You are on page 1of 2

PROSES ANGIOGENESIS Pada saat membran basal dan matriks pembuluh darah lisis, sel endothel akan bermigrasi

ke jaringan stroma perivaskuler, dan membentuk tunas pembuluh darah. Tunas itu tumbuh membentuk mikrovaskular tubulus dan loop pembuluh darah. Proses angiogenesis dipengaruhi oleh TMP (Tissue Inhibitor Metalo Proteinase) dan TIMP (Tissue Inhibitor Metalo Proteinase). TMP berperan dalam merangsang angiogenesis, sedangkan TIMP menghambat proses angiogenesis. Pada sel kanker, TMP dan TIMP dapat diproduksi sendiri (autonom). Sukardja, I Dewa Gede. 2000. Onkologi Klinik. Surabaya: Airlangga University Press SCC Pada SCC terjadi perubahan pada proto-onkogen yang mengkode faktor pertumbuhan, reseptor faktor pertumbuhan, protein kinase, trannsduksi sinyal, dan faktor transkripsi. Selain itu, TSGs yang merupakan penekan/penghambat pertumbuhan tumor juga mengalami perubahan/mutasi. Kromosom normal pada manusia berjumlah 23, yang masing-masing memiliki dua lengan. Lengan yang pendek dilambangkan dengan huruf p, sedangkan lengan yang panjang dilambangkan dengan huruf q. Tahap molekular SCC diawali dari hilangnya lengan kromosom 3p dan 9p. Hilangnya lengan kromosom 3p akan mengakibatkan FHIT (Fragile Histidine Triad) hilang juga yang mengakibatkan penumpukan Diadenosine tetraphospate yang berfungsi untuk memimpin sintesis DNA dan replikasi sel. Selain FHIT, lengan kromosom 3p juga mengakibatkan hilangnya VHL (gen untuk Von Hippel Lindau Syndrome) yang berfungsi untuk mengkode protein membran yang berfungsi untuk transduksi sinyal dan adhesi dari sel. Sedangkan hilangnya lengan 9p yang biasanya ada pada P16, akan mengakibatkan tidak ada yang mengkode siklus sel yang menghambat cyclin yang berperan untuk menahan siklus G ke S sehingga mengakibatkan proliferasi sel meningkat. Pada tahap awal ini terjadi pada saat lesi akan berkembang dari jinak ke displastik. Pada tahap berikutnya, perubahan terjadi pada kromosom 13 dan 17 yang pada tahap ini menunjukkan perkembangan ke ganas. Pada tahap berikutnya perubahan terjaid pada 4q, 8p, 11q, 13q, dan 17p yang menunjukkan terjadinya severe dysplasia/carsinoma in situ atau SCC.

GAMBARAN KLINIS SCC Adanya masa pada daerah rongga mulut atau leher Dysphagia (sulit menelan) Odynophagia (nyeri saat menelan)

Otalgia (nyeri pada telinga) Pergerakan yang terbatas Pendarahan pada mulut Turunnya berat badan

Martin S. GreenberG, dkk. 2008. Burkets Oral Medicine Eleventh Edition. Hamilton: BC Decker Inc.

You might also like