Professional Documents
Culture Documents
Penyusun:
Editor:
Dr. Manuharawati, MSi.
Dra. Kusrini, M.Pd.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul manual
untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata pelajaran Fisika, Kimia dan
Matematika. Modul yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran
berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi
2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based
Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri.
Dengan modul ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh
peserta diklat untuk mencapai kompetensi kerja standar yang diharapkan
dunia kerja dan industri.
Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, kemudian
disetting dengan bantuan alat-alat komputer, serta divalidasi dan diujicobakan
empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-
judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta
diklat SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan
sumber belajar yang berbobot untuk membekali peserta diklat kompetensi
kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan sain
dan teknologi di industri begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan
selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya
selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan
dan ucapan terima kasih. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak
Puji sukur kami haturka ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan modul Relasi dan
Fungsi untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Penulisan buku ini berdasarkan
Kurikulum SMK Edisi 2004.
Pada modul ini anda akan mempelajari relasi dan fungsi, yang meliputi
konsep relasi dan fungsi serta konsep fungsi linier, kuadrat, eksponen,
logaritma, dan trigonometri. Dengan mempelajari relasi dan fungsi diharapkan
anda dapat memahami konsep berbagai macam fungsi. Perkenankan kami
mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menulis
modul relasi dan fungsi ini.
Harapan kami semoga modul relasi dan fungsi ini dapat memberikan
sumbangan yang bermakna bagi pendidikan kejuruan di tanah air. Kami
menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak
yang melakukan koreksi dan memberikan saran untuk perbaikan buku relasi
dan fungsi ini.
Siti M. Amin
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ............................................................................... 1
B. Prasyarat ............................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul..................................................... 1
D. Tujuan Akhir ........................................................................... 2
E. Kompetensi............................................................................. 2
F. Cek Kemampuan ..................................................................... 4
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat .................................................. 7
B. Kegiatan Belajar ...................................................................... 8
1. Kegiatan Belajar 1............................................................... 8
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ........................................ 8
b. Uraian Materi................................................................. 8
c. Rangkuman .................................................................. 23
d. Tugas .......................................................................... 24
e. Tes Formatif.................................................................. 26
f. Kunci Jawaban Formatif .................................................. 27
MAT.01
MAT.05 MAT.06
MAT.13
MAT.16
ISTILAH KETERANGAN
Bayangan Bayangan a oleh relasi R adalah b, ditulis R(a) = b.
Berimpit Dua garis berimpit jika kedua garis tersebut sejajar
dan mempunyai satu titik sekutu.
Codomain Pada R: A ? B, B disebut codomain
Daerah asal Pada R: A ? B, A disebut daerah asal
Daerah hasil Pada R: A ? B, himpunan bagian yang anggotanya
merupakan bayangan anggota A disebut daerah hasil
Daerah pasangan Sama dengan codomain
Domain Sama dengan daerah asal
Fungsi Fungsi adalah relasi yang menghubungkan setiap
anggota domain secara tunggal dengan anggota
codomain.
Fungsi bijektif Fungsi yang satu-satu pada
Fungsi cosinus Fungsi cosinus adalah fungsi yang persamaannya
y= cos x
Fungsi cotangen Fungsi cotangen adalah fungsi yang persamaannya
y= cot x
Fungsi cosecan Fungsi cosecan adalah fungsi yang persamaannya
y= cosec x
Fungsi eksponen Misal a ? 1 bilangan riel positif, maka untuk setiap
bilangan riel x fungsi f: x ? ax disebut fungsi
eksponen.
Fungsi injektif fungsi f: X ? Y dikatakan injektif jika tidak ada dua
anggota X yang mempunyai bayangan sama di bawah
fungsi f.
Fungsi kuadrat Persamaan fungsi kuadrat berbentuk y = ax2 + bx + c
Fungsi linier Persamaan fungsi linier berbentuk y = ax + b.
Fungsi logaritma Fungsi logaritma adalah fungsi yang bentuk rumusnya
y = a log x.
Fungsi onto Sama dengan fungsi pada
Fungsi pada fungsi f: X ? Y dikatakan fungsi ‘pada’ jika
{ f (x) ? x ? X } = Y dengan perkataan lain, range f
sama dengan codomainnya.
Fungsi satu-satu Sama dengan fungsi injektif
Fungsi satu-satu Sama dengan fungsi bijektif
onto
Fungsi satu-satu Sama dengan fungsi bijektif
pada
A. Deskripsi
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah
sebagai berikut.
1. Pelajari daftar isi serta skema modul dengan cermat, karena daftar isi dan
skema akan menuntun Anda dalam mempelajari modul ini dan kaitannya
dengan modul-modul yang lain.
2. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang
mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal
latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan
dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.
5. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau
bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan
membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan
tambahan.
D. Tujuan Akhir
2. Menerapkan konsep fungsi ? Fungsi linier digambar ? Fungsi Linier dan grafiknya ? Teliti dan cermat dalam ? Bentuk umum fungsi ? Menggambar grafik
linier grafiknya ? Persamaan fungsi linier bila menerapkan konsep linier fungsi linier
? Konsep fungsi linier diketahui: fungsi linier ? Grafik fungsi linier ? Menggunakan
diterapkan untuk menentukan - Dua titik ? Persamaan garis lurus persamaan fungsi linier
persamaan garis lurus - Satu titik dan satu yang melalui satu titik
? Fungsi invers ditentukan dari gradien, dengan gradien tertentu
suatu fungsi linier ? Hubungan dua buah garis ? Persamaan garis lurus
? Invers fungsi linier yang melalui dua titik
? Titik potong dua buah
garis lurus yang diketahui
persamaannya
? Syarat hubungan dua
garis berpotongan tegak
lurus
? Syarat hubungan dua
garis sejajar
? Invers fungsi linier
3. Tentukan sumbu simetri dan titik ekstrim dari suatu fungsi yang
2
mempunyai persamaan y = x + 4x – 21.
4. Sebuah sel selalu membelah menjadi 2 setiap hari. Bila ada sebuah sel,
berapa banyak sel pada hari ke 10? Tentukan persamaan fungsi yang
menunjukkan pembelahan sel tersebut. Setelah itu, gambarlah grafik
fungsinya
5. Gambarlah grafik dari y = log (x2 - 4x + 3)
6. Selidikilah fungsi y = tan x + 4 cot x (00 < x < 900)
Tulislah semua jenis kegiatan yang Anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur Siswa.
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu tangan
Kegiatan Belajar perubahan
Guru
1. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian Materi 1
(1, 6) (3, 6)
6 ? ? ?
(2, 6)
(1, 4)
(4, 4)
4 ? ? ?
(2, 4)
(1, 2)
2 ? ?
(2, 2)
y
O 1 2 3 4 5
? Diagram panah.
Untuk membuat diagram panah suatu relasi dibuat anak
panah dari daerah asal ke daerah pasangan. Daerah asal dan daerah
pasangan digambar sebagai kurva tertutup sederhana. Anggota daerah
R
1.
2.
3. .2
4.
5. .4
.6
Contoh 2:
Marilah sekarang kita membuat relasi dari himpunan D ke
himpunan C di atas, yaitu relasi F: D ? C yang memasangkan anggota
D ke anggota C dengan aturan satu lebihnya dari. Dengan demikian
2 satu lebihnya dari 1, yang dapat ditulis sebagai F (2) = 1 atau 2 R 1,
4 satu lebihnya dari 3, yang dapat ditulis sebagai F (4) = 3 atau 4 R 3,
6 satu lebihnya dari 5, yang dapat ditulis sebagai F (6) = 5 atau 6 R 5,
Dengan relasi F, ternyata semua anggota himpunan D, domain,
mempunyai pasangan di codomain, himpunan C, dan pasangannya
tunggal. Relasi F seperti ini merupakan relasi khusus, yang disebut
5 ?
(6, 5)
4
3 ?
(4, 3)
2
(2, 1)
1 ?
x
O 2 4 6
F
2.
.1
4.
6.
.2
.3
.4
.5
Contoh 3:
Gambarlah grafik dari relasi relasi berikut.
2,
? : x ? y dengan y = x -1 ? x ? 1,
Dari grafik ini terlihat bahwa untuk setiap titik a pada domain
dibuat garis vertikal x = a memotong garfik tepat pada satu titik. Jadi
2,
dari grafik dari ? : x ? y dengan y = x -1 ? x ? 1, Anda dapat
2,
menentukan bahwa ? : x ? y dengan y = x -1 ? x ? 1 merupakan
suatu fungsi.
2 ,
Grafik dari ?: x ? y dengan y = x -1 ? x ? 1 adalah parabola
berikut.
Dari grafik ini terlihat bahwa untuk titik 1 pada domain jika
dibuat garis vertikal x = 1 memotong grafik di dua titik. Jadi dari grafik
2 ,
dari ? : x ? y dengan y = x -1 ? x ? 1, Anda dapat menentukan
2
bahwa ? : x ? y dengan y = x , -1 ? x ? 1 bukan fungsi.
2) Sifat-sifat fungsi
Perhatikan fungsi f: X ? Y dan g: X ? Y dengan
Contoh 5:
Tentukan mana di antara fungsi-fungsi pada himpunan bilangan riel
berikut yang merupakan fungsi satu-satu.
f: x ? x,
g: f: x ? 2,
h: x ? 2 x + 1,
k: x ? ? x ?.
Penyelesaian:
Fungsi f dan h merupakan fungsi satu-satu sedangkan g dan k bukan
fungsi satu-satu.
Cobalah anda selidiki kebenaran penyelesaian tersebut dengan
menggambar grafik fungsi masing-masing.
Penyelesaian.
Berikut ini adalah diagram panah dari fungsi-fungsi tersebut.
Contoh 7:
Misal X = { 0, 1, 2 }, dan Y = { 0, 1, 4,}. Fungsi f: X ? Y yang
didefinisikan sebagai f: x ? x2.
Apakah f suatu fungsi satu-satu pada?
Penyelesaian:
Berikut adalah diagram panah dari f: X ? Y dengan f: x ? x2.
c. Rangkuman 1
d. Tugas 1
3) Jika di antara grafik pada soal no 1 ada yang merupakan grafik fungsi,
tentukan fungsi yang satu-satu, fungsi pada, dan fungsi satu-satu pada.
Begitu juga dengan diagram panah pada soal nomor 3.
4) Jika A himpunan yang anggotanya ayah dan B himpunan yang anggotanya
anak. R relasi dari himpunan A ke himpunan B dengan R ‘ayah dari’. Q
relasi dari himpunan B ke himpunan A dengan Q ‘anak dari.’ Selidiki
adakah di antara P dan Q yang merupakan fungsi? Jika ada, apakah fungsi
tersebut merupakan fungsi satu-satu pada. Jelaskan jawabanmu.
5) Buatlah contoh fungsi yang:
a) satu-satu,
b) pada,
c) satu-satu pada.
3) Jika di antara grafik pada soal no 1 ada yang merupakan grafik fungsi,
tentukan fungsi yang satu-satu, fungsi pada, dan fungsi satu-satu pada.
Begitu juga dengan diagram panah pada soal nomor 3.
1) Grafik yang bukan fungsi adalah grafik pada soal b) dan c), karena ada
anggota domain yang bayangannya tidak tunggal.
b. Uraian Materi 2
x -2 -1 0 1 2
y = 2x + 1 -3 -1 1 3 5
x -1 0 1
y = 3x - 1 -4 -1 2
a) Untuk menentukan nilai y jika x = -0,8, kita gambar garis tegak dari
sumbu mendatar dimana x = 0,8 sehingga memotong grafik. Dari titik
potong ini, buat garis mendatar hingga memotong sumbu tegak.
Contoh 3:
Tentukan persamaan garis yang bergradien -1 dan melalui titik (-2, 3).
Penyelesaian:
Persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik (x1, y1) adalah
y - y1 = m(x - x1).
y 2 ? y1
substitusikan m = ke y - y1 = m (x - x1) sehingga diperoleh y -
x2 ? x1
y 2 ? y1 y ? y1 x ? x1
y1 = (x - x1) atau ? .
x2 ? x1 y 2 ? y1 x2 ? x1
y ? y1 x ? x1
Jadi ? merupakan persamaan garis yang titik ( x1, y1 )
y 2 ? y1 x2 ? x1
dan ( x2, y2 ).
Contoh 4:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (0, -3) dan (2, 5).
Penyelesaian:
Persamaan garis yang titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah
y ? y1 x ? x1
? .
y 2 ? y1 x2 ? x1
Jadi persamaan garis yang melalui titik (0, -3) dan (2, 5) adalah
y ? ( ? 3) x ? 0 y?3 x
? atau ? atau 2y + 6 = 8 x atau 2y = 8x -6.
5 ? ( ? 3) 2 ? 0 5? 3 2
Contoh 5:
Tentukan titik potong garis g1 dan g2 yang persamaannya berturut-
turut adalah x + y + 1 = 0 dan 2x + y - 1 = 0.
Penyelesaian:
2x + y - 1 = 0
x +y+1=0
x - 2 = 0 atau x = 2
Untuk x = 2, didapat 2 + y + 1 = 0 atau y = - 3.
Jadi titik potong kedua garis adalah titik P (2, -3).
3x – y = 5
x 0 1 2
y -2 1 4
y
g1
f
g2
?
x
ß O
Contoh 7:
Tentukan sudut antara garis g1 = y = 2x + 3 dengan garis y =
1
? x ? 5.
2
Penyelesaian:
1
m 1 = 2 dan m2 = ?
2
1
1
2? 1
tan f = 2
= 2 tidak didefinisikan, karena pembagian dengan
1 0
1 ? 2( ? )
2
nol.
Tangen suatu sudut tidak didefinisikan, berarti sudut tersebut besarnya
900.
Jadi sudut antara g1 = 0 dan g2 = 0 adalah 900.
hal tan 900 tidak didefinisikan. Hal ini terjadi jika 1 + m1m 2 = 0. Dengan
perkataan lain m 1m 2 = -1atau m1m2 = -1 merupakan syarat agar
garis g1 = y = m1 x + n1 dan g2 = y = m2 x + n2 saling tegak
lurus.
Anda dapat menentukan syarat agar garis yang persamaannya
A 1x + B1y + C1 = 0 saling tegak lurus pada garis dengan
persamaan A 2x + B2y + C2 = 0 adalah A 1A2 + B1B2 = 0
Contoh 8:
Tentukan persamaan garis yang tegak lurus pada garis l dengan
persamaan y = 5x -1 dan melalui titik P(3, 0).
Penyelesaian:
m l = 5 (dibaca gradien garis l sama dengan 5).
Misal g tegak lurus l, maka m l × m g = -1, dengan perkataan lain 5 m g
1
= -1 atau m g = ? .
5
1
Jadi persamaan garis dengan gradien ? dan melalui P(3, 0) adalah:
5
1
y–0=? ( x – 3)
5
atau 5y = 3 – x.
Contoh 9:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik potong garis g1 dengan
garis g2 yang persamaannya berturut-turut 2x – y = 0 dengan garis x +
2y -5 = 0 dan sejajar dengan garis 2x – y + 3 = 0.
Penyelesaian:
Terleb ih dahulu ditentukan titik potong garis 2x – y = 0 dan x + 2y -5
=0
2x – y = 0 ×1 2x – y =0
x + 2y - 5 = 0 ×2 2x + 4y – 10 = 0
- 5y – 10 = 0 atau y = 2
Untuk y = 2, didapat x + 2(2) – 5 = 0 atau x = 1.
Jadi titik potong garis 2x – y = 0 dengan garis x + 2y -5 = 0 adalah
titik T (1, 2).
Gradien garis 2x – y + 3 = 0 adalah 2. Garis yang diminta sejajar
dengan garis 2x – y + 3 = 0, maka gradiennya = 2.
Jadi persamaan garis yang diminta adalah garis yang melalui T(1, 2)
dan bergradien 2. Garis tersebut adalah y – 2 = 2 (x – 1) atau y – 2 =
2 x – 2 atau 2x – y = 0 yaitu garis g1 sendiri.
Contoh 10:
Selidiki apakah garis x + 2y + 3 = 0 berimpit dengan garis y = 2x.
Penyelesaian:
1
g1 = x + 2y + 3 = 0, gradien g1 = ? .
2
g2 = y = 2x, gradien g2 = 2.
Karena gradien g1 ? gradien g2, maka g1 tidak berimpit dengan g2.
Contoh 11:
Diketahui: X = { 1, 3 } dan Y = { 0, 2, 5 }.
?: X ? Y yang didefinisikan sebagai berikut
untuk setiap (x, y) ? X × Y, y ? x ? y > x.
Penyelesaian:
a) Dari definisi ? jelaslah bahwa 0 ? 1 atau 0 ? 1
2 > 1 atau 2 ? 1
5 > 1 atau 5 ? 1
0 ? 3 atau 0 ? 3
2 ? 3 atau 2 ? 3
5 > 3 atau 5 ? 3
Contoh 12:
Diketahui: A = { -1, 0, 1, 2 }, B = { 0, 1, 4, 7 }, C = { 0, 1, 2 }, dan D = {
0, 1, 4 }.
Fungsi f: A ? B, g: C ? B, dan h: A ? D yang didefinisikan sebagai
berikut:
f: x ? x2
g: x ? x2
h: x ? x2
Apakah fungsi-fungsi ini satu-satu pada? Apakah relasi invers dari f, g, dan
h merupakan fungsi?
Penyelesaian:
Diagram panah dari f dan f-1 adalah:
Dari diagram panah di atas, Anda dapat mengetahui bahwa f adalah fungsi
satu-satu pada. Relasi invers f-1: Y ? X merupakan suatu fungsi, karena f-1
menghubungkan semua anggota Y dengan tunggal ke anggota X.
Contoh 14:
Misal f: R ? R suatu fungsi yang didefinisikan sebagai f: x ? 2x – 2.
Tentukan invers dari f, yaitu f-1. Apakah f fungsi satu-satu pada? Apakah f-1
suatu fungsi?
Penyelesaian:
Dengan definisi, Anda mempunyai f-1: R ? R dan
x = f-1(y) ? y = f(x)
? y = 2x - 2
d. Tugas 2
2x + 3y = 0
x -3 0 3
y 2 0 -2
1
4) Jika f (x) = 3x - 5, maka f-1 (x) = x + 5.
3
b. Uraian Materi 3
ax2 + bx + c = a ?? x ? ? ? ?
??? 2a ? 4a 2 ?
?
Karena ax2 + bx + c = 0, maka Anda memperoleh
?? b ? b 2 ? 4ac ?
2
a ?? x ? ? ? ? =0
??? 2a ? 4a 2 ?
?
Jika ? dan ß merupakan penyelesaian dari persamaan ax2 + bx + c =
0, maka didapat
? b ? b 2 ? 4ac
? = dan
2a
? b ? b 2 ? 4ac
ß =
2a
Penyelesaian dari suatu persamaan kuadrat seringkali juga disebut akar
dari persamaan kuadrat.
Contoh 1:
Tentukan penyelesaian dari
a) x2 + 3x + 2 = 0,
b) x2 + 4x + 4 = 0,
c) x2 + 3x + 3 = 0,
Penyelesaian:
a) Karena a = 1, b = 3, c = 2, dan b2 – 4ac = 1 maka penyelesaian dari
? 3? 1
persamaan x2 + 3x + 2 = 0 adalah ? ? ? ?1 dan
2
?3? 1
? ? ? ?2 .
2
? 3? ? 3 ?3? ? 3
persamaan x2 + 3x + 3 = 0 adalah ? ? dan ? ? .
2 2
b ? 4ac ? b2
2
?
= a ?x ? ? ?
? 2a ? 4a
riel x. Jadi pada hakekatnya nilai dari ax2 + bx + c bergantung pada nilai
a. Berikut ini disajikan 2 kejadian, yaitu:
4ac ? b2
Kejadian 1: Jika a > 0, ax2 + bx + c mempunyai nilai terkecil
4a
b
untuk x = ? .
2a
Contoh 2:
Tentukan
a) nilai terbesar dari 3 + 4x – 2x2.
b) nilai terkecil dari 3x2 - 4x + 2.
Penyelesaian:
a) 3 + 4x – 2x2 = 3 – 2(x2 – 2x)
= 3 - 2(x2 – 2x + 1) – 2
= 5 - 2(x – 1)2.
Karena (x – 1)2 tidak negatif, maka 5 - 2(x – 1)2 mempunyai nilai
terbesar jika x = 1.
Jadi nilai terbesar dari 3 + 4x – 2x2 adalah 5.
? 4 ?
b) 3x2 - 4x + 2 = 3? x 2 ? x ? ? 2
? 3 ?
? 4 4? ? 4?
= 3? x 2 ? x ? ? ? 2 ? 3? ?
? 3 9? ? 9?
2
? 2? 2
= 3? x ? ? ? .
? 3? 3
Contoh 3:
Gambarlah grafik dari y = x2 + 1 untuk – 4 = x = 4. Dari grafik tersebut
tentukan:
a) nilai dari y jika x = 2,5,
b) nilai dari x jika y = 15,
c) persamaan garis yang merupakan sumbu simetri dari grafik y = x2 + 1.
Penyelesaian:
Daftar harga untuk x dan y adalah:
x -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
x2 16 9 4 1 0 1 4 9 16
y = x2 + 1 17 10 5 2 1 2 5 10 17
x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
y - 12 -5 0 3 4 3 0 -5 - 12
Contoh 5:
Jika ? dan ß penyelesaian dari persamaan 2x2 – x + 4 = 0, tentukan nilai
dari:
a) ? 2 + ß 2
b) ? 3 + ß 3
? ?
c) ?
? ?
Penyelesaian:
a) ? 2 + ß 2 = (? + ß)2 - 2? ß
1 15
= ?4 = ? .
4 4
b) ? 3 + ß 3 = (? + ß) (? 2 - ? ß + ß2 )
= (? + ß) { (? 2 + ß2 )- ? ß }
1 ? 15 ? 23
= ?? ? 2? = ? .
2? 4 ? 8
? ? ? ??2
c) ? =
? ? ??
? 15 ? 1 15
= ?? ?? = ? .
? 4? 2 8
c. Rangkuman 3
? b ? b 2 ? 4ac
ß =
2a
harga b2 – 4ac yang disebut diskriminan, biasanya dinyatakan dengan D
a) Jika b2 – 4ac > 0, maka penyelesaian ? dan ß berbeda dan riel.
b) Jika b2 – 4ac = 0, maka penyelesaian ? dan ß sama dan riel.
c) Jika b2 – 4ac < 0, maka penyelesaian ? dan ß memuat akar dari suatu
bilangan negatif dan Anda mengatakan bahwa persamaan kuadrat tidak
mempunyai penyelesaian riel.
2
? b ? D
Jika a > 0, maka a ? x ? ? ? 0 , nilai minimum f (x) = - untuk
? 2a ? 4a
b
x=-
2a
2
? b ? D
Jika a < 0, maka a ? x ? ? ? 0 , nilai maksimum f (x) = - untuk
? 2a ? 4a
b
x=- .
2a
Nilai minimum atau nilai maksimum seringkali disebut sebagai nilai ektrim.
b D
Titik P( - , - ) merupakan titik puncak parabola.
2a 4a
Garis yang melalui titik puncak dan sejajar dengan sumbu-y disebut sumbu
b
simetri parabola. Persamaan sumbu simetri adalah x = - .
2a
a) Setiap persamaan kuadrat dapat disajikan dalam bentuk
x2 – (? + ß) x + ? ß = 0 dengan ? dan ß penyelesaian dari persamaan
tersebut.
d. Tugas 3
e. Tes Formatif 3
bilangan positif.
Jadi 2x2 + 2x + 1 selalu positif untuk suatu bilangan riel x.
2) Tabel berikut adalah daftar harga y = x2 + 2x + 2 untuk - 3 = x = 3.
x -3 -2 -1 0 1 2 3
y 5 2 1 2 5 10 17
3) a) 4x2 – 17x + 4 = 0
b) 2x2 – 3x – 2 = 0
b. Uraian Materi 4
bulat.
Misal a bilangan riel positif yang tidak sama dengan 1, maka untuk
setiap bilangan riel x dapat ditentukan bilangan riel ax yang tunggal. Dengan
demikian f: x ? ax merupakan suatu fungsi yang memetakan x ke ax. Karena
x pada ax merupakan pangkat atau eksponen, maka f: x ? ax disebut fungsi
eksponen.
x -2 -1 1 0 1 1 2 3
-
2 2
2x 1 1 ˜ 0,71 1 ˜ 1,41 2 4 8
4 2
c. Rangkuman 4
Misal a ? 1bilangan riel positif, maka untuk setiap bilangan riel x fungsi f: x ?
ax disebut fungsi eksponen.
e. Tes Formatif 4
2) Apa yang dapat Anda katakan tentang grafik dari y = 2x dan grafik dari y
x
?1 ?
= ? ? .
?2 ?
x
?1 ?
1) a) Grafik dari y = ? ? adalah
?2 ?
c) Grafik dari y = 2x + 1 adalah
x
x ?1 ?
2) Grafik dari y = 2 dan grafik dari y = ? ? simetris terhadap sumbu y.
?2 ?
b. Uraian Materi 5
x -2 -1 0 1 2 3
f 1 1 1 2 4 8
4 2
Dari tabel untuk f-1, Anda menentukan rumusnya, yaitu f-1 (x) = 2 log x.
Jadi anda dapat menyimpulkan bahwa invers dari f: x ? 2x adalah:
f-1:x ? 2
log x. Dengan demikian jika y = 2x dan y = 2
log x, Anda gambar
grafiknya pada bidang Cartesius yang sama Anda akan mendapatkan bahwa
keduanya simetris terhadap garis y = x.
Secara umum, Anda dapat menggambar grafik y = ax dan y = a
log x
pada bidang Cartesius yang sama, seperti pada gambar berikut.
2
Selanjutnya suatu fungsi yang bentuk rumusnya y = log x disebut
sebagai fungsi logaritma.
Contoh:
1
2
Gambarlah grafik dari y = log x dan y = log x pada bidang Cartesius yang
2
2
sama. Apa yang dapat Anda katakan tentang grafik dari y = log x dan y =
1
2
log x ?
x 1 1 1 1 2 4 8
8 4 2
y -3 -2 -1 0 1 2 3
x 1 1 1 1 2 4 8
8 4 2
y 3 2 1 0 -1 -2 -3
Dari kedua tabel tersebut, Anda dapat menggambar grafiknya seperti gambar
berikut:
1
2
Grafik y = log x dan y = log x simetris terhadap sumbu x.
2
d. Tugas 5
e. Tes Formatif 5
x 1
?1 ?
Gambarlah grafik dari y = ? ? dan y = 2
log x pada bidang Cartesius yang
?2 ?
sama. Apa yang dapat Anda jelaskan dari grafik keduanya.
x 1
?1 ?
Grafik dari y = ? ? dan y = 2 log x adalah:
?2 ?
b. Uraian Materi 6
Contoh 2:
? ? ?
Sketsalah grafik y = 2 sin ? 2 x ? ? . Dengan sketsa tersebut tunjukkan
? 2?
? ? ? 1
bahwa persamaan x2 sin ? 2 x ? ? = hanya mempunyai 2 penyelesaian
? 2? 2
antara 0 dan ? .
? ? ?
berturut-turut adalah 2 dan – 2. Periode dari grafik y = 2 sin ? 2 x ? ?
? 2?
2?
adalah = ?.
2
? ? ?
Untuk mendapatkan grafik y = 2 sin ? 2 x ? ? dapat dilakukan dengan
? 2?
?
menggeser grafik y = 2 sin 2x ke kanan sejauh .
4
? ? ?
Berikut adalah sketsa dari grafik y = 2 sin ? 2 x ? ? .
? 2?
? ? ? 1 ? ? ?
Persamaan x2 sin ? 2 x ? ? = dapat ditulis sebagai 2 sin ? 2 x ? ? =
? 2? 2 ? 2?
1
x2
Penyelesaian persamaan ini adalah absis dari titik potong antara grafik
? ? ? 1
y = 2 sin ? 2 x ? ? dengan y = 2 . Dari gambar terlihat bahwa titik
? 2? x
d. Tugas 6
? ? ?
e. y = 3 cos ? x ? ?
? 2?
e. Tes Formatif 6
2) a) 5, - 5, ?
b) 4, - 4, ?
c) tidak ada maksimum dan minimum, ? .
b) 1) y minimum jika x =9
2) y < 60, jika x ? 4.
4. a) - 4
6
b) 210
7
2. a. T ?? , ??
29 22
? 25 25 ?
b. Ya, kedua garis saling tegak lurus.
c. 3x + 4y = 9
3. Titik ekstrim E( -2, -25) dan sumbu simetrinya x = -2.
4. Banyak sel pada hari ke sepuluh 210 = 1.024
y = 2x, grafiknya sebagai berikut:
5.
Ho Soo Thong, Tay Yong Chiang, Koh Khee Meng. 1980. College
Mathematics Volume 1. Singapore: Kyoto-Shing Loong.
Lee Peng Yee, Fan Liang Huo, Teh Keng Seng, Looi Chin Keong. 2002. New
Syllabus Mathematics 2. Singapore: Shinglee Publishers PTE LTD.
Lee Peng Yee, Teh Keng Seng, Looi Chin Keong. 1997. New Syllabus D
Mathematics 4. Singapore: Shinglee Publishers PTE LTD.
Rawuh, R., Teng Tek Hoen, M. Entoem, Gouw Key Hong. 1975. Ilmu Ukur
Analitis Teori dan Soal-soal 1. Bandung: Tarate.