You are on page 1of 9

Ade F Hasanudin,S.

ST

Bab Pengertian & Definisi Sistem Sistem Kendali Industri

Tujuan
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami istilah dan definisi definisi sistem kendali industri Menjelaskan peran sistem kendali otomatis dan keuntungannya pada industri

1.1

Pendahuluan Masyarakat dengan segala aktifitasnya dewasa ini sangat tergantung kepada

keberadaan sistem otomasi, alangkah sulitnya membayangkan kehidupan masyarakat sekarang tanpa kehadiran teknologi otomasi. Otomatisasi mencakup kegiatan manufaktur pada industri, transportasi, komunikasi gedung, sampai peralatan yang merupakan aplikasi rumah tangga sehari hari. Seiring berkembangnya ilmu komputer, semakin mudah pula otomatisasi diterapkan, fungsi fungsi pengontrolan dan pemantauan yang semula dikerjakan secara manual mulai beralih peran dikerjakan oleh computer. Buku ini memfokuskan pada penggunaan teknologi otomasi di industri yang merupakan wilayah kerja yang paling banyak memakai teknologi tersebut. Otomasi di dunia industri manufaktur memegang peranan sangat penting dalam proses dan distribusinya.

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST Otomasi industri diawali dengan ditemukannya governor sentrifugal oleh James Watt pada tahun 1787 sebagai pengendali kecepatan pada mesin uap, penemuan ini menjadi langkah yang paling penting dalam sejarah pengendalian otomatis, governor sentrifugal terdiri dari dua bola yang dihubungkan ke poros melalui tangkai fleksibel. Poros dari governor tersebut dihubungkan langsung ke shaft dari motor mesin uap. Governor dihubungkan ke katup untuk mengatur aliran uap yang masuk ke mesin. Gambar 1 merupakan skema dari governor sentrifugal.

Gambar 1. Governor Sentrifugal Mesin digerakan oleh uap, kecepatan putaran mesin ditentukan oleh kapasitas uap yang masuk, apabila putaran mesin bertambah, maka bola bola akan bergerak menjauhi poros akibat gaya sentrifugal, begitupun sebaliknya, apabila putaran mesin berkurang, bola bola akan bergerak mendekati poros, pergerakan bola bola akan membuat katup bergerak membuka atau menutup aliran uap. Dikembangkannya komponen pneumatik sebagai pengendali proses manufaktur, merupakan kemajuan berikutnya dalam sistem otomasi, fluida merupakan sumber energi yang digunakan dalam sistem pneumatik, katup sebagai pengatur arah fluida yang masuk ke penggerak baik berupa silinder maupun motor pneumatik. Periode berikutnya, pengendali dalam sistem otomasi banyak berubah setelah kehadiran relay elektik dan perangkat elektronik, dimensi yang lebih kecil membuat sistem kendali elektrik menjadi lebih fleksibel, lebih mudah, lebih murah, serta lebih efektif. Pada perkembangannya hingga sekarang, kemajuan dalam bidang elektronika, komputer, dan teknologi informasi telah banyak mengubah perangkat sistem kendali di

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST industri, sistem pengendalian tidak lagi bersifat lokal dan parsial, tapi lebih terintegrasi dan global. 1.2 Definisi Umum Sistem kendali Otomatis Sistem kendali otomatis merupakan kombinasi dari beberapa perangkat dan komponen yang bekerja bersama sama sehingga menyebabkan suatu variable sistem menyesuaikan diri dengan nilai keluaran yang diharapkan. Sistem kendali otomatis terdiri dari sensor, controller (pengendali), actuator, dan plant. Plant digunakan untuk menggambarkan mesin, perangkat, atau proses yang dikendalikan. Sistem kendali bekerja dengan cara mengukur atau mangambil nilai dari variable proses, kemudian menetapakan aksi tertentu dari nilai masukan tersebut , lalu memberikan nilai ke perangkat pemanipulasi sehingga variabel keluaran proses atau urutan sesuai dengan yang diharapkan.

Gambar 1.1 Pengendalian Level Air Gambar 1. merupakan contoh aplikasi sistem kendali otomatis untuk menjaga ketinggian level air pada tanki, sensor ketinggian air mengirimkan nilai secara kontinyu ke kontroler, kemudian pengendali akan mengambil aksi berdasarkan sinyal yang diterima dari sensor, apabila level air pada tanki berada dibawah nilai yang diinginkan, maka kontroler akan memberikan sinyal ke control valve sebagai perangkat pemanipulasi untuk membuka lebih lebar, sebaliknya apabila level air berada diatas nilai yang Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST diinginkan maka kontroler akan memberikan sinyal ke control valve untuk menutup, sehingga ketinggian level air pada tangki akan selalu berada pada titik yang diinginkan. 1.3 Sistem Kendali Kontinyu dan Sistem Kendali Sekuensial Model sistem kendali yang banyak diterapkan dalam industri adalah sistem kendali sekuensial dan sistem kendali kontinyu. Pada sistem kendali kontinyu, input mengirimkan informasi ke pengendali secara terus menerus di setiap waktu, begitupun sinyal keluaran dari pengendali ke perangkat pemanipulasi diberikan secara terus menerus, sehingga apabila input berubah, maka output akan secara langsung berubah. Gambar 1.1 merupakan contoh sistem kendali kontinyu dimana sensor level air secara terus menerus memberikan informasi ke pengendali, perubahan informasi dari sensor akan secara langsung mengubah bukaan control valve. Sistem kendali sekuensial bekerja berdasarkan urutan pekerjaan yang saling berkaitan, hasil dari satu pekerjaan menjadi masukan bagi pekerjaan selanjutnya. Sistem kendali sekuensial sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari hari, mengemudikan sepeda motor merupakan salah satu sistem kendali sekuensial, ada urutan kerja yang dilakukan agar tujuan tersebut tercapai, pertama kali kita harus memasukan kunci, kemudian memutar kunci tersebut ke posisi ON, lalu menekan tombol untuk menghidupkan mesin, setelah itu pindahkan tuas transmisi ke gigi satu, lalu tekan pedal gas. Sistem kendali sekuensial meliputi fungsi fungsi kendali logika. Di industri, sistem kendali kontinyu dan sistem kendali sekuensial kadang digunakan bersamaan dalam sebuah plant, contoh pada pabrik roti, pada proses pembuatan roti ada urutan kerja yang berkaitan diantaranya memasukan bahan bahan roti ke mixer, proses pengadukan, kemudian pencetakan, lama pemanggangan, sampai pembungkusan. Di samping itu juga ada pengendalian kontinyu, yaitu untuk mengendalikan suhu pada oven pemanggang, nilai suhu pada oven dijaga pada nilai tertentu sesuai dengan roti yang dibuat.

1.4.

Struktur Umum Sistem Kendali

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST Secara umum sistem kendali digolongkan dalam dua struktur dasar, yaitu sistem kendali lup terbuka dan sistem kendali lup tertutup.

1.4.1. Sistem Kendali Lup Terbuka Suatu sistem kendali dikatakan lup terbuka apabila harga besaran keluaran tidak mempengaruhi besaran masukan, pada sistem ini masukan acuan ke pengendali hanya satu dan bersifat tetap. Apabila terjadi gangguan pada sistem yang dikendalikan, maka besaran keluaran proses tidak bisa langsung dikoreksi. Struktur sistem kendali lup terbuka relatif sederhana, lebih ekonomis, dan mudah perawatannya. Struktur sistem kendali lup terbuka diperlihatkan pada gambar 2.

Gambar 1.2. Struktur sistem kendali lup terbuka

1.4.2

Sistem Kendali Lup Tertutup Sistem kendali lup terbuka tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan

keluaran secara otomatis. Oleh karena itu harus ditambahkan komponen yang bisa memberikan informasi dari keluaran proses ke elemen pengendali untuk mengoreksi gangguan atau kesalahan. Sistem kendali model ini disebut sebagai sistem kendali lup tertutup. Gambar 3 memperlihatkan struktur sistem kendali lup tertutup.

Gambar 3. Struktur sistem kendali lup tertutup

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST Pada sistem kendali lup tertutup, sensor berfungsi sebagai elemen umpan balik dari keluaran proses ke masukan pengendali, sehingga keluaran proses akan tetap berada pada titik kerja yang diharapkan. Contoh pengendalian level air pada gambar 1.1 merupakan aplikasi sistemkendali lup tertutup, dimana keluaran proses berupa level air dijaga pada titik kerja yang diingikan, sensor terus menerus menginformasikan besaran keluaran proses dan dibandingkan dengan masukan, sehingga apabila terjadi penyimpangan, kontroler akan melakukan koreksi.

1.5

Otomasi Industri Industri merupakan aktifitas ekonomi yang sistematis berkaitan dengan usaha

memproduksi barang, meningkatkan nilai tambah, jasa, ataupun perdagangan. Otomasi berasal dari bahasa yunani, yakni auto yang berarti sendiri dan matos yang berarti bergerak, otomasi berarti bergerak sendiri atau dalam definisi yang lain disebutkan bahwa otomasi adalah penggunaan seperangkat mesin dan teknologi yang membuat proses bekerja tanpa intervensi manusia secara signifikan. Sistem kendali merupakan bagian dari otomasi, sementara otomasi itu sendiri meliputi kalkulasi, monitoring unjuk kerja sistem, akuisisi data, penjadwalan kerja dan peralatan, serta banyak lagi.

Otomasi dibagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya : a. Fixed Automation : Pada sistem fixed automation, konfigurasi mesin dan perangkat produksi di tempatkan pada lokasi yang tetap, sehingga tahapan proses produksi pun tidak berubah. Sistem jenis fixed automation umumnya digunakan untuk produksi barang dalam jumlah besar, mesin mesin diatur sesuai dengan urutan proses yang saling berkaitan. Satu bagian proses mengerjakan pekerjaan yang umumnya sederhana dan berulang, contohnya, conveyor yang bertugas memindahkan barang, mesin pengecatan, robot las, dan lain lain. b. Programmable Automation : Digunakan pada sistem dimana urutan proses dan konfigurasi mesin dapat berubah melalui perangkat elektronik atau berdasarkan program. Mesin mesin dan perangkat sistem didesain agar bisa berubah sesuai dengan proses yang berlangsung sehingga mampu mengakomodasi produksi yang

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST berubah. Umumnya barang yang diproduksi berdasar pada sistem batch, yaitu produksi dibuat dari komposisi sejumlah material, seperti pada produksi roti dan kue. c. Flexible Automation : Merupakan pengembangan dari programmable automation, flexible automation mampu memproduksi bermacam barang dengan mesin yang sama tanpa harus menghabiskan waktu untuk mengeset mesin ketika beralih dari satu jenis produksi ke jenis produksi yang lain. Perubahan jenis produk dilakukan berbasis komputer yang terhubung ke mesin dan perangkat produksi. Contohnya untuk produksi suku cadang kendaraan bermotor yang dilakukan oleh mesin CNC, apabila kita ingin merubah model atau jenis produk, kita tidak perlu banyak melakukan pengesetan pada bagian fisik mesin , melainkan dengan memanggil program yang sudah di buat yang disimpan di memori computer. d. Integrated Automation : Merupakan sistem otomasi yang lengkap, dimana semua operasi di bawah kendali computer mulai dari desain, pengendalian, sampai pada monitoring. Integarted automation meliputi computer aided design (CAD), mesin CNC, robot, conveyor, sistem basis data, serta teknologi telekomunikasi dan informasi. 1.6 Peran Sistem Kendali Otomatis di Industri Industri merupakan aktifitas ekonomi, kegiatan yang mengedepankan keuntungan finansial sebagai tujuan. Berkaitan dengan hal tersebut, industri harus bisa memberikan keuntungan maksimal bagi pelakunya. Globalisasi dan liberalisasi membuat pasar menjadi lebih terbuka dan lebih bebas, akibatnya persaingan di dunia industri menjadi semakin ketat, dunia sudah tidak ada lagi batasan, siapapun berhak mengambil kesempatan untuk memasarkan produknya ke pasar. Produk yang memiliki kualitas yang bagus, harga yang murah, serta ketersediaan yang terjaga akan mampu menguasai pasar, hal ini mengakibatkan pelaku industri harus membuat strategi dan pengembangan agar ongkos produksi menjadi lebih rendah tanpa menurunkan kualitas yang signifikan. Ada beberapa pilihan yang diambil pelaku industri untuk menanggulangi hal tersebut, diantaranya adalah ;

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST

Emigrasi. Yaitu memindahkan lokasi pabrik ke lokasi yang baru, hal ini biasanya dilakukan karena beberapa factor, diantaranya: mendekati lokasi pasar sehingga ongkos distribusi menjadi terpangkas, atau karena ongkos kerja di daerah baru lebih murah sehingga biaya produksi bisa ditekan.

Proteksi : Agar tidak kalah dalam pasar bebas, beberapa Negara menetapkan regulasi untuk melindungi industri dalam negerinya. Otomasi : Otomasi mempunyai las an yang signifikan dalam strategi las an las an tersebut

industri untuk mengatasi masalah persaingan, diantaranya a. Bisa memangkas waktu pengerjaan

b. Memudahkan serta mempercepat proses pemindahan barang/material c. Penggunaan energi menjadi lebih efisien d. Penggunaan material menjadi lebih efisien e. Kualitas produk menjadi lebih baik dan konsisten f. Operasi pengerjaan menjadi lebih aman dan terjaga Pilihan untuk menerapkan sistem otomasi pada proses manufaktur lebih banyak diambil oleh pelaku industri, terutama untuk industri dengan produksi massal. Dengan sistem otomasi, biaya produksi bisa dikurangi, sehingga keuntungan perusahaan bisa lebih meningkat.

Rangkuman 1. Sistem pengendalian otomatis tidak bisa dipisahkan dalam masyarakat modern, terutama dengan dunia industri. 2. Perkembangan teknologi computer dan sistem informasi membuat sistem otomasi lebih mudah diterapkan. 3. Penerapan sistem otomasi pada industri bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan, efisiensi energi, proses produksi lebih aman untuk operator, pemakaian material lebih efisien, serta keuntungan perusahaan lebih meningkat.

Politeknik Aceh

Ade F Hasanudin,S.ST

Pertanyaan
1. Apa keunggulan sistem otomasi dibandingkan dengan sistem manual 2. Berikan contoh sistem otomasi yang menggunakan teknologi informasi sebagai komponen pendukung 3. Jelaskan peran otomasi industri dalam menambah keuntungan ekonomi pada sebuah industri, berikan contohnya! 4. Jelaskan yang dimaksud dengan pengendalian sekuensial dan pengendalian kontinyu! 5. Berikan masing masing tiga contoh mengenai sistem kendali lup terbuka dan sistem kendali lup tertutup! 6. Apakah yang dimaksud dengan : a. Fixed Automation b. Programmable Automation c. Flexible Automation d. Integrated Automation.

Politeknik Aceh

You might also like