You are on page 1of 5

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

1. Terjadinya Induksi Elektromagnetik dan Arus Induksi Magnet diperoleh bukan hanya dengan menggosok baja dari batang magnet saja, tetapi magnet atau sifat kemagnetan juga bisa didapatkan dengan cara menggerakkan batang magnet keluar-masuk sebuah kumparan. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa pada kumpatan timbul arus listrik yang dapat diamati pada alat ukur Galvanometer. Untuk menentukan arah arus induksi yang digunakan pada sebuah kumparan biasanya dipergunakan Kaidah Tangan Kanan. Ibu jari menunjukkan kutub utara (U) dari kumparan, sedangkan jari-jari lainnya dilipatkan sebagai arah arus induksinya, dengan mempergunakan tangan kanan.

Dari hasil pangamatan dengan menggunakan gambar di bawah diperoleh jarum Galvanometer menyimpang ke kanan, karena arus induksinya pada Galvanometer mengalir dari kiri ke kanan.

penyimpangan yang berlawanan, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Tempat Keluarnya kutub U dari magnet batang menjadi kutub selatan (S) dari kumparan. Dari hasil pengamatan dengan mempergunakan kumparan yang berbeda-beda, dan kecepatan gerakan batang magnet berbeda diperoleh : 1. Makin banyak lilitan pada kumparan, makin besar ggl induksi dan arus induksi yang timbul pada kumparan. 2. Makin besar kekuatan magnet batang yang dipergunakan, maka besar pula ggl induksi dan arus induksinya. 3. Makin cepat gerakan keluarmasuknya batang magnet U S, makin besar pula ggl induksi dan arus induksinya. 4. Arus induksi yang dihasilkan selalu mengikuti kaidah tangan kanan. Contoh : Pada sebuah kumparan yang dilengkapi dengan sebuah Galvanometer didekatkan sebuah kutub sekatan (S) dari sebuah magnet batang, bagaimanakah penyimpangan dari jarum Galvanometer? Jawab : Kutub selatan magnet batang digerakkan mendekati sebuah kumparan.

Bila batang magnet U S diam, berarti tidak ada arus listrik.

Kemudian bila batang magnet tersebut digerakkan menjauhi kumparan, ternyata pada jarum Galvanometer menunjukkan adanya arus listrik, tetapi pada arah www.anwarsanussi.blogspot.com

Tempat masuknya kutub S dari magnet batang, menjadi kutub S pada kumparan. Semua pengamatan di atas untuk pertama kalinya dilakukan oleh Michael faraday pada tahun 1831, lebih dari satu setengah abad yang lalu. Gejala yang diamati tersebut disebut dengan Induksi Elektromagnetik. Jadi, medan magnet yang bergerak atau yang berubah terhadap waktu akan menginduksi suatu benda potensial ada gaya gerak listrik pada suatu kumparan, sehingga pada

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

kumparan timbul beda potensial yang menyebabkan arus listrik mengalir melewati Galvanometer. Gaya gerak listrik yang timbul disebut Gaya Gerak Listrik Induksi dan arus listrik yang ditimbulkannya disebut Arus Listrik Induksi. 2. Dinamo atau Generator Alat yang dapat dipakai untuk menghasilkan induksi elektromagnetik disebut Dinamo atau Generator. Dinamo yang paling sederhana yang dapat dengan mudah kita dapatkan adalah dinamo sepeda. Pada gambar arus bolak-balik yang berputar adalah kumparannya sedangkan magnetnya dibuat tetap diam. Generator arus bolak-balik disebut juga Alternator. Kumparan yang berputar dalam medan magnet dapat menimbulkan ggl induksi. Bagian dari generator yang diam disebut Stator, sedangkan bagian yang dapat berputar disebut Rotor. Berbeda dengan genarator arus searah, ujung-ujung kumparannya dihubungkan ke bagian setengah cincin. Bagian setengah cincin ini berfungsi sebagai komutator yang dapat mengubah arus listrik yang keluar selalu merupakan arus searah. Sumber listrik dari PLN merupakan sumber arus bolak-balik. Ggl induksi yang dihasilkan sangat besar sehingga mampu menyediakan energi listrik dalam jumlah besar. 3. Transformator Perubahan medan magnet yang terjadi pada kumparan primer akan memberikan induksi pada kumparan sekunder, sehingga pada kumparan sekundernya akan terjadi perubahan gaya medan magnet terhadap waktu. Perubahan medan magnet listrik pada sekunder ini diamati oleh Michael Faraday. Sehingga Faraday memberikan suatu perumusan bahwa perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik yang besarnya tergantung dari besar perubahan menda magnet. Di bawah ditunjukkan skema sebuah transformator.

Fungsi dari transformator adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik. Transformator semacam ini disebut Transformator Step Down, dimana jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit dari jumlah lilitan pada kumparan primer. Perumusan umum yang dipakai pada transformator adalah :

Np Ns

Vp Vs

Keterangan : Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Vp = tegangan primer Vs = tegangan sekunder Contoh : Sebuah transformator step up memiliki perbandingan lilitan primer terhadap lilitan sekundernya 1:10. apabila tegangan primernya adalah 12 volt, tentukan tegangan sekundernya. Jawab : Dengan mempergunakan persamaan :

Np

Ns Vs 1 12 10 Vs
Vs = (10) (12) = 120 volt Jadi, tegangan sekundernya adalah 120 volt. Apabila seluruh daya listrik pada primer dapat dimanfaatkan pada kumparan sekundernya, atau dengan kata lain efisiensi transformator 100%, berarti daya pada primer sama dengan daya pada sekunder. Transformator dengan efisiensi 100% disebut Transformator Ideal. Pp = Ps Pp = daya pada kumparan primer Ps = daya pada kumparan sekunder Telah diketahui bahwa daya listrik : P=VI V = tegangan listrik I = kuat arus listrik

Vp

www.anwarsanussi.blogspot.com

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Maka, persamaan daya primer dan daya sekunder dapat dirumuskan menjadi : Pp = Ps Vp . Ip = Vs . Is

Efisiensi sebuah transformator dapat dituliskan sebagai : =

Vs Vp

Ip Is

P 2 x 100% P 1

Kuat arus listrik dihasilkan pada sekundernya berbanding terbalik dengan tegangan sekundernya. Dengan kata lain, dapat disebutkan bila tegangan besar, arus listriknya akan kecil, dan sebaliknya bila tegangan rendah akan menghasilkan kuat arus yang lebih besar. Apabila persamaan yang berhubungan dengan tegangan kuat, arus listrik serta jumlah lilitan pada setiap kumparan dituliskan di dalam sebuah persamaan akan didapatkan :

Keterangan : = efisiensi transformator (%) P1 = daya primer (watt) P2 = daya sekunder (watt) Contoh : Sebuah transformator mempunyai efisiensi 80%. Apabila daya primernya 500 watt, berapa besar daya yang dihasilkan pada sekundernya? Jawab : Dengan mempergunakan persamaan

Vs Vp

Ip Is

Ns Np

Contoh : Sebuah transformator step down, dipergunakan untuk menyalakan sebuah lampu 24W 12V. Apabila perbandingan lilitan primer terhadap lilitan sekunder adalah 5 : 1, tentukanlah : a) arus listrik pada sekunder b) arus listrik pada primer c) tegangan pada primer Jawab : Diketahui : Ps = 24 volt Vs = 12 volt

P 2 x 100% P 1 P 80% = 2 x 100% 500 80% P2 = 500 = 500 x 0,8 = 400 100%
= watt Jadi, daya yang dihasilkan pada sekunder adalah sebesar 400 watt. Telah dijelaskan di atas bawah timbulnya kalor di dalam transformator tidak dapat dihindari, dengan kata lain tidak ada motor yang mempunyai efisiensi 100% atau tidak ada transformator yang menghasilkan daya sekunder sama dengan daya yang diberikan pada primernya. Soal Latihan 1.

Np Ns
Is =

24 12

5 1
= 2 ampere

a) arus listrik pada sekunder (Is) :

Ps Vs

b) arus listrik pada primer (Ip) :

Ip

Is Np Ip 1 2 5
5 Ip = 2 Ip = 2/5 = 0,4 ampere c) tegangan pada primer (Vp) : Perhatikan gambar di atas. Magnet diputar di depan kumparan, sehingga jarum galvanometer bergerak bola-balik, hal ini disebabkan A. pengaruh getaran magnet yang berputar B. jumlah garis gaya magnet dalam kumparan berubah C. kumparan tidak bergerak di depan magnetnya

Ns

Vp Vs Vp

Np Ns 5

12

Vp = (5) (12) = 60 volt Perbandingan energi yang dapat dihasilkan dari sekunder terhadap primernya disebut dengan Efisiensi. www.anwarsanussi.blogspot.com

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

2.

3.

4.

5.

6.

7.

D. jumlah garis gaya magnet pada magnetnya berubah Di bawah ini faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya arus induksi, kecuali A. jumlah gulungan solenoid B. kecepatan gerak magnet C. arah arus listrik D. kekuatan magnet Sumber tegangan listrik yang dihasilkan dari energi mekanik adalah A. aki C. elemen volta B. batu baterai D. dinamo sepeda Generator atau dinamo adalah alat yang digunakan untuk mengubah : A. energi listrik menjadi energi mekanik B. energi potensial menjadi energi listrik C. energi mekanik menjadi energi listrik D. energi listrik menjadi energi potensial Suatu generator arus searah dapat dibuat menjadi suatu generator arus bolak-balik dengan cara : A. mengganti komutator dengan sepasang cincin luncur B. menggandakan ukuran medan magnetik yang digunakan C. memutar kumparan dalam arah yang berlawanan D. menghasilkan medan magnetik yang digunakan dari sebuah elektromagnetik daripada sebuah magnet permanent Pada dinamo selalu terdapat kumparan dan magnet. Energi listrik yang kita peroleh dari dinamo merupakan peubahan bentuk dari energi A. potensial C. kalor B. mekanik D. kimia Perhatikan gambar berikut.

8. Diagram rangkaian di bawah ini menunjukkan transformator step down.

Lampu berpijar suram. Lampu akan berpijar terang jika : A. jumlah lilitan kumparan primer dikurangi B. besi digantikan oleh tembaga C. bagian besi yang diraster, X, dipindahkan D. jumlah lilitan kumparan sekunder dikurangi 9. Fungsi utama sebuah transformator step up adalah A. meningkatkan arus listrik B. meningkatkan tegangan listrik C. mengubah AC je DC D. mengubah DC ke AC 10. (1) (2)

Np Ns Np Ns

1 2 3 2

(3) (4)

Ns Np Ns Np

= 0,5 = 0,8

Yang merupakan transformator penurun tegangan listrik, kecuali A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 11. Pada sebuah transformator, jumlah lilitan primer dan sekunder masingmasing 1000 lilitan dan 250 lilitan. Jika kuat arus primer 0,5 A, maka besar kuat arus sekunder adalah A. 5 A B. 4 A C. 3 A D. 2 A 12. Pada sebuah transformator tegangan primer 220 V, kuat arus primer 4 A, dan kuat arus sekunder 2 A, maka besar tegangan sekunder A. 55 V C. 440 V B. 110 V D. 880 V 13. Sebuah transformator dipasang pada tegangan 120 V. Jika banyaknya lilitan primer 800 dan yang dihasilkan 1.600, berapakah tegangan yang dihasilkan trafo itu? A. 2 V C. 240 V B. 60 V D. 1.600 V 14. Kuat arus primer pada sebuah transformator 6 A, sedangkan lilitan peimernya 20 lilitan dan lilitan sekundernya 40 lilitan. Besar kuat arus sekundernya

Yang merupakan transformator penurun tegangan listrik adalah A. 1 dan 2 C. 1 dan 3 B. 3 dan 4 D. 2 dan 4 www.anwarsanussi.blogspot.com

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

A. 6 A B. 20 A C. 120 A D. 3 A 15. Pada trafo step down diketahui tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 110 V. bila jumlah lilitan primer 1500 lilitan, maka jumlah lilitan sekundernya adalah.. A. 2250 lilitan C. 1500 lilitan B. 3000 lilitan D. 750 lilitan 16. Sebuah trafo mempunyai daya masukan 100 watt, daya keluaran 80 watt. Efisiensi dari trafo adalah A. 80% B. 20% C. 12,5% D. 8% 17. Transformator tidak dapat dipakai untuk A. memperbesar tegangan listrik B. memperbesar kuat arus listrik C. memperbesar daya listrik D. transmisi energi listrik 18. Arus searah tegangan rendah dapat menghasilkan gaya gerak listrik induksi tegangan tinggi dengan menggunakan A. transformator step up B. transformator step down C. induktor Ruhmkorff D. interuptor 19. Bagaian-bagian dari induktor Ruhmkorff seperti kumparan dan interuptor disebut A. koil dan platina B. karbulator dan platina C. koil dan busi D. busi dan karbulator 20. Induktor Ruhmkorff arus searah (DC) dapat menimbulkan ggl induksi pada kumparan sekunder sebab A. pada kumparan sekunder terjadi garis-garis gaya magnet yang tetap banyaknya B. arus pada kumparan primer diputus-putus dengan interuptor C. arus pada kumparan primer diubah menjadi arus bolak-balik D. lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada primer

22. Jelaskan dengan mempergunakan diagram prinsip kerja dari sebuah dinamo sepeda? 23. Apakah fungsi sebuah transformator? Apa pula yang dimaksudkan dengan transformator step up dan transformator step down? 24. Sebuah transformator step down akan digunakan menyalakan lampu 10 V, sedangkan tegangan listrik yang tersedia adalah 220 V. a) Tentukanlah perbandingan lilitan dari trafo! b) Jika jumlah lilitan kumparan sekunder 50 lilitan, tentukan jumlah lilitan primernya! c) Jika kuat arus yang melalui lampu adalah 5 A, tentukan kuat arus primernya! 25. Sebuah transformator memiliki efisiensi 75%. Transformator ini dipakai untuk menyalakan lampu 300 W, 110 V. jika perbandingan lilitan primer : sekunder = 2 : 1. Tentukanlah : a) daya pada primer. b) tegangan primer. c) kuat arus primer.

Uraian 21. Apa penyebab timbulnya GGL induksi antara ujung-ujung sebuah kumparan?

www.anwarsanussi.blogspot.com

You might also like