Professional Documents
Culture Documents
JAWAB : PRINSIP KONTROL ON-OFF Prinsip dari kontrol on-off dapat dijelaskan dengan sebuah Pengontrol gelombang penuh satu fasa seperti yang ditunjukkanpada gamabr 6-1a. Saklar thyristor menghubungkan sumber ac dengan beban untuk waktu waktu . Waktu on : saklar ditutup dengan sebuah gerbang penghambat pulsa untuk
, biasanya terdiri dari sejumlah integral siklus. Thyristor akan on pada dan dan
tegangan nol melalui tegangan masukan ac. Pulsa-pulsa gerbang untuk thyristor bentuk gelombang untuk masukan dan keluaran ditunjukkan pada gambar 6-1b
Jenis kontrol ini diterapkan pada aplikasi yang memiliki inersia mekanis yang tinggi dan konstanta waktu termal yang tinggi (contohnya industri pemanas dan kontrol kecepatan motor). Karena tegangan nol dan arus nol, harmonik yang ditimbulkan oleh saklar dikurangi. Untuk sebuah tegangan masukan sinusiodal, = sin t sin t. Jika
tegangan masukan dihubungkan pada beban untuk siklus n dan diputus untuk siklus m, tegangan keluaran rms (atau beban) dapat ditemukan melalui: = * =
( )
( ) +
Dengan k = n/ (m + n) dan k disebut duty cicle. Vs adalah tegangan fasa rms. Konfigurasi rangkaian utnuk kontrol on-off mirip dengan yang ada pada kontrol fasa dan demikian pula
dengan analisis kerjanya. Dengan alasan ini, teknik kontrol fasa hanya dibicarakan dan dianalisis pada bab ini.
Contoh 6-1 Sebuah pengontrol tegangan ac pada gambar 6-1a memiliki sebuah beban resistif R = 10 dan tegangan masukan rms adalah 120 V, 60 Hz. Saklar thyristor on pada siklus n = 25 , (b) Faktor daya masukan
dan off untuk siklus m = 75. Tentukan (a) tegangan keluaran rms PF, dan (c) arus rata-rata dan rms thyristor. Penyelesaian: R = 10, = 120V.
.R=
( )
n=
x 0,25 = 1,33 A
( ) + =
= 4,24
PRINSIP KONTROL FASA Prinsip dari kontrol fasa dapat dijelaskan berdasarkan pada gambar 6-2a. Energi mengalir ke bebandikontrol dengan menunda sudut tembak thyristor pulsa-pulsa gerbang tyhristor adanya dioda . Gambar 6-2b mengilustrasikan
, daerah kontrol terbatas dan rms efektif tegangan keluaran hanya dpat bervariasi
antara 70,7 dan 100%. Tegangan keluaran dan arus masuk tidak simetris dan mengandung komponen dc. Jika adasebuah trafo masukan akan dapat menyebabkan problem kejenuhan. Rangkaian ini adalah pengontrol setengah gelombang satu fasa dan cocok hanya untuk beban resistif berdaya rendah, seperti pemanasan dan pencahayaan. Karena aliran daya dikontrol oleh setengah gelombang positif tegangan masukan, jenis pengontrol tipe ini disebut juga dengan Pengontrol banyak arah. Jika = sin t = sin t adalh tegangan masukan dan sudut tunda thyristor
=,
( )
( )+-
=, =
* ( * (
) ( )
) ( ) +-
)+
* x (cos -1)
( )
( )+
Contoh 6-2 Sebuah pengontrol tegangan ac satu fasa seperti pada Gambar 6-2a memiliki sebuah beban resistif R = 10 dan tegangan masukan adalah = = 120V, 60Hz. Sudut tunda dari thyristor , (b) Masukan faktor daya PF, dan
(c) arus masukan rata-rata. Penyelesaian. R = 10, = 120V, = dan = x 120 = 169,7 V
a) Dari persamaan (6-5). Nilai rms tegangan keluaran = 120 = 103,92 V ( ) Arus beban rms = = = 10,392 A
.R = ampere adalah = . .
x 10 = 1079,94 W
PF =
= *
)+
= =
= 0,866 (lagging)
= -27 V
= -2,7 A