You are on page 1of 62

Struktur atom

KIMIA DASAR I
JURUSAN KIMIA FMIPA UNNES
2011
PARTIKEL DASAR
Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang
terdiri dari
elektron, proton den neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai
massa sama dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
2. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu
sma (amu) dan netral.
3. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak
mempunyai massa dan bermuatan -1.
PENEMUAN ELEKTRON
Tahun 1897, J.J. Thomson menggunakan tabung sinar katoda untuk
mendeteksi adanya partikel bermuatan negatif yang disebut elektron

Sinar katoda yang digunakan memiliki sifat:
1. Merambat lurus dari katoda ke anoda
2. Dapat emutar kincir, karena berupa aliran partikel-partikel
3. Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik, dimana
arah belokannya dapat menunjukkan bahwa partikel bermuatan
negatif
4. Ketiga sifat diatas tidak bergantung pada jenis gas, jenis elektroda,
jenis kawat penghantar dan bahan dari sumber arus
Stoney mengusulkan partikel dasar
itu disebut elektron
Thomson hanya bisa menentukan rasio
muatan terhadap massa = -1,76 . 10
8
C/g
MUATAN ELEKTRON
Tahun 1908 Millikan menggunakan tetesan
minyak yang diberi arus listrik menunjukkan
bahwa tetesan minyak mempunyai muatan yang
memiliki kelipatan dari 1,5924 x 10-
19
C yang
digunakan sekarang adalah 1,6021773 x 10
-19
C

Massa elektron
9.11 x 10
-28
g

PENEMUAN PROTON
Percobaan Sinar kanal yang mempunyai sifat :
1. Harga e/m sinar kanal < harga e/m sinar katoda
2. Harga e/m sinar kanal bergantung pada macam gas
3. Massa partikel sinar kanal yang terkecil adalah pada gas hidrogen.
Massa positif gas hidrogen ini disebut proton
+
+
+
+
e/m sinar kanal ditentukan dengan Spektrometer massa
Massa proton =
1836 x massa
elektron
Percobaan Rutherford
Kesimpulan yang diperoleh Rutherford:
1. Inti atom sangat rapat, bermuatan positif, menjadi pusat atom
dan merupakan sebagian besar dari massa atom
2. Elektron disekeliling luar inti dan berjarak relatif jauh dari inti
3. Hasil percobaan ini juga menunjukkan bahwa jumlah proton
kurang lebih nomor massa unsur
Nomor atom dan sifat karakteristik dasar
1913 moseley yangRutherford
menemukan hubungan langsung
antara nomor atom dengan akar
kuadrat dari frekuensi sinar X
Kesimpulan : muatan inti atom sama
dengan elektron, hanya berbeda
tanda muatan saja
Frekuensi Sinar X
N
o
m
o
r
a
t
o
m
Inti atom inilah yang menentukan
sifat dan karakteristik suatu unsur
Fungsi periodik dari
nomor atomnya
Penemuan neutron
Eugen Goldstein pada tahun 1886 menemukan
proton yang merupakan partikel bermuatan
positif dan massa relatif 1 (atau 1840 x massa
elektron)
1932 James Chadwick menemukan keberadaan
neutron yaitu partikel tidak bermuatan tetapi
mempunyai massa mendekati proton
Partikel penyusun atom
Partikel Muatan Massa (g) Lokasi Sat mssa
atom
Electron
(e
-
)

-1

9.11 x 10
-28

Awan
elektron
0,0005486
Proton
(p
+
)

+1

1.67 x 10
-24

Inti
1,00726


Neutron
(n
o
)

0

1.67 x 10
-24

Inti
1,008665

Isotop
Atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor
massa berbeda
Perbedaan nomor massa ini disebabkan oleh
perbedaan jumlah neutron pada inti atomnya
Dengan kata lain isotop berarti atom-atom yang
mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah
neutron dalam inti yang berbeda
Diusulkan oleh Frederick Soddy (1877-
1956) pada tahun 1912
Contoh Isotop
Isotope Protons Electrons Neutrons Nucleus
Hydrogen1
(protium)

1

1

0
Hydrogen-2
(deuterium)

1

1

1

Hydrogen-3
(tritium)

1

1

2




SPEKTRUM ATOM
Beberapa definisi :
1 . Panjang gelombang : Jarak yang ditempuh gelombang
untuk menyepurnakan satu siklus gelombang
2. Amplitudo (A) : setengah jarak vertikal dari batas atas
dan bawah suatu gelombang
3. Frekuensi (v) : jumlah siklus yang dilalui oleh gelombang
setiap titik per detik



Radiasi Elektromagnet

1. Adalah sutau bentuk energi yang terdiri dari medan listrik yang
saling tegak lurus dengan medan magnet pada waktu yang sama dan
satu fasa dengan waktu
2. Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi dalam radiasi
elektromagnetik adalag c = v
c adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa 2,998 x 10
8
m/s

Satuan frekuensi untuk putaran per detik adalah hertz (Hz). Panjang
gelombang memiliki satuan angstrom nama seorang ahli fisika Swedia
yang nilainya sama dengan 1 x 10
-10
m.
1 cm = 1 x 10
-2
m
1 nm = 1 x 10
-9
m = 1 x 10
-7
cm = 10
1 = 1 x 10
-10
m = 1 x 10
-8
cm


Jenis-jenis radiasi elektromagnetik adalah:
1. Transmisi : RE akan melewati materi tanpa
interaksi
2. Absorpsi : RE akan diserap oleh suatu atom,
ion atau molekul, sehingga akan berada pada
keadaan energi yang lebih tinggi
3. Emisi : pelepasan energi oleh suatu atom, ion
atau molekul sebagai cahaya, sehingga
kembali ke tingklatr energi yang lebih rendah
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum dan Spektrograf
Spektrum sinar tampak
Spektrum atom
Sinar tampak (matahari, filamen) menghasilkan
spektrum kontinuum (sinambung) dari merah-jingga-
kuning-hijau-biru-lembayung
Cahaya yang dihasilkan zat yang dipanaskan
memberikan spektrum garis yang tidak kontinu
Spektrum dari dari suatu atom berbeda dari unsur
lainnya dan merupakan fingerprint suatu unsur (Robert
Bunsen 1811-1899)
Johann Balmer menurunkan rumus umum untuk
spektrum yang dihasilkan oleh hidrogen
5. 4, 3, n dimana
4
6 , 3645
2
2
=
|
|
.
|

\
|

=
n
n

Rumus yang lebih umum untuk


persamaan Balmer
R = konstanta Rydberg 10.967.800
m
-1
, c kecepatan cahaya 2,997925 x
10
8
m
|
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
=

2 2
1
2 2
1
1
2
1
109678
1
2
1
109678 / 1
n
cm
n
cm lamda
MODEL ATOM BOHR
1. Dalam model atom Bohr, elektron hanya berada pada
tingkat energi tertentu (orbit). Tiap tingkat energi
disebut sebagai bilangan kuantum utama.
2. Balmer kemudian menentukan suatu hubungan empiris
yang mengambarkan garis spektrum pada atom hidrogen
3. Spektrum-spektrum untuk atom lainya dapat
digambarkan dengan
1/lamda= 1,097 x 10
7
m
-1
(1/2
2
- 1/n
2
)
4. Model atom Bohr digambarkan sebagai sistem planet tata
surya. Setiap bilangan kuantum utama menunjukkan
orbit atau lapisan, dengan inti atom berada pada pusatnya

Model atom Bohr dapat menjelaskan adanya garis-garis
spektrum dan digunakan untuk menetukan jari-jari atom
hidrogen
Model atom Bohr tidak dapat digunakan untuk atom-atom
selain hidrogen dan tidak dapat menjelaskan mengapa
energi terkuantisasi
Atom Bohr
Secara elektrostatika, elektron harus bergerak
mengelilingi inti agar tidak tertarik ke inti
Namun berdasarkan fisika klasik benda yang bergerak
memutar akan melepaskan energi yang lama
kelamaan akan menghabiskan energi elektron itu
sendiri dan kemudian kolaps
Niels Bohr mengungkapkan bahwa dilema diatas
dapat dipecahkan oleh teori Planck
Kelemahan Teori Bohr
Keberhasilan teori Bohr terletak pada
kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis
dalam spektrum atom hidrogen
Salah satu penemuan lain adalah sekumpulan
garis-garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Struktur garis halus ini dijelaskan melalui
modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak
pernah berhasil memerikan spektrum selain
atom hidrogen
BILANGAN KUANTUM ELEKTRON
Dualitas Gelombang - Partikel
Newton mengajukan bahwa cahaya mempunyai sifat seperti
sekumpulan patikel yang terdiri dari aliran partikel berenergi
Huygens menyatakan bahwa cahaya terdiri dari gelombang
energi
Pembuktian dengan pengukuran kecepatan cahaya pada
berbagai medium menunjukkan cahaya berkurang
kecepatannya dalam medium yang lebih rapat
Tetapi Einstein menganggap bahwa foton cahaya bersifat
sebagai partikel untuk menjelaskan efek fotolistrik
Timbul gagasan baru bahwa cahaya mempunyai dua macam
sifat sebagai gelombang dan sebagai partikel
Tahun 1924 Louise de Broglie menyatakan Tidak hanya cahaya
yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi partikel-partikel
kecil pun pada saat tertentu dapat memperlihatkan sifat-sifat
gelombang
Sebagai partikel berlaku persamaan Enstein ; E = mc
2

Usulan ini dibuktikan tahun 1927 dimana gelombang materi
(partikel) dijelaskan secara matematik
Panjang gelombang de Broglie dikaitkan dengan partikel
berhubungan dengan momentum partikel dan konstanta Planck.
mv
h
p
h
= =
Panjang gelombang dinyatakan dengan meter, massa dalam kilogram,
kecepatan dalam meter per detik. Konstanta Planck dinyatakan dalam kg
m
2
s
-2
.
Prinsip Ketidakpastian
Hukum Fisika klasik dianggap berlaku universal dan
dapat menjelaskan kejadian yang akan datang
berdasarkan keadaan awal
Tahun 1920 Niels Bohr dan Werner Heisenberg
berusaha menentukan sampai seberapa jauh kecepatan
yang diperoleh dalam penentuan sifat-sifat sub-atomik
Dua peubah yang ditentukan dalam menentukan sifat
ini adalah kedudukan partikel (x) dan momentumnya
(p).
Kesimpulan dari pemikiran ini ialah bahwa dalam
penentuan sub-atomik selalu terdapat ketidakpastian
t 2
h
p x > A A
Persamaan ini dikenal dengan prinsip ketidakpastian
Heisenberg dan menyatakan bahwa kedudukan dan
momen tak dapat diukur dengan ketepatan tinggi
sekaligus
Seandainya diameter elektron 10
-14
m, cahaya dengan
ini akan mempunyai frekuensi 3 x 10
22
det
-1
dan energi
per foton adalah 2 x 10
-11
J. Energi ini jauh melampaui
energi yang diperlukan untuk mengionkan elektron
dalam hidrogen
Hal ini menyebabkan usaha untuk melihat dalam atom
dengan menggunakan sistem cahaya justru akan
mengganggu pengukuran
foton
elektron
elektron
foton
(a) (b)
Sebuah foton cahaya menumbuk elektron dan dipantulkan. Dalam tumbukan
foton mengalihkan momennya kepada elektron. Foton yang dipantulkan dapat
dilihat dalam mikroskop, tetapi elektron telah bergerak keluar dari fokus (b).
Kedudukan elektron tak dapat ditentukan
Mekanika Gelombang
Salah satu implikasi struktur atom menurut prinsip
ketidakpastian, tidak mungkin mengukur sekaligus
kedudukan dan momen dari suatu elektron
Implikasi lain diungkapkan oleh Schrodinger bahwa
elektron dapat diperlakukan sebagai gelombang materi,
gerakannya dapat disamakan dengan gerakan gelombang
Gerakan gelombang yang berkenaan dengan elektron
haruslah terkait dengan pola terijinkan
Pola ini dapat diperikan dengan persamaan matematis
yang jawabannya dikenal dengan fungsi gelombang ()
mengandung tiga bilangan kuantum yang jika
ditentukan akan diperoleh hasil berupa orbital.
2

menggambarkan rapatan muatan elektron atau peluang
menemukan elektron pada suatu titik dalam atom
Tiga bilangan kuantum
1. Bilangan Kuantum Utama (n) = menunjukkan nomor
kulit yang ditempati elektron, tingkat energi rata-rata
elektron pada kulit dan besarnya orbital
2. Bilangan kuantum azimuth (l) menunjukkan sub kulit
pada setiap kulit, bentuk dan orientasi orbital dalam
ruang dan tingkat energinya. Bilangan kuantum
azimuth mempunyai nilai 0, 1, 2,...n-1 (l=0 diberi nama
s, l=1 diberi nama p, l=2 diberi nama d dan l=3 diberi
nama f
3. Bilangan kuantum magnetik (ml) menunjukkan
macam orbital dalam sub kulit, bentuk dan orientasi
orbital dalam ruang dan mempunyai harga l sd +l
Tiga macam penggambaran orbital 1s
Orbital 2s
Soal Latihan
Nyatakan perangkat bilangan kuantum berikut
yang tidak terijinkan!
n = 3, l = 2, m
l
= -1
n = 2, l = 3, m
l
= -1
n = 4, l = 0, m
l
= -1
n = 5, l = 2, m
l
= -1
n = 3, l = 3, m
l
= -3
n = 5, l = 3, m
l
= +2
Setiap kombinasi tiga bilangan kuantum n, l dan m
berkaitan dengan orbital elektron yang berbeda-beda
Orbital yang memiliki bilangan kuantum n yang sama
dikatakan berada dalam kulit elektron atau peringkat
utama yang sama
Sementara elektron yang mempunyai nilai l yang sama
dikatakan berada dalam sub kulit atau sub peringkat
yang sama
Nilai bilangan n berhubungan dengan energi elektron
dan kemungkinan jaraknya dari inti
Nilai bilangan kuantum l menentukan bentuk
geometris dari awan elektron atau penyebaran peluang
elektron
Tiga gambaran orbital 2p
Ketiga orbital p
Kelima orbital d
Kulit elektron, orbital dan bilangan kuantum
Kulit
utama
K

L M
n = 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
l = 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 2 2 2 2
m
l
= 0 0 -1 0 +1 0 -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2
Tanda
orbital
1s 2s 2p 2p 2p 3s 3p 3p 3p 3d 3d 3d 3d 3d
Jml
orbital pd
subkulit
1 1 3 1 3 5
Jml total
orbital n
2

1 4 9
Spin (Rotasi) Elektron Bilangan Kuantum Keempat
Tahun 1925 Uhlenbeck dan Goudsmit mengajukan sifat
yang tak dapat dijelaskan mengenai garis halus pada
spektrum hidrogen, apabila elektron dianggap memiliki
bilangan kuantum keempat
Sifat elektron yang berkaitan dengan bilangan ini adalah
spin elektron
Elektron berotasi menurut sumbunya saat ia mengelilingi
inti atom, terdapat dua kemungkinan rotasi elektron
Bilangan kuantum ini dinyatakan dengan m
s
bisa bernilai
+ atau
Konfigurasi Elektron
Merupakan pendistribusian elektrondi sekeliling inti
Ada tiga aturan dalam penentuan konfigurasi
1. Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk
meminimumkan energi atom tersebut (Aturan Aufbau)
2. Tak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh
memiliki keempat bilangan kuantum yang sama (prinsip
eksklusi Pauli)
3. Prinsip penggandaan maksimum, jika terdapat orbital
orbital dengan energi yang sama, elektron
menempatinya sendiri-sendiri sebelum menempatinya
secara berpasangan (Aturan hund)

Urutan pengisian sub kulit elektron
KONFIGURASI ELEKTRON
JARI-JARI ATOM DAN ION
Atom merupakan benda yg amat kecil, sehingga
kesulitan untuk mengukur jari2nya
Jari-jari Van der Wals
jarak kedua inti atom
jarak kedua inti atom
molekul diatomik atau
senyawa kovalen
Jari-jari kovalen
Besar Jari-jari Ion
r
anion
< r
atom
<r
kation

You might also like