You are on page 1of 13

CONTENTS

CONTENTS ........................................................................................................................................... 1

DESCRIPTION ....................................................................................................................................... 2

BANNER ............................................................................................................................................... 3

RELATION CHART ................................................................................................................................. 4

CHAPTER 01 Somebody to Love ........................................................................................................... 5

CHAPTER 02 BRAVE ............................................................................................................................ 14

CHAPTER 03 Lovin’ You ...................................................................................................................... 21

CHAPTER 04 Can't Let Go ................................................................................................................... 29

CHAPTER 05 Summer Dream .............................................................................................................. 36

CHAPTER 06 Feelings Deep Inside ...................................................................................................... 43

CHAPTER 07 Don't Cry My Lover ........................................................................................................ 50

CHAPTER 08 I Did It For Love .............................................................................................................. 57

CHAPTER 09 STILL .............................................................................................................................. 65

CHAPTER 10 Hello Again .................................................................................................................... 74


DESCRIPTION

Title : スクール 革命 / School Kakumei / School Revolution


Author : Dila (di LA —SAFE, BoA-Indo, Sujunesia, TVXQ-Indo—)
Rating : PG-15
Pairing : Boa ♥ Jaejoong
Location : Japan
Cast : Boa, TVXQ, TOP, Lina, Kwon Soonhwon, Kwon Soonuk
Length : series
Genre : romance, school drama, complicated
Language : Indonesian, Japanese (a little)
A/N : The title was taken from Hey!Say!JUMP’s song

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
BANNER

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
RELATION CHART

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
CHAPTER 09 STILL
>Boa PoV<

Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Aku mencoba menghubungi cellphone senpai, tapi
tidak tersambung. Tiap aku melewati rumahnya, aku tidak melihat siapapun. Bahkan aku
berhubungan dengan senpai-tachi dan Lina, tapi tidak ada yang mengetahui kabar Jaejung-senpai.

Sore de… natsu yasumi wa owatta… liburan musim panas berakhir. Aku pikir aku akan melewati
liburan dengan gembira. Melewatkan musim panas dan menciptakan kenangan indah bersama
Jaejung-senpai. Siapa sangka semua akan jadi seperti ini. Bahkan hubungan kami belum ada satu
tahun.

Walaupun aku pergi ke sekolah seperti biasa, reaksi keluargaku tidak seperti biasanya. Mereka
memandangku lebih sering. Doushite? Kenapa? Apa mereka takut aku akan pingsan? Apa mereka
takut aku akan amnesia juga? Mereka tidak perlu khawatir, aku sudah terlalu banyak menghadapi
masalah seperti ini. Ini hanyalah masalah berat yang lain. Bedanya masalah kali ini adalah masalah
terberat yang pernah kualami.

Hubungan kami saja belum mendapat kejelasan. Ayah Jaejung-senpai jelas-jelas tidak setuju dengan
hubungan kami. Lalu muncul Lina. Ya, hanya ini masalah yang terselesaikan. Lina selama ini hanya
mengujiku. Walaupun awalnya aku pikir itu keterlaluan, tapi itu adalah hal yang wajar, mengingat
Jaejung-senpai juga pernah berjanji padanya seperti itu. Kalau aku adalah Lina, mungkin aku juga akan
melakukan hal yang sama dengannya.

Sebenarnya aku tidak mau mengatakan hal ini, tapi kalau saja ayah senpai tidak mengekang senpai
seperti itu, senpai tidak akan frustasi, senpai tidak akan tertekan, bahkan mungkin senpai tidak akan
amnesia.

“Ohayou, Boa-chan!” sapa Yunho senpai sambil menepuk punggungku. Aku menoleh. Ah, aku tidak
sadar sudah hampir sampai di sekolah.
“Ohayou gozaimasu…” jawabku pelan.
“Oi, daijoubu ka? Kao awai yo. Kamu tidak apa-apa? Wajahmu pucat sekali,” kata Yunho senpai
sambil memandangku.
“Daijoubu desu… tidak apa-apa. Hanya kurang tidur,” dustaku.

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
Rupanya berita Jaejung-senpai amnesia sudah menyebar. Tentu saja aku jadi bahan tontonan lagi, tapi
untuk alasan yang sama sekali berbeda. Kemanapun aku berjalan mereka memandangku dengan
pandangan kasihan. Cukup. Aku tidak perlu dikasihani. Kalau kalian mau mengasihani seseorang,
kasihanilah Jaejung-senpai. Hanya karena aku adalah pacar senpai, bukan berarti aku saja yang
menderita kan?

Seperti itulah suasana sekolah selama satu minggu setelah liburan musim panas berakhir. Jaejung-
senpai tidak masuk sekolah sejak saat itu. Doushite? Kenapa? Padahal kalau saja dia masuk sekolah,
ingatannya akan kembali dalam sekejap. Tapi kenapa dia tidak datang ke sekolah?
“BOA-CHAN, YABAI!!!! YABAI!!! YABAI!!!!GAWAT!!!” Junsu senpai-tachi berlari di sepanjang koridor
dan menghampiriku yang sedang bersandar di depan kelas sambil membaca buku.
“Ojitsuite, senpai. Doukashita? Tenanglah. Ada apa?” tanyaku sambil menutup buku yang sedang
kubaca.
“JAEJUNG PINDAH KE AMERIKA!!!” teriak mereka bersamaan. Semua yang mendengar langsung
menoleh ke arah kami.
“Baru saja Lina mengirim mail ke— BOA-CHAN!!!” Yunho-senpai menghentikan bicaranya saat
melihatku terhuyung lemas. Junsu-senpai membantuku berdiri. Pandanganku kosong dan aku tak
sanggup lagi berpikir apapun.
“Bawa ke ruang kesehatan…” suruh Changmin-senpai.
Bahkan aku tidak melawan saat mereka membawaku ke ruang kesehatan. Sampai di ruang kesehatan,
aku meminum teh yang dibuatkan Yuchun-senpai.
“Saki… tadi Lina meneleponku dan mengatakan kalau Jaejung sekarang ada di Amerika. Lina tahu dari
ayahnya yang menelepon ayah Jaejung, katanya ayah Jaejung dan keluarganya pindah ke Amerika,”
cerita Yunho-senpai. “Boa-chan, daijoubu?”
“Daijoubu kedo… tapi… kenapa ayah Jaejung-senpai tidak memberitahu kita? Kalau tidak
memberitahuku, paling tidak memberitahu kalian, sahabat senpai,” tanyaku.
“Jangankan kami. Lina saja tidak diberitahu. Lina tahu saat menguping pembicaraan ayahnya kan?”
kata Junsu-senpai.
“Yoku wakaranai… aku benar-benar tidak mengerti…” gumamku.
“Masa ka… tidak mungkin kan, kalau ojisan sengaja memindahkan Jaejung ke Amerika agar dia lupa
dengan kita?” kata Changmin-senpai.
“Tabun na… mungkin…” balas Yuchun-senpai.
“OI OMAETACHI!!! Kelas sudah dimulai dari tadi. Kenapa kalian masih di sini? AYO KELUAR!
KELUAR!!!” suruh Tablo-sensei yang kebetulan lewat. Junsu-senpai tachi langsung kabur begitu
melihat Tablo senpai marah-marah. Aku masih lemas dan duduk di tempat tidur.
“Doushite, Boa-san? Ada apa? Kamu sakit?” tanya Tablo-sensei.
“Chotto… begitulah…” kataku sambil meletakkan gelas teh di meja samping tempat tidur.
スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
“Ah, sou ka… baiklah kalau begitu istirahatlah. Ja!” dan Tablo-sensei pun pergi.
Aku berbaring di tempat tidur sambil menunggu Matsuura-sensei datang. Dia adalah dokter sekolah
kami. Aku akan mengatakan padanya kalau aku tidak enak badan. Padahal secara fisik, aku sehat-
sehat saja.

Sebenarnya… untuk apa aku memikirkan semua ini? Bukannya sombong, tapi kalau mau aku bisa
mendapatkan cowok lain. Aku bisa mendapatkan cowok yang sebaik atau bahkan lebih baik dari
Jaejung-senpai. Sayangnya aku terlalu cinta pada Jaejung-senpai.
Bagaimana caranya agar aku bisa melupakannya?
“Boa-chan…” panggil seseorang dari luar pintu ruang kesehatan. Aku menoleh. Ternyata salah satu
teman sekelasku, Dana.
“Nani? Ada apa?”
“Ketua kelas memanggilmu. Katanya kalau kau sudah baik-baik saja kau harus segera ke kelas,”
katanya sambil menghampiriku. Untuk apa ketua kelas memanggilku?
“Daijoubu ka? Kamu baik-baik saja?” tanya Dana.
“Daijoubu. Goshinpainaku. Tidak apa-apa. Tidak usah khawatir,” kataku sambil tersenyum. Lalu aku
mengajaknya kembali ke kelas. Yosh! Ganbatte! Berjuanglah, Boa! Kau harus melupakan Jaejung-
senpai! Ini adalah langkah pertama, menyibukkan diri dengan sekolah!

Sampai kelas, aku pikir mereka akan memberiku pandangan kasihan lagi. Ternyata mereka biasa saja,
seperti tidak terjadi apa-apa padaku. Teman sekelasku memang sangat pengertian.
“Ada apa, Steph? Kau perlu aku?” tanyaku pada Stephanie yang sedang berdiri di depan kelas.
Sedangkan di papan tulis ada pengumuman kalau jam ini kosong. Ah, Stepahnie adalah ketua kelas
kami.
“Apa kamu sudah dengar kalau sebentar lagi akan ada bunkasai1?” tanya Stephanie. Aku tahu benar
sifat Steph karena aku sudah satu sekolah dengannya sejak di shogakkou2. Dia sangat tegas dalam hal
apapun, dan aku sudah mengira apa yang akan dia bicarakan.
“Kikita yo. Doushite? Aku dengar. Memangnya kenapa?”
“Kami tahu kalau kau baru saja dapat masalah dengan Jaejung-senpai, tapi bukan berarti kamu boleh
tidak ikut ambil bagian di Bunkasai nanti. Wakatta? Mengerti?” kata Steph. Semua memandangiku
tegang. Apa mereka pikir aku akan tersinggung? Iie. Tidak. Inilah suatu awal melupakan senpai.
“Mochiron da! Tentu saja! Aku kan masuk sini karena katanya Bunkasai di sini seru sekali. Tentu saja
aku bantu. Memangnya aku dimasukkan bagian apa?” tanyaku berusaha seceria mungkin.
Semua memandangku dengan lega. Bagaimanapun aku tidak mau mengecewakan dan
mengkhawatirkan mereka. Mereka selama ini sudah begitu baik padaku.

1
Festival kebudayaan
2
Sekolah dasar
スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
“Yosh! Kalau begitu duduklah, akan aku jelaskan!” suruh Steph. Aku menurut dan duduk di bangkuku.
“Tahun ini diadakan seperti tahun-tahun sebelumnya, tiap kelas membuka stand di kelas masing-
masing dan terserah mau membuka apa. Jadi, ada usul?” tanya Steph sambil mengarahkan gulungan
buku ke arah kami, seakan-akan itu mikrofon.
“HAAAI’!!!” salah satu temanku mengangkat tangan. “Band!!!”
“Pameran lukisan!!!”
“Café!!!”
“Pameran foto!!!”
“Fotobox!!!”
Sementara teman-teman menyebutkan keinginan mereka, ketua kelas laki-laki menulisnya di papan.
Sudah lama aku tidak menikmati masa-masa seperti ini. Selama ini di pikiranku hanya pelajaran dan
Jaejung-senpai. Sudah lama aku tidak merasakan kesenangan seperti ini.

Setelah diadakan voting, akhirnya kami sekelas memutuskan untuk membuka café. Sebenarnya itu
bukan ide yang terlalu bagus mengingat café sudah sangat sering digunakan saat bunkasai. Tapi mau
bagaimana lagi, karena kelas kami adalah kelas unggulan, jadi kami tidak begitu mempunyai banyak
ide akibat ditekan oleh pelajaran yang lain. Aku sih setuju saja. Menyibukkan diri adalah hal yang baik
untuk melupakan sesuatu.

Pulang sekolah, tidak seperti biasa, semua masih di sekolah, membicarakan Bunkasai nanti. Aku di
duduk di kantin bersama Yuchun-senpai.
“Hai’,” kata Yuchun senpai sambil menyodorkan es krim ke arahku.
“Arigatou,” kataku sambil menerimanya. “Minna wa? Yang lain mana?”
“Yunho-tachi? Sibuk kegiatan klub. Kelasku masih istirahat, sebentar rapat bunkasai,” kata Yuchun
senpai sambil menjilat es krimnya. “Te iu ka, Boa-chan dou suru? Bagaimana selanjutnya?”
“Aku… aku mencoba melupakan senpai,” kataku sambil menunduk.
“DAME!!! JANGAN!!!” kata Yuchun-senpai keras sampai seluruh kantin memandang kami.
“Eh?”
“Akirameja dame yo!!! Jangan menyerah!” kata Yuchun senpai mengepalkan tangan
menyemangatiku.
“Muda da. Percuma. Dia bahkan tidak ingat aku,” kataku.
“Itu bukan alasan untuk menyerah begitu saja. Kita masih bisa bertemu dengannya, kita masih bisa
mengembalikan ingatannya,” paksa Yuchun-sepai. Aku hanya menggelang, tak bisa berkata apa-apa.
“Boa-chan, jitsu wa… ore wa omae no koto ga suki da. Sebenarnya aku suka kamu.”
Kepalaku langsung terangkat. Sama sekali tidak menyangka Yuchun-senpai akan berkata seperti itu.
“Yunho mou. Aitsu wa anata ga suki. Yunho juga suka kamu. Tapi kami lebih suka melihatmu bersama
Jaejung. Itu sebabnya kami menyerah. Alasan kami jelas, karena kalian saling menyukai. Tapi
スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
alasanmu sama sekali tidak masuk akal. Akiramenai, ne? Tolong jangan menyerah,” kata Yuchun-
senpai.
“Demo… atashi wa kurushii desu, sabishii desu… tapi aku perasaanku sakit, kesepian…” aku hampir
menangis.
“Jaejung motto kurushii yo, motto sabishii yo. Tapi Jaejung lebih sakit, lebih kesepian. Hhh. Mou ii.
Sudahlah, terserah. Aku tidak akan memaksa lagi. Lupakan saja dia kalau kamu bisa. Ja!” Yuchun-
senpai bangkit dari duduknya, meninggalkanku.

Lupakan saja dia kalau kamu bisa…


Kata-kata Yuchun-senpai tanpa kusadari menusuk hatiku. Apa aku bisa melupakannya? Apa aku bisa
melupakan Jaejung-senpai?

Minggu berikutnya sibuk dengan persiapan bunkasai. Karena kelas kami membuat kafe, aku akan
memakai kostum maid. Nanka hazukashii. Aku malu sekali. Baru kali ini aku memakai kostum se-
kawaii ini.
“Boa-chan dou? Bagaimana? Ukurannya sudah pas?” tanya temanku bagian kostum.
“Hm-hm, pas sekali,” kataku sambil berputar di depan cermin. Hari ini kostum sudah datang, dan kami
mencobanya.
“Boa-chan, anooo… hanashi ga aru n dakedo. Aku mau bicara sebentar,” kata salah seorang cowok
menghampiriku.
“Ah, demo… aku belum ganti baju,” kataku sambil melihat kostum maid yang kupakai.
“Ii kara,” paksa cowok itu.
“Ii yo. Tidak apa-apa, nanti saja gantinya,” kata Stephanie.
Aku menyerah dan ikut cowok itu. Waktu keluar kelas, aku langsung jadi pusat perhatian. Hazukashii.
Aku malu sekali. Dasar Stephanie! Awas nanti kalau aku kembali!
Cowok itu—yang aku belum tahu namanya—mengajakku ke okujou (atap), tempat biasa aku
menghabiskan waktu bersama Jaejung-senpai. Huf, kenapa aku jadi ingat dia terus?
“Ano, Boa-chan… ore wa sannen kara, aku anak kelas 3, Ikuta Toma desu,” kata si cowok
memperkenalkan diri. Aku tidak tahu harus berkata apa, hanya mengangguk pelan. Suasana menjadi
canggung. Aku berjalan ke arah pagar, dan tiba-tiba Ikuta-senpai….
“Ore ga Boa-chan ga suki da!!! Aku suka Boa-chan!” teriaknya. Aku terpeleset saking kagetnya.
Naniii??? Nande ikinari? Kenapa tiba-tiba bicara seperti itu? Ikuta-senpai membantuku berdiri.
“Daijoubu?” tanya Ikuta-senpai.
“Da, daijoubu dakedo… anooo, gomenasai!!!” kataku sambil membungkuk.
“Eh?”
“Atashi wa kareshi ga iru n da. Aku sudah punya cowok,” kataku sambil bangkit lagi.

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
“Jaejung, darou? Minna shitteru yo. Semua sudah tahu. Tapi dia sekarang tidak di sini kan? Dia di
Amerika kan? Siapa tau dia juga punya pacar lagi di sana,” kata Ikuta-senpai
“Sou dakedo, atashi matteru kara. Aku akan menunggunya,” kataku yakin. Yuchun-senpai benar. Aku
tidak bisa melupakan Jaejung-senpai. Begitu melihat tempat ini aku sadar, aku tidak bisa
melupakannya. “Gomen ne. Ja!” aku meninggalkan Ikuta-senpai di atap.
Saat perjalanan ke kelas pun banyak senpai yang menyorakiku. Kyaaa, hazukashii. Aku ingin cepat-
cepat sampai kelas.

Tinggal 2 hari lagi sebelum bunkasai dimulai. Aku semakin sibuk dan tidak ada waktu untuk
memikirkan kesedihanku. Walaupun ketika sendirian aku masih memikirkan Jaejung-senpai. Aaah,
Meitantei Conan mitai da ne? Seperti cerita Detective Conan saja. Aku menunggu Shinichi-ku kembali,
walaupun aku tidak tahu kapan dia akan kembali.

Yang membuatku sedikit sebal, berita Jaejung-senpai di Amerika sudah menyebar. Banyak cowok yang
menembakku dengan alasan itu. Mereka bilang Jaejung-senpai mungkin juga akan punya pacar lagi di
sana. Demo, atashi wa Jaejung-senpai ga shinjimasu. Aku percaya Jaejung-senpai.
“Gomenasai,” maafku untuk yang kesekian kalinya. Huf, tsukareta. Aku capek. Sebenarnya tidak enak
juga sih menolak mereka. Tapi bagaimana lagi, aku harus menunggu Jaejung-senpai.

Hari ini bunkasai. Aku memakai baju maid dan menyambut tamu di depan pintu.
“Irasshaimase… selamat datang…” aku tersenyum lebar menyambut rombongan dari kelas 2.
“BOA-CHAN KAWAIII…” teriak Yunho-senpaitachi.
“Senpai-tachi! Nanka… hazukashii desu. Aku malu pakai baju seperti ini,” kataku.
“Boa! Jangan blokir pintu!” tegur Stephanie.
“Ah, gomenasai,” kemudian aku mengantar senpai-tachi ke tempat duduk yang masih kosong.
Junsu-senpai dari tadi tidak henti-hentinya memotretku.
“Oi, Junsu, yamete yo! Hentikan!” seru Yunho-senpai. Aku hanya tersenyum geli.
“Kita kan harus memotret sebanyak-banyaknya untuk Jaejung!” kata Junsu-senpai sambil melihat-
lihat hasil potretannya. Yuchun-senpai menyenggol sikunyam menyuruhnya diam.
“Daijoubu. Aku sudah tidak sedih lagi. Aku sudah memutuskan akan menunggu Jaejung-senpai,”
kataku yakin.
“Aa, oretachi mou. Kami juga memutuskan untuk menunggunya. Lina sendiri sekarang sedang
mencari tahu dimana Jaejung tinggal,” kata Yunho-senpai.
“Sou desu ka? Benarkah? Lina-san yasashii na. Dia baik sekali,” kataku.
“Jadi… tunggu saja Jaejung. Dia pasti kembali,” kata Yuchun-senpai. Aku mengangguk.

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
Aku pikir aku tidak akan sedih lagi kalau aku bisa melupakan senpai. Aku pikir aku tidak akan sedih lagi
kalau aku melepaskannya. Baka da ne? Bahkan aku sama sekali tidak berpikir kalau aku tidak bisa
melupakan senpai.

Jaejung-senpai e3,
Genki desu ka? Apa senpai baik-baik saja?
Aku tidak tahu kapan kamu akan kembali ke sini, tapi aku akan menunggumu. Jadi cepatlah ingat aku,
cepatlah ingat sahabat-sahabatmu. Atau paling tidak, kembalilah, aku akan membuatmu mengingat
semuanya. Atashi wa mada aishite iru kara. Aku masih mencintaimu.
Walaupun senpai tidak ingat aku, aku akan tetap mencintai senpai.
Eien ni. Selamanya.

3
Dear Jaejung-senpai
スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
BoA – STILL.

sayonara wa watashi kara wa iwanai datte sonna kyuu ni


I won't say goodbye but that doesn't mean
omoide ni dekiru wake ga nai desho ima mo ai shite iru
I can make you into a memory so quickly I still love you now

masaka konna fuu ni owacchau nante


I never imagined that it'd end like this
yosou mo shite inakatta kara ne omotte ita yori itami toka nakute
It hurt less than I thought it would
reisei ni uketomeru jibun ga ita
and I was able to take it calmly

furiyamanai tsumetai ame mado wo nurashite yuku no


The cold rain falls ceaselessly Soaking the window
yake ni nijinde mieru unadareta kimi no sugata ga
Your figure, hanging your head looks terribly blurry

sayonara wa watashi kara wa iwanai zuruku nanka nai yo


I wont say goodbye I'm not that smart
PIRIODO wo uteru wake ga nai desho ima mo ai shite iru
I doubt I can write a period I still love you

honto ni ai shite ita nara


If you really love me
doushite moshiwake nasasou na kao shite TAROTTO mitai ni jijitsu narabeta no?
why you laid down the facts like tarot cards with such a apologetic face?
sore yori yasashii uso ga hoshikatta
I would have preffered a gentle lie

moshi watashi ga kuyamu no nara ai shita koto yori mo... ne


If there's one thing I regret it's not that I loved you
mou futari no ashita ga konai koto ga sabishii dake
no it's just that there'll never be another tomorrow for the two of us

sayonara wa watashi kara wa iwanai datte sonna kyuu ni


スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)
I won't say goodbye but that doesn't mean
omoide ni dekiru wake ga nai desho ima mo ai shite iru
I can make you into a memory so quickly I still love you now

omoide toka ni suru yori mo kirai ni naru hou ga raku da to omotta kedo
I thought hating you would make me feel better than making you a memory
yappari muri da yo... "STILL"
but of course it's impossible... "STILL"

sayonara wa kimi wo wasureru tame no kotoba nanka ja nai


goodbye isn't a word I'll say so that I'll forget you
wakaretemo omoide wa kono mune de kitto iroasenai
even if we're apart, the memories surely won't fade in my heart

(translate source : http://lyricwiki.org/BoA:Still)

スクール 革命
wrote by di LA @ dila-no-nikki.livejournal.com
(SAFE, BOA-INDO, THE GRACE-INDO, TVXQ-INDO, SUJUNESIA, WONDERLAND INDO, etc)

You might also like