You are on page 1of 8

Pasal 17 ayat 2 Persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban muatannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

merupakan kemampuan struktur bangunan gedung yang stabil dan kukuh dalam mendukung beban muatan. Implementasi Pada bangunan tersebut menggunakan kolom yang cukup besar sekitar 40X40. Terlihat cukup kokoh dan stabil dalam mendukung beban yang direncanakan. Dapat dilihat dari tidak adanya kerusakan atau retakan pada kolom. Namun, terdapat retakan-retakan ringan pada dinding.

Sesuai dengan implimentasi

Pasal 17 ayat 3 Persyaratan kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran melalui sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif. Implementasi Proteksi pasif yang terlihat pada bangunan tersebut dibangun dengan konstruksi tahan api terlihat dari banyaknya penggunaan material beton pada struktur kolom dan dinding. Namun pada kompartemenisasi atau pemisahan ruang masih menggunakan bahan yang mudah terbakar (kayu). Dan proteksi aktif yang terlihat pada bangunan tersebut ialah masih kurangnya fasilitas untuk pemadaman api seperti hydrant pada setiap lantainya, hanya terdapat satu hydrant pada lantai 2. Lalu, terdapat jalur evakuasi (tangga darurat). Karena pada setiap lantai terdapat dua buah akses tangga yang berbeda.

Secara keseluruhan, masih sesuai dengan pasal yang ada. Namun masih ada kekurangan pada partisi dan kurangnya fasilitas alat pemadam kebakaran.

Pasal 17 ayat 4 Persyaratan kemampuan bangunan gedung dalam mencegah bahaya petir sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya petir melalui sistem penangkal petir. Implementasi Pada gedung tersebut dilengkapi dengan alat penangkal petir yang dipasang pada bagian atas bangunan.

Sesuai

Pasal 22 ayat 1 Sistem penghawaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan kebutuhan sirkulasi dan pertukaran udara yang harus disediakan pada bangunan gedung melalui bukaan dan/atau ventilasi alami dan/atau ventilasi buatan. Implementasi Pada gedung tersebut dilengkapi dengan cukup banyak ventilasi. Terlihat pada sebagian besar ruangan yang dilengkapi dengan jendela dan ventilasi.

Sesuai

Pasal 23 ayat 1 Sistem pencahayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan kebutuhan pencahayaan yang harus disediakan pada bangunan gedung melalui pencahayaan alami dan/atau pencahayaan buatan, termasuk pencahayaan darurat. Implementasi Untuk pencahayaan alami, gedung tersebut sudah memenuhi syarat. Terlihat dari banyaknya jendela yang dipasang pada setiap lantai. Namun, kaca yang digunakan adalah kaca gelap. Sehingga ruangan terkesan gelap. Untuk pencahayaan buatan, gedung tersebut sudah memenuhi syarat. Pada gedung tersebut kurang lebih terpasang lampu sebanyak 10 buah pada setiap ruangan. Untuk pencahayaan darurat masih belum memenuhi. Ini terlihat dari kurangnya lampu darurat yang terpasang. Namun, mungkin saja hal ini sudah diantisipasi dengan penggunaan jenset sebagai pengganti listrik sebagai pencahayaan darurat.

Pasal 24 ayat 1

Sistem sanitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan kebutuhan sanitasi yang harus disediakan di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
Implementasi Yang dapat ditinjau dari sistem sanitasi pada gedung tersebut hanya pada penyaluran air hujannya saja. Hal ini terlihat pada bagian luar gedung, terdapat saluran pembuangan air hujan yang baik, dapat dilihat dengan adanya saluran drainase di sekeliling gedung.

Sesuai

Pasal 25 ayat 1

Penggunaan bahan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 harus aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Penjelasan,
1. 2. 3. 4.

Menghindari timbulnya efek silau dan pantulan bagi pengguna gedung lain, masyarakat dan lingkungan sekitar Menghindari timbulnya efek peningkatan suhu lingkungan di sekitarnya Mempertimbangkan prinsip-prinsip konservasi energi Mewujudkan bangunan lingkungannya gedung yang serasi dan selaras dengan

Implementasi Implementasi yang terdapat pada gedung tersebut hanya pada poin 1 dan 2, yaitu:
1. 2.

Bangunan gedung tidak menggunakan bahan yang tidak memantulkan cahaya Disekeliling banguan terdapat taman sebagai antisipasi untuk mencegah peningkatan suhu lingkungan sekitarnya

You might also like