You are on page 1of 2

REVIEW VIDEO THE THOUGHEST PLACE TO BE A BIN MAN PENGELOLAAN SAMPAH DI JAKARTA Syahrir Rahman 21040112140032

PENDAHULUAN The Thoughest Place To Be A Bin Man merupakan salah satu video dokumenter yang diproduksi oleh BBC TV. Video ini menceritakan tentang seorang petugas kebersihan di Inggris yang ditantang oleh pihak produser untuk menjalani kehidupan menjadi petugas kebersihan di negara berkembang, yaitu Indonesia. Petugas kebersihan yang terpilih adalah Wilburn Ramirez. Film ini direkam pada tahun 2011. Pada awal film ini diperlihatkan bagaimana petugas kebersihan di negara maju seperti Inggris menjalani pekerjaan dan kehidupan mereka. Di Inggris, petugas kebersihan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti seragam dan mobil pengangkut sampah, dilihat dari tempat tinggal dan gaya hidupnya, petugas kebersihan di Inggris dapat dikategorikan sejahtera, karena memiliki rumah yang bagus serta mempunyai kesempatan untuk pergi ke tempat hiburan. Di Jakarta, Wilburn ditemani oleh petugas kebersihan bernama Imam yang berusia 28 tahun. Wilburn tinggal bersama keluarga Imam. Sama dengan Wilburn, Imam telah menjadi petugas kebersihan selama lima tahun. Di Jakarta, menjadi seorang petugas kebersihan bukanlah pekerjaan yang ringan. Dengan penduduk berjumlah hampir 10 juta jiwa, tingkat produksi sampah di Jakarta sangatlah tinggi. Tingkat produksi sampah yang tinggi ini tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Jika dibandingkan dengan fasilitas pengelolaan sampah di Inggris yang didukung dengan tempat sampah yang baik serta truk pengangkut sampah yang canggih, sangat bertolak belakang dengan keadaan di Indonesia, dimana sampah ditumpuk dengan sembarangan dan kendaraan pengangkut sampah yang berupa gerobak dengan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Wilburn juga tidak menyangka akan perbedaan fasilitas yang sangat jauh antara Inggris dan Indonesia ini. Bahkan, Wilburn terkesan terkejut dengan fakta yang dia temui. Selain kondisi persampahan yang buruk, kondisi kehidupan warga sekitar juga tidak baik. Dilihat dari sanitasi air, kebersihan lingkungan, termasuk didalamnya polusi air, tanah, udara, dan suara. Kondisi ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang tidak membuang

sampah secara baik dan benar. Wilburn tidak dapat tidur pada malam pertamanya, dikarenakan tidak nyaman dengan suasana yang ia rasakan. Imam bekerja selama 6 hari dalam seminggu. Dalam pekerjaannya ini, sangat tampak kondisi pengelolaan sampah yang masih buruk di Indonesia. Warga masih membuang sampah tanpa memisahkan sampah kering dan basah. Sangat berbeda dengan di London, dimana masyarakat London sudah memiliki kesadaran untuk memisahkan sampah-sampah tersebut sebelum dibuang. Selain itu, di Jakarta masih banyak warga yang membuang sampah secara sembarangan, seperti di saluran sanitasi air contohnya sungai dan selokan. Di London, selain bahwa warga telah memisahkan mana sampah kering dan basah dan sangat patuh akan itu, truk sampah di London juga dilengkapi dengan mesin pengolah sampah di bagian belakangnya. Sedangkan di Indonesia, setelah mengumpulkan sampah selama seharian penuh, para petugas masih harus memilah sampah-sampah tersebut, mana yang dapat didaur ulang dan yang tidak. Terkadang pekerjaan ini dilakukan sampai malam hari. Sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju sangat pesat, Indonesia juga memiliki kehidupan perkotaan yang modern, namun tidak seluruh warga menikmatinya, termasuk di Jakarta.Sebagian warga membangun rumah mereka di sepanjang sungai. Hal ini mendorong polusi yang sangat parah di sungai-sungai. Polutan pada sungai-sungai ini berupa sampah yang hanyut dan tersangkut hingga kotoran manusia. Dengan adanya polusi tersebut, akses air bersih menjadi sulit bagi warga. Pemerintah terus mengatasi hal ini dengan selalu mengeruk sampah-sampah yang terdapat di sungai, namun hal ini tidak terlalu berpengaruh karena produksi sampah yang terus bertambah.
BAGIAN 2 (REFERENSI) BAGIAN 3 (ANALISIS) BAGIAN 4 (KESIMPULAN)

You might also like