You are on page 1of 9

I.

Konstruksi Rangka Batang untuk jembatan di daerah Bandar Kedung Mulyo, dekat Kayen, Jombang

Gambar 3.1. Konstruksi Rangka Batang

Gambar 3.2. Konstruksi Rangka Batang

1. Lokasi dan Deskripsi Konstruksi Rangka Batang Konstruksi rangka batang berupa ini terletak didaerah Oro-Oro Dowo Kota Malang, tepatnya terletak diantara Kecamatan Klojen dan Kecamatan Lowokwaru. Konstruksi jembatan ini melintasi Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua dipulau Jawa.

LOKASI

Gambar 3.3. Peta Lokasi

Konstruksi rangka batang ini digunakan sebagai jembatan untuk pejalan kaki dan lalu lintas sepeda motor yang juga merupakan jalan pintas dari jalan Brigadir Jendral Slamet Riyadi menuju jalan Tapak Siring. Panjang jembatan ini adalah 35 meter dengan lebar 2 meter. 2. Batang

Gambar 3.4. Batang

Dari gambar di atas diketahui jumlah batang adalah 29 buah, dengan dimensi/panjang batang sebagai berikut:

4m 4m 4m 5.7 m

Gambar 3.5. Dimensi Batang

Profil baja yang digunakan dalam konstruksi rangka batang tersebut adalah profil I dan C.

Gambar 3.6. Profil Baja pada Batang


13.5 cm

1 cm

35 cm

Gambar 3.7. Profil Baja I pada Batang

6 cm 0.5 cm

18 cm

Gambar 3.8. Profil Baja C pada Batang

3. Titik Simpul

Gambar 3.9. Titik Simpul

Dari gambar di atas diketahui jumlah titik simpul adalah 14 buah, dengan sambungan menggunakan paku keling. Detail titik simpul dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.10. Detail Titik Simpul

4. Perletakan

Gambar 3.11. Perletakan

Jenis perletakan yang digunakan dalam konstruksi rangka batang tersebut adalah ROLROL. Seperti telah diketahui bahwa, pada rol menghasilkan 1 reaksi perletakan yaitu: Gaya reaksi vertikal Sehingga pada konstruksi rangka batang tersebut terdapat 2 reaksi perletakan.

Gambar 3.12. Detail Rol

5. Analisis Stabilitas Konstruksi Rangka Batang Stabilitas konstruksi pada rangka batang merupakan hal yang penting dan harus diketahui sebelum melakukan analisis struktur. Struktur yang tidak stabil tidak bisa digunakan sebelum dilakukan perubahan sistem yang menyebabkan struktur menjadi stabil. Untuk konstruksi rangka batang dengan sistem batang berbentuk segitiga, maka criteria stabilitas dapat ditetapkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : a. Memenuhi persamaan : b + r dimana : b = jumlah batang r = jumlah reaksi pada perletakan t = jumlah titik simpul b. Stabilitas konstruksi rangka batang dapat ditinjau secara : Stabilitas Internal Stabilitas eksternal : Geometri rangka harus mmbentuk pola segitiga : Orientasi dan jenis tumpuan 2t

Untuk suatu konstruksi rangka statis tertentu, dapat dinyatakan bahwa konstruksi tersebut stabil dan memenuhi syarat, dapat diselesaikan secara statis tertentu, apabila system batang berbentuk segitiga dan memenuhi persamaan b + r = 2t.

Dari data konstruksi rangka batang diketahui: Jumlah batang (b) Jumlah reaksi pada perletakan (r) Jumlah titik simpul (t) = 29 =2 = 14

Rumus Stabilitas b+r 29 + 2 31 2t 2 x 14 28 (OKE)

5. Analisis Beban Pembebanan pada suatu konstruksi rangka batang baik yang sifatnya beban tetap maupun beban bergerak, secara teoritis meliputi beban terpusat dan beban merata. Contoh beban terpusat diantaranya adalah beban orang, baban kendaraan, beban tiang, dan lain-lain, sedangkan contoh beban merata diantaranya adalah plat lantai, rel kereta api, dan lain-lain. Semua beban yang bekerja pada batang dalam suatu konstruksi rangka batang didistribusikan ke titik simpul-titik simpulnya. Pada konstruksi rangka batang tersebut, beban yang harus ditanggung adalah beban pipa dan air yang melewati siphon.

Dari data konstruksi rangka batang diketahui: Ketebalan aspal Ketebalan kayu Lebar jalan Berat jenis aspal Berat jenis kayu = 0.02 meter = 0.05 meter = 2 meter = 1040 kg/m3 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120911000906AAirF3L = 425.6 kg/m3 pdf

2m

0.02 m

0.05 m

Gambar 3.13. Detail Tebal Jalan

Perhitungan Beban Merata Perhitungan Berat per Panjang Jembatan lapisan aspal

Luas penampang aspal A = 2 x 0.02 = 0.04 m2 Berat per panjang jembatan lapisan aspal q =xA = 1040 x 0.04 = 41.6 kg/m Perhitungan Berat per Panjang Jembatan lapisan kayu

Luas penampang kayu A = 2 x 0.05 = 0.10 m2 Berat per panjang jembatan lapisan kayu q =xA = 425.6 x 0.10 = 42.56 kg/m Sehingga diperoleh beban merata yang ditanggung oleh konstruksi rangka batang tersebut adalah: q = 41.6 + 42.56 = 85 kg/m

Perhitungan analisis beban dilakukan untuk setiap pias sepanjang 4 meter, sehingga diperoleh: Q =qxl = 85 x 4 = 340 kg

ANALISIS BEBAN
4m 5.7 m 4m q = 85 kg/m 4m

Gambar 3.14. Analisis Beban


4m 5.7 m 4m
340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg

4m

Gambar 3.15. Analisis Beban

4m 5.7 m 4m
170 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 340 kg 170 kg

4m

Gambar 3.16. Analisis Beban

You might also like