You are on page 1of 5

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada

Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP(K)

Controversy on Antiseptics and Antibiotics in Wound Care


Abstrak :

Controversy on Antiseptics and Antibiotics in Wound Care

Page 1

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP(K)

David S Perdanakusuma

Page 2

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP(K)

Departemen/SMF Bedah Plastik

Page 3

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP(K)

FK Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo

Page 4

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP(K)

Surabaya

Luka adalah kondisi terputusnya kontinuitas jaringan yang dapat terjadi karena berbagai sebab. Lesi yang terjadi dapat tampak sederhana sampai kompleks. Masalah yang ditemukan pada luka jaringan nekrotik/non vital, bakteri dan adanya eksudat. Hal ini yang menentukan luka menjadi cepat sembuh, lambat sembuh atau tidak sembuh. Masalah bakteri pada luka dapat berupa kontaminasi, kolonisasi, kritikal kolonisasi dan infeksi.

Penggunaan antiseptik dan antibiotik untuk masalah bakteri pada luka merupakan hal yang wajar dan rasional. Dalam praktek seringkali penggunaan antiseptik dan antibiotik tidak rasional, penggunaannya bukan untuk luka dengan masalah bakteri, melainkan secara umum digunakan untuk semua luka dengan berbagai masalah seperti luka dengan masalah jaringan nekrotik atau masalah eksudat yang jelas tidak tepat sasaran.

Penggunaan antiseptik dan antibiotik pada luka seperti pisau bermata dua selain mengurangi jumlah bakteri dapat pula mengganggu fungsi beberapa sel yang diperlukan untuk penyembuhan luka.

Disampaikan beberapa jenis antiseptik dan antibiotik yang sering digunakan pada perawatan luka. Sampai saat masih terdapat pro dan kontra dalam hal penggunaan antiseptik dan antibiotik dalam perawatan luka. Keyword : Controversy on Antiseptics and Antibiotics in Wound Care

Page 5

You might also like