Professional Documents
Culture Documents
definisi
Gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manic, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup. Setiap episode dapat bertahan selama beberapa jam, hari, minggu atau bahkan beberapa bulan.
epidemiologi
1% hingga 1,5% dari total populasi dan mungkin sekitar 2% jika gejala bipolar II diikutsertakan. = Sering muncul saat masa remaja atau dewasa awal (usia 25 - 35 tahun) dan berpengaruh terhadap penderita sepanjang sisa hidupnya. Urutan ke 6 penyebab disabilitas utama di dunia. Prevalensi penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
etiologi
Belum diketahui secara jelas.
Faktor Genetik Faktor Biokimiawi
T. Kel. Kromosom (4, 6, 11, 18, 21) T. Saudara Kembar (monozigot) Neurotransmiter Otak dopamine, serotonin , noradrenalin
Psikologi
jumlah substansia nigra dan aliran darah yang berkurang pada korteks prefrontal
Lingkungan
1. Teori pola asuh : anak dengan orang tua yang gangguan bipolar kecenderungannya untuk menderita gangguan bipolar lebih besar baik diasuh secara langsung maupun tidak. 2. Penggunaan dan penyalahgunaan obat seperti : Marijuana, Kokain, Opioid, Barbiturat, LSD, Klonidin, Simetidin, Propanolol, -blocker, NSAID, steroid, Reserpin, -metildopa. 3. Ketergantungan alkohol. 4. Kematian orang yang dicintai. 5. Kegagalan dalam membina hubungan (keluarga, teman, kekasih, bisnis) 6. Pasca operasi, kronik hemodialisis. 7. Penyakit infeksi 8. Perubahan musim
Biologi
Psikologi
Lingkungan
klasifikasi
PPDGJ III
Episode kini Hipomanik
Episode Kini Manik Tanpa Gejala Psikotik Episode Kini Manik Dengan Gejala Psikotik Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang Episode Kini Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik Episode Kini Depresif Berat Dengan Gejala Psikotik Episode Kini Campuran Episode Kini Dalam Remisi Lainnya : Bipolar II, Manik Berulang Bipolar Tak Tergolongkan
DSM-IV
Bipolar I
Episode Manik Tunggal Episode Manik Saat Ini Episode Campuran Saat Ini Episode Hipomanik Saat Ini Episode Depresi Saat Ini Episode Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Saat Ini
Bipolar II
Siklotimik
PPdgj III
F 31.0 Gangguan Bipolar, Episode Kini Hipomanik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau. F 31.1 Gangguan Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau. F 31.2 Gangguan Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau.
PPdgj III
F 31.3 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan atau sedang. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik atau campuran di masa lampau. F 31.30 Tanpa gejala somatik F 31.31 Dengan gejala somatik F 31.4 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa gejala Psikotik a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik atau campuran di masa lampau. F 31.5 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan gejala Psikotik a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik. b. Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode hipomanik, manik
PPdgj III
F 31.6 Gangguan Bipolar, Episode Kini Campuran a. Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya 1 episode manik, hipomanik atau campuran di masa lampau, b. Sekarang sedang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat. F 31.7 Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam Remisi a. Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya 1 episode manik/hipomanik/campuran di masa lampau + 1 episode depresif/manik/hipomanik/campuran. b.sekarang tidak menderita gangguan mood yang nyata dan tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir ini. Namun pasien mungkin sedang mendapat pengobatan untuk mengurangi resiko timbulnya episode di masa mendatang. F 31.8 Gangguan Bipolar Lainnya Termasuk : Gangguan Bipolar II Episode manik berulang F 31.9 Gangguan Bipolar yang Tidak Tergolongkan
DSM - IV
Gangguan Bipolar I ( Sindroma Manik dan Depresif Lengkap )
1. 2. 3. Memiliki Episode Manik tanpa Episode Depresif Mayor. (Manik Tunggal) Saat ini memiliki Episode Hipomanik dan pernah memiliki Episode Manik atau Campuran di masa lalu. (Episode Sekarang Hipomanik) Saat ini memiliki Episode Manik dan telah memiliki setidaknya satu Episode Depresif Mayor, Episode Manik atau Episode Campuran dimasa lalu. (Episode Sekarang Manik) Saat ini sedang dalam Episode Campuran dan telah memiliki setidaknya satu Episode Depresif Mayor, Episode Manik atau Episode Campuran. (Episode Sekarang Campuran) Sedang memiliki Episode Depresif Mayor dan telah memiliki setidaknya satu Episode Manik atau Campuran (Episode Sekarang Depresi) Sedang memiliki setidaknya sebuah Episode Manik, Hipomanik, Campuran atau Episode Depresif Mayor dan telah memiliki setidaknya satu Episode Manik atau Campuran. (Episode Sekarang Tidak Terspesifikasi)
4.
5. 6.
DSM - IV
Gangguan Bipolar II ( Episode mayor Depresif berulang dengan Hipomania )
1. 2. 3. 4. 5. Sedang memiliki atau pernah memiliki setidakknya satu Episode Depresif Mayor. Sedang memiliki atau pernah memiliki setidaknya Episode Hipomanik. Individu tersebut tidak pernah memiliki Episode Manik atau Campuran. Gejala-gejalanya tidak dapat dijelaskan dengan gangguan mental lainnya. Gejalanya menyebabkan stress pada kehidupan social, kerja dan area penting lainnya dari seseorang individu.
DSM - IV
Gangguan Siklotimik
1. Untuk setidaknya dua tahun atau satu tahun pada anak terdapat banyak periode dari hipomanik dan gejala depresif yang tidak sesuai dengan criteria dari Episode Depresif Mayor. Selama periode 2 tahun atau 1 tahun dari masa kanak, orang tersebut dapat menjalani tanpa gejala yang dalam criteria 1 untuk lebih dari dua bulan. Tidak terdapat Episode Depresif Mayor, Manik atau Campuran yang nampak selama 2 tahun pertama dari diagnosis atau 1 tahun dari diagnosis untuk seorang anak. JIka ada maka Gangguan Bipolar I dan II juga dapat didiagnosa. Gejala pada kriteria 1 yang tak dapat dijelaskan oleh gangguan mental, kondisi medis atau zat lainnya. Gejala-gejala yang menyebabkan stress yang nyata pada aspek social, kerja dan aspek penting lainnya dalam hidup.
2. 3.
4. 5.
manik
MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK
HIPOMANIA
hipomania
Terjadi peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang menetap ( sekurang- kurangnya beberapa hari berturut-turut ). Peningkatan energi dan aktivitas, kemampuan bergaul. Peningkatan energi seksual. Pengurangan kebutuhan tidur. Lebih sering bersifat pergaulan sosial euforik, meskipun kadang lekas marah, sombong, tidak sopan, dan lawakan yang berlebihan. Konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami gangguan sehingga kurang bisa duduk dengan tenang atau bersantai, tetapi tidak sampai menjurus pada kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat. Masih timbul minat dalam usaha dan aktivitas baru.
depresi
Diperlukan waktu sekurang-kurangnya 2 minggu untuk menegakkan diagnosis. Dibagi menjadi depresi ringan, sedang, dan berat. Terdiri atas gejala mayor dan gejala minor.
depresi
Gejala Mayor :
1. Afek depresif. 2. Kehilangan minat dan kegembiraan. 3. Berkurangnya energi mudah lelah dan berkurangnya aktivitas, biasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit.
Gejala Minor :
1. Konsentrasi dan perhatian berkurang. 2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang. 3. Gagasan perasaan bersalah dan tidak berguna ( bahkan pada tipe ringan ). 4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimis. 5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri. 6. Gangguan tidur. 7. Nafsu makan menurun.
depresi
Depresi Ringan :
Sekurang-kurangnya 2 gejala mayor + 2 gejala minor. Individu ini biasanya resah tentang gejalanya dan agak sukar meneruskan pekerjaan biasa, namun tidak berhenti sama sekali.
Depresi Sedang :
Sekurang-kurangnya 2 gejala mayor + 3 atau 4 gejala minor. Individu ini biasanya mengalami kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga.
Depresi Berat :
Harus ada 3 gejala mayor + sekurang-kurangnya 4 gejala minor, dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat. Individu ini biasanya menunjukkan ketegangan dan kegelisahan yang nyata, bunuh diri merupakan bahaya nyata.
Depresi 67%
Depresi 93%
SIKLOTIMIA
Ketidakstabilan mood yang menetap. Banyak episode depresi ringan dan elasi ( manik ) ringan, diantaranya tak ada yang cukup parah atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan bipolar atau gangguan depresi berulang. Biasanya mulai berkembang saat dewasa dan berlangsung secara kronis, meskipun sekali-sekali mood mungkin normal dan stabil selama berbulanbulan sekaligus. Tidak terlalu menonjol dan tidak terlalu mempengaruhi kegiatan.
Antipsikotik atipik
Aripiprazole Clozapine Olanzapine Quetiapine Risperidone Ziprasidone
Antidepresan
Obat anti depresi trisiklik Obat anti depresi tetrasiklik Obat anti depresi MAOI-reversible Obat anti depresi SSRI Obat anti depresi atipikal
Antipsikotik tipik
Haloperidol Chlorpromazine Thiothixine
Note: Some of these agents are not approved for treatment of bipolar disorder
30
PSIKOTERAPI
Terapi psikososial
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kombinasi antara psikoterapi dan farmakoterapi merupakan pengobatan terbaik untuk mengatasi gangguan bipolar ini. Namun jika keduanya diberikan sendiri-sendiri juga dapat menunjukkan hasil yang efektif. Ada tiga jenis psikoterapi jangka pendek yang dapat dilakukan, yaitu terapi kognitif, terapi interpersonal dan terapi perilaku. Selain itu ada pula psikoterapi yang berorientasi psikoanalitik.
Terapi kognitif Terapi kognitif dikembangkan oleh Aaron Beck, difokuskan untuk mengurangi episode depresif dan untuk mencegah kekambuhan dengan cara menolong pasien untuk mengidentifikasi pemikiran negatif, dengan mengembangkan jalan alternatif seperti berpikir positif dan fleksibel dan melatih cara-cara pemikiran dan perilaku yang baru.
Konsep etiologi
Latihan
interpersonal
kemampuan
Cognitive-behavioral terapi
Identifikasi pemikiran
dan
menantang
Modifikasi
inti
keyakinan
Interpersonal psikoterapi
Kelemahan interpersonal
dalam
hubungan -
Mengembangkan
kesadaran
dalam berhubungan dan terapi hubungan Latihan interpersonal Analisa komunikasi kemampuan
Stress pernikahan
pasangan
prognosis
Bipolar tipe I memiliki prognosis lebih buruk dibandingkan gangguan depresif mayor. Sekitar 40-50% pasien dengan gangguan bipolar tipe I dapat mengalami episode manik kedua, 2 tahun setelah episode yang pertama. 7 % bipolar tipe I tidak mengalami kekambuhan. Sekitar 45% akan mengalami lebih dari 1 episode dan 40% akan mengalami gangguan kronik. Rata-rata pasien akan mengalami episode manik sebanyak 9 kali. Sekitar 15% dari seluruh pasien dengan gangguan bipolar tipe II akan sembuh, 45% akan sembuh namun sempat mengalami beberapa kali kekambuhan, 30% akan sembuh sebagian dan 10% akan menjadi kronis.