You are on page 1of 1

1.

Batasan dan Lingkup Mutu Tanah Mutu tanah tidak dapat diukur, tetapi indikatornya dapat diukur secara kuantitatif.Berbagai definisiindikator yang ditemukan dalam literatur intinya menekankan pada sifat tanahyang dapat diukur dan dipantau yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk memperagakanfungsinya. Departemen Pertanian Amerika Serikat mendefinisikan indikator mutu tanah sebagaisifat-sifat fisik, kimia, dan biologi serta proses dan karakteristik yang dapat diukur untukmemantau ber-bagai perubahan dalam tanah. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai indikatormutu tanah akan menentukan kemampuan tanah untuk memenuhi fungsinya. Penetapan baku mutu tanah tanpa mempertimbangkan semua fungsi tanah,manfaatnya hanya akan bersifat parsial sehingga hilang keandalannya. Oleh karena itu, perlumerenungkan dan mencer-mati penetapan baku mutu tanah sebagai tantangan utama. Kalautidak, maka penggunaan dan pe-ngelolaan tanah kehilangan kendali. Pemantauan danpemulihan mutu tanah tidak menyelesaikan masalah karena tidak ada ukuran baku yangdigunakan.Terdapat konsensus umum bahwa ruang lingkup mutu tanah mencakup tiga komponenpokok. Pertama, produksi berkelanjutan yaitu kemampuan tanah untuk meningkatkanproduksidan tahan terhadap erosi. Kedua, mutu lingkungan yaitu mutu air, tanah, dan udara di manatanah diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan, penyakit, dan kerusakansekitarnya. Ketiga, kesehatan makhluk hidup, yaitu mutu makanan sebagai produk yangdihasilkan dari tanah harus memenuhi faktor keamanan (safety) dan komposisi gizi. Tanahbermutu tinggi jika efektif untuk menahan, menerima, dan melepas air dan unsur hara untukpertumbuhan tanaman; mendorong dan mendukung produksi tanaman; menjadi habitatmikroorganisme; mengameliorasi lingkungan tercemar, tahan terhadap degradasi;mempertahankan atau memperbaikikesehatan fauna dan manusia.

You might also like