You are on page 1of 17

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Analisis Drama Malam Minggu Miko. Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Padang, 2 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI.2 BAB I PENDAHULUAN..3 BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Drama..5 2.2 Perbedaan Drama dan Film...6 2.3. Unsur Intrinsik Drama.6 2.4 Keterkaitan Drama dengan Kehidupan Seari-hari..14 BAB III PENUTUP.16 DAFTAR PUSTAKA..17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


Sastra adalah suatu seni yang hidup bersama-sama dengan Bahasa. Tanpa bahasa sastra tidak mungkin ada. Melalui bahasa ia dapat mewujudkan dirinya berupa sastra lisan, maupun tertulis. Walaupun perwujudan sastra menggunakan bahasa, kita tidak dapat memisahkan sastra dari bahasa, ataupun membuangnya dari peradaban bahasa itu sendiri, karena itu merupakan suatu perbuatan yang sangat biadab, Karena sastra adalah sebuah hidup bagi seorang penulis. Dilihat dari bentuknya, sastra terdiri atas 4 bentuk, yaitu (1) Prosa, bentuk sastra yang diuraikan menggunakan bahasa bebas dan panjang tidak terikat oleh aturan-aturan seperti dalam puisi. (2) Puisi, bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan habasa yang singkat dan padat serta indah. Untuk puisi lama, selalu terikat oleh kaidah atau aturan tertentu (3) Prosa liris, bentuk sastra yang disajikan seperti bentuk puisi namun menggunakan bahasa yang bebas terurai seperti pada prosa. (4)Drama, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan dialog atau monolog. Drama ada dua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah dan drama yang dipentaskan. Naskah lakon atau drama sebagai salah satu jenis pengucapan kesusastraan, selain memiliki elemen-elemen yang sama dengan roman pada umumnya yakni alur, tema dan penokohan. Naskah lakon dibedakan dengan bentuk-bentuk lainnya terutama dalam hal pemenuhan tuntutan kebutuhan penyajian kembali di atas pentas. Dalam hal ini, pelaku dituntut untuk memerankan perwatakan tokoh-tokohnya serta melaksanakan dialogdialognya demi mendukung kelancaran cerita. Dengan demikian, drama atau naskah lakon sebagai sastra adalah cerita yang unik. Ia hadir bukan untuk dibaca saja, melainkan dipertunjukkan sebagai tontonan. Drama belum mencapai kesempurnaan-nya apabila belum sampai pada tahap pementasan teater sebagai bentuk perwujudannya. Untuk itu pemakaian gaya bahasa naskah lakon merupakan sesuatu hal yang unik dan telah diperhitungkan baik oleh sang pengarang, sutradara, maupun para pemain yang terlibat proses pementasan. Selain sebagai sarana untuk membangun atmosfir dan suasana baik pembaca maupun penonton, bahasa juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan ide atau gagasan dasar pengarang sehingga drama hadir tidak dalam kondisi yang kosong. Drama serial komedi Malam Minggu Miko sangat menarik untuk diangkat sebagai kajian kita, karena drama ini menceritakan tentang fenomena yang lazim terjadi di kehidupan sehari-hari serta pengangkatan cerita dilakukan dengan cara memberikan unsur komedi.

Penulisan yang dilakukan oleh Raditya Dika menggunakan gaya bahasa yang ringan, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang
3

membawa penulis mengkaji Drama Serial Komedi Malam Minggu Miko dengan pendekatan stuktural. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan drama? 1.2.2 Apa perbedaan drama dengan film? 1.2.3 Bagaimana stuktur atau unsur-unsur intrinsik Drama Serial Komedi Malam Minggu Miko tersebut? 1.2.4 Apa hubungan drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Menjelaskan pengertian drama. 1.3.2 Mendeskripsikan perbedaan drama dengan film. 1.3.3 Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada Drama Serial Komedi Malam Minggu Miko. 1.3.4 Menjelaskan mengetahui hubungan drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Mengetahui pengertian drama dan perbedaannya dengan film. 1.4.2 Mengetahui unsur-unsur intrinsik yang ada pada drama. 1.4.3 Mengetahui hubungan drama dengan kehidupan sehari-hari.

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2.1 Drama 2.1.1 Pengertian Drama Drama adalah sebuah genre sastra penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya dialogue atau cakapan di antara tokoh-tokoh yang ada. Selain itu, lazimnya sebuah karya drama juga memperlihatkan adanya semacam petunjuk pemanggungan yang akan memberikan gambaran tentang suasana, lokasi, atau apa yang dilakukan oleh tokoh1. Oleh karena itu, berbeda dengan prosa dan puisi, drama diciptakan tidak hanya untuk dibaca, melainkan juga untuk dipentaskan. Aristoteles mendeskripsikan bahwa drama adalah tiruan atas lakuan (the imitation of an act). Hal ini dapat diartikan juga bahwa drama adalah sebuah tiruan dari kehidupan manusia yang kemudian dilakonkan dalam sebuah drama. Dinamika kehidupan manusia yang mencakup berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari ditirukan dalam drama. Dengan demikian, jika kita menonton drama, kita dapat merasakan perasaan takut, tegang, senang, dan kasihan berdasarkan cerita yang dipentaskan2. 2.1.2 Jenis-jenis Drama Pada umumnya drama di bagi menjadi enam bagian. Dibawah ini akan dibahas ke enam drama tersebut. 1. Tragedi Yaitu drama yang mengisahkan kehidupan sehari-hari yang mengandung cerita tentang kemalangan dan kesedihan. 2. Komedi Yaitu drama yang mengutarakan kehidupan sehari-hari dengan berbagai peristiwa lucu yang menyebapkan penonton tertawa. 3. Tragedi-komedi Yaitu drama yang mengisahkan kehidupan sehari-hari yang mengandung cerita kesedihan dan unsur-unsur lucu. 4. Opera Yaitu drama yang mengemukakan cerita yang digabungkan dengan musik. 5. Pantonim
1 2

Wahyudi, 2006: 95. Sarumpaet, 1999:2-3.


5

Yaitu lakonan yang dipersembahkan melalui gerak badan dan mimik muka untuk menyatakan aksi dan perasaan watak. 6. Bangsawan Pada jenis drama ini, para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang ingin disampaikan. 2.2 Perbedaan Drama dan Film Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yang mengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan umum. Meskipun demikian, ada juga naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca atau sering disebut closed drama. Berdasarkan ciri-cirinya, drama memiliki sifat penokohan yang mempunyai peranan penting dalam mengungkap cerita di dalamnya. Oleh karena itu setiap tokoh mempunyai sifat-sifat kritis sebagai penyampai amanat dari pengarangnya misalnya satire, humor, ambiguitas, sarkasme ataupun kritik-kritik sosial lainnya yang tergambar melalui dialog-dialog antartokoh. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu3. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang-lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Drama dan Film merupakan sesuatu yang berbeda. Drama merupakan karya sastra yang diperankan oleh actor. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, di dalam film, atau di televisi. Sedangkan, Film merupakan media komunikasi dimana dapat menyampaikan pesan kepada para penonton. Film biasanya bisa ditonton di televisi ataupun bioskop. Kesamaan antara Film dan Drama yaitu sama-sama memiliki unsur-unsur intrinsik dan actor/aktris yang dapat menguatkan alur dari drama/film tersebut. 2.3 Unsur-unsur Intrinsik Drama 2.3.1 Tema Tema sebuah drama merupakan permasalahan yang mendasari sebuah cerita. Pokok permasalahan itu mungkin berupa kehidupan, pandangan hidup atau komentar tentang lingkungan. Tema berkedudukan sangatlah penting karena merupakan titik sentral yang melatar belakangi suatu cerita atau peristiwa.
3

Effendy, 1986: 134


6

Drama Serial Malam Minggu Miko merupakan sebuah drama dengan tema percintaan. Dalam setiap serialnya, Malam Minggu Miko menceritakan kisah tentang percintaan Miko (Raditya Dika) dan permasalahan-permasalahan lain yang berbeda dalam setiap penayangannya. Permasalahan yang palingan dominan adalah percintaan. 2.3.2 Dialog Dialog adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Dialog berdasarkan fungsi terdiri dari beberapa macam, yaitu: 1. Dialog yang berfungsi mengemukakan persoalan. Dialog antar tokoh pada drama ini ada yang berfungsi mengemukakan persoalan. Hal ini dapat dibuktikan melalu cuplikan berikut: Miko.. aku bisa ngeliathantu -Sasha Kami pernah punya pembantu yang dramastis dan lebay. -Ryan " Ternyata dia menyukai hantu yang berada didekat gue" -Miko 2. Dialog yang berfungsi menjelaskan perihal tokoh dan karakternya. Dialog antar tokoh pada drama ini ada yang berfungsi mengemukakan persoalan. Hal ini dapat dibuktikan melalu cuplikan berikut:
Gue orangnya kayak apa? Hehehe. Denger ya, dua hari yang lalu gue bertanya hal yang sama dan gue dapet jawaban : Rian, kamu ini ganteng, baik, charming sekali. Nenek gue emang paling pinter menilai orang.-Ryan 3. Dialog yang berfungsi menggerakkan alur/plot. 4. Dialog yang berfungsi untuk membukakan fakta.

Dialog antar tokoh pada drama ini ada yang berfungsi mengemukakan persoalan. Hal ini dapat dibuktikan melalu cuplikan berikut: Miko, sebenernya aku juga punya rahasia yang harus aku bilang ke kamu. Sasha 2.3.3 Latar Latar dalam suatu cerita drama merupakan gambaran tentang tempat, suasana, dan waktu terjadinya suatu peristiwa secara umum. Latar waktu dalam drama ini adalah malam hari. Hal ini dapat dibuktikan dengan dialog antar tokoh serta penggambaran langsung dalam drama. Ada enam latar tempat dalam drama ini yaitu rumah Miko, stasiun kereta, mobil, caf, jalanan dan kamar

mandi caf. Latar tempat ini ditampilkan secara jelas dalam drama. Suasana yang tergambar dalam drama ini adalah khawatir, tegang, romantic, horror dan panic. Kelima suasana ini tergambar melalui dialog yang disampaikan tokoh serta ekspresi atau tanggapan tokoh tentang suatu hal. Penjelasan lebih lanjut mengenai latar Drama Malam Minggu Miko beserta cuplikannya sebagai berikut: Tempat : 1. Rumah Miko Cuplikan : Miko masuk lagi ke dalam rumah. 2. Stasiun Kereta Cuplikan : Anca keluar dari stasiun kereta api. Dia melihat keadaan sekitarnya, lalu melihat seorang pengemis. Anca mengeluarkan uang sepuluh ribu, memasukkannya ke dalam mangkok. 3. Di dalam mobil Cuplikan : Miko mencoba menyalakan mobilnya. Tidak nyala-nyala. Diaterlihat kesal. 4. Caf Cuplikan : Miko duduk berdua dengan Sasha. Sasha ngomong ke pelayannya. 5. Jalanan Cuplikan : Anca sedang berjalan, lalu mengangkat teleponnya. 6. Kamar mandi Caf Cuplikan : Miko mencuci mukanya. Dia membuka kertas contekannya. Dialalu membuang mukanya dari kiri ke kanan, dan bilang..

Suasana 1. Khawatir Cuplikan : MIKO : Yan, gue punya firasat buruk deh.Mobil gue mogok.. Tadi pagi bulu mata gue rontok tiga 2. Tegang Cuplikan : MIKO : Jadi, gini. Gue ngajak lo ketemuanhari ini soalnya ada yang mau gue omongin.. 3. Romantis 4. Cuplikan : Sasha seperti melihat sesuatu di sebelah pipi Miko Sasha menaikkan tangannya, dan menaruh tangannya di pipi Miko. Mikoterkejut. 5. Horor Cuplikan :

SASHA : Miko.. (beat) aku bisa ngeliathantu.Miko bingung merespon apa. MIKO : Serius. Beneran. Ternyata si Sasha orangnya kok mistis gitu sih? Gue sumpah takut banget. 6. Panik Cuplikan: MIKO : bantuin gue dong! Selametin guedari sini! Yan, gue takut, Yan! RIAN : Ya gue mesti ngapain? Masa gue maindateng ke sana, terus bilang, Mik,nenek lo meninggal?! Gak mungkinkan?! 2.3.4 Alur Alur atau plot adalah jalan cerita yang merupakan rangkaian peristiwa yang saling berhubungan sehingga terjalin suatu cerita. Seperti dikemukakan oleh Rusyana (1978 : 67), yang dimaksud alur atau jalannya cerita adalah rangkaian cerita yang di bentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita. Malam Minggu Miko merupakan alur maju-mundur, karena jalan cerita ada pengambilan flashback. Hal itu dapat dibuktikan pada saat Miko bercerita cara dia belajar untuk menembak Sasha. 2.3.5 Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan pengarang akan menentukan kenikmatan dalam membca karya sastra, karena gaya bahasa yang digunakan dalam cerita merupakan susunan rangkayian atau perkataan kalimat yang timbul atau terjadi dari perasaan yang tumbuh atau hidup dalam hati penulis. Menurut selamet dan simanjuntak4, mengatakan bahwa gaya bahasa merupakan susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang tumbuh atau yang hidup dalam hati penulis, dan yang sengaja ataupun tidak sengaja menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca. Drama Malam Minggu Miko diceritakan dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini menyebabkan para penonton atau para penikmat tidak susah dalam memahami setiap dialog atau cerita yang disampaikan. 2.3.6 Tokoh Miko Tokoh miko adalah tokoh yang termasuk kedalam tokoh inti. Tokoh ini diperankan oleh Raditya dika. Tokoh miko adalah tokoh yang bersifat protagonis. Hal
4

Sekada, 1987 : 84
9

ini dikarenakan miko didalam drama tersebut selalu bersifat baik dan polos. Watak dari tokoh miko sendiri yaitu orang yang baik, polos, pemalu dan lucu. Miko orang yang tergolong orang yang sangat menyukai rasa manis, ini terbukti ketika ia memesan minuman strowberry berbeda dengan shahsa yang memesan kopi.Miko juga termasuk orang yang mudah gugup apabila berada dihadapan cewek, ia akan mengeluarkan mimisan nya dari hidungnya. Contohnya saja ketika tangan shasa mendekati pipi miko, ia langsung mimisan dan gugup. Ia juga sulit untuk mengungkapkan isi hatinya secara langsung. Hal ini dapat kita lihat dalam cuplikan drama tersebut, ketika duduk miko berusaha untuk mengungkapkan isi hatinya meskipun melihat contekan yang telah ia buat dan mencoba apa yang telah ia praktekan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas dimensi tokoh miko. Dimensi tokoh sangatlah penting didalam identifikasi seorang tokoh. Dimensi tokoh terbagi dalam 3 dimensi. Yang pertama dimensi fisik. Dimensi fisik merupakan dimensi yang mengutarakan postur atau bagian fisik dari seorang tokoh. Dimensi fisik dari seorang miko yaitu miko merupakan seorang pria yang berumur kira-kira 20 tahun. Ia orang yang dari segi fisik terlihat sehat namun kurang bersemangat. Ia berparasakan wajah yang bulat, ia juga memiliki mata yang hitam. Tinggi dari moko standart untuk ukuran seorang laki-laki. Ia berkulit sao matang dan rambut yang ditata acak-acakan. Dia berpakaian cukup rapi. Dimensi kedua yaitu dimensi psikis, dimensi ini menjelaskan bahwa miko merupakan tokoh yang memiliki emosi yang kurang stabil atau dapat dikatakan mudah gugup apalagi ketika berhadapan dengan seorang wanita (shasha). Ia juga berkepribadian cenderung pemalu dan sulit menyatakan perasaan secara langsung. Selanjutnya dimensi ketika yaitu dimensi sosial seorang tokoh. Dimensi ini bercerita tentang kehidupan sosial seorang tokjoh yaitu miko. Miko merupakan seorang mahasiswa yang didalam drama ini sebgai gebetan shasha yang ingin menembak shasha. Sebelum hari penembakannya miko memiliki hobi yaitu latihan menembak seorang shahsa meskipun itu menggunakan sebuah buah-buahan yang dipasang foto shasha. Kita juga dapat membahas pada sesi dialog yang mengemukakan persoalan dalam drama ini yaitu ketika miko mendengar shahsa berkata aku bisa ngelihat hantu hal ini membuat persoalan yaitu miko menjadi takut akan shahsa yang bersifat mistis. Ia langsung menelfon rian temannya untuk menjemputnya segera. Pada drama ini miko mengalami konflik internal dan juga eskternal. Konflik internal nya yaitu pada saat shasa menjulurkan tangan ke dekat pipi miko ia merasa gugup dan langsung mimisan. Konflik eksternalnya yaitu miko menyukai shahsa yang berparas cantik.

10

Ryan Tokoh Rian adalah tokoh yang termask kedalam tokoh inti. Tokoh ini diperankan oleh Ryan Adriandhy. Tokoh Rian ini adalah tokoh yang bersifat protagonis. Hal ini dikarenakan Rian dalam drama tersebut bersfiat baik, dan percaya diri penuh. Contohnya ketika ia dipuji oleh neneknya, bahwa dia adalah orang yang ganteng. Rian adalah orang yang ceria dan suka memotivasi. Ia suka memotivasi Miko agar tidak gagal dalam menembak Sasha. Selanjutnya adalah dimensi tokoh Rian. Dimensi tokoh terbagi 3. Yang pertama dimensi fisik. Dimensi fisik Rian adalah pria yang ganteng, rapi dan terlihat indah. Berumur 23 tahun. Memiliki warna kulit putih dan rambutnya agak cepak. Yang kedua adalah dimensi psikis, yaitu emosi tokoh Rian terkendali dan terkadang tibatiba lebay, mempunyai sifat humoris dan sering memberi motivasi kepada Miko. Yang ketiga adalah dimensi sosial. Rian adalah seorang mahasiswa dan tinggal serumah dengan Miko. Kita dapat membahas pada sesi dialog yang menjelaskan perihal tokoh dan karakter. Ketika Rian berkata Gue orangnya kayak apa? Hehehe. Denger ya, dua hari yang lalu gue bertanya hal yang sama dan gue dapet jawaban : Rian, kamu ini ganteng, baik, charming sekali. Nenek gue emang paling pinter menilai orang. Pada dialog ini dijelaskan bahwa Rian adalah orang yang percaya diri. Pada drama ini Rian mengalami konflik internal dan eksternal. Konflik internal yaitu ketika ia memuji dirinya sendiri.Konflik eksternalnya yaitu ketika Rian memberi saran kepada Miko ketika Miko sedang bercakap dengan pepaya. Hal itu dilakukan Rian agar Miko tidak kandas dalam hal percintaan. Sasha Tokoh Sasha adalah tokoh yang termasuk kedalam tokoh inti. Peran yang dimainkan oleh tokoh Sasha adalah tritagon. Itu dikarenakan dari drama telah diperlihatkan tokoh sasha yang bukanlah sebagai prota(orang yang selalu baik) karena Sasha juga sering bersifat jutek ke Miko. Tetapi, tidak bisa juga dikatakan sebagai anta(yang jahat), karena ada kalanya juga Sasha bersifat baik kepada Miko. Sehingga sifat Sasha lebih mendominasi untuk dikatakan sebagai tokoh yang memiliki peran tritagonis.Watak tokoh Sasha sendiri yaitu mudah merasa bosan dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Contohnya saja pada saat Miko lebih memilih minuman yang manis sedangkan Sasha kurang menyukai yang manis-manis.Watak selanjutnya yaitu Sasha memiliki kepribadian aneh yaitu menyukai hantu ganteng yang bisa dilihat olehnya. Kurang menyukai rasa manis, dapat melihat hantu, dan tidak dapat menyimpan rahasia terlalu lama adalah karakter dari diri Sasha.Pada karakter dimana Sasha tidak dapat menyimpan rahasia,

11

itu termasuk karakternya karena terdapat pada cuplikan pada saat ia berkata : Miko, aku udah gak kuat lagi, aku harus ngomong ini sama kamu. Pada sesi dialog, terdapat dialog yang mengemukakan 2 hal. Yang pertama adalah dialog yang mengemukakan persoalan yaitu pada saat sasha berkata Miko.. aku bisa ngeliathantu , itu merupakan sebuah permasalahan karena dikarenakan Sasha bisa melihat hantulah ia menjadi cewek yang aneh yang menyukai hantu ganteng yang berada di samping Miko. Yang kedua yaitu dialog yang menjelaskan perihal tokoh dan karakter sekaligus dialog yang mebukakan fakta Iya, jadi aku dari kecil bisangeliat hantu. Terus, di haripertama aku kenal kamu, aku ngeliathantu yang nempel sama kamu.. Hantuitu ganteng banget.. aku suka samadia., pada dialog itu tokoh menjelaskan karakternya yang bisa melihat hantu, dan yang membukakan fakta jugalah yang mengemukakan fakta bahwasanya ia dapat melihat hantu yang berada di samping Miko. Selanjutnya yaitu pada bagian dimensi tokoh. Dimensi tokoh terbagi 3 yakni dimensi psikis, fisik dan social. Pada dimensi psikis menjelaskan emosi tokoh yang seringkali jengkel dengan sifat aneh yang dilakukan oleh miko, latar tokoh yang memiliki kepribadian yang mistis karena sejak kecil telah memiliki kemampuan melihat hantu dan tabiat tokoh yaitu mudah bosan dengan sesuatu yang dianggap membosankan. Pada dimensi fisik menjelaskan bahwa tokoh adalah perempuan yang memilkiki paras cantik dan mata yang indah, sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Miko. Sasha juga termasuk cewek yang Perfeksionis, dapat menyesuaikan pakaian dengan jenis acara yang iharidi dan tinggi tokoh bisa diperkirakan sekitar 170 cm. Bisa diperkirakan bahwa Sasha adalah seorang wanita yang memiliki umur lebih kurang 25 tahun karena bisa dilihat dari segi wajahnya. Warna kulit Sasha ini bisa dibilang kecoklatan, karena ia tidak terlalu putih dan tidak juga tertlalu gelap, serta dari drama yang telah ditonton dapat kita lihat bahwa model rambut dari tokoh Sasha yaitu lurus dan panjang. Dan pada dimensi social tokoh sasha memiliki jabatan padadrama kali ini sebagai gebetan Miko itu sesuai dengan apa yang telah dikatakan Miko pada talking head dan sepertinya nisa juga dikatakan bahwa profesi dari Sasha yaitu seorang mahasiswi. Konflik yang dialami oleh tokoh Sasha yaitu ada konflik internal dan ada juga konflik eksternal. Konflik internalnya yaitu pada saat Dapat melihat hantu dan menyukai hantu yang terus mengikuti Miko dan konflik eksternalnya yaitu ia sering mendekati Miko hanya karena ada hantu ganteng yang berada disamping Miko Mas Anca

12

Mas Anca adalah tokoh inti dalam Malam Minggu Miko, parasnya yang protagonist dapat kita lihat dari sikapnya yang sabar ketika dia ditabrak majikannya dia tida k marah. Mas Anca berperan sebagi calon pembantu rumah tangga yang mencari rumah calon majikannya. Mas Anca memiliki wajah bulat dengan hidung pesek, alis mata tebal, serta mata yang elips. Watak tokoh Mas Anca adalah sabar, lugu, dan juga hemat. Keluguan Mas Anca dapat dibuktikan dengan dialognya dengan majikannya yang berrnama Ryan. Ryan :Halo? Mas Anca dimana? Mas Anca :Aduh, gak tau ini dimana Mas. Ryan :Mas Anca deket-deket mana? Ada apa aja di situ? Mas Anca :Bentar ya Mas, ada motor. Ryan :Yee, dimana-mana juga banyak motor, yang lebih spesifik. Mas Anca :Maaf Mas, motornya warna abu-abu, platnya B.. Watak Mas Anca yang hemat juga bisa dibuktikan melaluli dialog ketika menelfon Ryan lalu Mas Anca meminta untuk ditelfon kembali. Dalam hal ini kita juga bisa menarik kesimpulan bahwa karakter Mas Anca itu lugu dan polos. Mas Anca pada drama ini memiliki konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal muncul ketika Mas Anca kebingungan mencari rumahnya. Pada konflik ini muka Mas Anca terlihat panik karena tidak tahu arah ke rumah majikannya. Konflik eksternal pada drama ini bisa dilihat ketika Mas Anca tertabrak mobil yang dikendarai oleh majikannya. Pembantu 1 Tokoh pembantu 1 dalam serial drama komedi malam minggu miko ini bertindak sebagai figuran yang merupakan tokoh tritagonis. Dalam drama ini sang pembantu merupakan seorang wanita yang mempunyai watak panikan dan emosian serta bodoh. Penulis menceritakannya secara langsung melalui sebuah cuplikan dialog tokoh . Rian : kamipernah punya pembantu yang dramastis dan lebay . Pembantu tersebut nangis ngeliat jemurannya yang gak kering kering Pembantu 1 : kenapa jemuran nya gak kering kering?! Kenapaaaaaa?!

13

Ada pembantu yang dramastis , pembantunya nangis ngeliat jemurannya gak kering kering . Pembantu 2 Tokoh pembantu 2 dalam drama ini termasuk peran pembantuyang memainkan peran antagonis. Tokoh ini memiliki watak yang tidak suka dikritik dan karakter mudah marah. Hal ini dapat dibuktikan dengan percakapan antar tokoh. Tokoh pembantu langsuh marah ketika Rian mengkritik mie buatannya. Melalui percakapan itu dapat pula disimpulkan bahwa jika dilihat dari dimensi psikisnya emosi tokoh terbilang labil degan latar tokoh emosian serta tabiat tokoh yang tidak suka dikritik. Melalui dimensi fisik dapat sama-sama kita saksikan bahwa tokoh pembantu 2 dalam serial drama Malam Minggu Miko ini merupakan perempuan kuning langsat dengan usia sekitar 35 tahun yang memiliki paras biasa saja, mengenakan daster dan tinggi sekitar 155 cm. Melalui dimensi social, tokoh ini memiliki jabatan dan profesi sebagai pembantu rumah tangga. 2.3.7 Amanat Amanat merupakan pesan dalam dongeng batau cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan biasanya berisi contoh nasihat atau perbuatanperbuatan bijak. Amanat Malam Minggu Miko episode Hari Penembakan Sasha adalah janganlah menyerah akan sesuatu, kejar keinginanmu sampai dapat. Jangan takut gagal selagi berusaha semampu yang kau bisa. 2.4 Keterkaitan Drama dengan Kehidupan Sehari-hari Drama Malam Minggu Miko memiliki kaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada episode Hari Penembakan Sasha kaitannya dengan kehidupan sehari-hari adalah tentang masalah percintaan dan masalah social. Masalah percintaan adalah masalah yang dominan dialami oleh anak muda dalam masa pubertasnya. Di saat masa pubertas, anak muda memiliki rasa ketertarikan kepada lawan jenisnya yang diiringi rasa kasih sayang. Hal inilah yang disebut cinta. Mereka akan mengutarakan perasaannya kepada lawan jenisnya ketika perasaan cinta itu telah tumbuh. Ketika mengutarakan perasaan ada dua kemungkinan jawaban yang akan diberkan, yaitu diterima dan ditolak. Jika masing-masing individu memiliki perasaan yang sama maka akan diterima, jika tidak maka akan ditolak. Pada drama ini, tokoh Miko ketika mengutarakan perasaannya dia mengalami keadaan yang tidak beruntung, yaitu ditolak. Namun, pahamilah ditolak itu tidak sepenuhnya menyakitkan. Ditolak adalah perasaan yang tertunda, begitulah yang sering dikatakan anak muda jika dihadapi dengan masalah percintaan yang malang.

14

Masalah sosial adalah masalah yang berkaitan dengan hubungan antar individu secara umum. Pada drama ini contoh masalah sosialnya adalah gonta-ganti pembantu. Dalam kenyataannya, setiap rumah memang kesulitan dalam hal mencari pembantu. Tingkah para pembantu yang beraneka ragam menjadikan itu sebagai kesulitan, seperti pembantu yang lebay, suka marah-marah, bahkan yang paling terburuknya adalah jika pembantu itu seorang buronan atau sedang dalam pencarian pihak berwajib.

15

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan kajian terhadap Malam Minggu Miko, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Aspek unsur stuktur atau intrinsik Malam Minggu Miko yang meliputi tema, dialog, latar atau seting, penokohan atau perwatakan, alur atau plot serta gaya bahasa tergambar dengan jelas dan utuh. 2) Gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam drama tersebut adalah gaya bahasa sehari-hari. 3.2 Saran Keterkaitan antara drama dengan kehidupan sehari-hari hendaknya lebih dipertajam agar para penikmat atau penonton lebih mudah menangkap nilai moral dan nilai-nilai lainnya yang bermanfaat.

16

Daftar Pustaka Alex Suryanto, Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta:Erlangga. http://she4us.blogspot.com/2009/07/kajian-drama-analisis-struktur-naskah.html?m=1 http://trazo212.wordpress.com/materi-ajar/materi-bhs-indonesia/latartokoh-amanatsifat-dalam-cerita/ http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film.html http://4guss.blogspot.com/2013/05/pengertian-drama.html
http://mahasiswa-um.blogspot.com/2009/12/pedoman-penulisan-karya-ilmiahppki.html?m=1

17

You might also like