Professional Documents
Culture Documents
Zarni Amri
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 1
zarni amri
Observational studies
case series cross-sectional = prevalence case-control cohort studies historical cohort studies
zarni amri
Descriptive studies
Analytical studies
zarni amri
Konsep dasar
Direction of inquiry
Survey
Case-control
TODAY
Cohort
Historical cohort
zarni amri
Studi Kasus-Kontrol
Definisi
Suatu studi epidemiologi Observasional analitik Non eksperimental Hasil dua kelompok dibandingkan
zarni amri
Tak dapat menghitung insidens dan prevalens Tak efisien untuk pajanan yang jarang Tak dapat menentukan efek lain dari faktor risiko Peka terhadap bias seleksi dan bias informasi
Baik untuk penyakit yg jarang dan masa laten yang panjang Dapat mempelajari multipel etiologi dari suatu penyakit
zarni amri
Konsep dasar
Membandingkan dua jenis outcome (hasil jadi) Secara retrospektif dipelajari kemungkinan terpajan/tidak terhadap beberapa faktor risiko pada masa lalu Mencari hubungan antara efek (penyakit /kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu Menilai berapa besar peran faktor risiko dalam kejadian penyakit (cause effect relationship) Y X
zarni amri
zarni amri
Studi Kasus-Kontrol
Ada dimensi waktu Kelemahan: recall bias Efisien waktu & biaya Baik untuk penyakit yang jarang (insidens dan prevalensinya rendah)
zarni amri
> Sering daripada cohort Murah Lebih cepat memberi hasil Tidak memerlukan sampel besar Satu-satunya desain yang mungkin dilaksanakan untuk mengidentifikasi faktor risiko pada penyakit yang jarang
10
Mulai dengan mengidentifikasi subjek dengan hasiljadi tertentu (kasus) Lalu mengidentifikasi kelompok subjek tanpa hasiljadi (kontrol)
Secara retrospektif diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kasus terkena hasiljadi sedangkan kontrol tidak
Kasus Kontrol
Sekelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol Ingin diketahui apakah suatu faktor risiko tertentu benar berpengaruh terhadap terjadinya penyakit Membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol
11
zarni amri
Case-Control study
?
Exposed
Cases
Unexposed
Exposed
Control
Unexposed
time
Onset of study Direction of inquiry zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 12
dr wresti
zarni amri
13
Kasus Kontrol
Pertanyaan penelitian Apakah kejadian hasiljadi/penyakit (X) berhubungan dengan faktor risiko (Y) pada populasi yang diteliti ? Y X ?? Hipotesis : Pasien penyakit X lebih sering mendapat pajanan faktor risiko Y dibandingkan dengan mereka yang tidak terkena penyakit X.
14
zarni amri
Multipel etiologi
Konsep
Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3 Faktor 4 Hasiljadi
???
zarni amri
15
Ca Mammae di RSCM
Kerjasama
FKUI, RSCM, Jepang
zarni amri
hormonal
+
a c
b d
+
Gaya hidup
b d
a c
+ +
b d
17
eksternal
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05
a c
TAHAPAN KEGIATAN
1. Identifikasi variabel penelitian: faktor risiko & hasiljadi 2. Penetapan subyek penelitian: populasi dan sampel 3. Identifikasi kasus: kriteria diagnosis dan kriteria individu yg masuk subyek harus jelas 4. Pemilihan subyek kontrol: sebanding & penting 5. Melakukan pengukuran: retrospektif 6. Analisis hasil Tabel 2x2 Hitung kuatnya asosiasi (Odds Ratio) = OR
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 18
Hipotesis Kriteria Diagnosis Kriteria individu Hospital Populasi umum Nested within a cohort
19
zarni amri
Seleksi kontrol
Sebanding
Sumber kontrol
zarni amri
20
zarni amri
21
Ukuran pajanan:
zarni amri
Dikotom (Ya/tidak) Polikotom (tidak pernah/ kadang-kadang/ selalu) Kontinu (berat jamu, umur ibu, dst)
studi kasus-kontrol untan_des 05 22
Rekam medik Data registrasi Kontak subjek (wawancara, telepon, surat) Akte kematian ?
zarni amri
23
Kelompok kasus dan kontrol ditanyakan hal-hal yang sama dg cara yang sama Bila mungkin, pewawancara tidak mengetahui subjek termasuk dalam kelompok kasus atau kontrol sulit
zarni amri
24
Mendefinisikan Hasiljadi
Kriteria diagnosis yang jelas dan baku, sesuai dengan literatur terbaru. Anamnesis ? + Pemeriksaan fisik ? + Pemeriksaan penunjang ?
Contoh; Ca mammae Identifikasi kasus krteria D/ ; biopsi PA kriteria individu (inklusi dan eksklusi)
zarni amri
25
Menentukan kasus
Sebaiknya pilih kasus insidens (kasus baru) supaya lebih menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Bila suatu daerah punya registrasi kesehatan masyarakat yang baik dan lengkap, maka kasus diambil dari sini. Karena registrasi jarang lengkap, maka diambil kasus dari pasien yang mencari pertolongan ke tempat pelayanan kesehatan.
studi kasus-kontrol untan_des 05 26
zarni amri
Menentukan Kontrol
Contoh: Studi kasus kontrol kehamilan ektopik. Kasus diambil dari rumah sakit. Kontrol diambil dari daerah yang sama (catchman area) dengan kasus Mempunyai kesempatan yang sama untuk terpajan oleh faktor risiko yang diteliti.
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 27
Nested case-control
Cara menentukan kasus Setiap kejadian yang muncul pada studi kohort (studi lain) diambil sebagai kasus nested within a cohort
zarni amri
29
30
Kasus
Kontrol
zarni amri
31
Hospital based:
Kasus-kasus diambil dari rumah sakit sesuai dg faktor inklusi dan eksklusi.
Population based
Dilakukan berdasarkan populasi umum, kasuskasus diambil dari penyakit yang didapat di populasi
studi kasus-kontrol untan_des 05 32
zarni amri
Patient yang berobat pada fasilitas kesehatan pada waktu tertentu Patient dengan penyakit yang diteliti pada populasi pada waktu tertentu
zarni amri
Sumber kontrol
Salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kelompok kontrol adalah sumber kontrol tersebut,
Rumah sakit; penelitian kanker payudara dan kanker kulit, sumber kontrol adalah penderita yang dirawat di rumah sakit yang sama, tidak menderita kanker, matching terhadap usia dan sosial ekonomi yang menggunakan kelas perawatan sebagai kesetaraan sosioekonomi kasus dan kontrol
zarni amri
34
Sumber kontrol Populasi umum; penelitian tentang kehamilan ektopik di beberapa rumah sakit pendidikan di Indonesia menggunakan populasi umum sebagai kontrol yaitu setiap kasus dicarikan kontrol secara random dari daerah tempat kasus tinggal /catchman area
Hospital control
Penggunaan kontrol dari suatu rumah sakit lebih mudah dan subyeknya juga lebih kooperatif dibandingkan dengan populasi umum. Kriteria yang sesuai untuk kontrol yang diambil dari rumah sakit adalah:
Pilihlah kontrol dari penderita yang dirawat di rumah sakit yang tampaknya mencerminkan exposure rate dari faktor yang diteliti dari populasi tempat kasus berasal.
zarni amri
36
Individu-individu yang diidentifikasi berdasarkan riwayat medis atau dengan latar belakang yang dikenal ada hubungannya baik positif maupun negatif dengan faktor risiko yang dipelajari harus dikeluarkan dari kelompok kontrol. Mis. penelitian tentang penyakit jantung koroner dengan aspirin, penderita dengan gastritis dan arthritis harus dikeluarkan karena kedua penyakit tersebut ada hubungannya dengan aspirin. Pada gastritis dibatasi penggunaan aspirin sedangkan artritis menggunakan aspirin sebagai pegobatan
studi kasus-kontrol untan_des 05 37
zarni amri
Ikutkan sebagai kontrol penderita dengan berbagai kondisi Keluarkan kontrol yang potensial tapi telah menderita sakit sangat lama.
zarni amri
38
Individu yg menderita penyakit yg diteliti dalam suatu populasi yang telah ditetapkan, kasus bisa berasal dari: registrasi penyakit (kalau ada), Semua kasus yang terdapat pada populasi yang telah ditetapkan tersebut dan didiagnosis di rumah sakit.
Kontrol:
Populasi kontrol bisa berasal dari sampel populasi tersebut yang tidak mengalami hasiljadi yang diteliti, populasi mungkin berasal dari:
Populasi berdasarkan area geografi Populasi peserta asuransi kesehatan (kalau ada) Pekerja-pekerja yang berasal dari suatu tempat tertentu
zarni amri
39
Kelompok khusus
Tetangga,
Bila ingin mendapatkan orang yang sehat sebagai kontrol, biasanya dipilih berpasangan/matching dengan kasus berdasarkan umur, jenis kelamin dan status sosioekonomi. Apakah matching menguntungkan? Tergantung dari studi yang dipelajari, mungkin juga terjadi over matching. Teman kasus yang hampir sebaya dg jenis kelamin yg sama, tetapi tidak menderita penyakit tersebut,
Teman,
lebih kooperatif harus diingat bahwa teman yang sangat akrab biasanya juga terpapar terhadap faktor risiko/paparan yang sama.
studi kasus-kontrol untan_des 05 40
zarni amri
2. Tentukan prakiraan po dan p1 3. Tentukan kesalahan a dan b 4. Nilai a satu arah atau dua arah 5. Hitung dengan rumus (manual/program komputer) atau lihat dari tabel jumlah sampel
zarni amri
41
Za= 1.96, Zb = 0,84 RR = 1,8 p0 = Proporsi kontrol yang terpajan pada pajanan yang sedang diteliti (kontrasepsi oral) = 10 % = 0.10 p1 = (p0)(RR) = (0.1)(1.8) = 0.18 q0 = 1 0.1 = 0.9 q1 = 1- 0.18 = 0.82
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 42
= (0.2376)(7.84) = 291.06 0.0064 Jadi untuk tiap kelompok diperlukan 292 orang sampel (jumlah kasus 292 sampel, jumlah kontrol 292 sample)
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 43
PENGUMPULAN DATA
Data pajanan & confounding Wawancara / rekam medis Untuk kasus dan kontrol pakai prosedur yang sama Instrumen penelitian harus distandarisasi / validasi Hati-hati bias informasi, karena penentuan pajanan yg terjadi pada masa lalu dengan wawancara, yang mengandalkan daya ingat pasien.
Sajikan dalam tabel dasar 2x2 Hitung Odds Ratio kasar (OR), p, dan 95% confidence interval
Analisis data
Kasus
pajanan+ pajanan -
Interpretasi hasil ?
a c a+c
(proporsi kasus paj +) / (proporsi kasus dg paj - ) OR = (proporsi kontrol dgn paj +)/(proporsi kontrol dgn paj -)
a/c b/d
ad bc
Odds
A / (A+C) = proporsi kasus yg terpajan
C / (A+C) = proporsi kasus yg tak terpajan
{ A/ (A+C) } / C/( A+C) =
Odds Ratio
Estimasi dari relatif risk (RR) Estimates the strength or magnitude of the association between an exposure and a disease
zarni amri
46
Interpretatsi OR
OR = 1 tak ada hubungan OR > 1 & 95% CI tak termasuk angka 1 ada positif asosiasi antara faktor risiko & hasil jadi pada 5% significance level
OR < 1 & 95% CI tak termasuk angka 1 ada negatif asosiasi antara faktor risiko dan hasi jadi pada 5% significance level
zarni amri
47
Kontrasepsi oral
ya Tidak total
23 133 156
304 2816
3120
Odds ratio =
AD BC
= 1.60
CI = OR
zarni amri
1+ Za V X2
studi kasus-kontrol untan_des 05 48
Untuk mengetahui dampak faktor risiko terhadap kesehatan masyarakat AR = Ie Io (hanya pada kohort) AR%
pada kohort (AR/Ie) pada kasus kontrol =(OR-1) / OR = (1,6-1)/1,6 = 37,5 hanya 37,5% yang dapat di attribute kpada kontrasepsi oral, sisanya oleh faktor lain multipel etiologi
studi kasus-kontrol untan_des 05 49
zarni amri
ATTRIBUTABLE RISK % = AR% Bila faktor risiko ditiadakan hanya 37,5% hasiljadi dapat diturunkan. Sisanya disebabkan oleh faktor risiko yang lain Ingat multi etiologi dari suatupenyakit
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 50
What proportion of the disease incidence in a total population (both exposed & unexposed) can be attributed to a specific exposure
What would be the total impact of a prevention program on the community ?
studi kasus-kontrol untan_des 05 51
zarni amri
Estimates the proportion of disease in the study population that is attributable to the exposure
PAR% =
( AR % X
a a+c
{(1.6-1)/1.6} x 23/156 = 5.5% Pada populasi 5.5% PJK OC, hanya dapat mencegah 5.5% bila OC dihentikan
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 52
Bias Seleksi
Identifikasi subjek sebagai kasus maupun kontrol yang representatif seringkali sangat sukar. Pengendalian : kriteria diagnosis, kriteria inklusi dan kriteria eksklusi harus jelas.
Confounding
Confounding/perancu/pengganggu adalah variabel yang berhubungan dengan faktor risiko maupun efek tapi bukan variabel antara. Kopi Hipertensi
Rokok Pengendalian: desain (restriksi, matching, randomisasi) analisis (stratifikasi dan multivariat)
zarni amri studi kasus-kontrol untan_des 05 54
Kerjasama FKUI, RSCM, Jepang Faktor risiko: hormonal, lemak, gaya hidup (urban/rural), eksternal Pasien yg berobat ke bagian bedah RSCM, 300 triplet (a = 0.05 dan b =0,2
Identifikasi kasus
Pasien berobat ke bagian bedah & bagian lain tidak menderita Ca wawancara kuesioner telah di ujicoba pewawancara terlatih
Pengukuran retrospektif
zarni amri
55
Analisis hasil
urban rural
OR=(ad)/(bc)
kasus
105 195
kontrol
117 482
Interpretasi hasil
Subyek yg tinggal di urban mempunyai risiko untuk menderita Ca mammae 2,22 kali dibandingkan dengan yang tinggal di rural
= = = =
faktor pencegah (protektif) tidak ada hubungan faktor risiko (destruktif) nilai pada sampel dan CI = nilai pada populasi,
zarni amri
56
Kesimpulan
Untuk penyakit jarang Temukan terlebih dahulu subjek dengan hasil jadi (kasus) Lalu temukan subjek tanpa hasil jadi (kontrol) dengan karakteristik yang sama dengan kasus secara random/matching Cari pajanan pada kelompok kasus dan kelompok kontrol secara retrospektif Tidak dapat menghitung insidens dan prevalens Analysis: odds ratio tabel dasar 2x2 (a/c : b/d) = ad/bc Dapat mengestimasi relative risk dengan odds ratio
zarni amri
57
zarni amri
58