You are on page 1of 7

KOMPETENSI KONSELOR MULTIKULTURAL

BY Arie_kade

Percent of Population by Race/Culture Over Time

Percent

(U.S. Census Bureau, 2001)

Apakah Kompetensi Kultural itu ?


Kompetensi kultural yang bekerja ke arah beberapa tujuan utama (D.W. Sue et all., 1982; D.W.Sue, Arredondo & Mc Davis, 1992; D.W. Sue et al., 1998). 1. Kompetensi kultural membantu para ahli sebagai orang yang pertama kali aktif dalam proses menyadarkan asumsi dirinya tentang tingkah laku manusia, nilai, bias-bias, dugaan sebelum terbentuk, batasan pribadi dan sebagainya. 2. Kompetensi kultural membantu para ahli sebagai orang yang aktif berusaha untuk memahai wordview tentang perbedaan budaya kliennya.

3. Kompetensi kultural membantu para ahli sebagai orang yang aktif memperoses

Kesadaran (Awareness)
a. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental adalah orang yang bergerak dari ketidak sadaran budaya menuju kesadaran budaya sensitif terhadap warisan budayanya sendiri yang menilai dan menghargai perbedaan b. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental adalah sadar akan nilai-nilai dan bias-bias dirinya dan bagaimana mempengaruhi terhadap klien minoritas c. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental adalah dapat menyenangkan dengan adanya perbedaan antara diri mereka dan kliennya dalam terms ras, gender, seksual dan sosiodemografis. Perbedaan bukanlah dilihat dari adanya penyimpangan. d. Kompetensi kultural praktisi kesehatan mental sensistif terhadap keberadaan sekitar (bias individu, ras, gender, identitas dan identittas orientasi seksual, pengaruh sosial politik yang diserahkan oleh klien sebagai anggota sosiso demografis kelompoknya. e. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental mengetahui dan sadar tentang ras dirinya, seks, heteroseksual atau gangguan sikap lainnya,

Pengetahuan (Knowledge)
a. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental harus memiliki pengetahuan khusus dan informasi terutama mengenai kelompok dengan apa yang dikerjakannya b. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental akan dapat memahami secara baik sistem operasi sosial politik di negara Amerika dengan menghargai treatment pada kelompok marginal dalam masyarakat. c. Kompetensi kultural profesional harus mampu mempunyai pengetahuan yang jelas dan eksplisit dlam memahami karakteristik konseling dan terapi secara umum. d. Kompetensi kultural kesehatan mental sadar tentang adanya rintangan yang menghalangi keberagaman klien dalam menggunakan layanan kesehatan mental

Ketrampilan (Skill)
a. Kompetensi kultural kesehatan mental harus dapat membangkitkan berbagai tanggapan/respon baik verbal maupun non verbal b. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental harus dapat mengirim dan menerima kedua pesan verbal maupun non verbal secara akurat dan tepat c. Kompetensi kultural profesional kesehatan mental adalah harus melakukan latihan ketrampilan intervensi kepada klien dengan tepat d. Kompetensi kultural kesehatan mental sadar akan gaya bantuannya, mengakui keterbatasan yang dimilikinya dan dapat mengantisipasi pengaruh perbedaan budaya klien e. Kompetensi kultural kesehatan mental dapat memerankan bantuannya dengan karakteristik pada sistem yang aktif yang akan mengintervensi lingkungan. Dengan begitu profesional kesehatan mental tidak terjebak pada model konselor terapis konvensional.

KHAP KHUN KHA....

You might also like