You are on page 1of 13

Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

A.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. B.Manfaat Penelitian Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. C.Tempat dan Waktu Penelitian Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2009. D.Alat dan bahan Alat : *Penggaris *Pulpen *Kertas Bahan : *4 Wadah *Kapas *Biji Kacang hijau E. Cara Kerja Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat tidur) dengan masing-masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan. F. Hasil Pengamatan 1) Tanaman yang ditanam pada tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada yang ditanam di tempat terang. 2) Tanaman di tempat terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat gelap daunnya menguning dan batangnya kecil atau kurus. 3) Tanaman yang ditanam ditempat basah pertumbuhan antar biji merata sedangkan yang tergenang air tidak merata. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.

Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

G. Kesimpulan Perbedaan keadaan di masing-masing tempat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang sangat berpengaruh dalam pengamatan ini yaitu antara lain : GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat antara lain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Pengaruh Gen dalam perkecambahan yaitu perbedaan dalam laju pertumbuhan masing-masing biji kacang hijau. Hormon : senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis. Hormon yang mempengaruhi antara lain : Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). Berfungsi mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Pengaruhnya yaitu bagian batang yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sedangkan bagian batang yang tidak terkena cahaya mempunyai lebih banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang daripada batang yang terkena cahaya. Auksin juga menyebabkan perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar.

Faktor Eksternal antara lain : Air Air berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah, yaitu air berfungsi sebagai pelarut reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air, maka terjadi peningkatan asam absisat yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi

hormon auksin pada tanaman. Sehingga sulit bertambah pertumbuhannya. Cahaya Berpengaruh terhadap fotosintesi kecambah, dan merangsang pembentukan klorofil sehingga tanaman dapat menghasilkan mekanan sendiri. Hal ini menyebabkan tanaman yang ditempat terang berwarna hijau daunnya sedangkan ditempat gelap batangnya kurus, daunnya pucat dan tidak berkembang dengan baik. by XII IPA 1 (SMAN 95 JAKARTA) Senior'z Student'z

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan

pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanamanadalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ? Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang sangat sedikit cahayanya?

1.3 Batasan Masalah.


Kami mengamati pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau selama 10 hari

1.4 Hipotesa
Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.

1.5 Tujuan Penelitian


Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui & membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau.

1.6 Manfaat Penelitian


o Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang hijau. o Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

1. Nutrisi 6. Cahaya 2. Air 7. Tingkat kesamaan & basa (PH) 3. Suhu 4. Kelembapan udara 5. Oksigen Cahaya Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat. Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm. Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.

2.3 Hormon pada tumbuhan yang mempengaruhi pada percobaan kami


Auksin Jaringan penghasil pada pada tunas apikal, daun muda embriu dakam sel merangsang perpanjangan sel batang & merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi, perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme & gravitropisme.

2.4 Klasifikasi tanaman kacang hijau


Nama umum

Indonesia: Kacang hijau Cina: chi xiao dou

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong-polongan) Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus radiatus L.

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Alat & Bahan
1. Aqua gelas 2. Penggaris 3. 12 Biji kacang hijau 4. Air 5. Cahaya matahari 6. Kapas

3.2 Langkah kerja


1. Menentukan variable-variabel. -Variabel bebas : cahaya matahari. -Variabel terikat : tinggi tanaman kacang hijau, warna daun, kokoh tidaknya tanaman kacang hijau 2. Menyiapkan alat bahan. 3. Memasukan kapas kedalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air 4. Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas & meletakannya ke 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya. 5. Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari. 6. Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.

7. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan 3.misalnya tingginya. 8. Mencatat hasil pengukuran & pengamatan kedalam tabel hasil penelitian.

3.3 Tabel Hasil Pengamatan


Hari Ke Tinggi tanaman kacang hijau pada ruang yang Terkena cahaya langsung 0 0,5 2,5 5,5 7,5 10 11,5 12,5 13,5 14,5 Terkena melalui celah-celah 0 1,5 3,5 7,5 12,5 17 20,5 22 23,5 24,5 Tidak terkena cahaya 0,5 2,5 5,5 7,5 12,5 19,5 22 24 23,5 25,5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1 Hasil Percobaan menunjukan bahwa : Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah datangnya cahaya, batang tidak kokoh. Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.

2 Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahanbahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih

bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong polongan (fabacae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian yang bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai isi onde onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan dikawasn Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebgai tauge. Kacang hijau direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung bijinya akan keluar dan mengental menjadi semacam bubur. Tepung kacang hijau disebut dipdsaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue kue dan cenderung membentuk gei. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun Klasifikasi ilmiah : Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : plantae : megnoliophyta : magnoliopsida : fabales : fabaceae : vigna : V. Radiata

B. Rumusan Masalah Apakah pengaruh cahaya bagi pertumbuhan kacang hijau? C. Hipotesis Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau D. Tujuan Untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau (vigna radiata)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini. Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Rosales Famili : Papilionaceae Genus : Vigna Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan. C. Peranan Agronomi N,P,K.

Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988). dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan (Nyakpa, 1988). Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988). BAB III METODE KERJA A. Waktu dan tempat Waktu pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 4 hari dan dilakukan penelitian di Dusun Ketanen Desa Kemasan Tani Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. B. Alat 2 gelas aqua Penggaris Bahan Biji kacang hijau Kapas lembab

C. Cara kerja 1. Siapkan 2 gelas aqua dan masukkan kapas lembab kedalam gelas aqua tersebut 2. Letakkan biji kacang hijau diatas kapas tadi 3. Berilah nama / tanda pada 2 gelas aqua tadi (A dan B) 4. Gelas A diletakkan ditempat yang terang, gelas B diletakkan ditempat yang gelap. 5. Mengamati pertumbuhan kacang hijau 2 hari sekali selama 4 hari

BAB IV HASIL DAN PENGAMATAN A. Hasil Data hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau pada perlakuan yang berbeda di dapat hasil sebagai berikut : Pengukuran hari ke Tinggi kecambah (mm) Gelas aqua A 1 2 4 Pertumbuhan tinggi Keterangan : Gelas aqua A ditempat terang Gelas aqua B ditempat gelap B. Pembahasan Pengaruh cahaya pada pertumbuhan kacang hijau yaitu dapat memperlambat perkecambahan kacanghijau. Perbedaan yang terjadi antara pertumbuhan kacang hijau ditempat yang terang dan pertumbuhan kacang hijau ditempat yang gelap yaitu gelas A yang diletakkan ditempat bercahaya, bijinya tumbuh agak lambat tetapi memiliki batang yang kuat dan daun berwarna hijau yang segar. Sedangka gelas B yang diletakkan ditempat gelap, bijinya tumbuh dengan cepat, akan tetapi batangnya tidak kuat dan daunnya berwarna kuning. Mengapa demikian? Karena kacang hijau yang berada pada gelas A mendapatkan cahaya matahari cukup untuk melakukan fotosintesis, sehingga proses foto sintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yangberada pada gelas B diletakkan ditempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas B berwarna kuning pucat. Foto sintesis terjadididalam kloropas. Kloropas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloropas terdapat pada mesofil daun tanaman. Reaksi fotosintesis secara ringkas berlangsung sebagai berikut : 0,5 2 1,5 Rata rata Gelas aqua B 1 1 3 2 Rata - rata

6CO2 + 6H2O cahaya matahari C6H12O6 + 6O2 + energi Klorofil Dan yang membuat biji kacang hijau digelas B lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan biji kacang hijau pada gelas A yaitu, tumbuhan memlikiki hormon aiksin yang dapat mempercepat proses pertumbuhan. Hormon auksin tersebut akan rusak jika terkena cahaya. Hal ini yang menyebabkan biji digelas A pertumbuhannya lebih lambat dari biji yang di gelas B. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap perkecambahan kacang hijau dengan biji dan juga kapas lembab, namun dengan cahaya yang berbeda (ditempatkan pada tempat yang bercahaya dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) dari pada tumbuhan yang berada ditempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin. B. Saran Dalam melakukan penelitian atau percobaan harus membutuhkan waktu lama. Karena untuk menganalisis semua yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Jika dalam waktu yang singkat, mungkin hasil percobaan tersebut kurang memuaskan. Dan seharusnya jika kita melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan maka secara bertahap kita tambahkan unsur unsur eksternal. Supaya kita tau dampak / akibat dari apa yang telah kita berikan terhadap tumbuhan itu. Sehingga kita mendapatkan data / hasil yang akurat.

You might also like