Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
oleh:
SKRIPSI
oleh:
Pembimbing:
Arief Ma’nawi, S.S., M.Hum.
i
COHESION ON EDITORIAL OF “DEUTSCHLAND’S”
MAGAZINE PUBLISHED ON 2008:
DISCOURSE ANALYST
THESIS
Drafter:
ii
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ"
ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ :٢٠٠٨
ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ
ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺍﻷﺧﲑﺓ
ﺗﺄﻟﻴﻒ:
ﺇﻳﺮﻳﻚ ﻛﻮﻧﺘﻮ ﺁﺭﻳﺒﻮﻭﻭ
٠٥/١٨٧٧٥٦/SA/١٣٤٥٠
iii
KATA PENGANTAR
Penyayang. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
1. Ibu Dr. Ida Rochani Adi, S.U., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S., selaku Ketua Jurusan Sastra
3. Bapak Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum., selaku sekretaris Jurusan Sastra
6. para dosen Jurusan Sastra Asia Barat atas segala ilmu dan nasihat yang
v
7. para pegawai perpustakaan FIB dan Pusat Bahasa Yogyakarta yang telah
8. kedua orang tua, panutan, sekaligus guru penulis, ayahanda Prof. Dr.
Triyono, M.Pd. dan ibunda Dra. Sri Sudi Rahayu atas semua keajaiban
dasar hingga bangku kuliah, Fajar Yudo Utomo, A.Md., Arief Puji
Furqon, Andi Putra Wijaya, Bekti Budi Riyanto, Ashari Tri Nugroho,
Mukhlis, Ibnu Majah, almh. Buroida Darajah, Hodi Sanjaya A.Md., Ika
10. teman-teman S-1 dan D-3 angkatan 2004, 2005, 2006, dan 2007 yang
telah diberikan,
12. dan orang-orang yang telah mewarnai hari-hari penulis yang tidak bisa
vi
Mudah-mudahan penyusunan skripsi ini bermanfaat bagi usaha
Untuk itu, adanya kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
3.2 Kohesi Gramatikal .......................................................................................... 31
3.2.1 Referensi (Pengacuan) ........................................................................... 32
3.2.1.1 Referensi personal...................................................................... 33
3.2.1.2 Referensi demonstratif ............................................................... 36
3.2.2 Substitusi (Penggantian)......................................................................... 40
3.2.3 Elipsis (Pelesapan) ................................................................................. 43
3.2.4 Konjungsi (Perangkaian)........................................................................ 46
3.2.4.1 Konjungsi aditif (penambahan).................................................. 46
3.2.4.2 Konjungsi adversatif (pertentangan) .......................................... 50
3.2.4.3 Konjungsi kausal (sebab-akibat) ................................................ 53
3.2.4.4 Konjungsi temporal (waktu) ...................................................... 54
3.3 Kohesi Leksikal............................................................................................... 57
3.3.1 Reiterasi (Pengulangan Kembali) .......................................................... 58
3.3.1.1 Repetisi (Pengulangan Kata yang Sama) ................................... 58
3.3.1.2 Sinonimi ..................................................................................... 61
3.3.1.3 Hiponimi .................................................................................... 63
3.3.2 Kolokasi (Sanding Kata) ......................................................................... 67
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 69
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 69
4.2 Saran................................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73
LAMPIRAN
RINGKASAN DALAM BAHASA ARAB
ix
DAFTAR ISTILAH
No Istilah Keterangan
1 Anafora Referensi atau pengacuan kembali kepada sesuatu
yang telah disebutkan sebelumnya dalam sebuah
wacana
2 Anteseden Salah satu unsur dalam kalimat atau klausa
terdahulu yang ditunjuk oleh ungkapan dalam suatu
kalimat atau klausa
3 Antonimi Istilah linguistik yang merujuk pada pasangan kata
yang berlawanan artinya (lawan kata)
4 Fonem Istilah linguistik yang merupakan satuan terkecil
dalam sebuah bahasa yang masih dapat
menunjukkan perbedaan makna
5 Frasa Satuan linguistik (kumpulan kata nonpredikatif)
yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari
klausa dan kalimat
6 Intonasi Alunan nada dalam melafalkan kata-kata
7 Kalimat Satuan dari bahasa yang berisikan kata atau
kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan
diakhiri dengan intonasi final
8 Kata Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri
dari satu morfem atau beberapa morfem gabungan
9 Katafora Pengacuan ke sesuatu yang disebut kemudian
10 Klausa Satuan gramatikal berupa kelompok kata yang
sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan
predikat, dan mempunyai potensi untuk menjadi
kalimat
11 Koherensi Keterkaitan unsur-unsur dunia teks, terutama
susunan gagasan atau konsep
12 Kohesi Keterkaitan unsur-unsur lahiriah suatu teks;
keterkaitan gramatikal antarunsur di dalam teks
13 Kolokasi Kemunculan dua kata atau lebih secara bersamaan
dengan kata lain dalam sebuah teks dengan jarak
yang tidak berjauhan
14 Konstituen Unsur bahasa yang merupakan bagian dari satuan
yang lebih besar
15 Leksem Satuan kata terkecil dalam sebuah bahasa dan biasa
dimasukkan sebagai entri dalam sebuah kamus
16 Morfem Satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang
masih memiliki arti dan tidak dapat dibagi menjadi
satuan yang lebih kecil lagi
x
17 Paragraf Satuan bahasa yang mengadung satu tema dan
perkembangannya
18 Proposisi Sesuatu yang dihasilkan dengan mengucapkan
suatu kalimat
19 Referen Unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa
20 Teks Satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak
21 Unsur zero Perkiraan adanya salah satu unsur kalimat yang
dilesapkan
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Kata kunci: kohesi gramatikal - kohesi leksikal, tajuk rencana, Halliday & Hasan
xiii
ABSTRACT
Key words: grammatical cohesion - lexical cohesion, tajuk rencana, Halliday &
Hasan theory
xiv
ﺍﳋﻼﺻﺔ
ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺗﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﲢﻠﻴﻞ ﺣﺪﻳﺜﻲ ،ﺑﺎﻟﺘﺨﺼﻴﺺ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻫﺪﻓﺎﻥ،
ﳘﺎ ﻟﺘﺒﻴﲔ ﺍﳉﻨﺲ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻭ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﱵ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ"
ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ .٢٠٠٨
ﻣﺒﺎﺣﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ،ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ،ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﳌﺄﺧﻮﺫﺓ ﻣﻦ ﺳﺖ
ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺎﺕ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" .ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻫﻮ ﺍﳌﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﻮﺯﻳﻌﻲ.
ﻭ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ،ﺗﻘﻨﻴﺘﻬﺎ ﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻣﺔ ﻓﻬﻲ ﺗﻘﻨﻴﺔ ﺍﳌﻜﻮﻧﺎﺕ ﺍﳌﺒﺎﺷﺮﺓ ﻟﻠﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻷﻭﻝ ﰒ ﻟﻠﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻜﻤﻴﻠﻲ
ﺑﺘﻘﻨﻴﺔ ﺍﻻﺑﺪﺍﻝ ﻭ ﺗﻘﻨﻴﺔ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ .ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﳊﺎﻝ ،ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﺗﻘﺮﺃ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻓﺘﺠﻤﻊ ﺍﳌﺒﺎﺣﺚ ﻭ
ﺗﻘﺴﻤﻬﺎ ﻭ ﲢﻠﻠﻬﺎ .ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻬﻲ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﻗﺪﻣﻬﺎ ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ .ﺧﺘﺎﻣﺎ ،ﺗﺴﺘﻨﺘﺞ
ﺍﳋﻼﺻﺔ ﺗﻔﺮﻋﺎ ﻋﻠﻰ ﺣﺎﺻﻞ ﺍﻟﺒﺤﺚ.
ﻳﻨﻘﺴﻢ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﲔ .ﺍﻷﻭﻝ ،ﲢﻠﻞ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﻴﺔ ﳎﻠﺔ
"ﺩﻭﻳﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ .٢٠٠٨ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻳﻨﻘﺴﻮﻡ ﺇﱃ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻭ
ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﻭ ﺍﻟﺜﺎﱐ ،ﳛﻠﻞ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﻣﻜﺘﺸﻒ ﰲ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ .ﻭ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ
ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﻫﻮ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﻭ ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻭ ﺍﻻﻧﻀﻮﺍﺀ ﻭ ﺍﳌﺘﻨﺎﻗﺾ.
ﻳﻜﺘﺸﻒ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ١٢٠ﲨﻞ ﺿﻤﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﺍﻟﱵ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ
ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺸﻼﻧﺪ" ﺑﻄﺮﻳﻘﺔ ﺍﻟﻮﺻﻒ .ﻳﻨﻘﺴﻢ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﺇﱃ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺟﻨﺎﺱ ،ﻫﻲ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻭ ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﻣﻨﻬﺎ ٨٢ﲨﻠﺔ ﰲ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻭ ٤ﲨﻞ ﰲ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻭ
ﲨﻠﺘﺎﻥ ﺍﺛﻨﺘﺎﻥ ﰲ ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ٣٢ﲨﻠﺔ ﰲ ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ ،ﻳﻜﺘﺸﻒ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ
ﺃﻳﻀﺎ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺍﺩﰐ ،ﻣﻨﻬﺎ ٢١ﲨﻠﺔ ﰲ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﻭ ﲨﻠﺘﺎﻥ ﺍﺛﻨﺘﺎﻥ ﰲ ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻭ ٣ﲨﻞ
ﰲ ﺍﻻﻧﻀﻮﺍﺀ ﻭ ٣ﲨﻞ ﰲ ﺍﳌﺘﻨﺎﻗﺾ.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
yang arbitrer dan bermakna serta berfungsi sebagai sarana komunikasi. Sebagai
sistem lambang bunyi yang arbitrer, maksudnya adalah bahwa dalam bahasa itu
tidak ada hubungan wajib atau hakiki antara lambang sebagai hal yang menandai
maujud kata atau leksem dengan benda yang ditandai, yaitu referen dari kata atau
leksem tersebut (Chaer, 2002: 1). Bahasa sebagai sarana komunikasi terdiri dari
dua bagian, yaitu bentuk (form) dan makna (meaning) (Ramlan, 1985: 48). Bentuk
bahasa merupakan bagian dari bahasa yang terdiri dari unsur-unsur segmental dan
terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frasa, kata, dan morfem. Adapun unsur-unsur
Makna adalah isi yang terkandung di dalam bentuk-bentuk itu yang dapat
menimbulkan reaksi tertentu. Reaksi itu dapat timbul karena mendengar atau
atau wacana.
sebagai unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan paling lengkap.
1
2
(1987: 27) mengartikan wacana sebagai satuan bahasa terlengkap dan tertinggi di
atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi tinggi yang
tulisan karena penyampaian secara tulisan merupakan sarana yang paling efektif
untuk menyampaikan ide, gagasan, atau isi pikiran seseorang. Akan tetapi,
wacana pada dasarnya juga merupakan unsur bahasa yang bersifat pragmatis.
berbagai alat (piranti) yang cukup banyak. Berkaitan dengan kemajuan teknologi,
media tersebut dapat dikelompokkan menjadi media cetak dan elektronik. Media
yang digunakan untuk berinteraksi dengan khalayak tersebut dapat melalui radio,
jurnalistik atau pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
tergantung jenis majalah tersebut. Sajian tersebut antara lain liputan mengenai
Salah satu majalah berkala yang menyajikan berita dengan gaya tulisan
yang khas yang dilengkapi dengan foto dan gambar adalah majalah “Deutschland”
(yang selanjutnya disebut DL). Majalah DL adalah sebuah majalah dwi bulanan
terbitan Jerman yang meliput berita tentang budaya, politik, bisnis, dan ilmu
sepuluh bahasa, yaitu bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Arab,
digolongkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu berita, opini, dan iklan
(Sumadiria, 2004: 2). Kelompok berita meliputi berita langsung, berita foto, dan
berita investigasi. Kelompok opini meliputi artikel, surat pembaca, dan tajuk
284) mendefinisikan tajuk rencana sebagai artikel dalam surat kabar atau majalah
tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Tajuk rencana juga mengandung arti
berupa karangan pokok berisi masalah penting yang berkaitan dengan aktualitas.
wacana monolog. Menurut Djajasudarma (1994: 6), wacana monolog adalah jenis
wacana yang dituturkan oleh satu orang; penuturannya bersifat tunggal atau satu
arah. Artinya, wacana tersebut tidak mengharapkan respon dari pendengar atau
pembacanya.
4
komponen yang terjalin di dalam suatu organisasi kewacanaan. Wacana yang utuh
adalah wacana yang lengkap, yaitu mengandung aspek-aspek yang terpadu dan
mengandung pengertian pertalian makna atau isi kalimat (Tarigan, 1987: 32).
( ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐb) ، ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ،ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ (a) (1)
ﺍﻟﺬﻱ٧٨ ( ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢc) ،ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ
.ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ١٩٠١ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﰲ ﻋﺎﻡ،( ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔd) ،ﺎ ﻳﻔﻮﺯ
(Hintereder, 2008a: 3)
/(a) Peter Grunberg, al-lażī sāhama fī wilādati qarṣi Gigabyte (b) huwa ‘ālimu al-
fīziyā`ī al-Almāniyyi as\-s\ālis\i fī hāżihi al-`alfiyyati al-jadīdati al-lażī yafūzu bi al-
jā`izati, (c) wa huwa ‘alā al-`iṭlāqi al-Almāniyyi raqmu 78 al-lażī yafūzu bi-hā,
(d) munżu Conrad Rontgen, al-lażī kāna fī ‘āmi 1901 awwala fā`izin bi-jā`izati
Nobel fī al-fīziyā`i/
‘(a) Peter Grunberg, yang mempunyai andil dalam kelahiran Gigabyte, (b) dia
adalah ahli ilmu fisika Jerman ketiga pada milenium ini yang menerima
penghargaan. (c) Secara mutlak, dia adalah orang Jerman nomor 78 yang
menerima penghargaan, (d) sejak Conrad Rontgen yang pada tahun 1901 menjadi
orang pertama yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam ilmu fisika.’
Bentuk /huwa/ pada klausa (1b) dan (1c) menjadi alat penghubung bagi
klausa sebelumnya. Kedua unsur /huwa/ tersebut menunjuk Peter Grunberg pada
5
.ﺗﻌﺘﱪ ﺟﻮﺍﺋﺰ ﻧﻮﺑﻞ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﺆﺷﺮﺍﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ ﲤﻴﺰ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﰲ ﻣﻜﺎﻥ ﺃﻭ ﺑﻠﺪ ﻣﺎ (a) (2)
.( ﻭ ﻗﺪ ﺻﺎﺭ ﺍﻟﻮﻋﻲ ﺍﻻﺟﺘﻤﺎﻉ ﳍﺬﻩ ﺍﳊﻘﻴﻘﺔ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﻛﺒﲑﺍ ﺟﺪﺍ ﺧﻼﻝ ﺍﻟﺴﻨﻮﺍﺕ ﺍﻷﺧﲑﺓb)
(Hintereder, 2008a: 3)
‘(a) Penetapan Penghargaan Nobel juga mempertimbangkan kualitas riset dan ciri
berbagai ilmu pengetahuan di suatu tempat atau negara. (b) Sekitar tahun-tahun
terakhir, kesadaran masyarakat terhadap kenyataan ini telah menjadi sangat besar
di Jerman.’
Dalam wacana (2) di atas, hubungan antar kalimat dapat kita rasakan
(secara maknawi), tetapi pada kalimat (a) dan (b) tidak secara nyata ditemukan
semantik. Pertalian yang terdapat antara kalimat (2a) dan kalimat (2b) menyatakan
sebab-akibat. Kalimat (2a) menyatakan sebab atau alasan bagi kalimat (2b). Dua
Unsur pembeda antara ‘bentuk wacana’ dan ‘bentuk bukan wacana’ adalah
pada ada tidaknya kesatuan makna atau organisasi semantis yang dimilikinya.
Oleh karenanya, kriteria yang relatif paling menentukan dalam wacana adalah
keutuhan maknanya. Jadi, suatu kalimat atau rangkaian kalimat, misalnya, dapat
6
disebut sebagai wacana atau bukan wacana tergantung pada keutuhan unsur-unsur
dapat disimpulkan bahwa kohesi adalah pendukung keutuhan wacana dari sisi
dalam (internal). Adapun koherensi adalah pendukung keutuhan wacana dari sisi
luar (eksternal).
Penelitian ini mengikuti konsep Halliday dan Hasan tentang kohesi (tidak
1.2 Permasalahan
unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana sehingga terciptalah
memahami suatu wacana. Ada pembaca yang mudah paham meskipun wacana
tersebut tanpa menggunakan sarana kohesi, ada pula yang sulit paham padahal
(1) Jenis-jenis kohesi gramatikal dan leksikal apa saja yang terdapat dalam
(2) Satuan-satuan lingual apa saja yang menandai kekohesian yang terdapat
berhubungan dengan kata yang lain, kalimat yang satu berhubungan dengan
kalimat yang lain, bab yang satu berhubungan dengan bab yang lain. Dalam
konteks ini, sebuah paragraf atau sebagian teks dikatakan kohesif apabila kalimat-
kalimat di dalamnya tersusun dengan baik, terhubung dengan baik, dan tidak ada
pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu, kohesi sangat penting dalam sebuah
wacana. Dengan demikian, tujuan teoretis yang hendak dicapai melalui penelitian
perbendaharaan teori bidang bahasa, khususnya bahasa Arab; sebagai acuan atau
8
Penelitian mengenai kohesi juga dilakukan oleh Saal (2004) dengan judul
wacana yang lengkap, yaitu terdiri atas bagian awal, tubuh, dan penutup. Adapun
ragam bahasa yang digunakan dalam wacana tersebut adalah ragam bahasa akrab
atau ragam intim karena seolah-olah terdapat hubungan yang dekat antara penulis
dengan pembaca.
menjadi dua, yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal yang
kohesi leksikal yang digunakan adalah repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, dan
kolokasi.
Penelitian lain dilakukan oleh Kamil (2007) dengan judul “Kohesi dalam
Wacana Khotbah Haji Wadā‘ dalam Buku Khuṭaburrasūl SAW 574 Khuṭbatan
khotbah haji wadā‘ merupakan salah satu bentuk wacana. Kewacanaan khotbah
haji wadā‘ dapat dilihat dari adanya kekohesian antarunsur yang membentuknya.
samping itu, juga ditemukan tiga macam hubungan leksikal berupa pengulangan,
bentuk wacana. Kewacanaan tersebut dapat dilihat dari adanya kekohesifan dan
dan konjungsi. Di samping empat macam kohesi gramatikal di atas, dalam wacana
kolokasi, dan ekuivalensi. Selain itu, kekoherensian pada kata pengantar tersebut
wacana berbahasa Arab) hanya sebatas pada ragam bahasa resmi ataupun formal.
dengan hal tersebut, sejauh pengamatan penulis, tajuk rencana atau tajuk rencana
pada majalah DL terbitan tahun 2008 sebagai salah satu literatur berbahasa Arab
jika ditinjau dari segi unsur-unsur kohesi yang membentuknya belum pernah
dilakukan.
10
yang dilakukan dengan bahasa (verbal) dan bukan bahasa (non verbal). Hal ini
menunjukkan bahwa untuk memahami wacana dengan baik dan tepat diperlukan
mengisyaratkan betapa luas ruang lingkup yang harus ditelusuri dalam kajian
ini berdasarkan atas beberapa acuan yang relevan dan dilandasi oleh teori analisis
wacana, lebih khususnya masalah kohesi yang dikemukakan oleh beberapa ahli
adalah analisis bahasa yang merupakan unit semantis, bukan unit struktural atau
gramatikal seperti klausa dan kalimat. Akan tetapi, tidak pula didefinisikan
sejenis kalimat super, yaitu sebuah unit gramatikal yang lebih panjang dari sebuah
kalimat yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi, sebuah teks terdiri dari
kalimat tunggal. Selain itu, sebuah teks dianggap sebagai unit semantik, yaitu unit
bahasa yang berhubungan dengan bentuk maknanya. Maka, teks itu dalam
realisasinya berhubungan dengan klausa, yaitu satuan bahasa yang terdiri atas
subyek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan menjadi kalimat. Dalam
wacana adalah bahasa dalam pemakaiannya dalam konteks dan bukannya bahasa
Dasar sebuah wacana ialah klausa atau kalimat yang menyatakan keutuhan
bentuk karangan yang utuh dan dengan amanat yang lengkap dengan koherensi
dan kohesi yang tinggi. Wacana utuh harus dipertimbangkan dari segi isi
Pertama, yaitu hubungan bentuk yang disebut kohesi. Kedua, hubungan makna
atau semantis yang disebut koherensi. Wacana yang padu adalah wacana yang
12
bersifat kohesif apabila dilihat segi hubungan bentuk atau struktur lahirnya dan
bersifat koheren apabila dilihat segi hubungan makna atau struktur batinnya
Kohesi menurut Halliday dan Hasan (1994: 65) adalah perangkat sumber-
sumber kebahasaan yang dimiliki setiap bahasa sebagai bagian dari metafungsi
tekstual untuk mengaitkan satu bagian teks dengan teks lainnya. Mereka membagi
(lexical cohesion) (Halliday dan Hasan, 1979: 6). Termasuk kohesi gramatikal
konjungsi (conjunction).
referensi merujuk pada penggunaan kata atau frase untuk menunjuk atau mengacu
kata, frase, atau mungkin juga satuan gramatikal yang lain. Penanda kohesi kedua
yakni substitusi yang berupa kata atau frase yang menggantikan kata, frase, atau
mungkin juga satuan gramatikal yang lain. Dengan kata lain, substitusi merupakan
unsur yang lain yang mengacu pada konsep yang sama. Penanda kohesi
gramatikal ketiga ialah adanya unsur kalimat yang tidak dinyatakan secara tersurat
pada kalimat berikutnya yang disebut elipsis. Sekalipun tidak dinyatakan secara
tersurat, tetapi kehadiran unsur kalimat itu dapat diperkirakan. Penanda pertalian
telah disebut di atas) juga terdapat penanda kohesi yang dinamakan penanda
Hubungan leksikal ini dibagi menjadi dua, yaitu reiterasi dan kolokasi. Reiterasi
dapat berupa repetisi, sinonimi, hiponimi. Repetisi adalah pengulangan kata yang
yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan
satuan ujaran yang lain. Hiponimi adalah hubungan semantik antara sebuah
bentuk ujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk ujaran yang lain
(Chaer, 2003: 305). Kolokasi adalah asosiasi yang tetap antara kata dengan kata
antonimi. Antonimi yakni dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan
kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lain.
Pembagian yang hampir sama juga dilakukan oleh Ramlan (1993: 12-30).
dengan melewati tiga tahapan strategi, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis
data, dan tahap penyajian hasil analisis data (Sudaryanto, 1993: 5-7).
Oleh karena objek penelitian ini adalah tajuk rencana yang sudah dalam
bahasa dalam wacana tajuk rencana majalah DL secara observasi. Dari hasil
membentuk kepaduan dalam wacana. Satuan lingual yang berupa wacana tajuk
bagian itu merupakan bahan yang akan dianalisis, kemudian diidentifikasi sesuai
kartu data. Setelah itu diklasifikasikan menurut jenis-jenis penanda kohesinya dan
Data yang diambil dari majalah DL edisi Januari-Februari (edisi I) 2008 yang
yaitu metode yang alat penentunya berada di dalam dan merupakan bagian dari
yang digunakan adalah teknik dasar bagi unsur langsung dengan teknik lanjutan
berupa teknik ganti dan baca markah. Teknik ganti digunakan untuk membuktikan
bentuk laporan informal, yaitu laporan yang berwujud perumusan dengan kata-
penulisan.
Sistematika penulisan hasil penelitian ini akan disajikan dalam empat bab.
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, permasalahan,
rencana dan kohesi. Bab III berisi deskripsi jenis-jenis penanda kohesi yang
penutup yang berupa kesimpulan dan saran; serta diikuti oleh daftar pustaka dan
no: 1543/b/u/1987.
1.8.1 Konsonan
Huruf
No Nama Huruf latin Nama
Arab
1 ﺍ Alif Tdk dilambangkan Tidak dilambangkan
2 ﺏ Ba b Be
3 ﺕ Ta t Te
5 ﺝ Jim j Je
8 ﺩ Dal d De
10 ﺭ Ra r Er
12 ﺱ Sin s Es
19 ﻍ Gain g Ge
20 ﻑ Fa f Ef
21 ﻕ Qaf q Ki
22 ﻙ Kaf k Ka
23 ﻝ Lam l El
24 ﻡ Mim m Em
25 ﻥ Nun n En
26 ﻭ Wau w We
27 ﻫ Ha h Ha
29 ﻱ Ya y Ye
1.8.2 Vokal
Vokal bahasa Arab terdiri dari vokal pendek, vokal panjang, dan diftong.
1 …َ : a َ…ﺍ: ā َ…ﻱ: ai
2 …ِ : i ِ …ﻱ: ī َ…ﻭ: au
3 …ُ : u ُ…ﻭ: ū
18
a. tā` marbūṭah hidup atau mendapat harakat fatḥah, kasrah, atau dammah,
Kalau pada kata yang terakhir dengan tā` marbūṭah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang /al/ serta kedua kata itu terpisah, maka tā` marbūṭah
yang bercahaya’
1.8.4 Syaddah
Tanda syaddah dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang
Transliterasi kata sandang dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh
huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.
19
dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan
1.8.6 Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof jika terletak di tengah dan
akhir kata. Bila terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan
Pada dasarnya setiap kata ditulis terpisah tetapi untuk kata-kata tertentu
yang penulisannya dalam huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain
Meskipun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal huruf kapital tetapi
Disempurnakan (EYD).
2.1 Pengantar
Pada bab ini akan disajikan pengertian tajuk rencana dan kohesi. Pada
subbab tajuk rencana meliputi pengertian, model penulisan, dan sifat-sifat tajuk
berikut contohnya.
peristiwa-peristiwa yang terjadi, ide-ide, dan opini yang berkembang paling akhir
di dunia. Laporan dan liputan tersebut lazim disebut dengan berita. Selain dari itu,
ada satu atau beberapa halaman yang disediakan khusus untuk menyajikan
majalah yang bersangkutan terhadap berita yang pernah atau sedang dimuatnya.
Karangan atau tuturan itu sering disebut dengan tajuk rencana atau tajuk rencana.
biasanya berisi opini pemilik majalah terkait, dinyatakan secara tertulis dalam
bentuk ulasan, grafik, atau kartun; bahkan terkadang juga berisi opini-opini orang
lain. Tajuk rencana atau tajuk rencana pada umumnya ditulis oleh seorang editor
21
22
Secara teknis jurnalistik, tajuk rencana atau tajuk rencana adalah opini
berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap
(Pujanarko, 2008). Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi
kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Selain itu, Sumadiria (2005: 3) menyatakan tajuk rencana sebagai induk artikel
dalam surat kabar atau majalah, juga disebut sebagai mahkota karena identitas dan
karakter sebuah majalah terletak pada tajuk rencana. Idealnya, fungsi tajuk
Karena fungsinya yang stategis, itulah sebabnya sebagian besar surat kabar dan
majalah menyediakan ruangan khusus secara tetap untuk opini tajuk rencana.
Tidak seorang pun penulis tajuk yang tahu persis persentase para pembaca
tajuknya. Akan tetapi, ia merasa tepat dalam memperkirakan tipe pembaca yang
tajuk rencana harus ditulis dalam gaya dan isi yang pantas bagi kalangan
pembaca.
23
Penulisan tajuk rencana pada umumnya menggunakan salah satu dari dua
model (Herfan, 2007). Model pertama (bisa disebut model lama) meliputi:
pendahuluan, uraian, dan penutup. Kedua, model baru yang meliputi: rasional,
Jika dilihat dari bagian tubuhnya, penulisan tajuk rencana pada majalah
DL termasuk dalam kategori model lama. Bagian tubuh tajuk rencana pada
mencakup judul tajuk rencana. Sebagai misal judul tajuk rencana majalah DL
Edisi Februari-Maret yang berbunyi /nah}wa al-mustaqbali/ yang berarti ‘(ke) arah
masa depan’ (Deutschland, 2008b: 3). Bagian kedua, yaitu uraian yang
merupakan opini tajuk rencana. Bagian ini merupakan pokok tajuk rencana yang
berisikan opini aktual yang sedang terjadi di masyarakat. Opini tersebut terdiri
dari dua atau tiga paragraf yang singkat dan padat yang juga merupakan ulasan
singkat liputan berita-berita yang diliput pada edisi tersebut. Uraian ini
ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ، ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞ،ﺩﻳﺴﻤﱪ/ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ
ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ
، ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ. ﻭ ﺍﻟﻜﻴﻤﻴﺎﺋﻲ ﻏﲑﻫﺎﺭﺩ ﺇﺭﺗﻞ، ﻭ ﳘﺎ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺋﻲ ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ،ﲤﺜﻞ ﻗﻤﺔ ﺍﻟﺘﻜﺮﱘ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ
ﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺹ ﺫﻟﻚ ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﺴﺢ ﺍ.ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ
ﺑﻴﺘﺮ. ﻭ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﰲ ﻛﻞ ﺟﻬﺎﺯ ﻛﻮﻣﺒﻴﻮﺗﺮ ﺟﺪﻳﺪ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ،ﺍﻟﺼﻠﺐ ﺍﳍﺎﺋﻞ ﺑﺴﻌﺔ ﻏﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ
ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ،ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ
ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ،ﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ٧٨ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ،ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ
(Hintereder, 2008a: 3)
fisika Petrus Grunberg dan ahli kimia Gerhard Ertl. Grunberg, ilmuwan 68 tahun
dari Pusat Riset Yulich menerima penghargaan bersama-sama dengan ilmuwan
Perancis, Albert Fert untuk penemuan efek GMR (Giant Magneto Resistance)
atau magnetoresistansi raksasa. Penemuan itulah yang membawa terobosan dalam
harddisk Gigabyte, dan yang sekarang ada hampir di masing-masing komputer
baru. Petrus Grunberg, yang mempunyai andil dalam kelahiran Gigabyte, adalah
ahli ilmu fisika Jerman ketiga pada milenium ini yang menerima penghargaan.
Secara mutlak, dia adalah orang Jerman nomor 78 yang menerima penghargaan,
sejak Conrad Rontgen yang pada tahun 1901 menjadi orang pertama yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam ilmu fisika.’
para pembaca atas diterbitkannya majalah tersebut. Sebagai misal penutup pada
kebahasaan yang didapati pada suatu ujaran yang membentuk wacana. Kohesi
terjadi apabila penafsiran suatu unsur tergantung pada penafsiran unsur yang
lainnya (Halliday dan Hasan, 1979: 4). Dengan kata lain, suatu unsur
yang lain, dalam pengertian bahwa unsur itu tidak dapat disusun secara baik
kecuali dengan adanya unsur yang lain. Dengan kata lain, sebuah wacana
dikatakan kohesif jika terdapat hubungan dari kalimat ke kalimat dan dari paragraf
ke paragraf.
keserasian hubungan unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana
26
atas bahwa antara kata, frasa, klausa ataupun kalimat yang satu dengan kata, frasa,
klausa ataupun kalimat yang lainnya dalam suatu wacana pada umumnya terdapat
hubungan bentuk yang saling mengikat sehingga terbentuk suatu keutuhan atau
kepaduan. Kepaduan ini oleh Halliday dan Hasan disebut kohesi (cohesion).
agar menjadi sebuah wacana yang utuh dituntut adanya tataran dan jalinan yang
erat antara satu unsur dengan unsur yang lainnya. Dengan demikian, tercipta
sebagai alat hubung unit struktur yang mempunyai fungsi semantik. Wacana yang
kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara satuan bentuk
kebahasaan yang satu dengan yang lain sehingga ide dalam wacana lebih terarah
dan utuh. Fungsi penanda kohesi secara formal hadir sebagai alat penjalin
ﻛﺎﻧﺖ (b) ، ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞ،ﺩﻳﺴﻤﱪ/( ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝa)
ﺍﻟﺴﺎﻋﺪﺓ ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ
. ﻭ ﺍﻟﻜﻴﻤﻴﺎﺋﻲ ﻏﲑﻫﺎﺭﺩ ﺇﺭﺗﻞ،( ﻭ ﳘﺎ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺋﻲ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍc) ،ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ ﲤﺜﻞ ﻗﻤﺔ ﺍﻟﺘﻜﺮﱘ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ
(Hintereder, 2008a: 3)
27
Berdasar pada kalimat di atas, referen /humā/ pada klausa (c) tidak dapat
disebutkan pada klausa (b). Damīr (pronomina persona; dalam bahasa Arab)
/humā/ ‘mereka berdua’ pada klausa (c) mengacu ke referen sebelumnya (secara
anaforis) pada frasa nominal /‘ālimaini Almāniyaini/ ‘dua ilmuwan Jerman’ pada
klausa (b). Dengan menghubungkannya dengan klausa (b), jelaslah bahwa yang
dimaksud /humā/ tidak lain adalah seperti yang diacu oleh /‘ālimaini Almāniyaini/
dan bukannya yang lainnya. Kedua konstituen yang sama acuannya lazim
dikatakan sebagai dua konstituen yang berkoreferensi (Halliday dan Hasan, 1979:
persona /humā/ pada klausa (d) membuat kalimat di atas menjadi ringkas dan
3.1 Pengantar
terbesar dan paling tinggi. Hal ini disebabkan karena wacana –sebagai satuan
kebahasaan yang diperlukan dalam segala bentuk komunikasi. Tiap kajian wacana
bangun bahasa. Sebagai kesatuan makna, wacana dilihat sebagai bangun bahasa
yang utuh karena setiap bagian di dalam wacana itu berhubungan secara padu.
Sebagai kesatuan yang abstrak, wacana dibedakan dari teks, tulisan, bacaan, atau
tuturan, yang mengacu pada makna yang sama, yaitu wujud konkret yang terlihat,
dapat menggunakan bahasa secara tepat dan menentukan makna secara tepat pula.
tetapi pada status dan nilai fungsional kalimat dalam konteks. Dengan kata lain,
28
29
Konteks adalah benda atau hal yang berada bersama teks dan menjadi
yang menyertai atau yang bersama teks. Ada bermacam-macam konteks di dalam
wacana. Wacana lisan merupakan kesatuan bahasa yang terikat dengan konteks
merupakan konteks atas suatu tuturan dalam wacana lisan (Mulyana, 2005: 23).
Faktor-faktor penentu peristiwa tutur tersebut antara lain setting and scene, yaitu
latar dan suasana. Latar lebih bersifat fisik, yang meliputi tempat dan waktu
terjadinya tuturan. Sementara suasana adalah latar psikis yang lebih mengacu pada
yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan. Ends, hasil, yaitu tanggapan
dari suatu pembicaraan yang memang diharapkan oleh penutur dan tujuan akhir
pembicaraan itu sendiri. Act sequences, pesan atau amanat, terdiri dari bentuk
pesan dan isi pesan. Key, meliputi cara, nada, sikap, atau semangat dalam
Norms atau norma, menunjuk pada norma atau aturan yang membatasi
percakapan. Genres atau jenis, yaitu jenis atau bentuk wacana. Di pihak lain,
wacana tulis merupakan kesatuan bahasa yang dituliskan. Adapun konteks bagi
bahasa (kalimat) dalam wacana tulis adalah kalimat lain yang berada sebelum atau
sesudahnya, yang sering disebut ko-teks. Koteks adalah teks yang berhubungan
dengan sebuah teks yang lain. Koteks dapat pula berupa unsur teks dalam sebuah
teks. Sebagai tambahan, setiap teks juga merupakan konteks bagi teks itu sendiri.
Teks diberi ciri oleh kesetalian; teks itu merupakan kesatuan yang padu (Halliday
30
dan Hasan, 1994: 65). Wujud koteks tersebut bermacam-macam, dapat berupa
tuturan ditentukan oleh konteks wacana, serta untuk mencari bentuk tak terujar,
yaitu bentuk yang memiliki unsur tak terujar atau bentuk eliptis adalah bentuk
yang hanya dapat ditentukan berdasarkan konteks. Tanpa konteks, yaitu hanya
makna kalimat lainnya yang menjadi rangkaian. Sebab, pada dasarnya kata atau
Salah satu tujuan analisis wacana adalah mengamati kesatuan wacana itu.
Dengan demikian, dalam analisis wacana tidak ditelaah satu kalimat saja atau satu
paragraf saja, Akan tetapi keseluruhan teks, termasuk kaitan antara wacana
tersebut dan konteksnya (Yuwono, 2005: 92). Itulah yang membedakan wacana
bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara semantis. Keadaan unsur-unsur
bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara semantis itu disebut kohesi.
31
Dengan kohesi, sebuah wacana menjadi padu; setiap bagian pembentuk wacana
padu adalah wacana yang apabila dilihat dari segi hubungan bentuk atau struktur
lahir bersifat kohesif dan dilihat dari hubungan makna atau struktur batin bersifat
koheren. Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal
oleh alat bahasa yang disebut pemarkah kohesi, misalnya kata ganti (pronomina
persona), kata tunjuk (demonstrativa), kata sambung (konjungtor), dan kata yang
diulang.
membagi kohesi menjadi dua jenis, yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal.
Berikut akan dideskripsikan jenis-jenis kohesi yang terdapat dalam wacana tajuk
wacana tersebut.
substitusi, elipsis, dan konjungsi. Berikut ini adalah uraian tentang pemakaian
Pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang
berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain yang
suatu unsur teks dengan hal-hal lain yang berkaitan dengan perkara yang dirujuk.
Dengan kata lain, pelbagai hal yang dirujuk ini akan dapat menjelaskan kepada
pembaca tentang satu pemerian struktur dalam setiap teks yang dihadirkan.
Halliday dan Hasan (1979: 31; 1994: 76) membagi referensi menjadi dua
eksoforis adalah referensi yang acuannya berada di luar teks wacana. Referensi ini
kata yang mengacu pada suatu kata umum atau situasi yang abstrak di luar teks
referensi yang acuannya berada di dalam teks wacana, yang biasanya diwujudkan
jenis referensi yang paling umum digunakan dalam tulisan dan percakapan sehari-
hari. Referensi tersebut terjadi apabila penulis mengacu kembali pada seseorang
atau sebuah benda yang telah diketahui sebelumnya untuk menghindari adanya
abstrak (belum jelas) yang namanya disebutkan kemudian. Dalam konteks ini,
Halliday dan Hasan (1979: 49) memberikan definisi referensi sebagai berikut.
Kohesi jenis ini dapat diwujudkan dengan adanya satuan lingual tertentu
yang mengacu pada satuan lingual lain yang menurut Halliday dan Hasan (1979:
(kata ganti penunjuk), dan pronomina komparatif (satuan lingual yang berfungsi
ujaran melalui kategori orang (Halliday dan Hasan, 1979: 37). Dalam referensi
personal, kita akan dapat melihat dengan jelas tentang bagaimana pelbagai bentuk
persona (kata ganti orang) yang meliputi persona I (mengacu pada diri sendiri),
persona II (mengacu pada orang yang diajak bicara), dan persona III (mengacu
pada orang yang dibicarakan) sebagaimana dikatakan Halliday dan Hasan (1979:
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ،ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ (1)
/Grunberg, ibnu as\-s\āminati wa as-sittīna min markazi abḥās\i Yulich ḥaṣala ‘alā
al-jā`izati musyārakatan ma‘a al-Faransī Albert Fert li-iktisyāfihimā al-
muqāwamata al-magnatīsiyyata al-‘āliyyata/
persona dalam bahasa Arab) /himā/ ‘mereka berdua’ yang melekat pada frase
pertama, kedua, atau orang ketiga (al-Galāyainy, 2005: 88). Unsur /himā/ tersebut
mengacu pada unsur lain di dalam teks yang disebutkan sebelumnya, yaitu Peter
Gruenberg, seorang ilmuwan yang berumur 68 tahun dari Pusat Riset Yulich dan
seorang ilmuwan kebangsaan Perancis yang bernama Albert Fert. Dengan ciri-ciri
yang disebutkan itu, maka pronomina persona /himā/ merupakan jenis kohesi
35
yang kohesif dalam media massa cetak, terutama pada tajuk rencana adalah
sebagai berikut.
ﻣﻦ ﺧﻼﻝ،( ﻭ ﺗﻌﺘﱪ ﺳﻴﺪﺍﺕ ﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺪﻡ ﺍﻷﳌﺎﻧﻴﺎﺕ ﺳﻔﲑﺍﺕ ﳑﺘﺎﺯ ﻟﻠﻨﺠﺎﺡ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﻲ ﳍﺬﻩ ﺍﻟﺒﻼﺩ2)
Pada contoh (2) di atas, dapat kita lihat bahwa /hinna/ pada kalimat (2)
adalah kata ganti diri atau pronomina persona yang pada kalimat tersebut menjadi
referensi personal yang menunjuk pada frase /sayyidātu kurati al-qadami al-
/fauzihinna/ adalah pronomina persona ketiga bentuk terikat yang mengacu pada
dari letaknya dalam kalimat, pronomina /hinna/ (baca; ad-damīr al-hā`) termasuk
kedekatannya (Halliday dan Hasan, 1979: 37). Referensi jenis ini berfungsi untuk
menjelaskan posisi atau objek sesuatu perkara yang diacu. Pengacuan ini dapat
demonstratif waktu ada yang mengacu pada waktu kini, lampau, akan datang, dan
waktu netral. Sementara itu, pronomina demonstratif tempat ada yang mengacu
pada tempat atau lokasi yang dekat dengan pembicara, agak jauh dengan
ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ، ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞ،ﺩﻳﺴﻤﱪ/( ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ3)
ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ
ﻗﺒﻞ ﻋﺸﺮ ﺳﻨﻮﺍﺕ ﻓﻘﻂ ﺻﻮﺭ ﻓﻴﻠﻤﻪ ﺍﻟﺒﺴﻴﻂ ﺍﻟﺬﻱ ﻏﺪﺍ ﻣﻦ ﺭﻭﺍﺋﻊ ﺍﻟﺴﻴﻨﻤﺎ ﺍﻷﳌﺎﻧﻴﺔ "ﻟﻮﻻ (4)
"ﺗﺮﻛﺾ
(DL/2008/IV-3)
/Qabla ‘asyri sanawātin faqaṭ ṣuwaru filmihi al-basīṭu al-lażī gadā min rawā`i‘i
as-sīnimā al-Almāniyyati “Lola Tarkudu”/
‘Sepuluh tahun yang lalu video-video sederhana filmnya yang menjadi salah satu
film menarik Jerman “Lola Lari”’
Penggunaan satuan lingual /fī żālika al-yaumi al-‘āsyiri min Kānūni al-
`awwali/Desember/ pada kalimat (3) mengacu pada waktu lampau yang eksplisit,
yaitu pada tanggal 10 Desember 2007. Selain dengan pengacuan waktu yang
lain. Kala lampau ditunjukkan dengan frasa /qabla ‘asyri sanawātin/ pada kalimat
(4). Kala lampau pada kalimat (4) tersebut tampak dengan hadirnya morfem
ﺃﺻﺒﺤﺖ ﻛﻠﻬﺎ، ﻭ ﲣﺼﺼﺎﺕ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﻌﺘﱪ ﻗﺒﻞ ﺳﻨﻮﺍﺕ ﺃﻣﺮﺍ ﻧﺎﺩﺭﺍ،( ﺩﺭﺍﺳﺎﺕ ﺑﺎﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﻜﻠﻴﺰﻳﺔ5)
ﻭ ﺍﻟﱴ ﲡﺘﺬﺏ ﺍﳌﺰﻳﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ،ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺍﻟﻴﻮﻣﻴﺔ ﺍﻟﱴ ﻳﺸﻬﺪﻫﺎ ﻋﺎﱂ ﺍﳉﺎﻣﻌﺎﺕ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ
.ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ ﺑﺎﺳﺘﻤﺮﺍﺭ
(DL/2008/I-2)
Sementara itu, pada satuan lingual /al-yauma/ pada kalimat (5) mengacu
pada waktu kini yang juga termasuk referensi eksoforis karena mengacu pada
waktu kini juga dapat dilakukan dengan menggunakan kata /al-`āna/. Berikut ini
Sama halnya dengan kata /al-yauma/, kata /al-`āna/ juga dapat mengacu
pada konstituen yang berkala kini (al-Khatīb, 2007: 61). Pada contoh (6) di atas,
kata /al-`āna/ mengacu pada waktu kini (pada saat ditulisnya tajuk rencana
waktu, kepaduan dalam wacana juga dapat dibentuk dengan referensi demonstratif
tempat. Berikut ini adalah contoh kohesi gramatikal yang didukung oleh referensi
demonstratif tempat.
(DL/2008/II-1)
‘Tidak didapati di Aurich sesuatu yang tidak menarik seseorang untuk bepergian
ke sana.’
konstituen yang terdapat pada bagian sesudahnya, atau bersifat kataforis. Kata
/hunāka/ pada kalimat (7) mengacu pada tempat yang berjarak sedang dengan
pembicara, yaitu Aurich. Dengan kata lain, pembicara ketika menuturkan kalimat
itu sedang berada di tempat yang tidak dekat dan tidak jauh dengan tempat yang
dimaksudkan pada tuturan itu (mengingat Aurich merupakan sebuah distrik yang
merupakan nomina yang menunjuk pada sesuatu yang tertentu dengan perantaraan
secara konkret atau abstrak yang dalam bahasa Arab disebut dengan ism al-
( ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﺒﺐ ﺍﻷﺧﲑ ﻓﻘﻂ ﻳﻜﻔﻲ ﻭﺣﺪﻩ ﻟﻴﺠﻌﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﺣﻠﺔ ﳓﻮ ﺭﻳﻒ ﻭﻻﻳﺔ ﻧﻴﺪﺭﺯﺍﻛﺴﻦ ﺣﺪﺛﺎ8)
ﺣﻴﺚ ﺃﻥ ﺇﻧﺮﻛﻮﻥ ﻫﻲ "ﺷﺮﻛﺔ ﺍﻟﺮﻳﻒ" ﻭ ﻫﻲ ﺍﻟﺸﺮﻛﺔ ﺍﻷﳌﺎﻧﻴﺔ ﺍﻟﱵ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﻟﻴﻬﺎ.ﳑﺘﻌﺎ ﻻ ﻳﻨﺴﻰ
ﻣﻮﻇﻒ ﺑﲔ ﺍﳍﻨﺪ ﻭ ﺍﻟﱪﺍﺯﻳﻞ ﻭ ﺗﺮﻛﻴﺎ ﻭ١٠٠٠٠ .ﺑﺎﻟﺒﻨﺎﻥ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﺪﻭﺭ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻋﻦ ﺗﻘﻨﻴﺎﺕ ﺍﻟﺒﻴﺌﺔ
ﺩﻭﺭ ﻓﻌﺎﻝ ﰲ، ﺇﻣﻜﺎﻧﺎﺕ ﳕﻮ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻉ ﻻ ﺣﺪﻭﺩ ﳍﺎ، ﻋﻨﻔﺔ ﻫﻮﺍﺋﻴﺔ١٣٠٠٠ ،ﺍﻟﺴﻮﻳﺪ ﻭ ﺍﻟﱪﺗﻐﺎﻝ
/Hāża as-sababu al-`akhīru faqaṭ yakfī waḥdahu liyaj‘ala min ar-riḥlati naḥwa
rīfi wilāyati Niedersachsen ḥadas\an mumti‘an lā yansā. Ḥais\u anna Enercon hiya
“syirkatu ar-rīfi” wa hiya asy-syirkatu al-Almāniyyatu al-latī yusyāru ilaihā bi al-
banāni ‘indamā yadūru al-ḥadīs\u ‘an tiqniyāti al-bī`ati. 10000 muwaẓẓafin baina
40
‘Sebab akhir ini saja sudah cukup untuk menjadikan kunjungan ke pedalaman
daerah Niedersachsen yang dikabarkan menarik itu tidak dapat dilupakan.
Disebabkan Enercon adalah “Perusahaan Desa”, yaitu pabrik Jerman yang
ditunjukkan dengan jari ketika ia membicarakan teknologi lingkungan. 10.000
tenaga kerja India, Brasil, Turki, Swedia, dan Portugal. 13.000 kincir angin,
potensi pertumbuhan dan inovasi yang tidak ada batasnya, peran aktif dalam pasar
tenaga kerja: demikianlah ringkasan kisah sukses.’
/hāża/ yang berarti ‘ini’, yaitu pada frase /hāża as-sababu al-`akhīru/. Pada
kalimat ini, morfem /hażā/ mengacu pada frase /as-sababu al-`akhīru/ ‘sebab
terdapat dalam kalimat ini termasuk dalam referensi endoforis kataforis karena
antesedennya berada setelah ism al-`isyārah tersebut. Kasus yang berbeda, yang
Substitusi terjadi apabila suatu kata atau frasa tidak disebutkan lagi pada
klausa atau kalimat berikutnya, sama halnya elipsis. Akan tetapi, pada substitusi
unsur tersebut digantikan dengan unsur lain, yang biasanya dengan menggunakan
(1979: 88), substitusi juga diartikan sebagai penggantian suatu unsur wacana
41
dengan unsur yang lain yang acuannya tetap sama dalam hubungan antarbentuk
kata atau bentuk lain yang lebih besar dari kata seperti frasa atau klausa.
Penggantian atau substitusi satuan lingual tertentu (yang telah disebut) dengan
satuan lingual lain dalam wacana digunakan untuk memperoleh unsur pembeda.
Berikut ini adalah contoh kohesi gramatikal yang didukung oleh substitusi
frasal.
ﻛﺎﻫﻞ ﺍﳌﻮﺍﻫﺐ،ﺳﻨﻮﺍﺕ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﺃﺛﻘﻞ ﺧﻼﳍﺎ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺟﺤﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻴﻞ ﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﳊﺮﺏ (9)
Dalam hal ini, penggantian dalam kalimat tersebut juga mempunyai fungsi untuk
dengan frasa. Akan tetapi, pertalian berupa substitusi juga dapat dinyatakan dalam
ﻭ ﻻ ﺑﺪ ﻟﻠﺠﺴﺪ ﻭ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺃﻥ،( "ﺇﻥ ﺍﳉﻤﺎﻝ ﺍﻷﻧﺜﻮﻱ ﻳﻨﺤﺴﺮ ﰲ ﺭﲪﺔ ﺍﻟﺼﺮﺍﻉ ﻟﻠﻔﻮﺯ ﺑﺎﻟﻜﺮﺓ10)
ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﺃﻥ ﻋﺮﺽ ﺍﳉﺴﺪ ﺍﻷﻧﺜﻮﻱ ﺑﻠﺒﺎﺱ ﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺪﻡ ﳜﺪﺵ ﺍﳊﻴﺎﺀ ﻭ،ﻳﻌﺎﻧﻴﺎ ﻣﻦ ﺟﺮﺍﺀ ﺫﻟﻚ
.١٩٥٥ ( ﰲ ﺍﻟﻌﺎﻡDFB) ﺍﳊﺸﻤﺔ ﻭ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ" ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﰲ ﺇﻋﻼﻥ ﺍﲢﺎﺩ ﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺪﻡ ﺍﻷﳌﺎﱐ
(DL/2008/III-1)
‘Kehormatan wanita sirna dalam pertempuran untuk memenangkan bola. Jiwa dan
raga harus siap untuk menderita, terlebih lagi memperlihatkan tubuh wanita
dengan kostum sepakbola yang mengabaikan rasa malu, kesopanan, dan moral
umum. Inilah yang terjadi pada deklarasi Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) di
tahun 1955.’
ﻢ ﺇﻣﺎ ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃ، ﻣﻠﻴﻮﻥ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﻟﺪﻳﻬﻢ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ١،١٥ ﺣﻮﺍﱄ (11)
‘Sekitar 15,1 juta penduduk di Jerman berketurunan asing. Ini berarti, adakalanya
mereka itu imigran, anak-anak, atau cucu-cucu imigran yang telah datang ke
Jerman setelah tahun 1950.’
Pada kalimat (10) dan (11) terdapat satuan lingual /hāżā/ ‘ini’. Satuan
wa lā budda li al-jasadi wa ar-rūḥi an yu‘āniyā min jirā`i żālika, fadlan ‘an anna
43
kalimat (11).
kohesi pada perihal referensi, juga termasuk salah satu penunjang kohesi pada
setelah suatu hal yang spesifik disebutkan, kemudian kata-kata dilesapkan ketika
kosong atau zero. Unsur-unsur yang dilesapkan itu dapat berupa nomina, verba,
atau klausa (Halliday dan Hasan, 1979: 142). Dalam wacana tulis, yang biasanya
dilesapkan adalah unsur yang sama sehingga dalam klausa atau kalimat
kata atau frasa; sedangkan referensi adalah suatu hubungan maksud/arti (Hasan.
1993: 35). Dalam kaitannya dengan sistem kebahasaan, referensi merupakan suatu
digambarkan sebagai penggantian oleh unsur zero (Halliday dan Hasan, 1979:
89).
Secara semantis, elipsis dan substitusi adalah dua hal yang berdekatan.
Dapat dikatakan bahwa elipsis dapat ditafsirkan sebagai substitusi tanpa unsur
yang dipresuposisikan telah hadir lebih dahulu sehingga dapat dikatakan bahwa
elipsis pada dasarnya merupakan hubungan anaforik (Halliday dan Hasan, 1979:
144).
ﻓﻔﻲ ﻗﻄﺎﻉ ﺍﻟﻨﻘﻞ ﻟﻴﺴﺖ ﺍﻟﺴﻴﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﱵ ﲢﻤﻞ ﺷﻌﺎﺭ "ﺻﻨﻊ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ" ﻭﺣﺪﻫﺎ ﻫﻲ ﺍﻟﱵ ﺗﺜﲑ (12)
‘Pada sektor transportasi, bukan hanya mobil yang berslogan “buatan Jerman”,
yang tersebar ke seluruh dunia dan menunjukkan kesuksesan, tetapi sepeda juga.’
45
( ﺍﻟﺘﺄﻗﻠﻢ ﻣﻊ ﺃﻧﻈﻤﺔ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﳌﻴﺔ ﻭ ﺗﺒﲏ ﺃﻧﻈﻤﺔ ﺷﻬﺎﺩﺍﺕ ﺍﻟﺒﻜﺎﻟﻮﺭﻳﺲ ﻭ ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑ ﺍﳌﻌﺮﻭﻓﺔ ﰲ13)
. ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺃﳌﺎﻧﻴﺔ ﻟﻠﺘﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻌﺎﱄ ﻳﻜﺎﺩ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻣﺮﺍ ﻣﻨﺘﻬﻴﺎ ﻗﺪ ﰎ ﺇﳒﺎﺯﻩ٣٨٣
(DL/2008/I-2)
Pada akhir kalimat (12) terjadi pelesapan, yang sebenarnya dapat dirunut
pada klausa sebelumnya. Elipsis pada data (12) adalah unsur /tus\īru al-‘ālama wa
tuḥaqqiqu an-najāḥāta/ yang dihilangkan pada klausa kedua. Dari data (12) di
contoh (13) ketika unsur /syahādāti/ dalam /tabnī anẓimatu syahādāti bachelor wa
kemubaziran kata.
46
1979: 226). Dengan kata lain, konjungsi merupakan pemakaian kata atau
kalimat satu dengan kalimat lainnya dalam suatu wacana yang sama. Kata yang
menyambungkan dua satuan bahasa yang sederajat itu disebut dengan kata
wilayah analisis. Dua analisis penanda hubungan tersebut adalah wilayah kohesi,
akibat), dan temporal (waktu). Data aspek konjungsi dalam wacana tajuk rencana
dengan kata, frasa dengan frasa yang berstatus sama (Kridalaksana, 2008: 131).
yang sama. Oleh karena itu, konjungsi aditif juga termasuk konjungsi yang
koordinatif (Suladi et al, 2000: 43). Agar dapat dipahami, hal itu dapat
.( ﺗﻌﺘﱪ ﺟﻮﺍﺋﺰ ﻧﻮﺑﻞ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﺆﺷﺮﺍﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ ﲤﻴﺰ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﰲ ﻣﻜﺎﻥ ﺃﻭ ﺑﻠﺪ ﻣﺎ14)
(DL/2008/I-2)
( ﺍﻟﺘﺄﻗﻠﻢ ﻣﻊ ﺃﻧﻈﻤﺔ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻌﺎﳌﻴﺔ ﻭ ﺗﺒﲏ ﺃﻧﻈﻤﺔ ﺷﻬﺎﺩﺍﺕ ﺍﻟﺒﻜﺎﻟﻮﺭﻳﺲ ﻭ ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑ ﺍﳌﻌﺮﻭﻓﺔ ﰲ15)
‘Aurich dan Freiburg adalah dua kota di mana masa depan yang berlaku sejak
sekarang: dua contoh dari teknologi lingkungan yang kreatif dan inovatif yang
membawa label “buatan Jerman” (halaman 40).’
48
Data (14), (15), dan (16) di atas, jelas menyatakan bahwa ungkapan
baḥs\i/ dan /tumayyizu al-‘ulūmu/ pada contoh (10), frasa /anẓimatu syahādāti
bachelor/ dan /magister/, dan frasa /tiqniyāti al-bī`ati al-mubtakirati/ dan /al-
bentuk penggabungan kata. Pertalian klausa, frasa, dan kata dalam contoh di atas
ﻷﻧﻪ ﻣﻦ (b) .ﳓﻮ ﺃﻭﺭﻳﺶ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﳌﺮﺀ ﻓﻘﻂ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﺍﳌﺪﻳﻨﺔ ﳍﺪﻑ ﻣﻌﲔ (a) (17)
ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﻳﺮﻳﺪ ﺯﻳﺎﺭﺓ، ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﳛﺐ ﺷﺎﻱ ﻓﺮﻳﺰﻥ ﻭ ﻫﻮﺍﺀ ﺍﻟﺸﻤﺎﻝ،ﻋﺸﺎﻕ ﻣﻨﻄﻘﺔ ﺃﻭ ﺳﺖ ﻓﺮﻳﺰﻥ
.ﺇﻧﺮﻛﻮﻥ
(DL/2008/2-1)
/Naḥwa Aurich yażhabu al-mar`u faqaṭ ‘indamā yakūnu qāṣidan al-madīnata li-
hadfin mu‘ayyanin. Li`annahu min ‘isyāqi manṭiqatan au siti Frizia, au li`annahu
yuḥibbu syāya Frizia wa hawā`a asy-syimāli, au li`annahu yurīdu ziyārata
Enercon/
49
‘Orang hanya pergi ke Aurich ketika bermaksud pergi ke kota untuk maksud
tertentu. Karena ia menyukai sebuah lokasi atau kota Frizia, atau karena ia
menyukai teh dan angin utara Frisia, atau karena ia ingin mengunjungi Enercon.’
ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﺗﺴﻌﻰ ﺇﱃ ﲢﻘﻴﻖ،ﻧﺴﺘﻌﺮﺽ ﺷﺮﻛﺎﺕ ﻻ ﺗﺮﻯ ﰲ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻗﺪﻳﺴﺎ ﺃﻭ ﻣﺼﻠﺤﺎ ﺍﺟﺘﻤﺎﻋﻴﺎ (18)
.ﺍﻟﺘﻮﺍﺯﻥ ﺑﲔ ﻣﺼﺎﱀ ﺍﳌﺴﺎﳘﲔ ﻭ ﺑﲔ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﳉﺎﺩ ﰲ ﳎﻼﺕ ﺍﳋﺪﻣﺔ ﺍﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻴﺔ ﻭ ﲪﺎﻳﺔ ﺍﻟﺒﻴﺌﺔ
.(١٠ )ﺻﻔﺤﺔ
(DL/2008/2-2)
‘Kami meninjau perusahaan-perusahaan yang tidak bagus sekali atau baik secara
sosial, tetapi ia berusaha untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan
pemegang saham dan kerja keras di bidang-bidang pelayanan masyarakat dan
perlindungan lingkungan hidup. (halaman 10).’
/au/ ‘atau’ dalam /min ‘isyāqi manṭiqatan au siti Frizia/, /yuḥibbu syāya Frizia wa
hawā`a asy-syimāli/, dan /yurīdu ziyārata Enercon/ pada contoh (17) yang
Begitu pula pada contoh (18), terdapat penggabungan kata antara /qadīsan/ dan
/muṣliḥan/.
di antara dua unsur yang digabungkan. Di samping konjungsi jenis itu, terdapat
konjungsi yang terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa,
50
atau klausa yang dihubungkan yang disebut dengan konjungsi korelatif (Hasan,
ﻢ ﺇﻣﺎ ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃ، ﻣﻠﻴﻮﻥ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﻟﺪﻳﻬﻢ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ١،١٥ ﺣﻮﺍﱄ (19)
‘Sekitar 15,1 juta penduduk di Jerman berketurunan asing. Ini berarti, adakalanya
mereka itu imigran, anak-anak, atau cucu-cucu imigran yang telah datang ke
Jerman setelah tahun 1950.’
Contoh (19) di atas tampak adanya unsur /immā ....., au ....., au ....../ yang
/aḥfādu muhājirīna/. Di samping itu, kalimat (19) juga termasuk dalam konjungsi
mempertentangkan suatu hal, keadaan, atau perbuatan dengan hal, keadaan, atau
pertama berlawanan, atau tidak sama, dengan apa yang dinyatakan dalam klausa
kedua. Hubungan itu ditandai dengan konjungtor /bal/ dan /lakin/ atau /walākin/.
. ﻻ ﺑﻞ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﳌﺮﺀ ﲤﺎﻣﺎ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﳌﻬﻤﺔ ﻟﻴﺴﺖ ﺑﺎﳌﻬﻤﺔ ﺍﻟﺴﻬﻠﺔ،( ﻳﻈﻦ ﺍﳌﺮﺀ20)
(DL/2008/V-1)
‘Seseorang menduga, tetapi tidak sepenuhnya mengetahui bahwa hal ini bukanlah
hal yang mudah.’
Lebih lagi hadirnya unsur penegasi /lā/ menandakan bahwa kedua verba tersebut
( ﻭb) . ﻣﺎ ﻟﺒﺜﺖ ﺃﻥ ﺍﺧﺘﻔﺖ ﰲ ﻇﻞ ﺍﳌﺨﻀﺮﻣﲔ،( ﺭﻭﺍﻳﺎﺕ ﻧﺎﺟﺤﺔ ﻭ ﻣﻘﺎﻻﺕ ﺃﺩﺑﻴﺔ ﺟﻴﺪﺓa) (21)
Contoh di atas terdiri dari dua kalimat yang hubungannya ditandai dengan
sukses dan artikel-artikel sastra yang bagus masih tersembunyi di bawah bayang-
52
bayang ahli yang hidup di dua zaman itu. Pada kalimat (21b) dinyatakan bahwa
sekarang tampak bahwa masa para penulis generasi baru telah datang. Dua
keadaan yang dinyatakan dalam dua kalimat itu dihubungkan dengan penanda
ﻟﻦ ﻳﻜﻮﻥ، ﻳﻮﻧﻴﻮ/ ﺣﺰﻳﺮﺍﻥ١٤ ( ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻨﻄﻠﻖ ﺍﳌﻌﺮﺽ ﺍﻟﻌﺎﳌﻲ ﺇﻛﺴﺒﻮ ﰲ ﻣﺪﻳﻨﺔ ﺳﺎﺭﺍﻛﻮﺯﺍ ﰲ22)
ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻻﻫﺘﻤﺎﻡ،ﺑﺈﻣﻜﺎﻥ ﺳﺘﺔ ﻣﻼﻳﲔ ﺯﺍﺋﺮ ﻣﻌﺎﻳﺸﺔ ﺷﻌﺎﺭ ﺍﳌﻌﺮﺽ "ﺍﳌﺎﺀ ﻭ ﺍﻟﺘﻨﻤﻴﺔ ﺍﳌﺴﺘﺪﳝﺔ" ﻓﻘﻂ
‘Ketika pameran dunia Expo dibuka di kota Zaragoza pada 14 Juni, tidak hanya
adanya lebih dari 6 juta pengunjung pada pameran yang bertemakan “Air dan
Pengembangan yang Berkelanjutan”, tetapi perhatian itu melampaui batas kota
Spanyol ke seluruh dunia.’
. ﻭﻟﻜﻦ ﻳﺘﺤﺪﺙ "ﻣﻊ" ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ،( ﻻ ﻳﺘﺤﺪﺙ ﺍﳌﺮﺀ ﺍﻵﻥ "ﻋﻦ" ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ23)
(DL/2008/V-1)
Dari contoh di atas, jelaslah bahwa /walākin/ yang berada di antara klausa
/lā yataḥaddas\u al-mar`u al-`āna “‘an” al-`ajānibi/ dan /yataḥaddas\u “ma‘a” al-
menandai adanya hubungan sebab akibat antara kalimat satu dengan kalimat yang
lain dalam suatu wacana yang sama. Menurut Ramlan (1993: 52) terdapat
pertalian sebab-akibat apabila yang satu menyatakan sebab atau alasan bagi
kalimat yang lain yang merupakan akibatnya. Dengan demikian, dalam urutan dua
kalimat tersebut, kalimat pertama menyatakan sebab atau alasan bagi kalimat
ﻷﻧﻪ ﻣﻦ ﻋﺸﺎﻕ.ﳓﻮ ﺃﻭﺭﻳﺶ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﳌﺮﺀ ﻓﻘﻂ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﺍﳌﺪﻳﻨﺔ ﳍﺪﻑ ﻣﻌﲔ (24)
. ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﻳﺮﻳﺪ ﺯﻳﺎﺭﺓ ﺇﻧﺮﻛﻮﻥ، ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﳛﺐ ﺷﺎﻱ ﻓﺮﻳﺰﻥ ﻭ ﻫﻮﺍﺀ ﺍﻟﺸﻤﺎﻝ،ﻣﻨﻄﻘﺔ ﺃﻭ ﺳﺖ ﻓﺮﻳﺰﻥ
(DL/2008/II-1)
/Naḥwa Aurich yażhabu al-mar`u faqaṭ ‘indamā yakūnu qāṣidan al-madīnata li-
hadfin mu‘ayyanin. Li`annahu min ‘isyāqi manṭiqatan au siti Frizia, au li`annahu
yuḥibbu syāya Frizia wa hawā`a asy-syimāli, au li`annahu yurīdu ziyārata
Enercon/
‘Orang hanya pergi ke Aurich ketika bermaksud pergi ke kota untuk maksud
tertentu. Karena ia menyukai sebuah lokasi atau kota Frizia, atau karena ia
menyukai teh dan angin utara Frisia, atau karena ia ingin mengunjungi Enercon.’
54
ﻭ ﺫﻟﻚ ﻷﻥ ﺍﳍﺠﺮﺓ ﻭ.ﻳﻌﺘﱪ ﺍﳌﺼﻄﻠﺤﺎﻥ ﺗﻮﺃﻣﺎ ﻭ ﻳﺘﻢ ﺍﻟﺘﻌﺎﻣﻞ ﻣﻌﻬﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻷﺳﺎﺱ (25)
‘Dua istilah itu seperti anak kembar dan keterkaitannya dengan dasar ini telah
selesai pembicaraannya. Itu karena imigrasi dan integrasi dianggap sebagai kunci-
kunci pokok untuk membentuk kehidupan sosial yang bersatu.’
ﻷﻧﻪ ﻳﺘﻄﻠﺐ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻴﻊ ﻭ ﻳﺘﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﺍﳉﺮﺃﺓ ﻭ،ﺍﻻﻧﺪﻣﺎﺝ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﻭﻗﺖ (26)
.ﺍﻟﺸﺠﺎﻋﺔ ﺍﻟﻜﺒﲑﺓ
(DL/2008/V-1)
Pada contoh (24), (25), dan (26) terdapat penanda hubungan /li`anna/
‘karena’ atau ‘sebab’. Klausa ataupun kalimat yang terletak setelah unsur /li`anna/
bertujuan menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau keadaan. Dalam hal ini,
55
ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ،( ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ27)
ﻣﻨﺬ،ﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ٧٨ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ،ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ
(DL/2008/I-1)
/(a) Peter Grunberg, al-lażī sāhama fī wilādati qarṣi Gigabyte (b) huwa ‘ālimu al-
fīziyā`ī al-Almāniyyi as\-s\ālis\i fī hāżihi al-`alfiyyati al-jadīdati al-lażī yafūzu bi al-
jā`izati, (c) wa huwa ‘alā al-`iṭlāqi al-Almāniyyi raqmu 78 al-lażī yafūzu bi-hā,
(d) munżu Conrad Rontgen, al-lażī kāna fī ‘āmi 1901 awwala fā`izin bi-jā`izati
Nobel fī al-fīziyā`i/
‘Petrus Grunberg, yang mempunyai andil dalam kelahiran Gigabyte, adalah ahli
ilmu fisika Jerman ketiga pada milenium ini yang menerima penghargaan. Secara
mutlak, dia adalah orang Jerman nomor 78 yang menerima penghargaan, sejak
Conrad Rontgen yang pada tahun 1901 menjadi orang pertama yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam ilmu fisika.’
Dari contoh (27) di atas, pernyataan yang terdapat pada klausa yang
mengikuti konjungsi /munżu/ ‘sejak’ terjadi lebih dahulu atau merupakan awal
kelanjutannya. Pada contoh (27) pernyataan /Conrad Rontgen, al-lażī kāna fī ‘āmi
1901 awwala fā`izin bi-jā`izati Nobel fī al-fīziyā`i/ ‘Conrad Rontgen yang pada
tahun 1901 menjadi orang pertama yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam
ilmu fisika’ merupakan awal dari kejadian atau peristiwa yang tertuang dalam
56
klausa /wa huwa ‘alā al-`iṭlāqi al-Almāniyyi raqmu 78 al-lażī yafūzu bi-hā/
‘secara mutlak, dia adalah orang Jerman nomor 78 yang menerima penghargaan’.
‘Kami mengajak Anda sekalian untuk melihat sebagian dari Jerman hingga
sebelum pembukaan pameran.’
daripada pernyataan yang berada di awal konjungsi. Dalam contoh (28) urutan
‘kami mengajak Anda sekalian untuk melihat sebagian dari Jerman’ dengan
ﻢ ﺇﻣﺎ ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃ، ﻣﻠﻴﻮﻥ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﻟﺪﻳﻬﻢ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ١،١٥ ﺣﻮﺍﱄ (29)
(DL/2008/V-1)
‘Sekitar 15,1 juta penduduk di Jerman berketurunan asing. Ini berarti, adakalanya
mereka itu imigran, anak-anak, atau cucu-cucu imigran yang telah datang ke
Jerman setelah tahun 1950.’
Dalam contoh (29) urutan waktu yang dihubungkan adalah /ba‘da al-‘āmi
1950/ ‘setelah tahun 1950’ dan /ḥawālai 15,1 milyūna insānin fī Almāniyā
berketurunan asing’. Itu berarti bahwa kedatangan keturunan asing di Jerman telah
dimulai sejak tahun 1950 hingga jumlahnya kini menjadi 15,1 juta penduduk.
(Mulyana, 2005: 29). Relasi atau hubungan dengan memakai unsur leksikal ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada umumnya, hubungan leksikal dibagi
atas dua bagian besar, yaitu reiterasi dan kolokasi (Halliday dan Hasan, 1979:
semata-mata aspek leksikal atau kolokasional (Halliday dan Hasan, 1979: 320).
ditemukan.
mempunyai referen yang sama pula (Halliday dan Hasan, 1979: 318).
kata umum seperti yang dinyatakan Halliday dan Hasan (1979: 278) berikut ini.
Pengulangan itu berarti mempertahankan ide atau topik yang sedang dibicarakan.
59
Jadi, dengan mengulang, berarti terkait antara topik kalimat yang satu dengan
Berikut contoh repetisi yang terdapat dalam wacana tajuk rencana majalah
DL.
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ،ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ (a) (30)
( ﺫﻟﻚ ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱb) .ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ
ﻭ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﰲ ﻛﻞ ﺟﻬﺎﺯ ﻛﻮﻣﺒﻴﻮﺗﺮ،ﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺹ ﺍﻟﺼﻠﺐ ﺍﳍﺎﺋﻞ ﺑﺴﻌﺔ ﻏﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖﻓﺴﺢ ﺍ
.ﺟﺪﻳﺪ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ
(DL/2008/I-1)
/(a) Grunberg, ibnu as\-s\āminati wa as-sittīna min markazi abḥās\i Yulich ḥaṣala
‘alā al-jā`izati musyārakatan ma‘a al-faransī Albert Fert li-iktisyāfihimā al-
muqāwamata al-magnatīsiyyata al-‘āliyyata. (b) Żālika al-iktisyāfu al-lażī fasaḥa
al-majāla ammā al-qarṣa aṣ-ṣalba al-ḥāila bus‘atan Gigabyte, wa al-maujūdu al-
yauma fī kulli jihāzi komputer jadīdin taqrīban/
ﻣﻠﻴﻮﻥ١،١٥ ﺣﻮﺍﱄ. ﻛﻠﻤﺔ ﺗﺜﲑ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﳌﺸﺎﻋﺮ ﻭ ﺍﳊﻤﺎﺳﺔ ﺍﻟﻘﻮﻣﻴﺔ.ﺃﺻﻮﻝ ﺃﺟﻨﺒﻴﺔ (31)
ﻢ ﺇﻣﺎ ﻣﻬﺎﺟﺮﻭﻥ ﺃﻭ ﺃﻭﻻﺩ ﺃﻭ ﺃﺣﻔﺎﺩ ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃ،ﺇﻧﺴﺎﻥ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﻟﺪﻳﻬﻢ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ
(DL/2008/III-3)
Pada wacana (30) di atas, telah terjadi repetisi salah satu unsur yang
terdapat pada kalimat (30a). Pada kalimat (30a) terdapat kata /al-iktisyāf/, kata
tersebut diulang pada kalimat (30b). Kata /al-iktisyāf/ diulang untuk menekankan
pentingnya kata tersebut dalam wacana (30). Di samping itu, kedua kata /al-
iktisyāf/ tersebut juga mempunyai arti yang sama, yaitu ‘penemuan’. Dengan
demikian, maka repetisi yang terdapat pada wacana (30) termasuk salah satu
penanda hubungan leksikal. Adapun dari data (31) dan (32), didapati kostituen
pada kalimat pertama yang diulang pada kalimat selanjutnya. Kedua konstituen
itu secara berurutan adalah frasa /uṣūlun ajnabiyyatun/ ‘keturunan asing’ dan kata
/ar-riyādatu/ ‘olahraga’. Unsur /hāżihi/ dan /al/ yang terletak sebelum kedua
contoh (30), (31), dan (32) di atas, selain terjadi pengulangan bentuk juga terjadi
pengulangan makna.
61
3.3.1.2 Sinonimi
Sinonim ialah pasangan kata atau kelompok kata yang mempunyai arti
terjadi pada kata, walaupun ada juga yang terjadi pada kelompok kata atau
makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya (Chaer, 2003: 297).
bahwa sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan
sesungguhnya arti kata-kata itu tidaklah sama betul. Dalam kalimat tertentu, suatu
kata mungkin dapat digunakan, tetapi dalam kalimat lain tidak dapat digunakan
atau penggunaannya selalu dipertimbangkan oleh unsur nilai rasa atau lingkungan
leksikal adalah kata pada klausa (kalimat) pertama yang mempunyai kesamaan
makna dengan kata yang digunakan dalam klausa (kalimat) berikutnya. Dengan
adalah contohnya.
62
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ،( ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍa) (33)
( ﺫﻟﻚ ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﺴﺢb) .ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ
ﻭ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﰲ ﻛﻞ ﺟﻬﺎﺯ ﻛﻮﻣﺒﻴﻮﺗﺮ ﺟﺪﻳﺪ،ﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺹ ﺍﻟﺼﻠﺐ ﺍﳍﺎﺋﻞ ﺑﺴﻌﺔ ﻏﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖﺍ
ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ،ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ (c) .ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ
ﺍﻟﺬﻱ٧٨ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ،ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ
. ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ١٩٠١ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﰲ ﻋﺎﻡ، ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﻭ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ،ﺎ ﻳﻔﻮﺯ
(DL/2008/I-2)
/(a) Grunberg, ibnu as\-s\āminati wa as-sittīna min markazi abḥās\i Yulich ḥaṣala
‘alā al-jā`izati musyārakatan ma‘a al-faransī Albert Fert li-iktisyāfihimā al-
muqāwamata al-magnatīsiyyata al-‘āliyyata. (b) Żālika al-iktisyāfu al-lażī fasaḥa
al-majāla ammā al-qarṣa aṣ-ṣalba al-ḥāila bus‘atan Gigabyte, wa al-maujūdu al-
yauma fī kulli jihāzi komputer jadīdin taqrīban. (c) Peter Grunberg, al-lażī
sāhama fī wilādati qarṣi Gigabyte huwa ‘ālimu al-fīziyā`ī al-Almāniyyi as\-s\ālis\i fī
hāżihi al-`alfiyyati al-jadīdati al-lażī yafūzu bi al-jā`izati, wa huwa ‘alā al-`iṭlāqi
al-Almāniyyi raqmu 78 al-lażī yafūzu bi-hā, munżu Conrad Rontgen, al-lażī kāna
fī ‘āmi 1901 awwala fā`izin bi-jā`izati Nobel fī al-fīziyāi`/
Pada wacana (33) di atas, kepaduan wacana tersebut antara lain didukung
oleh aspek leksikal yang berupa sinonimi antara verba /ḥaṣala/ pada kalimat (33a)
dengan verba /yafūzu/ pada kalimat (33c). Kedua kata tersebut maknanya sepadan,
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﻓﺎﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ،( ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ34d)
/Grunberg, ibnu as\-s\āminati wa as-sittīna min markazi abḥās\i Yulich fāza bi al-
jā`izati musyārakatan ma‘a al-faransī Albert Fert li-iktisyāfihimā al-muqāwamata
al-magnatīsiyyata al-‘āliyyata/
ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ،( ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ34e)
ﺍﻟﺬﻱ ﳛﺼﻞ٧٨ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ،ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﳛﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﳉﺎﺋﺰﺓ
. ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ١٩٠١ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﰲ ﻋﺎﻡ، ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﻭ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ،ﻋﻠﻴﻬﺎ
(DL/2008/I-1)
/Peter Grunberg, al-lażī sāhama fī wilādati qarṣi Gigabyte huwa ‘ālimu al-fīziyā`ī
al-Almāniyyi as\-s\ālis\i fī hāżihi al-`alfiyyati al-jadīdati al-lażī yaḥṣulu ‘alā al-
jā`izati, wa huwa ‘alā al-`iṭlāqi al-Almāniyyi raqmu 78 al-lażī yaḥṣulu ‘alaihā,
munżu Conrad Rontgen, al-lażī kāna fī ‘āmi 1901 awwala fā`izin bi-jā`izati Nobel
fī al-fīziyāi`/
‘Petrus Grunberg, yang mempunyai andil dalam kelahiran Gigabyte, adalah ahli
ilmu fisika Jerman ketiga pada milenium ini yang menerima penghargaan. Secara
mutlak, dia adalah orang Jerman nomor 78 yang menerima penghargaan, sejak
Conrad Rontgen yang pada tahun 1901 menjadi orang pertama yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam ilmu fisika.’
3.3.1.3 Hiponimi
yang lebih kecil (secara ekstensional) dan yang lebih besar (secara ekstensional
64
pula) (Verhaar, 2006: 396). Artinya, ungkapan (biasanya berupa kata) yang
Dengan kata lain, hiponim ialah kata yang memiliki hubungan hierarkis
dengan beberapa kata yang lain. Hubungan hierarki ini terdiri atas satu kata yang
merupakan induk (hipernim) yang memiliki semua komponen makna kata lainnya
yang menjadi unsur bawahannya (hiponim). Dari proses hiponim dan hipernim
،( ﻭ ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞb) ،ﺩﻳﺴﻤﱪ/ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ (a) (35)
ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ ﻋﺎﳌﲔ (c)
ﻭ ﺍﻟﻜﻴﻤﻴﺎﺋﻲ ﻏﲑﻫﺎ،( ﻭ ﳘﺎ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺋﻲ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍd) ،ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ ﲤﺜﻞ ﻗﻤﺔ ﺍﻟﺘﻜﺮﱘ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ
.ﺭﺩ ﺇﺭﺗﻞ
(DL/2008/I-2)
/‘ālimaini Almāniyyain/ adalah bentuk dual genitif dari frasa /‘ālimun Almāniyun/
yang mempunyai unsur inti /‘ālim/ yang berarti ‘ahli ilmu’ (Munawwir, 1997:
966). Ahli ilmu yang dimaksud adalah seseorang yang cakap atau berkompeten
65
dalam suatu bidang ilmu. Sebagai contoh /al-fīziyā`i/ ‘ahli ilmu fisika’, /al-
kīmiyā`i/ ‘ahli kimia’, dan sebagainya. Pada wacana (35) di atas, yang merupakan
hipernim atau superordinatnya adalah kata /‘ālim/. Sementara itu, /al-fīziyā`i/ dan
.ﻣﺪﻯ ﳒﺎﺡ ﺟﻴﻞ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ ﻣﻦ ﺫﻭﻱ "ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ" ﻳﺘﺠﻠﻰ ﻣﻦ ﺧﻼﻝ ﺍﻟﻔﻦ ﻭ ﺍﻹﺑﺪﺍﻉ (36)
ﻭ ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ ﻓﻼﺩﳝﲑ ﻛﺎﻣﻴﻨﺎﺭ ﻭ، ﻭ ﺍﳌﻐﲏ ﻛﺴﺎﻓﻴﲑ ﻧﺎﻳﺪﻭ، ﻣﺜﻞ ﺍﳌﺨﺮﺝ ﻓﺎﺗﺢ ﺃﻛﲔ،ﻣﻮﺍﻫﺐ ﺧﺎﺭﻗﺔ
/Madā najāḥi jaili asy-syabābi min żawī “al-`uṣūli al-`ajnabiyyati” yatajallā min
khilāli al-fanni wa al-`ibdā‘i. Mawāhibu khāriqatun, mis\lu al-mukharriji Fātih
Akīn, wa al-mugannī Xavier Naidoo, wa al-kātibi Vlādīmīr Cāmīnār wa al-
mumas\s\ilati Dinenic Tasūdah tasykulu ams\ilatun ‘aliyyan li-jailin kāmilin/
‘Ujung kesuksesan generasi muda bagian dari “keturunan asing” tampak pada
kesenian dan kreativitas. Talenta-talenta luar biasa, seperti sutradara Fatih Akin,
penyanyi Xavier Naidoo, penulis Vladimir Caminar, aktris Dinenic Tasud
membuat contoh-contoh unggul untuk generasi yang sempurna.’
ﻋﺼﺮ ﺫﻫﱯ. ﻳﻐﺪﻭ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﳑﻜﻦ، ﰲ ﻭﻗﺖ ﻣﺎ.( ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻔﻴﻠﻢ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﻛﺎﳊﻴﺎﺓ ﺍﻟﻮﺍﻗﻌﻴﺔ37)
، ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ ﻣﻮﺟﻮﺩ. ﻭ ﺗﻸﻷ ﺍﻷﻭﺿﺎﺀ، ﺍﻟﺒﺴﺎﻁ ﺍﻷﲪﺮ ﳝﺘﺪ ﺣﱴ ﺍﻷﻓﻖ.ﺟﺪﻳﺪ ﻟﻠﻔﻴﻠﻢ ﺍﻷﳌﺎﱐ
ﳐﺮﺟﻮﻥ، ﳑﺜﻠﻮﻥ ﺭﺍﺋﻌﻮﻥ،"ﺎ "ﺟﻴﻞ ﺍﻟﺬﻫﺐ ﺇﻣﻜﺎﻧﻴﺎﺕ ﺇﺑﺪﺍﻉ ﻫﺎﺋﻠﺔ ﻳﺘﻤﺘﻊ.ﻭ ﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﳊﺎﺟﺔ
66
ﺟﻮﺍﺋﺰ ﺍﳌﻬﺮﺟﺎﻧﺎﺕ ﺍﻟﺪﻭﻟﻴﺔ، ﺁﻟﻴﺎﺕ ﺩﻋﻢ ﻣﺒﺘﻜﺮﺓ، ﻣﻨﺘﺠﻮﻥ ﺣﺬﻗﻮﻥ، ﻧﺼﻮﺹ ﻣﺘﻤﻴﺰﺓ،ﻣﺒﺘﻜﺮﻭﻥ
. ﲨﻬﻮﺭ ﻳﺘﺸﻮﻕ ﺇﱃ ﺭﺅﻳﺔ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻓﻼﻡ،ﺗﻨﻬﻤﺮ ﻛﺎﳌﻄﺮ ﺍﻟﺪﺍﻓﺊ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻧﺘﺎﺝ ﺍﻷﳌﺎﱐ
(DL/2008/VI-1)
‘Film terkadang menyerupai kehidupan nyata. Pada waktu tertentu, hampir segala
sesuatu menjadi mungkin. Masa keemasan yang baru bagi film Jerman. Karpet
merah terbentang hingga cakrawala, cahaya pun bersinar. Hampir semuanya
sudah ada, dan lebih dari yang dibutuhkan. Potensi kreativitas yang besar sebagai
“Generasi Emas”, aktor-aktor berbakat, sutradara-sutradara kreatif, naskah-naskah
menarik, produser yang cakap, mekanisme untuk mendukung kreativitas, dan
penghargaan-penghargaan festival internasional hangat turun hujan lebat di
produksi Jerman, masyarakat yang berkeinginan untuk melihat film ini.’
yang menjadi superordinat pada contoh (37) adalah kata /al-fīlm/ ‘film’. Perihal
karena pengulangan unsur leksikal yang sama, tetapi juga dengan unsur leksikal
berbeda yang secara semantis menghubungkan pada klausa atau kalimat pertama,
pasangan kata yang mempunyai asosiasi tertentu dalam suatu hal. Hubungan
tersebut antara lain dinyatakan dengan antonimi dan ekuivalensi (Halliday dan
Hasan, 1979: 285). Antonim atau antonimi adalah hubungan semantik antara dua
antara yang satu dengan yang lain (Chaer, 2003: 299). Hubungan antara dua
satuan ujaran yang berantonim juga bersifat dua arah. Singkatnya, antonim adalah
suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan
ﺎ ﻋﻦ ﺍﳌﺴﺎﻭﺍﺓ ﺑﲔ ﺃﻋﻠﻨﺖ ﲟﻞﺀ ﺻﻮ١٩٤٩ ( ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻭﻟﺪﺕ ﲨﻬﻮﺭﻳﺔ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﺍﻻﲢﺎﺩﻳﺔ ﰲ ﺍﻟﻌﺎﻡ38)
‘Ketika lahir Negara Republik Jerman yang dikumandangkan pada tahun 1949,
mengisi suara kesetaraan antara pria dan wanita sebagai salah satu nilai-nilai dasar
dan elemen keberhasilannya.’
68
، ﺍﻧﺘﺼﺎﺭﺍﺕ ﻭ ﺩﻣﻮﻉ، ﻫﺪﻭﺀ ﻭ ﺛﻮﺭﺓ، ﺻﺮﺍﺥ ﻭ ﳘﺲ.( ﻭ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ﺗﻜﺘﺐ ﻗﺼﺼﺎ ﻛﺜﲑﺓ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ39)
.ﺃﺿﻮﺍﺀ ﻭ ﻇﻼﻝ
(DL/2008/III-3)
. ﻻ ﺑﻞ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﳌﺮﺀ ﲤﺎﻣﺎ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﳌﻬﻤﺔ ﻟﻴﺴﺖ ﺑﺎﳌﻬﻤﺔ ﺍﻟﺴﻬﻠﺔ،( ﻳﻈﻦ ﺍﳌﺮﺀ40)
(DL/2008/V-1)
‘Seseorang menduga, tetapi tidak sepenuhnya mengetahui bahwa hal ini bukanlah
hal yang mudah.’
Pada data (38) terdapat kata /ar-rajulu/ ‘pria’ yang merupakan lawan dari
/al-mar`atu/ ‘wanita’. Hal yang seperti ini lazim disebut sebagai pasangan.
Sementara itu, keantonomian pada data (39) secara berturut-turut adalah antara
yang merupakan lawan dari kata /ya‘rifu/ ‘mengetahui’ yang terdapat pada data
(40).
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu wacana dikatakan kohesif apabila hubungan antara unsur yang satu
dengan unsur yang lainnya dalam wacana tersebut serasi sehingga tercipta suatu
pengertian yang apik atau koheren. Kohesi merupakan hubungan gramatikal dan
leksikal dalam suatu teks atau kalimat. Kohesi dapat digambarkan sebagai mata
rantai yang menjaga kesatuan suatu teks dan memberinya suatu maksud.
yang direalisasikan melalui sistem gramatikal (tata bahasa). Kohesi gramatikal itu
muncul jika terdapat unsur lain yang dapat ditautkan padanya. Kohesi gramatikal
pada tajuk rencana majalah “Deutschland” terbitan tahun 2008 meliputi referensi,
orang ketiga dalam bentuk dual, maupun jamak, baik maskulin maupun feminin.
69
70
lalu’ yang diikuti kata yang menunjukkan waktu, /al-yauma/ ‘sekarang’, /al-`āna/
‘sekarang’ dan kata-kata yang secara eksplisit menujukkan waktu, pada referensi
dengan unsur yang lain yang acuannya tetap sama dalam hubungan antarbentuk
kata atau bentuk lain yang lebih besar dari kata, seperti frasa atau klausa.
bagian lain yang disebutkan sesudah atau sebelumnya. Pada substitusi terjadi
substitusi frasal, yakni penggantian frasa dengan frasa. Selain itu juga terjadi
dapat dianggap sebagai substitusi dengan bentuk kosong atau zero. Unsur-unsur
yang dilesapkan pada tajuk rencana berupa klausa dan kata. Kata /aidan/ ‘juga’
menggabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan
‘dan’ atau /au/ ‘atau’; hubungan adversatif dengan /bal/ ‘tetapi’, /lākin/ ‘tetapi’,
atau /walākin/ ‘akan tetapi’; hubungan kausal dengan /li`anna/ ‘karena’; dan
‘setelah’.
Hal yang sangat penting dalam menciptakan wacana yang kohesif dalam
makna atau referennya. Maka, penanda definit pun juga harus diperhatikan
terulang.
4.2 Saran
lebih aktual. Demikian pula perihal data yang akan dikaji. Wacana-wacana tulis
(berupa karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, drama, maupun prosa) dan lisan
(mulai dari percakapan sehari-hari hingga berita-berita radio) masih sangat lapang
untuk dibahas. Dengan demikian, penelitian dalam kajian linguistik Arab akan
DAFTAR PUSTAKA
Acuan lain
Sumber data
Hintereder, Peter. 2008a. “Juhūdun Mutamayyizah”. Deutschland, Edisi 1
(Januari-Februari), hal. 3
___________. 2008b. “Nahwa al-Mustaqbal”. Deutschland, Edisi 2 (Maret-
April), hal. 3
___________. 2008c. “Kullu Syai`in Riyādiyyu?” Deutschland, Edisi 3 (Mei-
Juni), hal. 3
___________. 2008d. “Tawāzunātu Jadīdah”. Deutschland, Edisi 4 (Juli-
Agustus), hal. 3
___________. 2008e. “Al-‘aisu al-Musytaraku”. Deutschland, Edisi 5
(September-Oktober), hal. 3
___________. 2008f. “Irfa’ū as-Sitār!” Deutschland, Edisi 6 (November-
Desember), hal. 3.
76
Lampiran 1:
@óïybnnÐýa
@ @òïánà@†íéu
@ @
@ @‡î‹ÑÜc@òbÐì@õ‹Øˆ@íè@L5áî†Oßìÿa@çíäbØ@æà@‹’bÉÜa@ãíïÜa@Ú܈@À
@ @#@bà‡åÈ@–@óïáÝÉÜa@Ãbìÿa@xŠb‚@ôny@–@ò‹àbÌ@ò†bÉÜa@oäbØ@LÞiíä
@ @LðáÝÉÜa@âî‹ÙnÜa@óáÔ@Þr¸@ônÜa@ò÷b§bi@µïäbáÜc@µáÜbÈ@ŒíÐ@æÈ@çþÈfia
@ @LÏ7jäì‹Ì@NÞmŠg@†Šbè7Ì@ð÷bïáïÙÜa@ì@LÏ7jäì‹Ì@6ïi@ð÷bîïÑÜa@báè@ì
@ @óØŠb“à@ò÷b§a@ôÝÈ@Þ—y@”ïÜíî@tb¢c@Ø‹à@æà@µnÜa@ì@óåàbrÜa@æia
@ @Ú܈@NóïÜbÉÜa@óïï båÍáÜa@óàìbÕáÜa@báéÐb“nØý@p7Ð@p 7jÜc@ðä‹ÑÜa@Êà
@ @Loîbi@bÍïÌ@óÉi@Þ÷b:a@kÝ—Üa@™‹ÕÜa@bàc@ßbváÜa@|Ð@ñ‰Üa@Ób“nØýa
@ @LÏ7jäì‹Ì@6ïi@Nbjî‹Õm@‡î‡u@‹míïjàíØ@Œbéu@ÞØ@À ãíïÜa@†íuíáÜa@ì
@ @sÜbrÜa@ðäbáÜÿa@öbîïÑÜa@%bÈ@íè@oîbi@bÍïÍÜa@™‹Ô@ò†ýì@À@âèb@ñ‰Üa
@ @ðäbáÜÿa@×þ fia@ôÝÈ@íè@ì@Lò÷b§bi@ŒíÑî@ñ‰Üa@ò‡î‡§a@óïÑÜÿa@ë‰è@À
@ @@QYPQ@ãbÈ@À@çbØ@ñ‰Üa@LµÍnäìŠ@†a‹äíØ@‰åà@Lbéi@ŒíÑî@ñ‰Üa@WX@âÔŠ
@ @NöbîïÑÜa@À@Þiíä@ò÷b¡@÷bÐ@ßìc
@ @
@ @À@ãíÝÉÜa@ï¸@ì@szjÜa@óïÈíä@ôÝÈ@pa‹’üà@b›îc@Þiíä@÷aíu@5nÉm
@ @bïäb¾c@À@óÕïÕ¨a@ë‰:@Ëbánuýa@ðÈíÜa@Šb–@‡Ô@ì@Nbà@‡Ýi@ìc@çbÙà
@ @óïåÕnÜa@óïvïma6gB@ßþ‚@æà@ì@Nò7‚ÿa@paíåÜa@ßþ‚@a‡u@a7jØ
@ @Ëaíäc@Þ›Ðc@À@ßbÉÐ@ðib°g@ÞÙ“i@7qdnÜa@óbïÜa@ßìb¥ @Bóra
@ @À@pbyþ–fia@ËŠbm@‹“jî@báØ@NÞjÕnáÜa@pbïåÕm@À@ì@ðáÝÉÜa@szjÜa
@ @?jm@ì@óïáÜbÉÜa@óaŠ‡Üa@óáÅäc@Êà@âÝÔdnÜa@N‡î‡u@‹—È@ò†ýíi@pbÉàb§a
@ @óüà@SXS@À@óÐì‹ÉáÜa@7nubáÜa@ì@îŠíÜbÙjÜa@pa†bé’@óáÅäc
@ @pbaŠ†@NëŒb−g@#@‡Ô@bïénåà@a‹àc@çíÙî@†bÙî@ðÜbÉÜa@âïÝÉnÝÜ@óïäbáÜc
@ @LaŠ†bä@a‹àc@paíå@ÞjÔ@5nÉm@oäbØ@pb——¦@ì@LóîïÝÙäfia@óÍÝÜbi
@ @pbÉàb§a@%bÈ@bè‡é“î@ônÜa@óïàíïÜa@Šíàÿa@æà@ãíïÜa@béÝØ@ozj–c
@ @Þ›Ñi@ì@NŠa‹ánbi@käbuÿa@ójÝÜa@æà@‡îáÜa@l‰n¤@ônÜa@ì@LbïäbáÜc@À
@ @óïäbáÜÿa@pbÉàb§a@ò7‚@æà@óÈíáª@a‹‚üà@oÜbä@BïánÜa@òŠ†bjàB
@ @óybmg@ì@LBòïánáÜa@pbÉàb§biB@béÑ–ì@ßþ‚@æà@a7jØ@bïàþÈg@aŠíéÄ
@ @N×íÑm@æà@êåÙm@bà@ì@bémbïäbÙàg@Œa‹ifi@b:@ßbváÜa
@ @
@ @ËíšíáÜa@æáš@_bïäbáÜc@À@ðáÝÉÜa@szjÜa@óïÈíä@âïïÕm@æÙº@ÒïØ
@ @ßaüÜa@a‰è@‹i@båáÔ@HVU@–@TP@pbzÑ—ÜaI@BËa‡ifia@ì@szjÜaB@ðï÷‹Üa
@ @LóïáÝÉÜa@óЋÉáÝÜ@óïÔþ‚ÿa@†ì‡¨a@Ú܉Ø@åä@%@ì@LµïåÉà@öa5‚@ôÝÈ
@ @çízubåÜa@lbnÙÜa@b:þ‚@ÞÕqc@óÝîí @paíå@NŠaíy@æà@b:íy@Šì‡î@bà@ì
@ @Ûbåè@æÙî@%@sïy@Nlbj“ÝÜ@óïi†ÿa@kèaíáÜa@ÞèbØ@Ll‹¨a@‡Éi@bà@Þïu@æà
@ @Lò‡ïu@óïi†c@pýbÕà@ì@ózubä@pbîaìŠ@NöbáÅÉÜa@ÚøÜìdi@óäŠbÕáÝÜ@ßbª@æà
@ @Þï§a@‹—È@çc@çła@ì‡jî@æÙÜ@ì@Nµà‹›ƒáÜa@ÞÄ@À@oÑn‚a@çc@orjÜ@bà
@ @Ú܈@ÞØ@LóÉn¿@óïmaˆ@7@Lò‡ïu@˜—Ô@Nöbu@‡Ô@lbnÙÜa@æà@‡î‡§a
@ @NpbîbÙ¨a@À@ò‡î‡u@ójÌ‹i@ðbc@ÞÙ“i@líz—à
@ @
@ @NÓb“Ùnýa@ì@òöa‹ÕÜa@À@óÉnáÜa@æà@7rÙÜa@âÙÜ@ôåánä
@ @
@ @Š‡î6åïè@6jî
‡äþ“nîì†@óݪ@‹î‹¥@ï÷Š
77
Lampiran 2:
@óïybnnÐýa
@ @ÞjÕn¾a@í®
@ @
@ @kè‰î@”îŠìc@í®@NÛbåè@¶g@lbè‰Übi@ö‹¾a@ñ‹Íî@bà@”îŠìc@À@‡uíî@ý
@ @óÕåà@×b“È@æà@êäÿ@NµÉà@Ó‡:@óåî‡áÜa@a‡–bÔ@çíÙî@bà‡åÈ@ÂÕÐ@ö‹¾a
@ @òŠbîŒ@‡î‹î@êäÿ@ìc@Lßbá“Üa@öaíè@ì@çî‹Ð@ñb’@k±@êäÿ@ìc@Lçî‹Ð@o@ìc
@ @ÒîŠ@í®@óÝy‹Üa@æà@ÞÉvïÜ@ë‡yì@ðÑÙî@ÂÕÐ@7‚ÿa@kjÜa@a‰è@NçíØ‹äg
@ @BÒî‹Üa@óØ‹’B@ðè@çíØ‹äg@çc@sïy@Nôåî@ý@bÉn¿@bq‡y@æØaŒŠ‡ïä@óîýì
@ @æÈ@sa@Šì‡î@bà‡åÈ@çbåjÜbi@béïÜg@Šb“î@>Üa@óïäbáÜÿa@óØ‹“Üa@ðè@ì
@ @‡îíÜa@ì@bïØ‹m@ì@ÞîŒa5Üa@ì@‡å:a@µi@ÒÄíà@QPPPP@NóøïjÜa@pbïåÕm
@ @Šì†@Lb:@†ì‡y@ý@Ëa‡ig@ì@í¹@pbäbÙàg@Lóï÷aíè@óÑåÈ@QSPPP@LßbÍm5Üa@ì
@ @óïÈbå–@òŠíri@‹“jm@béäg@NbvåÜa@ó—Ô@˜ƒÝnm@a‰Ùè@ZÞáÉÜa@×í@À@ßbÉÐ
@ @líå§a@¶g@6àíÝïØ@WUP@Nò†‡vnáÜa@óÔbÜa@Š†b—à@‘bc@ôÝÈ@ãíÕm@LórÜbq
@ @LkÜÿa@ßbju@íÑ@ôÝÈ@ì@Löa†íÜa@óibÍÝÜ@óá“áÜa@†ì‡¨a@ôÝÈ@Z”îŠìc@æà
@ @óïáÜbÈ@pbyb−@óïá“Üa@óÔbÜa@ËbÔ@‡é“î@‡î‡znÜbi@ÏŠíjîa‹Ð@óåî‡à@À@ì
@ @pbvnåà@æÈ@tb¢ÿa@ë‰è@˜ƒánm@sïy@óïá“Üa@óÔbÜa@tb¢c@Ø‹à@À
@ @‹îŒì@ßíÕî@‡äþ“mì†@óݪ@Êà@™b‚@öbÕÜ@À@NóïÜbÈ@óÈbna@paˆ@ò‹Ùnjà
@ @pa7Ím@Þrà@óïáÜbÉÜa@pbî‡znÜaB@ZÞïî‹ibÌ@ŠbáÍîŒ@ñ†b¥ýa@ðäbáÜÿa@óøïjÜa
@ @‹îím@ßþ‚@æà@ÂÕÐ@bénéuaíà@æÙº@óïÜìÿa@†aíáÜa@ì@ëbïáÜa@ òŠ‡ä@ì@…båáÜa
@ @ÏŠíjîa‹Ð@ì@”îŠìc@NB%bÉÜa@öb®c@ÒÝn¬@À@béïåjm@ì@bè‹“ä@ì@ò‡î‡u@pbïåÕm
@ @ò‹ÙnjáÜa@óøïjÜa@pbïåÕm@ôÝÈ@çýbrà@Zçła@‰åà@ÞjÕnáÜa@çb“ïÉm@çbnåî‡à
@ @HTP@ózÑ–I@BbïäbáÜc@À@Êå–B@ŠbÉ’@Þá¥@>Üa@óïÈa‡ifia@ì
@ @
@ @Oça‹îy@QT@À@aŒíØaŠb@óåî‡à@À@íjØg@ð¾bÉÜa@Ÿ‹ÉáÜa@ÖÝåî@bà‡åÈ
@ @öbáÜaB@Ÿ‹ÉáÜa@ŠbÉ’@ó“îbÉà@‹÷aŒ@µîþà@ón@çbÙàhi@çíÙî@æÜ@Líïäíî
@ @óïäbjýa@óåî‡áÜa@†ì‡y@Œìbvnï@ãbánèýa@æÙÜì@LÂÕÐ@Bóº‡náÜa@óïáånÜa@ì
@ @LöbáÜbÐ@NóïjÜa@ë‰è@ôÝÈ@çbäg@ÞÙÜ@âéà@ËíšíáÜbÐ@NêÝØ@%bÉÜa@Þá“ïÜ
@ @Ll‹“Üa@ëbïà@òŠ‡ä@N†íuíÜa@Š†bä@ì@La‡u@µ$@Lòbï¨a@Ša‹áný@óáéáÜa@òŠírÜa
@ @béÝØ@Zbéàa‡Éäa@ìc@ðz—Üa@Ó‹—Üa@pbà‡‚@ÒÉš@ì@LpìbÑnáÜa@béÈŒím@ì
@ @ðäbáÜÿa@bå§a@ðmdî@ì@NpbàŒc@ì@ÞØb“à@Šì‰u@bémbï @À@ðѦ@pbÉšíà
@ @À@öbáÜa@òŠì‡i@ßbÉÐ@ÞÙ“i@âném@óÉn¿@óïáÝÈ@óÝyŠ@çíÙïÜ@íjØg@Ÿ‹Éà@À
@ @N%bÉÜa@À@óïÕåm@pb«@‹Í–c@Þrà@Lójbåà@óïåÕm@ýíÝy@‹Ùnjm@ì@óÉïjÜa
@ @NŸ‹ÉáÜa@bnnÐa@ÞjÔ@ôny@ðäbáÜÿa@bå§a@òŠbîŒ@À@âÙÕÐa‹ä
@ @
@ @óîbá¨@ðáÜbÉÜa@ò‡znáÜa@âàÿa@‹¸üà@À@çíi@À@çíÕnÝï@7j‚@UPPP
@ @ôÝÈ@óiíuc@çíy6Õî@ì@ðmbï¨a@ËíånÜa@óîb¼@æÈ@çíq‡znï@ì@LóÉïjÜa
@ @Nóï¨a@pbå÷bÙÜa@Ëaíäc@æà@7rÙÝÜ@Êî‹Üa@Ÿa‹Õäýa@ÓbÕîhi@ÖÝÉnm@óÝøc
@ @À@báéà@ì@a7jØ@bua‹Ñäa@RPPX@ãbÈ@‡é“î@çc@k°B@Zò7jØ@pbÉÔínÜa
@ @‹áÜa@ðè@çíi@óåî‡à@ì@NŸŠÿa@ë‰è@ôÝÈ@ñíï¨a@ËíånÜa@Êà@ÞàbÉnÜa
@ @âàÿa@À@ñ‰ïÑånÜa@‹î‡áÜa@êjnØ@bà@ky@Lxa‹Ñäýa@a‰è@‡é“ï@ñ‰Üa
@ @NHVP@ózÑ–I@ênÜbÕà@À@‹åîbn’@âï‚c@ò‡znáÜa
@ @N%bÉÜa@ÞjÕnà@Z‡yaì@Ëíšíà@Lpb«@ÊiŠc@L‡yaì@†‡È
@ @
@ @Š‡î6åïè@6jî
‡äþ“nîì†@óݪ@‹î‹¥@ï÷Š
78
Lampiran 3:
Teks Tajuk Rencana Majalah Deutschland Edisi 3 (Mei-Juni) 2008
@óïybnnÐýa
@ @_óšbîŠ@öð’@ÞØ
@ @
@ @ßì‡Üa@‹rØc@æà@bïäbáÜc@Nóšbî‹Üa@Ö“Ém@bïäbáÜc@Nâ÷a†@Ãb“ä@À@bïäbáÜc
@ @µÝàbÉÜa@æà@†‡È@5Ødi@óšbî‹Üa@ðÅ¥@Nðšbî‹Üa@õínáÜa@ôÝÈ@byb−
@ @lbvÈg@Ëíšíà@ðè@óšbî‹Üa@N‹‚e@ðÈbánua@Ãb“ä@ñc@æà@bÈí @ì@bÈ5m
@ @knÙî@óï÷båÜa@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@óšbî‹Ü@ËŠbnáÜa@ðàbånÜa@N7jØ@ðÈbánua
@ @óîŠíé»@p‡Üì@bà‡åÈ@Nxbà‡äýa@ì@òaìbáÜa@ì@ð²ŠbnÜa@bvåÜa@æà@aŠí
@ @µi@òaìbáÜa@æÈ@bémí–@öÞ·@oåÝÈc@QYTY@ãbÉÜa@À@óî†b¥ýa@bïäbáÜc
@ @ßbicB@%bÈ@À@æÙÜì@Nbéyb−@c@ì@béáïÔ@pbàíÕà@‡ydØ@òc‹áÜa@ì@Þu‹Üa
@ @7Ì@òaìbáÜa@ë‰è@pbàþÈ@ôÕjm@H%bÉÜa@óÜíji@aìŒbÐ@æî‰ÜaI@Bç7i
@ @ñíräÿa@ßbá§a@çgB@Npa‡ïÝÜ@bäa‡ïà@ïÜ@–@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@ça‡ïà@Nózšaì
@ @bïäbÉî@çc@ì‹Üa@ì@‡vÝÜ@‡i@ý@ì@Lò‹ÙÜbi@ŒíÑÝÜ@Ëa‹—Üa@ó¼Š@À@‹zåî
@ @•‡²@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@‘bjÝi@ñíräÿa@‡§a@Ÿ‹È@çc@æÈ@þ›Ð@LÚ܈@öa‹u@æà
@ @ã‡ÕÜa@ò‹Ø@†b¥a@çþÈg@À@öbu@bà@a‰è@BóàbÉÜa@la†ła@ì@óᓨa@ì@öbï¨a
@ @ÊånÔa@ôny@óå@QU@‹àÿa@xbnya@‡Ô@ì@NQYUU@ãbÉÜa@À@HDFBI@ðäbáÜÿa
@ @pa‡ïÝÜ@öð’@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@çdi@óïubÉÜa@âéuì‹i@À@µÉibÕÜa@ò‹ÙÜa@†bïc
@ @ðšbîŠ@†b¥a@5Øc@‡Éî@ñ‰Üa@LðäbáÜÿa@ò‹ÙÜa@†b¥a@â›î@ãíïÜa@ì @Nb›îc
@ @íè@ì@NêïÜg@µánåáÜa@ÓíÑ–@µi@ôräc@çíïÝà@æà@‹rØc@%bÉÜa@À@ð——¦
@ @pa7Ñ@pbïäbáÜÿa@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@pa‡ï@5nÉm@ì@NâÔ‹Üa@a‰éi@bïáÜbÈ@‹‚bÑî
@ @óÜíji@µm‹à@æèŒíÐ@ßþ‚@æà@L†þjÜa@ë‰:@ðšbî‹Üa@bvåÝÜ@Œbn¿
@ @NbiìŠìc@óÜíji@pa‹à@o@ì@pa‡ïÝÜ@%bÉÜa
@ @
@ @knÙî@bà@ky@BóïÐbÕq@óÜdàB@Þîí @æàŒ@‰åà@p‡Ì@ã‡ÕÜa@ò‹Ø
@ @L„îŠbnÜa@Êå—m@béägB@ZÒï›î@ñ‰Üa@çbáÙî†@Óínî‹Ø@ðàþÈfia@ì@‹’båÜa
@ @æà@óáÜíÈ@‹rØc@öð’@ý@N‡ÈaíÔ@ì@lŠb¤@7rm@béäg@NðáÜbÉÜa@ìc@ðàíÕÜa@öaí
@ @†‡¥@N%bÉÜa@‡yím@>Üa@óïáÜbÉÜa@óšbî‹Üa@ðè@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@NBã‡ÕÜa@ò‹Ø
@ @LÞàła@Þá¥@béäg@NóïbïÜa@ì@óïÐa‹É§a@†ì‡¨a@ÞØ@Œìbvnm@ì@óîí:a
@ @xbà‡äýa@À@‡Èbm@báØ@LóïÈbánuýa@pbÕjÜa@âÝ@ôÝÈ@ðÔ6Üa@æá›m
@ @líèíáÜa@kÈþÜa@NóÔa‡—Üa@Šíu@?jm@ì@óïå§a@µi@òaìbáÜa@ÖïÕ¥@ì
@ @À@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@kÉÝi@Ênánm@>Üa@òbnÑÜa@Lò7ÕÑÜa@líå§a@ßì†@ËŠaí’@À
@ @pbÕjÜa@öbåic@æà@ßbÑ ÿa@–@óïäbáÜÿa@ò‡ÈbáÜa@Þ›Ñi@–@çbnäbÍÐc
@ @öýüè@ÞØ@ZpŠíÑÙäa‹Ð@ìc@µÝî‹i@À@kÉÝÜbi@çíÉnánî@æî‰Üa@ò‹ubéáÜa
@ @NÒÜfnÜa@ì@‡yínÜa@æà@‡î‹Ð@Ëíä@À@ã‡ÕÜa@ò‹Ø@çí“ïÉî
@ @
@ @…a‹–@NóÈíånà@ò7rØ@b——Ô@knÙm@óšbî‹Üa@ì@Nò‡î‡È@ëíuì@b:@óšbî‹Üa
@ @†‡ÉÜa@a‰è@À@NßþÄ@ì@öaíšc@LËíà†@ì@paŠb—näa@LòŠíq@ì@öì‡è@Láè@ì
@ @æÈ@knÙä@Nóšbî‹Üa@„îŠbm@æà@aöu@knÙä@óšbî‹Üa@ËíšíáÜ@˜—ƒáÜa
@ @öð“ÜaB@Ö¢@5nÉm@>Üa@käaí§a@æà@7rÙÜa@æÈ@NNNóšbî‹Üa@Ö“Éî@‡Ýi
@ @NBòbï¨a@ë‰è@À@Þ»ÿa@ñíäbrÜa
@ @
@ @Nòöa‹ÕÜa@À@óÉnáÜa@âÙÜ@ôåánä@Lðšbî‹Üa@†‡ÉÜa@båè
‡äþ“nîì†@óݪ@‹î‹¥@ï÷Š@LŠ‡î6åïè@6jî
79
Lampiran 4:
@óïybnnÐýa
@ @ò‡î‡u@pbäŒaím
@ @
@ @pbäŒaím@æÈ@L‡î‡u@ãbÅä@æÈ@szjî@Nszjî@ßaŒbà@%bÉÜbÐ@L‡Éi@„îŠbnÜa@ênåî@%
@ @ýíÝy@szjÜa@a‰è@óîbéä@À@%bÉÜa@‡°@çc@æÙááÜa@æà@çíÙî@b·Š@Nò‡î‡u
@ @>Üa@óïáÜbÉÜa@pþ›ÉáÜa@Þy@bém‡Èb·@êåÙº@Lò‡î‡u@pa7Ínà@ì@óáÅäc@ì
@ @‹îŒì@ãbîÿa@ë‰è@ßdî@æà@NóÕåÜa@ë‰è@¶g@‡Éi@Þ—ä@%@bååÙÜì@Nêéuaím
@ @Lbé“ïÉä@>Üa@óÕïáÉÜa@pa7ÍnÜa@æÈ@‹îbáåîbn’@6ÜbÐ@Úäa‹Ð@ðäbáÜÿa@óïuŠb©a
@ @óŨ@ÞØ@À@ë7Ím@ì@ëŠím@áÝä@ñ‰Üa@L%bÉÜa@a‰è@í®@ò‡ïÉi@ò‹Åä@ýìc@ôÕÝnî
@ @ðáÜbÈ@ãbÅä@öí“ä@æà@b䉂dî@L‡ÕÉà@íîŠbåï@êäg@N”ïÉä@ñ‰Üa@óáÜíÉÜa@‹—È@À
@ŠbÉc@ËbÑmŠa@ì@L…båáÜa@pa7Ím@pbÉjm@ì@Lbïe@ßì†@ó›éä@¶g@LlbÔÿa@†‡Énà
@çbnäbÍÐc@Öî‹ @ì@LóîìíåÜa@óÔbÜa@Šb“näa@ì@LðÜì‡Üa@lbèŠfia@ì@Löa‰ÍÜa@ì@óÔbÜa
@ @>Üa@Þ÷báÜa@ðè@ë‰èB@NŠa‹Õnýa@ÖïÕ¥@À@pa‰Üa@ôÝÈ@†bánÈýa@í®@ò‹ÈíÜa
@ @óݪ@Êà@™b©a@ßíáÜa@öbÕÝÜa@À@‹îbáåîbn’@ßíÕî@BãíïÜa@bénéuaíà@båïÝÈ
@ @LãíïÜa@ê“ïÉä@ñ‰Üa@óÈŠbnáÜa@pa7ÍnÜa@%bÈ@À@NHTP@ózÑ–I@B‡äþ“nîì†B
@ @båÈíšíà@ßìbånî@NóïÜìüáÜa@Þá¥@ì@Šaí¨a@ì@†b§a@ÞáÉÜa@ôÝÈ@bïäbáÜc@æèa‹m
@ @‡yc@bèŠbjnÈbi@LbïÝáÈ@ì@bî‹Åä@LbïäbáÜc@b:‰jm@>Üa@ò7rÙÜa@†íé§a@ðï÷‹Üa
@ @NóïáÜbÉÜa@pa7ÍnáÜa@‹à@ôÝÈ@µïbÿa@µjÈþÜa
@ @
@ @êähÐ@L7ÍÜa@pbЋ—m@ìc@óïma‰Üa@pbЋ—nÜa@pbÉjm@Þá¥@óïÜìüáÜa@?Ém@bà‡åÈ
@ @LóïÝÐbÙnÜa@óïÈbánuýa@óïÜìüáÜa@CSR@ZóïÜìüáÜa@Þá¥@b›îc@pbØ‹“Üa@ôÝÈ
@ @pbØ‹“Üa@ì@N†b—nÔýa@%bÈ@À@ò‡î‡§a@óšíáÜa@ðè@LßìüáÜa@pbØ‹“Üa@ÛíÝ
@ @óïÈbánuýa@käaí§a@Þrà@LóïÜbáÜa@7Ì@ÞàaíÉÜbi@béàbánèa@‡îm@b›îc@óïäbáÜÿa
@ @bzÝ—à@ìc@bî‡Ô@béÑä@À@õ‹m@ý@pbØ‹’@Ÿ‹Énä@NóîŠa†fia@ì@óïøïjÜa@ì
@ @µi@ì@µáèbáÜa@3b—à@µi@çŒaínÜa@ÖïÕ¥@¶g@ôÉm@béåÙÜì@LbïÈbánua
@ @NHQP@ózÑ–I@NóøïjÜa@óîb¼@ì@óïÈbánuýa@óà‡©a@pþª@À@†b§a@ÞáÉÜa
@ @
@ @ö‹áÜa@Ó†b—î@L†b—nÔýa@ì@óøïjÜa@µi@‡î‡§a@çŒaínÜa@æÈ@szjÜa@Öî‹ @ôÝÈ
@ @ðz—Üa@òbï¨a@líÝÿ@óîïÝÙäfia@òŠbjÉÜa@‹—n¦@>Üa@óáÝÙÜa @NB‘bèíÜB@ãíïÜa
@ @êØþéna@æÙÜì@NÛþénýbi@Ênánî@LóÈíáváÜa@ë‰:@ðánåî@æà@Nâî‡náÜa
@ @çc@×íÜa@ßbª@À@çírybjÜa@Š‡Õî@NóøïjÜbi@‹›à@7Ì@ì@Lbàì†@ðÉïj @ì@ðz–
@ @Lâémb b“ä@”àbè@ôÝÈ@ì@NãíïÜa@óŠ‡áÜa@ë‰:@çíánåî@ðäbáÜc@çíïÝà@QU@ðÜaíy
@ @æÈ@Lâéiíïu@ßþ‚@æà@Nb›îc@ðbïÜa@ÞáÉÜa@ãíïÜa@‘bèíÜ@Šb—äc@‘Šbº
@ @paŠb’fia@ë‰è@ÒÕÝnm@pbØ‹“Üa@ì@Nöa‹“Üa@ã‡È@ìc@öa‹“Üa@À@âémaŠa‹Ô@Öî‹
@ @NbéÉà@lìbvnm@ì
@ @
@ @òöa‹ÕÜa@À@óÉnáÜa@âÙÜ@ôåánä
‹î‹znÜa@ï÷Š@LŠ‡î6åïè@6jî
80
Lampiran 5:
@óïybnnÐýa
@ @Û6“¾a@”ïÉÜa
@ @
@ @Þr·@óïÝ‚a‡Üa@óbïÜa@pa†‹Ñà@æà@ò†‹Ñà@oïÅy@bà@aŠ†bä@Nóïjåuc@ßí–c
@ @‹Èb“áÜa@æà@7rÙÜa@7rm@óáÝØ@Nóïjåuc@ßí–c@NŠaí¨a@ì@ò‹é“Üa@ì@†íÉ—Üa@a‰è
@ @ë‰è@âéî‡Ü@bïäbáÜc@À@çbäg@çíïÝàQLQU@ðÜaíy@NóïàíÕÜa@óbá¨a@ì
@ @æî‹ubéà@†bÑyc@ìc@†ýìc@ìc@çì‹ubéà@bàg@âéäc@?Éî@a‰è@ì@Lóïjåuÿa@ßí–ÿa
@ @Lóïjåuÿa@ßí–ÿa@Ëíšíà@‹î@bà‡åÈ@NQYUP@ãbÉÜa@‡Éi@bïäbáÜc@¶g@aìûbu
@ @bàcím@çbzÝ—áÜa@5nÉî@NbjÜbÌ@ßbjÜa@À@b›îc@xbà‡äýa@|Ý—à@‹²
@ @ça5nÉî@xbà‡äýa@ì@ò‹v:a@çÿ@Ú܈@ì@N‘bÿa@a‰è@ôÝÈ@báéÉà@ÞàbÉnÜa@ânî@ì
@ @Þi@ý@Lö‹áÜa@æÅî@NóØ6“à@óïÈbánua@òbïy@ÞïÙ“nÜ@óàb:a@|ïmbÑáÜa@æà
@ @æÙº@ý@xbà‡äýa@NóÝéÜa@óáéáÜbi@oïÜ@óáéáÜa@ë‰è@çdi@bàb¸@ö‹áÜa@Ó‹Éî
@ @êïÜg@ßí–íÜa@æÙº@ý@báØ@Lóäbä‹Üa@óïàíïÜa@pbib©bi@ý@ì@µäaíÕÜbi@êš‹Ð
@ @LoÔì@¶g@xbn±@xbà‡äýa@NBpbÐbÕrÜa@Šaíy@ßbáÈcB@Šb g@æáš@sbi
@ @Nò7jÙÜa@óÈbv“Üa@ì@òc‹§a@ÉjÜa@æà@kÝnî@ì@Êïá§a@æà@7rÙÜa@kÝ nî@êäÿ
@ @óéuì@æà@óiŠbÕà@ì@Lóïäe@òŠí–@Šb›zna@båÜìby@ðï÷‹Üa@båÈíšíà@À
@ @òbï¨a@Šíàc@À@szjÜa@Ãbìc@æà@ì@óïáÝÉÜa@ò‹ÅåÜa@æà@ì@óïbïÜa@‹ÅåÜa
@ @æà@7rÙÜa@ðäbÉm@oÜaŒbà@óÜdà@béäg@ZbéïÜg@båÝ–ím@>Üa@ó–þ©a@Nbéma5‚@ì
@ @ßíy@•bÕåÜa@a‡Ì@‡ÕÜ@Nãbánèýa@æà@ò‹qbånà@paŠ†bjà@†íuì@âÌŠ@Lßbáèfia
@ @L%bÉÜa@ôÝÈ@bybnÑäa@‹rØc@ì@óïáèc@ì@óî‹èíu@‹rØc@ãíïÜa@bïäbáÜc@À@xbà‡äýa
@ @BÊàB@t‡znî@æÙÜì@Lkäbuÿa@BæÈB@çła@ö‹áÜa@t‡znî@ý@NbÈíåm@ì@óqa‡y@‹rØc@ì
@ @oÉua‹m@íÜ@ôny@LóØŠb“áÝÜ@çbïbÿa@çþàbÉÜa@báè@óÍÝÜa@ì@âïÝÉnÜa@Nkäbuÿa
@ @ßí–ÿaB@ñìˆ@æà@lbj“Üa@Þïu@b−@õ‡à@Nõ‹‚ÿa@ÞàaíÉÜa@ÞØ@o܈b¦@ì
@ @|mbÐ@x‹ƒáÜa@Þrà@LóÔŠb‚@kèaíà@NËa‡ifia@ì@æÑÜa@ßþ‚@æà@ôÝvnî@Bóïjåuÿa
@ @”ïåïåî†@óÝrááÜa@ì@ŠbåïàbØ@7º†þÐ@kmbÙÜa@ì@Lì‡îbä@7ïÐbØ@?ÍáÜa@ì@LµØc
@ @NÞàbØ@Þï§@bïÝÈ@óÝràc@ÞÙ“m@ò†ím
@ @
@ @óÔ‹Ð@ßíy@Šì‡m@béåà@ò‡yaì@N†‡ÉÜa@a‰è@À@béš‹Énä@b−@˜—Ô@tþq
@ @ôÕîíà@íî‡ïÐ@ò÷b¡@pŒbÐ@ì@óïÜbï‚@pbyb−@oÕÕy@>Üa@Þïmíè@íïØí
@ @ó—ÕÜa@N%bÉÜa@öb®c@ÒÝn¬@À@lbj“Üa@Þïu@p‹z@>Üa@óÔ‹ÑÜa@béäg@NMTV
@ @¶g@QXYY@TSG@âîbéåÐíè@ñ†bä@Öî‹ÑÜ@׊b©a@†íÉ—Üa@ßìbånm@óïäbrÜa
@ @ñ†båÜa@íè@ì@LbïäbáÜc@À@ã‡ÕÜa@ò‹Ùi@òŒbnááÜa@óuŠ‡Üa@ñŠì†@óî‡äc@Ób—à
@ @NSAP@óØ‹’@êïdni@bïÜbï‚@a†íÉ–@b›îc@ÖibÜa@À@óÜí¿@ÖÕy@ñ‰Üa
@ @oïÜ@ÞÕåÜa@ËbÔ@ðÑÐ@N™b‚@Ëíä@æà@a7jØ@buìŠ@Ÿ‹Énä@bàbn‚@ì
@ @%bÉÜa@7rm@>Üa@ðè@bè‡yì@BbïäbáÜc@À@Êå–B@ŠbÉ’@Þá¥@>Üa@paŠbïÜa
@ @‡Éi@oÔíÜa@oÑî@%@êäc@ãíÝÉáÜa@æà@ì@Nb›îc@pbuaŠ‡Üa@b¹g@ì@LpbybvåÜa@ÖÕ¥@ì
@ @NóuaŠ‡Üa@líØŠ@¶g@ßbÕnäþÜ
@ @
@ @òöa‹ÕÜa@À@óÉnáÜa@âÙÜ@ôåánä
‹î‹znÜa@ï÷Š@LŠ‡î6åïè@6jî
81
Lampiran 6:
@óïybnnÐýa
@ @AŠbnÜa@aíÑЊa
@ @
öð’ ÞØ@bjî‹Õm@ì‡Íî@Lbà@oÔì@À@NóïÉÔaíÜa@òbï¨bØ@bäbïyc@âÝïÑÜa@çíÙî
@ @LÖÐÿa@ôny@‡nº@‹¼ÿa@ÃbjÜa@NðäbáÜÿa@âÝïÑÝÜ@‡î‡u@=èˆ@‹—È@NæÙ¿
@ @pbïäbÙàg@Nóub¨a@æà@‹rØdi@ì@L†íuíà@bjî‹Õm@öð’@ÞØ@Nöbšìÿa@ÿŁm@ì
@ @çíu‹¬@LçíÉ÷aŠ@çíÝr¿@LBkè‰Üa@ÞïuB@béi@Ênánî@óÝ÷bè@Ëa‡ig
@ @÷aíu@Lò‹Ùnjà@âȆ@pbïÜe@LçíÔ‰y@çívnåà@Lòïánà@™í—ä@Lçì‹Ùnjà
@ @Šíé»@LðäbáÜÿa@xbnäfia@ôÝÈ@ùÐa‡Üa@‹áÜbØ@‹áéåm@óïÜì‡Üa@pbäbu‹éáÜa
@ @À@óÈbjáÜa@báåïÜa@ß킆@pbÔbi@sÝq@NãþÐÿa@ë‰è@óîûŠ@¶g@×í“nî
@ @NóïäbáÜc@ãþÐc@ò‡èb“áÜ@oäbØ@RPPX@ãbÈ
@ @
@ @BðÜŒÿa@Ëa‹—ÜaB@ôny@NóïäbáÜÿa@báåïÜa@ÊÔaì@ßíy@ßíî@ì@sa@íݱ
@ @æà@ðäbáÜÿa@âÝïÑÜa@Ëbå–@æÙ¸@?ÑÜa@õínáÜa@ì@ñŠbvnÜa@†ì†‹áÜa@µi
@ @À@ójÕÈ@5nÉî@‡Éî@%@ñŠbvnÜa@†ì†‹áÜa@NêÜ@Bð²ŠbmB@Âì@Þy@†b°g
@ @bvåÜa@NóÑÕráÜa@ì@óïåÑÜa@Ãbìÿa@béi@âÝ¥@>Üa@óyíáÜa@báåïÜa@êuì
@ @béîì‹m@>Üa@pbîbÙ¨a@N‡ïi@a‡î@ãíïÜa@ça7î@?ÑÜa@õínáÜa@ì@ñŠbvnÜa
@ @>Üa@pbï—ƒ“Üa@ì@ŠbÙÐÿa@lbz–c@Ëíåm@LóÈíånà@ò‹–bÉáÜa@báåïÜa
@ @êåÈ@5È@ñ‰Üa@ì@ó—ÕÜa@ánÝî@ñ‰Üa@kmbÙÜa@âÝïÐ@Ûbåè@ßaŒbà@Nbè‡Éjm
@ @íà7ÜbiB@óàþÐc@t‡yc@À@Ê÷aŠ@ÞÙ“i@‘Š‡åïÐ@âïÐ@ˇjáÜa@x‹ƒáÜa
@ @æia@LµØc@|mbÐ@ˇjáÜa@lb“Üa@x‹ƒáÜa@Œìbvnî@Ú܈@käbu@¶g@BÊåïmí’
@ @báåïÜa@‡vî@êäg@Nò‡ÈbÕÜa@ë‰è@LóïØ6Üa@ßí–ÿa@ìˆ@ÏŠíjàbè@óåî‡à
@ @Nò‡yaíÜa@óàÿa@ìc@‡ÝjÜa@pbàbánèa@ì@ãíáè@Œìbvnm@>Üa@LóáÜíÉáÜa
@ @
@ @ÞÉ°@bà@æÈ@òŠí–@úŠbÕÜa@ñ‡îc@µi@Ê›ä@LðäbáÜÿa@âÝïÑÜa@æÈ@b䆇È@À
@ @ò÷bu@óÝàby@æà@ÞØ@Êà@paöbÕÜ@båî‹uc@NãþÐŁÜ@bÕy@a‡Ýi@bïäbáÜc@æà
@ @NÚïÝíØ@6î†@óÜbåïÜa5Üa@çbu‹éà@‹î‡à@Êà@ì@LÚåïÜ@óåïÜìŠbØ@ŠbÙìÿa
@ @báåïÝÜ@‡ÈaíÜa@‡î‡§a@Þï§a@ôÝÈ@ÊÝåÜ@LæibÑ’@óÕåà@õ‹Ô@¶g@båjèˆ
@ @âÝïÑÜaB@Þuc@æà@‡é§bi@çí݃jî@ý@™bƒ’c@Êà@båq‡¥@ì@LóïäbáÜÿa
@ @‹îa5Ð@OÃbj’@‹é’@æà@àb©a@À@ZóÜbåïÜ5Üa@ójbåáÜbi@ì@NBðäbáÜÿa
@ @×þáÉÜa@çímaŠbáÜa@a‰è@õ‹‚c@ò‹à@óïäbáÜÿa@óá–bÉÜa@À@ÖÝåî@RPPY
@ @ò‡èb“à@çbÙàhi@çíÙï@çbu‹éáÝÜ@ßìÿa@ãíïÜa@À@ì@NóïáÜbÉÜa@báåïÝÜ
@ @báåïÜa@óÕÜbáÈ@æà@‡yaì@íè@ì@L‹ÑÙïm@ãím@ãþÐc@‹‚e@L BóïáÜbÉÜaB@âÝïÐ
@ @ñ‰Üa@ÂïjÜa@êáÝïÐ@Ší–@ÂÕÐ@paíå@‹“È@ÞjÔ @Nò‹–bÉáÜa@óïäbáÜÿa
@ @bÕy@âÝïÑÜa@5Éî@bäbïyc@NBØ‹m@ýíÜB@óïäbáÜÿa@báåïÜa@Ê÷aìŠ@æà@a‡Ì
@ @Nòbï¨a@ìŠ@æÈ
@ @
@ @À@óÉnáÜa@âÙÜ@ôåánä@Nßìÿa@Ò—Üa@À@þÉÐ@çíݤ@†‡ÉÜa@a‰è@Êà
@ @òöa‹ÕÜa
@ @
‹î‹znÜa@ï÷Š@LŠ‡î6åïè@6jî
ﺍﻻﺧﺘﺼﺎﺭ
ﺗﺄﻟﻴﻒ:
ﺇﻳﺮﻳﻚ ﻛﻮﻧﺘﻮ ﺁﺭﻳﺒﻮﻭﻭ
٠٥/١٨٧٧٥٦/SA/١٣٤٥٠
ﺗﺄﻟﻴﻒ:
ﺇﻳﺮﻳﻚ ﻛﻮﻧﺘﻮ ﺁﺭﻳﺒﻮﻭﻭ
٠٥/١٨٧٧٥٦/SA/١٣٤٥٠
ﲢﺖ ﺍﻹﺷﺮﺍﻑ:
ﻋﺮﻳﻒ ﻣﻌﻨﻮﻱ ،ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑ
١,١ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ
ﺗﻨﻘﺴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻭﺳﻴﻠﺔ ﺍﳌﻮﺍﺻﻼﺕ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﲔ ،ﳘﺎ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﻭ ﺍﳌﻌﲎ )ﺭﻣﻼﻥ،
.(٤٨ :١٩٨٥ﺍﻟﺸﻜﻞ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﻫﻮ ﺟﺰﺀ ﻣﻦ ﺃﺟﺰﺍﺀ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻘﻄﻌﻴﺔ ﻭ
ﺍﻟﻔﻮﻗﻄﻌﻴﺔ .ﻭ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻘﻄﻌﻴﺔ ﻫﻲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﻭ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭ ﺍﳌﻮﺭﻓﻴﻢ .ﺃﻣﺎ
ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻔﻮﻗﻄﻌﻴﺔ ﻓﺘﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻨﻐﻴﻢ ﻭ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﲢﺘﻪ ،ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻟﻨﻐﻢ ﻭ ﺍﻟﻨﱪﺓ ﻭ ﺍﻟﻠﺤﻦ ﻭ ﻃﻮﻝ
ﺍﻟﺼﻮﺕ .ﻭ ﺍﳌﻌﲎ ﻫﻲ ﺍﻟﺸﺤﻨﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﻮﺟﺪ ﰲ ﺗﻠﻚ ﺍﻷﺷﻜﺎﻝ ﺗﺴﺒﺐ ﺑﺎﻟﺘﻔﺎﻋﻞ ﺍﳌﻌﲔ .ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺘﻔﺎﻋﻞ
ﻣﻮﺟﻮﺩ ﻷﻥ ﻳﺴﻤﻊ ﺃﻭ ﻳﻘﺮﺃ ﺭﺑﻂ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﺍﳌﻌﻴﻨﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺸﻜﻞ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﺃﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺃﻭ ﺍﳊﺪﻳﺚ.
ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﺍﳌﺮﻛﺐ ﻭ ﺃﻛﻤﻞ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ )ﻣﻮﻟﻴﺎﻧﺎ.(١ :٢٠٠٥ ،
ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻟﻔﻮﻧﻴﻢ ﻭ ﺍﳌﻮﺭﻓﻴﻢ ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﻭ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺣﱴ ﺍﳌﻘﺎﻟﺔ ﺍﻟﺘﺎﻣﺔ .ﻭ
ﻣﻦ ﻫﻨﺎ ،ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻫﻮ ﺃﻛﻤﻞ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﻭ ﺃﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﻨﺤﻮﻳﺔ .ﻭ
ﻗﺎﻝ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ،ﺗﺎﺭﻳﻐﺎﻥ ) (٢٧ :١٩٨٧ﺃﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻫﻮ ﺃﻛﻤﻞ ﻭ ﺃﺭﻓﻊ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﻟﻐﻮﻳﺔ ﻓﻮﻕ ﺍﳉﻤﻠﺔ
ﺑﺎﻟﻠﺘﺼﺎﻕ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﺮﺗﻔﻌﲔ ﺍﳌﺘﻮﺍﺻﻠﲔ ،ﻭ ﻟﻪ ﺃﻭﻝ ﻭ ﺁﺧﺮ ﻭﺍﻗﻌﻲ ﻳﺒﻠﻎ ﺑﻠﺴﺎﻥ ﺃﻭ ﻛﺘﺎﺑﺔ.
ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﻜﺘﻮﰊ ﻫﻮ ﺃﺣﺴﻦ .ﻷﻥ ﺍﻻﺗﺼﺎﻝ ﺑﺎﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﺃﻃﻴﺐ ﺇﻟﻘﺎﺀ ﺍﻵﺭﺍﺀ ﺃﻭ ﺍﻷﻓﻜﺎﺭ .ﻭ
ﻟﻜﻦ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﰲ ﺍﻷﺳﺎﺱ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﺍﻟﻌﻤﻠﻲ .ﻭ ﻻ ﺳﻴﻤﺎ ﳛﺘﺎﺝ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺇﱃ ﺍﻷﺩﺍﻭﺍﺕ
١
٢
ﺍﻠﺔ ﻫﻲ ﺍﻟﻄﺒﻌﺔ ﺍﻟﺪﻭﺭﻳﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺸﻤﻞ ﺃﺧﺒﺎﺭ ﺍﻟﺼﺤﺎﻓﺔ ﺃﻭ ﺭﺃﻱ ﻋﻦ ﻣﻮﺿﻮﻉ ﻭﺍﻗﻌﻲ ﻻﺋﻘﺎ
ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺍﻟﻘﺎﺭﺀ ) .(٦٩٨ :٢٠٠٥ ،KBBIﺗﻘﺪﻡ ﺃﺩﻭﺍﺕ ﺍﻠﺔ ﺑﻌﺾ ﺍﺎﻝ ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ ﲜﻨﺲ ﺍﻠﺔ .ﻭ
ﻣﻨﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ،ﺃﻭ ﺍﻷﺩﺏ ،ﺃﻭ ﺍﻻﻗﺘﺼﺎﺩ ،ﺃﻭ ﺍﻟﺴﻴﺎﺳﻴﺔ ،ﻭ ﻏﲑ ﺫﻟﻚ.
ﺗﻨﻘﺴﻢ ﺍﻠﺔ )ﻭ ﻛﺬﻟﻚ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ"( ﻣﻦ ﻭﺟﻪ ﺍﳌﻀﻤﻮﻥ ﺇﱃ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻗﺴﺎﻡ ﻓﻬﻲ ﺍﳋﱪ
ﻭ ﺍﻟﺮﺃﻱ ﻭ ﺍﻟﻺﻋﻼﻥ )ﺳﻮﻣﺎﺩﻳﺮﻳﻴﺎ .(١ :٢٠٠٤ ،ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻷﻭﻝ ،ﺍﳋﱪ .ﻭ ﺍﳋﱪ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﳋﱪ
ﺍﳌﺒﺎﺷﺮﻱ ،ﺍﳋﱪ ﺍﻟﺮﲰﻲ ﻭ ﺍﳋﱪ ﺍﻻﺳﺘﻘﺼﺎﺋﻲ .ﻭ ﺍﻟﺮﺃﻱ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﳌﻘﺎﻟﺔ ﻭ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀ ﻭ
ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ.
ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻫﻲ ﻣﻘﺎﻟﺔ ﺍﳉﺮﻳﺪﺓ ﺃﻭ ﺍﻠﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﻌﱪ ﺭﺅﻳﺔ ﺭﺋﻴﺲ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﺃﻭ ﺭﺋﻴﺲ ﺍﻠﺔ ﻋﻦ
ﺃﺻﻮﻝ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ) .(٢٨٤ :٢٠٠٥ ،KBBIﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﺃﻳﻀﺎ ﲟﻌﲎ ﻣﻘﺎﻟﺔ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﺍﳌﻬﻤﺔ ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ
ﺑﺎﳊﻘﻴﻘﺔ.
ﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺑﻨﺎﺀ ﺗﺎﻡ .ﻭ ﺍﻟﺒﻨﺎﺀ ﻳﺒﻨﻴﻬﺎ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﳌﺘﻮﺍﺻﻠﺔ ﰲ ﺗﻨﻈﻴﻢ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻭ ﺍﳊﺪﻳﺚ
ﺍﻟﻜﺎﻣﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻻﻧﺪﻣﺎﺝ ﻭ ﺍﳌﺘﻮﺣﺪ .ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺗﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻭ ﺍﻻﻟﺘﺼﺎﻕ.
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ ﺇﻧﺪﻣﺎﺝ ﺍﻟﺼﻴﻐﺔ ﺷﺎﻛﻞ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺍﻟﻨﺤﻮﻳﺔ )ﻣﻮﻟﻴﺎﻧﺎ .(٢٦ :٢٠٠٥ ،ﺃﻣﺎ ﺍﻻﻟﺘﺼﺎﻕ ﻓﻬﻮ
ﺭﻃﺒﺔ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﳌﻌﲎ ﺃﻭ ﻣﻀﻤﻮﻥ ﺍﳉﻤﻠﺔ )ﺗﺎﺭﻳﻐﺎﻥ .(٣٢ :١٩٨٧ ،ﻭ ﻣﻌﲎ ﻫﺬﺍ ،ﺃﻥ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ
ﻋﺎﺿﺪ ﻛﺎﻣﻞ ﳊﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﺪﺍﺧﻞ .ﻭ ﺃﻣﺎ ﺍﻻﻟﺘﺼﺎﻕ ﻓﻬﻮ ﻋﺎﺿﺪ ﻛﺎﻣﻞ ﳊﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ
ﺍﳋﺎﺭﺝ.
٣
٢,١ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ
ﻛﻤﺎ ﻫﻮ ﺍﳌﺬﻛﻮﺭ ،ﺃﻥ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﺟﻴﺪﺍ ﻓﻴﻪ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺍﻻﻟﺘﺼﺎﻕ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻏﻢ ﻣﻦ
ﺫﻟﻚ ،ﺃﻥ ﻟﻴﺲ ﻟﻜﻞ ﺍﻟﻘﺎﺭﺀ ﺍﺳﺘﻄﺎﻋﺔ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﻳﺔ ﰲ ﻓﻬﻢ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻫﻨﺎﻙ ﺍﻟﻘﺎﺭﺀ ﻳﺴﻬﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻬﻢ
ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻓﻴﻪ ﻻ ﺗﻮﺟﺪ ﻭﺻﻴﻠﺔ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﻫﻨﺎﻙ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﻘﺎﺭﺀ ﻳﺼﻌﺐ ﺃﻥ ﻳﻔﻬﻤﻪ ﺑﺎﻟﺮﻏﻢ ﻣﻦ
ﺫﻟﻚ ﺃﻧﻪ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﻠﺼﻖ ﻭ ﻣﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺫﻟﻚ ،ﻓﺈﻥ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﱵ ﺳﺘﺒﺤﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ
ﻓﻬﻲ:
) (١ﺃﻱ ﺃﺟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ
٢٠٠٨؟
) (٢ﻣﺎ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ ٢٠٠٨؟
٣,١ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ ﻛﻴﻒ ﻳﺼﻞ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﺇﱃ ﺑﻌﻀﻪ؛ ﺗﺼﻞ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﺇﱃ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻭ
ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﺇﱃ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻭ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﺇﱃ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻵﺧﺮ .ﻭ ﻣﻦ ﻫﻨﺎ ،ﻧﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ
ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺺ ﺗﺴﻤﻰ ﲝﺪﻳﺚ ﻣﺘﻤﺎﺳﻚ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﲨﻞ ﻣﺮﺗﺒﺔ ﻭ ﻣﺘﻮﺍﺻﻠﺔ ﺑﺎﳉﻴﺪ ،ﻭ ﻟﻴﺲ ﻫﻨﺎﻙ
ﺍﻟﺘﻜﺮﻳﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪ .ﻟﺬﻟﻚ ،ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ ﺃﻣﺮ ﻣﻬﻢ ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﺃﻣﺎ ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﰲ
) (١ﺗﺒﻴﲔ ﺃﺟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ
ﺳﻨﺔ .٢٠٠٨
) (٢ﺗﺒﻴﲔ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺸﻮﺭﺓ ﺳﻨﺔ .٢٠٠٨
٤,١ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻜﺘﺐ
ﲝﺚ ﺳﻌﺎﻝ ) (٢٠٠٤ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﰲ ﺭﺳﺎﻟﺘﻪ .ﻭ ﻗﻴﻞ ﺃﻥ ﳊﺪﻳﺚ ﺗﺮﻛﻴﺐ ﻛﺎﻣﻞ ،ﻣﻨﻬﺎ
ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻷﻭﻝ ﻭ ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻟﺜﺎﱐ ﻭ ﺍﳋﺘﺎﻡ .ﺃﻣﺎ ﻛﻴﻔﻴﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﻓﻬﻲ ﻛﻴﻔﻴﺔ ﻏﲑ ﺭﲰﻴﺔ ﻷﻥ
ﻫﻨﺎﻙ ﻣﻮﺍﺻﻠﺔ ﻗﺮﻳﺒﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ ﻭ ﺍﻟﻘﺎﺭﺀ .ﻭ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺃﻧﻪ ﻳﻨﻘﺴﻢ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﺎﻥ ﻭ ﳘﺎ
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ .ﻭ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ ﻭ ﺍﻹﺑﺪﺍﻝ ﻭ ﺍﳊﺬﻑ ﻭ
ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﻓﻬﻲ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﻭ ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻭ ﺍﻻﻧﻀﻮﺍﺀ ﻭ ﺍﳌﺘﻨﺎﻗﺾ ﻭ ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﻡ.
ﻗﺪ ﲝﺚ ﻛﺎﻣﻞ ) (٢٠٠٧ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪﻱ ﰲ ﺧﻄﺒﺔ ﺍﻟﻮﺩﺍﻉ .ﻭ ﺃﻣﺎ ﻋﻨﺎﺻﺮ
ﺍﻟﺘﻜﻮﻳﻦ ﰲ ﺧﻄﺒﺔ ﺍﻟﻮﺩﺍﻉ ﻓﺘﻤﺎﺳﻜﻲ ﻭ ﺫﻟﻚ ﻳﻌﺮﻑ ﺑﻮﺟﻮﺩ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻓﻴﻬﺎ ﻭ ﻫﻲ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ
ﻭﺍﻹﺑﺪﺍﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻹﺑﺪﺍﻝ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﻏﲑ
ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﳉﻤﻴﻠﺔ ،ﻭﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻻﲢﺎﺩ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ
ﺍﻻﲢﺎﺩ ﺍﻟﺘﺰﻳﻴﺪﻱ ﻭ ﺍﻻﲢﺎﺩ ﺍﻟﺘﻀﺎﺩﻱ ﻭ ﺍﻻﲢﺎﺩ ﺍﻟﻮﻗﱵ ﻭ ﺍﻻﲢﺎﺩ ﺍﻟﺸﺮﻃﻲ ،ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﺍﻟﺬﻱ
ﺍﳌﻌﻨﻮﻱ ﰲ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﻣﻌﺠﻢ ﺍﳌﻨﺠﺪ ﻟﻠﻮﻳﺲ ﻣﺄﻟﻮﻑ ﺍﻟﻴﺎﺳﻮﻋﻲ ﰲ ﺍﻟﻄﺒﻌﺔ ﺍﻷﻭﱃ" ﺃﻥ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﳌﻌﺠﻢ
٥
ﺍﳌﻨﺠﺪ ﺣﺪﻳﺚ .ﻷﻥ ﻓﻴﻬﺎ ﻛﻤﺎﻝ ﺍﻷﻓﻜﺎﺭ ﺍﳌﻀﻤﻮﻧﺔ .ﻭﺃﻣﺎ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﺘﻜﻮﻳﻦ ﰲ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﻣﻌﺠﻢ ﺍﳌﻨﺠﺪ
ﻟﻠﻮﻳﺲ ﻣﺄﻟﻮﻑ ﺍﻟﻴﺎﺳﻮﻋﻲ ﰲ ﺍﻟﻄﺒﻌﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻓﺘﻤﺎﺳﻜﻲ .ﻭ ﺫﻟﻚ ﻳﻌﺮﻑ ﺑﻮﺟﻮﺩ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ
ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪﻱ ﻭ ﺍﳌﻌﻨﻮﻱ ﻓﻴﻬﺎ .ﻭ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪﻱ ﻫﻲ ﺍﳌﻌﲎ ﺍﻟﺪﻻﱄ ﻭﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﺍﻟﺬﻱ
ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻹﺑﺪﺍﻝ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﻏﲑ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﻭ
ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﺇﺑﺪﺍﻝ ﺍﳉﻤﻴﻠﺔ ﻭ ﺍﻻﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻻﲢﺎﺩ .ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﺍﻟﺬﻱ
٥,١ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻷﺳﺎﺳﻴﺔ
ﺗﺄﺳﺴﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﻧﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ ،ﻭ ﺑﺎﳋﺼﻮﺹ ﺍﻟﱵ ﻗﺪﻣﻬﺎ ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ
ﺣﺴﺎﻥ .ﻭ ﻋﻨﺪ ﺭﺃﻳﻬﻤﺎ ﺃﻥ" :ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻫﻮ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻋﻨﺼﺮ ﻟﻐﻮﻱ .ﻭ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ
ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻛﻤﺜﻞ ﺍﳉﻤﻠﺔ؛ ﻭ ﻫﻮ ﺃﻳﻀﺎ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﺑﻄﻮﻳﻞ ﺍﳉﻤﻠﺔ .ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ،ﻳﺒﲔ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻛﺎﳉﻤﻠﺔ
ﺍﻟﻜﺒﲑﺓ ،ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﺃﻃﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﱵ ﺍﳌﺘﻮﺍﺻﻠﺔ ﻣﻊ ﺍﻷﺧﺮﻯ .ﻭ ﲜﺎﻧﺐ ﺫﻟﻚ ،ﺃﻥ
ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻦ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﺪﻻﻟﺔ ﻷﻧﻪ ﻳﺘﺼﻞ ﺇﱃ ﻣﻌﻨﺎﻩ .ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻣﺘﺼﻞ ﻣﻊ ﺍﳉﻤﻠﺔ ،ﻭ ﻫﻲ ﺗﺘﻜﻮﻥ
ﻣﻦ ﺍﳌﺒﺘﺪﺃ ﻭ ﺍﳋﱪ ﺃﻭ ﺍﻟﻔﺎﻋﻞ ﻭ ﺍﻟﻔﻌﻞ ،ﻭ ﺇﻥ ﺗﻌﻄﻰ ﺍﻟﻨﱪﺓ ﻓﺘﻜﻮﻥ ﲨﻠﺔ ﻣﻔﻴﺪﺓ" ).(١ :١٩٧٩
ﺇﺣﺪﻯ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﲤﺎﺳﻚ .ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻗﺴﻤﺎﻥ ،ﳘﺎ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ
ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ .(٦ :١٩٧٩ ،ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻭ
٦
ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﻗﺴﻤﺎﻥ ،ﳘﺎ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﻭ ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﻡ .ﻭ ﻣﻦ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﻫﻲ
٦,١ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ
ﺗﻨﻔﺬ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺑﺜﻼﺙ ﺧﻄﻮﺍﺕ ،ﻣﻨﻬﺎ ﳎﻬﻮﺯ ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ ﻭ ﲢﻠﻴﻞ ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ ﻭ ﺗﻘﺪﱘ
ﺣﺎﺻﻞ ﲢﻠﻴﻞ ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ .ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﱵ
ﻣﺄﺧﻮﺫﺓ ﻣﻦ ﺳﺖ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺎﺕ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" .ﻣﻨﻬﺞ ﲢﻠﻴﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺴﺘﻌﻤﻞ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻫﻮ
ﺍﳌﻨﻬﺞ ﺍﻟﺘﻮﺯﻳﻌﻲ .ﻭ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ،ﺗﻘﻨﻴﺘﻬﺎ ﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻣﺔ ﻓﻬﻲ ﺗﻘﻨﻴﺔ ﺍﳌﻜﻮﻧﺎﺕ ﺍﳌﺒﺎﺷﺮﺓ ﻟﻠﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻷﻭﻝ ﰒ
ﻟﻠﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻜﻤﻴﻠﻲ ﺑﺘﻘﻨﻴﺔ ﺍﻹﺑﺪﺍﻝ ﻭ ﺗﻘﻨﻴﺔ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ .ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﳊﺎﻝ ،ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ
ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻓﻴﺠﻤﻊ ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ ﻭ ﻳﻘﺴﻤﻬﺎ ﰒ ﳛﻠﻠﻬﺎ .ﺃﻣﺎ ﺣﺎﺻﻞ ﲢﻠﻴﻞ ﳍﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻓﻴﻘﺪﻡ ﺑﺎﻟﺸﻜﻞ
٧,١ﺗﺮﺗﻴﺐ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ
ﺗﺮﺗﻴﺐ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﳍﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻳﻘﺪﻡ ﰲ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺑﻮﺍﺏ .ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ ،ﺍﳌﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ
ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﻭ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﻭ ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﻭ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻷﺳﺎﺳﻴﺔ ﻭ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ
ﺗﺮﺗﻴﺐ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ .ﻭ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺗﻌﺮﻳﻒ ﺑﺎﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﻳﺒﲔ
ﺃﺟﻨﺎﺱ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﰲ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" .ﻭ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﺧﺎﲤﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ
١,٢ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﺑﺎﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ
ﻛﻞ ﺻﻔﺤﺔ ﰲ ﺍﻠﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻤﻮﻡ ﺗﻨﻀﻢ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻣﺎ ﺣﺪﺙ ﻭ ﺍﻷﻓﻜﺎﺭ ﻣﺘﺄﺧﺮﺍ ﰲ
ﺍﻟﻌﺎﱂ .ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﰲ ﺍﻟﻌﺎﺩﺓ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﳋﱪ .ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ ،ﻫﻨﺎﻙ ﺻﻔﺤﺔ ﺃﻭ ﺻﻔﺤﺎﺕ ﲡﻬﺰﻫﺎ ﺍﻠﺔ
ﺑﺎﳋﺼﻮﺹ ﻟﺘﻘﺪﻡ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺕ ﺍﳌﺘﻮﺍﺻﻠﺔ ﺇﱃ ﺍﳋﱪ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻀﻤﻦ ﺃﻭ ﻗﺪ ﺿﻤﻨﺖ ﺍﻠﺔ .ﻭ ﻫﺬﻩ
ﰲ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﺭﺃﻱ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻠﺔ ،ﻭ ﻫﻲ ﺗﻜﺘﺐ ﺑﺎﻟﺘﻌﻠﻴﻖ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﻮﺭﺓ ﺍﻟﻜﺎﺭﻳﻜﺎﺗﻮﺭﻳﺔ ﺃﻭ
ﺍﳋﻄﻮﻁ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﻴﺔ ،ﻭ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﺑﺎﻷﻓﻜﺎﺭ ﺍﻵﺧﺮﻭﻥ )ﺳﻮﻫﺎﻧﺪﺍﻧﻎ .(١٥٢ :٢٠٠٤ ،ﻭ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻛﺘﺒﻬﺎ
ﺍﶈﺮﺭ ﺍﳋﺼﻮﺹ.
ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻫﻲ ﻓﻘﺮﺓ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻭﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﺼﻠﺔ ﺑﺎﳉﻤﺎﻫﲑ ﻛﻤﻨﺸﺄﺓ ﻧﺸﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﳌﺴﺎﺋﻞ
ﺍﻟﻮﺍﻗﻌﻴﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﻳﺔ ﺃﻭ ﺍﳋﻼﻓﻴﺔ ﺍﺯﺩﻫﺮﺕ ﰲ ﺍﺘﻤﻊ )ﻓﻮﺟﺎﻧﺎﺭﻛﻮ .(٢٠٠٨ ،ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﻛﺘﺒﻬﺎ ﻗﻮﻡ
ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﺗﻌﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﺗﻨﺎﺋﺐ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﻭ ﺗﺸﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺃﻱ ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﳌﺮﺍﺩ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﺳﻮﻣﺎﺩﻳﺮﻳﻴﺎ
) (٣ :٢٠٠٥ﺃﻥ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﻛﺄﻡ ﺍﳌﻘﺎﻻﺕ ﰲ ﺍﳉﺮﻳﺪﺓ ﺃﻭ ﺍﻠﺔ .ﻭ ﺗﺴﻤﻰ ﺃﻳﻀﺎ ﺑﺎﻟﺘﺎﺝ ﺑﺴﺒﺐ ﻫﻮﻳﺔ
ﻭ ﺫﺍﺗﻴﺔ ﻭ ﻃﺒﻴﻌﺔ ﺍﻠﺔ ﻣﻮﺿﻮﻋﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ .ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﺴﺒﺐ ﲡﻬﺰ ﻛﺜﲑﺓ ﻣﻦ ﺍﳉﺮﻳﺪﺍﺕ ﻭ
٧
٨
٢,٢ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﺑﺎﻟﺘﻤﺎﺳﻚ
ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺇﻥ ﺗﻌﻠﻖ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺑﺘﺄﻭﻳﻞ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻵﺧﺮ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ،
.(٤ :١٩٧٩ﻟﺬﺍ ،ﻳﺴﻤﻰ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ
ﺍﻷﺧﺮﻯ ﺃﻭ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻭ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺍﻷﺧﺮﻯ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﺬﺍ ﺃﻥ
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﺃﺩﺍﻭﺍﺕ ﺍﻟﻮﺻﻴﻠﺔ ﻛﻌﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻮﺻﻴﻠﺔ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻣﺜﻞ ﺍﺳﻢ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ ﻭ ﺍﺳﻢ
ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻭ ﺃﺩﺍﺓ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﻭ ﻏﲑﻫﺎ .ﻭ ﻋﻤﻠﺖ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﻛﺎﻷﺩﺍﺓ ﺍﻟﱵ ﺗﺘﺼﻞ ﺍﻻﻧﺴﺠﺎﻡ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺗﺘﺠﻪ
)ﺃ( ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ/ﺩﻳﺴﻤﱪ ،ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞ) ،ﺏ(
ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﺎﻋﺪﺓ ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ
ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ ﲤﺜﻞ ﻗﻤﺔ ﺍﻟﺘﻜﺮﱘ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ) ،ﺝ( ﻭ ﳘﺎ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺋﻲ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﻭ
ﺍﻟﻜﻴﻤﻴﺎﺋﻲ ﻏﲑﻫﺎﺭﺩ ﺇﺭﺗﻞ )ﻫﻴﻨﺘﺮﻳﺪﺭ .(٢٠٠٨a ،
ﰲ ﺍﳌﺜﺎﻝ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ،ﻣﺪﻟﻮﻝ "ﳘﺎ" ﰲ ﲨﻠﺔ )ﺝ( ﻣﻨﺎﺳﺒﺎ ﺑﺘﺮﻛﻴﺐ ﺇﺿﺎﰲ "ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ" ﻛﻤﺎ
ﺍﳌﺬﻛﻮﺭ ﰲ ﲨﻠﺔ )ﺏ( .ﺿﻤﲑ "ﳘﺎ" ﰲ ﲨﻠﺔ )ﺝ( ﻳﻌﻮﺩ ﺇﱃ ﺍﳌﺪﻟﻮﻝ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ "ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ" ﰲ
ﲨﻠﺔ )ﺏ( .ﺑﺎﻟﺘﺼﺎﻟﻪ ﻣﻊ ﲨﻠﺔ )ﺏ( ﳒﺪ ﺃﻥ "ﳘﺎ" ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺗﻌﻮﺩ "ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ" ﻭ ﻟﻴﺲ
ﺍﻷﺧﺮﻯ .ﻭ ﺍﻟﺮﺍﻃﺒﺔ ﺑﲔ ﻫﺬﻳﻦ ﺍﳌﺪﻟﻮﻟﲔ ﺍﻟﻠﺬﻳﻦ ﳚﻌﻼﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﺮﺗﻔﻊ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻣﺘﻤﺎﺳﻜﺎ.
ﻭ ﻣﻌﲎ ﻫﺬﺍ ﺃﻥ ﺿﻤﲑ "ﳘﺎ" ﰲ )ﺝ( ﺟﻌﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﳐﺘﺼﺮﺍ ﻭ ﻣﻜﺘﻈﺎ .ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﻭﺍﺑﻂ
ﻓﺴﺮ ﻭ ﺑﻠﻎ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺑﺎﻟﺴﻴﺎﻕ ﺃﻭ ﺍﻟﻘﺮﻳﻨﺔ .ﳚﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺷﺨﺎﺹ ﺃﻥ ﻳﻬﺘﻢ
ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ ﻟﻴﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻌﻤﻞ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻭ ﻳﺜﺒﺖ ﺍﳌﻌﲎ ﺑﺎﻟﺼﺤﻴﺤﺔ .ﻟﻴﺲ ﺗﺮﻛﻴﺐ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻫﻢ
ﺍﻷﻫﺪﺍﻑ .ﻭ ﻟﻜﻦ ﻭﺿﻊ ﻭ ﻗﺪﺭ ﻇﻴﻒ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﰲ ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ
ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ.
ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ ﻫﻮ ﺍﻟﺒﻴﺌﺔ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﺍﶈﻴﻄﺔ ﺑﺎﻟﻔﻮﻧﻴﻢ ﺃﻭ ﺍﳌﻮﺭﻓﻴﻢ ﺃﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺃﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ .ﻭ ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ ﺃﻳﻀﺎ
ﻫﻮ ﺍﻟﺸﻴﺊ ﺍﳌﻼﺯﻡ ﺍﻟﻜﻼﻡ .ﻭ ﻟﻪ ﺃﺷﻜﺎﻝ ﻛﺜﲑﺓ ،ﻛﺎﻟﻜﻠﻤﺔ ﺃﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺃﻭ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻭ
ﻳﺴﺘﻌﻤﻞ ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ ﰲ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ ﻟﺒﺤﺚ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ .ﲜﺎﻧﺐ ﺫﻟﻚ ،ﺍﻟﺴﻴﺎﻕ ﺃﻳﻀﺎ ﻟﻴﻌﲔ ﻋﺮﺽ
ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺃﻫﺪﺍﻑ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ ﻫﻮ ﻟﺘﻼﺣﻆ ﺍﲢﺎﺩ ﺫﻟﻚ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻟﺬﺍ ،ﻻ ﺗﻄﺎﻟﻊ ﲨﻠﺔ
ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺃﻭ ﻓﻘﺮﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ ،ﻭ ﻟﻜﻦ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻛﻠﻪ ﻭ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻭ ﺳﻴﺎﻗﻪ )ﻳﻮﻭﻭﻧﻮ:٢٠٠٥ ،
.(٩٢ﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﺎﺭﻕ ﺑﲔ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻛﺎﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻟﻼﺗﺼﺎﻝ ﻭ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻏﲑ ﻟﻌﺮﺽ
ﺍﻻﺗﺼﺎﻝ.
ﻛﻤﺎ ﻗﻴﻞ ﰲ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ﺃﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ
ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ؛ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻭ ﺍﻟﻔﻘﺮﺓ ﺍﻷﺧﺮﻯ؛ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻭ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻵﺧﺮ .ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ
ﳐﺘﺮﻉ ﺑﺄﺩﺍﻭﺍﺕ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﱵ ﺗﺴﻤﻰ ﺑﻌﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ،ﻣﺜﻞ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻭ ﺍﺳﻢ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ ﻭ ﺃﺩﺍﺓ
٩
١٠
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﻜﺮﺭﺓ .ﻭ ﺑﺎﳌﻨﺎﺳﺒﺔ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ،ﻳﻨﻘﺴﻢ ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﲔ ،ﳘﺎ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ) .(٦ :١٩٧٩ﻭ ﻫﺬﻩ ﻫﻲ
١,٣ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ
ﻃﺒﻘﺔ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﺕ .ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻭ ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ
١,٣,٣ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺃﻭ ﺍﻹﺷﺎﺭ ﻫﻮ ﺃﺩﺍﺓ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﺓ ﺇﱃ ﺍﻷﺩﺍﺓ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﺍﻟﱵ ﺗﻘﻊ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺃﻭ ﺑﻌﺪﻫﺎ .ﻭ
ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﻟﻠﻤﻮﺍﺻﻠﺔ ﺑﲔ ﻋﻨﺼﺮ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻭ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﺍﳌﺮﺍﺑﻄﺔ ﺑﺎﳊﺎﻟﺔ ﺍﳌﺸﺎﺭﺓ .ﻭ ﻳﻨﻘﺴﻢ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﻟﻮﺿﻊ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﲔ ،ﳘﺎ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ) (endoforisﻭ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ ﻣﺪﻟﻮﻝ ﺩﺍﺧﻞ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻋﺎﺩﺓ ﺑﺎﺳﻢ
ﺍﻟﻀﻤﲑ ﺃﻭ ﺍﺳﻢ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ ﺃﻭ ﺍﻟﺮﺍﺑﻄﺔ ﺍﳌﻘﺎﺭﻥ .ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺟﻬﺔ ﺍﳌﺸﺎﺭﺓ ﻳﻨﻘﺴﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺇﱃ
ﺟﺰﺋﲔ ،ﳘﺎ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﻭ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺘﺎﱄ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ ﻣﺎ ﺑﻌﺪﻩ.
١١
ﻭ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺜﺎﱐ ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺘﻠﻲ .ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ ﻣﺪﻟﻮﻝ ﺧﺎﺭﺝ
١,١,١,٣ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺷﻴﺊ ﺑﻨﺴﺒﺔ ﺇﻧﺴﺎﻥ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ،
.(٣٧ :١٩٧٩ﻭ ﻣﻨﻪ ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻳﺴﺘﻌﻤﻞ ﻟﺪﻻﻟﺔ ﺗﺒﺪﻳﻞ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ .ﻭ
ﻟﻠﻀﻤﲑ ﺃﺟﻨﺎﺱ ﻭ ﻋﺪﺩ .ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻣﺬﻛﺮﺍ ﺃﻭ ﻣﺆﻧﺜﺎ ﺃﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻔﺮﺩﺍ ﺃﻭ ﻣﺜﲎ ﺃﻭ ﲨﻌﺎ .ﻭ ﳜﺘﻠﻒ
ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻋﻦ ﺍﻻﺳﻢ ﰲ ﺃﻥ ﻟﻪ ﺷﺨﺼﺎ ،ﺇﺫ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻟﻠﻤﺘﻜﻠﻢ ﺃﻭ ﺍﳌﺨﺎﻃﺐ ﺃﻭ ﺍﻟﻐﺎﺋﺐ .ﻭ ﻫﺬﺍ
ﻫﻮ ﺍﳌﺜﺎﻝ.
) (١ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ
ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ.
) (٢ﻭ ﺗﻌﺘﱪ ﺳﻴﺪﺍﺕ ﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺪﻡ ﺍﻷﳌﺎﻧﻴﺎﺕ ﺳﻔﲑﺍﺕ ﳑﺘﺎﺯ ﻟﻠﻨﺠﺎﺡ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﻲ ﳍﺬﻩ ﺍﻟﺒﻼﺩ،
ﻣﻦ ﺧﻼﻝ ﻓﻮﺯﻫﻦ ﻣﺮﺗﲔ ﺑﺒﻄﻮﻟﺔ ﺍﻟﻌﺎﱂ ﻟﻠﺴﻴﺪﺍﺕ ﻭ ﺳﺖ ﻣﺮﺍﺕ ﺑﺒﻄﻮﻟﺔ ﺃﻭﺭﻭﺑﺎ.
ﳉﻤﻠﺔ ) (١ﺿﻤﲑ ﻣﺘﺼﻞ "ﳘﺎ" .ﻭ ﻫﻮ ﺿﻤﲑ ﻟﻠﻤﺬﻛﺮ ﻭ ﺍﳌﺆﻧﺚ ﺍﻟﻐﺎﺋﺒﲔ .ﻭ ﻫﻮ ﺃﻳﻀﺎ
ﻣﻀﺎﻑ ﺇﱃ "ﺍﻛﺘﺸﺎﻑ" .ﻭ ﻋﻼﻣﺔ "ﳘﺎ" ﺗﻌﻮﺩ ﺇﱃ ﺍﻟﺸﻴﺌﲔ ﺍﻟﻠﺬﻳﻦ ﻛﺘﺒﺎ ﻗﺒﻠﻬﺎ ،ﻭ ﳘﺎ "ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ،
ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ" ﻭ "ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ" .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃﻥ "ﳘﺎ"
ﻫﻮ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪ ﻷﻤﺎ ﻳﻌﻮﺩﺍﻥ ﺇﱃ ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻬﻤﺎ .ﺃﻣﺎ ﰲ ﺍﳌﺜﺎﻝ ) (٢ﻓﻮﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ
ﻋﻼﻣﺔ "ﻫﻦ" ﻫﻲ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻟﻠﺠﻤﻊ ﺍﻟﻐﺎﺋﺒﺎﺕ .ﻭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺗﻌﻮﺩ ﺇﱃ ﻋﺒﺎﺭﺓ "ﺳﻴﺪﺍﺕ ﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺪﻡ
١٢
ﺍﻷﳌﺎﻧﻴﺎﺕ" .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﺴﻤﻰ ﺃﻳﻀﺎ ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﻱ ﻷﻤﺎ ﻳﻌﻮﺩﺍﻥ ﺇﱃ ﻣﺎ
ﻗﺒﻠﻬﻤﺎ.
٢,١,١,٣ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ
ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﻜﺎﻥ ﰲ ﺣﻴﺚ ﺍﳌﺪﻯ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ،
.(٣٧ :١٩٧٩ﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﻟﺒﻴﺎﻥ ﺍﳌﻮﻗﻊ ﺃﻭ ﺍﻟﺸﻴﺊ ﺍﳌﺪﻟﻮﻝ .ﻟﻺﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ ﻋﺮﺿﺎﻥ،
ﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻜﺎﻥ ﻭ ﺯﻣﺎﻥ )ﺳﻮﻣﺎﺭﻻﻡ .(٢٥ :٢٠٠٣ ،ﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﳌﺜﺎﻝ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ ﰲ
) (٣ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ/ﺩﻳﺴﻤﱪ ،ﻫﻮ ﺫﻛﺮﻯ ﻭﻓﺎﺓ ﺃﻟﻔﺮﻳﺪ ﻧﻮﺑﻞ،
ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻏﺎﻣﺮﺓ – ﺣﱴ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻷﻭﺳﺎﻁ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ – ﻋﻨﺪﻣﺎ ﰎ ﺍﻹﻋﻼﻥ ﻋﻦ ﻓﻮﺯ
ﻋﺎﳌﲔ ﺃﳌﺎﻧﻴﲔ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﺍﻟﱴ ﲤﺜﻞ ﻗﻤﺔ ﺍﻟﺘﻜﺮﱘ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ ،ﻭ ﳘﺎ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺋﻲ ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﻭ
ﺍﻟﻜﻴﻤﻴﺎﺋﻲ ﻏﲑﻫﺎﺭﺩ ﺇﺭﺗﻞ.
) (٤ﻻ ﻳﺘﺤﺪﺙ ﺍﳌﺮﺀ ﺍﻵﻥ "ﻋﻦ" ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ ،ﻭﻟﻜﻦ ﻳﺘﺤﺪﺙ "ﻣﻊ" ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ
ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻋﺒﺎﺭﺓ "ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﻮﻥ ﺍﻷﻭﻝ/ﺩﻳﺴﻤﱪ" ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ) (٣ﻳﺪﻝ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺍﳌﺎﺿﻲ ،ﻭ ﻫﻮ ﰲ ﺍﻟﺘﺎﺭﻳﺦ ١٠ﺩﻳﺴﻤﱪ .٢٠٠٧ﻭ ﺃﻣﺎ ﳊﺪﻳﺚ ) ،(٤ﻓﻴﺪﻝ ﺍﺳﻢ "ﺍﻵﻥ"
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺍﳊﺎﺿﺮ )ﺍﳋﻄﻴﺐ .(٦١ :٢٠٠٧ ،ﻭ ﻫﻮ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻦ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ ﻷﻧﻪ ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ
ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ "ﻫﻨﺎﻙ" ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺪﻟﻮﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻘﻊ ﻗﺒﻠﻪ ﺃﻭ ﻳﺴﻤﻰ
ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺘﺎﱄ .ﻋﻼﻣﺔ "ﻫﻨﺎﻙ" ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ) (٥ﻳﺸﺎﺭ ﺇﱃ ﺃﻭﺭﻳﺶ .ﻭ ﺍﺳﻢ "ﻫﻨﺎﻙ" ﻫﻮ ﻣﺎ ﻳﺪﻝ
ﻋﻠﻰ ﻣﻌﲔ ﺑﻮﺍﺳﻄﺔ ﺇﺷﺎﺭﺓ ﺣﺴﻴﺔ ﺑﺎﻟﻴﺪ ﻭ ﳓﻮﻫﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ )ﺍﻟﻐﻼﻳﻴﲏ:٢٠٠٥ ،
.(٩٦
٢,١,٣ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ
ﻟﺮﺃﻱ ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ ) (٨٧ :١٩٧٩ﺃﻥ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻫﻮ ﺑﺪﻝ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﻟﻠﻌﻨﺼﺮ ﺍﻵﺧﺮ .ﻭ
ﻫﺬﺍ ﲟﻌﲎ ﺃﻧﻪ ﺑﺪﻝ ﻋﻨﺼﺮ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻵﺧﺮ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﻳﲔ ﰲ ﺍﳌﺪﻟﻮﻝ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﻣﺜﺎﻝ
) (٦ﺳﻨﻮﺍﺕ ﻃﻮﻳﻠﺔ ﺃﺛﻘﻞ ﺧﻼﳍﺎ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺟﺤﻮﻥ ﻣﻦ ﺟﻴﻞ ﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﳊﺮﺏ ،ﻛﺎﻫﻞ
ﺍﳌﻮﺍﻫﺐ ﺍﻷﺩﺑﻴﺔ ﻟﻠﺸﺒﺎﺏ .ﺣﻴﺚ ﱂ ﻳﻜﻦ ﻫﻨﺎﻙ ﻣﻦ ﳎﺎﻝ ﻟﻠﻤﻘﺎﺭﻧﺔ ﺑﺄﻭﻟﺌﻚ ﺍﻟﻌﻈﻤﺎﺀ.
ﺍﻟﻌﻤﻞ ،ﻭ ﻫﻮ ﻓﺎﻋﻞ .ﻭ ﻭﻇﻴﻔﺔ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﻟﻴﺤﻀﺮ ﻧﻮﻉ ﳐﺘﻠﻒ ﻭ ﺩﻳﻨﺎﻣﻴﺔ ﺍﻟﻘﺺ ﻭ ﳛﺬﻑ ﺇﻃﺮﺍﺩ
٣,١,٣ﺍﳊﺬﻑ
ﺍﳊﺬﻑ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ .ﻭ ﺍﳊﺬﻑ ﻫﻮ ﺣﺬﻑ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻠﺔ
ﺩﻭﻥ ﺍﻹﺿﺮﺍﺭ ﺑﺎﻟﺘﺼﺎﻝ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ ﻣﻊ ﻭﺟﻮﺩ ﻗﺮﻳﻨﺔ ﺗﺒﲔ ﺍﶈﺬﻭﻑ .ﰲ ﺍﳊﻘﻴﻘﺔ ،ﺍﳊﺬﻑ ﻛﺎﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ،
ﻭﻟﻜﻦ ﺑﺎﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﺼﻔﺮﻱ .ﻭ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﺼﻔﺮﻱ ﻣﺜﻞ ﺍﺳﻢ ﺃﻭ ﻓﻌﻞ ﺃﻭ ﲨﻠﺔ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ،
.(١٤٢ :١٩٧٩ﻭ ﻛﺎﻟﻌﺎﺩﺓ ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﻜﺘﻮﰊ ،ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﶈﺬﻭﻓﺔ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻨﺎﺻﺮ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﻳﺔ ﻓﻼ ﺗﻜﺮﺭ
ﺍﳊﺬﻑ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺍﳊﺪﻳﺚ ،ﻛﻤﺜﻞ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ .ﻭ ﺣﻀﺮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﳌﻘﺪﺭ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ
ﺍﻟﺼﻔﺮﻱ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃﻥ ﺍﳊﺬﻑ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﺓ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ.(١٤٤ :١٩٧٩ ،
) (٧ﻓﻔﻲ ﻗﻄﺎﻉ ﺍﻟﻨﻘﻞ ﻟﻴﺴﺖ ﺍﻟﺴﻴﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﱵ ﲢﻤﻞ ﺷﻌﺎﺭ "ﺻﻨﻊ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ" ﻭﺣﺪﻫﺎ ﻫﻲ ﺍﻟﱵ
ﺗﺜﲑ ﺍﻟﻌﺎﱂ ﻭ ﲢﻘﻖ ﺍﻟﻨﺠﺎﺣﺎﺕ ،ﻭ ﺇﳕﺎ ﺍﻟﺪﺭﺍﺟﺎﺕ ﺃﻳﻀﺎ.
ﻫﻨﺎﻙ ﺍﳊﺬﻑ ﰲ ﺁﺧﺮ ﺣﺪﻳﺚ ) .(٧ﻭ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﺼﻔﺮﻱ ﻫﻮ "ﺗﺜﲑ ﺍﻟﻌﺎﱂ ﻭ ﲢﻘﻖ
ﺍﻟﻨﺠﺎﺣﺎﺕ" ﺍﻟﺬﻱ ﺣﺬﻑ ﰲ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ .ﻭ ﻣﻦ ﺍﳊﺪﻳﺚ ) (٧ﳝﻜﻦ ﺃﻥ ﺗﻮﺟﺪ ﻫﺬﻩ ﺍﳉﻤﻠﺔ
ﺍﻹﺧﺒﺎﺭﻳﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ.
ﻣﻦ ﺍﳊﺪﻳﺚ )-٧ﺃ( ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﶈﺬﻭﻑ ﻫﻮ "ﺗﺜﲑ ﺍﻟﻌﺎﱂ ﻭ ﲢﻘﻖ ﺍﻟﻨﺠﺎﺣﺎﺕ".
١٥
٤,١,٣ﺍﻟﻌﻄﻒ
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﻋﻨﺼﺮﻳﻦ ﻟﻐﻮﻳﲔ ،ﺇﻣﺎ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻞ ﺃﻭ ﻓﻘﺮﺍﺕ ﺑﺄﺩﺍﺓ ﺍﻟﻌﻄﻒ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ
ﺣﺴﺎﻥ .(٢٢٦ :١٩٧٩ ،ﻭ ﻣﻌﲎ ﻫﺬﺍ ﺃﻥ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻟﻨﺴﺒﺔ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ
ﻭ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﰲ ﺣﺪﻳﺚ ﻭﺍﺣﺪ .ﻭﺍﻟﻌﻄﻒ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﻧﻮﺍﻉ ﻫﻲ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ ﻭ
١,٤,١,٣ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺬﻱ ﳚﻤﻊ ﻛﻠﻤﺔ ﻭ ﻛﻠﻤﺔ ﺃﻭ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻭ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﰲ ﻧﻔﺲ ﺍﳊﺎﻟﺔ
)ﻛﺮﻳﺪﺍﻻﻛﺴﺎﻧﺎ .(١٣١ :٢٠٠٨ ،ﻟﺬﻟﻚ ،ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﳌﻜﺎﻓﺊ )ﺳﻮﻻﺩﻱ ﻭ ﻣﻦ
) (٨ﺗﻌﺘﱪ ﺟﻮﺍﺋﺰ ﻧﻮﺑﻞ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﺆﺷﺮﺍﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ ﲤﻴﺰ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﰲ ﻣﻜﺎﻥ ﺃﻭ ﺑﻠﺪ
ﻣﺎ.
) (٩ﺃﻭﺭﻳﺶ ﻭ ﻓﺮﺍﻳﺒﻮﺭﻍ ﻣﺪﻳﻨﺘﺎﻥ ﺗﻌﻴﺸﺎﻥ ﺍﳌﺴﺘﻘﺒﻞ ﻣﻨﺬ ﺍﻵﻥ :ﻣﺜﺎﻻﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﻨﻴﺎﺕ ﺍﻟﺒﻴﺌﺔ
ﺍﳌﺒﺘﻜﺮﺓ ﻭ ﺍﻹﺑﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﱵ ﲢﻤﻞ ﺷﻌﺎﺭ "ﺻﻨﻊ ﰲ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ" )ﺻﻔﺤﺔ .(٤٠
ﳊﺪﻳﺚ ) (٨ﻭ ) (٩ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﳚﻤﻊ ﺑﲔ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮﻳﻦ ،ﳘﺎ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ .ﺭﺍﺑﻄﺔ
ﺑﲔ "ﻧﻮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ" ﻭ "ﲤﻴﺰ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ" ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ ﰲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ .ﻭ ﺿﻢ ﻛﻠﻤﺘﺎ "ﺃﻭﺭﻳﺶ"
١٦
ﻭ "ﻓﺮﺍﻳﺒﻮﺭﻍ" ،ﻭ ﺑﲔ "ﺍﳌﺒﺘﻜﺮﺓ" ﻭ "ﺍﻹﺑﺪﺍﻋﻴﺔ" ﳘﺎ ﲨﻊ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ .ﻭ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﳊﺪﻳﺚ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ﳚﻤﻌﻬﺎ
ﲝﺮﻑ "ﺍﻟﻮﺍﻭ".
٢,٤,١,٣ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ ﻫﻮ ﺍﻟﺘﻌﺒﲑ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ:١٩٧٩ ،
.(٢٥٠ﻭ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ،ﺫﻫﺐ ﻛﺮﻳﺪﺍﻻﻛﺴﺎﻧﺎ ) (١٣١ :٢٠٠٨ﰲ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ ﺃﻧﻪ
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺼﻞ ﺍﳉﻤﻠﺘﲔ ﺍﻟﻀﺪﻳﻦ .ﻋﻼﻣﺔ ﻭ ﺃﺩﺍﺓ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ ﻫﻲ "ﺑﻞ" ﻭ "ﻟﻜﻦ" ﻭ
"ﻭﻟﻜﻦ".
) (.١ﻳﻈﻦ ﺍﳌﺮﺀ ،ﻻ ﺑﻞ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﳌﺮﺀ ﲤﺎﻣﺎ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﳌﻬﻤﺔ ﻟﻴﺴﺖ ﺑﺎﳌﻬﻤﺔ ﺍﻟﺴﻬﻠﺔ.
)) (١١ﺃ( ﺭﻭﺍﻳﺎﺕ ﻧﺎﺟﺤﺔ ﻭ ﻣﻘﺎﻻﺕ ﺃﺩﺑﻴﺔ ﺟﺪﻳﺪﺓ ،ﻣﺎ ﻟﺒﺜﺖ ﺃﻥ ﺍﺧﺘﻔﺖ ﰲ ﻇﻞ
ﺍﳌﺨﻀﺮﻣﲔ) .ﺏ( ﻭ ﻟﻜﻦ ﻳﺒﺪﻭ ﺍﻵﻥ ﺃﻥ ﻋﺼﺮ ﺍﳉﻴﻞ ﺍﳉﺪﻳﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻗﺪ ﺟﺎﺀ.
ﺃﺩﺍﺓ "ﺑﻞ" ﳊﺪﻳﺚ ) (.١ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙ ﺑﲔ ﻓﻌﻠﲔ "ﻳﻈﻦ" ﻭ "ﻳﻌﺮﻑ" .ﻻ ﺳﻴﻤﺎ ،ﺃﻥ
ﺣﺮﻑ ﻧﻔﻲ "ﻻ" ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﺘﺪﺭﺍﻙ ﺍﻟﻔﻌﻠﲔ .ﻭ ﳊﺪﻳﺚ ) (١١ﲨﻠﺘﺎﻥ ﻣﺮﺍﺑﻄﺘﺎﻥ ﺑﺄﺩﺍﺓ "ﻟﻜﻦ" .ﲨﻠﺔ
)-١١ﺃ( ﺗﺒﲔ ﻋﻦ "ﺭﻭﺍﻳﺎﺕ ﻧﺎﺟﺤﺔ ﻭ ﻣﻘﺎﻻﺕ ﺃﺩﺑﻴﺔ ﺟﺪﻳﺪﺓ ،ﻣﺎ ﻟﺒﺜﺖ ﺃﻥ ﺍﺧﺘﻔﺖ ﰲ ﻇﻞ
ﺍﳌﺨﻀﺮﻣﲔ" .ﲨﻠﺔ )-١١ﺏ( ﺗﺒﲔ ﻋﻦ "ﻳﺒﺪﻭ ﺍﻵﻥ ﺃﻥ ﻋﺼﺮ ﺍﳉﻴﻞ ﺍﳉﺪﻳﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻗﺪ ﺟﺎﺀ" .ﻭ
٣,٤,١,٣ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺴﺒﺒـﻲ
١٧
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺴﺒﺒـﻲ ﻫﻮ ﺃﺩﺍﺓ ﻋﻄﻒ ﺍﻟﱵ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺒﺒﻴﺔ .ﻭ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺴﺒﺒـﻲ ﺇﻥ
ﺗﺪﻝ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺒﺒﻴﺔ ﻟﻠﺠﻤﻠﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ )ﺭﻣﻼﻥ .(٥٢ :١٩٩٣ ،ﺬﺍ ﺃﻥ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻷﻭﱃ
ﺳﺒﺐ ﻭ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻋﺎﻗﺒﺔ ،ﺃﻭ ﻋﻜﺲ ﻛﺬﻟﻚ ،ﺍﻷﻭﱃ ﻋﺎﻗﺒﺔ ﻭ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺳﺒﺐ.
) (١٢ﳓﻮ ﺃﻭﺭﻳﺶ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﳌﺮﺀ ﻓﻘﻂ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﺍﳌﺪﻳﻨﺔ ﳍﺪﻑ ﻣﻌﲔ .ﻷﻧﻪ ﻣﻦ
ﻋﺸﺎﻕ ﻣﻨﻄﻘﺔ ﺃﻭ ﺳﺖ ﻓﺮﻳﺰﻥ ،ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﳛﺐ ﺷﺎﻱ ﻓﺮﻳﺰﻥ ﻭ ﻫﻮﺍﺀ ﺍﻟﺸﻤﺎﻝ ،ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﻳﺮﻳﺪ
ﺯﻳﺎﺭﺓ ﺇﻧﺮﻛﻮﻥ.
) (١٣ﺍﻻﻧﺪﻣﺎﺝ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﻭﻗﺖ ،ﻷﻧﻪ ﻳﺘﻄﻠﺐ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻴﻊ ﻭ ﻳﺘﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻌﺾ
ﺍﳉﺮﺃﺓ ﻭ ﺍﻟﺸﺠﺎﻋﺔ ﺍﻟﻜﺒﲑﺓ.
ﳊﺪﻳﺚ ) (١٢ﺃﺩﺍﺓ "ﻷﻥ" .ﻭ ﲨﻠﺔ ﺑﻌﺪ "ﻷﻥ" ﺗﺒﲔ ﻋﻦ "ﳓﻮ ﺃﻭﺭﻳﺶ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﳌﺮﺀ ﻓﻘﻂ
ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﺍﳌﺪﻳﻨﺔ ﳍﺪﻑ ﻣﻌﲔ".ﻭ ﳊﺪﻳﺚ ) (١٣ﲨﻠﺔ "ﺍﻻﻧﺪﻣﺎﺝ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﻭﻗﺖ" ﻫﻲ
ﻋﺎﻗﺒﺔ .ﻭ ﲨﻠﺔ "ﻳﺘﻄﻠﺐ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻴﻊ ﻭ ﻳﺘﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﺍﳉﺮﺃﺓ ﻭ ﺍﻟﺸﺠﺎﻋﺔ ﺍﻟﻜﺒﲑﺓ" ﻫﻲ
٤,٤,١,٣ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻣﺎﱐ
ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻣﺎﱐ ﻫﻮ ﺃﺩﺍﺓ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﱵ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ .ﻭ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻣﺎﱐ ﺇﻥ ﺗﺪﻝ
ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﻭﻗﺖ ﺣﺪﺛﺖ ﺍﳊﺎﻟﺔ ﰲ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ )ﺭﻣﻼﻥ.(٥٣ :١٩٩٣ ،
) (١٤ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ
ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ،ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ ٧٨
١٨
ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺎ ،ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ ،ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﰲ ﻋﺎﻡ ١٩٠١ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ
ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ.
ﳊﺪﻳﺚ ) (١٤ﲨﻠﺔ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺩﺍﺓ "ﻣﻨﺬ" ﻭﻗﻌﺖ ﻭ ﺣﺪﺛﺖ ﺃﻭﻻ ،ﻭ ﲨﻠﺔ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻫﻲ
ﺍﺳﺘﻤﺮﺍﺭﻫﺎ .ﻭ ﺬﺍ ﺃﻥ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ﰲ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ.
٢,٣ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺃﻋﻀﺎﺀ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺗﻼﺅﻡ ﺍﻟﺘﺮﻛﻴﺐ ﻣﺘﻤﺎﺳﻜﺎ
)ﻣﻮﻟﻴﺎﻧﺎ .(٢٩ :٢٠٠٥ ،ﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺑﻄﺮﻳﻘﺎﺕ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ ،ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﻭ ﺍﻻﻧﺘﻀﺎﻡ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ
١,٢,٣ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ
ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﻫﻲ ﺗﻜﺮﻳﺮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﰐ ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﻳﺔ ﰲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﺓ ﺍﻟﱵ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺪﻟﻮﻝ
ﻣﺘﺴﺎﻭ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ .(٣١٨ :١٩٧٩ ،ﻭ ﻫﺬﻩ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﻭ ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻭ
١,١,٢,٣ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ
ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﻫﻮ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺮﺍﺋﻖ ﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺘﻤﺎﺳﻚ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻞ .ﻭ ﻫﻮ ﺑﺘﻜﺮﻳﺮ ﺑﻌﺾ
ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ .ﻭ ﻫﺬﺍ ﲟﻌﲎ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﳌﻜﺮﺭ ﻫﻮ ﺷﻴﺊ ﻣﻬﻢ ﰲ ﺫﻟﻚ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﺇﺫﺍ ،ﻓﻴﻪ ﻧﺴﺒﺔ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻠﺔ
)) (١٥ﺃ( ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ
ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ) .ﺏ( ﺫﻟﻚ
ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﺴﺢ ﺍﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺹ ﺍﻟﺼﻠﺐ ﺍﳍﺎﺋﻞ ﺑﺴﻌﺔ ﻏﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ،ﻭ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﻴﻮﻡ
ﰲ ﻛﻞ ﺟﻬﺎﺯ ﻛﻮﻣﺒﻴﻮﺗﺮ ﺟﺪﻳﺪ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ.
) (١٦ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ﳍﺎ ﻭﺟﻮﻩ ﻋﺪﻳﺪﺓ .ﻭ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ﺗﻜﺘﺐ ﻗﺼﺼﺎ ﻛﺜﲑﺓ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ.
"ﺍﻛﺘﺸﺎﻑ" ﺍﻟﱵ ﺗﻜﺮﺭ ﰲ ﲨﻠﺔ )-١٥ﺏ( .ﻟﻜﻠﻤﺔ "ﺍﻛﺘﺸﺎﻑ" ﰲ ﲨﻠﺔ )-١٥ﺃ( ﻭ )-١٥ﺏ(
ﻣﻌﲎ ﻭﺍﺣﺪﺓ ،ﻭ ﻫﻲ ﺍﻟﺘﺠﺪﻳﺪ ﰲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺃﻭ ﺗﻜﻨﻮﻟﻮﺟﻴﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﱂ ﻳﻮﺟﺪ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ .ﻭ ﻛﺬﻟﻚ ﳊﺪﻳﺚ
) ،(١٦ﻫﻨﺎﻙ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ،ﻭ ﻫﻮ ﻛﻠﻤﺔ "ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ" .ﺗﻜﺮﺍﺭ ﻛﻠﻤﺘﺎ "ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ" ﻭ "ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ"
٢,١,٢,٣ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ
ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻫﻮ ﺩﻻﻟﺔ ﺍﻟﻜﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﲎ ﻭﺍﺣﺪﺓ )ﺧﲑ.(٢٩٧ :٢٠٠٣ ،
ﺑﺎﻹﺿﺎﻓﺔ ﺇﱃ ﺫﻟﻚ ،ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﱵ ﲤﻠﻚ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﺓ ﰲ ﺍﳌﻌﲎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺍﺑﻄﺔ ﺑﲔ ﺍﳉﻤﻞ.
ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﺗﻜﺮﺍﺭ ﺃﻳﻀﺎ ،ﻭ ﻟﻜﻦ ﺍﻟﺘﻜﺮﺍﺭ ﰲ ﺍﳌﻌﲎ )ﺭﻣﻼﻥ.(٣٦ :١٩٩٣ ،
)) (١٦ﺃ( ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳉﺎﺋﺰﺓ
ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ) .ﺏ( ﺫﻟﻚ
ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﺴﺢ ﺍﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺹ ﺍﻟﺼﻠﺐ ﺍﳍﺎﺋﻞ ﺑﺴﻌﺔ ﻏﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ،ﻭ ﺍﳌﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﻴﻮﻡ
ﰲ ﻛﻞ ﺟﻬﺎﺯ ﻛﻮﻣﺒﻴﻮﺗﺮ ﺟﺪﻳﺪ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ) .ﺝ( ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ
ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ،ﻭ
٢٠
ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ ٧٨ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﻮﺯ ﺎ ،ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﻭ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ ،ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ
ﰲ ﻋﺎﻡ ١٩٠١ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ.
ﳊﺪﻳﺚ ) (١٦ﻣﺘﺮﺍﺩﻑ ،ﻭ ﻫﻮ ﺑﲔ ﻓﻌﻞ "ﺣﺼﻞ" ﰲ ﲨﻠﺔ )ﺃ( ﻭ "ﻳﻔﻮﺯ" ﰲ ﲨﻠﺔ )ﺝ(.
)-١٦ﺩ( ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻭ ﺍﻟﺴﺘﲔ ﻣﻦ ﻣﺮﻛﺰ ﺃﲝﺎﺙ ﻳﻮﻟﻴﺶ ﻓﺎﺯ ﺑﺎﳉﺎﺋﺰﺓ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔ
ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻧﺴﻲ ﺃﻟﺒﲑﺕ ﻓﲑﺕ ﻻﻛﺘﺸﺎﻓﻬﻤﺎ ﺍﳌﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﳌﻐﻨﺎﻃﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ.
)-١٦ﻫ( ﺑﻴﺘﺮ ﻏﺮﻭﻧﺒﲑﻍ ،ﺍﻟﺬﻱ ﺳﺎﻫﻢ ﰲ ﻭﻻﺩﺓ ﻗﺮﺹ ﺍﻟﻐﻴﻐﺎ ﺑﺎﻳﺖ ﻫﻮ ﻋﺎﱂ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ
ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﰲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺬﻱ ﳛﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﳉﺎﺋﺰﺓ ،ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻃﻼﻕ
ﺍﻷﳌﺎﱐ ﺭﻗﻢ ٧٨ﺍﻟﺬﻱ ﳛﺼﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ ،ﻣﻨﺬ ﻛﻮﻧﺮﺍﺩ ﻭ ﺭﻭﻧﺘﻐﲔ ،ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﰲ ﻋﺎﻡ ١٩٠١
ﺃﻭﻝ ﻓﺎﺋﺰ ﲜﺎﺋﺰﺓ ﻧﻮﺑﻞ ﰲ ﺍﻟﻔﻴﺰﻳﺎﺀ.
٣,١,٢,٣ﺍﻻﻧﻀﻮﺍﺀ
.(٣٩٦ﻭ ﻫﺬﺍ ﻳﻌﲏ ﺃﻥ ﻣﻌﲎ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﺃﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻣﻦ ﻣﻌﲎ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﺍﻷﺧﺮﻯ .ﻭ ﺗﺴﻤﻰ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻷﻡ
) (١٧ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻔﻴﻠﻢ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﻛﺎﳊﻴﺎﺓ ﺍﻟﻮﺍﻗﻌﻴﺔ .ﰲ ﻭﻗﺖ ﻣﺎ ،ﻳﻐﺪﻭ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﳑﻜﻦ.
ﻋﺼﺮ ﺫﻫﱯ ﺟﺪﻳﺪ ﻟﻠﻔﻴﻠﻢ ﺍﻷﳌﺎﱐ .ﺍﻟﺒﺴﺎﻁ ﺍﻷﲪﺮ ﳝﺘﺪ ﺣﱴ ﺍﻷﻓﻖ ،ﻭ ﺗﻸﻷ ﺍﻷﻭﺿﺎﺀ .ﻛﻞ
ﺷﻲﺀ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ ﻣﻮﺟﻮﺩ ،ﻭ ﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﳊﺎﺟﺔ .ﺇﻣﻜﺎﻧﻴﺎﺕ ﺇﺑﺪﺍﻉ ﻫﺎﺋﻠﺔ ﻳﺘﻤﺘﻊ ﺎ "ﺟﻴﻞ
ﺍﻟﺬﻫﺐ" ،ﳑﺜﻠﻮﻥ ﺭﺍﺋﻌﻮﻥ ،ﳐﺮﺟﻮﻥ ﻣﺒﺘﻜﺮﻭﻥ ،ﻧﺼﻮﺹ ﻣﺘﻤﻴﺰﺓ ،ﻣﻨﺘﺠﻮﻥ ﺣﺬﻗﻮﻥ ،ﺁﻟﻴﺎﺕ
ﺩﻋﻢ ﻣﺒﺘﻜﺮﺓ ،ﺟﻮﺍﺋﺰ ﺍﳌﻬﺮﺟﺎﻧﺎﺕ ﺍﻟﺪﻭﻟﻴﺔ ﺗﻨﻬﻤﺮ ﻛﺎﳌﻄﺮ ﺍﻟﺪﺍﻓﺊ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﻧﺘﺎﺝ ﺍﻷﳌﺎﱐ،
ﲨﻬﻮﺭ ﻳﺘﺸﻮﻕ ﺇﱃ ﺭﺅﻳﺔ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻓﻼﻡ.
٢١
ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ ﳊﺪﻳﺚ ) (١٧ﻫﻲ "ﺍﻟﻔﻴﻠﻢ" .ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﺸﻤﻮﻟﺔ ﻓﻬﻲ "ﳑﺜﻠﻮﻥ" ﻭ
٢,٢,٣ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﻡ
ﻛﻤﺎ ﻋﺮﻓﻨﺎ ﺃﻥ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺗﻜﺮﻳﺮ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﳌﺘﺴﺎﻭﻱ ﻭ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﳌﺨﺘﻠﻒ ﺍﳌﺮﺟﻊ ﺇﱃ
ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻣﺜﻞ ﺍﳌﺘﺮﺍﺩﻑ ﻭ ﺍﻻﻧﻀﻮﺍﺀ .ﺃﻣﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﻡ ،ﻓﻴﺪﻝ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺑﺎﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﺮﺍﺑﻄﺔ ﰲ
ﺍﻷﻣﺮ ،ﻣﻨﻬﺎ ﺍﳌﻨﺎﻗﻀﺔ ﻭ ﺍﻟﺘﻜﺎﻓﻮ )ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ .(٢٨٥ :١٩٧٩ ،ﺍﳌﻨﺎﻗﻀﺔ ﻫﻲ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ
ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﻌﲎ ﺍﻟﱵ ﺗﻨﺎﻗﺾ ﻣﻌﲎ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ .ﺬﺍ ،ﺃﻥ ﺍﻻﻧﺘﻈﺎﻡ ﻫﻮ ﺃﻥ ﺗﺘﺒﻊ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﰲ ﺍﳉﻤﻠﺔ
ﻭﻓﻘﺎ ﻟﻨﻈﺎﻡ ﻣﻌﲔ .ﻭ ﳊﺪﻳﺚ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﺍﳌﻨﺎﻗﻀﺔ ﻓﻘﻂ ،ﻭﻻ ﻭﺟﺪﻧﺎ ﺍﻟﺘﻜﺎﻓﻮ.
ﺍﳌﻨﺎﻗﻀﺔ ﻫﻲ ﺍﻟﻜﻤﻠﺔ ﺍﻟﱵ ﻳﻌﺎﻣﺲ ﻣﻌﻨﺎﻫﺎ ﻣﻌﲎ ﻛﻠﻤﺔ ﺃﺧﺮﻯ )ﺧﲑ.(٢٩٩ :٢٠٠٣ ،
) (١٨ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻭﻟﺪﺕ ﲨﻬﻮﺭﻳﺔ ﺃﳌﺎﻧﻴﺎ ﺍﻻﲢﺎﺩﻳﺔ ﰲ ﺍﻟﻌﺎﻡ ١٩٤٩ﺃﻋﻠﻨﺖ ﲟﻞﺀ ﺻﻮﺎ ﻋﻦ
ﺍﳌﺴﺎﻭﺍﺓ ﺑﲔ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭ ﺍﳌﺮﺃﺓ ﻛﺄﺣﺪ ﻣﻘﻮﻣﺎﺕ ﻗﻴﻤﻬﺎ ﻭ ﺃﺳﺲ ﳒﺎﺣﻬﺎ.
) (١٩ﻭ ﺍﻟﺮﻳﺎﺿﺔ ﺗﻜﺘﺐ ﻗﺼﺼﺎ ﻛﺜﲑﺓ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ .ﺻﺮﺍﺥ ﻭ ﳘﺲ ،ﻫﺪﻭﺀ ﻭ ﺛﻮﺭﺓ ،ﺍﻧﺘﺼﺎﺭﺍﺕ
ﻭ ﺩﻣﻮﻉ ،ﺃﺿﻮﺍﺀ ﻭ ﻇﻼﻝ.
٢٢
ﳊﺪﻳﺚ ) (١٨ﻛﻠﻤﺔ "ﺍﻟﺮﺟﻞ" ﻭ "ﺍﳌﺮﺃﺓ" .ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺘﺎﻥ ﳍﻤﺎ ﻣﻌﻨﻴﺎﻥ ﻣﺘﻘﺎﺑﻼﻥ .ﻭ ﻛﺬﻟﻚ
١,٤ﺍﳋﻼﺻﺔ
ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﺘﻤﺎﺳﻚ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺟﻴﺪﺓ ﺑﲔ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻭ ﺍﻟﻌﻨﺼﺮ ﺍﻵﺧﺮ.
ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻄﺔ ﺍﻟﻨﺤﻮﻳﺔ ﻭ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﺗﻴﺔ .ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺣﻠﻘﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﺴﻠﺔ ﺍﻟﱵ ﲢﻔﻆ ﺍﲢﺎﺩ
ﳊﺪﻳﺚ ﺍﻓﺘﺘﺎﺣﻴﺔ ﳎﻠﺔ "ﺩﻭﻳﺘﺸﻼﻧﺪ" ﲤﺎﺳﻚ ﳓﻮﻱ ﻭ ﲤﺎﺳﻚ ﻣﻔﺮﺩﺍﰐ .ﺍﻟﺘﻤﺎﺳﻚ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ
ﻫﻮ ﻣﺘﻤﺎﺳﻚ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﻟﺬﻱ ﳛﻀﺮﻩ ﺍﻟﻨﻈﺎﻡ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ .ﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﲤﺎﺳﻜﺎ ﳓﻮﻳﺎ ﺇﺫﺍ
ﺍﳊﺬﻑ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ.
ﻭ ﺍﻟﻌﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﱵ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻟﺸﺨﺼﻲ ﺗﺘﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﺍﻟﻐﺎﺋﺐ ﺍﳌﺜﲎ ﺃﻭ ﺍﳉﻤﻊ؛
ﻣﺬﻛﺮﺍ ﺃﻭ ﻣﺆﻧﺜﺎ ﻛﺎﻥ .ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻀﻤﲑ ﻳﻌﻮﺩ ﺇﱃ ﺍﻟﺪﺍﺧﻞ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﻱ .ﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ
ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪﻱ ﺑﺎﺳﻢ ﺇﺷﺎﺭﺓ "ﻫﻨﺎﻙ" ﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻜﺎﻥ ،ﻭ ﺑﺎﺳﻢ ﺇﺷﺎﺭﺓ "ﻫﺬﺍ" ﻟﻺﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ
ﺍﻟﺪﺍﺧﻠﻲ ﺍﻟﺘﺎﱄ .ﻭ ﺃﲰﺎﺀ ﺍﻟﺪﻭﻟﺔ ﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺭﺟﺎﻉ ﺍﻹﺷﺎﺭﻱ ﺍﳋﺎﺭﺟﻲ .ﺃﻣﺎ ﻋﻼﻣﺎﺕ "ﻗﺒﻞ" ﻭ
"ﺍﻟﻴﻮﻡ" ﻭ "ﺍﻵﻥ" ﻓﺘﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺯﻣﺎﻥ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﳊﺪﻳﺚ .ﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻻﺳﺘﺒﺪﺍﻝ ﺑﺪﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺭﺓ ،ﻭ
ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺑﺎﺳﻢ ﺇﺷﺎﺭﺓ "ﻫﺬﺍ" .ﻭ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﰲ ﺍﳊﺬﻑ ﺑﺎﺳﻢ "ﺃﻳﻀﺎ" .ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﻱ
٢٢
٢٣
ﺑﺄﺩﺍﺓ ﻋﻄﻒ "ﻭ" ﻭ "ﺃﻭ"؛ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻛﻲ ﲝﺮﻑ "ﺑﻞ" ﻭ "ﻟﻜﻦ" ﻭ "ﻭﻟﻜﻦ"؛ ﺍﻟﻌﻄﻒ
ﺍﻟﺴﺒﺒـﻲ ﺑﺎﺳﻢ "ﻷﻥ"؛ ﻭ ﺍﻟﻌﻄﻒ ﺍﻟﺰﻣﲏ ﲝﺮﻑ "ﻣﻨﺬ" ﻭ ﺍﺳﻢ "ﻗﺒﻞ" ﻭ "ﺑﻌﺪ".
٢,٤ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺡ
ﺍﺳﺘﻌﻤﻠﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺑﺎﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﻗﺪﻣﻬﺎ ﻫﺎﻟﻴﺪﺍﻱ ﻭ ﺣﺴﺎﻥ .ﻭ ﲝﺜﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻋﻦ
ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﳌﺮﺍﺑﻄﺔ ﰲ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﻜﺘﻮﰊ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﻴﻐﺔ .ﰲ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻵﰐ ،ﻧﺮﺟﻮ ﺧﻀﻮﺭ
ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﳊﺪﻳﺜﻲ ﰲ ﻧﻮﻉ ﺟﺪﻳﺪ ﺑﺎﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺎﺕ ﺍﳌﺘﺄﺧﺮﺓ .ﻭ ﺃﻣﺎ ﰲ ﻭﺟﻪ ﺍﳌﺒﺤﻮﺙ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﻧﻮﺍﻉ
ﻛﺜﲑﺓ ،ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﳌﻜﺘﻮﰊ ﻛﺎﻟﺸﻌﺮ ﻭ ﺍﻟﻘﺼﺔ ﺍﻟﻘﺼﲑﺓ ،ﻭ ﺍﳊﺪﻳﺚ ﺍﶈﻜﻲ ﻛﺎﶈﺎﺩﺛﺔ ﺍﻟﻴﻮﻣﻴﺔ ﻭ ﺧﱪ