You are on page 1of 137

I. STANDAR ISI 1. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. B. C. D. E. A.

E. A. Juknis Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: Yang dimaksud 9 muatan KTSP adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Mata Pelajaran wajib. Kegiatan pengembangan diri. Muatan local Pengaturan beban belajar. Ketuntasan belajar. Kenaikan kelas dan kelulusan. Penjurusan. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 (tujuh) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 (enam) atau kurang muatan KTSP. Tidak melaksanakan KTSP.

8)Kecakapan hidup, dan 9) B. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendukung Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah saudara). No. 1 Muatan KTSP

Mata Pelajaran 1) ___________________________ 11) ___________________________ 2) ___________________________ 12) ___________________________ 3) ___________________________ 13) ___________________________ 4) ___________________________ 14) ___________________________ 5) ___________________________ 15) ___________________________ 6) ___________________________ 16) ___________________________ 7) ___________________________ 17) ___________________________ 8) ___________________________ 18) ___________________________ 9) ___________________________ 19) ___________________________ 10) __________________________ 20) ___________________________

Muatan lokal: 1) ________________________ 2) ________________________ 3) ________________________

Kegiatan pengembangan diri: 1) ___________________________ 6) ___________________________

2) ___________________________ 7) ___________________________ 3) ___________________________ 8) ___________________________ 4) ___________________________ 9) ___________________________ 5) ___________________________ 10) ___________________________

Pengaturan beban belajar*

Ketuntasan belajar (KKM)**: 1) ________________ KKM= _____ 11) ________________ KKM= _____ 2) ________________ KKM= _____ 12) ________________ KKM= _____ 3) ________________ KKM= _____ 13) ________________ KKM= _____ 4) ________________ KKM= _____ 14) ________________ KKM= _____ 5) ________________ KKM= _____ 15) ________________ KKM= _____ 6) ________________ KKM= _____ 16) ________________ KKM= _____ 7) ________________ KKM= _____ 17) ________________ KKM= _____ 8) ________________ KKM= _____ 18) ________________ KKM= _____ 9) ________________ KKM= _____ 19) ________________ KKM= _____ 10) _______________ KKM= _____ 20) ________________ KKM= _____

Kriteria kenaikan kelas: 1) ______________________________________________________ 2) ______________________________________________________ 3) ______________________________________________________ 4) ______________________________________________________ Kriteria kelulusan: 1) ______________________________________________________ 2) ______________________________________________________ 3) ______________________________________________________ 4) ______________________________________________________

Penjurusan***

Nama kompetensi keahlian: ______________________________ Nomor kode : ______________________________

8 9

Pendidikan kecakapan hidup: Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dalam bentuk: _________________________________________________________ _________________________________________________________

Keterangan :

* Lampirkan kalender akademik dan jadwal pelajaran ** Isi dengan singkatan mata pelajaran dan KKM

*** Tuliskan nama dan nomor kode kompetensi keahlian sesuai dengan spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan (Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008). C. Asesor: Bukti 1, cek daftar isi di KTSP dan lihat uraiannya 2. cek realisasinya termasuk pelaksanaan praktek di Industri (prakerin) Urutan diatas sdh logis, A=1-9,B=1-7(dan 8 atau 9),C=1-6,dan 7 atau 8 atau 9, D=1-5 dan 6 atau 7 atau 8 atau 9. E=kurang dari 5 Catatan : Item suplemen yang sesuai: Bunyi Instrumen Kajian 2. No. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuaiHasil dengan tahapan penyusunan KTSP. Tambahan Bukti 2.1 Semua kompetensi keahlian menggunakan Kurikulum Tingkat A. Mengembangkan KTSP bersama seluruh guru mata pelajaran, DU/DI atau Dunia konselor, Sesuai SNP Industri, Tidak ada dan komite Sekolah/Madrasah atau Satuan Pendidikan (KTSP) penyelenggara lembaga pendidikan. Mengembangkan KTSP bersama perwakilan guru mata pelajaran, DU/DI, konselor, dan komite Program Keahlian atau penyelenggara lembaga pendidikan. Mengembangkan KTSP bersama seluruh dan atau perwakilan guru mata pelajaran,DU/DI dan komite Sekolah/Madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan tanpa melibatkan konselor. Mengembangkan KTSP bersama seluruh atau perwakilan guru mata pelajaran tanpa melibatkan DU/DI, konselor, dan komite Sekolah/Madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. Tidak mengembangkan kurikulum.

B.

C.

D.

E. A. Juknis

Pengembangan KTSP dibuktikan dengan ketersediaan dokumen Standar Kompetensi Keahlian Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), dan berita acara rapat dari berbagai pihak sebagai bukti keterlibatan pihak terkait. Bagi sekolah/madrasah yang belum memiliki komite sekolah/madrasah, dapat digantikan oleh yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya. B. Pendukung Ketersediaan dokumen pengembangan KTSP (Isi jenis dokumen yang relevan dengan pengembangan kurikulum). 1. Daftar nama institusi dan orang yang dilibatkan dalam pengembangan KTSP.

No. 1 2 3 4 5 C. Asesor:

Nama

Institusi

-Adanya daftar peserta yang akan diuandang, berdasarkan kualifikasi yang lengkap -Adanya undangan, daftar hadir dan notulen rapat. -Dokumen SKKNI, SK-KD, SKL dan SI, Spektruk Kejuruan (permendiknas no.28 tahun 2009 -Berita acara rapat semua unsur terkait -Adanya dokumen KTSP hasil pengembangan -Catatan : Dokumen aktifitas terdiri dari; penyusunan dan pengesahan Catatan: No. 2.2 Item suplemen yang sesuai: Bunyi Instrumen Semua kompetensi keahlian telah menggunakan penamaan kompetensi keahlian berdasarkan Surat Edaran Dirjen Mandikdasmen No. Hasil Kajian Sesuai 1. Tambahan Bukti Adanya Perubahan nama, yaitu Program

251/C/Kep/MN/ 2008 Tahun 2008 tentang Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan 2.3 SK KD mata pelajaran pada Program Normatif dan Adaptif yang digunakan di sekolah ini telah sesuai dengan Permen Diknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi 2.4 SK KD mata pelajaran pada program produktif yang digunakan di sekolah ini telah sesuai dengan Permen Diknas nomor 28 tahun 2009 tentang SK KD SMK/MAK Sesuai Sesuai 2.

Keahlian menjadi Kompetensi Keahlian. Adanya dokumen Spektrum Keahlian.

SE. Dirjen Mandikdasmen No. 3444/C.C5/PR/2009 tanggal 31 Juli 2009 tentang SKKD dan Rincian Materi Pembelajaran Adaptif SMK

Dokumen Permendiknas No. 28 tahun 2009

3.

Kurikulum Program Keahlian dikembangkan sesuai dengan mekanisme penyusunan KTSP. A. B. C. D. E. A. Juknis Mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) melibatkan tim penyusun (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah); dilakukan melalui workshop; kegiatan reviu dan revisi; menghadirkan narasumber; tahap finalisasi; pemantapan dan penilaian; serta dokumentasi hasil penyusunan kurikulum. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokok. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5-6 kegiatan pokok. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3-4 kegiatan pokok. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1-2 kegiatan pokok. Tidak mengembangkan kurikulum.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan pengembangan kurikulum (seperti undangan, daftar hadir workshop, dokumen pelaksanaan kegiatan penyusunan kurikulum, dan dokumen hasil penyusunan kurikulum). . B. Pendukung Proses penyusunan KTSP. No. 1 2 3 4 5 Mekanisme yang dilalui dalam penyusunan KTSP

B.

Asesor:: Bukti: -Adanya SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Panitia Penyusunan KTSP. -Adanya undangan daftar hadir peserta (DU/DI, guru, nara sumber dll.), notulen rapat. -Surat tugas dari pimpinan DU/DI (foto copy), untuk perwakilan DU/DI yg hadir. -Adanya jadwal kegiatan workshop ( termasuk didlmnya ada kegiatan review dan revisi, kegiatan finalisasi dan pemantapan/penilaian).

-Adanya dokumen hasil penyusunan KTSP -Pedoman Penilaian sbb: A=1-7, B=1-4 dan 5 atau 6 dilengkapi dgn(7wajib), C=1-2 dan atau 3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib), D=1, dan atau 2,3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib), E=KTSP BSNP =0

Catatan : Item suplemen yang sesuai: No. Bunyi Instrumen Semua Kurikulum program Produktif dilakukan sinkronisasi 2.6 oleh pihak sekolah dengan DU/DI Hasil Kajian Sesuai Bukti Tambahan Dokumen hasil Sinkronisasi dengan DU/DI

4.

Kurikulum program keahlian dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan A. pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

B.

Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran. Program Keahlian melaksanakan kurikulum Tidak menggunakan prinsip tersebut.

C.

D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan dokumen remedial untuk prinsip perbaikan layanan pembelajaran (dalam RPP). Jawaban dibuktikan dengan dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan pembelajaran. Jawaban dibuktikan dengan dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi alam. Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan kondisi sosial budaya

B.

Pendukung Daftar nama dokumen layanan pembelajaran dlm rangka pelaksanaan kurikulum. No. 1 2 3 4 5 6 Nama Dokumen

C.

Assesor memeriksa bukti keberadaan: program remedial dan bukti keterlaksanaan ( kartu hasil remedial)

dokumen pengayaan termasuk tambahan jam pembelajaran dokumen pembelajaran di alam terbuka (prinsip pendayagunaan kondisi alam), misalnya:pembelajaran disekitar halaman sekolah, pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata (misalnya: museum, kebun raya, taman biologi), program out bond pada RPP dll. dokumen kegiatan sosial dan budaya(pembelajaran maupun pengem-bangan diri), contoh :bazaar, pentas seni, pameran, foto-foto kegiatan dll. 5. Penyusunan silabus pembelajaran muatan lokal melibatkan berbagai pihak. Melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah dan DU/DI. Melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikan. Melibatkan guru dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. Hanya melibatkan guru. Tidak menyusun kurikulum muatan lokal.

A.

B. C. D. E. A. Juknis;

Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus mata pelajaran muatan lokal, dan bukti tertulis dari pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunannya (seperti undangan, daftar hadir rapat, dan dokumen hasil rapat). B. Pendukung Muatan lokal yang dilakukan program keahlian. a) _____________________________________________________ b) _____________________________________________________ c) _____________________________________________________ d) .. No. 1 2 3 4 C. Asesor: : -Mulok yang diwajibkan lebih dari 2 yaitu:bhs.sunda dan PLH,ditambah 1 mulok wajib (minimal) disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian (bisa produktif ataupun yang lain misalnya bahasa asing). -Adanya silabus mulok dan ukti pendukung lainnya yang harus ada:undangan, daftar hadir, surat tugas perwakilan DU/DI dan atau nara sumber, notulen rapat . -Pedoman Penilaian, sbb: A= minimal 3 mulok (bhs sunda, PLH, dan mulok sesuai kebutuhan KK) dengan melibatkan komponen dalam instrumen A B= minimal 3 mulok (bhs sunda, PLH, dan mulok sesuai kebutuhan KK) dengan melibatkan komponen dalam instrumen B C= minimal 3 mulok (bhs sunda, PLH, dan mulok sesuai kebutuhan KK) dengan melibatkan komponen dalam juknis C D= minimal 3 mulok (bhs sunda, PLH, dan mulok sesuai kebutuhan KK)sesuai instrument D E= minimal 2 mulok (bhs sunda dan PLH) sesuai instrument E (pedoman tsb di atas tidak relevan dg butir pertanyaan dan juknis)? Catatan : Item suplemen yang sesuai: 6. Program Keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. A. B. Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikuler. Melaksanakan 3 jenis program ekstrakurikuler. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan muatan lokal

C. D. E.

Melaksanakan 2 jenis program ekstrakurikuler. Melaksanakan 1 jenis program ekstrakurikuler. Tidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya program pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, kepemimpinan, Palang Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja (KIR), sanggar seni, dan lain-lain B. Pendukung Jenis-jenis program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki program keahlian. a) _____________________________________________________ b) _____________________________________________________ c) _____________________________________________________ d) _____________________________________________________ C. Asesor:: Bukti yang harus ada : Adanya SK Kepala Sekolah ttg penetapan Ekstra Kurikuler Adanya SK Kep.Seko ttg Pembina Ekstra Kurikuler Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri( kegiatan ekstra kurikuler) Daftar jenis program ekstra kurikuler, termasuk nama pembimbing ekstra kurikuler

Ekstra kurikuler sama dengan juknis, termasuk ekskul olah raga (tambahan)

Catatan : Item suplemen yang sesuai: No. Bunyi Instrumen Sekolah melaksanakan program pengembangan diri berupa bimbingan 3.10 karier, kreativitas dan konseling yang berorientasi di DU/DI skala Internasional 7. Ada tambahan bukti Hasil Kajian Tambahan Bukti Program kerja pengembangan diri yang berorientasi pada DU/DI berskala Internasional, dengan bukti : 1. 2. 3. Adanya brosur ketenagakerjaan diluar negeri Menghadirkan nara sumber dari DU/DI berskala Internasional Memanfaatkan teknologi Cyber/Internet.

Program Keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling. A. Melaksanakan 4 jenis atau lebih jenis konseling. Melaksanakan 3 jenis program konseling. Melaksanakan 2 jenis program konseling. Melaksanakan 1 jenis program konseling. Tidak melaksanakan kegiatan konseling.

B. C. D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling tentang kehidupan karir kejuruan, belajar, pribadi, dan sosial (ada dokumen konseling).

B.

Pendukung Jenis-jenis program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling yang dimiliki program keahlian. a) _____________________________________________________ b) _____________________________________________________ c) _____________________________________________________ d) _____________________________________________________

C.

Asesor: :

Bukti yang harus ada : Catatan : Item suplemen yang sesuai: No 8. Instrumen Hasil Kajian Program praktekBunyi kerja industri (Prakerin) dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pada struktur kurikulum. Tambahan Bukti Program kerja pengembangan diri yang berorientasi pada DU/DI berskala Siswa melakukan Sekolah programprakerin selama 2 bulan (setara 500jam atau lebih), mengikuti jam kerja karyawan/pegawai. A. melaksanakan Internasional, dengan bukti : pengembangan diri berupa bimbingan Ada tambahan 1. karyawan/pegawai. Adanya brosur ketenagakerjaan diluar negeri Siswa melakukan prakerin 2 bulan , tidak mengikuti jam kerja B. karier, kreativitas dan konseling yang bukti 2. Menghadirkan nara sumber dari DU/DI berskala Internasional berorientasi di Siswa DU/DI skala Internasional melakukan prakerin kurang dari 2 bulan , mengikuti jam kerja karyawan/pegawai. C. 3. Memanfaatkan teknologi Cyber/Internet. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan data tentang pelaksanaan prakerin siswa di DU/DI (seperti adanya jadwal pelaksanaan, dan surat keterangan bahwa siswa telah melaksanakan prakerin). B. Pendukung Data Prakerin siswa di DU/DI No Nama DU/DI Alamat 1 2 3 Dst C. Asesor: Bukti : -Adanya program dan jadwal kegiatan prakerin siswa di DU/DI -Adanya data industry tempat prakerin siswa di DU/DI. -Adanya journal Prakerin siswa -Adanya sertifikat prakerin Catatan tambahan: a. b. Tujuan utama prakerin antara lain adalah; meningkatkan etos kerja siswa dan promosi/memasarkan kompetensi siswa. Prakerin selain dapat dilakukan di Industri, dapat juga dilakukan di Unit Produksi Sekolah dengan syarat UP tersebut telah mempunyai manajemen dan faktor lainnya yang sesuai dengan industri Jumlah Siswa yang Prakerin Waktu Prakerin Lama Prakerin Siswa melakukan prakerin kurang dari 2 bulan ,tidak mengikuti jam kerja karyawan/pegawai. Siswa tidak melakukan prakerin. Adanya SK Kepala Sekolah ttg penentuan jenis Conselor Adanya SK Kep.Seko ttg pengangkatan petugas BP dan BK Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri( kegiatan Konseling) Daftar jenis program konseling, termasuk nama Konselor

3.10

c.

Pelaksanaan Prakerin di DU/DI yang berskala Internasional.(3.10) 9. Program Keahlian menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. A. B. C. D. E. A. Juknis Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi antara siswa dengan guru. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian alokasi waktu: 1) 2) 3) satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit; jumlah jam pembelajaran per minggu 36 jam; dan jumlah minggu efektif per tahun 38 minggu. Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas dan program pengayaan Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas Menerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas Menerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas Tidak menerapkan ketentuan beban belajar sesuai dengan permendiknas.

(dapat dilihat pada kalender akademik dan jadwal pelajaran)

B.

Pendukung Beban belajar yang ditetapkan oleh program keahlian. No. 1 2 3 Satu jam tatap muka Jumlah pembelajaran per minggu Jumlah minggu efektif per tahun Pembelajaran Jumlah .menit jam minggu

C.

Asesor: : Bukti :

1. a. b. 2.

Adanya kelender pendidikan untuk mengecek : kegiatan hari efektif/pembelajaran dan kegiatan lainnya termasuk evaluasi. Untuk mengecek jumlah minggu efektif per semester dan per tahun (jumlah minggu/tahun minimal 38 minggu sesuai petunjuk KTSP). Jadwal pembelajaran untuk mengecek: a. Jam tatap muka per-mata pelajaran ( 45menit/jam pelajaran) b. Jumlah jam pembelajaran minimum/minggu (minimal 36jam+4jam)TM

3. Adanya struktur kurikulum yang memuat jumlah jam total selama 3 atau 4 tahun 10. Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. A. B. C. D. E. A. Juknis Sebanyak 76% 100% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Sebanyak 51% 75% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Sebanyak 26% 50% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Sebanyak 1% 2 5% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Tidak ada guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Jawaban dibuktikan dengan jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (dilakukan pengecekan terhadap dokumen pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya, dan pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik tertentu). B. Pendukung Data guru yang memberikan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur kepada siswa. No 1 2 3 4 Dst Jumlah Jumlah seluruh guru orang C. Asesor: Keberadaan No Nama Guru Mt.Pelajaran PT dan atau TMTT Ada 1 2 3 Dst Jumlah Persentase Bukti : Adanya data jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dan atau KMTT Adanya dokumen pemberian tugas Adanya hasil pekerjaan siswa Adanya nilai pekerjaan siswa Persentase dihitung dengan jumlah guru yang memberikan Penugasan terstruktur(PT) dan atau Tugas Mandiri Tidak Terstruktur(TMTT) dibagi dengan jumlah gur. Jenis tugas terstruktur dan TMTT untuk setiap mata pelajaran tertuang dalam RPP. Wawancara kepada guru dan siswa secara sampling % tdk Nama Tugas Terstruktur dan atau Tugas Mandiri Tdk Terstruktur Jenis Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri tdk terstruktur Kelas Jumlah guru

Keterangan

11.

Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sesuai dengan ketentuan dalam struktur kurikulum. A. B. C. D. E. Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada silabus, RPP, dan alokasi waktu 192 jam pelajaran. Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada silabus, RPP. Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada salah satu silabus atau RPP saja. Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan berdasarkan alokasi waktu 192 jam pelajaran. Tidak melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus, RPP, dan alokasi jam pelajaran kewirausahaan dalam jadwal pelajaran selama 192 jam.

B.

Pendukung Kosong

10

C.

Asesor: Bukti : -Lihat struktur kurikulum, silabus, program tahunan dan program semester. -Lihat pada RPP yang ada ( jumlah jam selama 3 tahun) -Lihat pada jadwal pelajaran

12.

Pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran di Program keahlian memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). A. B. C. D. E. Sebanyak 76% 100% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK Sebanyak 51% 7 5 % mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK Sebanyak 26% 5 0% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK Sebanyak 1% 2 5 % mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK Tidak ada mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang memanfaatkan TIK dan jenis TIK yang digunakan (seperti: komputer (laptop), penggunaan power point, LCD, e- learning, pemanfaatan bahan ajar dari internet, dsb).

B.

Pendukung Daftar mata pelajaran yang memanfaatkan TIK No 1 2 3 Dst Nama mata pelajaran Jenis TIK

C.

Asesor:: Pemanfaatan TIK No Nama mata pelajaran Ada Tdk. Jenis TIK

1 2 3 Dst Bukti : -Adanya data mata pelajaran yang menggunakan TIK -Adanya dokumen pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (soft copy bahan ajar, Transparansi dsb,). -Adanya dokumen tentang TIK yang digunakan (LCD, OHP, dll.) -Persentase dihitung dengan jumlah mata pelajaran yg menggunakan TIK dibagi jumlah seluruh mata pelajaran x 100% -Contoh : Jumlah mt pelajaran (Tek&Rekayasa); Normatif=5 mapel, Adaptif=8 mapel, Produktif=2 mapel dan Mulok=3 mapel, jumlah =18 mapel Penggunaan OHP dan Transparansi masuk dalam kategori TIK. Catatan: Item suplemen yang sesuai Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan Bukti 13. No. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag. 3.5 Sesuai SNPi Sudah disahkan kepala sekolah/madrasah penyelenggaran pendidikan A. menerapkan Guru pembelajaran berbasis TIK dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah atau Tidak ada Penambahan Buktiserta diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag. Semua guru mampu mengoperasikan alat bantu pembelajaran Sesuai SNP Sudah disahkan kepala sekolah/madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan, namun belum Tidak ada Penambahan Bukti B. berbasis TIK. diketahui Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag.

5.7

11

Sudah disahkan kepala sekolah, namun tanpa pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan dan tidak diketahui oleh C. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag

D. E. A. Juknis

Belum disyahkan kepala sekolah/madrasah. Belum dikembangkan.

KTSP telah disahkan kepala sekolah/madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi, atau Kanwil Depag. Jawaban dibuktikan dengan dokumen KTSP yang dilengkapi dengan silabus seluruh mata pelajaran. B. Pendukung Kosong C. Asesor:Bukti : -Dokumen KTSP yang telah disyahkan Oleh Kepala Sekolah/ Kapala MAK dan Komite Sekolah/Komite MAK serta diketahui oleh; 14. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota / Kakandepag Kab/Kota Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kanwil Depag, atau Atas Nama

Dalam mengembangkan KTSP, guru/kelompok guru dalam program keahlian secara aktif menyusun silabus. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% guru secara aktif menyusun silabus. Sebanyak 51%-75% guru secara aktif menyusun silabus. Sebanyak 26%-50% guru secara aktif menyusun silabus. Sebanyak 1%-25% guru secara aktif menyusun silabus. Tidak ada guru yang aktif mengembangkan silabus.

A.

Juknis

Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus dan dokumen proses penyusunan silabus setiap mata pelajaran yang disusun sendiri oleh guru atau kelompok guru (seperti daftar hadir atau berita acara penyusunan silabus). B. Pendukung Kosong. C. Asesor:: Hasil Pengemb.Slbs No Nama Guru Mt.Pelajaran ada 1 2 Dst Jumlah Persentase Bukti : Adanya dokumen bukti hasil penyusunan silabus kelompok guru meliputi antara lain: bukti hasil analisis dan atau bukti hasil pengkajian tentang; Urutan SK, urutan KD dalam SK, Kesesuaian SK-KD, Urutan SK-KD hasil analisis dank ode kompetensi(khusus Produktif), Pemetaan SI/Pemetaan SK-KD, Silabus hasil perbaikan yang ditanda tangani oleh guru-guru yang menganalisis tdk Silabus hasil Pengembangan

- Adanya undangan, daftar hadir dan notulen rapat dan atau berita acara.

12

- Adanya data jumlah guru yang menyusun silabus. - Persentase dihitung: Jumlah guru yg mengembangkan silabus dibagi jumlah seluruh guru dikali 100%. 15. Guru mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan langkah-langkah pada panduan penyusunan KTSP. A. B. C. D. E. A. Juknis Tujuh langkah pengembangan silabus: Sebanyak 76%-100% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan KTSP. Sebanyak 51%-75% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan KTSP. Sebanyak 26-50% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan KTSP. Sebanyak 1%-25% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan KTSP. Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan.

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan). Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran. Mengembangkan kegiatan pembelajaran. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi. Menentukan jenis penilaian. Menentukan alokasi waktu, dan Menentukan sumber belajar.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen silabus yang dikembangkan sesuai langkah pengembangan silabus.

B.

Pendukung Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus). No. 1 2 3 4 5 6 7 Jenis kegiatan Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan) Mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran Mengembangkan kegiatan pembelajaran Merumuskan indikator pencapaian kompetensi Menentukan jenis penilaian Menentukan alokasi waktu Menentukan sumber belajar Keterangan : *Isilah tanda ceklis ( )pada kolom jawaban Ketersediaan Ketersediaan* ada tdk

C. No

Asesor:: Mt Pelajaran Nama Guru Bukti silabus berisi kegiatan 1 s.d. 7 Jmlh.keg.yg benar (1) (2) (3) (4) Ada (5) Tidak ada (6)

1 2 3 Dst Jumlah Persentase:(5)/(3) x 100% Bukti: ( Apabila 7 kegiatan benar dianggap ada, dan bila salah dianggap tdk ada -Adanya data guru yg mengembangkan silabus, -Lihat 7 kegiatan pengembangan silabus (Khusus SMK) %

13

-Persentase dihitung : dari jumlah silabus mata pelajaran yang dikembangakan dengan 7 kegiatan yang benar dibagi dengan jumlah seluruh mata pelajaran dikali 100%

Format Silabus (SMK) Contoh; NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU : SMK .................. : Kewirausahaan : X/1 dan 2 : 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha : A.KWU.01 : 52 x 45 menit Alokasi Waktu TM PS PI Sumber Belajar

Komp.Dasar

Indikator

Materi

Keg.Pembljrn

Penilaian

Keg.1

Keg.2

Keg.3

Keg.4

Keg.6

Keg.6

Keg.7

Apabila silabus Produktif, maka Kode Kompetensi dilihat pada Spektrum, misal ; Teknik Kendaraan Ringan (020), untuk Dasar Kompetensi Kejuruan NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE KOMPETENSI ALOKASI WAKTU : SMK.................. : Dasar Kompetensi Kejururan TKR (020) : X/1 : 1. Memahami dasar-dasar mesin : 3014.DKK.01 : 12 x 45 menit

16.

Program keahlian mengembangkan silabus berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP secara mandiri atau berkelompok. A. B. C. D. E. Mengembangkan silabus secara mandiri melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah program keahlian dalam satu sekolah/madrasah Mengembangkan silabus secara mandiri oleh guru mata pelajaran dalam program keahlian Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dari beberapa program keahlian yang sama pada beberapa sekolah/madrasah Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada. Tidak mengembangkan silabus.

A.

Juknis: Jawaban dibuktikan dengan dokumen pengembangan silabus, seperti berita acara kegiatan pengembangan silabus oleh guru secara mandiri atau oleh kelompok guru

B.

Pendukung Proses pengembangan silabus. No. 1 2 Cara pengembangan silabus Silabus dikembangkan secara mandiri melalui kelompok mata pelajaran Silabus dikembangkan secara mandiri oleh guru mata pelajaran dalam program keahlian 3 Silabus dikembangkan oleh MGMP tingkat kab/kota ....................................... Mata pelajaran ........................................

.......................................

Silabus mengadopsi contoh yang sudah ada

.......................................

C.

Asesor: Bukti : No.16 adalah proses dari no.15

Lihat cara pengembangan silabus yang dilakukan guru;

14

Kelompok guru di program keahlian/sekolah, ditanda tangani oleh 2/lebih guru Mandiri guru mata pelajaran , ditanda tangani oleh 1 guru MGMP Kota/Kab, ditanda tangani oleh Ketua MGMP Adopsi atau copy paste dari silabus yang ada( sekolah lain), atau Tidak menegmbangkan silabus

-Dokumen silabus hasil pengembangan dan pengesahannya. -Undangan,daftar hadir, notulen rapat,berita acara dan atau bukti lainnya. Catatan : Item Suplemen yang sesuai: No. 17. 2.7 Bunyimenentukan InstrumenKriteria Ketuntasan Hasil Kajian Bukti Tambahan Program keahlian Minimal (KKM) setiap mata pelajaran dengan memperhatikan unsur: 1) karakteristik siswa, 2) karakteristik mata pelajaran, Silabus semua dan 3)mata kondisi pelajaran program keahlian. telah disusun A. B. C. D. E. A. Juknis Karakteristik siswa antara lain dimaknai dengan tingkat perkembangan siswa baik psikologis, sosial, latar belakang lingkungannya. Karakteristik mata pelajaran dimaknai dengan tingkat kesulitan SK/KD tiap- tiap mata pelajaran. Kondisi program keahlian dimaknai dengan kelengkapan sarana dan prasarana serta kualitas guru. Jawaban dibuktikan dengan dokumen proses penentuan KKM tiap mata pelajaran. B. Pendukung KKM Mata Pelajaran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst. C. Asesor: Yang dimaksud Kompleksitas adalah : karakteristik mata pelajaran, Daya dukung Intake : kondisi program keahlian. : karakteristik siswa Mata Pelajaran Nilai KKM (1-100) Ada tambahan Dokumen silabus hasil pengembangan untuk selu-ruh Mata Pelajaran (Normatif, Adaptif

dan Produktif) Menentukan KKM denganbukti memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru Menentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guru Menentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guru Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru. Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru.

Bukti, Penentuan KKM : (terdapat 3 cara) (a) Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1. Kompleksitas Daya dukung 3. Intake : : - Tinggi = 1 - Sedang = 2 - Sedang = 2 - Sedang = 2 - Rendah = 3 - Rendah = 1 - Rendah = 1 2.

- Tinggi = 3 : - Tinggi = 3

Contoh : Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah: (3 + 3 + 2) x 100 = 88.89 9 (b) Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1. 2. Kompleksitas Daya dukung :- Tinggi = 50-64 - Sedang = 65-80 :- Tinggi = 81-100 - Rendah = 81-100 - Rendah = 50-64

- Sedang = 65-80

15

3.

Intake

:- Tinggi = 81-100

- Sedang = 65-80

- Rendah = 50-64

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah (c) Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai : 1. Kompleksitas 2. Daya dukung 3. Intake :- Tinggi :- Tinggi : - Tinggi - Sedang - Sedang - Sedang - Rendah - Rendah - Rendah

Contoh: Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung tinggi dan intake siswa sedang maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 80. No 1 2 3 4 5 6 dst Catatan : Item Suplemen yang sesuai: No. 18. Instrumen Hasil Tambahan bukti Program keahlian menjadwalkan awal Bunyi tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur padaKajian kalender akademik program keahlian yang dimiliki. 4.5 Sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimat (KKM) setiap mata pelajaran Menyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara rinci dan jelas A. melalui kesepakatan dewan guru B. C. D. E. A. Juknis Minimal ada 4 kegiatan pada kalender akademik antara lain: 1) 2) 3) 4) awal tahun pelajaran; minggu efektif belajar; waktu pembelajaran efektif; dan hari libur. Menyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara rinci Menyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara kurang rinci Tidak ada tambahan bukti Tidak ada Mata Pelajaran Nilai KKM (1-100) Hasil Perhitungan Hasil Rapat Guru

Menyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara tidak rinci.

Tidak menyusun kalender akademik sekolah/madrasah.

Kalender akademik sekolah/madrasah disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Kata rinci pada butir pernyataan ini adalah penjelasan tentang kapan waktu ulangan, kegiatan ekstrakurikuler, pembagian rapor, rapat dengan komite sekolah/madrasah. Jawaban dibuktikan dengan mengecek kalender akademik sekolah/madrasah. B. Pendukung

No. 1 2 3 4

Komponen kalender akademik Jadwal awal tahun pelajaran Minggu efektif Pembelajaran efektif Hari libur

Keberadaan (*) Ada tidak

16

Keterangan : * Isilah tanda ceklis (v) pada kolom jawaban ketersediaan C. Asesor: 1. Adanya kalender akademik yang dibuat oleh sekolah dan ditanda tangani oleh kepala sekolah, yang pembuatannya mengacu kepada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah (dinas pendidikan provinsi/kota/kab.) 2. 3. Kalender Akademik berisi antara lain; kapan waktu ulangan, kegiatan ekstrakurikuler, pembagian rapor, rapat dengan komite sekolah/madrasah Adanya kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah (dinas pendidikan provinsi/kota/kab), sebagai acuan.

II. STANDAR PROSES 19. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis. A. B. C. D. E. A. Juknis Sebanyak 13 mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis. Sebanyak 9 - 12 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis. Sebanyak 5 - 8 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis. Sebanyak 1- 4 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis. Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis.

RPP yang dikembangkan guru memuat:

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
B.

Identitas mata pelajaran. SK. KD dari silabus yang akan dicapai. Indikator pencapaian kompetensi. Tujuan pembelajaran. Materi ajar. Alokasi waktu yang diperlukan. Metode pembelajaran. Kegiatan pembelajaran. Penilaian hasil belajar, dan Sumber belajar.

Jumlah mata pelajaran dimaksud diperhitungkan pada setiap kelompok (normatif, adaptif, dan produktif). Pendukung Mata pelajaran yang memiliki RPP. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 dst C. Asesor: Mata pelajaran yang telah memiliki RPP

17

No

Mt.Pelajaran

Nama Guru Ada

RPP lengkap Tdk ada

Keterangan

1 2 3 Dst Jumlah Bukti: -Jumlah mata pelajaran disesuaikan dengan program keahlian, Teknologi;(Normatif=5, Adaptif=8,dan Produktif=>2, Muatan local=2), untuk non teknologi disesuaikan. -Muatan pada RPP lihat juknis ( ada 11 muatan). -Jumlah KD/RPP sampai dengan saat diakreditasi -Lihat bukti RPP yang ada. -Untuk memudahkan pendataan, maka dibuat rekapitulasi seperti format di atas. -Wawancara denga guru atau bidang kurikulum. Catatan : Item Suplemen yang sesuai: No. 2.8 20. Bunyi Instrumen RPP untuk semua mata pelajaran telah disusun Hasil Kajian Tidak ada tambahan bukti Tambahan bukti Keberadaan RPP semua Mata Pelajaran wajib (bukan penambahan bukti).

Penyusunan RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK. Sebanyak 51% - 75% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK. Sebanyak 26% - 50% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Sebanyak 1% - 25% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK. Tidak ada satu pun RPP memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan mengecek metode pembelajaran serta sumber belajar dan/atau media pembelajaran dalam RPP.

B.

Pendukung RPP yang telah memenuhi prinsip-prinsip penyusunan.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mata pelajaran yang telah memenuhi prinsip-prinsip penyusunan RPP

C. No

Asesor: Kondisi RPP Mt.Pelajaran Nama Guru Sesuai Belum sesuai Keterangan

18

(1) 1 2 3 Dst Jumlah

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Persentase =jumlah sesuai/jum.mt.pel Bukti : (Lihat RPP)

..%

-Cek isi RPP antara lain meliputi: metode pembelajaran,kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran (TIK) dan evaluasi pembelajaran. -Hitung RPP yang memenuhi persyaratan sesuai butir instrument. -Persentase RPP yang memenuhin syarat, dihitung dengan: Jumlah RPP yang memenuhi syarat dibagi seluruh RPP dikalikan 100%. Untuk memudahkan pendataan, maka pengecekan kondisi RPP dilihat antara lain metode pembelajaran, serta sumber belajar, dan / atau media pembelajaran. (penggunaan OHP termasuk TIK.) 21. Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. A. B. C. D. E. A. Juknis Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran adalah sebagai berikut. 1) 2) Rombongan belajar SMK/MAK maksimal 32 siswa. Beban mengajar guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu. Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran. Memenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran. Memenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran. Memenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran. Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.

3) Buku teks pelajaran mengikuti ketentuan: a. buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; b. rasio buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per mata pelajaran; c. selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d. guru membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah. 4) Pengelolaan kelas mengikuti kaidah: a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh siswa; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh siswa; d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar siswa; e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran; f. guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung; g. guru menghargai siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi; h. guru menghargai pendapat siswa; i. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;

j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diajarkannya; dan k. guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Jawaban dibuktikan dengan melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

B.

Pendukung Persyaratan proses pembelajaran.

19

No. 1 2 3 4 Jumlah siswa tiap kelas maksimum = 38 siswa

Persyaratan proses pembelajaran

Jumlah jam beban mengajar guru minimum = 24 jam/minggu Perbandingan jumlah buku teks : siswa = 1. : .1 Pengelolaan kelas yang dilakukan: ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................

C.

Asesor:: Bukti : -Cek daftar hadir siswa/jumlah siswa per kelas. -Cek daftar pembagian tugas guru mengajar(jadwal pelajaran). -Cek jumlah buku teks per mata pelajaran, bandingkan dengan jumlah siswa. -Cek kegiatan pengelolaan kelas melalui observasi kelas. -Pedoman Penilaian : A=Jawaban 1,2,3 dan 4 terpenuhi; B=Jawaban 1-2 dan 3 dan atau 4 C=jawaban 1 dan 2; D=Jawaban 1 atau 2 yang memenuhi persyaratan E=Tidak memenuhi persyaratan (pedoman penilaian sudah sesuai dengan juknis, tidak perlu ditulis lagi) Catatan : Item Suplemen yang sesuai: No. 3.1 . Bunyi Instrumen Beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu Hasil Kajian Ada tambahan bukti Tambahan bukti Dokumen Surat Tugas Mengajar/Pembagian Tugas Mengajar

22.

Proses pembelajaran di Program Keahlian dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Tidak ada seorang pun guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

A. B. C. D. E. A. Juknis

Langkah-langkah pembelajaran meliputi:

1) 2) 3)

Kegiatan pendahuluan. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan Kegiatan penutup.

Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi, dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah/madrasah atau ketua program keahlian, dan/atau melihat kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembela-jaran, dan/atau mengamati hasil penilaian berbasis kelas yang dilakukan oleh guru. B. Pendukung Langkah-langkah pembelajaran. No. 1 2 3 4 5 Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan

20

C.

Asesor:: Kondisi RPP No Nama Guru Mt.Pelajaran Sesuai (1) 1 2 3 Dst Jumlah Persentase =jumlah sesuai/jum.guru Bukti : 23. Lihat langkah-langkah pembelajaran di RPP (kegiatan pendahuluan, inti dan penutup). Observasi kelas secara acak untuk mengecek kesesuaian RPP dengan pelaksanaannya. Mendata RPP yang sesuai secara acak/sampling (minimal 50% dari jumlah seluruh Mata pelajaran/RPP). Wawancara dengan siswa dan guru secara acak. Persentase dihitung dari: Jumlah RPP yang sesuai dibagi dengan jumlah seluruh RPP sampling x 100 % Program keahlian melaksanakan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (sesuai dengan tingkat kebutuhan program keahliannya) dengan SDM yang memiliki kesesuaian kompetensi. A. Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan sendiri oleh pihak program keahlian dengan SDM sendiri yang memiliki kesesuaian kompetensi dan bersertifikat. Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan sendiri oleh pihak program keahlian dengan mendatangkan SDM dari sekolah/madrasah lain Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan oleh pihak lain dengan sebagian SDM dari pihak program keahlian. Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan oleh pihak lain (outsource) Tidak melaksanakan pembelajaran berbasis TIK. ..% (2) (3) (4) Belum sesuai (5) (6) Keterangan

B. C. D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan pembelajaran KKPI yang melibatkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai. B. Pendukung

Kosong C. Asesor

Bukti : 24. Yang dimaksud TIK disarankan adalah KKPI Keberadaan Ijasah/sertifikat kompetensi keahlian di bidang komputer Dokumen pembelajaran meliputi antara lain: Jadwal pelajaran, RPP, Modul dll. Wawancara dengan guru, wakasek kurikulum dan atau Kepala Sekolah Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan keahliannya. Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran, materi program keahlian, dan aturan pengelolaan yang A. transparan.

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran, dan materi program keahlian. B. Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran dan aturan pengelolaan yang transparan. Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan hanya sesuai dengan proses pembelajaran. Tidak sesuai dengan proses pembelajaran.

C. D. E. A. Juknis

21

Jawaban dibuktikan dengan aktifitas kegiatan business center sesuai dengan proses pembelajaran dan dokumen pelaksanaan yang dimiliki sesuai dengan program keahlian. B. C. Pendukung, kosong Asesor:: Bukti 25. Bisnis center adalah identik dengan Unit Produksi/Jasa Adanya SK pembentukan UP/Bisnis Center Adanya SK kepengurusan/pengelola, struktur organisasi dan uraian tugas. Adanya dokumen kegiatan bisnis center Adanya pelaksanaan kegiatan bisnis center yang sesuai dengan program keahlian Adanya pembukuan /dokumen pengelolaan keuangan bisnis center. Adanya pengaturan keuangan secara transparan (jumlah omset, biaya produksi, keuntungan, honor pengurus, pemeliharan alat dll.) Observasi langsung Wawancara dengan pihak yang terkait. Sekolah/Madrasah menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan DU/DI. A. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan laporan atau dokumen hasil pekerjaan bersama dengan pihak DU/DI. B. Pendukung Kosong. C. Asesor: Bukti: laporan/dokumen hasil perencanaan dan kegiatan/kesepakatan bersama antara sekolah dan DU/DI, antara lain : penempatan prakerin, waktu/lamanya prakerin (tanggal . S.d ). Jumlah MoU yang ditindaklanjuti. Persentase dihitung dari : MoU yang ditindaklanjuti dibagi seluruh MoU x 100 % Tindak Lanjut MoU No Nama DU/DI Prog.Keahlian No&tgl.MoU Ditindak lanjuti 1 2 3 Jumlah Persentase=Juml.Mou Yg ditdklanjuti/Jum.Mou .% Belum Sebanyak 76% - 100% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaran. Sebanyak 51% - 75% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaran. Sebanyak 26% - 50% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaran. Sebanyak 1% - 25% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaran. Tidak ada tindaklanjut kerjasama dengan DU/DI.

Keterangan/ Jumlah siswa prakerin

26.

Siswa melakukan prakerin untuk memperoleh kompetensi kejuruan. Sebanyak 76% - 100% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan. Sebanyak 51% - 75% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan. Sebanyak 26% - 50% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan. Sebanyak 1% - 25% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan. Tidak ada satupun siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan.

A. B. C. D. E.

22

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen (surat keterangan atau piagam) pelaksanaan prakerin siswa path DU/DI yang relevan (contoh siswa pertanian prakerin pada perkebunan kelapa sawit, siswa Otomotif prakerin pada bengkel otomotif).

B.

Pendukung Jumlah siswa yang melaksanakan prakerin di DU/DI No 1 2 3 dst Jumlah Tempat Prakerin Jumlah Siswa yang Prakerin

C.

Asesor:: Bukti:

Lihat dokumen pelaksanaan (jurnal prakerin) tentang kesesuaian prakerin siswa (program keahlian dengan lingkup pekerjaan). Lihat surat keterangan atau sertifikat Prakerin. Hitung jumlah seluruh siswa yang melaksanakan prakerin. Hitung jumlah seluruh siswa yang melaksanakan prakerin sesuai dengan program keahliannya. Persentase : Jumlah siswa yang melaksanakan prakerin di DU/DI yang relevan dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang melaksanakan prakerin x 100

No

Kompetensi Keahlian

Nama DU/DI

Bidang Siswa yg prakerin Pekerjaan R

Relevansi Keterangan TR

Jumlah Persentase=siswa prakerin R/jml.seluruh siswa %. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran. A. B. C. D. E. A. Juknis Tahap-tahap pemantauan meliputi: Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan. Mencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauan. Mencakup 2 tahap pemantauan. Mencakup 1 tahap pemantauan. Tidak pernah melakukan pemantauan. .%

27.

1) 2) 3)

Perencanaan. Pelaksanaan, dan Penilaian hasil pembelajaran.

Jawaban dibuktikan dengan laporan pemantauan proses pembelajaran pada setiap tahapnya disertai catatan kepala sekolah/madrasah atau ketua program keahlian dan tanda tangan guru yang dipantau. B. Pendukung Pemantauan proses pembelajaran.

23

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tgl. pemantauan

Mata pelajaran yg dipantau

Tahap yang dilakukan

C. Bukti : -

Asesor:

Tahap-tahap pemantauan dalam juknis : Perencanaan pembelajaran, Pelaksanaan pembelajaran dan Penilaian hasil belajar. Perencanaan Pembelajaran : adanya dokumen silabus, RPP, Program Tahunan dan Program Semester yang sudah ditandatangani Kepsek Pelaksanaan Pembelajaran : adanya jadwal pembelajaran, daftar hadir guru, agenda kelas. Penilaian hasil belajar : adanya laporan ketercapaian Kompetensi setiap akhir semester, buku nilai dll. Cek jumlah guru yang di pantau (lihat data yang ada). Laporan pemantauan proses pembelajaran pada setiap tahapan yang ditandatangani kepala sekolah atau petugas yang ditunjuk dan tanda tangan guru yang dipantau.

Hasil akhir dilihat dari jumlah guru yang dipantau, dengan dibuktikan oleh dokumen yang ada. Judgemen keputusan asesor, akan melihat dokumen pantauan dan hasil pengecekan

Jenis Pantauan No. Nama guru Tanggal Pemantauan ada Persiapan Tdk. ada Pelaksanaan ada Tdk ada Penil.hsl bljr ada Tdk. ada Diskusi hsl pantau-an

1 2 3 Dst.

Keterangan : 1. 2. Bila ada aspek lain, kolom bisa ditambahkan Hasil pantauan dengan cara member ceklis pada setiap kolom

28.

Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. A. B. C. D. E. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 cara. Tidak melakukan supervisi.

A.

Juknis

24

Tahap-tahap supervisi meliputi:

1) 2) 3)

Tahap perencanaan. Tahap pelaksanaan, dan Tahap penilaian hasil pembelajaran.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan supervisi proses pembelajaran pada setiap aspeknya, mencakup 4 (empat) cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. B. Pendukung Supervisi proses pembelajaran. No. 1 2 3 4 5 6 C. Asesor: Adanya jadwal supervisi sesuai tahapan. Tahap-tahap Supervisi (juknis): Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian hasil Pembelajaran. Empat cara cakupan supervisi (juknis): Pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi. Bukti : Dokumen/Instrumen Supervisi. Adanya nilai supervisi,bisa kualitatif atau kuantitatif Kesimpulan hasil supervisi. Catatan Supervisor pada dokumen/Instrumen Supervisi. Wawancara dengan Guru, Wakasek dan atau Kepala Sekolah. Jadwal Supervisi Kepala Sekolah per-semester, per-tahun Tgl. Supervisi Mata pelajaran yg disupervisi Cara yang dilakukan

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti 29.No. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi pembelajaran, dan 4) rencana tindak lanjut. Program supervisi kelas telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan instrument A. yang ada Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian. B. Pendukung Evaluasi proses pembelajaran. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Tgl. evaluasi Mata pelajaran yang dievaluasi Aspek yang dievaluasi Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspek. Tidak melakukan evaluasi. Tidak ada tambahan bukti Sesuai SNP

3.12

25

9 C. Asesor:: Evaluasi proses pembelajaran Mata pelajaran yang dievaluasi Aspek yg dievaluasi Perencanaan Pelaksanaan Evaluas i Tindak lanjut

No.

Tgl. evaluasi

Nama Guru

1 2 3 4 5 Bukti : Adanya jadwal Evaluasi Adanya Program Evaluasi guru oleh Kepsek.(meliputi 4 aspek yaitu : persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut Format ditas harus dilampiri CATATAN EVALUASI DARI: 4 aspek, ada di Kasek atau petugas yang ditunjuk. Adanya dokumen hasil evaluasi Kasek/Kaprog terhadap guru, meliputi : persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut Keterangan : Persiapan meliputi perangkat pembelajaran guru, antara lain : silabus, prota,promes, RPP, bahan ajar daftar hadir siswa, daftar nilai dll. Pelaksanaan meliputi : daftar hadir guru mengajar, jadwal pelajaran, agenda kelas dll. Evaluasi meliputi : buku nilai, laporan pencapaian kompetensi dll. Tindak lanjut meliputi program remedial dan pengayaan. 30. Observasi kelas langsung Wawancara dengan guru dan kepala sekolah. Nilai evaluasi pembelajaran adalah kuantitatif Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan (pemantauan, supervisi, dan evaluasi) proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan. A. B. C. D. E. A. Juknis Hasil pengawasan dilaporkan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasah. Hasil pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan dan dewan guru. Hasil pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan saja. Tidak disampaikan. Tidak melakukan pengawasan. Dst.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan seperti: guru yang bersangkutan, dewan guru, ketua program keahlian, dan pengawas sekolah/madrasah. B. Pendukung Pelaporan pengawasan proses pembelajaran. No. 1 2 3 4 C.Asesor:: Bukti : Tgl. Pelaporan Pihak yang mendapat laporan Keterangan

26

Adanya dokumen laporan pengawasan (rekap hasil pemantauan, supervisi dan evaluasi, buku pembinaan,notulen rapat,dsb) yang disampaikan kepada pihak terkait ( meliputi guru ybs, dewan guru, komite sekolah, pengawas dll. Baik dalam forum rapat atau dalam kesempatan tertentu).

31.

Adanya data guru yang mendapatkan reward dan punishment Wawancara dengan guru dan atau kepala sekolah. Kolom keterangan diisi bentuk laporan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjut. Tidak ada satu pun hasil pengawasan ditindaklanjuti.

A.

Juknis Bukti tindak lanjut pengawasan meliputi:

1) 2) 3)
B.

memberikan penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar, dan/atau memberikan teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar, dan/atau memberikan kesempatan para guru untuk mengikuti pelatihan/penataran,

Pendukung Tindak lanjut hasil pengawasan proses pembelajaran. No. 1 2 3 4 Hasil pengawasan Bentuk tindak lanjut

C. Bukti: -

Asesor:

Adanya pedoman reward dan punishment Data guru yang mendapatkan tidak lanjut pengawasan pembelajaran (reward & punishment) Bukti dan jenis tindak lanjut pemberian reward & punishment (penghargaan & sanksi), misalnya: Reward: Piagam Penghargan, Pemberian Jabatan dll. Punishment : Surat teguran, peringatan, sanksi yg bersifat mendidik. Adanya bukti daftar guru yg mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan.

Persentase kegiatan tindak lanjut : Jumlah pengawasan yang ditindak lanjuti dibagi jumlah seluruh pengawasan yang dilakukan dikalikan 100% No. 1 2 dst Hasil pengawasan Bentuk tindak lanjut Tgl.tindak lanjut

27

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 32. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. A. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh program keahlian untuk kelompok mata pelajaran iptek seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, dan TIK. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,00. Dihitung rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran iptek pada satu tahun terakhir. B. Pendukung Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran iptek. No. 1 2 3 4 5 dst C. Asesor:: Bukti : Lihat data perencanaan KKM yang ditentukan oleh sekolah (khusus program IPTEK) Lihat dokumen KKM hasil perhitungan rata-rata kelompok IPTEK. Nilai hasil rata-rata KKM untuk menjawab masing-masing item. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelompok mata pelajaran iptek. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bhs. Indonesia Matematika Bhs.Inggris IPA IPS FISIKA Kimia Biologi KKPI Kewirausahaan Dasar Komp.Kejuruan Kompetensi Kejuruan JUMLAH Mata pelajaran Iptek KKM Kelas X Kelas XI Kelas XII Mata pelajaran Iptek Kelas KKM Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 75,0 atau lebih. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 70,0 sampai 74,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 65,0 sampai 69,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 60,0 sampai 64,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan kurang dari 60.

28

KKM No. Mata pelajaran Iptek RATA-RATA pertingkat Rata-rata KKM IPTEK KKM dihitung dari rata-rata KKM kelompok IPTEK yaitu :bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, kompetensi kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, dibuktikan dengan dokumen yang ada.

33.

Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks. Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir. Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir. C. Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1tahun terakhir. Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 1 jenis dan/atau 1kali dalam 1tahun terakhir. Siswa tidak pernah menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks.

A.

B.

D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan daftar hadir kegiatan dan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi siswa, kumpulan kliping, laporan kegiatan hasil a n a l i s i s t e n t a n g t e r j a d i n y a g e m p a b u m i , b a n j i r , g e j a l a s o s i a l , pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja, dan lain-lain, yang diikuti setidaktidaknya oleh 900/0 siswa. B. Pendukung Kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan analisis pemecahan masalah-masalah yang kompleks.

No. 1 2 3 4

Mata Pelajaran

Jenis kegiatan

Jumlah siswa yang terlibat

C.

Asesor:: Bukti :

Daftar hadir kegiatan Dokumen kumpulan hasil diskusi siswa Kumpulan kliping Laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala social, pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja,dll. Persentase dihitung dari jumlah siswa yang terlibat dibagi jumlah siswa keseluruhan kali 100%, rekapitulasi kegiatan dapat menggunakan format berikut: Jumlah Siswa No. Mata Pelajaran Jenis kegiatan Aktivitas ke Keseluruhan 1 2 3 Dst Yg terlibat

29

Jumlah Persentase dibuktikan dengan dokumen yang ada.

34.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial melalui mata pelajaran IPA dan IPS. A. B. C. D. E. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 75,0 atau lebih. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 70,0 sampai 74,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 65,0 sampai 69,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 60,0 sampai 64,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan kurang dari 60.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan oleh program keahlian untuk mata pelajaran IPA dan IPS. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,00. Bukti dokumen diambil pada satu tahun terakhir. Untuk program keahlian teknologi, pertanian, dan kesehatan yang dimaksudkan IPA adalah Matematika, Fisika, Kimia, dan/atau Biologi.

B.

Pendukung Kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial. No. 1 2 IPA IPS Mata Pelajaran Jenis kegiatan Jumlah siswa yang terlibat

C.

Asesor:: Bukti :

Adanya KKM IPA dan IPS untuk semua kelas Hitung rata-rata KKM untuk IPA dan IPS, dari semua kelas. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA dan IPS. No. Mata pelajaran Kls.X KKM Kls.XI KKM KLs. XII 1 2 IPA IPS Jumlah KKM IPA dan IPS KKM Rata2

35.

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran Adaptif secara efektif. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium. C. D. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku

A.

B.

30

teks. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, internet dsb. B. Pendukung Penggunaan berbagai fasilitas oleh siswa. No. 1 2 3 4 5 Bahan ajar. Buku teks. Perpustakaan. Laboratorium. Internet. Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan C. Asesor: Bukti : Periksa keberadaan sumber-sumber belajar ( meliputi :bhn ajar, buku teks perpustakaan, laboratorium dan internet) Adanya jadwal penggunaan sumber-sumber belajar tersebut Lihat daftar hadir sbg bukti keterlaksanaannya Daftar hadir dibuat berdasarkan aktifitas kegiatan dan lingkup kelas terlibat. Wawancara dengan siswa, guru, petugas perpustakaan, waka sarana Dapat menggunakan format dibawah Jenis Fasilitas Ketersediaan* Ada Tidak Jumlah sisiwa yang terlibat Program Keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar.

Ketersediaan* No. Jenis Fasilitas Ada Tidak

Jumlah siswa prog. Keahlian/ kelas Yang terlibat

Persentase siswa yg terlibat

1 2 3 4 5 6

Bahan ajar. Buku teks. Perpustakaan. Laboratorium. Internet. Dll. Jumlah

36.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. A. Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Siswa tidak pernah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

B.

D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi perpustakaan, museum i pt ek, men gak se s

31

i nt er ne t, m eny el eng gar ak an ke lo mpo k i lm ia h remaja, kelompok belajar Bahasa Asing (misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis dan lain-lain), sumber-sumber belajar lapangan (misalnya museum, kebun raya, pusat industri, bengkel, perkantoran dan lain-lain). B. Pendukung Kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber belajar.

Dilakukan* No. Kegiatan siswa Ya 1 2 3 4 5 6 Mengunjungi perpustakaan Mengakses internet Menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja Kelompok belajar bahasa asing (inggris, jepang, jerman, dsb.) Sumber belajar (museum, kebun raya, industri dsb.) ............................. Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ya atau Tidak C. Asesor: Bukti: Adanya laporan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi, seperti: mengunjungi perpustakaan, museum iptek, mengakses internet dll. Menyelenggarakan kelompok-kelompok keg.ilmiah seperti :KIR, Kel.bljr bhs asing. Sumber-sumber belajar lapangan, misalnya: kunjungan ke museum, kebun raya, pusat industri, bengkel, perkantoran dll. Bukti lainnya (adanya program, jadwal kegiatan, daftar hadir, pembimbing dan laporan masing-masing kegiatan). Dapat menggunakan format di bawah ini. Dilakukan* No. Kegiatan siswa Ya 1 2 3 4 Mengunjungi perpustakaan Mengakses internet Menyelenggarakan kelompok ilmiah remaja Kelompok belajar bahasa asing (inggris, jepang, jerman, dsb.) 5 Sumber belajar (museum, kebun raya, industri dsb.) 6 Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ya atau Tidak sebagai bukti berapa kali/jenis dalam satu tahun, dibuktikan dengan dokumen yang ada. ............................. Tidak 1 Keg.yg ke 2 3 4 Total Jumlah siswa Yang terlibat % yg trlibat Tidak Jumlah siswa yang mengikuti

37.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. A. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. D. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

B.

32

sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa dan dapat memberikan pengalaman tentang pemanfaatan lingkungan balk di dalam maupun di luar kelas seperti: bengkel untuk praktik las, daur ulang sampah, kantor pemerintahan, kunjungan ke iaboratorium alam, outbound dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Program Keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

No. 1 2 3 4 C. Asesor: Bukti : -

Jenis Kegiatan

Tempat pelaksanaan

Jumlah siswa yang mengikuti

Adanya dokumen pelaksanaan kegiatan Adanya bukti data siswa dlm setiap kegiatan Rekap tentang bukti pemanfaatan lingkungan yg dpt memberikan pengalaman pd kehi-dupan siswa (bengkel untuk praktek las, kunjungan ke laboratorium, out bound dll.)

Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan Persentase dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan kegiatan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 100%. Dilakukan* No. Kegiatan siswa Ya 1 2 3 4 5 6 Jumlah Persentase Kunjungan ke bengkel Kunjungan ke lab alam Daur ulang sampah Kunjungan kntor pemthn Out Bound ............................. Tidak 1 2 3 4 total Yang terlibat Keg.yg ke Jumlah siswa % yg trlibat

38.

Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. A. Program Keahlian memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun. Program Keahlian memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun. C. Program Keahlian memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun. Program Keahlian memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun. Program Keahlian tidak pernah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

B.

D. E. A. Juknis

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% siswa seperti: pekan bahasa, seni dan budaya, pentas seni, pameran teknologi, teater, latihan tari, latihan musik, latihan vokal, keterampilan membuat barang seni, dan lain sebagainya. B. Pendukung

33

Kegiatan seni dan budaya. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 C. Asesor:: Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta yang mengikuti kegiatan Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan Persentase dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan kegiatan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 100%. Dilakukan* No. Kegiatan siswa Ya 1 2 3 4 5 6 7 6 Jumlah Persentase Pekan bahasa Seni & budaya Pentas seni Pameran teknologi Teater Tari,music,vocal Ketrampilan dll. ............................. Tidak 1 2 3 4 total Yang terlibat Keg.yg ke Jumlah siswa % yg trlibat Jenis Kegiatan Jumlah siswa yang mengikuti

39.

Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir.

A.

B.

D.

34

E. A. Juknis

Program Keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak -tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi pameran kria, museum/galeri seni, konser musik, pagelaran tari, drama dan sebagainya. B. Pendukung Kegiatan mengikuti apresiasi seni.

No. 1 2 3 4

Jenis Kegiatan

Waktu pelaksanaan

Juml.siswa yang mengikuti

C.

Asesor: Bukti :

Adanya program kegiatan apresiasi seni Adanya daftar kegiatan yg berkaitan dengan mengekspresikan seni dan budaya meliputi antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Mengunjungi pameran kria Mengunjungi museum/geleri seni Mengunjungi konser music Mengunjungi pagelaran tari Mengunjungi kegiatan drama dsb.

No

Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Wawancara dengan siswa dan guru secara acak dan waka kesiswaan Laporan kegiatan Jenis Kegiatan siswa 1 1 2 3 4 Jumlah Persentase Dst 2 3 4 total Yg terlibat Tempat kegiatan Tanggal pelaksanaan Keg.ke Jumlah siswa Persentase Yg terlibat

40.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Program Keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. Program Keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir.

A.

B.

35

D.

Program Keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan terprogram yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain). B. Pendukung Kegiatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Ketersediaan* Ada Tidak

No. 1

Jenis Kegiatan Layanan konseling. ........................... ...........................

Jumlah siswa yang mengikuti

Ekstrakurikuler. ........................... ........................... Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan

C.

Asesor: Bukti :

Adnya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab, yaitu antara lain: 1. 2. No Layanan konseling ( perencanaan karier, kehidupan pribadi, kemampuan sosial dll.) Kegiatan ekstra kurikuler (kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, Olah raga, pecinta alam, keagamaan, bakti social dll.) Jenis Kegiatan siswa Tempat kegiatan Tanggal pelaksanaan 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa Total Yang terlibat 1 Layanan konseling. Persentase siswa yg terlibat

.................
2 Ekstrakurikuler.

...............
Jumlah Persentase Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. kegiatannya :sesuai table dan juknis, . ( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa seluruhnya.)

41.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. Program Keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir.

A. B.

36

C. D. E. A. Juknis

Program Keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan sosial yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa, dan/atau peraturanperaturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti: hormat kepada guru dan orang yang lebih tua, berbicara dan bersikap santun dengan orang lain, datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya. B. Pendukung Kegiatan siswa untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. No. 1 2 3 4 5 6 7 C. Asesor:: Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, yaitu antara lain : hormat kepada guru dan orang yang lebih tua, berbicara dan bersikap santun dengan orang lain, datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya. No. Jenis Kegiatan siswa Tempat kegiatan Tanggal pelaksanaan 1 1 2 3 4dst Jumlah Persentase Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung juml siswa yg ikut/juml.siswa seluruhnya.) Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa Total Yg terlibat Persentase siswa yg terlibat Jenis Kegiatan Waktu pelaksanaan Jumlah siswa yang mengikuti

42.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara program keahlian dan juara kelas. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara program keahlian. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara program keahlian. Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh program keahlian seperti: sertifikat, piala atau hadiah-hadiah yang lain.

B.

Pendukung

37

Kegiatan untuk menumbuhkan sikap kompetitif. No. 1 2 3 4 5 6 7 C. Asesor: Bukti : Adnya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik antara lain: penghargaan; sertifikat, piala atau hadiah-hadiah yang lain Apabila dalam kolom tingkat terdapat penghargaan tingkat sekolah, tingkat program keahlian dan juara kelas, maka nilai optimal, dibuktikan dengan dokumen yang ada. 43. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. Tingkat Penghargaan Keterangan No. Nama Siswa Nama Penghargaan Program Keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampuS/M menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 A. KK Kls 1 2 B. 3 4 5 6 D. C. jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Jumlah Program Keahlian tidak pernah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: pertandingan olahraga antarkelas, lomba seni suara antar kelas, lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan untuk menumbuhkan sikap sportif. No. 1 2 3 4 5 6 7 Nama kegiatan Tingkat Ranking juara Tahun Nama kegiatan Tingkat Jumlah siswa yang mengikuti

E.

C.

Asesor:: Bukti :

Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik, yaitu antara lain: pertandingan olahraga antarkelas, lomba seni suara antar kelas, lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain.

38

No 1 2 3

Jenis Kegiatan siswa

Tempat kegiatan

Juara ke

Tingkat Nas Prov Kab/kota total

Jumlah siswa Yg terlibat

Jumlah Persentase

44.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. A. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis.

B.

D.

E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan 0SIS/M, kegiatan sosial membantu korban banjir, dan lain- lain, B. Pendukung Pembelajaran yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Ketersediaan dokumen* Ada Tidak

No. 1 2 3 4

Jenis kegiatan Upacara hari besar kenegaraan PMR Kegiatan OSIS ...........................

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen

C.

Asesor: Bukti :

- Adanya program kegiatan - Adanya jadwal kegiatan - Adanya data peserta dan pembimbing kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, yaitu antara lain: upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan 0SIS/M, kegiatan sosial membantu korban banjir, dan lain- lain Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung jumlah siswa yg ikut/jumlah siswa seluruhnya ) 45. No 1 2 3 Jumlah Persentase B. Tempat kegiatan Tanggal pelaksa Keg.yg kesportivitas, dan kebersihan Jumlah siswa Persentase siswa yg Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa lingkungan. Jenis Kegiatan Naan terlibat 1 2 3 4 menumbuhkan total terlibat dan kebersihan Program Keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, rasa Yg sportivitas, A. lingkungan sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir.

39

C.

Program Keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

D.

E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak tidaknya oleh 90% siswa seperti: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dll. B. Pendukung Pembelajaran untuk membentuk karakter siswa menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. No. 1 2 3 4 5 6 Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban ketersediaan dokumen C. Asesor:: Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, yaitu antara lain: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dll. No 1 2 3 Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksanaan 1 Keg.yg ke 2 3 4 total Jumlah siswa Yg terlibat Persentase siswa yg terlibat Jenis kegiatan Ketersediaan dokumen* Ada Tidak Jumlah siswa yang mengikuti

Jumlah Persentase

Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung jumlah siswa yg ikut/jumlah siswa seluruhnya)

46.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. A. Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

B.

C.

D.

40

E.

Tidak ada satu pun silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran Pen-didikan Kewarganegaraan, IPS atau mata pelajaran lainnya yang memuat materi tentang memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat.

B.

Pendukung Silabus mata pelajaran yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat. No. 1 2 3 4 5 6 7 Silabus mata pelajaran Memuat

C.

Asesor: Bukti:

Adanya data mata pelajaran yng memuat hak dan kewajiban orang lain. Adanya silabus masing-masing mata pelajaran terkait. Hitung prosentase/keberadaan materi yang terkait dengan hak dan kewajiban orang lain. Memuat ttg hak & kewajiban org No. Silabus Mata Pelajaran KD Materi pokok Memuat 1 2 3 Dst. Jumlah Persentase lain dlm masyarakat tdk % yg memuat

Prosentase dihitung dari jumalh rata-rata prosentase masing-masing silabus mata pelajaran dibagi dengan jumlah silabus mata pelajaran .

47.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif. A. B. C. D. E. Program Keahlian memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Program Keahlian memfasilitasi 3 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Program Keahlian memfasilitasi 2 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Program Keahlian memfasilitasi 1 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Program Keahlian tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah bersama, menghormati guru, orang tua, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat sekitarnya yang kurang mampu.

B.

Pendukung Kegiatan untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif. No Nama Kegiatan Ketersediaan Dokumen * Ada Tidak Jumlah siswa yang mengikuti

41

Keterangan :* Isilah tanda ceklis(V) pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen Kosong. C. Asesor: Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing kegiatan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif, yaitu antara lain: aktivitas ibadah bersama, menghormati guru, orang tua, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat sekitarnya yang kurang mampu. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia 1 2 3 Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 2 3 4 total Yg terlibat Keg.yg ke Jumlah siswa Persentase siswa yg terlibat

Jumlah Persentase Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung jumlah siswa yg ikut/jumlah siswa seluruhnya )

48.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. A. Program Keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

B.

C.

D.

E. A. Juknis

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% siswa seperti: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. Ketersediaan dokumen* Ada Tidak

No. 1 2 3 4

Nama kegiatan

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor:: Bukti :

42

Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global, yaitu antara lain: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lain-lain. No 1 2 3 Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa Naan 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa seluruhnya Yang terlibat Persentase siswa yg terlibat

Jumlah Persentase Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung jumlah siswa yg ikut/jumlah siswa seluruhnya )

49.

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan. A. B. C. D. E. A. Juknis J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% siswa seperti: mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana alam, dsb., layanan pengembangan diri d a l a m b e n t u k k o n s e l i n g d a n / a t a u k e g i a t a n e k s t r a k u r i k u l e r b a i k terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan untuk pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengalaman. Ketersediaan dokumen* Ada Tidak Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali setiap minggu. Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri.

No. 1 2 3 4

Nama kegiatan

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor: Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan, yaitu antara lain:

mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana alam, dsb., layanan pengembangan diri d a l a m b e n t u k k o n s e l i n g d a n / a t a u k e g i a t a n e k s t r a k u r i k u l e r b a i k terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dll. No Jenis Kegiatan Pembentukan akhlak mulia Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa seluruhny a Yang terlibat Persentase siswa yg terlibat

43

1 2 3

Jumlah Persentase Hasil = dilihat dari jenis dan jumlah kegiatan dalam satu tahun berjalan, dibuktikan dengan dokumen yang ada. Kegiatannya sesuai juknis.( % dihitung jumlah siswa yg ikut/jumlah siswa seluruhnya )

50.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan hasil diskusi atau kerja kelompok.

B.

Pendukung Kosong .

C.

Asesor:: Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain, antara lain : a. b. c. Pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi Pembelajaran menggunakan pendekatan kerja kelompok Pembelajaran menggunakan pendekatan persaingan sehat

Bukti : Lihat RPP Lihat metoda pembelajaran dan kegiatan pembelajaran Adanya dokumen kegiatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat meliputi; laporan hasil kegiatan, daftar hadir peserta, dan daftar nilai. Persentase dihitung dari jumlah RPP yang memberikan pengalaman belajar tersebut di atas dibagi dengan jumlah seluruh RPP dikali 100 %. (catatan untuk setiap mata pelajaran diwakili oleh satu RPP dan minimal satu jenis kegiatan) No Untuk memudahkan pengisian data dan menghitung Persentase, dapat menggunakan format di bawah ini : RPP Mata Pelajaran Kelas/semester Tanggal pelaksa naan Me muat 1 2 3 Jumlah Persentase Disk.kls, kelompok, persaingan sehat tidak Keterangan

51.

Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. A. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir.

B.

C.

44

D. E. A. Juknis

Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

Jawaban dibuktikan dengan adanya keglatan yang diikuti setidak-tidaknya oleh 90% siswa seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni pertunjukan, dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan dalam menghasilkan karya kreatif baik individu maupun kelompok. Ketersediaan dokumen* Ada Tidak

No. 1 2 3 4 5

Nama kegiatan

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor:: Kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok, antara lain : melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, mencipta lagu, seni pertunjukkan dll. Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Adanya produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (foto dll) Adanya laporan kegiatan. Persentase dihitung dari jumlah siswa baik individual maupun kelompok yang menghasilkan karya kreatif dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %. No Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 2 3 dst Jumlah Persentase 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa seluruhnya Yg terlibat Keterangan

52.

Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. A. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

B.

C.

D. E. A. Juknis

45

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidaktidaknya oleh 90% siswa seperti: diskusi kelompok, mengarang, menulis tentang kegiatan sosial, presentasi di depan kelas, membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, latihan drama, naskah cerpen yang memperoleh penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa, dan salam (3S). B. Pendukung Kegiatan terkait dengan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Ketersediaan dokumen* Ada Tidak

No. 1 2 3 4 5

Nama kegiatan

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor:: Kegiatan untuk memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun, adalah antara lain : diskusi kelompok, mengarang, menulis tentang kegiatan sosial, presentasi di depan kelas, membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, latihan drama, naskah cerpen yang memperoleh penghargaan/pujian, memiliki tradisi ; senyum, sapa dan salam (3S). Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Adanya kegiatan dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (foto dll) Adanya laporan kegiatan. Persentase dihitung dari jumlah siswa baik individual maupun kelompok yang terlibat dalam kegiatan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 2 3 4 seluruhny a 1 2 dst Jumlah Persentase Yg terlibat Keg.yg ke Jumlah siswa Keterangan

53.

Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan mau pun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah A. B. C. D. dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba.

46

E. A. Juknis

Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa.

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% sisw a seperti: penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil portofolio siswa, buletin internal,karya siswa, majalah dinding, yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, daftar para juara lomba pidato serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri, laporan studi kunjungan lapangan seperti ke museum, industri, perkebunan, perkantoran dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan terkait dengan kemampuan memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. No. 1 2 3 4 5 Nama kegiatan Ketersediaan dokumen* Ada Tidak Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor: Kegiatan untuk memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis : adalah antara lain ; penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil porto folio siswa, bulletin internal, karya siswa, majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya siswa yang memperoleh penghargaan/pujian, daftar para juara lomba pidato, serta penulisan karya tulis, laporan kunjungan lapangan seperti ke museum, industri, perkebunan, perkantoran dll. Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Adanya kegiatan dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (foto dll) Adanya laporan kegiatan. Persentase dihitung dari jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan untuk memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini: No Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 2 3 dst Jumlah Persentase Jumlah siswa seluruhnya Yg terlibat Keterangan

54.

Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. A. Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris sebanyak 4 jenis dan atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris sebanyak 3 jenis dan atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris sebanyak 2 jenis dan atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris sebanyak 1 jenis dan atau 1 kali dalam satu tahun terakhir.

B.

D.

47

E. A. Juknis

Siswa tidak mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% siswa seperti: diskusi kelompok, mengarang, menulis dalam bahasa Inggris, debat dalam bahasa Inggris, presentasi di depan kelas balk dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Inggris, dsb. B. Pendukung Kegiatan terkait dengan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

No. 1 2 3 4 5

Nama kegiatan

Ketersediaan dokumen* Ada Tidak

Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor:: Kegiatan untuk memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara baik dalan bahasa Indonesia maupun bahasa inggris, adalah antara lain : diskusi kelompok, mengarang, menulis dalam bahasa Inggris, debat dalam bahasa Inggris, presentasi di depan kelas, baik dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa inggris. Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Adanya kegiatan dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (foto dll) Adanya laporan kegiatan. Persentase dihitung dari jumlah siswa yang terlibat dalam seluruh kegiatan untuk memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara baik dalm bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa seluruhny a 1 2 3 dst Jumlah Persentase Yg terlibat Keterangan

55.

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) seiring dengan perkembangannya. Program Keahlian memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir. C. D. E. Program Keahlian memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir. Program Keahlian tidak pernah memberikan layanan dalam pengembangan iptek.

A.

B.

A.

Juknis

48

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n a d a n y a k e g i a t a n y a n g d i i k u t i s e t i d a k tidaknya oleh 90% siswa seperti: pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi, lomba karya ilmiah remaja (LKIR), uji kompetensi, olimpiade, LKS, dan lain-lain. B. Pendukung Kegiatan berkaitan dengan pengembangan Iptek seiring dengan perkembangannya. No. 1 2 3 4 Nama kegiatan Ketersediaan dokumen* Ada Tidak Jumlah siswa yang mengikuti

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ketersediaan dokumen C. Asesor: Kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK, adalah antara lain : pendalaman materi matematika, fisika, kimia, biologi,teori kejuruan dan lomba karya ilmiah remaja (KIR), uji kompetensi, olimpiade, LKS dll. Bukti : Adanya program kegiatan Adanya jadwal kegiatan Adanya data peserta dan pembimbing Adanya kegiatan dan atau produk yang dihasilkan atau bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (foto dll) Adanya laporan kegiatan. Persentase dihitung dari jumlah siswa yang terlibat dalam seluruh kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar dalam pengembangan IPTEK dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini : No Jenis Kegiatan Tempat kegiatan Tanggal pelaksa naan 1 Keg.yg ke 2 3 4 Jumlah siswa seluruhny a 1 2 3 dst Jumlah Persentase Yg terlibat Keterangan

56.

Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan, melalui kegiatan pembelajaran yang memuat studi kasus (nyata dan rekaan ). A. B. C. D. E. Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 61%-70% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasus. Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 51%-60% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasus. Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 41%-50% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasus. Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 31%-40% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasus. Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi lebih kecil dari 31%

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen RPP, hand out, jobsheet, laporan praktik, laporan kegiatan siswa yang mencerminkan dilaksanakan studi kasus untuk seluruh mata pelajaran produktif

B.

Pendukung Daftar persentase jam teori dan praktek mata pelajaran No. 1 Nama mata pelajaran Persentase jam teori Persentase jam praktek

49

No. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah C. Asesor: Bukti : -

Nama mata pelajaran

Persentase jam teori

Persentase jam praktek

Untuk Implementasi, maka Studi kasus diartikan sbg praktik dan bukan studi kasus diartikan teori Lihat silabus untuk mata pelajaran produktif dan kewirausahaan. Periksa jumlah jam dan alokasi waktu teori dan praktik untuk mata pelajaran produktif dan kewirausahaan. Lihat RPP program produktif dan kewirausahaan Lihat ketersediaan pembelajaran program teori dan praktik pada program produktif dan kewirausahaan. Hitung jumlah seluruh jam pembelajaran teori pada pelajaran produktif dan kewirausahaan. Hitung jumlah seluruh jam pembelajaran praktik pada pelajaran produktif dan kewirausahaan. Jumlahkan seluruh jam praktek pada pelajaran produktif dan kewirausahaan Persentase pembelajaran Praktik dihitung dari jumlah jam pembelajaran praktik (produktif dan KWU) dibagi dengan seluruh jumlah jam praktik dan teori, ( produktif dan kewirausahaan) dikalikan 100 %.

57.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN teori dan praktik kelompok mata pelajaran produktif pada tahun terakhir. A. B. C. D. E. Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional. Lebih rendah dari rata-rata nasional.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN untuk teori dan praktik kelompok mata pelajaran produktif dan data nilai rata-rata nasional. UN praktik kelompok mata pelajaran produktif 7,00, dan UN teori kelompok mata pelajaran produktif 5,00

B.

Pendukung

C.

Asesor: Bukti : Adanya Daftar Kolektif Nilai Hasil UN (Tahun terakhir) Bandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan nilai rata-rata standar UN Terdapat selisih hasil nilai untuk menentukan pilihan di atas

58.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Matematika pada tahun terakhir. A. Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasional.

50

B. C. D. E. A. Juknis

Mencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional. Lebih rendah dari rata-rata nasional.

Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Matematika tahun terakhir). B. C. Pendukung, form no.56 Asesor: Bukti : Adanya Daftar Kolektif Nilai Hasil UN (Tahun terakhir) Bandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan nilai rata-rata standar UN Terdapat selisih hasil nilai untuk menentukan pilihan di atas

59.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Inggris pada tahun terakhir. A. B. C. D. E. Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional. Lebih rendah dari rata-rata nasional.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Bahasa Inggris tahun terakhir

B. C.

Pendukung, form no.56 Asesor: Bukti : Adanya Daftar Kolektif Nilai Hasil UN (Tahun terakhir) Bandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan nilai rata-rata standar UN Terdapat selisih hasil nilai untuk menentukan pilihan di atas

60.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun terakhir. A. B. C. D. E. Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional. Lebih rendah dari rata-rata nasional.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan daftar nilai rata-rata UN Bahasa Indonesia tahun terakhir.

B. C.

Pendukung.. Asesor : Bukti : Adanya Daftar Kolektif Nilai Hasil UN (Tahun terakhir) Bandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan nilai rata-rata standar UN Terdapat selisih hasil nilai untuk menentukan pilihan di atas

61.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata Uji Kompetensi mata pelajaran produktif pada tahun terakhir.

51

A. B. C. D. E. A. Juknis

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasional. Mencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional. Lebih rendah dari rata-rata nasional.

Jawaban dibuktikan dengan daftar rata-rata nilai uji kompetensi mata pelajaran produktif tahun terakhir dan hasil penetapan kompetensi siswa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) uji kompetensi oleh program keahlian dan DU/DI. B. C. Pendukung.. Asesor: Bukti : Adanya Daftar Kolektif Nilai Hasil UN (Tahun terakhir) Bandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan nilai rata-rata standar UN Terdapat selisih hasil nilai untuk menentukan pilihan di atas

62.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan pada tahun terakhir. A. B. C. D. E. Kelulusan 91% - 100%. Kelulusan 81% - 90%. Kelulusan 71% - 80%. Kelulusan 61% - 70%. Kelulusan 61%.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan daftar prestasi yang ditunjukkan dengan persentase kelulusan tahun terakhir.

B. C.

Pendukung.. Asesor: Bukti : Adanya data prosentase kelulusan sekolah yang syah

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 63. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, kualifikasi kepakaran ditunjukkan dengan pengakuan lain setingkat S1 atau D-IV. A. B. C. D. E. A. Juknis (60) Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualikasi minimum S1 atau D-IV dengan jumlah seluruh guru. B. Pendukung Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1atau D-IV. Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1atau D-IV. Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1atau D-IV. Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1atau D-IV. Tidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

52

Jumlah guru: .......... orang. Kualifikasi: Jumlah dan status guru No Tingkat pendidikan L 1 2 3 4 5 6 7 S3/S2 S1 D4 D3/Sarjana muda D2 D1 SMA sederajat Jumlah Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) GT* /PNS P GTT** /Guru bantu L P Jumlah

** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta) C. Asesor:: Bukti : Adanya ijazah S1 atau D-IV Adanya bukti kepakaran kompetensi dibidang tertentu bagi yg bukan S1/DIV, contoh kompetensi master di Otomotif Buatkan data identitas guru dalam bentuk format, yang berisi :Nomor, nama guru, pendidikan/jurusan, sertifikat keahlian, mata pelajaran yang diampu, kesesuaian dan keterangan, lihat format di bawah. Persentase dihitung dari jumlah guru yang memiliki pendidikan S1/DIV dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%. Pendi dikan/ No Nama Guru Juru-san Sertifi kat keahli an 1 2 3 dst Jumlah Persentase . Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. 5.1 Bunyi Instrumen Sekolah memiliki analisis kebutuhan guru Jumlah guru setiap mata pelajaran sesuai dengan analisis kebutuhan. Hasil Kajian Ada tambahan bukti Tidak ada tamnahan bukti Tambahan bukti Adanya Analisis Kebutuhan Guru Tidak ada Mt Pelj. Yg diampu sesuai Tdk sesuai Kesesuaian Keterangan

5.2

64.

Guru pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. A. B. C. Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

53

D. E. A. Juknis

Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Tidak ada seorang pun guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Jawaban dibuktikan dengan melihat kesesuaian antarr, latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu. B. Pendukung 61. s.d. 62 Jumlah guru yang mengajar memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan mata pelajaran yang diampu D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 Jumlah

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu No. Guru mata pelajaran D1/D2 D3/ Sarmud 1 2 3 4 5 6 Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Fisika Kimia Biologi KKPI Kewirausahaan 7 8 9 IPS Seni dan Budaya Pendidikan Olahraga Kesehatan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Muatan lokal Pengembangan Diri Jumlah Kejuruan Jasmani dan S1/D4 S2/S3

54

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu No. Guru mata pelajaran D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan mata pelajaran yang diampu D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 Jumlah

C.

Asesor: Bukti : Gunakan format pada nomor 63. Persentase dihitung dari jumlah guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. 5.4 65. Bunyi Instrumen Guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak ada Tambahan Bukti.

Program Keahlian memiliki guru mata pelajaran produktif sesuai dengan jumlah rombelnya. A. Sebanyak 76% - 100% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar. Sebanyak 51% - 75% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar. Sebanyak 26% - 50% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar. Sebanyak 1% - 25% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar. Tidak satupun mata pelajaran produktif memiliki guru produktif. semester terakhir.

B. C. D. E.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen ijasah guru mata pelajaran produktif dan kesesuaian jumlah guru produktif dengan jumlah rombel.

B.

Pendukung Sama dengan no.61

C.

Asesor: Bukti : Format yang dipakai seperti pada no.63 Persentase dihitung dari jumlah guru produktif yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dibagi dengan jumlah seluruh guru produktif dikalikan 100% Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. 5.1 Bunyi Instrumen Sekolah memiliki analisis kebutuhan guru Jumlah guru setiap mata pelajaran sesuai dengan analisis kebutuhan. 66. Hasil Kajian Ada tambahan bukti Tambahan bukti Adanya hasil Analisis Kebutuhan Guru.

5.2

Tidak ada tambahan bukti

Tidak ada

Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya. A. B. C. Rata-rata kehadiran guru 96% 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya. Rata-rata kehadiran guru 91% 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya. Rata-rata kehadiran guru 86% 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.

55

D. E. A. Juknis

Rata-rata kehadiran guru 81% 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya. Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan jumlah kehadiran seluruh guru dalam waktu satu semester. B. Pendukung Kosong. C. Asesor: Bukti : 67. Adanya daftar hadir harian/bulanan Adanya rekap daftar hadir bulanan dalam Persentase Adanya rekap daftar hadir semester dan tahunan dalam Persentase Persentase kehadiran persemester dihitung dari jumlah Persentase kehadiran bulanan dalam satu semester dibagi 6. Persentase kehadiran tahunan, dihitung dari jumlah Persentase kehadiran bulanan dalam satu tahun dibagi 12. Usulan: Kumpulan Hasil Tes Kesehatan Jasmani seluruh Guru

Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Tidak ada seorang pun guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

A.

B. C. D. E.

A.

Juknis (=64) Jawaban dibuktikan di dalam RPP dengan melihat kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan prinsip prinsip pembelajaran serta dokumen hasil supervisi akademik ketua program keahlian dan catatan penilaian guru.

B.

Pendukung Kosong.

C.

Asesor: Bukti :

Lihat dokumen hasil supervisi pembelajaran tentang Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah/staf yang ditunjuk.

Lihat RPP Periksa tentang kegiatan perencanaan pembelajaran pada RPP (lihat kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran dan evaluasi).

Adanya data seluruh guru(dihilangkan) Adanya data seluruh guru yang melaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP, prinsip-prinsip pembelajaran, hasil supervisi kepala sekolah. Laksanakan kelas visit untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dalam RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Persentase dihitung dari jumlah guru yang membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini. (catatan : satu mata pelajaran/guru diwakili dengan satu RPP)

Untuk memudahkan pengisian data dapat menggunakan format di bawah ini : No Nama guru Menyusun perencanaan Melaksanakan pembelajaran Bukti RPP Melakukan evaluasi pemb, sesuai Tdk sesuai

1 2 dst

56

jumlah Persentase

68.

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. A. B. Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun tidak diberikan sanksi apa pun.

C.

D. E.

A.

Juknis (=65) Jawaban dibuktikan dengan:

1) 2) 3) 4)
B.

Tidak ada satu pun guru yang tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat. Kalau ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh Kepala Sekolah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan. Melihat peraturan program keahlian (kode etik guru) dan tindakan yang diambil. Peristiwa dalam satu tahun terakhir, Pendukung Kosong .

C.

Asesor: Bukti :

Adanya peraturan, tata tertib dan sanksi untuk guru. Adanya kode etik guru. Adanya buku pembinaan kepala sekolah. Adanya buku catatan pengaduan kasus. Adanya catatan penanganan kasus dan tindak lanjutnya. Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan kepala sekolah. Untuk memudahkan pendataan dapat menggunakan format di bawah ini : Status Guru No Nama Guru GT/GTT (1) (2) (3) (4) (5) Jenis kasus yang mungkin dialami guru Tanggal dan tahun kejadian Tindakan yang dilakukan sekolah

1 2 dst Jumlah Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta)

** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta) Catatan : (1), Apabila guru tersebut tidak pernah melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya. (2), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan.

57

(3), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan. (4), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi hanya diberi peringatan tertulis. (5), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi tidak diberi sanksi apapun.

69.

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala Program Keahlian, guru dan komite Sekolah/Madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala Program Keahlian, serta guru dan komite Program Keahlian. Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala Program Keahlian. Adanya rapat dewan guru. Tidak pernah diadakan rapat.

A. B. C. D. E.

A.

Juknis (=66) Jawaban dibuktikan dengan adanya undangan, daftar hadir, dan/atau notulen rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala program keahlian, rapat guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa. Pertemuan-pertemuan tersebut dihadiri setidak-tidaknya oleh 76% guru tetap.

B.

Pendukung Kosong ..

C.

Asesor: Bukti :

Adanya program kegiatan tahunan Adanya jadwal kegiatan rapat Adanya dokumen rapat dewan guru (undangan, daftar hadir dan notulen rapat). Adanya dokumen rapat antara guru dan kepala program (undangan, daftar hadir dan notulen rapat) Adanya dokumen rapat guru dan komite sekolah (undangan,m daftar hadir dan notulen rapat) Adanya dokumen rapat guru dengan orang tua (undangan, daftar hadir dan notulen rapat) Wawancara dengan warga sekolah secara acak dan kepala sekolah. Persentase setiap jenis rapat dihitung dari jumlah guru yang mengikuti rapat dibagi jumlah seluruh guru dikalikan 100 % Persentase rata-rata dihitung dengan menjumlahkan Persentase masing-masing jenis rapat dibagi dengan banyaknya jenis rapat. Rekapitulasi rapat tahunan sekolah dan atau program keahlian tahun.

Juml No Tanggal Rapat Undangan

Juml Peserta Yg hdr

% Pst Rpt

Rapat Dewan Guru (1) (2) (3) (4) Keterangan

1 2 dst Jumlah Persentase rata-rata Penjelasan : (1) Jika diikuti oleh dewan guru saja, (2) diikuti guru dan program keahlian, (3) diikuti guru dan komite Sekolah, (4) diikuti guru dan orang tua siswa, dibuktikan dengan undangan, daftar hadir dan notulen rapat.

70.

Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah.

58

A. B. C. D. E. A. Juknis (=67)

Sebanyak 76% 100% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan. Sebanyak 51% 75% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan. Sebanyak 26% 50% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan. Sebanyak 1% 25% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan. Tidak ada guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan.

J a w a b a n d i b u k t i k a n d e n g a n k e s e s u a i a n a n t a r a l a t a r k e l a k a n g kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dan dihitung dari rata-rata lama mengajar pada semua guru. B. Pendukung Kosong.. C. Asesor: Bukti : Adanya data seluruh guru tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu dan lamanya mengajar. Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini Mengajar saat ini No Nama guru Ltr blk Pend. Mt.pelajaran 1 2 dst Jumlah Rata-rata Hasil jawaban adalah rata-rata pengalaman mengajar, baik disekolah tersebut maupun disekolah lainnya. Bagi guru yang pengalaman mengajar tdk sama dengan mt pelajaran yang diampu saat ini, maka lamanya mengajar tersebut diambil pada batas minimal mata pelajaran yg diampu. Disarankan lama mengajar yang dianggap menguasai materi minimal 5 th. 71. Guru mata pelajaran produktif memiliki latar belakang kompetensi sesuai dengan keahliannya. A. Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya. Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya. Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya. Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya. Tidak ada seorang pun guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya. Jum.jam Thn -bln Mt.pelajaran Lamanya mengajar

B.

C.

D.

E. A. Juknis (=68)

Guru yang memiliki sertifikat pendidik tidak otomatis dianggap memenuhi butir pernyataan nomor 71. Jawaban dibuktikan dengan sertifikat uji kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi uji kompetensi (contoh LSP atau industri). B. Pendukung Daftar guru mata pelajaran produktif yang memiliki sertifikat uji kompetensi

No 1 2 3 4 5

Mata Pelajaran Produktif

Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi

Tidak memiliki Sertifikat Uji Kompetensi

Jumlah

59

6 7 Jumlah C. Asesor: Bukti : Adanya data seluruh guru produktif tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu, dan sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau LSP Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini No 1 2 3 Jumlah Persentase Catatan : Item Suplemen yang sesuai 72. Guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. A. B. C. D. E. A. Juknis (=69) Jabawan dibuktikan dengan surat tugas guru dan jadwal mengajar. Kompetensi utama adalah kompetensi yang dimiliki guru sesuai ijasah dalam kewenangan utama mengajar, sedangkan kompetensi tambahan adalah kompetensi yang dimiliki guru dalam kewenangan tambahan dalam mengajar mata pelajaran lain dalam rumpun yang sama. B. Pendukung Kosong.. C. Asesor: Bukti : Adanya data seluruh guru produktif tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu dan lamanya mengajar (24 jampel untuk kompetensi utama dan ditambah dengan jampel kompetensi tambahan, mengacu pada sertifikasi guru) Adanya jadwal pelajaran Adanya daftar kesanggupan mengajar bagi guru produktif Adanya data mata pelajaran tambahan yang diajarkan, minimal 2 mata pelajaran, dibuktikan dengan surat tgs mengajar dari kepala sekolah. Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini Persentase dihitung dari jumlah guru produktif yang memiliki kompetensi satu mayor dan dua minor dibagi jumlah seluruh guru produktif dikali 100%, dapat menggunakan format di bawah ini. No Nama guru Ltr blk Pend. Kompetensi yg dikuasai Nama Kompetensi yg dikuasai Sebanyak 76% - 100% atau lebih guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Tidak ada guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Nama guru Ltr blk Pend. Mengajar saat ini Mt.pelajaran Jum.jam ada Sertifikat Uji Kompetensi DU/DI atau LSP tdk Nama DU-DI/LSP

60

1 Utama dan 2 tambahan 1 2 3 Jumlah Persentase Kompetensi yang dikuasai di isi dengan cek lis ().

1 utama dan < dari 2 tbhn

Utama

Tbhn 1

Tbhn2

.Catatan (masukan) : Guru teknik mekanik Otomotif/teknik kendaraan ringan dengan utama Listrik Otomotif, maka tambahannya antara lain bisa pelajaran Chasis dan motor otomotif, begitupun sebaliknya.(dalam wadah satu program keahlian/kompetensi keahlian) 73. Kepala Program Keahlian berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala Program Keahlian. A. B. C. D. E. A. Juknis (=70) Jawaban dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan (SK) dari yayasan/ penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik (untuk ketua program keahlian yang belum disertifikasi dapat diganti Akta IV/S1 kependidikan), dan jadwal mengajar. B. Pendukung Kosong. C. Asesor: Bukti : Memiliki sertifikat pendidik dan atau ijazah S1 atau D-IV kependikan Adanya SK pengangkatan kepegawaian sebagai guru baik dari pemerintah ataupun penyelenggara pendidikan lainnya Adanya jadwal mengajar Adanya SK pengangkatan ketua program keahlian dari kepala sekolah Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala Program Keahlian. Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala Program Keahlian. Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK sebagai kepala Program Keahlian. Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/ madrasah. Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki SK sebagai kepala Program Keahlian.

74.

Kepala program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV), atau pakar kejuruan lain yang setingkat untuk bidang tertentu A. B. C. D. E. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV Kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi. Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang dipersyaratkan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan ijazah Ketua program keahlian

B.

Pendukung Kosong.

C.

Asesor: Bukti :

75.

Memilik ijazah minimum S1 dan atau D-IV kependidikan/ Kepakaran(linier dengan kompetensi keahlian) Kepakaran misalnya : Ahli otomotif tingkat Yunior, Senior atau Master Periksa jenis ijazah yang dimiliki dan lembaga perguruan tinggi/LSP/DU-DI yang mengeluarkannya. Wawancara dengan ketua program dan Kepala Sekolah Kepala Program Keahlian memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun. A. Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih.

61

B. C. D. E. A. Juknis

Memiliki pengalaman mengajar 4 tahun. Memiliki pengalaman mengajar 3 tahun. Memiliki pengalaman mengajar 2 tahun. Memiliki pengalaman mengajar 1 tahun atau kurang.

Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar/surat keputusan pengangkatan atau surat tugas mengajar dari atasan. Bila kelebihan bulan lebih dari 6 bulan dibulatkan keatas. B. Pendukung Kosong.. C. Asesor: Bukti : Adanya SK pertama pengangkatan sebagai guru Adanya daftar atau data guru di sekolah Adanya surat tugas mengajar dari Kepala Sekolah Wawancara dengan guru secara acak.

76.

Kepala Program Keahlian memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola program keahlian. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir. Sebanyak 51% - 75% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir. Sebanyak 26% - 50% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir. Sebanyak 1% - 25% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir. Tidak ada lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan data lulusan program keahlian yang sudah bekerja tetap /berwirausaha atau diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir dari data penelusuran alumni.

B.

Pendukung Data alumni program keahlian Jumlah alumni Tahun. Tahun

No 1 2 3 4 dst Jumlah C. Asesor: Bukti : -

Perguruan Tinggi/Industri

Adanya pokja/petugas penelusuran lulusan(Bursa Kerja Khusus) Adanya program penelusuran lulusan yang jelas, misalnya : dengan metode cober dll. Adanya format penelusuran lulusan Adanya data lulusan program keahlian setiap tahun ajaran Adanya data hasil penelusuran lulusan, setiap program keahlian pada akhir tahun ajaran berdasarkan informasi : siswa bekerja tetap, berwirausaha dan melanjutkan ke PT terakreditasi

Persentase dihitung dari jumlah lulusan yang sudah bekerja tetap, berwirausaha dan melanjutkan ke PT yang sudah terakreditasi dibagi dengan jumlah seluruh lulusan dikalikan 100%, dalam dua tahun terakhir

62

Untuk memudahkan pengisian data dapat digunakan nformat di bawah ini. Data Lulusan No. Jumlah Persentase Nilai dihitung dari jumlah lulusan yg bekerja dan melanjutkan dibagi seluruh lulusan pada 2 tahun terakhir x 100%. Tahun Lulus Jumlah Lulusan Bekerja Melanjutkan Jumlah Keterangan

77.

Kepala Program Keahlian memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa. A. B. C. D. E. Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 76% 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri. Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 51% 750% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri. Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 26% 50% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri. Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 1% 25% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri.

Tidak mampu mengelola unit usaha.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan data yang menunjukkan kemampuan kepala program keahlian dalam menggalang dana pengembangan melalui unit produksi atau kegiatan kewirausahaan.

B.

Pendukung Kosong..

C.

Asesor: Yang dimaksud kegiatan ekstra kurikuler disini adalah aktifitas kegiatan pembelajaran ketrampilan praktek diluar kegiatan kurikuler yang tujuannya adalah untuk mempertajam kompetensi keahlian Dalam realisasinya,aktifitas ekstra kurikuler ini dapat didanai oleh program keahlian melalui aktifitas kegiatan dengan penggalangan dana dari UP/kegiatan kewirausahaan. Yang dimaksud dengan menggalang dana, adalah kemampuan program keahlian dalam menanggulangi kegiatan pengembangan ketrampilan yang bersumber dari aktifitas unit produksi/jasa pada program keahlian tersebut, bukan dari bantuan sekolah Bukti :

Adanya kegiatan UP di Program Keahlian Adanya data keuangan UP di Program keahlian Adanya data pengelolaan penggunaan keuntungan keuangan UP, yg ditentukan oleh pengurus UP, ketua Prog.Keahlian dan Kepala Sekolah Adanya program kegiatan ekstra kurikuler di Program keahlian(ekstra kurikuler kompetensi) Adanya usulan kebutuhan dana kepada kepala sekolah untuk kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian. Adanya program dan kebutuhan dana untuk kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian, pada program sekolah dan RKA. Adanya bukti penggunaan dana yang bersumber dari kegiatan UP/kewirausahaan. Adanya hasil produk/jasa ekstra kurikuler di program keahlian. Adanya laporan keuangan dan kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian Prosentase dihitung dari besarnya dana yang digalang oleh program keahlian dibagi dengan kebutuhan dana yg direncanakan dikalikan 100%, dapat menggunakan nformat dibawah ini. Program Keahlian Anggaran dalamRKA S/M, Rp. Anggaran yg diperlukan Rp. Program Keahlian dapat menanggulangi sebesar Rp.

No.

Nama Kegiatan

Persentase Penangulangan.

1 2 dst Jumlah

63

Prosentase

Catatan : Item Suplemen yang sesuai. Instrumen Hasil 78. No. Kepala Sekolah/MadrasahBunyi atau Kepala Program Keahlian melakukan supervisi danKajian monitoring. 6.4 Tambahan bukti

Kepala Sekolah memiliki kemampuan Identik dengan Kepala Program/Kompetensi Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan monitoring yang A. Ada tambahan bukti entrepreneurship. Keahlian direncanakan dalam RKS/M. B. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Tidak melakukan supervisi dan monitoring.

C.

D. E.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan jadwal dan bukti pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi; apabila kepala sekolah/madrasah atau program keahlian melakukan monitoring tetapi tidak ada dalam Rencana Kegiatan Program keahlian masuk jawaban D.

B.

Pendukung Kosong

C.

Asesor:: Bukti :

Adanya program kegiatan supervisi dan monitoring Adanya jadwal kegiatan supervisi dan monitoring Adanya format supervisi yang dipakai Adanya data perencanaan supervisi dan monitoring dalam RKS Adanya bukti pelaksanaan/hasil supervisi dan monitoring Persentase dihitung dari jumlah supervisi dan monitoring yang dilaksanakan dibagi dengan jumlah seluruh supervisi dan monitoring yang direncanakan dalam RKS dikalikan 100%, dapat menggunakan format dibawah ini. Perencanaan Kegiatan dlm No. Kegiatan ada 1 2 3 4 Dst Jumlah Persentase Usulan : Monitoring yang dilaksanakan tanpa ada perencanaan dianggap D/1.. Catatan: Item Suplemen yang.sesuai: No. Bunyi Instrumen Kepala memiliki kemampuan dalam mengelola sekolah (kom-petensi kepribadian, managerial, supervisi dan sosial). Memiliki data hasil pengawasan secara menyeluruh terhadap keterlaksanaan program sekolah tahun 2009. Hasil Kajian Tambahan bukti Hasil Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dari Ada tambahan bukti Dinas Pendidikan , DP3, dan Performance Sekolah Tidak ada tambahan bukti Tidak ada RKS tidak Pelaksanaan Monitoring dan Supervisi. Terlaksana tdk Tgl.

Keterangan

6.3

8.9

64

79.

Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat. Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat. Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat. Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga administrasi dari lembaga pendidikan menengah atau yang sederajat.

B.

Pendukung Kesesuaian dengan bidangnya Kualifikasi akademik No Unit Kerja S1 1 2 Administrasi Perpustakaan Jumlah D-I D-2 D-3 SLA

C.

Asesor: Bukti :

Adanya data tenaga administrasi yang didalamnya berisi antara lain : nama., latar belakang pendidikan/kualifikasi akademik (foto copy ijazah), masa kerja dll.

Adanya SK pengangkatan tenaga administrasi, baik dari pemerintah ataupun penyelenggara pendidikan lainnya.

Jumlah No. Unit Kerja Tng Adm 1 2 3 4 5 Administrasi Keuangan Komputeri Layanan umum Perpustakaan Jumlah S1 D-3

Kualifikasi akademik D-2 D-1 SLTA Jum.

Kesesuaian dengan bidangnya S Ts

Jumlah

80.

Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan ijazah atau sertifikat pelatihan yang bersangkutan.

B. C.

Pendukung, sama dengan nomor 76. Asesor: Bukti :

Adanya data tenaga administrasi

65

81.

Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga administrasi Adanya SK pengangkatan tenaga administrasi dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga administrasi Adanya urain tugas masing-masing tenaga administrasi Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. Wawancara dengan tenaga administrasi secara acak. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga perpustakaan dan/atau sertifikat pelatihan pustakawan.

B.

Pendukung, kosong.

C.

Asesor:: Bukti :

Adanya data tenaga perpustakaan Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga perpustakaan Adanya SK pengangkatan tenaga perpustakaan dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga perpustakaan Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. Wawancara dengan tenaga perpustakaan Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini No. 1 2 Unit Kerja Pustakawan 1 Pustakawan 2 Jumlah Kualifikasi Akademik S1 D-3 D-2 D-1 SLTA Lama tugas Sertifikat pelatihan

82.

Tenaga perpustakaan minimum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, keduanya sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, salah satu di antaranya sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan tidak sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan d a r i l e m b a g a y a n g d i t e t a p k a n o l e h p e m e r i n t a h . J i k a b e r i j a z a h S M A / S M K / M A d a n t e l a h m e m p u n y a i p e n g a l a m a n s e l a m a 3 t a h u n dianggap relevan.

B.

Pendukung Kosong.

66

C.

Asesor: Bukti :

Adanya data tenaga perpustakaan Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga perpustakaan Adanya SK pengangkatan tenaga perpustakaan dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga perpustakaan Adanya urain tugas masing-masing tenaga perpustakaan Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. Wawancara dengan tenaga perpustakaan. Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini Kualifikasi Akademik No. Unit Kerja S1 1 2 Pustakawan 1 Pustakawan 2 Jumlah .. D-3 D-2 D-1 SLTA ada tdk Sertifikat pelatihan Lama tugas

83.

Kepala laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas. A. B. C. D. E. Memenuhi kualifikasi dan memiliki sertifikat kepala laboratorium. Memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium. Tidak memenuhi kualifikasi tetapi memiliki sertifikat kepala laboratorium. Tidak memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium. Tidak memiliki kepala laboratorium.

A.

Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah, surat keterangan pengalaman ker ja , dan se rt if ik at kep al a l abo ra to ri um , se su ai deng an ku al if ik as i sebagai berikut: Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut: a. Jalur guru

1) 2) 3) 1) 2) 3)
B.

Pendidikan minimal sarjana (S1) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

b. Jalur laboran/teknisi Pendidikan minimal diploma tiga (D3) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi Memiliki sertifikat laboran/teknisi sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pendukung Daftar Kepala Laboratorium No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Laboratorium/Bengkel Nama Kepala Lab/bengkel Kualifikasi Akademik Ket

67

Jumlah C. Asesor: Bukti : Adanya data kepala laboratorium/bengkel Memiliki ijazah /kualifikasi akademik kepala laboratorium/bengkel Memiliki sertifikat kompetensi tenaga laboratorium/bengkel Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan kepala laboratorium/bengkel Adanya urain tugas masing-masing kepala laboratorium/bengkel Adanya bukti pengalaman minimum 3 tahun untuk S1 sebagai pengelola praktikum. Adanya bukti pengalaman minimum 5 tahun untuk D-III sebagai pengelola praktikum. Adanya kepemilikan sertifikat Kepala Lab./Bengkel Wawancara dengan kepala laboratorium/bengkel. Daftar Kepala Laboratorium Sertifikat Penga-laman Kep.Lab/ Bengkel S Kesesu aian TS Ket

No

Nama Laboratorium/Bengkel

Nama kepala Laboratorium/Bengkel

Kualifikas i

1 2 3 4 5 6 Jumlah ..

84.

Teknisi laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas. A. Sebanyak 76% - 100% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Sebanyak 51% - 75% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Sebanyak 26% - 50% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Sebanyak 1% - 25% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Tidak ada seorangpun teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah.

B.

C.

D. E. A. Juknis

. Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah dan sertifikat teknisi laboratorium, Kualifikasi teknisi laboratorium program keahlian adalah sebagai berikut:

sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut:

1) 2)
B.

Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah Memiliki sertifikat teknisi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pendukung Daftar Teknisi Laboratorium

68

No 1 2 3 4 5 6 7

Nama Laboratorium/Bengkel

Nama Laboratorium/Bengkel

Kualifikasi akademik

Ket

Jumlah C. Asesor: Bukti : Adanya data tenaga teknisi laboratorium/bengkel Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga teknisi laboratorium/bengkel Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga teknisi laboratorium/bengkel Adanya urain tugas masing-masing tenaga teknisi laboratorium/bengkel Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. Wawancara dengan tenaga teknisi laboratorium/bengkel secara acak. Persentase dihitung dari Jumlah tenaga teknisi laboratorium/bengkel yg sesuai dengan persyaratan dibagi dengan jumlah seluruh tenaga teknisi laboratorium/bengkel dikalikan 100%, dapat menggunakan format berikut: Nama Teknisi laboratorium/ bengkel S1 Kualifikasi Pendidikan D3 D2 D1 SLTA Sertifikat pelatihan Nama Lab./ Bengkel sesuai Kesesu aian tdk

No.

1 2 Jumlah Persentase

85.

Laboran program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas. A. B. C. D. E. Memiliki kualifikasi akademik minimal D-I sesuai program keahlian. Memiliki kualifikasi akademik minimum SMK sesuai program keahlian. Memiliki kualifikasi akademik minimum D-I tidak sesuai program keahlian. Memiliki kualifikasi akademik minimum SMA/MA atau SMK tidak sesuai dengan program keahlian. Tidak meiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki laboran.

A.

Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah dan sertifikat laboran sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut: Kualifikasi laboran program keahlian adalah sebagai berikut:

1) 2)
B.

Minimal lulusan program diploma satu (Dl) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah Memiliki sertifikat laboran yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pendukung Daftar Laboran No 1 2 3 4 5 Nama Laboratorium/Bengkel Nama Laboranl Kualifikasi akademik Ket

69

6 7 Jumlah c. Asesor:: Bukti : Adanya data tenaga laboran Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga laboran Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga laboran Adanya urain tugas masing-masing tenaga laboran Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. Wawancara dengan tenaga laboran. Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini

No. 1 2

Nama Laboran

Kualifikasi Akademik S1 D-3 D-2 D-1 SLTA

Sertifikat pelatihan

Kesesuaian sesuai tdk

ada

tdk

Jumlah

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: 86. No. Bunyilayanan Instrumen Program Keahlian memiliki tenaga khusus. 6.20 Teknisi/Laboran memiliki kemampuan manajemen Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus. A. bengkel/ laboratorium Memiliki 3 jenis tenaga layanan khusus. B. C. D. E. A. Juknis Memiliki 2 jenis tenaga layanan khusus. Memiliki 1 jenis tenaga layanan khusus. Tidak memiliki satupun tenaga layanan khusus. Hasil Kajian Ada tambahan bukti Tambahan bukti Bengkel tertata dengan baik dan memenuhi standar pengelolaan

Jawaban dibuktikan dengan adanya tenaga layanan khusus yang tidak dirangkap. Adapun lima jenis tenaga layanan khusus adalah sebagai berikut:

1) 2) 3) 4) 5)
B.

Penjaga sekolah/madrasah. Tukang kebun. Tenaga kebersiban Pengemudi, dan Pesuruh.

Pendukung Kosong..

C.

Asesor: Bukti

Adanya SK pengangkatan petugas layanan khusus(penjaga sekolah/security, tukang kebun/halaman, tenaga kebersihan, caraka/pesuruh, pengemudi) dari kepala sekolah

Adanya struktur organisasi sekolah Adanya susunan personalia dan uraian tugas tenaga layanan khusus yang ditanda tangani oleh kepala sekolah Adanya data petugas layanan khusus yang ada di sekolah Untuk memudahkan pengisian data dapat dipergunakan format di bawah ini No 1 2 3 Nama Layanan khusus Penjaga Sekolah/security Tukang Kebun/halaman Tenaga Kebersihan Keberadaan ada tdk Nomor dan tgl. Keputusan Keterangan

70

4 5

Pengemudi Pesuruh/caraka Jumlah

Jawaban dilihat dari jumlah layanan khusus yg dimiliki dibandingkan dengan instrument yang ada.

87.

Program Keahlian memiliki tenaga teknisi maintenance peralatan dan gedung. A. B. C. D. E. Program keahlian memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan dan 1 tenaga teknisi untuk maintenance gedung. Program keahlian memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan atau gedung. Sekolah/Madrasah memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan dan 1 tenaga teknisi untuk maintenance gedung. Sekolah/Madrasah memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan atau gedung. Tidak memiliki teknisi maintenance peralatan atau gedung.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya tenaga teknisi maintenance untuk peralatan dan maintenance untuk gedung, yang mempunyai latar belakang keahlian maintenance. Jika tidak ada teknisi khusus untuk program keahlian, maka teknisi bisa ada di sekolah/madrasah seperti disebutkan dalam opsi jawaban C atau D.

B.

Pendukung Kosong

C.

Asesor: Bukti:

Adanya SK pengangkatan teknisi maintenance peralatan dan gedung dari kepala sekolah Adanya struktur organisasi sekolah Adanya susunan personalia dan uraian tugas teknisi maintenance perelatan dan gedung yang ditanda tangani oleh kepala sekolah Adanya data teknisi maintenance perelatan dan gedung yang ada di sekolah Untuk memudahkan pengisian data dapat dipergunakan format di bawah ini Nama Program Keahlian. Keberadaan No Nama teknisi maintenance alat gdg Program Keahlian Status Sekolah Nomor dan tgl. keputusan

Keterangan

1 2 Jumlah Keterangan: Bila tidak ada teknisi khusus untuk program keahlian,maka teknisi bisa ada di sekolah/madrasah seperti disampaikan pada opsi C dan D.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 88. Sekolah/Madrasah memiliki lahan yang memenuhi ketentuan luas minimal. A. B. C. D. E. A. Juknis Ketentuan luas minimum lahan sekolah/madrasah sebagaimana tercantum pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Luas Minimum Lahan Sekolah/Madrasah Rombel belajar Siswa (maksimal) Bang.1 Lantai Luas Minimum Lahan (m2) Bang.2 Lantai Bang.3 Lantai Memiliki luas lahan 76% -100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal. Memiliki luas lahan 51% -75% dari ketentuan luas lahan minimal. Memiliki luas lahan 26% -50% dari ketentuan luas lahan minimal. Memiliki luas lahan 1% -25% dari ketentuan luas lahan minimal. Tidak memiliki lahan sendiri.

71

3 4-6 7-9 10-12 13-15 16-18 19-21 22-24 25-27 B. Pendukung Kosong.. C. Asesor::

96 192 288 384 480 576 672 768 864

3504 4377,6 5299,2 6259,2 7152 8064 9072 10137,6 11059,2

1852,8 2342,4 2793,6 3340,8 3792 4320 4838,4 5376 5875,2 1555,2 1872 2265,6 2544 2822,4 3225,6 3609,6 3974,4

Jumlah Siswa Rombel

Luas lahan stnadar

Luas lhn yg ada

Keterangan

Jumlah Persentase/per.kualifi Bukti : kul kua Lihat standar minimal luas lahan untuk masing-masing banyaknya rombel, banyaknya jumlah siswa dan lantai bangunan. Periksa data luas lahan sekolah yang ada (berdasakan bukti-bukti yang syah) Hitung prosentase luas lahan yang ada, dengan : membagi luas lahan riil dibagi dengan luas lahan sesuai persyaratan dikalikan 100% Hasil prosentase cocokakan dengan alternative pilihan pada instrument. Observasi langsung Isilah data menggunakan format di atas. Setelah data diisi, maka Persentase dihitung dari luas lahan yang dimiliki dibagi dengan luas lahan dalam table, untuk kategori yang sama.

89.

Sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. A. B. C. D. E. Lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya, tetapi tidak memiliki akses darurat. Lokasi aman, tetapi masih memiliki peluang potensi bahaya, dan tidak memiliki akses darurat. Lokasi aman, sehingga masih memiliki peluang potensi bahaya, dan tidak memiliki akses darurat. Berada di lokasi yang tidak layak untuk belajar.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah/madrasah serta prasarana yang tersedia, seperti tersedianya pagar sekolah/madrasah, pemadam kebakaran, lingkungan rapi dan bersih, mempunyai lapangan terbuka, dsb.

B.

Pendukung Kosong..

C.

Asesor: Bukti :

Observasi langsung Sesuai juknis, antara lain; Adanya pagar sekolah, alat pemadam kebakaran, lapangan terbuka, lingkungan rapi dan bersih, sekolah bertingkat memiliki tangga lebih dari satu.

Jawaban sebaiknya diperjelas dengan narasi.

90.

Sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. A. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran udara, dan pencemaran air, serta gangguan kebisingan secara

72

alamiah. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah/rnadrasah serta prasarana yang tersedia. B. Pendukung Kosong. C. Asesor:: Bukti : Observasi langsung Wawancara dengan warga sekolah Jawaban sebaiknya diperjelas dengan narasi. Berada di lokasi yang nyaman, terlindung fasilitas peredam gangguan pencemaran udara, dan pencemaran air, serta kebisingan. Berada di lokasi yang nyaman, terlindung fasilitas peredam gangguan pencemaran udara/air, tetapi masih terganggu kebisingan. Berada di lokasi yang nyaman, tetapi berpeluang untuk terpapar pencemaran udara/air, dan kebisingan. Tidak berada di lokasi yang nyaman.

91.

Fasilitas pembelajaran berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. A. B. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas tanah, tetapi memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya.

C.

D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan adanya keterangan tentang peruntukan pada izin mendirikan bangunan. B. Pendukung Kosong. C. Asesor: Bukti : Adanya bukti status kepemilikan tanah (sertifikat tanah(SHM)/ akte jual beli, perjanjian sewa tanah, hak guna pakai dsb) Adanya ijin bangunan(IMB) Observasi langsung Wawancara dengan warga sekolah

92.

Luas lantai yang digunakan Program Keahlian memenuhi ketentuan luas minimal. A. B. C. D. E. Memiliki luas lantai 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas minimal. Memiliki luas lantai 51% - 75% dari ketentuan luas minimal. Memiliki luas lantai 26% - 50% dari ketentuan luas minimal. Memiliki luas lantai 1% - 25% dari ketentuan luas minimal. Tidak memiliki gedung sendiri.

A.

Juknis Ketentuan luas minimum lantai seko!ah/madrasah sebagaimana tercantum pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Luas Minimum Lantai Sekolah/Madrasah Siswa Rombel 3 4-6 7-9 (maksimal) 96 192 288 Bang.1 lantai 1046,4 1305,6 1584 Luas Minimum Lantai Bangunan (m2) Bang.2 Lantai 1113,6 1401,6 1670,4 1401,6 1670,4 Banq.3 lantai

73

10-12 13-15 16-18 19-21 22-24 25-27 B. Pendukung Kosong.. C. Asesor: Bukti : -

384 480 576 672 768 864

1881, 6 2160 2419,2 2755,2 2995,2 3283,2

1996,8 2256 2592 2889,6 3225,6 3542,4

2035,2 2304 2592 2889,6 3225,6 3542,4

Lihat standar minimal luas lantai bangunan untuk masing-masing rombel dan jumlah siswa per-rombel. Observasi langsung Isilah data kedalam format di atas.

Setelah data diisi, maka % dihitung dari luas lahan yang dimiliki dibagi dengan luas lahan dalam tabel (standar), untuk kategori yang sama. 93. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistemLantai pencegahan bahaya (m2) kebakaran dan petir. Luas Minimum Bangunan Jumlah (m2) Bang.1 lantai dengan sistem pencegahan Bang.2bahaya Lantai Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi kebakaran dan petir. Banq.3 lantai A. Siswa Rombel Std pencegahan keadaan keadaanna Memiliki struktur yang stabil dan Std kokoh tetapi tidak keadaan dilengkapi dengan sistem bahaya kebakaran. Std B. C. D. Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran. Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.

Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir. E. Persentase A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah/ madrasah dan prasarana yang ada. B. Pendukung Kosong.. C. Asesor:

Bukti : Observasi langsung ttg: penangkal petir, pencegahan bahaya kebakaran, alat pemadam kebakaran dll. Wawancara dengan warga sekolah, meliputi hal pokok antara lain : Pondasi bangunan, ukuran besi beton yg dipakai.

Jawaban didekati dengan prediksi keadaan/pengamatan langsung

94.

Sekolah/madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memnuhi kebutuhan : (1) air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air hujan. A. B. C. D. E. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 3 dari 4 kebutuhan. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 2 dari 4 kebutuhan. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 1 dari 4 kebutuhan. Tidak memiliki sanitasi di dalam dan di luar yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.

A.

Juknis

Jawaban dibuktikan dengan pengamatan terhadap sanitasi baik di dalam maupun di luar gedung yang meliputi empat jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan sekolah/madrasah meliputi: 1) 2) 3) 4) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih; memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah; memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan memiliki saluran air hujan.

B.

Pendukung Daftar jenis sanitasi yang dimiliki sekolah/madrasah

74

No. 1 2 3 4 5

Jenis Sanitasi

Ketersediaan* Ada Tidak

Jumlah C. Asesor: Bukti : Observasi langsung Wawancara dengan warga sekolah

Cukup jelas dengan pengamatan langsung sesuai juknis Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. 7.11 Bunyi Instrumen Ketersedian air bersih disekolah mencukupi untuk kebutuhan aktifitas dan operasional sekolah. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti

95.

Program keahlian memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan permendiknas. A. B. C. D. E. Memiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran/ siswa. Memiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 5 siswa. Memiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 10 siswa. Memiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 siswa atau lebih. Tidak memiliki buku teks.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan ketersediaan 1 buku teks/mata pelajaran/siswa, yang telah disahkan oleh pemerintah

B.

Pendukung Data Kepemilikan buku teks Program Keahlian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Dst. Nama Mata Pelajaran Kelas Jumlah buku teks Jumlah siswa

C.

Asesor: Bukti : Adanya daftar judul buku teks yang dimiliki program keahlian Ada daftar nama siswa per kelas

75

Periksa dan bandingkan jumlah buku teks permata pelajaran dengan jumlah siswa Untuk menentukan nilai dapat digunakan format sbb: No. 1 2 3 dst Jumlah buku dan siswa Ratio (Jml.buku:Jml.siswa) Mata Pelajaran Kelas Judul Buku Teks Jumlah Buku Jumlah siswa Ket.

Catatan: Item Suplemen yang sesua:i No. 3.2 3.4 Bunyi Instrumen Sekolah sudah memiliki buku pelajaran untuk setiap mata pelajaran edisi 5 tahun terakhir Rasio buku teks pelajaran adalah 1:1 per mata pelajaran Hasil Kajian Ada tambahan bukti Tidak ada tambahan bukti Tambahan bukti Buku pelajaran terbitan 5 tahun terakhir sampai sekarang Tidak ada

96.

Program keahlian memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas. A. B. C. D. E. Sebanyak 13 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas. Sebanyak 9 12 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas. Sebanyak 5 8 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas. Sebanyak 1 4 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas. Tidak ada mata pelajaran menggunakan buku teks mata pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemanfaatan buku teks yang telah disahkan pemerintah (seperti daftar peminjaman buku teks).

B. C.

Pendukung kosong Asesor: Bukti ( lihat permendiknas no.46 tahun 2007) Adanya daftar judul buku teks yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tersedianya buku teks sesuai dengan yg sudah disyahkan oleh pemerintah untuk masing-masing mata pelajaran. Adanya bukti penggunaan buku-buku teks tersebut oleh siswa. Untuk menentukan nilai dapat digunakan format sbb: No. 1 2 3 dst Mata Pelajaran Kelas Judul Buku Teks Jumlah Buku Jumlah siswa Ket.

Catatan: Item Suplemen yang sesua: No. 3.3 Bunyi Instrumen Sekolah telah mempunyai buku teks yang telah direkomendasikan oleh Mendiknas sesuai dengan kompetensi keahlian yang telah dibuka 97. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. A. B. C. Memiliki ventilasi udara memadai dan pencahayaan memadai. Memiliki ventilasi udara yang memadai pencahayaan yang kurang memadai. Memiliki ventilasi udara kurang memadai dan pencahayaan memadai. Hasil Kajian Tidak ada tambahan bukti Tidak ada Tambahan bukti

76

D. E. A. Juknis

Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang kurang memadai. Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan.

Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab atau pengap. Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang untuk membaca dan menulis. B. C. Pendukung Asesor:: Bukti: Observasi langsung

Cukup jelas dengan pengamatan langsung sesuai juknis

98.

Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 Watt.untuk administrasi sekolah dan ruang teori, serta daya tambahan untuk laboratorium dan bengkel sesuai kebutuhan. A. B. C. D. E. Memiliki instalasi listrik dengan ketercukupan daya lebih 100%. Memiliki instalasi listrik dengan ketercukupan daya 76%-100%. Memiliki instalasi listrik dengan ketercukupan daya 51%-75%. Memiliki instalasi listrik dengan ketercukupan daya 26%-50%. Tidak memiliki instalasi listrik.

A.

Juknis Sudah jelas. Penambahan daya disesuaikan dengan kebutuhan lab dan bengkel.

B. C.

Pendukung, kosong.. Asesor:: Bukti : Dilihat rekening listrik disekolah Persentase dihitung dengan besarnya daya terpasang dibagi jumlah daya hasil analisis kebutuhan x 100% Catatan : Item Suplemen 7.10 sesuai. No. 7.10 Bunyi Instrumen Ketersedian daya listrik terpasang untuk mendukung aktifitas sekolah. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti

99.

Sekolah/madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya. A. B. C. D. E. Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri. Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri. Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara. Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan. Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan.

B. C.

Pendukung Asesor: Bukti : Adanya ijin bangunan (IMB) dan ijin penggunaan bangunan (HGB) Lihat tgl ijin pendirian, dan bandingkan dengan dimulainya sekolah menggunakan bangunan tersebut.

100.

Sekolah/madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala. A. B. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu dalam ketentuan.

77

C. D. E. A. Juknis

Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat. Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat. Tidak pernah melakukan pemeliharaan.

Ketentuan pemeliharaan sekolah/madrasah meliputi:

1) 2) 3) 4)
B. C.

Pemeliharan ringan. Dilakukan minimum sekali dalam lima tahun, listrik. Pemeliharan berat. Dilakukan minimum satu kali dalam 20 tahun, meliputi: penggantian kerangka atap, kerangka plafon, dan kusen dengan menggunakan bahan yang berkualitas. pengecatan ulang, perbaikan jendela dan pintu, lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan

Pendukung Asesor:: Bukti : Lihat program kerja sekolah yang berkaitan dengan pemeliharaan/perawatan bangunan. Lihat dokumen perbaikan berat dan ringan (yang telah dilakukan) Observasi langsung (melihat kondisi bangunan artinya angka 20 th tdk mutlak) Wawancara dengan warga sekolah. Program Keahlian memiliki ruang pembelajaran umum (RPU) sesuai dengan standar sarana dan prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Memiliki seluruh jenis RPU yang dipersyaratkan oleh setiap program keahlian. Memiliki ruang kelas, perpustakaan, lab.bahasa, lab.komputer, dan satu RPU yang lain. Memiliki ruang kelas, perpustakaan, komputer, lab.bahasa. Memiliki ruang kelas, perpustakaan, dan lab.komputer. Tidak memiliki RPU.

101.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan kepemilikan RPU yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK untuk masing-masing program keahlian. Lihat RPU yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasarana SMK /MAK sesuai program keahlian masingm a s i n g (terlampir).

B.

Pendukung Data ruang pembelajaran umum (RPU) SMK/MAK untuk no. 96. s.d 97. Kebutuhan RPU Standar Fakta Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C. Kelas Perpustakaan Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab IPA

Jenis RPU

Ket

Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Gambar Teknik Asesor: Lihat ketentuan RPU yang harus ada untuk SMK/MAK berdasarkan permendiknas no.40 th 2008, dalam hal ini : 1). ruang kelas, 2). ruang perpustakaan, 3). ruang laboratorium biologi, 4). ruang laboratorium fisika, 5). ruang laboratorium kimia, 6). ruang laboratorium IPA,

78

7). ruang laboratorium komputer, 8). ruang laboratorium bahasa, 9). ruang praktik gambar teknik. Observasi langsung terhadap keberadaan RPU tersebut.

102.

Program Keahlian memiliki RPU dengan ukuranminimum, sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 51%-75% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 26%-50% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 1%-25% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Tidak ada RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratkan dalam standar.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan membandingkan ukuran RPU yang dimiliki oleh program keahlian dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Persentasi dihitung berdasarkan jenis RPU yang memenuhi standar. Lihat RPU yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

B. C.

Pendukung Asesor:: Bukti : -Observasi langsung keberadaan masing-masing RPU - Bandingkan luas RPU dengan standar yang ditentukan. - Persentase dihitung dari jumlah RPU yang memenuhi syarat dibagi jumlah seluruh RPU yang ada dikalikan 100%, dengan menggunakan format dibawah ini; Nama Program Keahlian . No Jenis RPU Kelas Perpustakaan Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab IPA Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Gambar Teknik Jumlah Persentase Bila jumlah RPU lebih dari satu dan berbeda ukurannya, maka data harus disajikan secara masing-masing. Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta Kesesuaian S TS Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

103.

Program Keahlian memiliki RPU dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 51%-75% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 26%-50% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Sebanyak 1%-25% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Tidak ada satupun RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratkan dalam standar.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan menghitung jumlah R PU yang memenuhi k e l e n g k a p a n j e n i s s a r a n a s e s u a i S t a n d a r S a r a n a d a n P r a s a r a n a SMK/MAK. Lihat RPU yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasa rana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

79

B.

Pendukung Data kelengkapan sarana RPU No Jenis RPU Kelas Perpustakaan Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab IPA Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Gambar Teknik Asesor: Bukti : Lihat kelengkapan sarana prasarana pada RPU, sesui dengan permen no.40 th.2008. Observasi langsung RPU yang memenuhi persyaratan lengkap, yaitu kelengkapan sarana prasarana dalam ruangan/daftar inventaris sarana setiap RPU dan dibandingkan dengan standar yang ada. No Persentase dihitung dari Jumlah RPU yang lengkap dibagi RPU seluruhnya x 100%, seperti format dibawah ini : Jenis RPU Kelas Perpustakaan Lab Biologi Lab Fisika Lab Kimia Lab IPA Lab Komputer Lab Bahasa Ruang Gambar Teknik Jumlah Persentase Catatan : Pengisian RPU disesuaikan dengan kelompok dan program keahliannya. Kelengkapan jenis sarana Lengkap Tidak lengkap Keterangan Kelengkapan jenis sarana Lengkap Tidak lengkap Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 C.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

104.

Sekolah/madrasah memiliki ruang penunjang (RP) sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Memiliki 76% - 100% RP sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Memiliki 51% - 75% RP sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Memiliki 26% - 50% RP sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Memiliki 1% - 25% RP sesuai dengan persyaratkan dalam standar. Tidak memiliki RP.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan kepemilikan RP yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK untuk masing-masing program keahlian. Lihat RP yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

B.

Pendukung Data ruang penunjang (RP) SMK/MAK untuk no. 99. s.d 100. No Jenis RP Ruang Pimpinan Kebutuhan RP Standar Fakta Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta Keterangan

80

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Kesiswaan Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/ Berolah raga

C.

Asesor:: Bukti: Lihat ketentuan RP yang harus ada, berdasarkan permen no.40 th.2008, dalam hal ini : Ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang OSIS, jamban, gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain/olah raga. Observasi langsung keberadaan RP tersebut. Persentase dihitung dari jumlah RP yang memenuhi syarat dibagi dengan jumlah seluruh RP dikalikan 100%., dengan menggunakan di bawah ini.

No

Jenis RP

Kebutuhan RP Standar Fakta

Luas (m2) Standar Fakta

Lebar (m) Standar Fakta S

Kesesuaian Ts

Keteranga n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Ruang Pimpinan Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Kesiswaan Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/ Berolah raga Jumlah Persentase

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: 105. No. Sekolah/madrasah memiliki (RP) dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan padaHasil Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Bunyi Instrumen Kajian Tambahan bukti 7.5 Sebanyak 76%-100% RP memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. A. Sekolah memiliki fasilitas olah raga minimal lima cabang olah raga Sesuai SNP Sebanyak 51%-75% RP memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. B. Sekolah memiliki toilet/kamar mandi dengan rasio 1 : 40 untuk siswa Sebanyak 26%-50% RP memenuhi ukuran minimum yang laki-laki dipersyaratkan dalam standar. C. Sesuai SNP dan 1:30 untuk siswa perempuan Sebanyak 1%-25% RP memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan membandingkan ukuran RP yang dimiliki oleh program keahlian dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Persentasi dihitung berdasarkan jenis RP yang memenuhi standar. Lihat RP yang ada pada salinan Standar Sarana dan orasarana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir). B. Pendukung Sama dengan no. 99. Tidak ada RP memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. Tidak Ada Tambahan BUkti

7.6

Tidak Ada Tambahan Bukti

81

C.

Asesor:: Bukti : Observasi langsung keberadaan masing-masing RP. Bandingkan luas RP yang ada dengan luas standar yang ditentukan. Persentase dihitung dari Jumlah RP yang memenuhi syarat dibagi RP seluruhnya x 100%, dengan menggunakan format dibawah ini. Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta S Kesesuaian Ts Keteranga n

No

Jenis RP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Ruang Pimpinan Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Kesiswaan Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/ Berolah raga Jumlah Persentase

106.

Sekolah/madrasah memiliki ruang penunjang (RP) dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% RP mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 51%-75 % RP mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 26%-50 % RP mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 1%-25 % RP mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Tidak ada satupun RP mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan menghitung jumlah RP yang memenuhi kelengkapan sarana sesuai Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Lihat RP yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

B. C.

Pendukung Asesor:: Bukti : Lihat kelengkapan sarana prasarana yang harus ada pada setiap RP, sesuai dengan ketentuan. Bandingkan daftar inventaris sarana setiap RP dengan standar yang ada. Observasi langsung, RP yang memenuhi sarana prasarana lengkap.

Persentase dihitung dari Jumlah RP yang lengkap dibagi RP seharusnya x 100%, dengan menggunakan format sbb: No 1 2 3 4 5 6 Ruang Pimpinan Ruang Guru Ruang Tata Usaha Tempat Beribadah Ruang Konseling Ruang UKS Jenis RP Kelengkapan sarana lengkap Tdk lengkap Keterangan

82

7 8 9 10 11

Ruang Organisasi Kesiswaan Jamban Gudang Ruang Sirkulasi Tempat Bermain/ Berolah raga Jumlah Persentase

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: 107. No. Program Keahlian memiliki ruang pembelajaran khusus (RPK) sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti Memiliki 76% 100% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standar. A. Sekolah memiliki ruang guru yang dilengkapi sarana Memiliki 51% 7 5 % RPK sesuai dengan persyaratan dalam standar. 7.7 Ada tambahan bukti Ruang Guru yang dilengkapi sarana ICT B. ICT Memiliki 26% 5 0% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standar. C. Sekolah memiliki ruang administrasi yang dilengkapi 7.8 Ada tambahan bukti Ruang Administrasi yang dilengkapi sarana ICT Memiliki 1% 2 5 % RPK sesuai dengan persyaratan dalam standar. D. dengan sarana ICT. Tidak memiliki RPK. E. Juknis Jawaban dibuktikan dengan kepemilikan ruang pembelajaran khusus (RPK) yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK untuk masing-masing program keahlian. Lihat RPK yang ada pada s a l i n a n S t a n d a r S a r a n a d a n P r a s a r a n a S M K / M A K s e s u a i p r o g r a m keahlian masing-masing (terlampir). B. Pendukung Data ruang pembelajaran khusus (RPK) SMK/MAK untuk no. 102. s.d 103. Kebutuhan RPK Standar Fakta Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta

A.

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jenis RPK

Ket

C.

Asesor:: Bukti : No Lihat ketentuan RPK yang harus ada berdasarkan Permen no. 40 th 2008. Observasi langsung tentang keberadaan RPK tersebut Persentase dihitung dari jumlah RPK yang memenuhi syarat dibagi dengan seluruh RPK kali 100%, dengan menggunakan format dibawah ini, Jenis RPK Kebutuhan RPK Standar Fakta Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta Kesesuain S TS Ket

1 2 3 4 5

83

No 6 7 8 9 10 11

Jenis RPK

Kebutuhan RPK Standar Fakta

Luas (m2) Standar Fakta

Lebar (m) Standar Fakta

Kesesuain S TS

Ket

Jumlah Persentase

Contoh perhitungan : Misal chasis otomotif pembelajaran/minggu/kelas = 8 jam, jumlah rombel 10 kelas, shg jumlah jam total per minggu = 10x8 jam = 80 jam Penggunaan bengkel/hari = 14 jam ( pagi 8 jam , siang 6 jam ), maka kebutuhan RPK untuk chasis otomotif = 80/14 = 6 hari ( 1 minggu ) Artinya untuk chasis otomotif dibutuhkan 1 ruangan = ( 10 x8) : 84 = 0,9 = 1 RPK

108.

Program Keahlian memiliki RPK dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% RPK memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 51%-75% RPK memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 26%-50% RPK memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 1%-25% RPK memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar. Tidak ada RPK memenuhi ukuran minimum yang dipersyaratkan dalam standar.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan membandingkan ukuran RPK yang dimiliki oleh program keahlian dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. Persentasi dihitung berdasarkan jenis RPK yang memenuhi standar. Lihat RPK yang ada pada salinan Standar Sarana dan Prasa-rana SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

B. C.

Pendukung Asesor:: Bukti : No Observasi langsung keberadaan masing-masing RPK Bandingkan ukuran RPK yang ada dengan standar yang ditentukan Persentase dihitung dari Jumlah RPK yang memenuhi syarat dibagi RPK seluruhnya x 100%, dengan menggunakan format di bawah ini: Jenis RPK Luas (m2) Standar Fakta Lebar (m) Standar Fakta S Kesesuaian Ts Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Persentase

84

109.

Program Keahlian memiliki RPK dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. A. B. C. D. E. Sebanyak 76%-100% RPK mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 51%-75 % RPK mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 26%-50 % RPK mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Sebanyak 1%-25 % RPK mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar. Tidak ada satupun RPK mempunyai kelengkapan sarana yang dipersyaratkan dalam standar.

A.

Juknis J aw aba n d ib ukt ik an de ngan m engh it un g ju ml ah R PK ya ng me men uhi kelengkapan sarana sesuai Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK. L i h a t R P K y a n g a d a p a d a s a l i n a n S t a n d a r S a r a n a d a n P r a s a r a n a SMK/MAK sesuai program keahlian masing-masing (terlampir).

B.

Pendukung Data kelengkapan sarana RPK No Jenis RPK Kelengkapan sarana Lengkap Tidak lengkap Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 dst C. Asesor: Lihat kelengkapan sarana prasana yang harus ada pada RPK, sesuai dengan ketentuan. Observasi langsung RPK yang memenuhi sarana prasarana lengkap.

Persentase dihitung dari Jumlah RPK yang lengkap dibagi RPK seharusnya x 100%, dengan menggunakan format di atas;

Catatan: Item Suplemen yang sesuai adalah No. 7.1 Bunyi Instrumen Sekolah memiliki ruang praktik dan perabot sesuai dengan kompetensi keahlian. Kecukupan peralatan praktik sesuai dengan analisis kecukupan Sekolah/madrasah memiliki business center sebagai wahana kewirausahaan. A. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya fasilitas usaha berujud ruang produksi, ruang penjualan, sistem usaha berujud alur barang dagangan keluar masuk, pembukuan yang tertib dan transparan, SDM berujud tenaga yang melayani, profit yang dibuktikan dengan laporan neraca rugi laba. B. C. Pendukung, kosong . Asesor: Bukti : - Observasi langsung keberadaan Business center - Dilihat dokumen bisnis center : SK Pembentukan dan Pengelola Business Center, Struktur Org.,Job desc. Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, SDM yang melayani, dan menghasilkan profit. Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit. Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, belum ada SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit. Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, belum terbentuk sistem usaha sendiri, belum ada SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit. Tidak memiliki bisnis center. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak ada Tambahan Bukti

7.9 110.

Sesuai SNP

Tidak ada Tambahan Bukti

85

- Dokumen kegiatan bisnis; (buku order, keuangan, laporan laba rugi.dll.), - Daftar hadir petugas pada saat melaksanakan kegiatan Business center.

111.

Program Keahlian memiliki business center yang dapat menghasilkan barang dan jasa yang tersebar luas secara nasional. A. B. C. D. E. Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar luas lintas Kabupaten/Kota. Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan masyarakat umum sekitar sekolah/madrasah. Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan sekolah/madrasah. Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan program keahlian. Tidak memiliki business center.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan mengecek keberadaan unit produksi dan dokumen bukti transaksi hasil penjualan barang atau jasa.

B. C.

Pendukung Asesor: Bukti : Observasi langsung keberadaan Business center Lihat Dokumen organisasi, meliputi antara lain : SK Pembentukan Business center, SK Pengelola, Struktur Org.,Job desc., Dokumen kegiatan bisnis, meliputi : buku order, keuangan dan lap.laba rugi, daftar hadir dalam kegiatan Business center. Dilihat jenis produk barang/jasa yang dihasilkan (adanya daftar produk barang/jasa yang dikerjakan) Dokumen pemasaran, meliputi : petugas pelaksana, banyaknya/daftar pesanan dan jangkauan pemasarannya (kota/kab./prop./nasional).

112.

Sekolah/Madrasah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan berbagai kegiatan. A. B. C. D. E. Memiliki BKK yang memasarkan lulusan, melakukan seleksi, dan penyaluran lulusannya ke dunia kerja yang relevan. Memiliki BKK yang melakukan seleksi dan penyaluran lulusannya ke dunia kerja yang relevan. Memiliki BKK yang menginformasikan adanya lowongan kerja ke sekolah/madrasah dan lulusannya. Memiliki BKK namum tidak melakukan kegiatan bagi sekolah/madrasah maupun lulusannya. Tidak memiliki BKK di sekolah/madrasah.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan mengecek keberadaan BKK dan dokumen kegiatan yang dilakukan (seperti leaflet lowongan kerja, dokumen kerjasama penerimaan pegawai/seleksi, dsb).

B.

Pendukung Kosong..

C.

Asesor Bukti: Observasi keberadaan BKK dan ruang BKK. Cek ukuran ruang yang ada dan bandingkan dengan ruang standar (= ruang konseling), min.12m2. Cek dokumen organisasi, meliputi: SK Pembentukan, SK Pengelola, struktur organisasi dan uraian tugas, dan MoU dengan Disnakertrans Dokumen kegiatan meliputi: liftleat berisi informasi lowongan kerja, dokumen kerja sama, keorganisasian dengan lembaga lain, dan daftar penerbitan kartu kuning. Data-data perusahaan mitra, meliputi : program keahlian, bidang pekerjaan, alamat, nama pimpinan perusahaan dll. Data-data agen penyalur tenaga kerja Data-data siswa yang telah disalurkan bekerja. Data-data perusahaan rekanan agen penyalur tenaga kerja, baik di Indoneisia, maupun di luar negeri Wawancara dengan petugas BKK, komite sekolah,dan kepala sekolah.

VI. STANDAR PENGELOLAAN 113. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga. A. B. Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan.

86

C. D. E. A. Juknis

Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan visi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan. Tidak merumuskan dan menetapkan visi.

Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah mensosialisasikan visi lembaga sebanyak 2 (dua) kali atau lebih kepada warga program keahlian dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir. B. Pendukung Kosong C. Asesor Bukti : Adanya rumusan visi yang mudah dipahami dan terukur Visi terpampang di ruang strategis, ruang tamu, ruang pimpinan, ruang staf, ruang guru, ruang TU dan tempat-tempat tertentu. Adanya Program Kerja Sekolah/Madrasah tahunan yang didalamnya antara lain berisi tentang perumusan Visi dan perencanaan sosialisasi visi, minimal 2 kali dalam satu tahun kepada seluruh warga sekolah( termasuk komite dan DU/DI. Visi disosialisasikan pada warga salah satu buktinya dapat dilihat pada notulen rapat Wawancara dengan warga sekolah secra acak, tentang pemahaman visi sekolah.

Catatan: Item Suplemen yang sesuai No. 8.2 114. Bunyi Instrumen Memiliki visi dan misi sesuai dengan karakteristik sekolah. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga. A. B. C. D. E. A. Juknis Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika L:ekolah/rnadrasah mensosialisasikan misi lembaga sebanyak 2 (dua) kali atau lebih kepada warga program keahlian dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir. B. C. Pendukung, kosong. Asesor Bukti : Adanya rumusan misi yang mudah dipahami dan terukur Misi terpampang di ruang strategis, ruang tamu, ruang pimpinan, ruang staff, ruang guru, ruang TU dan tempat-tempat tertentu. Adanya Program Kerja Sekolah/Madrasah tahunan yang didalamnya antara lain berisi tentang perumusan Misi dan perencanaan sosialisasi visi, minimal 2 kali dalam satu tahun kepada seluruh warga sekolah( termasuk komite dan DU/DI. Misi disosialisasikan pada warga salah satu buktinya dapat dilihat pada notulen rapat Wawancara dengan warga sekolah secra acak, tentang pemahaman misi sekolah. Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan misi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan. Tidak merumuskan dan menetapkan misi. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tida Ada Tambahan Bukti

Catatan: Item Suplemen yang sesuai Instrumen 115. No. Program Keahlian telah merumuskan Bunyi dan menetapkan tujuan lembaga. 8.2 Hasil Kajian Tambahan bukti Tidak ada

Tidak ada tambahan Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan. A. Memiliki visi dan misi sesuai dengan karakteristik sekolah. bukti Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan. B. C. D. E. Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan. Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan. Tidak merumuskan dan menetapkan tujuan.

87

A.

Juknis Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika program keahlian mensosialisasikan tujuan lembaga sebanyak 2 (dua) kalhatau lebih kepada warga program keahlian dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester teraknir.

B.

Pendukung Tujuan program keahlian. a) ____________________________________________________________ b) ____________________________________________________________ c) ____________________________________________________________ d) ____________________________________________________________ e) ____________________________________________________________ f) ____________________________________________________________ g) ____________________________________________________________

C.

Asesor Bukti : Adanya rumusan tujuan lembaga yang mudah dipahami dan terukur Tujuan lembaga terpampang di ruang strategis, ruang tamu, ruang pimpinan, ruang staf, ruang guru, ruang TU dan tempat-tempat tertentu. Adanya Program Kerja Sekolah/Madrasah tahunan yang didalamnya antara lain berisi tentang perumusan tujuan lembaga dan perencanaan sosialisasi tujuan lembaga, minimal 2 kali dalam satu tahun kepada seluruh warga sekolah termasuk komite dan DU/DI. Tujuan lembaga disosialisasikan pada warga salah satu buktinya dapat dilihat pada notulen rapat Wawancara dengan warga sekolah secara acak, tentang pemahaman tujuan lembaga sekolah.

116.

Program Keahlian memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan. A. B. C. D. E. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan tetapi belum disosialisasikan. Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan. Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan tetapi belum disosialisasikan. Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tertulis rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang disosialisasikan kepada seluruh warga program keahlian. Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan masyarakat, peranserta masyarakat/DU/DI dari kemitraan, rencana rencana kerja lainnya yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu program keahlian.

B.

Pendukung a) Rencana kerja jangka menengah (empat tahunan), dibuat dari tahun ........ sampai tahun ........

b) Rencana kerja tahunan yang dimiliki. Tahun ........... / ........... Tahun ........... / ........... Tahun ........... / ........... Tahun ........... / ........... C. Asesor Bukti: Adanya dokumen rencana kerja jangka menengah ( 4 tahun) Adanya dokumen rencana kerja tahunan, Telah disosialisasikan kepada warga sekolah, salah satu buktinya lihat pada notulen rapat

88

Wawancara secara acak dengan warga sekolah.

Catatan: Item Suplemen yang sesuai No. 8.1 117. Bunyi Instrumen Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti

Program Keahlian memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait. A. B. C. D. E. Memiliki 7 atau lebih dokumen aspek pengelolaan secara tertulis. Memiliki 5 - 6 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis. Memiliki 3 - 4 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis. Memiliki 1 - 2 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis. Tidak memiliki dokumen aspek pengelolaan secara tertulis.

A.

Juknis

Pedoman yang mengatur aspek pengelolaan terdiri dari 8 (delapan) dokumen sebagai berikut:

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
B.

KTSP. Kalender pendidikan/akademik. Struktur organisasi program keahlian. Pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan/ Pengembangan SDM. Peraturan akademik. Tata tertib program keahlian. Kode etik program keahlian, dan Biaya operasional program keahlian.

Pendukung Kepemilikan dokumen aspek pengelolaan pendidikan. No. 1 2 3 4 KTSP Kalender pendidikan/akademik Struktur organisasi program keahlian Pendayagunaan pendidik & tenaga kependidikan Pengembangan SDM 5 6 7 8 Peraturan akademik Tata tertib program keahlian Kode etik program keahlian Biaya operasional program keahlian Jenis dokumen pengelolaan pendidikan Ada Tidak

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ada atau Tidak C. Asesor: Bukti : Adanya pedoman yang terdiri dari 8 dokumen, yaitu : 1.KTSP, 2. Kalender Pendidikan, 3 Struktur organisasi Prog.Keahlian, 4.Pendaya gunaan pendidik dan tenaga kependidikan/pengembangan SDM,5.Peraturan akademik, 6.Tata tertib program keahlian, 7.kode etik program keahlian dan 8.Biaya operasional prog.keahlian. Keberadaan dokumen dapat dilihat dari format diatas. Penilaian adalah dokumen yang dimiliki dibandingkan dengan pernyataan pada instrumen.

Nilai A, apabila tersedia dokumen 1-6 dan 8 atau 7 Nilai B, apabila tersedia dokumen 1-4 dan 8 atau 5,6 atau 7 Nilai C, apabila tersedia dokumen 1-2 dan 8 atau 4,5,6 atau 7 Nilai D, apabila tersedia dokumen 1 dan satu dokumen lainnya Nilai E, apabila tidak memiliki dokumen Catatan: Item Suplemen yang sesuai No. 8.6 Bunyi Instrumen Memiliki peraturan akademik. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti

89

118.

Program Keahlian memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas dan mekanisme kerja.

A. B. C. D. E. A. Juknis

Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas. Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas. Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelas. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas. Tidak memiliki struktur organisasi.

Jawaban dibuktikan dengan bagan atau struktur organisasi program keahlian yang lengkap serta uraian tugas dari masing-masing anggota organisasi. B. Pendukung Kepemilikan struktur organisasi program keahlian.

Uraikan isi struktur organisasi program keahlian dan penjelasan singkat

C.

Asesor: Bukti : Adanya struktur organisasi program keahlian Adanya susunan personalia struktur program keahlian Adanya uraian tugas struktur program keahlian Adanya mekanisme kerja, masing-masing petugas Ditempel ditempat strategis

119.

Program Keahlian melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan. Sebanyak 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan. Sebanyak 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan. Sebanyak 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan. Tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen tentang adanya kesesuaian antara rencana kerja tahunan dengan laporan pelaksanaan kegiatan

B.

Pendukung Pelaksanaan kegiatan program keahlian sesuai rencana kerja tahunan. No. 1 2 3 4 Dokumen pelaksanaan kegiatan program keahlian yang dimiliki

C.

Asesor: Bukti : Adanya rencana kerja tahunan Adanya kesesuaian antara realisasi kegiatan dengan rencana kerja tahunan.

90

Persentase dihitung dari jumlah program yang sudah dilaksanakan dibagi dengan seluruh program yang disusun x 100%, dengan menggunakan format dibawah ini dan dilampiri dengan bukti dokumen keterlaksanaan: No. Rencana Kegiatan Sudah (tgl) 1 2 dst Jumlah Persentase Catatan: Item Suplemen yang sesuai:. 120. No. Program Keahlian melaksanakan kegiatan kesiswaan. Bunyi Instrumen 8.3 Memiliki 4 atau lebih dokumen kegiatan kesiswaan. A. Memiliki program evaluasi tahunan untuk pengelolaan KTSP, kalender Memiliki 3 dokumen kegiatan kesiswaan. B. pendidikan, dan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan. C. D. E. A. Juknis Kegiatan kesiswaan terdiri dari 5 (lima) dokumen yang terdiri atas: Memiliki 2 dokumen kegiatan kesiswaan. Memiliki 1 dokumen kegiatan kesiswaan. Tidak memiliki dokumen kegiatan kesiswaan. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti Pelaksanaan Belum Keterangan

1) 2) 3) 4)
B.

Seleksi penerimaan siswa baru. Memberikan layanan konseling/Melakukan pembinaan prestasi unggulan. Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler. Melakukan pelacakan terhadap alumni.

Pendukung Jenis kegiatan kesiswaan yang dilakukan program keahlian. a) ____________________________________________________________ b) ____________________________________________________________ c) ____________________________________________________________ d) ____________________________________________________________ e) ____________________________________________________________

C.

Asesor Bukti : Adanya minimal 4 dokumen kegiatan kesiswaan, meliputi :1. Seleksi penerimaan siswa baru, 2.Memberikan layanan konseling,3.Melakukan pembinaan prestasi/unggulan, 4.Melaksanakan kegiatan ekstra dan Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur, dan 5.Melakukan pelacakan/penelusuran lulusan. Wawancara terhadap warga sekolah secara acak.

121.

Program Keahlian melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran. A. B. C. D. E. Memiliki 4 atau lebih dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. Memiliki 3 dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. Memiliki 2 dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. Memiliki 1 dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. Tidak memiliki dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran.

A.

Juknis

Kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran terdiri dan 5 (lima) dokumen yang terdiri dari :

1) 2) 3) 4) 5)

KTSP. Kalender pendidikan. Program pembelajaran. Penilaian hasil belajar siswa, dan Peraturan akademik.

91

B.

Pendukung Jenis kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran: a) _____________________________________________________________ b) _____________________________________________________________ c) _____________________________________________________________ d) _____________________________________________________________

e) _____________________________________________________________ Kepemilikan dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. No. 1 2 3 4 5 KTSP Kalender pendidikan Program pembelajaran Penilaian hasil belajar siswa Peraturan akademik Jenis dokumen kurikulum dan pembelajaran Ada Tidak

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ada atau Tidak C. Asesor: Bukti : 1. 2. 3. Adanya dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran, meliputi: KTSP terdiri dari dokumen 1 dan dokumen 2(silabus) yang dilengkapi bukti analisis/pengkajian silabus. Kalender Pendidikan (kalender aplikatif) Program Pembelajaran (keterlihatan beban belajar/minggu=36jam+4jam, minggu efektif/tahun=minimal 38 minggu, dan jam tatap muka= 45 menit/jam 4. 5. No. Penilaian hasil belajar siswa (guru mengembangkan hasil/evaluasi) Peraturan akademik, tata tertib aplikatif dan terukur Keberadaan dokumen dapat dijelaskan dengan format dibawah ini dan kebenarannya dibuktikan melalui studi dokumen: Jenis dokumen kurikulum dan pembelajaran 1 2 3 4 5 KTSP Kalender pendidikan Program pembelajaran Penilaian hasil belajar siswa Peraturan akademik Bukti Dokumen I dan dokumen II/Silabus (ada bukti analisis/pengkajian) Kalender aplikatip Kelihatan beban belajar/minggu, minggu efektif/th, & jam TM (45mnt/jam) Guru mengembangkan soal/evaluasi Tata tertib aplikatip & terukur Keberadaan ada Tdk.ada

Disarankan Jumlah dokumen yang baik sbg dasar penilaian, dengan urutan dokumen sesuai tabel di atas 122. Program Keahlian melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. A. B. C. D. E. A. Juknis Lima program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan terdiri atas: Melaksanakan 4 atau lebih program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan 3 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan 2 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan 1 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak melaksanakan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

1) 2) 3) 4) 5)
B.

Pembagian tugas. Penentuan sistem penghargaan. Pengembangan profesi. Promosi dan penempatan, serta Mutasi.

Pendukung Pelaksanaan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. No. Jenis program pendayagunaan Dilakukan Tidak dilakukan

92

1 2 3 4 5

Pembagian tugas Penentuan sistem penghargaan Pengembangan profesi Promosi dan penempatan Mutasi

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Dilakukan atau Tidak dilakukan C. Asesor: Bukti : Adanya program dan pelaksanaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,meliputi :

1. Pembagian tugas (SK kepala Sekolah tentang tugas mengajar dll.) 2. Penentuan penghargaan dan sanksi (reward dan punishment) 3. Pengembangan profesi (contoh:pendidikan lanjut,pelatihan dsb) 4. Promosi dan penempatan (jenjang karier, wali kelas, ketua program/Ketua Kompetensi Keahlian, wakasek, dsb.) 6. Mutasi (pertukaran jabatan/rotasi) Wawancara dengan warga sekolah dan kepala sekolah.

Catatan: Item Suplemen yang Sesuai. 123.No. 8.4 Bunyi Instrumen Program Keahlian mengelola sarana dan prasarana pembelajaran. Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana. A. program Memiliki pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. B. C. D. E. A. Juknis Lima program pengelolaan sarana prasarana meliputi: 1) Perencanaan, pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan. 2) Evaluasi serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan. 3) Peralatan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di program keahlian. Mengelola 3 program sarana dan prasarana. Mengelola 2 program sarana dan prasarana. Mengelola 1 program sarana dan prasarana. Tidak mengelola program sarana dan prasarana. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan Bukti

4) 5)
B.

Penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat, serta Pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan memerhadkan kesehatan dan keamanan lingkungan.

Pendukung Pengelolaan program sarana dan prasarana pembelajaran. No. 1 2 3 4 5 Jenis program sarana dan prasarana Perencanaan, pemenuhan, dan pendayagunaan sarpras pendidikan Evaluasi dan pemeliharaan sarpras dalam mendukung proses pendidikan Fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas Penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan Pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan pendidikan Dilakukan Tidak dilakukan

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Dilakukan atau Tidak dilakukan C. Asesor Adanya program pengelolaan sarana prasarana meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. Perencanaan, pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan. Evaluasi serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan. Fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di program keahlian. Penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat, serta Pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan memerhadkan kesehatan dan keamanan lingkungan. Adanya realisasi pengelolaan program pengelolaan sarana prasarana. Lihat RKA dan lihat Realisasi/pelaporan Observasi/melihat bukti langsung

93

Wawancara dengan warga sekolah secara acak. Keberadaan dokumen dapat dijelaskan dengan format di atas dan kebenarannya dibuktikan melalui studi dokumen

124.

Program Keahlian mengelola pembiayaan pendidikan. A. B. C. D. E. Memiliki 4 atau lebih program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Memiliki 3 program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Memiliki 2 program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Memiliki 1 program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Tidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan.

A.

Juknis Empat program pengelolaan pembiayaan pendidikan terdiri atas:

1) 2) 1) 3)
B.

Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola. Kewenangan dan tanggung jawab kepala program keahlian dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran, serta Penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya.

Pendukung Pengelolaan program keuangan dan pembiayaan pendidikan. No. 1 2 Jenis program keuangan dan pembiayaan Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola Kewenangan dan tanggung jawab kepala program keahlian dalam membelanjakan anggaran pendidikan 3 4 Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran Penggunaan anggaran untuk dilaporkan komite sekolah/madrasah dan institusi di atasnya dilakukan Tidak dilakukan

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Dilakukan atau Tidak dilakukan C. Asesor Adanya APBS/RKAS Adanya 4 dokumen program dan pelaksanaan pengelolaan pembiayaan pendidikan meliputi : 1. 2. 3. 4. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola. Kewenangan dan tanggung jawab kepala program keahlian dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran, serta Penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya.

Adanya buku kas pengelolaan keuangan. Adanya job termasuk mekanisme kerja kepala program Adanya laporan pengelolaan keuangan akhir tahun pembelajaran yang dilengkapi dengan bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran.. Wawancara dengan warga sekolah secara acak.

No. 1 2

Jenis program keuangan dan pembiayaan Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola Kewenangan dan tanggung jawab kepala program keahlian dalam membelanjakan anggaran pendidikan

Bukti Pembukuan keuangan Job.Desc

Keterlaksanaan ada Tdk.

3 4

Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran Penggunaan anggaran untuk dilaporkan komite sekolah/madrasah dan institusi di atasnya

Catatan pengelolaan keuangan Bukti penggunaan Laporan

cukup jelas jumlah kegiatan dengan bukti yang terbaik digunakan sebagai dasar penilain sesuai instrument.

125.

Program Keahlian menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

94

A. B. C. D. E. A. Juknis

Memiliki 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Memiliki 3 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Memiliki 2 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Memiliki 1 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Tidak memiliki kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan kegiatan program keahlian untuk menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan yang kondusif seperti: kebersihan, kedisiplinan, penghijauan, penanaman nilal-nilai kejuangan, dan sebagainya. B. Pendukung Bentuk penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran kondusif yang dilakukan program keahlian. a) ___________________________________________________________ b) ___________________________________________________________ c) ___________________________________________________________ d) ___________________________________________________________ e) ___________________________________________________________ C. Asesor Adanya minimal 4 program kegiatan untuk menciptakan suasana, iklim dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, meliputi diantaranya : kebersihan, kedisiplinan, penghijauan, penanaman nilal-nilai kejuangan, dan sebagainya, Adanya dokumen kegiatan, meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. Satgas pelaksana (SK Kepala Sekolah) Struktur organisasi, personalia dan uraian tugas (SK Kep.Sek) Lingkup garapan pekerjaan. Absensi pelaksana/daftar hadir kegiatan Tata tertib, aturan pelaksanaan dan catatan pelanggaran serta tindak lanjutnya.

Observasi langsung Wawancara dengan warga sekolah secara acak.

126.

Program Keahlian melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. A. Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. Memiliki 3 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. C. Memiliki 2 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. Memiliki 1 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan. Tidak memiliki dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

B.

D.

E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat/DU/DI dan/atau lembaga lain yang relevan dalam mendukung pengelolaan pendidikan di program keahlian, seperti penyusunan program kegiatan program keahlian, praktek kerja industri, pelaksanaan program kegiatan, MoU dengan lembaga lain, dsb. B. Pendukung Bentuk keterlibatan masyarakat dalam membangun kemitraan dengan lembaga lain yang dilakukan program keahlian. a) ___________________________________________________________ b) ___________________________________________________________ c) ___________________________________________________________ d) ___________________________________________________________ e) ___________________________________________________________ C. Asesor

95

No. 1 2 3 4

Adanya minimal 4 dokumen kegiatan kemitraan, bisa dengan 1.masyarakat, 2.DU/DI dan 3. Lembaga lain yang relevan Adanya MoU/surat Perjanjian Kerjasama. Jumlah dokumen kegiatan digunakan digunakan sebagai dasar penilaian Inventarisasi dokumen kegiatan kemitraan dapat dilakukan dengan format Nama Lembaga Bidang kerjasama Dok.Kerjasama ada tdk

Jumlah dokumen kegiatan digunakan sebagai dasar penilaian. Catatan: Item suplemen yang sesuai: No. 127. Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti Program keahlian melakukan kegiatan pelatihan kejuruan bagi teknisi atau laboran dalam rangka pemutakhiran keahlian kejuruan. Sekolah ini telah menjalin kerja-sama (MoU) dengan Dokumen MoU dan atau misalnya adop kurikulum Sebanyak 76% 100% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. A. Ada tambahan sekolah/lembaga pendidikan di Luar Negeri dan dalam (Kerjasama luar negeri wajib minimal memiliki satu Sebanyak 56% 75% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. B. bukti negeri C. dokumen kegiatan) Sebanyak 26% 50% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan data teknisi dan laboran yang mengikuti pelatihan di DU/DI atau lembaga pelatihan yang relevan dengan program keahlian. B. Pendukung Dafatar pelatihan kejuruan tenaga teknisi dan laboran No 1 2 Jenis Pelatihan Jumlah yg mengikuti peltihan Sebanyak 1% 25% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. Tidak ada satupun teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan.

6.5

C.

Asesor: Bukti : Adanya daftar nama-nama teknisi atau laboran Adanya surat tugas pelatihan Adanya sertifikat pelatihan Untuk menghitung Persentase: Jumlah teknisi/laboran yang sudah mengikuti pelatihan dibagi jumlah teknisi/laboran dikali 100% (dapat menggunakan format sbb): Pelatihan No Nama Teknisi/Laboran sdh blm Jenis Pelatihan Lembaga Penyelenggara Pelatihan

1 2 dst Jumlah keseluruhan Persentase 128. Program Keahlian menjalin kerjasama dengan DU/DI dalam melaksanakan magang guru. A. Memiliki 10 atau lebih kerjasama dengan DU/DI.

96

B. C. D. E.

Memiliki 7-9 kerjasama dengan DU/DI. Memiliki 4-6 kerjasama dengan DU/DI. Memiliki 1-3 kerjasama dengan DU/DI. Tidak memiliki kerjasama dengan DU/DI.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan kerjasama sekolah/ madrasah dengan DU/DI

B.

Pendukung, No. 1 2 3 4 Nama DU/DI Jumlah Guru yang Magang

C.

Asesor Adanya bukti dokumen pelaksanaan magang guru meliputi : Surat Tugas magang dari KepSek, nama industri/DU/DI, nama dan jumlah guru program keahlian, waktu pelaksanaan magang dan sertifikat magang. No 1 2 3 dst Nama DU/DI yang digunakan tempat magang guru Jumlah guru magang Waktu pelaksanaan Bukti Kerjasama (MoU dsb.)

129.

Program Keahlian menerapkan Sistem Manajemen Mutu. A. B. C. D. E. Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu pada manajemen sekolah dan pembelajaran. Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu salah satu dari manajemen sekolah atau pembelajaran. Program keahlian telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu, tetapi belum memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang. Program keahlian sedang dalam tahap persiapan menuju Sistem Manajemen Mutu pada kurun waktu 3 tahun mendatang. Program keahlian tidak memiliki program Sistem Manajemen Mutu.

A.

Juknis

Untuk pilihan jawaban A dan B, dibuktikan dengan data sertifikat perolehan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dari Lembaga yang berwenang. Untuk pilihan C dan D, dibuktikan dengan rekam jejak sistem mutu, manual mutu, dokumen dan record yang mengarah ke terbentuknya sistem manajemen mutu. B. Pendukung Jenis system Manajemen Mutu sekolah/madrasah

No

Jenis Sistem Manajemen Mutu

Keterangan

Keterangan: Isilah kolom keterangan dengan kegiatan system manajemen mutu yang sudah diterapkan atau masih dalam perencanaan C. Asesor Adanya dokumen acuan internal dan ekternal

97

Internal antara lain :SK.Kep.sek, Tata Tertib,dokumen yang merupakan persyaratan Sistem Manajemen Mutu(SMM/ISO), dll. Eksternal No 1 2 3 4 :Undang-undang, PP , Permen, Perda, Perwal, Perbup, dll. yang berkaitan dengan pendidikan.

Adanya dokumen record/rekam jejak kegiatan. Contoh: Jenis Sistem Manajemen Mutu Kesiswaan Kurikulum Pengelolaam Sarana Prasarana Pemberdayaan Tenaga Pendidik Keterangan Penerimaan Siswa Baru Penyusunan KTSP MR peralatan bengkel Pengembangan Kompetensi guru Dokumen Internal &Ekaternal Perwal Permendiknas Permendiknas Permendiknas Rekam Jejak Lap.PSB KTSP Inventaris Sertifikat pelatihan

Catatan: Item Suplemen yang sesuai No. 6.11 8.14 8.8 Bunyi Instrumen Memiliki kemampuan dalam filing sistem. Memiliki sertifikat ISO 9001:2000 atau 9001 : 2008 Memiliki data inventarisasi sarana pendidikan di sekolah tahun 2009. Hasil Kajian Hasil Pekerjaan Ada tambahan bukti Sesuai SNP Tambahan bukti Observasi Langsung Keberadaan Sertifikat ISO Tidak Ada

130.

Bidang garapan business center sesuai dengan bidang kejuruan yang dimiliki program keahlian. A. B. C. D. E. Memiliki 4 jenis atau lebih barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlian. Memiliki 3 jenis atau lebih barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlian. Memiliki 2 jenis atau lebih barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlian. Memiliki 1 jenis atau lebih barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlian. Tidak menghasilkan barang atau jasa sama sekali.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan mengecek keberadaan unit produksi yang dimiliki program keahlian dan barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan kejuruan program keahlian.

B.

Pendukung Kosong.

C.

Asesor Adanya SK kepala sekolah ttg pembentukan business center program keahlian Adanya SK Kepala Sekolah ttg pengangkatan pengurus, struktur organisasi dan uraian tugas. Adanya program kerja business center. Adanya dokumen kegiatan business center (antara lain : daftar pekerjaan/job order, daftar penjualan baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan program keahlian) yang dikerjakan/dihasilkan oleh business center program keahlian. Observasi lapangan. Wawancara dengan pengurus business center, ketua program, dan Pimpinan Sekolah. Adanya dokumen kegiatan business center.

Catatan: Item Suplemen yang sesuai:

Bunyi Instrumen 131. No. Pengelolaan business center melibatkan seluruh warga program keahlian. 8.13

Hasil Kajian

Tambahan bukti Bukti Peningkatan omset (misal: laporan keuangan, dll.)

Ada peningkatan omset dan keuntungan unit produksi/ Melibatkan guru, siswa dan karyawan program keahlian. Ada tambahan bukti A. teaching factory/ business center di sekolah Melibatkan guru dan siswa program keahlian. B. C. D. Melibatkan siswa dan karyawan program keahlian. Melibatkan guru, siswa atau karyawan program keahliansaja.

98

A. Juknis

E.

Tidak melibatkan guru, siswa dan karyawan program keahlian.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen administrasi keterlibatkan guru, siswa dan karyawan dalam pengelolaan kegiatan unit business center. B. Pendukung Kosong C. Asesor Adanya dokumen administrasi pelaksanaan, meliputi : a. b. c. d. Catatan: Item Suplemen yang sesuai: 132. No. Bursa Kerja Khusus (BKK)Bunyi yang dimiliki sekolah/madrasah mampu menyalurkan penempatan kerja bagi lulusan di DU/DI dalam 3 tahun terakhir. Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti Sebanyak 76% -100% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK. A. Selain dari pemerintah dan orang tua siswa, sumber pembiayan Sesuai SNP Sebanyak 51% -75% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK. B. berasal dari teaching factory /unit produksi, business cente Sebanyak 26% -50% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan dokumen penerimaan pegawai yang dikoordinir oleh BKK dalam 3 tahun teraknir. B. C. Pendukung Asesor Adanya SK pendirian dan atau SK petugas BKK, termasuk struktur organisasi dan uraian tugasnya. Adanya MoU dengan Disnakertrans Adanya dokumen penerimaan pegawai yang dikoordinir oleh BKK dalam 3 tahun terakhir, meliputi : a. b. c. Data jumlah lulusan/program keahlian/sekolah setiap tahunnya. Data jumlah lulusan/ program keahlian/sekolah yang disalurkan/diterima kerja melalui BKK setiap tahunnya. Data DU/DI yang menerima lulusan melalui BKK. Sebanyak 1% -25% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK. Tidak satupun lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK. Tidak ada Tambahan Bukti daftar hadir harian pelaksanaan kegiatan (guru, siswa dan karyawan) Buku order Buku keuangan/catatan pengelolaan keuangan Buku kas laba-rugi

Observasi langsung Wawancara dengan pengurus business center dan warga sekolah

9.1

Persentase dihitung dari jumlah lulusan yang disalurkan oleh BKK selama 3 tahun dibagi dengan jumlah seluruh lulusan dikalikan 100%, dengan menggunakan format sbb: Bukti data penyaluran

No.

Tahun Lulusan

Jumlah Lulusan

Jumlah Yg Disalurkan oleh BKK. ada tdk

Keterangan

1 2 3 Jumlah Persentase ... 133. Program Keahlian memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan. A. B. C. D. E. A. Juknis Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasan. Memiliki 3 dokumen program pengawasan. Memiliki 2 dokumen program pengawasan. Memiliki 1 dokumen program pengawasan. Tidak memiliki dokumen program pengawasan.

Program pengawasan terdiri dari 5 dokumen:

99

1) 2) 3) 4) 5)
B.

Pemantauan. Supervisi. Evaluasi. Pelaporan, dan Tindak lanjutnya.

Pendukung Jenis program pengawasan kepada pendidik dan tenaga kependidikan. a) ___________________________________________________________ b) ___________________________________________________________ c) ___________________________________________________________ d) ___________________________________________________________ e) ___________________________________________________________

Kepemilikan dokumen program pengawasan. No. 1 2 3 4 5 Pemantauan Supervisi Evaluasi Pelaporan Tindak lanjut Jenis dokumen program pengawasan Ada Tidak

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ada atau Tidak C. Asesor: Bukti : Program keahlian memiliki program pengawasan, terdiri dari lima dokumen yaitu : Pemantauan,supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Cek/periksa bukti kepemilikan masing-masing dokumen pengawasan tersebut. Adanya bukti sosialisasi kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tentang program pengawasan, misalnya: notulen rapat untuk sosialisasi pada kegiatan rapat baik umum maupun khusus. Wawancara dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Penilaian :

Nilai A bila terdapat dokumen 1 sd. 4 dan atau 5 Nilai B bila terdapat dokumen 1 sd. 2 dan 3,4 atau 5 Nilai C bila terdapat dokumen 1 dan 2,3,4 atau 5 Nilai D bila terdapat dokumen 1 atau 2

134.

Program Keahlian melaksanakan kegiatan evaluasi diri. A. B. C. D. E. Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1 semester. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 semester. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 semester. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 semester. Tidak melaksanakan evaluasi diri.

A.

Juknis Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh program keahlian untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Jawaban dibuktikan dengan dokumen laporan evaluasi diri program keahlian.

B.

Pendukung Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri kinerja program keahlian. No. 1 2 3 Jenis kegiatan evaluasi diri yang dilakukan program keahlian

100

4 5 6 7 C. Asesor Adanya program kerja tahunan Adanya dokumen pengkajian dan analisis ttg kinerja program keahlian, ( persemester, pertahun dsb.), baik dengan SWOT analisis ataupun cara lain. Adanya dokumen laporan evaluasi diri. Keterlaksanaan No. Jenis kegiatan program keahlian Evaluasi sekali Terlaksana Tdk 1 1 2 dst Catatan: Item Suplemen yang sesuai 135. No. Bunyi Instrumen Program Keahlian melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. 8.10 B. A. Hasil Kajian Tambahan bukti Tidak ada dlm ..smtr 2 3 4 Pelaksanaan Kegiatan Hasil/ kesimpu lan sdm Hambatan dana Dll.

Memiliki data hasil 4 evaluasi diri terhadap kinerja sekolah Melaksanakan atau lebih program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak ada tambahan bukti tahunMelaksanakan 2009. 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak melaksanakan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

C. D. E. A. Juknis

Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi 4 (empat) program yang terdiri dari:

1) 2) 3)
B.

Kesesuaian penugasan dengan keahlian. Keseimbangan beban kerja. Kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, serta

4) Pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan. Pendukung Pelaksanaan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. No. 1 2 3 4 5 Jenis kegiatan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan program keahlian

C.

Asesor Adanya dokumen program dan pelaksanaan evaluasi pendayagunan tenaga pendidik dan kependidikan, meliputi : kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, pencapaia prestasi pendidik dan tenaga kependidikan. Adanya daftar pegawai dan daftar tugas mengajar (untuk melihat latar belakang pendidikan dengan tugas yang diberikan). Jadwal pelajaran untuk melihat beban mengajar 24 jam/minggu ( untuk mengevaluasi keseimbangan beban kerja). Daftar hadir dan bukti aktifitas pembelajaran/ketersediaan perangkat pembelajaran (untuk mengevaluasi tenaga pendidik ) Ketersediaan daftar hadir dan daftar nilai siswa, baik harian maupun tahunan (untuk evaluasi pencapaian prestasi pendidik)

101

Ketersediaan data-data administrasi yang baik dan lengkap di bidang ketata usahaan sesuai dengan uraian tugasnya, contoh: daftar hadir tenaga kependidikan, ketesediaan buku induk lengkap, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan,buku inventaris sarana dsb.( untuk evaluasi tenaga kependidikan)

No 1 2 3 dst

Nama Tenga Pendidik dan Kependidikan (TPK) S

1 TS S

2 TS S

3 TS S

4 TS

Kesimpulan

Angka 1,2,3 dan 4 adalah jenis evaluasi pendayagunaan TPK, sesuai juknis. Evaluasi 1 dibuktikan paling tidak dengan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas yang diberikan (daftar pegawai) Evaluasi 2 dibuktikan paling tidak dengan Jadwal mengajar, untuk melihat beban 24jam/minggu Evaluasi 3 dibuktikan paling tidak dengan daftar hadir dan aktifitas pembelajaran (ketersediaan perangkat pembelajaran) Evaluasi 4 dibuktikan paling tidak dengan mempunyainya daftar hadir dan daftar nilai siswa, baik harian ataupun tahunan. Penilaian dibuktikan paling tidak dengan dari evaluasi dan data pendukung yang Yang ada. Catatan: Item Suplemen yang sesuai: Bunyi Instrumen Hasil Kajian 136. No. Program keahlian mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi. 6.9 Ka.TU memiliki kemampuan dalam Ada tambahan Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi. A. mengelola administrasi sekolah bukti B. C. D. E. A. Juknis Unsur-unsur yang disiapkan dalam pelaksanan akreditasi terdiri dari: 1) 2) 3) 4) B. Pendukung Persiapan bahan dan/atau kebutuhan akreditasi yg disiapkan program keahlian. No. 1 2 3 4 5 Bahan dan/atau kebutuhan akreditasi dokumen yang diperlukan untuk mendukung akreditasi; personal yang akan mendampingi Asesor:; bukti fisik nondokumen; dan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan akreditasi. Mempersiapkan 3 unsur pelaksanaan akreditasi. Mempersiapkan 2 unsur pelaksanaan akreditasi. Mempersiapkan 1 unsur pelaksanaan akreditasi. Tidak mempersiapan unsur pelaksanaan akreditasi. Tambahan bukti Adanya program kerja Ka. TU dan dokumen tentang pengelolaan administrasi sekolah yang lengkap dan mudah diakses

C.

Asesori a. b. c. Adanya dokumen yg diperlukan oleh instrument akreditasi yaitu: Instrumen dan perangkat pelengkapnya PP 19 th.2005 ttg standar nasional pendidikan Permendiknas ttg 8 standar nasional pendidikan : 1) 2) 3) Permendiknas no.22,th.2006 ttg standar Isi Permendiknas no.23 th.2006 ttg standar kompetensi lulusan Permendiknas no.41 th.2007 ttg standar proses.

102

4)

Permendiknas no.16 th.2007,ttg standar guru, no.13 th. 2007 ttg standar kepala sekolah, no.24 th.2008 ttg tenaga kependidikan, no.25 th.2008 ttg standar tenaga perpustakaan, no.26 th.2008 ttg standar tng laboran, no.27 th.2008 ttg standar konselor

5) 6) 7) 8) .No. 1 2 3 4 5

Permendiknas no.40 th.2008,ttg standar sarana SMK PP no.48 th.2008 ttg.pendanaan Permendiknas no.19 th.2007,ttg standar pengelolaan Permendiknas no.20 th.2007,ttg standar penilaian

Personal yang akan mendampingi Asesor:,antara lain :Adanya pokja akreditasi dengan SK kepala sekolah Bukti fisik non dokumen antara lain : dana/financial Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan akreditasi antara lain computer, atk mebeler dll. Bukti-bukti lainnya : observasi lapangan dan wawancara Format pengecekan kesiapan akreditasi dapat dipergunakan seperti di bawah ini. Bahan dan/atau kebutuhan akreditasi yang disiapkan program keahlian Dokumen yang diperlukan oleh instrumen akreditasi Personal yang akan mendampingi Asesor: Bukti fisik non dokumen Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan akreditasi Dll. Ketersediaan ada tdk Ket.

137.

Sekolah/madrasah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan kependidikan. A. B. C. D. E. Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 4 atau lebih wakil kepala sekolah/madrasah. Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 3 wakil kepala sekolah/madrasah. Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 2 wakil kepala sekolah/madrasah. Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 1 wakil kepala sekolah/madrasah. Tidak memiliki kepala sekolah/madrasah dan tidak memiliki wakil kepala sekolah/madrasah.

A.

Juknis Kepala sekolah/madrasah dibantu minimal oleh tiga/empat wakil kepala sekolah/madrasah untuk bidang akademik, sarana prasarana, dan kesiswaan serta hubin. Dalam hal tertentu atau kepala sekolah/madrasah masih berada dalam taraf pengembangan, kepala sekolah/madrasah dapat menugaskan guru atau ketua program keahlian untuk melaksanakan fungsi sebagai wakil kepala sekolah/ madrasah.

B.

Pendukung Keberadaan Wakil kepala sekolah/madrasah. No. 1 2 3 Nama Akademik. Sarana dan prasarana. Kesiswaan. ......................... Bidang

C.

Asesor Adanya struktur organisasi sekolah, susunan personalia dan uraian tugas. SK Kepala Sekolah ttg pengangkatan pembantu kepala sekolah (Wakil, kepala program, wali kelas dll.) Observasi lapangan Wawancara dengan kepala sekolah dan atau warga sekolah

Catatan, Item Suplemen yang sesuai: 138.No. 6.12 Hasil Kajian Sekolah/Madrasah memiliki Bunyi sistem Instrumen informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan. Tambahan bukti

Sekolah analisis kebutuhan tenaga administrasi dandan petugas khusus. Dokumen analisis kebutuhan tenaga administrasi Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas A. memiliki Ada tambahan bukti laboran dan laboran Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khusus. B. C. D. E. Memiliki sistem informasi dan memiliki petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitas. Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khusus. Tidak memiliki sistem informasi.

103

A.

Juknis Petugas khusus adalah petugas yang diangkat berdasarkan SK kepala sekolah/madrasah untuk menangani sistem informasi manajemen

B.

Pendukung Sistem informasi manajemen (SIM) untuk mendukung administrasi pendidikan dengan fasilitas dan petugas khusus. No. 1 2 3 4 5 Jenis kegiatan SIM yang dilakukan program keahlian

C.

Asesor: Bukti : No. 1 2 3 Dst. Adanya SK Kepala Sekolah ttg pengangkatan petugas SIM (khusus) Adanya uraian tugas ttg jenis SIM yang dilakukan oleh program keahlian Ketersediaan bentuk SIM yang dipergunakan dan menyajikan data meliputi : input, proses dan out put. Ketersediaan fasilitas SIM ( adanya daftar fasilitas) Observasi langsung Wawancara dengan petugas SIM, wakil kepala sekolah bidang sarana dan atau kepala sekolah. Jika akan menggunakan format dapat dipergunakan format di bawah ini. Jenis informasi yang disajikan melalui SIM yang dilakukan program keahlian ada sistem tdk ada Petugas tdk ada Fasilitas tdk

Bukti lain sesuai dengan juknis

Catatan : Item Suplemen 8.11, sesuai. No. 6.6 Bunyi Instrumen Kepala Sekolah memiliki kemampuan menerapkan ICT Ka. TU memiliki kemampuan menerapkan tekonologi informasi Teknisi/Laboran memiliki kemampuan menerapkan ICT: Mengelola SIM untuk mendukung administrasi 8.11 pendidikan, yang efektif, efisien, akuntabel dan mudah diakses. VII. STANDAR PEMBIAYAAN 139. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh. A. B. C. D. E. A. Juknis Dibuktikan dengan dokumen investasi sarana dan prasarana yang ditunjukkan adanya anggaran pendapatan dan belanja program keahlian dalam 3 tahun terakhir B. Pendukung Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir. Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 2 tahun terakhir. Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 1 tahun terakhir. Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh hanya selama 1 tahun terakhir. Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana. Sesuai SNP Tidak ada Tambahan Bukti, Hasil Kajian Ada tambahan bukti Ada tambah-an bukti Ada tambahan bukti Tambahan bukti Program kerja Kepala Sekolah tentang pengembangan ICT dan bukti implementasinya Program kerja Ka. TU tentang implementasi ICT dan bukti fisiknya Bukti-bukti fisik tentang keterlaksanaan penerapan ICT oleh Teknisi/Laboran

6.10

6.19

104

Anggaran pendapatan dan belanja program keahlian selama tiga tahun terakhir (tuliskan dalam ribuan rupiah). Kurun waktu PENDAPATAN 1 Anggaran pemerintah APBN APBD Provinsi APBD Kabupaten/Kota Sumber anggaran pemerintah lainnya 2 Dana masyarakat Biaya pendidikan siswa (SPP) Biaya pendaftaran Sumbangan orangtua siswa Sumber dana masyarakat lainnya 3 Donasi Yayasan Hibah (block grant) Sumber donasi lainnya 4 Pendapatan lain Penjualan hasil produksi Sumber pendapatan lainnya TOTAL PENDAPATAN 200.... rupiah 200.... rupiah 200.... rupiah

PENGELUARAN 1 Langsung pada program keahlian Gaji dan tunjangan guru Gaji dan tunjangan tenaga kependidikan Biaya pengembangan guru dan tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran Kegiatan kesiswaan Alat tulis program keahlian Bahan habis pakai Alat habis pakai Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas Penggandaan soal-soal ulangan/ujian Daya dan jasa Lainnya 2 Tidak langsung pada program keahlian Investasi untuk program program keahlian Lainnya 3 Pengeluaran lain

TOTAL PENGELUARAN C. Asesor Adanya APBS/RKA S/M selama 3 tahun terakhir Adanya realisasi APBS/RKA S/M selama 3 tahun terakhir dalam bentuk investasi Cek keberadaan sarana prasarana(investasi) tersebut,sesuai dengan daftar. Disarankan menggunakan format seperti dibawah ini.

105

Th. Pengadaan No 1 2 dst Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti Dokumen RKA dan Laporan Kegiatan dan 9.2 Ada peningkatan biaya operasional pendidikan setiap tahun Sesuai SNP Anggaran (untuk tiga tahun terakhir) ( Wajib Adanya). 140. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M). A. B. C. D. E. A. Juknis Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang d i b i a y a i o l e h p e m e r i n t a h / p e m e r i n t a h d a e r a h , y a y a s a n , m a u p u n lembaga lain. B. Pendukung Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan. No. 1 2 3 C. Asesor Lihat RKA S/M yang ada Hitung nilai/besar biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di RKA S/M Periksa /hitung pengeluaran sebenarnya biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pada akhir tahun ajaran. Cek penggunaan pada buku kas keuangan, yang dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran. Persentase dihitung dari biaya yang sebenarnya dipergunakan pada akhir tahun ajaran dibagi dengan jumlah rencana biaya pada RKA S/M dikalikan 100%,dengan menggunakan format dibawah ini Jenis kegiatan pengembangan Jumlah (dalam rupiah) Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M. Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan. Nama Barang Spec. Jumlah 20.. 20.. 20.. Nilai Rp.

No. 1 2 Dst

Jenis kegiatan pengembangan

Dana Kegiatan Pengembangan APBS(Rp) Realisasi(Rp) %

Keterangan

Jumlah (Rp) Persentase rata-rata 141. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA- S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan. A. B. C. D. E. Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% 100% modal kerja. Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% 90% modal kerja. Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% 80% modal kerja. Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 71% modal kerja. Sekolah/Madrasah tidak merealisasikan modal.

106

A.

Juknis Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya pendidikan tidak langsung agar terlaksana proses pernbelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Jawaban dibuktikan dengan buku kas keuangan dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah, istilah lainnya adalah Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah/Madrasah.

B.

Pendukung Anggaran untuk kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Gaji dan tunjangan guru Gaji dan tunjangan tenaga kependidika Biaya pengembangan guru dan tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran Kegiatan kesiswaan Alat tulis program keahlian Bahan habis pakai Alat habis pakai Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas Penggandaan soal-soal ulangan/ujian Daya dan jasa Kegiatan operasional tidak langsung Biaya kebutuhan pendidikan lainnya Alokasi anggaran Jumlah (dalam rupiah)

C.

Asesor Lihat RKA S/M Lihat alokasi anggaran yang direncanakan Lihat buku kas keuangan/laporan keuangan tahunan ( realisasi sebenarnya) Persentase dihitung dari realisasi pengeluaran sebenarnya dibagi jumlah anggaran yang direncanakan dikalikan 100%, dapat mempergunakan format di bawah ini.

142.

Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lainNilai bagi Anggaran guru pada tahun (Rp) berjalan. No. Alokasi anggaran Keterangan Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/ madrasah, RKA insentif, dan Realisasi tunjangan pengeluaran lain bagi guru pada tahun berjalan. A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 guru dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan dana Mengeluarkan B. dan tunjangan Gaji tunjangan lain kependidika bagi guru pada tahun berjalan. Gaji dan tunjangan tenaga Mengeluarkan untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan sekolah/madrasah, tetapi tidak mengeluarkan insentif dan tunjangan lain bagi guru dana dan tenaga kependidikan C. pengembangan Biaya guru pada tahun berjalan. Kegiatan pembelajaran Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji bagi guru, tetapi tidak mengeluarkan dana honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan D. Kegiatan kesiswaan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan. Alat tulis program keahlian E. Bahan habis Tidak pakai mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegatan sekolah/ madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Alat habis pakai Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas Penggandaan soal-soal ulangan/ujian Daya dan jasa Kegiatan operasional tidak langsung Biaya kebutuhan pendidikan lainnya Jumlah Persentase

A.

Juknis Pengeluaran gaji guru serta tunjangan yang melekat pada gaji (honor kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain) pada tahun berjalan. Jawaban dibuktikan dengan struktur dan sistem penggajian, serta daftar penerimaan gaji

B.

Pendukung Biaya operasional untuk guru pada tahun berjalan (dalam rupiah).

107

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama

Jabatan*

Gol.**

Gaji pokok

Insentif

Transport

Tunjangan

Jumlah total Keterangan: * Jabatan diisi dengan: 1. Kepala program keahlian 2. Wakil kepala program keahlian 3. Guru tetap (GT), dan 4. Guru tidak tetap (GTT). ** Hanya untuk pegawai negeri sipil (PNS) C. Asesor Lihat RKA S/M Adanya daftar penerimaan gaji bulanan dan tunjangan-tunjangan lainnya pada tahun berjalan untuk tenaga pendidik. Wawancara keberlangsungan pembayaran gaji, dengan guru/warga sekolah dan petugas keuangan.

143.

Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/ madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan sekolah/madrasah, tetapi tidak mengeluarkan dana insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, tetapi tidak mengeluarkan honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

B.

C.

D.

E. A. Juknis

Gaji tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat pada gaji pada tahun berjalan. Jawaban dibuktikan dengan struktur dan sistem penggajian. B. Pendukung Biaya operasional untuk tenaga kependidikan pada tahun berjalan (dalam rupiah). No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah total Nama Jabatan* Gol.** Gaji pokok Insentif Transport Tunjangan

108

Keterangan: * Jabatan diisi dengan: 1. Kepala tata usaha (Ka TU), 2. Tata usaha (TU), 3. Tenaga perpustakaan (TP), 4. Tenaga laboratorium (TL), 5. Penjaga sekolah/madrasah (PS/M), 6. Tukang kebun (TK), 7. Tenaga kebersihan (TB), 8. Pengemudi (Pm), 9. Pesuruh (Psh) dan sebagainya. ** Hanya untuk PNS C. Asesor Lihat RKA S/M Adanya daftar penerimaan gaji bulanan dan tunjangan-tunjangan lainnya pada tahun berjalan untuk tenaga kependidikan. Wawancara keberlangsungan pembayaran gaji, dengan guru/warga sekolah dan petugas keuangan.

144.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

A. B.

Juknis Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain meliputi: pengadaan alat peraga atau model, penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD pembelajaran, kamus, globe, peta, ensklopedia dan sejenisnya. Jawaban dibuktikan dengan laporan keuangan.

C.

Pendukung Alokasi biaya operasional program keahlian di luar pendidik &tenaga kependidikan. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan pembelajaran Kegiatan kesiswaan Alat tulis program keahlian Bahan habis pakai Alat habis pakai Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas Penggandaan soal-soal ulangan/ujian Daya dan jasa Kegiatan operasional tidak langsung Jenis biaya pengeluaran Jumlah (dalam rupiah)

D.

Asesor: Adanya rencana alokasi biaya penunjang kegiatan pembelajaran selama 3 tahun terakhir (dibuktikan dengan RKA S/M 3 tahun terakhir) Adanya laporan keuangan tahunan dengan bukti-bukti pengeluaran, selama 3 tahun terakhir ( realisasi penggunaan) Persentase rata-rata 3 tahun dihitung dari besar realisasi penggunaan dana rata-rata dalam 3 tahun dibagi besar dana perencanaan rata-rata dalam 3 tahun dikalikan 100%, dapat digunakan format sbb:

109

Dana Kegiatan (Rp.) No Pengeluaran Kegiatan Pembelajaran (contoh) Th .. 1 2 3 4 5 pengadaan alat peraga atau model penyusunan modul buku teks pelajaran CD pembelajaran kamus, globe, peta, ensklopedia dan sejenisnya 6 Dll Jumlah Persentase rata-rata Perencanaan Th .. Th .. Th .. Realisasi Th .. Th .. Th .. Persentase Th .. Th ..

Keterangan

145.

Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan. A. B. C. D. E. Membelanjakan dana sebanyak 76% - 100% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan dana sebanyak 51% - 75% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan dana sebanyak 26% - 50% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan dana sebanyak 1% - 25% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan dana dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1tahun terakhir.

A.

Juknis K egiatan kesisw aan yang dibiayai sekolah/madrasah antara lain: kegiatan pramuka, kerohanian, olahraga, UKS/M, OSIS/M, LKIR dan lain sebagainya.

B.

Pendukung Sama dengan no.39

C.

Asesor: Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran kegiatan kesiswaan yang dilengkapi bukti-bukti pengeluaran setahun terkhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan dana kesiswaan dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. 1 2 3 4 5 6 7 Pengeluaran Kegiatan Kesiswaan (contoh) Kegiatan pramuka Kegiatan kerochanian Olah Raga UKS OSIS LKIR Dll. Jumlah Persentase Rp. Rp. Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase Ketera ngan

.. 146. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran. A. B. C. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir.

110

D. E. A. Juknis

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir.

B i a y a u n t u k p e n g a d a a n a l a t t u l i s p r o g r a m k e a h l i a n m i s a l n y a : pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku buku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis. B. C. Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. 1 2 3 4 5 Pengeluaran ATK untuk Pembelajaran (contoh) Pengadaan pensil,pena,penghapus Kertas, buku administarsi Foto copi Penggandaan Dll. Jumlah Persentase Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% Rp. Rp. Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase Ketera ngan

147.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya pengadaan bahan habis pakai program keahlian misalnya: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai.

B. C.

Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. 1 2 3 4 5 Dll. Jumlah Rp. Rp. Pengeluaran bahan habis pakai untuk pembelajaran (contoh) pengadaan bahan-bahan praktikum Tinta Bahan kebersihan Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase Ketera ngan

111

Persentase Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100%

148.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya untuk pengadaan alat habis pakai program keahlian seperti: alat alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan pengadaan alat habis pakai

B. C.

Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. 1 2 3 4 5 Dll. Jumlah Persentase Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% Rp. Rp. Pengeluaran alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran (contoh) Alat-alat olah raga Set alat jahit Alat kebersiahn Perencanaan Nilai Besaran (Rp.) Realisasi Persentase Ketera ngan

149.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk kegiatan rapat. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wall murid, dan sebagainya

B. C.

Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. Pengeluaran dana biaya pengadaan rapat (contoh) Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase Ketera ngan

112

1 2 3 4 5 6

Rapat PSB Rapat evaluasi smester Rapat kenaikan kelas Rapat kelulusan Rapat pemecahan masalah Dll. Jumlah Persentase Rp. Rp.

150.

Program Keahlian membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya pengadaan transport atau perjalanan dinas di antaranya: pe rj al an an d ina s kepa la seko la h/ ma dr as ah at au kep al a pr ogr am keahlian, guru, dan tenaga kependidikan. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan pengadaan transport atau perjalanan dinas.

B. C.

Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini..

No. 1 2 3 4 5

Pengeluaran transport dan perjalanan dinas (contoh) Perjalanan dinas KS Perjalanan Kaprog, Perjalanan dinas guru Perjalanan dinas tng kependidikan Dst, dll. Jumlah Persentase

Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase

Ketera ngan

Rp.

Rp.

Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100%

151.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya pengadaan penggandaan soal ulangan/ujian seperti: ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas dan sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan penggandaan soal ujian.

B.

Pendukung, sama dengan no.139

113

C.

Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan penggandaan soal ulangan/ ujian selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan penggandaan soal ulangan/ ujian selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan penggandaan soal ulangan/ ujian selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini..

No. 1 2 3 4 5

Pengeluaran penggandaan soal ulangan/ ujian (contoh) Ulangan tengah smester Ulangan akhir smester Ulangan keneikan kelas Ujian sekolah dll. Dst, dll. Jumlah Persentase

Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase

Ketera ngan

Rp.

Rp.

Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100%

152.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya daya dan jasa. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggarandaya dan jasa selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya daya dan jasa selama 1 tahun terakhir.

A.

Juknis Biaya pengadaan daya dan jasa misalnya: !istrik, telepon, dan air. Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keuangan daya dan jasa.

B. C.

Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. 1 2 3 4 5 Biaya listrik Biaya telpun Langganan air Langganan internet Dll. Jumlah Persentase Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% Rp. Rp. Pengeluaran daya dan jasa (contoh) Nilai Besaran (Rp.) Perencanaan Realisasi Persentase Ketera ngan

153.

Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir. A. B. Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

114

C. D. E. A. Juknis

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir. Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir. Tidak membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

Biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung di antaranya: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya RKA-S/M dan laporan keuangan. B. C. Pendukung, sama dengan no.139 Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini..

No. 1 2 3 4

Pengeluaran untuk mendukung operasional tdk langsung (contoh) Uang lembur Konsumsi Asuransi Dll. Jumlah Persentase Rp. Perencanaan

Nilai Besaran (Rp.) Realisasi Persentase

Ketera ngan

Rp.

Persentase dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 154. Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya untuk menunjang kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karier, dan program kewirausahaan. A. B. C. D. E. Membelanjakan biaya untuk prakerin, uji kompetensi, bimbingan karier, dan program kewirausahaan. Membelanjakan biaya untuk prakerin, uji kompetensi, bimbingan karier. Membelanjakan biaya untuk prakerin, uji kompetensi. Membelanjakan biaya hanya untuk salah satu diantara prakerin, uji kompetensi, bimbingan karier, dan program kewirausahaan. Tidak membelanjakan biaya untuk menunjang kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karier, dan program kewirausahaan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya alokasi biaya untuk kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, dan program kewirausahaan dalam RKA-S/M, maupun bukti realisasi anggaran.

B.

Pendukung Alokasi biaya kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, dan program kewirausahaan No. 1 2 3 4 Prakerin Uji kompetensi Bimbingan karir Program kewirausahaan Jenis biaya pengeluaran Jumlah (dalam rupiah)

C.

Asesor Lihat RKA S/M Adanya rencana alokasi dana pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir. Adanya laporan keuangan/realisasi pengeluaran pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir. Persentase dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir dibagi dengan besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini.. No. Pengeluaran untuk prakerin,ujikom,BK dan kewirausahaan (contoh) Perencanaan Nilai Besaran (Rp.) Realisasi Persentase Ketera ngan

115

1 2 3 4

Prakerin Uji Kompetensi Bimbingan Karier Kewirausahaan Jumlah Persentase Rp. Rp.

155.

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah/madrasah. A. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan. Digunakan untuk kesejahteraan warga Sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak untuk kegiatan ketatausahaan. Digunakan untuk kesejahteraan warga Sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, dan sarana prasarana, tetapi tidak untuk pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan. Digunakan untuk kesejahteraan warga Sekolah/madrasah serta pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan. Hanya digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/ madrasah.

B.

C.

D. E.

A.

Juknis Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat merupakan biaya yang dikeluarkan oleh salon siswa untuk dapat diterima sebagai siswa dengan berbagai istilah antara lain: uang pangkal, uang gedung, pembiayaan investasi sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah negeri mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Dinas/Kanwil setempat.

B.

Pendukung Biaya personal yang berasal dari sumbangan penyelenggaraan pendidikan atau SPP (tanpa keringanan biaya pendidikan). Tanpa keringanan biaya pendidikan No. 1 2 3 Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah total Tingkat Jumlah siswa SPP/siswa Jumlah (dalam rupiah)

C.

Asesor Adanya pedoman/aturan yg dikeluarkan oleh dinas pendidikan, dalam penggunaan alokasi dana keuangan Adanya perencanaan penggunaan keuangan, yg berpedoman dari acuan yang ada (RKA). Adanya laporan penggunaan keuangan sesuai dengan perencanaan penggunaan keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran yang ditandatangani komite sekolah/yayasan. No. 1 2 3 4 5 6 7 Dapat dilihat dari perencanaan dan penggunaan dana dari RKA tahun sebelumnya. Untuk memudahkan pengecekan dapat menggunakan format di bawah ini Penggunaan Kesejahteraan TPK Pengembangan TPK Sarana & Prasarana Pengembangan Kurikulum Pengemb. Pembelajaran Pengemb.Ketatausahaan Dll. Jumlah, Rp. Bentuk Implementasinya Ada (Rp) tdk Keterangan

156.

Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. A. B. Sebanyak 76% - 100% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan. Sebanyak 51% - 75% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.

116

C. D. E. A. Juknis

Sebanyak 26% - 50% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan. Sebanyak 1% - 25% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan. Tidak ada seorang pun siswa mendapatkan keringanan.

Penetapan uang sekolah/madrasah atau program keahlian (iuran bulanan) mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. Jawaban dibuktikan dengan data siswa tidak mampu, bukti (kartu bayaran) uang sekolah/madrasah yang dibayarkan, ftau surat ketetapan kepala sekolah/madrasah atau yayasan B. Pendukung Biaya personal yang berasal dari SPP (dengan keringanan biaya pendidikan). Dengan keringanan biaya pendidikan No. 1 2 3 Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah total C. Asesor No 1 2 3 Jumlah .. 157. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. A. B. C. D. E. A. Juknis Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa pada aw al tahun ajaran baru. Sekolah/Madrasah negeri mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Depag dan/atau Dinas Pendidikan Kab/Kota/Kandepag setempat atau Yayasan bagi sekolah/madrasah swasta B. Pendukung Biaya pendaftaran ulang siswa setiap awal tahun. Biaya pendaftaran ulang siswa No. 1 2 3 C. Asesor Lihat edaran akhir tahun ajaran yang berkaitan dengan penarikan keuangan awal tahun ajaran baru, untuk masing-masing tingkat Cek /periksa ada/tdknya aturan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan yang berkaitan dengan awal tahun ajaran baru Cek / periksa buku penerimaan keuangan harian sekolah Kelas X XI XII Besar biaya pendaftaran Jumlah (dalam rupiah) Tidak ada seorang pun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sebanyak 1% - 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sebanyak 26% - 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sebanyak 51% - 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sebanyak 76% - 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. X XI XII Adanya dokumen rapat awal tahun pembelajaran (undangan, daftar hadir, notulen rapat dll.) Adanya RKA S/M hasil persetujuan rapat orang tua Adanya data siswa yang tdk mampu di sekolah tersebut,yang didata dimasing-masing tingkat Adanya data siswa yang tdk mampu yang mendapatkan keringanan dimasing-masing tingkat, didasarkan atas surat keputusan ( SK) kepala sekolah. Persentase dihitung dari jumlah yang mendapatkan keringanan dibagi jumlah siswa yang tdk mampu (total) dikalikan 100%. Kelas Jum.siswa tdk mampu Yang mendapat keringan biaya Persentase No.SK tentang keringan biaya Bentuk Keringan Biaya Tingkat Jumlah siswa SPP/siswa Jumlah (dalam rupiah)

117

No. 1 2 3

Lakukan wawancara dengan siswa dan guru secara acak, ttg penarikan keuangan yang berkaitan dengan tahun ajaran baru. Untuk menghitung Persentase dapat digunakan format berikut: Kelas Tingkat X Tingkat XI Tingkat XII Jumlah Persentase Jumlah Siswa total Daftar Ulang Ada,Jumlah siswa tdk Keterangan

.. 158. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. A. B. C. D. E. A. Juknis Sekolah/Madrasah melakukan bantuan subsidi silang kepada siswa yang kurang mampu secara ekonomi, balk melalui pengurangan dan p e m b e b a s a n b i a y a p e n d i d i k a n ( S P P ) , p e m b e r i a n b e a s i s w a d a n sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan. Bantuan p e m e r i n t a h , p e m e r i n t a h d a e r a h , m a u p u n l e m b a g a k i n d a p a t dimasukkan sebagai bantuan B. Pendukung Biaya subsidi silang meliputi: pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea siswa maupun bentuk bantuan lainnya. Pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan No. 1 2 3 Tingkat Kelas X Kelas XI Kelas XII Jml total Jumlah siswa Besar pengurangan/ pembebasan biaya/siswa Jumlah (dalam rupiah) Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 % siswa kurang mampu selama 4 tahun terakhir. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 % siswa kurang mampu selama 3 tahun terakhir. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 % siswa kurang mampu selama 2 tahun terakhir. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 % siswa kurang mampu selama 1 tahun terakhir. Tidak melaksanakan subsidi silang.

Pemberian bea siswa No. 1 2 3 Tingkat Kelas X Kelas XI Kelas XII Jml total Jumlah siswa Besar bea siswa/siswa Jumlah (dalam rupiah)

Bentuk bantuan lainnya No. 1 2 3 Tingkat Kelas X Kelas XI Kelas XII Jml total Jumlah siswa Besar bantuan lainnya/siswa Jumlah (dalam rupiah)

C.

Asesor Adanya program sekolah ttg bantuan subsidi silang bagi siswa tidak mampu Adanya data siswa yang tdk mampu yg mendapatkan subsidi silang, untuk maksimal 4 tahun terakhir. Adanya SK Kepala Sekolah dan komite sekolah ttg subsidi silang siswa yang tdk mampu, untuk maksimal 4 tahun terakhir.

118

Adanya daftar siswa penerima subsidi silang, untuk waktu maksimal 4 tahun terakhir. Adanya bukti penerimaan siswa penerima subsidi silang, untuk waktu maksimal 4 tahun terakhir. Dapat dipergunakan format di bawah ini: Jum.siswa tdk mampu Yang mendapat Subsidi Th .. Th .. Th .. Th .. Th .. Persentase Th .. Th .. Th .. Keterangan

No

Kelas

Th ..

Th ..

Th ..

Th ..

1 2 3

X XI XII Jumlah Persentase rata-rata

159. Sekolah/madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah. A. B. C. D. E. A. Juknis Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang personal meliputi: sekolah/madrasah. Yang dimaksud dengan 4 (empat) jenis pungutan biaya Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang Sekolah/madrasah. Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang Sekolah/madrasah. Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang Sekolah/madrasah. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang Sekolah/madrasah. Melakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang Sekolah/madrasah.

1) 2) 3) 4)
B.

Biaya ujian. Biaya praktikum. Biaya perpisahan, dan Biaya studi tour

Pendukung Pungutan biaya personal di samping uang program keahlian. No. 1 2 3 4 Jenis pungutan Jumlah (dalam rupiah) per tahun

C.

Asesor: No. 1 2 3 4 5 Biaya Ujian Biaya Praktikum Biaya Perpisahan Biaya Studi Tour Dll. Cek tentang macam-macam jenis pungutan yang ada Pencocokan jenis pungutan (jika ada) dengan RKA S/M Wawancara dengan komite sekolah, guru dan siswa secara acak. Dapat dipergunakan format dibawah ini: Jenis pungutan Keberadaan Ada (Rp) tdk Keterangan

Bukti lain , wawancara dengan warga sekolah, komite sekolah dan siswa

160.

Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

119

A. B. C. D. E. A. Juknis

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala Sekolah/ madrasah, komite Sekolah/madrasah, perwakilan guru, dan perwakilan tenaga kependidikan. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala Sekolah/ madrasah, komite Sekolah/madrasah, dan perwakilan guru. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala Sekolah/ madrasah, dan komite Sekolah/madrasah. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan dan kepala Sekolah/ Madrasah. Hanya melibatkan kepala sekolah/madrasah.

Proses pengambilan keputusan dalam penggalian dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak B. Pendukung Pengambilan keputusan untuk menetapkan biaya personal melibatkan berbagai pihak. No. 1 2 3 C. Asesor a. b. c. d. e. f. No. 1 2 3 4 5 6 Yayasan, (Dinas) Kepala Sekolah Komite Sekolah Perwakilan Guru Perwakilan tenaga Kependidikan Orang tua siswa Jumlah Pihak yang terlibat . 161. Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh adanya RKA-S/M. A. B. C. D. E. A. Juknis Biaya personal yang dimaksud meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan (PP 19/2005, pasal 62 ayat 3). Jawaban dibuktikan dengan dokumen RKA-S/M B. Pendukung Biaya personal yang berasal dari dana masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. No. 1 Biaya personal yang dikeluarkan siswa Tercantum dalam RKA-S/M Ya Tidak Sebanyak 91% - 100% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. Sebanyak 81% - 90% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. Sebanyak 71% - 80% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. Kurang dari 71% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. Tidak tercantum dalam RKA-S/M. Adanya dokumen rapat (undangan, daftar hadir, notulen rapat) Adanya berita acara keputusan rapat. Daftar hadir keterlibatan meliputi : Yayasan/dinas Kepala Sekolah Komite sekolah Perwakilan guru/pendidik Perwakilan tenaga kependidikan Orang tua siswa Dapat digunakan format dibawah ini: Pihak yang dilibatkan dalam pembahasan Keterlibatan ada tdk Keterangan Pihak yang dilibatkan dalam pembahasan

120

2 3 Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ya atau Tidak C. Asesor No. 1 2 3 4 5 7 8 DSP SPP Prakerin Uang Praktek Uji Kompetensi Ulangan Umum Dll. Adanya RKA S/M Pencocokan dana masyarakat dengan RKA S/M Wawancara dengan warga sekolah, komite sekolah, guru dan siswa secara acak. Informasi tentang penggunaan dana personal kepada warga sekolah Adanya laporan penggunaan dana personal yang ditandatangani oleh komite sekolah/yayasan. Dapat dipergunakan format dibawah ini. Biaya personal yang dikeluarkan siswa/tahun KeberadaanDlm APBS Ada tdk Keterangan

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban Ya atau Tidak RKA-S/M dan APBS sekolah harus dilampirkan. Dan dibuktikan kembali dengan wawancara kepada warga sekolah, komite sekolah dan siswa.

162.

Sekolah/madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M. A. B. C. D. E. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir secara berturut-turut. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir secara berturut-turut. Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan.

A.

Juknis RKA-S/M berpedoman pada pengelolaan keuangan diputuskan komite sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pedoman pengelolaan keuangan.

B.

Pendukung Kepemilikan pedoman pengelolaan keuangan selama empat tahun terakhir. No. 1 Kepemilikan Pedoman pengelolaan keuangan. Tahun kepemilikan 200... 200... 200... 200...

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban 200... C. Asesor Adanya pedoman pengelolaan keuangan yg diputuskan oleh Komite Sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah untuk kurun waktu 4 tahun terakhir Adanya bukti/kesesuaian pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen dalam RKA, untuk kurun waktu 4 tahun terakhir Periksa dokumennya menggunakan format dibawah ini. Keberadaan Pedoman No. Kepemilikan ada 1 Pedoman pengelolaan keuangan Th.. tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Keterangan

Catatan: Item Suplemen yang sesuai:

121

No. 8.7 163.

Bunyi Instrumen Memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan biaya operasional.

Hasil Kajian Sesuai SNP

Tambahan bukti Tidak Ada Tambahan BUkti

Sekolah/Madrasah memiliki Buku Kas Umum (BKU). A. B. C. D. E. Memiliki BKU yang diisi dengan benar selama 4 tahun terakhir. Memiliki BKU yang diisi dengan benar selama 3 tahun terakhir. Memiliki BKU yang diisi dengan benar selama 2 tahun terakhir. Memiliki BKU yang diisi dengan benar selama 1 tahun terakhir. Tidak memiliki BKU.

A.

Juknis Bukti dokumen buku kas pembukuan biaya operasional.

B.

Pendukung Dilaksanakan pembukuan biaya operasional selama empat tahun terakhir. No. 1 Dilaksanakan Pembukuan biaya operasional. Keterangan: Berilah tanda ceklis () pada kolom jawaban 200..., jika dilaksanakan. Tahun kepemilikan 200... 200... 200... 200...

C.

Asesor Adanya dokumen pembukuan biaya operasional, untuk kurun waktu 4 tahun terakhir, ( buku penerimaan harian, buku kas pembantu penerimaan, buku kas pembantu pengeluaran, buku kas umum, laporan keuangan tahunan). Periksa data mulai tahun keberadaan pembukuan biaya operasional dengan format di bawah. Keberadaan Pembukuan No. Kepemilikan ada 1 . Pembukuan biaya operasional Th.. tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Keterangan

164.

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan. A. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir. Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

B.

C.

D. E. A. Juknis

Sekolah/Madrasah dapat menunjukkan bukti kesesuaian antara pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen-komponen biaya operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun dan jika ada disertakan pula bukti pelaporan. B. Pendukung Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan selama empat tahun terakhir. No. 1 Dilaksanakan Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Tahun pembuatan 200... 200... 200... 200...

Keterangan: Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban 200..., jika dilaksanakan

C.

Asesor Adanya laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yg sesuai dengan pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen-komponen biaya operasional, untuk minimal 4 tahun terakhir

122

Adanya bukti penyampaian laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada pemerintah/yayasan/penyelenggara pendidikan lainnya, untuk minimal 4 tahun terakhir. Keberadaan Pedoman No. Kepemilikan ada 1 Laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Th.. tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Th.. ada tdk Keterangan

VIII. STANDAR PENILAIAN

165.

Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan. A. B. C. D. E. Sebanyak 76% - 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa. Sebanyak 51% - 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa. Sebanyak 26% - 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa. Sebanyak 1% - 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa. Tidak ada seorang pun guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya bukti berupa bahan yang dibagikan kepada siswa atau bahan sosialisasi (foto) atau bukti sosialisasi lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan. Apabila tidak ada bukti dapat dilakukan wawancara secara acak kepada beberapa siswa.

B.

Pendukung Sosialisasi rancangan dan kriteria penilaian. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Guru Mata pelajaran yang diampu Cara sosialisasi yang dilakukan

C.

Asesor Adanya rancangan dan criteria penilaian yang dibuat oleh guru sesuai no.167 Adanya bukti sosialisasi rancangan dan criteria penilaian kepada siswa (foto-foto, lembar-lembar informasi, atau bukti lainya, dll. Adanya data guru yang melakukan sosialisasi Wawancara dengan siswa dan atau guru secara acak Persentase dihitung dari jumlah guru yang mensosialisasikan rancangan dan criteria penilaian, dibagi dengan jumlah seluruh guru dikali 100%, dengan format dibawah ini. Mata Pelajaran rancangan dan kriteria penilaian Dismpaikan tdk Sosialisasi dilakukan dengan Bhn(informasi tertulis) Foto Dll. Ket.

No.

Nama Guru

yang diampu

1 2 3 dst Jumlah Persentase

123

166.

Teknik penilaian dalam silabus mata pelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD). A. B. C. D. E. Sebanyak 96% 100% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD. Sebanyak 91% 95% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD. Sebanyak 86% 90% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD. Sebanyak 81% 85% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD. Kurang dari 81% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan lengkapnya indikator dan teknik penilaian dalam silabus

B.

Pendukung Silabus mata pelajaran. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Kelengkapan silabus Silabus mata pelajaran Kelengkapan silabus * Kompetensi dasar (KD) Teknik penilaian

C.

Asesor Periksa keberadaan silabus (contoh untuk satu KD dengan penilaiannya) masing-masing mata pelajaran Periksa komponen silabus (khususnya keberadaan indicator dan teknik penilaian) Persentase dihitung dengan jumlah silabus mata pelajaran yang lengkap/sesuai (sample satu KD dengan penilaiannya), dibagi dng jumlah semua silabus mata pelajaran yang ada dikalikan 100%, dapat menggunakan format di bawah ini.

Kelengkapan silabus No. Silabus mata pelajaran (Indikator Pencapaian KD & Teknik Penilaian) sesuai 1 2 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Kelengkapan silabus Yang dimaksud sesuai adalah ranah pada indicator sesuai dengan teknik penilaiannya. Misal : KD untuk Agama Islam; Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5, maka teknik penilaiannya adalah pengamatan/unjuk baca Tidak sesuai Keterangan

167.

Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian. A. B. C. Sebanyak 86% - 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian. Sebanyak 71% - 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian. Sebanyak 56% - 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

124

D. E. A. Juknis

Sebanyak 41% - 55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian. Tidak ada seorang pun guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian.

Jawaban dibuktikan dengan perangkat tes buatan guru yang sesuai dengan karakteristik SMK/MAK (seperti tes unjuk kerja, proyek, portofolio, dsb). B. Pendukung Instrumen dan pedoman penilaian yang dikembangkan oleh guru. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama guru Mata pelajaran yang diampu Instrumen dan pedoman penilaian yang telah dibuat

C.

Asesor: Adanya perangkat penilaian buatan guru (tes tulis,hasil penugasan, unjuk kerja, proyek,penilaian diri, portofolio dsb.)berisi soal dan penscoran dan apabila non tes berisi aspek yang dinilai dan penscorannya. Adanya daftar guru yang membuat perangkat Penilaian Persentase dihitung dari jumlah guru yang membuat perangkat tes dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%, dapat menggunakan format di bawah ini Mata pelajaran yang diampu ada Instrumen Evaluasi & Pedoman Penilaian Tdk ada Keterangan /Bukti

No.

Nama Guru

1 2 3 4 5 6 7 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan Instrumen Evaluasi/penilaian dan Pedoman Penilaian/penscoran Persentase dihitung dari jumlah Instrumen Evaluasi dan Pedoman Penilaian yang ada/lengkap dibagi dengan jumlah guru x 100% Pada keterangan diisi terlampir, bukti instrument penilaiannya dilampirkan

168.

Guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. A. B. C. D. E. Sebanyak 86% 100% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Sebanyak 76% 85% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Sebanyak 56% 75% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Sebanyak 41% 55% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Kurang dari 41% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

A.

Juknis Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,

125

penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Dibuktikan dengan adanya kumpulan dokumen/arsip penilaian. B. Pendukung Teknik penilaian. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Guru Mata pelajaran Teknik penilaian yang digunakan* Tes Pengamatan penugasan lainnya

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Teknik penilaian yang digunakan C. Asesor Lihat dokumen penilaian/rancangan penilaian/evaluasi sesuai nomor 167 Adanya data guru yang menyusun,menggunakan teknik penilaian Adanya dokumen /arsip penilaian Persentase dihitung dengan jumlah guru yang menyusun instrumen penilaian dibagi dengan jumlah seluruh guru, dikalikan 100%, dapat menggunakan format di bawah ini. Mata Pelajaran yang diampu Instrumen Penilaian ada Tdk ada 1 Teknik penilaian yg dibuat 2 3 4 5 6 Keterangan

No.

Nama Guru

1 2 3 4 5 6 7 Dst. Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan Instrumen Teknik Penilaian dan isilan ceklis() berdasarkan teknik penilaian yang dibuat; 1.Tes tulis, 2.Hsl.penugasan, 3.Unjuk Kerja, 4. Pengamatan, 5.Penilaian diri, 6.Lainya

169.

Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. A. B. C. D. E. Sebanyak 86% - 100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Sebanyak 71% - 85% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Sebanyak 56% - 70% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Sebanyak 41% - 55% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Kurang dari 41% pun guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan hasil analisis tes.

B.

Pendukung Pengolahan hasil penilaian.

126

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nama guru

Mata pelajaran

Bentuk dari bukti pengolahan hasil penilaian

C.

Asesor Adanya dokumen hasil analisis tes/penilaian, adanya buku/daftar nilai sesuai KD pada rancangan penilaian nomor 167, ada kkm dan jumlah siswa belum lulus dan yang telah lulus, berdasarkan KKM. Adanya daftar guru yang melakukan analisis tes Wawancara dengan guru dan atau waka kurikulum Persentase dihitung dengan jumlah guru yang melakukan analisis dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%, dapat menggunakan format di bawah ini. No. 1 2 3 4 5 6 7 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan Instrumen Pengolahan hasil Penilaian Pada kolom keterangan diisi terlampir dan dibuktikan dengan daftar nilai dari KD yang digunakan sbg sample (no.167) Nama Guru Mata Pelajaran yang diampu melakukan mengolah hasil penilaian Tidak melakukan Keterangan

170.

Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik. A. B. C. D. E. Sebanyak 86% - 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik. Sebanyak 71% - 85% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik. Sebanyak 56% - 70% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik. Sebanyak 41% - 55% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik. Kurang dari 41% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan buku pekerjaan rumah (PR) siswa yang di dalamnya terdapat tanda tangan orang tua/wali murid atau dokumen lain yang mendukung.

B.

Pendukung Daftar guru yang mengembalikan hasil pekerjaan siswa.

No. 1 2 3

Nama guru

Mata pelajaran

Jumlah hasil pekerjaan siswa yang dikembalikan

127

4 5 6 7 8 9

C.

Asesor Catatan khusus: No.170 adalah kelanjutan dari nomor 169, guru memeriksa hasil pekerjaan siswa apabila tes tulis, atau guru melaksanakan penilaian apabila non tes, sesuai rancangan penilaian 167, hasil pemeriksaan atau penilian dikembalikan ke siswa. Sehingga dalam juknis sebenarnya tidak sesuai. (Perhatikan kalimat instrument dan data pendukung,( jadi kurang pas kalau menyangkut PR.) Adanya dokumen hasil penilaian siswa yang sudah diperiksa dan diberi komentar oleh guru dan diketahui/ditanda tangani oleh orang tua Adanya daftar nilai siswa pada guru Adanya daftar guru yang memeriksa hasil pekejaan siswa Wawancara dengan siswa dan guru secara acak dan waka kurikulum. Persentase dihitung dari jumlah guru yang melakukan npemeriksaan hasil pekerjaan siswa dibagi dgn jumlah seluruh guru dikalikan 100%, dpt menggunakan format sbb: mengembalikan hsl pemeriksaan pekerjaan siswa No. Nama Guru Mata pelajaran disertai balikan/komentar Mengem-balikan 1 2 3 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan hsl pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar Tidak me-ngembalikan Jumlah hasil pekerjaan siswa yang dikembalikan

171.

Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. A. B. C. D. E. Sebanyak 86% - 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Sebanyak 71% - 85% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Sebanyak 56% - 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Sebanyak 41% - 55% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Kurang dari 41% pun guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

A.

Juknis

Jawaban dibuktikan dengan:

1) 2)
B.

Program remedial dan pengayaan, dan Perbedaan antara RPP tahun yang lalu dengan tahun yang sedang berjalan balk dilihat dari materi, metode, strategi, dan alat evaluasi yang digunakan oleh guru

Pendukung Daftar guru yang melaksanakan program remedial dan pengayaan. No. 1 2 3 4 5 Nama guru Mata pelajaran Keterangan program remedial dan pengayaan yang dilakukan

128

6 7 8 9 C. Asesor Adanya program remedial dan pengayaan Adanya bukti pelaksanaan remedial dan pengayaan (antara lain: kartu remedial/pengayaan, daftar hadir peserta remedial/pengayaan dan nilai remedial/pengayaan dll.) Adanya daftar guru yang melaksanakan remedial dan pengayaan Wawancara dengan guru dan siswa Persentase dihitung dari jumlah guru yang memanfaatkan hasil

penilaian untuk perbaikan pembelajaran dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%, dapat menggunakan format sbb:

No.

Nama Guru

Mata pelajaran yang diampu

Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran Memanfaatkan Tidak memanfaatkan Keterangan

1 2 3 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan hsl pemanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran Catatan khusus; kata-kata memanfaatkan berarti no.171 adalah tindak lanjut dari 169. Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. 4.3 172. Bunyi Instrumen Sekolah menerapkan program remedial untuk semua mata pelajaran Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak ada tambahan bukti

Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala Program Keahlian dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa. A. B. C. D. E. Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala Program Keahlian. Sebanyak 95% - 99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala Program Keahlian. Sebanyak 90% - 94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala Program Keahlian. Sebanyak 85% - 89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala Program Keahlian. Kurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya arsip hasil evaluasi belajar yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah/madrasah atau ketua program keahlian.

B.

Pendukung Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester (yang baru selesai). No. 1 2 Guru yang sudah melaporkan. Guru yang belum melaporkan. Jumlah Kategori Jumlah

C.

Asesor Adanya arsip hasil evaluasi belajar/daftar nilai yang ditandatangani guru dan kasek/ketua program. Adanya data guru yang melaporkan hasil evaluasi belajar pada akhir semester (periksa data akhir semester yang terakhir)

129

Persentase dihitung dari jumlah guru yang melaporkan hasil evaluasi belajar dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100%, dapat menggunakan format di bawah ini : Melaporkan hasil penilaian prestasi belajar

No. 1 2 3 dst

Nama Guru

Melaporkan

Tidak melaporkan

Keterangan

Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan laporan hasil penilaian prestasi belajar Catatan: Item Suplemen yang sesuai: 173. No. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswaInstrumen kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.bukti Bunyi Hasil Kajian Tambahan A. 4.2 Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Dokumen:

Sebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada Ada guru tambahan Pendidikan Kewarganegaraan. B. menggunakan Sekolah perangkat penilaian berupa kartu hasil studi (KHS), skill 1. KHS Sebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. passport, legger bukti 2. SKILL PASSPORT C. D. E. 3. LEGGER Sebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan adanya catatan laporan penilaian akhlak siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru Pendidikan Agama

B.

Pendukung Pelaporan hasil penilaian akhlak siswa dan kepribadian pada akhir semester (yang baru selesai), dari guru di luar guru agama. No. 1 2 Guru yang sudah melaporkan Guru yang belum melaporkan Jumlah Kategori Jumlah

C.

Asesor Adanya format penilaian akhlak siswa yang disiapkan oleh sekolah, aspek penilaiannya dilihat pada POS Ujian Nasional, pada penilaian kelompok mata pelajaran. Adanya catatan laporan penilaian Akhlak dan kepribadian siswa dari guru-guru lain, kepada guru Agama dan PKn (khusus kelas yang menjadi tanggung jawabnya/sesuai dengan yang ditugaskan kepala sekolah) Melaporkan hsl penilaian akhlak No. Nama Guru siswa kepada guru Pend.Agama Melaporkan 1 2 3 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan laporan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pend.Agama Tidak melaporkan Ket. Adanya data guru yang melaporkan penilaian tersebut. Wawancara secara acak dengan guru dan waka kurikulum. Persentase dihitung dari jumlah guru yang melaporkan dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini :

174.

Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

130

A. B. C. D. E. A. Juknis

Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Sebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Sebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Sebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan.

Jawaban dibuktikan dengan adanya catatan laporan kepribadian siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru Pendidikan Kewarganegaraan B. Pendukung Pelaporan hasil penilaian akhlak siswa dan kepribadian pada akhir semester (yang baru selesai), dari guru di luar guru agama. No. 1 2 Guru yang sudah melaporkan Guru yang belum melaporkan Jumlah C. Asesor Adanya format penilaian kepribadian siswa yang disiapkan oleh sekolah, aspek penilaiannya dilihat pada POS Ujian Nasional, pada penilaian kelompok mata pelajaran. Adanya catatan laporan penilaian kepribadian siswa dari guru-guru lain, kepada guru PKn (khusus kelas yang menjadi tanggung jawabnya/sesuai dengan yang ditugaskan kepala sekolah) Melaporkan hsl penilaian kepribadian No. Nama Guru siswa kpd guru Pend.Kewarganegaraan Melaporkan 1 2 3 dst Jumlah Persentase Keterangan: * Isilah tanda ceklis () sesuai dengan Keberadaan laporan hasil penilaian kepribadian siswa kpd guru Pend.Kewarganegaraan Tidak melaporkan Keterangan Adanya data guru yang melaporkan penilaian tersebut. Wawancara secara acak dengan guru dan waka kurikulum. Persentase dihitung dari jumlah guru yang melaporkan dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 100 %, dapat menggunakan format di bawah ini : Kategori Jumlah

175.

Program Keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. A. B. C. D. E. Program Keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Program Keahlian mengkoordinasikan ulangan akhir semester dan kenaikan kelas. Program Keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan kenaikan kelas. Program Keahlian hanya mengkoordinasikan ulangan kenaiakan kelas. Tidak pernah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan adanya koordinasi panitia ulangan (bukti Surat Keputusan kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian tentang kepanitiaan ulangan tengah semester clan ulangan akhir se me st er, ja dw al u lang an, da n be ri ta ac ar a a tau not ul en ra pat koordinasi ulangan semester).

B.

Pendukung Koordinasi ulangan tengah dan akhir semester. No. 1 2 Bentuk/jenis koordinasi Tgl pelaksanaan

C.

Asesor

131

Catatan:

Adanya SK Panitia Ulangan Umum Tengah Semester dan Akhir Semester dari Kepala Sekolah. Adanya Program Kerja Panitia Adanya jadwal pelaksanaan Adanya berkas arsip soal Adanya dokumen kegiatan koordinasi (Undangan, daftar hadir, notulen rapat dan atau berita acara rapat)

Item Suplemen yang sesuai: No. 4.1 Bunyi Instrumen Sekolah menerapkan penilaian hasil belajar berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas. Hasil Kajian Sesuai SNP Tambahan bukti Tidak ada tambahan bukti

176.

Program Keahlian menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran (beban Sistem Kredit Semester/SKS) melalui rapat. A. B. C. D. E. Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dewan guru. Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajar-an melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran. Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dengan wali kelas saja. Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat pimpinan sekolah. Hanya ditetapkan oleh kepala Program Keahlian.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat dan hasil rapat

B.

Pendukung Penentuan kriteria kenaikan kelas.

No. 1 C.

Acara Penentuan kriteria kenaikan kelas Asesor: -

Tgl. rapat

Jml yang hadir

Hasil putusan rapat

Adanya dokumen rapat untuk menentukan kriteria kenaikan kelas untuk sistem paket atau kriteria program pembelajaran untuk system SKS, (Undangan, daftar hadir, notulen)

177.

Adanya dokumen kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran Periksa daftar hadir rapat (Rapat dewan guru, atau hanya perwakilan guru atau hanya dengan wali kelas saja atau hanya rapat pimpinan sekolah saja) Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan. A. B. C. D. E. Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru. Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru tanpa mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru. Menentukan nilai akhir tanpa melalui rapat dewan guru tetapi mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru. Menentukan nilai akhir bersama wali kelas saja. Hanya ditetapkan oleh kepala Program Keahlian.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan surat undangan, berita acara rapat, dan hasil rapat

B.

Pendukung Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran. No. 1 Acara Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran Tgl. rapat Jml yang hadir Hasil putusan rapat

C.

Asesor Adanya dokumen rapat untuk menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika serta jasmani, olahraga dan kesehatan (srt undangan ,daftar hadir, notulen rapat dan berita acara keputusan rapat. Periksa daftar hadir peserta rapat dan notulen rapat untuk mengetahui komponen-komponen yang mengikuti rapat tersebut.

178.

Program Keahlian menyelenggarakan ujian semester sesuia Prosedur Operasional Standar (POS). A. Memiliki POS dan dilaksanakan sesuai POS

132

B. C. D. E. A. Juknis

Memiliki POS tetapi tidak dilaksanakan sesuai POS. Menyelenggarakan ujian tetapi tidak memiliki POS. Menyelenggarakan ujian hanya oleh masing-masing guru. Tidak menyelenggarakan ujian.

Jawaban dibuktikan dengan berita acara penyelenggaraan ujian semester dan penentuan kelulusan siswa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian akhir. B. C. Pendukung Asesor Yang dimaksud dengan Ujian Semester adalah Ujian Akhir/Ujian Sekolah Adanya POS Ujian Sekolah Adanya Jadwal Ujian Adanya criteria kelulusan Adanya dokumen Kegiatan antar lain : daftar hadir peserta, berita acara penyelenggaraan daftar hadir pengawas dll.

179.

Program Keahlian melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa. A. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala program keahlian dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala program keahlian dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala program keahlian tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan. Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala program keahlian tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan. Tidak melaporkan hasil penilaian kepada orang tua/walisiswa.

B.

C.

D. E. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan undangan kepada wali murid, daftar hadir orang tua, dan buku laporan hasil belajar siswa B. Pendukung Laporan hasil penilaian setiap akhir semester. No. 1 2 3 4 5 C. Asesor Adanya dokumen pembagian raport ( undangan, daftar hadir dan notulen) Adanya buku laporan hasil belajar ( buku raport) Wawancara secara acak pada siswa dan wali kelas, dan waka kurikulum Kegiatan pokok yang dilakukan

180.

Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Depag. A. B. C. D. E. Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kurang dari 20 hari setelah akhir semester. Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 21 41 hari setelah akhir semester. Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 41 60 hari setelah akhir semester. Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 61 80 hari setelah akhir semester. Melaporkan pencapaian hasil lebih dari 80 hari.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan tanda terima dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK dan Kanwil Departemen Agama untuk MAK.

B.

Pendukung

133

Laporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Depag. No. 1 C. Asesor Adanya bukti arsip laporan hasil belajar kepada dinas terkait (US4 berita acara dll.) Adanya buku ekspedisi pengiriman laporan kepada dinas terkait atau bukti lainnya, periksa tanggal pengiriman dan penerimaannya. Tgl. pelaksanaan UAS Tgl. pelaporan Selisih hari

181.

Program Keahlian menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan. A. B. C. D. E. Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru. Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran. Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dengan wali kelas saja. Menentukan kelulusan siswa melalui rapat pimpinan sekolah. Hanya ditetapkan oleh kepala Sekolah/madrasah.

A.

Juknis

Pedoman ketentuan kelulusan siswa adalah:

1) 2)

menyelesaikan seluruh program pembelajaran; memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh math pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, k e l o m p o k m a t a p e l a j a r a n k e w a r g a n e g a r a a n d a n k e p r i b a d i a n , kelompok math pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;

3) 4)
B.

lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan lulus Ujian Nasional.

Pendukung Rapat Penentuan kelulusan siswa. No. 1 Acara Tgl rapat Jml yang hadir Jumlah tidak hadir Hasil putusan rapat

C.

Asesor Adanya dokumen rapat kelulusan siswa( undangan, daftar hadir dan notulen) Keberadaan daftar hadir diperlukan untuk menentukan keikutsertaan rapat berdasarkan komponen yang ditentukan, yaitu : diikuti seluruh dewan guru, perwakilan guru, wali kelas, pimpinan sekolah atau hanya kepala sekolah. Adanya criteria kelulusan siswa Adanya data nilai ujian dari seluruh peserta ujian Adanya berita acara rapat kelulusan Adanya laporan kelulusan (US4) Acara Rapat Kelulusan Tgl rapat Peserta rapat 1 2 3 4 5 Jumlah hdr tdk Ketersediaan kriteria kelulusan Hasil putusan rapat

No. 1

2 dst Catatan: 1. 2. 3. 4. 5. 182. diikuti seluruh dewan guru, perwakilan guru, wali kelas, pimpinan sekolah atau hanya kepala sekolah.

Sekolah/Madrasah menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN). A. B. Kurang dari 7 hari setelah pengumuman hasil ujian. Antara 8 14 hari setelah pengumuman hasil ujian.

134

C. D. E. A. Juknis

Antara 15 21 hari setelah pengumuman hasil ujian. Antara 22 28 hari setelah pengumuman hasil ujian. Lebih dari 28 hari setelah pengumuman hasil ujian.

Jawaban dibuktikan dengan tanda terima Surat Keterangan Hasil Ujian N a s i o n a l ( S K H U N ) d a r i m i n i m a l 9 0 p e r s e n s e t i a p s i s w a y a n g mengikuti ujian nasional. B. Pendukung Penerbitan dan penyerahan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN). No. 1 C. Asesor Adanya bukti berita acara penerimaan dan dokumen SKHUN Adanya bukti tgl penerbitan dan penyerahan surat SKHUN Tgl. pengumuman hasil UN Tgl. penyerahan SKHUN Selisih hari

Usul : tanggal penyerahan SKHUN direkomendasikan dihitung dari sejak tanggal penerimaan SKHUN dari Provinsi. 183. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus. A. B. C. D. E. A. Juknis Jawaban dibuktikan dengan tanda terima telah menerbitkan ijazah dari minimal 90 persen siswa yang lulus dari satuan pendidikan B. Pendukung Penerbitan dan penyerahan ijazah. No. 1 C. Asesor Adanya berita acara penerimaan blanko ijazah. Adanya bukti dokumen penyerahan ijazah/US6. Untuk menghitung Persentase dibuat rekapitulasi seperti berikut: Tgl. blanko diterima Tgl. penyerahan Ijazah Selisih hari Kurang dari 7 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag. Antara 8 14 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag. Antara 15 21hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag. Antara 22 - 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag. Lebih dari 28 hari minggu setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.

Jumlah Lulusan :. Orang No. 1 Tgl Penerimaan Blanko Ijazah Tgl Penyerahan Ijazah Selisih hari 7 hari 7 s.d. 14 hari 14 s.d. 21 hari 21 s.d 28 hari 28 hari Catatan : Asesor menghitung dari US6. Kattegori Ceklis yg sesuai

184.

Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/ Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket B sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru. A. B. C. D. E. Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru. Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru. Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara tidak transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru. Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara tidak transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru. Tidak menggunakan UN SMP/MTs/Paket B sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru.

A.

Juknis Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat penentuan kelulusan

B.

Pendukung

135

Penerimaan siswa baru. No. 1 2. 3 4. 5. Mekanisme seleksi penerimaan siswa baru yang digunakan

C.

Asesor Adanya Pedoman PSB. Adanya Dokumen kelengkapan dan persyaratan pendaftaran (SKHUN SMP/Mts/Paket B, dokumen pengumpulan dan pengolahan nilai). Adanya bukti dokumen pelaksanaan seleksi dilaksanakan secara transparan

(pembobotan dll,untuk menentukan nilai sesuai dengan instrumen) Adanya Daftar siswa yang diterima dan yang tidak diterima Adanya Dokumen laporan kegiatan PSB. Ketentuan tes No. Mekanisme seleksi penerimaan siswa baru yang digunakan Mengguna-kan Tidak menggunakan Ket.

1 2. 3 4. 5.

Hasil UN SMP transparan Hasil UN SMP dan Tes Hasil UN SMP dan tes tetapi tdk transparan Hasil UN SMP tetapi tdk transparan Tdk Menggunakan hasil UN SMP

185.

Uji Kompetensi melibatkan berbagai pihak. A. B. C. D. E. A. Juknis J aw aba n di buk ti ka n de ngan dat a h as il u ji ko mpe te ns i ( dok um en p e n i l a i a n d a n s e r t i f i k a t ) y an g m e l i b a t k a n p i ha k D U /D I, L S P , G ur u , d a n B N S P B. C. Pendukung, kosong. Asesor Dokumen pelaksanaan rapat Uji Kompetensi ( undangan , surat tugas/surat tugas dari pihak luar, daftar hadir,notulen dll.) Dokumen pelaksanaan Uji Kompetensi (jadwal, soal, daftar penguji ekternal dari LSP,Assosiasi Profesi,atau DU/DI dan penguji internal, tempat dll.) Dokumen hasil uji kompetensi ( meliputi :daftar nilai UK, sertifikat UK dll.) Melibatkan pihak DU/DI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Guru, dan diketahui BNSP. Melibatkan pihak DU/DI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan Guru. Melibatkan pihak DU/DI, dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), atau DU/DI dan Guru. Melibatkan pihak DU/DI. Tidak melibatkan berbagai pihak (hanya Guru).

Usulan: Nilai A, jika melibatkan guru dan LSP; atau Asosiasi Profesi Nilai B, jika melibatkan guru dan DU/DI tempat prakerin di sekolah Nilai C, jika melibatkan Guru dan DU/DI sewaktu prakerin; di DU/DI Nilai D, jika melibatkan DU/DI; Nilai E, Jika melibatkan guru saja. Keterlibatannya ada tdk

No. 1 2. 3 4. 5.

Pelaksanaan Uji Kompetensi dengan melibatkan. DU/DI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Guru, dan diketahui BNSP. DU/DI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),dan Guru DU/DI atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Guru DU/DI Tidak melibatkan berbagai pihak (hanya Guru).

Ket.

136

Catatan: Item Suplemen yang sesuai: No. Bunyi Instrumen Hasil Kajian Tambahan bukti Dokum MoU, program, dan dokumen pelak Uji Kompetensi (Bukan tambahan/ Wajib adanya )

4.6

Uji Kompetensi dilaksanakan bekerja sama dengan industri/institusi pasangan skala internasional

Tidak ada tambahan bukti

137

You might also like