Estetika Gigi dapat membentuk wajah kita, sehingga amat berpengaruh dalam menentukan kecantikan dan ketampanan seseorang. Coba Anda perhatikan seseorang yang memiliki gigi seri yang terlalu ke depan. Bagaimana kesan yang Anda dapatkan dari orang tersebut? Gigi yang menjorok ke depan atau disebut protruksi akan membuat kesan muka kurang indah sehingga bisa membuat seseorang minder. Coba Anda lihat juga seorang nenek yang giginya sudah habis karena tanggal semua. Bagaimana wajahnya? Nah, dari kenyataan inilah kita mengetahui ternyata gigi penting sekali dalam memperindah wajah seseorang dan secara tidak langsung dapat berpengaruh secara psikologis sehingga kadang-kadang seseorang memasang gigi palsu untuk tampil lebih sempurna.

b.

Untuk Menghancur Makanan Peranan ini dilakukan oleh macam-macam gigi, antara lain: a) gigi seri berfungsi untuk memotong makanan; b) gigi taring berfungsi untuk mengoyak makanan; c) gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan. Dengan fungsi itu menyebabkan enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik.

c.

Membantu dalam Berbicara Adanya tekanan gigi seri ke permukaan lidah dapat memperjelas suara yang dihasilkan. Coba perhatikan seorang nenek yang sudah tua dan mengalami ompong gigi, saat berbicara akan menghasilkan suara yang tidak jelas.

Sedangkan tujuan menggosok gigi itu sendiri yaitu : a. Gigi menjadi bersih dan sehat sehingga gigi tampak putih b. Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi, dan penyakit lainnya. c. Memberikan perasaan segar pada mulut.

2.3 Akibat Tidak Menggosok Gigi Apabila kita malas menggosok gigi maka dampak yang ditimbulkan yaitu : a. Gigi terlihat kotor dan berwarna kuning kecoklatan b. Bau mulut bertambah c. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat mempengaruhi penampilan, sehingga terciptanya rasa rendah diri yang akan berpengaruh pada kehidupan social mereka. d. Caries gigi/ karang gigi, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh bakteri yang akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

2.4 Waktu yang Tepat Menggosok Gigi a. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua menjelang tidur.

b. c.

Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi.

2.5 Cara Menggosok Gigi yang Tepat Dalam menggosok gigi, tehnik apapun yang dipergunakan, yang harus diperhatikan adalah cara menyikat gigi tersebut jangan sampai merusak strukur gigi. Karena kebanyakan di lingkyngan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan penyikatan terhadap gigi sehingga mengakibatkan gigi banyak yang rusak. Berikut ini adalah tehnik menyikat gigi yang tepat.

1.

Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 450 di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

2.

Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiapgigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 450 berlawanan dengan garisgusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3. 4.

Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk

mengunyah.Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

5.

Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

6. 7.

Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.

8. 9.

Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Gigi yang sehat adalah gigi yang rapih, bersih, bercahaya dan didukung oleh gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan perawatan secara berkala, sehingga didapatkan kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat. Hal tersebut dapat dicapai dengan menggosok gigi. Karena dengan menggosok gigi, segala masalah yang berhubungan dengan gigi dapat dicegah.

3.2 SARAN a. Akademik Dalam memberikan tugas kepada mahasiswa, diperlukannya referensi seperti buku-buku. Alangkah baiknya buku-buku di perpustakaan lebih dilengkapi lagi. Agar mahasiswa lebih mudah untuk mengerjakan tugas.

b. Tenaga Kesehatan Untuk menuju Indonesia sehat, maka perlunya pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang lebih banyak lagi. Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang kesehatan. Pendidikan dari hal-hal kecil yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan contohnya seperti cara merawat kesehatan gigi dan mulut.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf http://sulandraamensambas.blogspot.com/2011/10/struktur-fungsi-gigi-dan-anatomi.html http://www.healthlivings.info/2011/01/tips-perawatan-gigi-dan-mulut.html http://www.scribd.com/doc/43975109/Satuan-Acara-Penyuluhan-Gosok-Gigi http://dokternasir.web.id/2009/03/menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut.html http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi

You might also like