You are on page 1of 6

INDONESIA Produk yang diekspor Profil IKM yang bersangkutan Ketersediaan bahan baku Ketentuan ekspor mebel rotan

Kebijakan pemerintah mengenai ekspor rotan JERMAN Profil jerman Jumlah penduduk jerman (perempuan dan pria) Ekonomi jerman PDB jerman Kurs Mebel lain selain rotan dan negara pesaing Harga jual rotan dalm negeri dan luar negeri (http://www.rotanindonesia.org) Kebijakan pemerintah jerman mengenai ekspor Bentuk kerjasama RI dan Jerman di bidang ekspor impor khusunya mebel

KEGIATAN EKSPOR ROTAN INDONESIA DAN JERMAN

PRODUK YANG DIEKSPOR Produk yang akan di ekspor adalah produk hasil meubl Rotan yaitu Furnitur seperti Meja dan Kursi. Di Bengkulu Utara terdapat enam IKM yang bergerak di bidang pengrajin Rotan. Sentra IKM Rotan di Bengkulu Utara adalah di Kec. Argamakmur. Selain hasil Meubel seperti Meja, Kursi, Ranjang, Rak, Partisi dll. IKM Rotan di Bengkulu Utara juga membuat produk hasil kerajinan rotan seperti Bakul, tudung saji dan ayunan bayi.

PROFIL IKM DIMAS SENTOSA ROTAN Nama Usaha Konsentrasi Usaha baku Tahun Pendirian Usaha Alamat Usaha Argamakmur Produk dll. Kelebihan berkualitas, Harga Jual : Mrurni Rotan, murni buatan tangan, bahan baku banyak model, karyawan berpengalaman dan terampil. : Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000,- (tidak termasuk banyaknya Manajemen Usaha Jumlah Karyawan Bahan yang di gunakan Investasi Omset th 2012 Nama Pemilik Pengalaman Pemilik di mengikuti ongkos kirim, harga disesuaikan dengan : Dimas Sentosa Rotan : Bergerak di bidang pembuatan Furnitur dengan bahan rotan : Tahun 2003 : Jalan AK Gani No. 127 Gunung Agung Kec. Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. : Meja, Kursi, Partisi, Rak/Lemari, ranjang tidur, Ayunan

unit yang di buat dan model produk. : Make to Stock and Make to order : 4 orang : Rotan ukuran besar, dan rotan kecil. : Rp 45.000.000,: Rp 144.000.000,: Rapendi : Pernah menjalankan usaha meubel rotan selama 15 tahun Cirebon yang merupakan pusat produk rotan, pernah pelatihan mengenai wirausaha rotan di Cirebon dan di Yogyakarta.

KETERSEDIAAN BAHAN BAKU Ketersediaan bahan baku Rotan di Bengkulu Utara dan di Kabupaten sekitar di Provinsi Bengkulu masih tergolong banyak karena masih banyaknya hutan dan kesadaran masyarakat untuk membudidayakan rotan dengan dukungan pemberian bibit rotan oleh pemerintah.

DOKUMENTASI

PROFIL JERMAN Jerman adalah negara industri yang terkaya di Eropa dengan jumlah penduduk yang paling banyak. Jerman juga memegang peran sangat penting dalam segala bidang di Eropa. Baik dalam hal perekonomian, politik, pertahanan benua maupun dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Luas keseluruhan negara Republik Federal Jerman sekitar 357.021 km2 dengan panjang daerah perbatasan sekitar 3.758 km dan panjang pantai 2.389 km. Jika kita bandingkan dengan pulau atau daerah di Indonesia kita-kira Republik Federal Jerman hampir sama dengan tiga perempat luas pulau Sumatera. Jumlah penduduk jerman adalah 82.702.384 dengan 40.606.034 jiwa laki-laki dan 42.096.350 perempuan. (sumber : statistik.ptkpt.net)

EKONOMI JERMAN Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, dan pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia. Sejak era industrialisasi dan

kapitalisme industri negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir terbesar ketiga dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS (negara Zona Eurotermasuk). Ekspor sendiri berkontribusi terhadap sepertiga keluaran negara ini. Secara umum Jerman tidak banyak memiliki bahan mentah. Hanya lignit danpotas yang tersedia dalam jumlah besar. Sebagian besar pembangkit listrik di Jerman menggunakan lignit sebagai sumber bahan bakar. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam lainnya diimpor dari negara lain. Jerman mengimpor kurang lebih dua pertiga dari energinya. GDP (Gross Domestic Product) atau PDB Jerman adalah $3,577 triliun, 2,570 triliun (2011). Pertumbuhan PDB pada tahun 2012 adalah 0,9%.

Tahun

GDP Miliar 2645,00 2592,60 2496,20 2374,50 2473,80

Perubahan

2012 2011 2010 2009 2008

+0,7% +3.0% +4.2% -5.1% +1.1%

Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia.[20] Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia.

Inflasi (IHK) Labour force Labour force by occupation Pengangguran

1,83% (Juni 2013)[4] 44.01 juta pertanian (2,4%), industri (29,7%), jasa (67,8%) (2005)

5,3% (Januari 2013)[5]

Gaji kotor rata- 4.217 / 5.692 $, per bulan (2006)[6] rata Gaji bersih rata- 2.040 / 2.754 $, per bulan (2006)[6] rata Industri utama mobil, besi, baja, batu bara, semen,kimia, mesin, kendaraan, elektronik, makanan dan minuman, kapal, tekstil Ekspor $1,492 triliun (estimasi 2012)[8]

Ekspor barang- kendaraan bermotor, mesin, kimia, produk elektronik dan barang komputer, makanan, tekstil, obat-obatan, karet dan produk plastik Impor Impor barangbarang $1.276 triliun (estimasi 2012)[8] mesin, peralatan pemrosesan data, kendaraan, kimia, migas, logam, obat, makanan, produk pertanian, produk perkebunan, peralatan listrik
Sumber data utama: CIA World Fact Book

PELUANG MELAKUKAN EKSPOR

1. Kebijakan Pemerintah Mengenai Ekspor Rotan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No: 35/M-DAG/PER/11/2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan pada pasal 2 dinyatakan bahwa Rotan yang termasuk dalam kelompok Ex HS. 140120 meliputi a) Rotan mentah, b) Rotan Asalan, c) Rotan W/S dan d) Rotan setengah jadi, dilarang untuk diekspor. 2. Kerjasama RI Jerman PUSAT Inovasi Rotan Nasional (Pirnas) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Innoyationszentrum Uchtenfels Jerman melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan inovasi rotan. Kerja sama ini meliputi pengembangan teknologi, desain, pemasaran, pendidikan dan pelatihan, kerja sama riset, workshop, seminar internasional, mediasi bisnis, penelitian dan pengembangan, serta kerja sama kelembagaan (sumber : kemenperin.go.id)

3. Jerman merupakan negara pengimpor terbesar di EU Berdasarkan data dari International Network for Bamboo and Rattan, negara yang tergabung dalam EU mengimpor rotan senilai US$ 6.464.087,00 (2.952.077 kg). Seperlima dari total tersebut diimpor Jerman dengan nilai US$ 1.349.000,00 (363.100 kg). Sedangkan Indonesia hanya mengekspor rotan ke EU senilai US$ 876.000,00 dan US$ 217.000,00 diekspor ke Jerman.

You might also like