You are on page 1of 2

PUASA DZULHIJJAH

NIAT PUASA TANGGAL 1 SAMPAI 7 DZULHIJJAH


Nawaitu shauma syahri Dzilhijjah sunnatan liLlahi ta'ala Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala

NIAT PUASA TARWIYAH (TANGGAL 8 ZULHIJJAH)


Nawaitu shaumat Tarwiyata sunnatan liLlahi Ta'ala Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Taala

NIAT PUASA AROFAH (TANGGAL 9 DZULHIJJAH)


Nawaitu shaumat Arafata sunnatan liLlahi Ta'ala Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Taala

KEUTAMAAN PUASA DZULHIJJAH 1. Puasa 1 Dzulhijjah, Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, ia akan diampuni dosanya 2. Puasa 2 Dzulhijjah, Barang siapa berpuasa pada hari itu, seakan akan ia melakukan amal ibadah selama setahun tanpa dicampuri maksiat sedikitpun 3. Puasa 3 Dzulhijjah, Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, doanya akan mustajab 4. Puasa 4 Dzulhijjah, barang siapa berpuasa pada hari itu, Allah akan menghilangkan kesusahan dan kefakirannya dan dikampung akhirat kelak dia akan dikumpulkan bersama orang-orang soleh dan mulia 5. Puasa 5 Dzulhijjah Barang siapa yang berpuasa pada tanggal itu, dia akan dibersihkan dari kemunafikan dan dijauhkan dari siksa kubur 6. Puasa 6 Dzulhijjah Barang siapa berpuasa pada tanggal itu, kelak dia akan diberi kesempatan memandang wajah Allah Yang Mulia dan penuh rahmat. Dan sesudah itu ia tak akan disiksa lagi untuk selamanya 7. Puasa 7 Dzulhijjah Barang siapa berpuasa pada tanggal itu, Allah akan menutup 30 pintu kesulitan dan membukakan 30 pintu kemudahan baginya 8. Puasa 8 Dzulhijjah : hari Tarwiyah Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka dia akan mendapatkan pahala yang hanya Allah sendiri yang mengetahui besarnya 9. Puasa 9 Dzulhijjah Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, dia akan diampuni dosanya setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijah 1. Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia dan barakah. Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Taala dalam Al-Quran al-Karim. Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2) Wa layaalin asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam al-Thabari dalam tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir. 2. Amal di waktu itu paling dicintai Allah Ta'ala. Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah). Para sahabat bertanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Nabi shallallaahu alaihi wasallam menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). 3. Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima. 4. Di dalamnya ada hari Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama'ah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya. (HR. Muslim) 5. Keutamaan kelima dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, amalamal pada hari itu dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari maupun amal di malam hari. Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi) Tentu saja, ada pengecualian untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena pada hari itu diharamkan berpuasa. 6. Keutamaan keenam dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, istimewanya waktu itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memperbanyaknya. 7. Pada akhir waktu itu yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam. 8. Di syariatkan ibadah udhiyah (berkurban) Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi atau kambing- yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu. 9. Disyariatkannya Takbir Muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri. 10. Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), iaitu: soalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain. HARI ARAFAH Keutamaan yang lainnya, hari arofah adalah waktu mustajabnya doa. Dari Amr bin Syuaib dari ayah kakeknya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah. [14] Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan. [15] Jadi hendaklah kaum muslimin memanfaatkan waktu ini untuk banyak berdoa pada Allah.

You might also like