You are on page 1of 19

Komitmen Bermuhammadiyah

M. Alif Zainal (2011730149) M. Hafidz Ramadhan (2011730150)

Pendahuluan
Komitmen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) ialah perjanjian atau keterikatan untuk melakukan sesuatu. Komitmen ber-Muhammadiyah mempunyai arti keterikatan untuk melakukan sesuatu dalam mengemban misi dan usahausaha yang diinginkan oleh Muhammadiyah untuk melaksanakan gerakannya guna mencapai tujuan utamanya yaitu terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

Komitmen Bermuhammadiyah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Niat Ikhlas Lillahi Taala Menjalankan fungsi Ibadah dan Kekhalifahan Amal dan Jihad Fisabilillah Konsisten dalam berkhidmat Berpaham agama sesuai paham Islam dalam Muhammadiyah Berideologi Muhammadiyah Memperkokoh sistem gerakan

Komitmen Bermuhammadiyah
8. Mengembangkan Wawasan 9. Taat asas dan keputusan Organisasi 10. Bermusyawarah dan Ukhuwah 11. Mengemban amanat dan menjadi pelaku gerakan 12. Memajukan Muhammadiyah 13. Berkiprah dalam memajukan Umat, Bangsa, dan Dunia Kemanusiaan

1. Niat Ikhlas Lillahi Taala


Innama amalu binniyat Niat ikhlas karena Allah merupakan ruh dari sikap dan ikhtiar berkiprah dalam Muhammadiyah. Niat sebagai perpaduan ikrar batin, lisan, dan tindakan untuk berkiprah dalam Muhammadiyah karena Allah semata, sehingga hidup ini bermakna dan di akhirat kelak dapat memperoleh ridha dan karunia-Nya.

2. Menjalankan fungsi Ibadah dan Kekhalifahan


Fungsi Ibadah :

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Qs. Adz-Dzariat: 56).

2. Menjalankan fungsi Ibadah dan Kekhalifahan


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (Qs. Al-Baqarah [2]: 30). Fungsi kekhalifaan ialah memakmurkan bumi ciptaan Allah dengan sebaik-baiknya (Qs. Hud: 61), membangunnya dan tidak merusaknya (Qs. AlBaqarah: 11).

3. Amal dan Jihad Fi Sabilillah


Ber-Muhammadiyah merupakan amal jihad fi sabilillah, yakni berjuang di jalan Allah melalui berbagai usaha dalam Persyarikatan guna meraih ridha dan karunia-Nya. Dengan semangat jihad fi-sabilillah maka akan dikerahkan segala kemampuan berupa pikiran, tenaga, harta, relasi, jaringan, dan anugerah Allah lainnya.

4. Konsisten dalam berkhidmat


Dalam ber-Muhammadiyah tidak hanya bil-llisan, tetapi juga bil-hal dan harus sepenuh pengabdian atau pengkhidmatan. Hanya pengkhidmatan yang penuh maka Muhammadiyah akan tumbuh dan maju.

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Qs. AshShaff [61]: 2)

5. Berpaham Agama Sesuai Paham Islam dalam Muhammadiyah


Bahwa ber-Muhammadiyah itu merupakan aktualisasi berislam, yakni Islam yang bersumber pada Al-Quran dan AsSunnah yang sahih serta mengembangkan ijtihad dan akal pikiran yang sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

6. Berideologi Muhammadiyah
Dengan berideologi maka akan terbangun kesetiaan dan solidaritas kolektif di tubuh Muhammadiyah, sehingga dengan ber-Muhammadiyah seperti buah barisan yang rapi dan menyusun diri seperti sebuah bangunan yang kokoh.

7. Memperkokoh sistem gerakan


Muhammadiyah merupakan sebuah gerakan tersistem dan harus terorganisasi dengan rapi. Harus setia dan konsisten dalam sistem gerakan. Memperkokoh sistem gerakan ialah adanya sinergi, ukhuwah, dan jaringan untuk seluruh lini yang berada di Persyarikatan, termasuk di dalamnya organisasi otonom dan unit-unit kelembagaan dalam Muhammadiyah

8. Mengembangkan Wawasan
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan tajdid, gerakan Islam modern, gerakan Islam yang berkemajuan dengan kaum terpelajar, intelektual, dan atribut-atribut lainnya yang menunjukkan kemajuan.

Warga Muhammadiyah, haruslah menjadi sosok yang memiliki wawasan yang luas dan mendalam, yang menggambarkan orang yang berkemajuan di segala bidang kehidupan.

9. Taat Asas dan Keputusan Organisasi


Taat asas dan keputusan organisasi bahkan dapat diletakkan dalam kerangka berorganisasi dengan prinsip taat kepada Allah, Rasul-Nya, dan ulil-amri dalam tataran yang fungsional sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran:

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil-amri di antara kamu .. (Qs. An-Nisa [4]: 59)

10. Bermusyawarah dan Ukhuwah


Muhammadiyah itu tumbuh kuat dan berkembang karena musyawarah yang menjadi pedoman dalam memutuskan segala hal yang berkaitan dengan hajat hidup organisasi. Dan (bagi) orang-orang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka (Qs. Asy-Syura [42]: 38)

11. Mengemban Amanat dan Pelaku Gerakan


Bagi anggota Muhammadiyah semestinya komitmen menjalankan misi sebagai amanat merupakan bagian dari sikap keagamaan yang harus ditunaikan sekaligus memerlukan keahlian dengan sebaik-baiknya

Amanat lebih-lebih bagi pimpinan, melekat dengan tugas dan tanggung jawab yang harus ditunaikan dan tidak boleh dikhianati

12.Memajukan Muhammadiyah
Kemajuan Muhammadiyah dan orang-orangnya stimultan, termasuk dalam pemikiran dan amaliahnya. harus

Ciri Muhammadiyah itu gerakan tajdid, yang membawa pada kemajuan. Semangat untuk maju melekat dengan gerak perubahan, yang semuanya terletak pada pundak orang Muhammadiyah sendiri

13. Berkiprah dalam Memajukan Umat, Bangsa, dan Dunia Kemanusiaan


Muhammadiyah dalam kiprahnya untuk umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan itu berangkat dari semangat risalah kenabian untuk menyebarkan rahmat bagi semesta alam sebagaimana pesan Allah yang diemban Nabi Muhammad:

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Qs. Al-Anbiya [21]: 107).

TERIMA KASIH

You might also like