You are on page 1of 7

Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
RINGKASAN MATERI PAI KELAS VII
BAB 4 TAWADHU, TAAT, QANAAH DAN SABAR

1. Secara bahasa tawadhu adalah rendah hati. Sedangkan tawadhu menurut istilah terbagi atas beberapa
definisi yang antara lain:
a. Al Jazairi mengatakan bahwa tawadhu adalah sikap tunduk karena sadar bahwa semua manusia berasal
dari unsur yang sama, yaitu tanah. Yang mana tidak ada yang dapat dibanggakan dari penciptaan sebuah
tanah.
b. Ibnu Hajar mengatakan bahwa tawadhu adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin
mengagungkannya.
c. Al Hasan Al Bashri mengatakan tawadhu itu, seseorang yan keluar dari rumahnya, maka ia tidak bertemu
seorang Muslim, kecuali mengira bahwa ditemui itu lebih baik darinya.
d. Fudhail bin Iyadh mengatakan bahwa tawadhu adalah anda tunduk dan patuh kepada kebenaran dan
menerimanya dari siapa pun yang mengucapkannya.
e. Ibnul Qayim Al Jauziyah mengatakan bahwa tawadhu adalah mengakui kekuasaan Allah dengan
merendahkan diri, tunduk dan patuh kepadaNya serta menghambakan diri kepadaNya.
Catatan: Didalam pengaplikasian sikap tawadhu bedakan antara merendahkan hati dan merendahkan diri.
Merendahkan hati lebih ditujukan kepada dihadapan manusia dengan tidak melebihkan sikap merendahkan
diri. Sedangkan merendahkan diri yang tepat adalah memposisikan diri dihadapan Allah Subhanallahu wa
taalaa bukan dihadapan manusia.
2. Ada beberapa cara untuk mengukur ke-tawadhuan seseorang, antaranya:
1

a. Hendaknya ia berdiskusi dengan orang lain dalam suatu masalah.
b. Hendaklah berkumpul bersama teman teman sebaya dalam berbagai pertemuan, lalu mendahulukan
mereka atas dirinya, tidak menonjolkan diri ditengah tengah mereka, dan berjalan dibelakang atau
ditengah, bukan didepan.
c. Hendaklah memenuhi undangan orang miskin atau yang lebih rendah statusnya dari dirinya.
d. Hendaklah membawa barang barangnya atau barang barang yang dibutuhkan keluarganya sendiri,
tanpa dibawakan orang lain.
e. Hendaklah memakai pakaian yang sangat sederhana.
3. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sifat tawadhu, antara lain:
a. Mengenal Allah
Orang yang mengenal Allah dengan sebenar benarnya pengenalan akan menyadari bahwa Allah-lah Dzat
Yang Maha Kuasa, Maha Kaya dan Maha Perkasa yang tidak membutuhkan apapun dari makhlukNya.
b. Mengenal Diri Sendiri
Tidaklah pantas manusia menyombongkan dirinya sedang dia diciptakan dari nutfah yang hina yang selalu
dibasuh jika terkena pakaian atau badan. Kemudian manusia lahir kedunia dalam keadaan tanpa daya dan
tidak mengetahui sesuatu apapun.
< >>> _. L, >... _.l-. !:,: _-> `>l _..l .., :.: >l-l
_`>:. __
78. dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S. An-Nahl : 78)
c. Mengenal Aib Diri
Seseorang dapat terjebak kepada kesombongan bila ia tidak menyadari kekurangan dan aib yang ada
pada dirinya. Boleh jadi seseorang mengira bahwa dirinya telah banyak melakukan kebaikan padahal ia
justru melakukan kerusakan dan kezhaliman.
d. Merenungkan Nikmat Allah Subhanallahu wa taalaa

1
Lihat penjelasan Said Hawwa dalam Al Mustakhlash fi Tazkiyatun Nafs.
Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
Pada hakikatnya, seluruh nikmat yang dianugerahkan Allah kepada hambaNya adalah ujian untuk
mengetahui siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur. Namun banyak diantara manusia yang tidak
menyadarinya, sehingga muncullah sifat membanggakan diri dan menyombongkan diri.
4. Tawadhu mempunyai banyak keutamaan, antara lain:
a. Sebab mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat.


Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan
akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu (rendah diri) karena Allah
melainkan Allah akan meninggikannya. (HR. Muslim no. 2588)
b. Sebab adil, disayangi, dicintai di tengah-tengah manusia.


Dan sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku untuk memiliki sifat tawadhu. Maka janganlah seseorang
menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain. (H.R. Muslim no. 2865)
5. Mencontoh / meneladani sifat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamL
a. Nabi memberikan salam kepada anak kecil

Sungguh Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa berkunjung ke orang-orang Anshor. Lantas beliau memberi salam
kepada anak kecil mereka dan mengusap kepala mereka. (HR. Ibnu Hibban)
b. Membantu keluarga dan mempunya sifat yang mandiri


Urwah bertanya kepada Aisyah, Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam tatkala bersamamu (di rumahmu)? Aisyah menjawab, Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah
seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di
ember. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)


Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan
shalat. (HR. Bukhari)
6. Ancaman Allah terhadap orang yang sombong dan tidak tawadhu:
a. Allah melarang seorang hamba untuk berjalan dimuka bumi dengan sombong
-.. ..> _!.ll _.. _ _ !>. | < > _ _!.>: `> _
18. dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan
diri. (Q.S. Luqman : 18)
b. Allah tidak menyukai orang yang sombong
> _ < `l-, !. _. !. _`.l-`, ..| > _>.`..l __
23. tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka
lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (Q.S. An-Nahl : 23)
c. Orang yang sombong akan masuk kedalam Neraka
l>: ,, .> _..> !, _., _.. _>..l __
76. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya.
Maka Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong ". (Q.S. Al-Mumin : 76)
d. Orang yang sombong akan dihinakan Allah menjadi kera
!.l .s _s !. . .s !.l > . :: _,:..> __
Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan
kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina
2
. (Q.S. Al-Araf : 166)
e. Allah tidak melihat seorang hamba yang gemar memanjangkan pakaiannya

Hadis riwayat Ibnu Umar : ia berkata:Bahwa Rasulullah bersabda: Allah tidak akan
memandang orang yang menyeretkan pakaiannya dengan sombong. (H.R. Muslim: 3887)
f. Ahli Neraka adalah orang yang bengis, kejam dan sombong

Hadis riwayat Haritsah bin Wahab : ia berkata:Bahwa ia mendengar Nabi bersabda:


Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Para sahabat berkata: Mau. Rasulullah bersabda:
Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan.
Kemudian beliau bertanya lagi: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka menjawab:
Mau. Beliau bersabda: Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan sombong. (H.R. Muslim : 5092)

Wallahu Alam
1. Taat secara bahasa artinya senantiasa tunduk dan patuh. Secara istilah taat adalah tunduk dan patuh, baik
terhadap perintah Allah Swt, Rasul-Nya, maupun ulil amri (pemimpin).
!!., _.] `.., `-,L < `-,L _.l _|` . `>.. | ,.s... _ ,`_: ::` _|| < _.l
| ,.. `... <!, ,,l > ,l: ,> _.> ,!. __
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu
berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(Q.S. An-Nisa : 59)
2. Berdasarkan ayat diatas, maka taat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Taat Kepada Allah
Taat kepada Allah Swt berarti bahwa setiap mukmin harus melaksanakan segala perintah-Nya
sebagaimana yang terdapat didalam Al qur-an dan menjauhi larangan-Nya. Karena apapun yang
diperintahkan Allah Swt itu mengandung maslahat (kebaikan) dan apa yang dilarang oleh-Nya
mengandung mudarat (keburukan).
_ `-,L < ..l | l. | < > _.>l __
32. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang kafir". (Q.S. Al-Imran :32)
_. _L`, < .`]. _> < 1`., ,.l`! `> '!l __
52. dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka
mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan
3
. (Q.S. An-Nuur : 52)

2
Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasehat
dan peringatan. Pendapat jumhur mufassir ialah mereka betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak Makan dan minum, dan hidup tidak lebih
dari tiga hari.
3
Yang dimaksud dengan takut kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan takwa ialah
memelihara diri dari segala macam dosa-dosa yang mungkin terjadi.

Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
_,l _ls _.s _> _ls _s _> _ls _,.l _> _. _L`, < .`]. `>.`,
..> _> _. !.> `.. _. _., ,.-`, !,.s !.,l _
17. tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut
berperang). dan Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang
pedih. (Q.S. Al-Fath : 17)
Dari Abu Hurairah pula, katanya: "Rasulullah bersabda:
"Ada tujuh macam orang yang akan dinaungi oleh Allah dalam naunganNya pada hari yang tiada naungan melainkan
naunganNya sendiri - yakni hari kiamat, yaitu imam - kepala atau pemimpin - yang adil. Pemuda yang tumbuh -sejak
kecilnya - dalam beribadat kepada Allah, orang yang hatinya tergantung - sangat memperhatikan -kepada masjid-masjid
dua orang yang saling cinta- mencintai karena Allah, keduanya berkumpul atas keadaan sedemikian itu dan keduanya
berpisah atas keadaan sedemikian itu pula, orang lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan dan
berparas cantik, lalu ia berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah," - demikian pula sebaliknya, yaitu wanita
yang diajak lelaki lalu bersikap seperti di atas, juga orang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu disembunyikan
sedekahnya itu sehingga seolah-olah tangan kirinya tidak tahu apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya dan orang
yang mengingat pada Allah di waktu keadaan sunyi lalu melelehlah airmata dari kedua matanya." (Muttafaq 'alaih)

b. Taat Kepada Rasul
Taat kepada Rasul-Nya berarti setiap mukmin harus melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat dalam
hadist Nabi Muhammad Saw. Sebagai rasul Allah Swt, beliau mempunyai tugas menyampaikan amanah
kepada umat-Nya. Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang taat kepada Allah Swt juga harus taat kepada
Rasul-Nya (Nabi Muhammad saw).
`-,L < `-,L _.l _| `.,l. !..| _ls !.l. _.l,l _,,.l _
12. dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Q.S. At-Taghaabun : 12)
!!., _.] `.., `.., <!, .]. ..>l _.] _. _ls .]. ..l _.] _. _. `_,
_. >, <!, ..>.l. .,. ..' ,,l > .1 _. .l. .,-, __
136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah
turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya. (Q.S. An-Nisa : 136)
`-,L < `-,L _.l '.> | .,l. .l.! !.. _ls !.l. _.l,l _,,.l __
92. dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka
ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Q.S.
Al-Maidah : 92)

Dari Abu Hurairah, 'Abdurrahman bin Shakhr"Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi
dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya kehancuran
umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)"
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:
Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
"Semua ummatku itu dapat memasuki syurga, melainkan orang yang enggan - tidak suka." Beliau ditanya: "Siapakah
orang yang enggan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia dapat memasuki
syurga dan barangsiapa yang bermaksiat padaku - menyalahi ajaranku, maka dialah orang yang benar-benar enggan."
(H.R. Bukhari)
c. Taat Kepada Ulil Amri
Taat kepada ulil amri berarti setiap mukmin harus taat kepada peraturan-peraturan pemimpinnya selama
tidak menyimpang dari ajaran islam . Bahkan tidak hanya terhadap pemimpin, tetapi juga orang-orang
mempunyai yang kuasa atau kedudukan lebih tinggi, seperti anak kepada orang tua, murid kepada guru,
istri kepada suami, dan masyarakat kepada pemimpin setempat.
Dari Abu Hurairah , katanya; "Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia telah mentaati Allah dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka ia
telah bermaksiat pula kepada Allah dan barangsiapa yang mentaati amir - pemegang pemerintahan, maka ia benar-
benar mentaati saya dan barangsiapa yang bermaksiat kepada amir, maka ia benar-benar bermaksiat kepadaku."
(Muttafaq 'alaih)

Hadis riwayat Ibnu Umar : ia berkata: Dari Nabi beliau bersabda: Kewajiban seorang muslim
adalah mendengar dan taat dalam melakukan perintah yang disukai atau pun tidak disukai, kecuali bila diperintahkan
melakukan maksiat. Bila dia diperintah melakukan maksiat, maka tidak ada kewajiban untuk mendengar serta taat.
(H.R. Muslim)

Wallahu alam
1. Menurut bahasa qanaah berarti merasa cukup, sedangkan menurut istilah qanaah berarti merasa cukup dan
menerima atas apa yang telah diberikan Allah swt kepada kita, sehingga mampu menjauhkan diri dari sikap
tamak, dan sikap tidak puas yang berlebihan.
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah
menganugerahkan kepadanya sifat qanaah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya. (HR.
Muslim : 1054)
2. Sifat qanaah mempunyai banyak keutamaan, yang antara lain:
a. Orang yang qanaah berarti ridho
4
dengan pemberian Allah Subhanallahu wa taalaa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah
menganugerahkan kepadanya sifat qanaah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya.
(HR. Muslim : 34)
b. Orang yang qanaah akan mendapatkan kekayaan yang sesungguhnya
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya kemewahan dunia (harta), akan tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah
kekayaan (kecukupan) dalam jiwa (hati). (HR. Muttafaqun alaih)
c. Orang yang qanaah adalah orang yang bersyukur
Nasehat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah,
Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara niscaya dirimu akan menjadi hamba yang paling taat. Jadilah orang yang
qanaah, niscaya dirimu akan menjadi hamba yang paling bersyukur [HR. Ibnu Majah: 4217].
Wallahu Alam

4
Arti ridha kepada Allah sebagai Rabb adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang
diberikan dan yang tidak diberikan-Nya.

Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
1. Sabar secara menurut bahasa adalah menahan diri sedangkan menurut istilah sabar adalah upaya menahan
diri dari tindakan meratapi atau panik dalam musibah atau malapetaka. Dan termasuk dalam sabar di
antaranya menahan lisan dari perkataan yang menunjukkan keluh kesah dengan malapetaka itu. Serta
menahan anggota badan dari tindakan menampar muka atau merobek baju dan berbagai tindakan meratapi
musibah.
5
Sedangkan menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata, Sabar
adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat
kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah.
6

2. Sabar dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
b. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
c. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan
dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain.
3. Keutamaan orang yang sabar, antara lain:
a. Allah senantiasa bersama orang orang yang sabar
!,!., _,.] `.., `.,-.`. .l!, :l.l | < _. _..l __
153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu
7
, Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah : 153)
b. Orang yang sabar akan mendapatkan pahala yang sangat besar
| _.] . l.s .>l..l ,.l` l :-. "> ,,
11. kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh
ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Huud : 11)
c. Orang yang sabar selalu dicukupkan oleh Allah

Barang siapa menjaga kehormatan diri, maka Allah akan menjaga kehormatan dirinya. Barang siapa yang merasa
cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barang siapa yang bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Seseorang
tidak diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran. (HR. Muslim : 1745)
d. Sabar adalah akhlak para Nabi dan para Ulama
_! _. _,. _.. .-. ,, ,. !. `.> !.l ,!. _ _,,. < !. `-. !. .l>.`. <
> _..l __ !. l `l | l! !.`, s !.l !.,.: !.`.| _ !.. ,. !...
!... _ls ,1l _.l __ `..!: < ,. !,..l _`.`> ,. :> < > _,..`>.
__
146. dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang
bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak
(pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. 147. tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya
Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami
8
dan
tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". 148. karena itu Allah memberikan kepada
mereka pahala di dunia
9
dan pahala yang baik di akhirat. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
(Q.S. Al-Imran : 146 148)
e. Sabar adalah akhlak kaum mukminin di Surga

5
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalamIdatus Shabirin halaman 2.
6
(Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
7
Ada pula yang mengartikan: mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
8
Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.
9
Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain.

Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : rahmad.ub@gmail.com
Site : www.tec.vv.si
. l _. _.] `.., .. .l!, .. .-,l!, _ ,.l` .> ..,. _
17. dan Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan
untuk berkasih sayang. 18. mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
(Q.S. Al-Balad : 17 18)
f. Orang yang sabar akan dicintai oleh Allah
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah bersabda kepada Asyaj Abdul Qais:
"Sesungguhnya dalam dirimu itu ada dua macam perkara yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan perlahan-lahan -
dalam tindakan." (HR. Muslim : 629)
g. Orang yang sabar adalah orang yang beruntung
`.-l | _.. _.l .> _ | _.] `.., l.s .>l..l .. _>l!, ..
.l!, _
1. demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. (Q.S. Al-Ashr : 1 3)
h. Sikap sabar akan menghapus dosa orang sedang ditimpa musibah
"Rasulullah bersabda,
"Tidaklah seorang Muslim ditimpa satu penyakit atau satu musibah atau satu keresahan atau satu kesedihan atau satu
gangguan atau satu kegalauan, sampaipun duri menusuk tubuhnya kecuali AllahSubhanahu wa Ta`ala akan
menggugurkan penyakit daripadanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu Alam
---------------------------------------------
CATATAN:
MATERI INI BERISI FIRMAN FIRMAN ALLAH SUBHANALLAH WA TAALAA!!!
JANGAN SAMPAI TERCECER ATAU TERHINAKAN DENGAN MENARUHNYA DISEMBARANG TEMPAT
YANG KOTOR ATAU RENDAH !!!

You might also like