Professional Documents
Culture Documents
Reaction Engineering Aspek dalam design reaktor : tipe reaktor dan konfigurasinya(pararel/seri) ; ukuran reaktor ; mode operasinya(batch/semi batch/kontinu); kondisi reaksi (fasa,T,P); penambahan/ pengurangan pasan(profil temperature yg diinginkan Tipe Reaktor(campuran fasa) : Cairan homogen(reaktor tangki,reaktor pipa); gas homogen (reaktor pipa); gasliq(bubble reactor.fixed-bed/packed bed) ;solid-liq(packed bed;fluidized bed) ;solid-gas(fluidized bed;packed bed) ;solid-liq-gas(tower ,bubble reactor,spray chamber) Konsep Reaktor Ideal Reaktor Batch Ideal:
Persamaan Design PFR beruhubungan dgn 4 aspek penting: Informasi umpan(Qo,C Ao);volume reaktor;kinetika;konversi akhir yg diinginkan Persamaan Design CSTR Biasanya u/fasa cair yang densitasnya tidak berubah.
PFR vs CSTR -untuk rx orde positif , PFR lebih efisien dari CSTR -untuk rx orde 0, CSTR=PFR, bagaimanapun perlu diingat bahwa pada akhir reaksi orde akan berubah jadi positif. Design Reaktor untuk Reaksi Tunggal Multiple Reactors Setup PFR SERI u/reaksi exotermal dan endotermal yg tinggi, perlu digunakan PFR lebih dari 1.oleh karena itu, tahap pendinginan dan pemanasan dimungkinkan u/ mencapai profile T yg diinginkan.tiap PFR biasanya adiabatic
Waktu siklus: t startup(filling;heating); t reaction(waktu keseluruhan siklus) ; t shutdown(cooling,discharging);t next batch(cleaning) Jika V berubah selama reaksi
Jika R >> maka PFR dgn R akan sama spt CSTR Auto-Catalytic Reaction -u/ konversi kecil CSTR lebih baik -u/konversi besar PFR lebih baik Ropt dapat ditentukan dengan diferensiasi persamaan PFR recycle utk meminimalkan /V
Reaktor Kontinu Ideal Space Time : waktu yg dibutuhkan untuk memproses umpan sebanyak volume reaktor SpaceVelocity: seberapa banyak umpan yang dapat diproses dalam unit waktu u/PFR dan CSTR:
PFR PARAREL Untuk reaksi yang sangat eksoterm atau endotermik, juga dapat digunakan banyak PFR paralel (biasanya ratusan tabung kecil). Oleh karena itu, daerah transfer panas untuk pendinginan atau pemanasan sudah cukup untuk kontrol T yang efektif . Aturannya: umpan harus dibagi jadi space time tiap PFR sama. CSTR SERI CSTR tunggal biasanya kurang efisien daripada PFR untuk reaksi orde positif, namun, dalam beberapa kasus penggunaan CSTR tidak bisa dihindari (misalnya untuk campuran kental, kontrol T ketat diperlukan). Penggunaan beberapa CSTR dalam seri (dengan volume yang identik) lebih efisien daripada CSTR tunggal.
Ropt