ABSTRAK Telah dilakukan formulasi tablet ibuprofen dengan metoda cetak langsung menggunakan pati singkong termodifikasi 48 dan

72 jam sebagai bahan pengikat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan pati singkong termodifikasi tersebut sebagai bahan pengikat menggunakan 6 rancangan formula dengan memvariasikan konsentrasi pati singkong termodifikasi 48 dan 72 jam secara berturut-turut yaitu 15, 17,5 dan 20%. Hasil evaluasi masa cetak dan sifat fisik tablet menunjukkan bahwa tidak semua formula memenuhi persyaratan sesuai dengan Farmakope Indonesia. Formula IV merupakan formula terbaik karena menghasilkan tablet yang paling optimal, dengan kekerasan 5,3 kg/cm2, kerapuhan 0,90%, dan waktu hancur 2,06 menit yang merupakan parameter utama bahan pengikat. Kenaikan konsentrasi pati termodifikasi 48 jam sebagai bahan pengikat akan menghasilkan kekerasan tablet yang semakin meningkat dan kerapuhan semakin menurun namun waktu hancur semakin cepat yang disebabkan oleh sifat pati. Pada pati termodifikasi 72 jam kenaikan konsentrasi sebagai bahan pengikat akan menghasilkan kekerasan tablet yang semakin menurun dan kerapuhan semakin meningkat dan waktu hancur semakin cepat.