You are on page 1of 0

MOL (Mikro Organisme Lokal)

Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal)


adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan
dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia
setempat. Larutan MOL mengandung unsur
hara mikro dan makro dan juga mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai perombak
bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan
sebagai agens pengendali hama dan penyakit
tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik
sebagai pendekomposer, pupuk hayati, dan
sebagai pestisida organik terutama sebagai
fungisida.
Keunggulan penggunaan MOL yang
paling utama adalah murah bahkan tanpa biaya.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada
di sekitar, petani dapat kreatif membuat MOL
dari bahan-bahan seperti buah-buahan busuk
(pisang, pepaya, mangga, dan lain-lain), rebung
bambu, puuk tanaman merambat, tulang ikan,
keong, urine sapi, bahkan sampai urine
manusia, darah he!an, bangkai he!an, air
uian beras, dan sisa makanan. "ara membuat
MOL itu mudah, semua yang ada di sekitar kita
dapat dipakai, semua bahan diampur dengan
larutan yang mengandung glukosa seperti air
nira, air gula, atau air kelapa. Lalu ditutup
dengan kertas, dibiarkan sampai # hari. $etelah
itu dipakai untuk menyemprot ke sa!ah. %ahan
utama dalam MOL terdiri dari & jenis
komponen antara lain'
(. Karbohidrat' air uian beras ()ajin), nasi
bekas (basi), singkong, kentang, gandum.
*ang paling sering digunakan adalah
dengan air tajin.
+. ,lukosa' dari gula merah dienerkan dengan
air, airan gula pasir, gula batu diairkan, air
gula, dan air kelapa.
&. $umber %akteri' keong mas, kulit buah-
buahan misalnya tomat, pepaya, dan
sebagainya, air kening, atau apapun yang
mengandung sumber bakteri.
%erikut ini berbagai ontoh larutan
mikroorganisme lokal yang sudah dibuat dan
diaplikasikan para petani antara lain '
a. MOL buah-buahan untuk membantu malai
(bulir padi) agar lebih berisi.
b. MOL daun ebreng untuk penyubur daun
tanaman, disemprotkan pada padi umur &-
.$).
. MOL bonggol pisang untuk dekomposer
saat pembuatan kompos, dan disemprotkan
pada tanaman padi (-, +-, &- dan /- .$).
d. MOL sayuran untuk merangsang
tumbuhnya malai (bulir padi), disemprotkan
pada usia padi 0- .$).
e. MOL rebung bambu untuk merangsang
pertumbuhan tanaman, disemprotkan pada
usia padi (1 .$).
f. MOL limbah dapur untuk memperbaiki
struktur fisik, biologi, dan kimia tanah,
disemprotkan pada saat olah tanah.
g. MOL protein untuk nutrisi tambahan pada
tanaman, disemprotkan pada usia (1 .$).
h. MOL nimba dan sura!ung untuk menegah
penyakit tanaman.
2resented by' )im 2KM $ekolah .ayati
PERTANIAN ORGANIK
Kehidupan adalah hidup ang organik
se!ah"era# seha" dan les"ari$
3paya pemenuhan kebutuhan hidup
manusia dengan peningkatan pemanfaatan
potensi alam dalam sektor pertanian telah
menimbulkan masalah baru bagi kelestarian
alam. 3ntuk meningkatkan produkti4itas serta
5mengamankan6 tanaman dan ternak, manusia
enderung menggunakan bahan-bahan kimia
buatan. $ehingga perkembangan sistem
pertanian yang didominasi oleh sistem pertanian
dengan input luar yang tinggi tersebut telah
memba!a dampak negatif pada lingkungan
ekosistem pertanian maupun di luar ekosistem
pertanian.
Dampak di dalam ekosistem pertanian
terdiri dari'
Meningkatnya degradasi lahan (fisik kimia
dan biologis),
Meningkatnya residu penyakit dan
gangguan serta resistensi hama penyakit
dan gulma,
%erkurangnya keanekaragaman hayati,
serta
,angguan kesehatan masyarakat sebagai
akibat dari penemaran lingkungan.
$edangkan dampak yang terjadi di luar
ekosistem
meningkatnya gangguan kesehatan
masyarakat konsumen karena penemaran
bahan-bahan pangan yang diproduksi di
dalam ekosistem pertanian,
terjadi ketidakadilan ekonomi karena
adanya praktek monopoli dalam
penyediaan saran produksi pertanian,
Ketimpangan sosial antar petani dan
komunitas di luar petani.
$adar atau tidak manusia sudah terlalu
jauh dalam merambah dan 7memperkosa8
kelestarian alam untuk memenuhi nafsu
kehidupannya. Manusia tidak hanya menerima
manfaat dari alam namun harus pula sebaliknya
memberikan manfaat bagi alam. 9tau paling
tidak manusia harus mampu mempertahankan
kondisi tersebut sebagai upaya mempertahankan
keseimbangan alam(lingkungan). .al inilah
yang telah dilupakan atau diabaikan oleh
sebagian besar manusia yang sedang intens
dalam mengembangkan pertanian kon4ensional.
2ara kapitalis berlomba dalam
meniptakan senjata pamungkas yang dapat
meningkatkan produksi tanaman:ternak serta
menekan serangan hama dan penyakit. )etapi
semua yang diiptakan itu merusak kepada alam
dan lingkungan sehingga dikha!atirkan suatu
saat nanti alam akan rusak dan hanur serta
tidak bersahabat lagi dengan manusia. 9nak
uu manusia suatu saat nanti akan mengalami
kondisi dimana alam akan tidak bisa
memberikan apa yang mereka butuhkan.
$eara ilmiah maupun seara religius
semua manusia memahami akan kondisi
tersebut. )etapi desakan ekonomi, desakan
hidup me!ah, dan desakan nafsu keserakahan
telah menjadikan sebagian manusia menjadi
makhluk penghanur dan makhluk perusak
alam. Mereka asyik mengumpulkan rupiah dari
hasl produk yang mereka iptakan. $ementara
perkembangan tersebut juga seara perlahan dan
pasti telah merubah pemahan dan perilaku para
petani, rakyat keil yang hanya mengharapkan
hasil dari upaya yang dilakukannnya dengan
alam (pertanian). 2etani yang telah biasa dan
telah dirauni dengan bahan kimia buatan
seperti pupuk dan pestisida telah mempunyai
pemahaman yang sangat tidak tepat. Mereka
merasa bah!a tanaman tdak akan tumbuh baik
kalau tidak dipupuk begitu juga dengan
penggunaan pestisida. )anaman tidak akan
sehat kalau hama dan penyakit tidak dibasmi
dengan pestisida.
Disamping pemahaman yang keliru
tersebut, perilaku petani juga sudah berubah
menjadi pekerja yang malas dan lebih suka
bekerja ringan dan mudah. ;stilah yang sekarang
mengatakan bah!a petani lebih suka dengan
yang 7instant8, atau barang jadi. %ila ingin
menyuburkan tanaman tinggal beli pupuk dan
tinggal sebar, maka pekerjaan selesai, tunggu
!aktu panen untuk mendapatkan uang. %uda ya
inilah yang sekarang menjadi salah satu faktor
penghambat terbesar dalam peralihan ke
pertanian alami atau lebih populer disebut
sebagai pertanian organik.

You might also like