You are on page 1of 2

RUBELLA Rubella adalah suatu penyakit yang disebabkan virus yang umum pada anak dan dewasa, yang

ditandai oleh suatu masa prodormal yang pendek, pembesaran KGB servikal, suboksipital, postaurikular, disertai erupsi yang berlangsung 2-3 hari. etiologi Mengndung RNA pleomorfikiameter 50-60 nm, genus rubivirus, family togaviridae virus ini sferis, berisi asam ribonukleat helai tunggal dapat diisolasi dari biakan jaringan penderita(di KGB, urin ,cairan serebrispinal, ASI, cairan synovial,paru) epidemiologi bisa mengenai anak (5-7 tahun) dan dewasa muda. sebelum ada vaksiansi, kejadian tertinggi pada usia 5-14 tahun kelainan pada fetus mencapai 30% akibat infeksi rubella pada ibu hamil selama minngu pertama kehamilan. pathogenesis rubivirus masuk secara oral droplet dari nasofaring atau rute pernapasan virus bereplikasi dan invasi masuk sel KGB localviremia puncak timbul ruam Manifeastasi Klinis penularan terjadi sejak 7 hari sebelum hingga 5 hari sesudah timbulnya erupsi. daya tular tertinggi pada akhir masa inkubasi, kemudian menurun dengan cepat dan berlangsung hingga menghilangnya erupsi. Masa inkubasiberkisar 14-21 hari Masa prodormal gejala prodormal; sakit kepala , malaise, demam ringan, nyeri tenggorok, batuk, rhinitis berlangsung 1-5 hari Limfadenopati di kelenjar suboksipital, postaurikular, servikal nyari tekan berlangsung 5-8 hari timbul suatu enantema ,forschheimer spot yaitu macula atau ptekie pada pallatum molle.

Masa Eksantema eksantema mulai dari muka meluas secara kraniocaudal ke bagian tubuh lain. eksantema mula-mula berupa macula yang berbatas tegas, kadang cepat meluas dan menyatu . pada hari ke-2 eksantema di muka hilang diikuti hari ke-3 di tubuh dan hari ke-4 di anggota gerak. terjadi tanpa deskuamasi. Diagnosis anamnesis demam tidak tinggi jarang >38,5 pembesaran KGB, ruam muncul bisa bersama demam atau demam sudah hilang, riwayat imunisasi, riwayat dikeluarga dan lingkungan sekitar yang menderita penyakit serupa. Px fisik terdapat pembesaran KGB di kelenjar suboksipital, postaurikular, servikal dan nyeri tekan pada pallatum molle terdapat macula atau ptekie (forschheimer spot) pada masa prodormal , hari pertama erupsi eksantema di wajah, leher atau bagian tubuh yang lain berupa macula berbatas tegas Px penunjang darah rutin: awal leucopenia segera diikuti limfositosis ringan peningkatan sel plasma 5-20% Px serologi: ditemukan peningkatan titer Ab 4x pada Haemaglutination inhibition test(HAIR) titer Ab mulai meningkat 24-48 jam setelah permulaan erupsi , puncak hari ke 6-12. Terapi simtomatik antipiretik( paracetamol anak 10mg/kgBB/kali diberikan tiap 8 jam sampai demam turun. suportif pemberian asupan makan dan nutrisi dengan nilai gizi yang memadai.

You might also like