You are on page 1of 2

Dalil Bahwa Shalat Wajib ada Lima Waktu

Assalamualaikum kali ini saya ingin menanyakan mengenai apa dalil dari sholat lima waktu baik di al quran maupun hadist? karena ada beberapa pemahaman di sekitar tempat tinggal saya yang menurut sya keliru dengan mengatakan bahwa sholat tidak wajib lima waktu, karena tidak ada dlm alquran. saya minta dalil yang mendasari perintah sholat lima waktu ini, untuk menguatkan argumen sya saat menjawab keyakinan yg salah tsb.. terimakasih.. Jawaban: Assalamu alaikum wr.wb. Sebagian kalangan sesat memang menyatakan bahwa kewajiban shalat hanya tiga waktu; bukan lima waktu. Mereka berhujjah dengan dalil ayat-ayat Alquran yang ditafsirkan sesuai dengan keinginan dan hawa nafsunya tanpa mau merujuk kepada pendapat ulama salaf, keterangan tabiin, penjelasan sahabat, dan bahkan tidak mau merujuk kepada hadits-hadits Nabi saw. Semua itu mereka campakkan sehingga dengan akal mereka menafsirkan Alquran sampai akhirnya tersesat. Untuk membantah dan menyanggah pandangan mereka sangat mudah selama kita memergunakan akal sehat, naluri yang benar, dan pandangan salafunas-salih. Di antaranya adalah: 1. Dengan mencermati ayat Alquran surat al-Baqarah ayat 238 yang berbunyi, Jagalah shalat-shalat tersebut dan salat pertengahan (al-wustha). (QS alBaqarah: 238). Kata shalawat (shalat-shalat) pada ayat di atas berbentuk jamak atau plural yang dalam bahasa Arab berjumlah tiga atau lebih. Kemudian ia ditambah dengan shalat wustho (shalat pertengahan). Jadi kalau mencermati ayat di atas berarti Allah paling tidak menyuruh untuk menjaga empat shalat. Namun kata pertengahan menunjukkan posisinya berada di tengah. Jika hanya empat maka tidak ada yang ditengah. Sehingga agar ada yang peris di tengah berarti minimal jumlahnya lima. Dari sini saja dapat diketahui kelemahan logika mereka yang

mengatakan bahwa shalat hanya dua waktu, tiga waktu dan seterusnya. Ini secara logika sesuai dengan makna bahasa yang ada. 2. Melihat QS ar-Rum ayat 17- 18 yang berbunyi, (Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh. Dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada sore hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur). Menurut Ibnu Abbas ra (mufassir dari kalangan sahabat yang mendapat doa khusus dari Nabi saw agar diberi pemahaman dan kemampuan takwil), menurut beliau maksud dari bertasbih pada ayat tersebut adalah shalat. Jadi shalatlah kamu kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari (Maghrib dan Isya), dan ketika berada di waktu subuh,ketika berada di waktu sore (asar) dan ketika berada di waktu zuhur (HR Ibn Jarir). Dengan demikian jumlahnya lengkap menjadi lima waktu. 3. Merujuk pada ayat al-Quran surat al-Hasyr ayat 7 yang berbunyi, (Maka apa yang dibawa Rasul kepadamu ambillah dan apa yang dia larang tinggalkanlah) Ayat di atas jelas menyuruh kita untuk mengambil semua yang diajarkan oleh Rasulullah saw; terutama dalam masalah ibadah mahdah; dan lebih khusus lagi terkait masalah shalat. Sebab Rasul saw bersabda, Shalatlah kalian sebagaimana melihatku shalat. Nah terkait dengan itu Rasulullah saw menyebutkan kewajiban shalat lima waktu dalam sejumlah hadits. Di antaranya beliau bersabda, Bagaimana Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotorannya yang tersisa sedikit pun? Mereka menjawab,Tidak ada kotoran yang tersisa sedikit pun. Rasulullah saw bersabda, Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan. (HR. alBukhari dan Muslim). Jadi kalau kita mau menelaah ayat-ayat di atas secara tulus, benar, dan dengan pemahaman yang sahih seperti yang menjadi pegangan para sahabat, tabiin, dan seterusnya di mana mereka melaksanakan shalat lima waktu seperti yang diwajibkan, insya Allah kita akan selamat dari pemahaman sesat. Amin. Wallahu alam bish-shawab.

You might also like