You are on page 1of 5

Nama : Lusia Suwanti Ampah Nim :F03110004 Materi Hukum Coulomb pada Buku Teks A.

Hokum Coulomb Gaya yang dilakukan oleh satu muatan terhadap muatan lain telah dipelajari oleh Charles Coulomb (1736- 1806) dengan menggunakan timbangan puntir hasil temuannya. Gaya coulomb berbunyi gaya yang dilakukan oleh suatu muatan titik pada muatan titik lainnya bekerja sepanjang garis yang menghubungakan kedua muatan tersebut. Besarnya gaya hukum coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan dan berbanding lirus dengan hasil kali muatan. Gaya bersifat tolak menolak jika kedua muatan mempunyai tanda yang sama dan tarik menarik jika tandanya berbeda (Tipler,2002: 9- 10). Secara matematis hokum coulomb dinyatakan: (1) Dengan, (2) (Kanginan, 2006: 116) Keterangan: F= gaya colomb (N) k=konstanta (N m2/C2) q= muatan listrik (C) r= jari- jari (m)

B. Medan Listrik Gaya coulomb atau gaya listrik mirip dengan gaya gravitasi, yang disebabkan oleh medan gravitasi. Jika sumber medan gravitasi adalah massa maka sumber medan listrik adalah muaran. Medan listrik didefinisikan sebagai ruang di sekitar suatu muatan listrik sumber dimana muatan listrik lainnya dalam ruang akan mengalami gaya coulomb atau gaya listrik (tarik atau tolak)(Kanginan, 2006: 119). Suatu medan menghasilkan medan listrik E di mana saja dalam rungan dan medan ini melakukan gaya pada muatan yang lain yang berada pada suatu jarak tertentu ketimbang melakikan gaya pada muatan itu sendiri (Tipler, 2001: 14).

F= F1 + F2 + F3 F3 F2 F1

q0 q3 q1 q2

Gambar 1 q0 diasumsikan sangat kecil. Muatan uji q0 disekitar sisten muatan mengalami gaya F yang berbanding lurus dengan q0 (Tipler, 2001: 14). E= Keterangan E = medan listrik (N/C) F = gaya (N) q0= muatan uji (C) (3)

C. Hokum Gauss Sebelum membicarakan hukum gaus. Lebih dulu kita masukan pengertian fluks listrik. Fluks listrik didefinisikan sebagai jumlah garus- garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang. Secara matematis dapat dituliskan bebagai berikut:

= EA cos

(4) (Kanginan, 2006: 124)

Keterangan: = fluks listrik (N/C m2) E = medan listrik (N/C) A = luas permukaan tertutup (m2) = sudut antara E dan arah normal

Gambar 2 garis fluks lustrik yang menembuas suatu permukaan tertutup (Kanginan, 2006: 124). Hukum gauss berbunyi jumlah garis- garis medan listrik (fluks lustrik) yang menembuas suatu permukaan tertutup sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu dibagi dengan permitivitas udara . (Kanginan, 2006: 124).

Hukum gauss dapat dipakai kepada setiap permukaan hipotetik tertutup (yang dinamakan permukaan gauss) memberikan sebuah hubungan diantara E untuk permukaan tersebut dan muatan netto q yang dicakup oleh permuatan tersebut (Halidday, 2002: 67).

D. Potensial Listrik Potensial listrik adalah beda potensial vb va adalah negative dari kerja persatuan muatan yang dilakukan oleh medan listrik pada muatan uji positif jika muatan pindah dari titik a ke titik b. Atau disebut juga perubahan fungsi v (v) v = vb va. Keterangan v = perubahan potensial di titik b dan di titik a (volt) Vb = potensial di titik b (volt) Va = potensial di titik a (volt) Soal (5)

Dua muatan jenis besarannya +

dan +

. Jika jarak kedua muatan 6 cm,

berapa gaya coulomb yang dialami kedua muatan? Dik: = =+ .

Dit: Fc ? Jawab :

DAFTAR REFERENSI Hallyday. 2002. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Tipler, Paul.2002. Fisika untuk Sains dan Tekhnik. Jakarta: Erlangga.

You might also like