Professional Documents
Culture Documents
Manik
TOT for SN-PFM Laboratory
Pengendalian
Pembangunan Daerah
& Evaluasi
PENGENDALIAN Bagaimana agar input tertentu dapat menghasilkan target kinerja yg lbh tinggi
Apakah input dpt menghasilkan target kinerja ? Relevankah utk kesra? Pelajaran apa yg dpt ditarik? Layak dilanjutkan di tahun yg akan datang?
EVALUASI
Audit Keuangan
Audit Kinerja
Evaluasi Dampak
Evaluator = Akuntan
Evaluator = Peneliti
Evaluator = Fasilitator
Pengendalian dan Evaluasi = panggilan jiwa dari SKPD yg selalu berprestasi (kinerja)
(1)
1. Monev belum menjadi kebutuhan mendasar utk perbaikan kinerja. Indikasi: LAKIP & laporan2 lainnya, masih berorientasi pd pemenuhan kewajiban administrasi dan formalitas semata. Hasil monev belum menjadi dasar perencanaan tahun berikutnya. Kualitas SPIP di SKPD masih rendah. 2. Rendahnya kemampuan PNS dalam perencanaan. Indikasi: Blm mampu menyusun indikator kinerja yg tepat syarat, sehingga menyulitkan proses pelaporan dan monev.
Lakip = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SPIP = Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
(2)
3. Rendahnya kualitas data dan informasi. Indikasi: Data tidak ada, atau berbeda antar instansi (SKPD), atau terlambat dlm beberapa tahun. 4. Belum optimalnya audit kinerja oleh BPK; masih fokus pada audit laporan keuangan. Padahal, Opini BPK dari Lap Keuangan, tdk terkait secara lsng dng substansi kinerja yg nyata DIHARAPKAN masyarakat. 5. Rendahnya kualitas Rekomendasi DPRD thdp LKPj Kep. Daerah. Padahal rekomendasi tsb = bentuk evaluasi DPRD thdp penyelenggaraan pemerintahan daerah.
LKPj = Laporan Keterangan Pertanggungjawaban SKPD = Satuan Kerja Perangkat Daerah (Kantor, Badan, Dinas, Sekretariat, atau yg sejenisnya)
(3)
6. Rendahnya peran serta CSO dan Media dalam pengawasan kinerja Pemda.
7. Ketidakjelasan mekanisme pengawasan masyarakat thdp penyelenggaraan pemerintahan daerah ILPPD disampaikan pd masyarakat agar mendapatkan tanggapan sbg masukan utk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Catatan Khusus pada MONEV Penyebab Hipotetis di Kasus Rencana < Realisasi
Cakupan Evaluasi
Dapat meliputi penilaian tentang:
MASUKAN (INPUT) Peralatan, Personil dan Pendanaan
RELEVANSI: Apakah Program / Kegiatan masih relevan dng isu strategis yg dihadapi. EFEKTIFITAS: Apakah Program / Kegiatan berhasil mewujudkan Hasil dan Capaian Program? Apakah faktor pendukung dan penghambat pencapaian? EFISIENSI : Apakah Program / Kegiatan dilaksanakan sesuai dngn persyaratan pelaksanaan dan cost-effective? DAMPAK : Apakah dampak yg terjadi akibat dari pelaksanaan Program? KEBERLANJUTAN: Apakah Program tetap akan berkelanjutan bila Program selesai dilaksanakan dan pendanaan dihentikan KEMANFAATAN BAGI PIHAK LAIN: Pelajaran apakah yg didapat?
KELUARAN (OUTPUT) 30 orang warga di sekitar sungai B yg tlh trampil dlm budidaya ikan air tawar arus deras
HASIL (OUTCOME) 30 usaha budidaya ikan air tawar arus deras yg dikelola scr tepat guna dan berhasil guna
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya produksi budidaya ikan air tawar arus deras di sekitar daerah aliran sungai B
Tipe EVALUASI
Ex ante Evaluation Dilakukan SEBELUM pelaksanaan. Masih tahap perencanaan utk mengetahui: apakah usulan kegiatan memang 3E utk permasalahan yang dihadapi Perbaikan Design Program / Kegiatan Formative Evaluation Dilakukan SELAMA PELAKSANAAN kegiatan. Antisipasi permasalahanpermasalahan pelaksanaan kegiatan. Summative Evaluation Dilakukan DIAKHIR pelaksanaan kegiatan. Untuk menilai prestasi pencapaian target kinerja serta penilaian relevansi untuk menyimpulkan keberlanjutan Program Ex-Post Evaluation Umumnya dilakukan 2 atau 3 tahun SETELAH pelaksanaan kegiatan. Untuk menilai prestasi pencapaian target kinerja, penilaian relevansi serta untuk menyimpulkan Lesson Learned.
(1)
KELUARAN (OUTPUT) 30 orang warga di sekitar sungai B yg tlh trampil dlm budidaya ikan air tawar arus deras
1. Apakah PPTK sudah memahami substansi target kinerja kegiatan? Apakah kegiatan sekedar terlaksana atau harus berhasil mewujudkan substansi kinerjanya? 2. Apakah PPTK sudah mengetahui kelompok sasaran (target group) dari kegiatan? 3. Apakah PPTK sudah mengetahui kegiatan2 yg terkait, agar target pada Hasil (outcome) dan Capaian Program benar2 dapat terwujud?
HASIL (OUTCOME) 30 usaha budidaya ikan air tawar arus deras yg dikelola scr tepat guna dan berhasil guna
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya produksi budidaya ikan air tawar arus deras di sekitar daerah aliran sungai B
(2)
MASUKAN (INPUT) Peralatan, Personil dan Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT) 30 orang warga di sekitar sungai B yg tlh trampil dlm budidaya ikan air tawar arus deras
HASIL (OUTCOME) 30 usaha budidaya ikan air tawar arus deras yg dikelola scr tepat guna dan berhasil guna
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya produksi budidaya ikan air tawar arus deras di sekitar daerah aliran sungai B
Dari formulir berikut, bagaimanakah tahapan Evaluasi Hasil Renja SKPD Lingkup Kabupaten/kota ?
Lampiran VII Permendagri 54 Tahun 2010 ttg Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008