You are on page 1of 2

PHYSICAL DIAGNOSIS

by Ali Ghanie

RIWAYAT PENYAKIT: Hrs

dipertahankan hub dokter pasien, jgn mndelegasi. Mmpro/ informasi dasar guna rencana & evaluasi, srta pengobatan. Brsamaan mnimbulkan kpercayaan antar pasien - dokter
KERANGKA DRI RIWAYAT PENYAKIT: Masalah

psikologis. Sumber informasi. Sintesis diagnosis. Landasan rencana pmeriksaan fisik, lab, pengobatan & prognosis. Consultant behavior. Mncatat riwayat. Ringkasan dri riwayat Ringkasan dri Riwayat Penyakit Problem Primer Differensial Diagnosis Kelainan Anatomi Kelainan Fisiologi Status Kardiovaskuler, Kompensasi, Stabil / Tdk Pengobatan Lampau, Skrg Prognosis Prtanyaan yg blm trjwab
SUMBER INFORMASI: Telepon, Riwayat

surat, auto / allo-anamnase Standard? sesuai dgn gambaran klinik? dpt dipakai / hrs diulang ?

PERSIAPAN PEMERIKSAAN LAB / FISIK, PROGNOSIS, PENGOBATAN: Lab. CONSULTANT BEHAVIOUR: Bkn

hanya mngumpulkan keluhan, ttp didasari o/ pengetahuan yg luas. Memerlukan keahlian utk dpt mengambil makna dri riwayat. Hrs berkesinambungan, tdk trputus2, dpt jg terpotong, sambil mengevaluasi data yg ada. Pd keadaan trtentu pasien mbwt personal diagnosis, dgn maksud stimulasi diskusi, jgn di kritik, tunjukkan bhwa kita toleran & tertarik. Kadang respon pasien mbwt frustasi, ttp hrs ttp simpati . Pasien dpt dibantu dlm fikiran & di bimbing dlm mnjlaskan. Hindri kecenderungan penyempitan dlm perspektif Etiologi Penyakit Kardiovaskuler Penyakit jantung koroner, Penyakit jantung hipertensip, Penyakit jantung katup, Penyakit miokard, miokarditis, Hipertensi pulmonal, Penyakit emboli paru, Penyakit jantung kongenital, Aritmia & gangguan konduksi, Penyakit perikard, Endokarditis infektif, Tumor jantung, Trauma jantung, Penyakit jantung endokrin, Penyakit jantung rematik & jaringan ikat, Penyakit jantung neuromiopati, Penyakit jantung karena obat, Penyakit aorta Penyakit arteri perifer, Penyakit kardiovaskuler brhub dgn non kardiak Diagnosis Sintesis Major disabling symptoms, bkn saja Keluhan utama, jg hal lain yg brhub dgn sense of well being. Berikan kebebasan kepd pasien utk mnyampaikan perasaan & reaksinya. Brdsrkn itu timbul diferensial diagnosis & usaha klarifikasi diagnosis trmsk kronologis, diskriptip, & asosiatip. Slm wawancara hrs di observasi emosi reaksi grak fisik pasien. Apakah simptom benar2 mggbrkn penyakit, deviasi norma, / dibesar2kan. Mll proses diatas dpt dibuat suatu kesimpulan yg mendasari komplek simptom penderita Gejala Sbg Diagnostik Marker Sarana canggih tentunya dpt diterima, walaupun bedside clinical examination tp tdk berubah. Dulu 70% diagnosis berdasarkan anamnese, 20% fisik, 10% dgn sarana penunjang. Lain halnya sekarang, sangat bergantung dgn penyakit yg mendasarinya. Keadaan trtentu hanya dpt dgn Sarana bantu. Dokter hrs dpt menentukan nilai prediksi dri gejala, sampai sejauh mana pemeriksaan lanjutan dihrskan
HISTORY:

Kenaikan tekanan vena pulmonalis, dispnea, orthopnea, batuk, hemoptisis. Aliran koroner tdk adekwat, angina pektoris. Shunt dri kanan ke kiri, cyanosis, dispnea, squattig, sinkope. Gagal jantung kongesti, bengkak kaki, nyeri hati. Curah jantung rendah, fatigue, dispnea. Aritmia jantung, palpitasi, sinkope.

Simptom Kardiovaskuler Nyeri, lokasi, luasnya area, penyebaran nyeri, kwalitas nyeri, sjak kpan, lamanya nyeri, faktor yg menimbulkan & menghilangkan nyeri. Dyspnea, on effort, paroxysmal nocturnal, orthopnea. Batuk. Hemoptysis. Palpitasi. Syncope. Edema. Fatigue, kelelahan. Cyanosis. Anoreksia, nausea, vomitting Chest Pain: Angina pektoris, akibat iskemik miokard. Diseksi aneurysma aorta. Perikarditis akut. Emboli paru. Akibat hipertensi pulmonal, iskemik RV? Non kardiak, cemas, muskuloskletal, herpes, esofagus, lambung, shoulder hand syndrome Nyeri Lain2 - Nyeri tungkai, perifer atherosklerosis, Raynaud, thrombophlebitis, klaudikasio intermitten, emboli - Nyeri kepala, migraine, hipertensi, nyeri rahang, palatum, pipi, rongga telinga (iskemi miokard) - Nyeri abdomen, ruptur aneurysma aorta, abdominal angina (a. masenterika), epigastrik (iskemik miokard), nyeri hati krn kongesti - Nyeri sendi, hampir semua bentuk arthritis disertai kelainan jantung/perikardium Dispnea (Kesulitan Nernafas) - Nafas trasa pendek, sulit utk mendptkan udara - Byk penyebab, faktor penyebab timbul /hilang, onset akut/kronik - Dispnea pd latihan, gagal jantung kongestif, paru kronik, kondisi fisik buruk, iskemi miokard - Dispnea & wheezing (mengi), sjak kecil, sesudah 40 th, / asthma sjak kecil disertai gagal jantung - Orthpnea, nafas lebih enak pd posisi duduk, umumnya gagal jantung kongestif, dpt jg paru kronis, fatigue lebih dominan pd gagal jantung - Proxysmal nocturnal dyspnea, prediktor baik utk gagal jantung, dpt jg hiperventilasi akibat cemas, asthma bronkhial akut, emboli paru Batuk - Kering, non produktif, kengesti paru akibat GGJ - Pd edema paru, batuk disertai frothy, pink tinged sputum - Sering batuk o/ krn obat ACEI (utk GGJ) Palpitasi - Mrasakan denyut jantung, pounding, stopping, jumping, racing, keluhan tdk mngbrkn berat ringannya - Adanya rasa tdk enak pd leher, kontraksi atrium kanan pd saat trikuspid trtutup Cardiac Syncope - Transient kehilangan kesadaran karena inadekwat cerebral blood flow akibat curah jantung menurun - Terjadi pd ASHD, AS, AI, MS, HCM, miksoma - Paroksismal aritmia, sinus arrest (SSS), Adam Stokes - Postural hupotension, carotid sinus syncope, cough micturition, vasovagal
PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER

Keadaan Umum - Kesan umum, tampak sakit, ringan / berat - Tanda vital, pernafasan, tekanan darah, nadi, suhu tubuh - Posture badan scr kslrhn, tinggi, berat badan, yg brhub dgn kelainan kongenital, Mongolism, Marfans syndrome - Cyanosis perifer, central, diferensial cyanosis - Kepala, ektremitas(jari tabuh) Nadi (Arterial Pulse) - Denyut di perifer - Tentukan isi, tegangan, frekwensi, ritme, bentuk, amplitudo - Hrs diperiksa pd seluruh arteri besar secara bilateral

Bentuk Nadi - Hiperkinetik (water Hamer) arterial pulse, hipertensi, arteriovenous fistula, latihan, demam, PDA, AI, hemodialisa kronik, tirotoksikosis - Bisferian, 2 positif gelombang pd sistole, pd HCM - Hipokinetik, hipovolemia, AS, MS, GGJ kiri - Parvus et Tardus, lebih mudah di deteksi di carotis, AS - Dikrotik, sering pd orang muda atau demam, dpt jg GGJ kiri. - Pulsus alternan, GGJ - Pulpus paradoksus, tamponade, perikarditis konstriktif. Inspeksi & Palpasi Prekordium - Btuk dada - Pulsasi, lokasi sternoklavikula, aorta, pulmonal, RV, apek, epigastrik, ektopik, tentukan waktunya - Jk hebat dpt diraba - Palpasi lokasi nyeri, S3, S4, ictus, thrill - Posisi kepala 30, lakukan brbagai prubahan posisi - Palpasi brsamaan a. carotis & ictus dpt menentukan berat ringannya suatu AS Venous Pulse & Pressure - Inspeksi vena di leher, v. jugularis externa / interna - Posisi dpt 45 sampai horizontal -Normal trdiri dri a (sistole atria), c (penutupan trikuspid), v (pembukaan trikuspid) - Pulsasi vena, dua pulsasi positif, arteri 1 - Venous pressure (tekanan v. jugularis)

Auskultasi Bunyi Jantung & Murmur - Stetoskop (bell & diaphragma), phonokardiogram - Area auskultasi, aorta, pulmonal, trikuspid, mitral - Jgn terpaku pd area tersebut, dpt area yg lebih jauh (penyebaran), aksila, punggung - Pemeriksaan hrs dilakukan pd berbagai posisi, duduk berbaring miring kiri - Tentukan dulu suara normal (suara jantung 1, 2), baru suara tambahan Bunyi Jantung Normal - Suara jantung 1, bersamaan penutupan katup mitral & trikuspid, dpt mengeras atau melemah - Suara jantung 2, penutupan katup aorta & pulmonal - Suara jantung 3, akhir dri pengisian cepat, normal pd orang muda

- Suara jantung 4

Bunyi Jantung Tambahan - Irama gallop dpt S3 atau S4 - Ejection click, pd AS, Mitral valve prolapse - Opening Snap - Murmur, akibat aliran yg turbulent, tentukan waktunya dlm silklus jantung, lokasi & sebaran, intensitas ( low, medium, high pitched) & kwalitas (blowing, rumbling, musical) - Pericardial friction rub

You might also like