You are on page 1of 40

MATERI

Fotomorfogenesis Fotoperiodisme Peran Fitokrom Dalam Fotoperiodisme Fitokrom Fitokrom Dan Pembungaan Vernalisasi Pembuahan Pembentukan Ubi Dan Umbi

Proses morfogenesis.
Embrio yang terbentuk di dalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimenter. Sesudah biji berkecambah, akar dan tunas rudimeter akan berkembang membentuk sistem akar dan tunas tumbuhan.

Morfogenesis ada 2 kelompok


AUTOMORFOGENESE; yaitu proses pembentukan yang dipengaruhi gen, a.l: Perkembangan organ generatif Angiospermae, yaitu selama pembentukan bunga yang dilengkapi dengan pembentukan polen, maka kemudian dapat terbentuk biji, sedangkan yang tidak dilengkapi oleh pembentukan polen, kemudian tidak berbiji. HETEROMORFOGENESE; yaitu proses pembentukan yang dipengaruhi oleh adanya induksi dari luar, a.l: oleh adanya cahaya (fotomorfose); adanya air (hidromorfose) dan oleh pengaruh panas (termomorfose).

Berdasarkan kedua kelompok ini maka tumbuhnya organisme mengikuti konsep morfogenesis.

5 hari

7 hari

9 hari

11 hari

Kecambah di tempat terang

Kecambah di tempat gelap

FOTO MORFOGENESIS
Cahaya adalah pengendali pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya adalah penyebab terjadinya fotosintesis Cahaya penyebab tejadinya fototropisme Grafitropisme (Geotropisme) adalah arah pertumbuhan akar oleh gaya grafitasi

Efek Fotomorfogenesis
Produksi klorofil terpacu oleh cahaya Produksi daun terpacu oleh cahaya Perpanjangan batang terhambat oleh cahaya Perpanjangan cabang terpacu oleh cahaya Pembentukan bunga dipengaruhi oleh cahaya

FOTOMORFOGENESIS adalah pengendalian morfogenesis oleh cahaya


Ada 4 macam figmen penerima cahaya yang mempengaruhi morfogenesis 1. Fitokrom: piqmen penyerap cahaya merah, merah jauh dan biru 2. Kriptokrom: piqmen penyerap cahaya biru, UV-A (320-400nm) 3. Penerima UV-B penyerap cahaya (280-320 nm) 4. Protoklorofilida a: piqmen penyerap cahaya merah dan biru, figmen ini bisa tereduksi menjadi klorofil a.

Gelap

Terang

Gelap

Terang

Monokotil

Dikotil

Pertumbuhan kecambah pada kondisi gelap & cahaya

Gelap
Daun tidak tumbuh Tidak terbentuk klorofil Pemanjang batang cepat Pembesaran batang terhambat Pemanjangan akar terhambat Pembentukan akar lateral terbatas.

Cahaya
Pertumbuhan daun pesat Klorofil terbentuk Pemanjang batang tertekan Pembesaran batang berlangsung cepat Pemanjangan akar berlangsung cepat Pembentukan akar lateral cepat.

Fotoperiodisme
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Peran Fitokrom dalam fotoperiodisme menyelaraskan waktu dengan lingkungan kapan matahari terbenam dan terbit

Tanaman hari pendek (Short-day plants) Pembungaan dipacu oleh panjang hari yang lebih pendek dari pada panjang hari maksimum kritisnya (kedelai Biloxi).
Kedelai, kentang, strawberry, dahlia

Krisan, Bayam, Bit, gladiol, lobak, dll

Tanaman hari panjang (Long-day plants) Pembungaan dipacu oleh panjang hari yang lebih panjang dari pada panjang hari minimum kritisnya (barle).

Tebu

3. Tanaman hari pendek-panjang (Short-longday plants) Pembungaan dipacu karena terkena serangkaian hari pendek sebelum dikenai serangkaian hari panjang (rumput tahunan).
4. Tanaman hari panjang-pendek (Longshort-day plants) Pembungaan dipacu karena terkena serangkaian hari panjang sebelum dikenai serangkaian hari pendek (jasmin). 5. Tanaman netral hari (day-neutral plants) Pembungaan tidak sensitif terhadap panjang hari. Pembungaan lebih dipengaruhi oleh faktor usia, umur minimum (juvenil), dan ukuran minimum (tomat).

Tomat, ketimun, kapas, mawar, bunga matahari

Panjang penyinaran tergantung letak lintang dan letak matahari Hari panjang tidak meningkatkan laju fotosintesis per jam, namun meningkatkan per hari

TANAMAN HARI PENDEK


Waktu sampai pembungaan
BVP PIP

TANAMAN HARI PANJANG

BVP PIP

Optimal

Nir Optimal

Nir Optimal

Optimal

Minimum maksimum

maksimum kritis

kritis

minimum

Model umum respon tanaman terhadap panjang hari. Major, 1980)


BVP : Basic Vegetatif Phase PIP : Photoperiod Induced Phase

What Is Phytochrome ?

Fungsi Cahaya biru & merah: fotosintesis Cahaya merah: perkembangan kloroplas, perkecambahan biji, mengatur pemaanjangan batang, waktu berbunga, dormansi pucuk, dll.

Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan tanaman untuk mendeteksi cahaya Figmen Fitokrom mempunyai dua bentuk atau phases yaitu sensitif cahaya merah (Pr), dan cahaya merah jauh (Pfr).

Respon tanaman sangat spesifik pada masing2 spesies dan tidak semua respon terhadapnya

Sistem Fitokrom
Sistem fitokrom memberikan informasi mengenai kualitas cahaya. Secara struktur kimia, bagian sensor fitokrom adalah suatu kromofor dari kelompok bilin (jadi disebut fitokromobilin), yang masih sekeluarga dengan klorofil atau hemoglobin

CONTOH: Jika suatu pohon dinaungi oleh pohon lain dalam suatu hutan, rasio fitokrom lebih banyak Pr karena kanopi menyaring cahaya merah. Sebaliknya cahaya matahari langsung meningkatkan Pfr yang merangsang percabangan dan menghambat pertumbuhan vertikal.

DUGAAN STRUKTUR KIMIA FITOKROM

Fotomorfogenesis: Cahaya menginduksi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan demikiana cahaya tidak hanya sebagai sumber energi untuk fotosintesis.

Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur aspek fisiologi dan adaptasi terhadap lingkungan, seperti:

1. Fotoperiodisme (pengaturan saat berbunga pada tumbuhan).


2. Perkecambahan 3. Pemanjangan dan pertumbuhan kecambah (khususnya pada dikotil) 4. Morfologi daun, pemanjangan ruas batang, serta sintesis klorofil.

Bagaimana tumbuhan merespon cahaya?


Terang gelap Terang gelap

Monokotil

dikotil

Perubahana kimia selama Fotomorfogenesis: Cahaya menginduksi ekspresi gen berupa sintesis klorofil pada kloroplas sehingga daun berubah menjadi hijau. Tumbuhan memiliki berbagai reseptor (penerima) spektrum cahaya Jalur Fitokrom Reseptor cahaya merah berupa fitokrom memiliki 2 bentuk yang reversibel yakni: Pr untuk cahaya merah dan Pfr untuk cahaya merah jauh.

666 Pr 730nm Pfr

Penyinaran dengan sinar merah & merah jauh pada perkecambahan biji slada

Fitokrom dan fotoperiode

terang

PR
gelap

PFR

660 nm

740 nm

Pr

Red Light
(Fast)

Sintesis

Far Red Light


Dark Reversion

Pfr

Penguraian
Generatif (Flowering)

Vegetatif (Non-Flowering)

(Slow)

Mid-Summer Sunlight
660 nm

Red Light

740 nm

Pr
Synthesis

(Fast)

Far Red Light


Dark Reversion

Pfr
Destruction

Vegetative (Non-Flowering)

(Slow)

Reproductive (Flowering)

Tumbuhan hari panjang butuh Pr rendah untuk berkembang

Long Night
660 nm 740 nm

Pr
Synthesis

Red Light
(Fast)

Far Red Light


Dark Reversion

Pfr
Destruction

Vegetative (Non-Flowering)

(Slow)

Reproductive (Flowering)

Long-Day Plants Sense/Need Low Pr!

Long Night
660 nm

740 nm

Pr
Synthesis Reproductive (Flowering)

Red Light
(Fast)

Far Red Light


Dark Reversion
(Slow)

Pfr
Destruction Vegetative (Non-Flowering)

Tumbuhan hari pendek butuh Pfr rendah

Mid-Summer Sunlight
660 nm 740 nm

Pr
Synthesis

Red Light
(Fast)

Far Red Light


Dark Reversion

Pfr
Destruction

Reproductive (Flowering)

(Slow)

Vegetative (Non-Flowering)

Tumbuhan hari pendek butuh Pfr rendah untuk berkembang

Winter Far Red Light


660 nm 740 nm

Pr
Synthesis

Red Light
(Fast)

Pfr
Destruction

Far Red Light


Dark Reversion

Reproductive (Flowering)

(Slow)

Vegetative (Non-Flowering)

Short-Day Plant Need Low Pfr!

Night Break
660 nm 740 nm

Pr
Synthesis

Red Light
(Fast)

Far Red Light


Dark Reversion

Pfr
Destruction

Reproductive (Flowering)

(Slow)

Vegetative (Non-Flowering)

Penambahan cahaya lampu menghambat pembentukan Pr kembali dan menjaga perumbuhan vegetatif terus berlanjut dengan mempertahankan Pfr relatif tinggi pada tumbuhan hari pendek

Manipulasi Panjang Penyinaran

4 tahap respon perbungaan terhadap rangsangan fotoperiode


Pertama menerima rangsangan, Kedua transformasi dari organ penerima rangsangan menjadi beberapa pola metabolisme baru yang berkaitan dengan penyediaan bahan untuk pembungaan Ketiga pengangkutan hasil metabolisme keempat terjadinya respon pada titik tumbuh untuk menghasilkan pembungaan

Simulasi panjang hari

?
_ + = flowering, = no flowering

Simulasi panjang hari

?
_ + = flowering, = no flowering

Simulasi panjang hari

?
_ + = flowering, = no flowering

Simulasi panjang hari

?
_ + = flowering, = no flowering

Simulasi panjang hari

_ + = flowering, = no flowering

Suhu.
Jumlah panas yang diterima oleh bumi dan atmosfer hanya sekitar 4 per sepuluh juta dari total energi yang dipancarkan. Sebagian energi sinar matahari berupa gelombang pendek. Sinar matahari yang mengenai atmosfer bumi sebanyak 10% adalah gelombang sinar ultra violet, 40% gelombang sinar yang dapat dilihat (visible), sedangkan sisanya 50% berupa gelombang sinar infra merah.

You might also like