Professional Documents
Culture Documents
A. Bentuk Laporan Keuangan Neraca Laporan Laba ditahan Laporan Arus Kas Laporan Laba Rugi Notes to Financial Statement Tujuan laporan keuangan, seperti yang dikemukan oleh standar akuntansi keuangan adalah identik dengan tujuan laporan keuangan yang dikemukakan oleh Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 yang dikeluarkan oleh Financial Accounting Standard Board ( FASB ) di Amerika Serikat, sebagai berikut: Financial reporting should provide information that is useful to present and potential investor and creditors and other users in making rational investment, credit, and similar decisions. The information should be comprehensible to those have reasonable understanding of business and economic activities and are willing to study the information with reasonable diligence. Laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK No.1 (Revisi 1998) terdiri dari lima laporan utama yang mengambarkan sumber-sumber kekayaan ( assets), kewajiban (liabilities), profitabilitas, dan transaksi-transaksi yang menyebabkan arus kas perusahaan.Laporan keuangan tersebut meliputi: (1) neraca ( balance sheet ).(2) Laporan laba-rugi ( income statement ).(3) Laporan perubahan ekuitas (the statement of owners equity ).(4) Laporan arus kas ( cash flow statement ). (5) Catatan atas laporan keuangan. Laporan posisi keuangan (balance sheet) disediakan di Neraca (IAI, 2004) bahwa laporan ini merupakan laporan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik sebuah perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan laba-rugi sebuah entitas selama jangka waktu tertentu menujukkan jumlah penghasilan (revenues), beban (expenses), dan elemen lain pembentuk laba (IAI, 2004). Harianto (1998:191) menyatakan bahwa penghasilan bersih (laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukur laba adalah penghasilan dan
beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, sebagian tergantung pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangannya. Laporan perubahan ekuitas menujukkan perubahan ekuitas atau modal pemilik dari awal periode sampai dengan akhir periode. Laporan ini menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan. Laporan arus kas menujukkan sumber penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode akuntansi. Laporan arus kas harus disusun berdasarkan periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. IAI (2004), dalam PSAK No.2 bahwa informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kepastian perolehannya. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangannya yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perusahaan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai laporan keuangan menggabungkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya saing banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Contoh arus kas dari aktivitas operasi, SAK (2002:PSAK No. 2), diantaranya adalah penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,
pembayaran kas kepada karyawan, penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya. Neraca: Adalah posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menunjukkan: Assets Liabilities + Stockholders Equity Berikut adalah contoh neraca perusahaan:
Fixed assets: Property, plant, and equipment $1,423 $1,274 Less accumulated depreciation -550 -460 Net property, plant, and equipment 873 814 Intangible assets and other 245 221 Total fixed assets $1,118 $1,035
The assets are listed and Stockholder's Equity in order 20X2 20X1 Current Liabilities: by the length of time it $213 $197 Accounts payable Notes payable 50 53 normally would take a firm Accrued expenses 223 205 Total current liabilities with ongoing operations$486 to $455 Long-term liabilities: convert them into cash. $117 $104 Deferred taxes
Long- term debt Total long-term liabilities 471 $588 458 $562 $39 Stockholder's equity: Preferred stock $39 Common stock ($1 per value) 55 Capital surplus 347 Accumulated retained earnings 390 Less treasury stock -26 Total equity $805 Total liabilities and stockholder's equity $1,879
Liabilities (Debt)
Clearly, cash is much more 32 327 liquid than property, plant and347 -20 equipment. $725
$1,742
Total assets
$1,879
$1,742
Ketika menganalisis neraca, manager keuangan harus concern pada tiga hal yaitu:. 1. Accounting liquidity 2. Debt versus equity 3. Value versus cost Accounting liquidity Menunjukkan tingkat kemudahan dan kecepatan merubah aset menjadi kas. Current assets adalah yang paling likuid. Bebrapa aktiva tetap berupa intangible. Aset perusahaan yang likuiditasnya lebih besar, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Aset yang likuid memiliki tingkat rates of return lebih rendah dari padafixed assets. Debt versus equity Secara umum, ketika perusahaan meminjam dana berarti perusahaan memberikan kepada bondholders klaim atas cash flow perusahaan. Thus shareholders equity is the residual difference between assets and liabilities. Value versus cost Market value is a completely different concept. The Income Statement The income statement mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu. Definisi akuntansi dari income adalah: Revenue Expenses Income Berikut contoh dari income statement perusahaan:
Total operating revenues Cost of goods sold Selling, general, and administrative expenses Depreciation Operating income Other income Earnings before interest and taxes Interest expense Pretax income Taxes Current: $71 Deferred: $13 Net income Retained earnings: Dividends:
Non Cash Items Depreciation adalah bentuk yang paling jelas dari non cash expense. Bentuk lainnya adalah deffered taxes yang tidak menunjukkan arus kas. Time and Costs Dalam jangka pendek, beberapa peralatan, sumber-sumber lainnya, dan komitmen dari perusahaan adalah tetap. Tapi perusahaan dapat berubah seperti input tenaga kerja dan bahan mentah. Dalam jangka panjang input produksi bersifat variabel. Akuntansi keuangan tidak membedakan antara biaya variabel dan biaya tetap. Namun demikian biaya akuntansi biasanya mengklasifikasikan biaya produksi berdasarkan periode waktu. Net Working Capital (NWC) Current Assets Current Liabilities NWC biasanya mengalami pertumbuhan berdasarkan waktu.
Fixed assets: Property, plant, and equipment $1,423 $1,274 Less accumulated depreciation -550 -460 Net property, plant, and equipment 873 814 Intangible assets and other 245 221 Total fixed assets $1,118 $1,035
Here we see NWC grow $117to $104 471 458 $275 million in 20X2 from $588 $562 $252 million in 20X1. Stockholder's equity: Preferred stock $39 $39 $23 million Common stock ($1 par value) 55 32
Accumulated retained earnings 390 347 This increase of $23 million is Less treasury stock -26 -20 equity $805 $725 anTotal investment of the firm. $1,742 Capital surplus 347 327
19
Laporan arus kas (The Statement of Cash Flows): There is an official accounting statement called the statement of cash flows. Ada tiga komponen aktivitas dari statement of cash flows: Cash flow from operating activities
Cash flow from investing activities Cash flow from financing activities
Brikut adalah contoh arus kas perusahaan sebesar $33 million pada tahun 20X2:
1. 2. 3.
Liquidity ratio Alat ukur kemampuan perusahaan ketika mengalami financial distress. Asset management ratio Alat ukur efektivitas dalam menggunakan asset. Debt management ratio Alat analisis melalui pinjaman. Rasio ini dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan perusahaan
4. 5.
Profitability ratio Alat ukur kemampuan perusahaan dalam mencetak laba. Market value ratio Alat ukur kinerja perusahaan di pasar yang dicerminkan melalui harga pasar
saham.
LIQUIDITY RATIO Current Ratio = Current Assets Current Liabilities Current Assets - Inventory Current Liabilities
PROFITABIILTY RATIO Net Profit Margin = Net Income Sales Net Income = Profit Margin X TA Turnover Total Assets
Net Income Available to Common Stock Total Common Equity
Retained Earnings = R/E = Net Income Dividend available for Common Stock Retention Ratio = ( 1-DPR )
10