You are on page 1of 5

ACARA I PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN DOSIS PUPUK ORGANIK BIOKOZ TERHADAP PERTUMBUHAN PADI

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Hari Tanggal Tempat


B. TUJUAN

: Sabtu : 22 Oktober 2011 : Kebun Percobaan Werdomartani

Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah mengetahui pengaruh komposisi media dan dosis pupuk organik Biokoz terhadap pertumbuhan dan hasil padi.
C. LANDASAN TEORI

Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras. Padi termasuk genus Oryza L. yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar di daerah tropik dan daerah subtropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Adapun klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi Kelas Famili Genus Spesies : Spermatophyta : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae) : Oryza : Oryza spp. Sub divisi : Angiospermae

Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu dan vitamin. Disamping itu, beras mengandung beberapa unsur mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor dan lain sebagainya. Tanaman padi dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi untuk padi yang ditanam di lahan persawahan memerlukan syarat-syarat tertentu, karena tidak semua jenis tanah dapat dijadikan lahan tergenang air. Sistem tanah sawah, lahan harus tetap tergenang air agar kebutuhan air tanaman padi tercukupi sepanjang musim tanam. Oleh karena itu, jenis tanah yang sulit menahan air kurang cocok dijadikan lahan persawahan. Sebaiknya tanah yang sulit dilewati air sangat cocok dibuat lahan persawahan.
D. BAHAN DAN ALAT 1. Bibit padi umur tiga minggu 2. Pupuk organik Biokoz 3. Pupuk kompos 4. Ember 5. Media Tanam 6. Alat pengukur panjang E. CARA KERJA 1. Mengisi ember dengan tanah dan pupuk kompos 1:1 sampai dua pertiga

bagian ember, menyiram air sampai jenuh.


2. Mengaduk media tersebut seperlunya, kemudian menanam bibit padi yang

sudah dipersiapkan. Masing-masing ember diisi 2 bibit. Menyiram air sampai menggenang.

3. Meletakkan ember dengan jarak 25 cm x 30 cm. 4. Pemupukan dilakukan dengan cara :

Disiram pada umur dua minggu setelah tanam dengan dosis : 10 mililiter perliter, 20 mililiter perliter, dan 30 mililiter perliter.
F. HASIL PENGAMATAN

Berikut ini data pengamatan pada saat padi berumur 6 minggu. Parameter Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Daun Jumlah Tunas Perlakuan 1:0 1:1 1:2 1:0 1:1 1:2 1:0 1:1 1:2 Dosis Biokoz B2 B3 70,55 56,70 0 26,5 22,5 0 5,5 3,5 0 75,55 39,40 68,65 25 9 21,5 5,5 5 3,5

B1 80,25 (* 73,30 72,35 28,5 29,5 27 7 6 5

B4 78,85 89,95 60,90 25,5 27,5 15 4,5 5,5 2,5

Keterangan (Dosis Biokoz): B1 : 10 ml/l B2 : 20 ml/l B3 : 30 ml/l B4 : kontrol


(

* : Terdapat bulir

G. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tanaman padi yang mendapat perlakuan 1 : 0 memiliki pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas) paling tinggi untuk dosis Biokoz B1, B2, dan B3, dibandingkan tanaman yang mendapat perlakuan 1 : 1 atau 1 : 2. Sedangkan tanaman padi yang mendapat perlakuan 1 : 2 memiliki pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas)

paling rendah. Pada dosis Biokoz B4 (kontrol), hasil terbaik ditunjukkan pada perlakuan 1 : 1. Dimana pupuk Biokoz merupakan pupuk organik cair yang berperan memberikan unsur-unsur hara (terutama mikro) yang diperlukan oleh tanaman sehingga meningkat kuantitas dan kualitas produksi tanaman. Pupuk organik cair mengandung giberlin yang bermanfaat untuk:
1. Merangsang pertumbuhan tunas baru 2. Mempebaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak 3. Merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan 4. Memperbaiki klorofil pada daun 5. Merangsang pertumbuhan kuncup bunga 6. Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga 7. Memperkuat daya tahan pada tanaman

Selain itu pupuk organik cair juga mengandung alkohol yang bermanfaat untuk sterilisasi pada tumbuhan (mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang, seperti, bercak daun, jamur/khamir/cendawan serta spora organisme penyakit).
H. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:


1. Perlakuan dari 1 : 0 memberikan hasil terbaik untuk dosis Biokoz

B1, B2, B3.


2. Pada dosis Biokoz B4 (kontrol), hasil terbaik ditunjukkan pada

perlakuan 1 : 1.
3. Keberadaan pupuk organik cair Biokoz pada praktikum ini memiliki

fungsi

memberikan

unsur

hara

yang

diperlukan

tanaman,

memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, mengurangi tingkat serangan hama, dan penyakit.
I. DAFTAR PUSTAKA

http://amiere.multiply.com/budidya tanaman padi (Diunduh pada hari Senin, 4 Desember 2011) http://wieleroux.blogspot.com/arti penting padi dan manfaatnya bagi manusia (Diunduh pada hari Senin, 4 Desember 2011) http://naturalnusantara.wordpress.com/pupuk organik cair (Diunduh pada hari kamis, 8 Desember 2011)

You might also like