Professional Documents
Culture Documents
Philosophy (1998: 255) membagi wilayah filsafat ke dalam tiga tingkatan. First Order Criteriology meliputi: metafisika, epistemologi, aksiologi, dan logika. Second order criteriology meliputi: etika, filsafat ilmu, filsafat bahasa, filsafat pikiran. Third order criteriology meliputi: filsafat hukum, filsafat pendidikan, filsafat sejarah, dan lain-lain.
Arti Metafisika
Metafisika berasal dari kata Yunani meta ta
physika, sesuatu di luar hal-hal fisik. Istilah metafisika diketemukan Andronicus pada tahun 70 S.M. ketika menghimpun karya-karya Aristoteles, dan menemukan suatu bidang di luar bidang fisika atau disiplin ilmu lain. Metafisika secara tradisional didefinisikan sebagai pengetahuan tentang Pengada (Being). (Runes, 1979: 196).
Definisi Metafisika
Metafisika: upaya untuk menjawab problem
tentang realitas yang lebih umum, komprehensif, atau lebih fundamental daripada ilmu (White, 1987: 1). Metafisika;upaya untuk merumuskan fakta yang paling umum dan luas tentang dunia termasuk penyebutan kategori yang paling dasar dan hubungan di antara kategori tersebut (Alston: 1964: 1).
tentang yg ada atau pengada. Metaphysica Specialis terdiri atas: 1. Antropologi; menelaah tentang hakikat manusia, terutama hubungan jiwa dan raga. 2. Kosmologi; menelaah tentang asal-usul dan hakikat alam semesta. 3. Theologi; Kajian tentang Tuhan secara rasional.
Antropologi Filsafati
Konsep Mono-Pluralisme Notonagoro
Hakikat Kodrat Manusia
Susunan Kodrat
Sifat Kodrat Kedudukan Kodrat
Mns
Kosmologi Filsafati
Filsafat alam yang berusaha mencari asal
ultimate Change
Motion
Dalil I. Kant
Hasrat manusia
Happiness
yang dapat menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan, Oleh karena itu, metafisika harus dieliminasi dari dunia ilmiah. Problem yang diajukan dalam bidang metafisika adalah problem semu (pseudo-problems), artinya permasalahan yang tidak memungkinkan untuk dijawab.
Ludwig Wittgenstein
Metafisika itu bersifat the Mystically, hal-hal yang tak dapat diungkapkan (inexpressible) ke dalam bahasa yang bersifat logis. Ada 3 persoalan metafisika, yaitu: (1) Subject does not belong to the world; rather it is a limit of the world. (2). Death is not an event in life, we do not live to experience death. (3). God does not reveal Himself in the world. Kesimpulan: Sesutu yang tak dapat diungkapkan secara logis sebaiknya didiamkan saja. (What we cannot speak about, we must pass over in silence!)
NOUS
KONTEMPLASI
EMANASI
PSYKHE
MEION
Karl Jaspers
Metafisika merupakan upaya memahami Chiffer; simbol
yang mengantarai eksistensi dan transendensi. Manusia adalah chiffer paling unggul, karen banyak dimensi kenyataan bertemu dalam diri manusia. Manusia merupakan suatu mikrokosmos, pusat kenyataan; alam, sejarah, kesadaran, dan kebebasan ada dlm diri manusia. Metafisika: berarti membaca chiffer, transendensi, keilahian, sebagai kehadiran tersembunyi. Chiffer adalah jejak, cermin, gema atau bayangan transendensi.
Manfaat Metafisika
3. Metafisika mengajarkan sikap open-ended, sehingga hasil sebuah ilmu selalu terbuka untuk temuan dan kreativitas baru (Kuhn). 4. Perdebatan dalam metafisika melahirkan berbagai aliran, mainstream, seperti: monisme, dualisme, pluralisme, sehingga memicu proses ramifikasi, berupa lahirnya percabangan ilmu (Kennick). 5. Metafisika menuntut orisinalitas berpikir, karena setiap metafisikus menyodorkan cara berpikir yang cenderung subjektif dan menciptakan terminologi filsafat yang khas. Situasi semacam ini diperlukan untuk pengembangan ilmu dalam rangka menerapkan heuristika (van Peursen).
Manfaat Metafisika
6. Metafisika mengajarkan pada peminat filsafat untuk mencari prinsip pertama (First principle) sebagai kebenaran yang paling akhir. Kepastian ilmiah dalam metode skeptis Descartes hanya dapat diperoleh jika kita menggunakan metode deduksi yang bertitik tolak dari premis yang paling kuat (Cogito Ergo Sum).
FIRST PRINCIPLE
SKEPTIS METODIS
DEDUKSI
GENERAL KNOWLEDGE
GENUINE KNOWLEDGE
Manfaat Metafisika
7. Manusia yang bebas sebagai kunci bagi akhir Pengada,artinya manusia memiliki kebebasan untuk merealisasikan dirinya sekaligus bertanggung jawab bagi diri, sesama, dan dunia. Penghayatan atas kebebasan di satu pihak dan tanggung jawab di pihak lain merupakan sebuah kontribusi penting bagi pengembangan ilmu yang sarat dengan nilai (not value-free) (Bakker).
Manfaat Metafisika
8.Metafisika mengandung potensi untuk menjalin komunikasi antara pengada yang satu dengan pengada yang lain. Aplikasi dlm ilmu berupa komunikasi antar ilmuwan mutlak dibutuhkan, tidak hanya antar ilmuwan sejenis, tetapi juga antar disiplin ilmu, sehingga memperkaya pemahaman atas realitas keilmuwan (Bakker).
kebenaran (truth) sebagai titik omega bagi pencapaian pengetahuan. 2. Hubungan metafisika dengan aksiologi terletak pada nilai (axios, value) sebagai kualitas yang inheren pada suatu objek. Objeknya mungkin dapat diindera, namun kualitasnya itu sendiri bersifat metafisik. 3. Hubungan metafisika dengan logika bersifat simbiosis mutualistik. Di satu pihak metafisika memerlukan logika untuk membangun argumentasi yang meyakinkan, di pihak lain simbol dan prinsip-prinsip logika itu sendiri merupakan wajah metafisika, karena sifatnya yg abstrak.
Metafisika
Reality
knowledge
Epistemologi
Metafisika
Aksiologi
Simbol-simbol
METAFISIKA
Logika
Argumentasi
Sumber: elisa.ugm.ac.id/files/agushu/SSqQvGSr/METAFISIKA.ppt